Wedding Rush

by Jenny Thalia Faurine

Padma memutuskan meninggalkan tiga orang sahabatnya—Rajata, Resita, dan Daka—setelah akhirnya mengetahui kalau perasaannya tidak terbalas pada Rajata. Rajata memberi hatinya pada Resita, dan Padma sadar, tidak mungkin memaksakan perasaannya pada Rajata. Padma bahkan harus meninggalkan keluarganya dan Daka yang sebenarnya siap untuk terus berada di sisinya. Padma tidak ingin merusak hubungan persahabatan mereka.

Butuh waktu lama untuk bisa kembali lagi. Dua tahun di negeri orang sampai akhirnya dia memutuskan kembali pada saat pernikahan Rajata dan Resita. Doa Daka agar Padma segera mendapatkan seseorang yang membantunya menyembuhkan patah hatinya ternyata terkabul. Riko hadir di waktu yang tepat. Tapi … semua terasa tidak benar saat Padma dan Riko memutuskan untuk menikah. Tidak hanya Padma yang harus sembuh, tapi Daka juga harus sembuh dari rasa ketidakpercayaannya akan pernikahan.

Genres: Romance, Contemporary Romance, Friendship

328 pages, Paperback

First published April 27, 2015

About the author

15 novel. 1 kumpulan cerpen.
Menulis untuk diri sendiri.

Reviews

[raafi · Rating 2 out of 5]

Maaf Dek Yeyen, hanya saja aku kurang sreg dengan buku ini. Jangan salah, sudah sebulan lebih buku ini di rumah bukan berarti tidak kucoba membaca. Aku mencoba. Tapi setiap kali membaca, aku teringat adegan-adegan sinetron yang penuh kaum borjuis.

Jadi, ketika tidak maju-maju ke halaman selanjutnya; halaman yang belum sampai angka 100, aku langsung memutuskan untuk membaca akhir buku. Dan, ada Riko! Oke, aku buka-buka lagi halaman awal hingga pertengahan untuk cari tahu siapa dia. Dan tadaaa... kesinetronannya pun semakin menjadi-jadi. Aku bagaikan pecundang di antara Riko dan Daka dan Rajata yang sempurna itu.

Dan lagi, bukunya tebal dengan kebanyakan berparagraf panjang; 300-an halaman lebih. Aku ... speechless.

Sepertinya, aku akan suka dengan kisah romansanya, tetapi tidak dengan cara ini. Aku menghargai buku ini dengan effort keras untuk membaca; bahkan hingga habis subuh ini masih mencoba membaca. Semoga Dek Yeyen memaafkanku. Masih banyak yang suka dengan karya-karyamu, Dek Yeyen. Terus produktif yah!

Oh ya, 2 bintang untuk: (1) gaya bahasa penulis yang luwes--akhirnya aku tahu gaya menulis Dek Yeyen--dan (2) Layouting yang ciamik.

EDIT

Selengkapnya: http://bibliough.blogspot.com/2015/06...

[Pattrycia · Rating 3 out of 5]

3.5* Dari awal gw udah tau sih si Padma bakal jadinya sama sapa, walopun orangnya cool-cool aja. Kasian juga waktu dia patah hati gara2 Padma mo nikah sama orang lain, apalagi orang lain itu temen baiknya. Buku ini lagi-lagi membuktikan bahwa susah untuk seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk berteman tanpa melibatkan rasa cinta.

[fiavhia · Rating 5 out of 5]

finally aku selesai baca Wedding Rush hari ini.. yeaay.
Izinkan aku untuk kasih review sedikit yaa tentang buku ini.

Secara keseluruhan aku suka BANGET sama buku ini.
Temanya si biasa ya. Sahabat jadi Cinta.
tapii... aku masih terkagum-kagum sama cara Jenny cerita-innya.

Kalo makanan.. istilahnya Umami. Komplit.. :D
itu pertama.

Kedua, dari segi tampilan. aku suka sama creative designnya..
Border cantik di setiap lembarannya, Style font titlenya sampe kotak pagesnya juga.. *dasar*
aah imuut.. khas chicklit bangeet..

Walaupun pas aku liat covernya, agak terganggu sama gambar kalung yang cenderung narik mata banget.
menurutku kurang matching aja. Dominasi pink, kuning dan putih yang too soft.
tanpa ada penegasan warna/garis atau gambar yang di'fokus'kan untuk mewakili isi cerita.

tapi kalo cover itu kan masalah selera ya. Dan lagi, pepatah "Dont judge a book by its cover" itu cocok banget sama buku ini. Aku langsung jatuh cintaa begitu selesai part pertama. aww..

Tapi Jenny, saranku adalah Jangan taro lagi halaman "Kata mereka" di awal banget setelah Cover..
Terkesan "maksa". Maksa pembaca untuk tertarik.
Walau cerita ini memang menarik. Sangat!
Tapi, itu kurang sopan. Dan agak mengganggu *please forgive me*
Saranku akan lebih baik kalo halaman itu ditaro setelah/sebelum halaman ucapan Terima Kasih.
Selebihnya.. almost perfect! ;)

Ketiga, yang menurutku cerdas adalah dengan pemakaian ungkapan/quote/kutipan yang dipakai untuk mewakili isi dari setiap part.
Itu soo sweeet... (menurutku)

Dan itu bikin aku mikir, "Gila ya si Jenny, dia pasti baca banyak untuk temuin quote yang pas. atau malah quote itu yang jadi inspirasinya?"
Entahlah.. yang pasti kesannya jadi elegan gitu. Nggak kayak novel romance biasanya..

Keempat, udah aku bilang ya di atas kalo cerita ini 'pas' banget kasih bagian di semua tokohnya.
Mereka semua punya keunikan masing-masing. Dan itu semua, Jenny ceritain tanpa menonjolkan satu tokoh yang mendominasi. Jadi, siap-siap aja jatuh cinta sama setiap tokohnya.
akupun jatuh cinta sama ke-pede-an Resita dan warna lipsticknya itu.
Atau sama Riko, yang dengan keseriusannya dengan konsep "I get what I see"nya.
Atau atau... sama Rajata, Padma dan Daka.
Semuanya paaaaasss... haha...

Kelima, aku suka karena cerita ini ngajak pembacanya juga berfikir Real.
Nggak mendayu-dayu sama lovey-doveynya.
Tapi juga nggak ngilangin kesan Romance-nya.
aku sebagai pembaca juga ikut larut dicerita, tapi juga masih tetep "sadar"
(lah emang selama ini...?? :p)

Contoh di part di mana, Daka ngga nyalahin Padma karena kabur untuk sembuhi sakit hatinya. Atau saat di mobil, pas Padma liat kado gelang untuk Resita dari Rajata. Dan saat Padma bilang cinta sama Rajata lewat sms, tapi besokannya langsung ngilang.
Dan masih banyak lagii...

semua itu, bikin aku (pas di bagian itu) mikir, "Kalo gue begitu sii.. gue pastii..." atau "Koq dia gitu sii, padahal kan... tapi iya emang harusnya gitu si.."
Kan aku labil banget kan gara2 novel ini.

Makanya aku kasih bintang 5.. Berkilaulah cerita ini... Yeay..

A Veru Good Job, Jenny...! Perasaanku berhasil diaduk-aduk sama anak gadis umur 19 tahun.. haha...

Guys.. You have to try to read this book!

"Jangan lupa untuk jatuh cinta (lagi) !" ;)

[Rizky · Rating 4 out of 5]

Ini pertama kalinya aku membaca karya Jenny, jujur aku salut banget untuk usianya yang masih relatif muda, sudah bisa menerbitkan novel dan "Wedding Rush" ini merupakan novel ke-10nya loh yang terbit. Luar biasa produktif ya...

Nah, bicara mengenai Wedding Rush sendiri, premis yang diangkat memang klise se klisenya, atau mungkin sudah banyak banget penulis lainnya juga mengangkatnya. Tetapi jangan khawatir, Jenny pastinya sudah memikirkan matang-matang untuk meramu premis yang biasa itu menjadi sesuatu yang berbeda ala Jenny tentunya.

Wedding Rush ini menceritakan mengenai kisah Padma bersama Daka, Resita dan Rajata. Persahabatan mereka begitu eratnya, hingga tanpa terasa timbul perasaan lain di hati Padma. Padma jatuh cinta terhadap Rajata, sahabatnya sendiri. Sayangnya Rajata tidak punya perasaan yang sama, malah Rajata mencintai Resita. Membingungkan bukan...

Baca selengkapnya disini http://rizkymirgawati.blogspot.com/2015/05/review-marathon-wedding-rush.html

[Yuli Pritania · Rating 2 out of 5]

For me it's not really bad, but I can't say this is good either. It's just so-so, because too many very-long-awkward sentences and 70% of this book bored me so much, especially from the middle part until the end.

And I must say, the characters are weird. I mean, they seem not really real for me. But Resita and her lipstick quite funny, though.

[Reina Tan · Rating 2 out of 5]

Ini buku aku dapatkan di tahun 2015 dari GA yang diadakan penulis. Tapi, baru baca sekarang 😂😂

Jadi, mari kita mulai(?)

Padma kabur untuk mengubur rasa sakit hatinya ketika mengetahui Rajata menyukai Resita. Setelah dua tahun menghilang, dia balik lagi dan sosoknya tertangkap.kamera sedang menghadiri pernikahan Rajata dan Resita.

Lalu, ada Daka yang selalu datang untuk convince dan membuat Padma merasa nyaman.

Sebenarnya, keempat tokoh yang disebut itu adalah sahabat. Cuma yaa...terjadilah adegan temen jadi demen(?)

Aku gak suka template-nya. Wajar sih... Ini terbitan Elex lama. Templatenya tuh sempit banget jadi.... aku gak nyaman.

Terus, seperti judulnya

Wedding Rush

Cerita ini juga ikutan di-Rush

Saking Rush nya cepet, aku sampe bingung kenapa cepat amat semuanya. Plot, klimaks, sampe penyelesaian masalah... RUSH

Sayangnya.... pas baca ini aku gak Rush😂

Kadang gak gitu kuat nahan drama di antara mereka.

Bagiku, dramanya terlalu sih.-.

Padahal kan mereka udah dewasa... ._.

[Just_denok · Rating 3 out of 5]

" Sekalipun gue jawab, nggak akan ada yang berubah diantara kita, Ka. Gue punya Riko dan lo punya gue-hanya sebagai sahabat. That's the point. Gue nggak bisa berjuang sendirian, Ka. Jadi ketika Riko memilih untuk perjuangin gue, gue bakal milih untuk berjuang bareng dia daripada gue mati sendiri karena lo nggak mau perjuangin gue" (Padma pada Daka, hal 273-274)

Friendzone lagi!!! Dan aku merupakan salah satu orang yang sangat menyukai tema Friendzone dalam suatu cerita. Termasuk cerita di novel satu ini. Padma meninggalkan Daka, Resita dan Rajata karena ia terlibat friendzone dengan Rajata. Setelah dua tahun kepergiannya, Padma memtuskan untuk kembali dan menghadiri pernikahan Rajata dan Resita walaupun tidak terang2an menampakkan diri. Selang beberapa waktu, akhirnya mereka berempat bertemu juga. Walaupun awalnya berat bagi Padma untuk menghadapi Resita dan Rajata, selalu ada Daka yang mendampingi Padma dan membuat cewek itu nyaman untuk menghadapi perasaan lamanya pada Rajata. Daka senantiasa mengingatkan Padma untuk move on dari Rajata. Hingga suatu saat muncuk Riko, rekan Daka, yang berniat serius untuk menjalin hubungan dengan Padma. Walaupun Padma belum jatuh cinta dengan Riko, Padma melihat kesungguhan niat Riko. Dan gadis itupun menyetujui ajakan Riko untuk menikah. Sayang pernikahan tidak berlangsung semulus yang Padma pikirkan. Perubahan sikap Daka yang ia rasakan, juga absennya Riko dalam banyak acara persiapan pernikahan membuat Padma mulai ragu. Apalagi saat gadis itu tau apa alasan Daka yang berubah sikap padanya. Pada akhirnya, apakah pernikahan Padma dan Riko akan tetap berlangsung atau gagal? Dan apakah Riko akan dengan mudah melepaskan Padma? . Novel ini lincah, aku suka ceritanya :)

Aku suka bagaimana penulis meramu cerita dan menuangkannya dalam tulisan. Ringan, lincah, simple tapi cukup 'ngena' di hatiku. Gimana cara Daka memperhatikan Padma. Perhatian kecil yang manis juga interaksi sayang mereka dan bisa bikin senyum sendiri. Penyelesaian konflik di dalam novel ini juga sederhana, walaupun sempat berputar2 (mengingat sikap Riko, Padma dan Daka yang masih ragu dalam mengambil keputusan), tapi penyelesaiannya masuk akal lah. Well, cinta memang harus diperjuangkan (Self Remainder Alert!). Tapi secara pribadi aku masih penasaran, apakah di dunia nyata cinta bisa kalah dengan komitmen?Hehe...

Sedikit kekurangannya, adalah profesi Padma sebagai seorang selebritis terasa sedikit hambar disini. Kurang di eksplore lebih dalam. Hanya terasa sebagai 'label' saja.

Aku kagum sama penulis. Masih muda sekali tapi karya nya sudah banyak. Sukses ya :D

[Rheza Aditya · Rating 4 out of 5]

Ceritanya, ketika saya pertama baca buku ini, Daka, Padma, dan Riko semuanya masih pengangguran. Jadi ketika versi paperbacknya sampai dan saya baca ulang, rasanya sedikit mengejutkan. Siapa sangka menambahkan job desc yang jelas untuk karakter-karakternya ternyata bisa menyulap buku ini dari draf yang masih butuh perbaikan, menjadi sebuah buku yang *sangat* layak terbit?

Ceritanya sendiri enjoyable, terutama karena gaya menulis Jenny memang mengalir dan asyik. Halfway membaca buku ini, saya sempat bingung sendiri karena banyaknya sub-plot yang Jenny masukkan. Saya setengah khawatir tidak semua sub-plot ini akan menemukan penyelesaian di akhir buku. Tapi mungkin karena memang saya suka dengan cara penulisnya bertutur, akhirnya saya lahap juga sampai habis tanpa banyak protes, hahahaha.

I'm not really a big fan of Daka-Padma, but I sure am looking forward for Riko's story in the future. Anyway, 3.5 bintang untuk gaya menulis yang asyik, improvement menakjubkan dari draf ke paperback, dan bias luar biasa saya terhadap post-it beruang. Seriously. Beli di mana ya, itu? Mungkin bisa dipraktekkan ke gebetan *uhuk*.

[Emilya Kusnaidi · Rating 3 out of 5]

Tadinya mau nulis bahwa ini adalah karya Jenny Thalia F yang pertama kali saya baca, tapi kemudian saya teringat dengan fanfiction seri GG-nya gagasmedia karangan Jenny yang pernah saya baca :)

Gaya menulisnya enak, bikin betah untuk membaca selama berjam-jam. Meskipun saya udah bisa menebak pada akhirnya Padma akan berakhir dengan siapa, tapi konfliknya sendiri dibawakan dengan baik meskipun banyak subplotnya. Untuk tokoh, favorit saya sendiri adalah Riko. Padma, Rajata, Resita dan Daka belum bisa mencuri hati saya, sayangnya. Saya suka dengan penamaan tokoh-tokoh yang unik.

Oh ya, satu hal lagi. Saya kurang suka dengan layout-nya yang rame banget itu. Lebih suka layout yang standar aja :(

[Delisa sahim · Rating 3 out of 5]

Dikasih spoiler doang di wattpad.
Nyebelin ya. Tenang kalau cerita ini mah udah laporan ke penulisnya karena saya sebel gara2 dikasih spoiler doang. Hahahahhaha.

Dari awal antara kepingin dan nggak beli novelnya. Ya karena sebel itu. *diunyel-unyel sama jejen*

Ceritanya lucu. Empat sahabat yang akhirnya........... *isilah titik-titik itu, karena saya gak mau spoiler, bisa direwelin jejen*

Tapi bagi saya pribadi, cinta diantara sahabat itu antara enak dan gak enak. Enaknya udah saling tahu kelakukan masi -masing. Gak enaknya gak ada tempat sampah lagi kalau udah putus.
Makanya, wahai para sahabatan antara lelaki dan wanita. Kalau suka bilang jangan dipendem ntar sakit hati yg ada.

Kovernya manis deh. Suka warna kovernya. Hehehehe.

Salam
Delisa Sahim

[Asri Tahir · Rating 5 out of 5]

Aku baca Wedding Rush, pertama kali waktu masih mentah. Rasanya seneng banget bisa jadi bagian dari lahirnya novel si Jenny yang kesepuluh ini.. Awesome!
Dari awal,aku udah dibikin jatuh cinta sama Daka dan anti banget sama Padma,ahaha.. Kenapa? karena Padma itu perempuan paling beruntung, cinta ditolak, eh dapet dua lelaki yang lebih kece *upss* dan satu lagi tokoh yang paling aku inget itu si Resita, kebiasaan dia melekat banget di otakku.
Ceritanya manis, ada disekitar kita tapi diceritakan dengan menarik. Bacanya bikin senyam senyum :D
Di tunggu karya selanjutnya ya kakak Jenny,muaaahhh..

[Rain · Rating 4 out of 5]

baru baca bab2 awal udah kerasa banget konfliknya

[Sari Agustia · Rating 4 out of 5]

Bacaan yang ringan dan bikin hati terhibur

[Colleen · Rating 2 out of 5]

justice for riko

[Siti Fatimah Puspitaningrum · Rating 3 out of 5]

Setelah baca buku ini, jadi kasihan sama riko. Tapi lebih kasihan lagi kalo riko sama padma wkwk

[Viktoria · Rating 4 out of 5]

[Review : http://noteabook.blogspot.com/2015/05...]

Sinopsisnya udah cukup menjelaskan ceritanya, jadi saya kayaknya nggak perlu cerita detailnya #bilangajamager.

Karena tak ada bekas sahabat selama apapun kita meninggalkan mereka. Sahabat tetaplah sahabat.

Anyway, ceritanya agak… hm, klise? Banyak novel yang mengangkat topik sahabat jadi cinta, ketakutan dalam pernikahan, cinta, dan bumbu-bumbu pernikahan lainnya.
Mungkin sudah ketebak endingnya bagaimana, tapi bagi saya itu nggak masalah. Membaca lembar demi lembar membuat saya ingin tahu bagaimana kelanjutan persahabatan empat tokoh utamanya. Juga bagaimana kedewasaan Padma, Riko, dan Daka mengatasi hati masing-masing. Padma dan proses move on-nya. Riko dan perjuangannya untuk Padma. Daka dan ketakutannya pada pernikahan dan cinta. Bahwa pernikahan itu bukan cuma melibatkan cinta. Bahwa pernikahan itu nggak hanya menikahkan dua individu, tapi dua keluarga ♡

Intinya, banyak pelajaran yang bisa diambil dari novel ini. Topik pernikahan bukan sesuatu yang ringan, tapi Jenny bisa membuat saya bertahan dengan bahasanya yang sederhana. Dan juga, (masih) karena ketidakpercayaan saya kalau Jenny masih muda banget! Emang ya umur nggak bisa mendeskripsikan kedewasaan seseorang.

Quotes tiap bab novel ini juga bikin mendukung dan... menohok. Bikin ngerasa “Gila ini kok bener banget”, “Aduh meaning-nya kok gini amat”, “Aiish!” walaupun kamu nggak punya dan nggak pernah jatuh cinta sama sahabat, tapi minimal tau lah ya rasanya punya perasaan tapi nggak bisa diungkapkan.

Bapernya.

Karena nyatanya, ada orang yang terlampau terlambat menyadari perasaannya.

Saya bisa bilang nggak ada tokoh antagonis di sini, semua tokohnya baik dan bahkan saling mendukung—karena mereka semua punya dasar pertemanan. Tapi dijamin tetap bakal bikin geregetan. Rasanya pengen jedotin kepala Padma karna terlalu keras kepala, tendang Riko karna terlalu cheesy, dan tampar Daka karna terlalu pengecut. Untungnya, endingnya memuaskan.

Cuma satu yang saya sayangkan, ada komentar yang menurut saya agak spoiler di cover belakang. Bikin saya yang tadinya ragu, jadi yakin berpikir: “Ah ini sih endingnya dengan…” Cuma itu aja sih, walaupun mungkin memang sudah ketebak endingnya…entahlah. Saya tetap menikmati prosesnya ♡♡

[afin · Rating 4 out of 5]

rated 4 / 5 stars

Sinopsis:
Padma memutuskan meninggalkan tiga orang sahabatnya—Rajata, Resita, dan Daka—setelah akhirnya mengetahui kalau perasaannya tidak terbalas pada Rajata. Rajata memberi hatinya pada Resita, dan Padma sadar, tidak mungkin memaksakan perasaannya pada Rajata. Padma bahkan harus meninggalkan keluarganya dan Daka yang sebenarnya siap untuk terus berada di sisinya. Padma tidak ingin merusak hubungan persahabatan mereka.
Butuh waktu lama untuk bisa kembali lagi. Dua tahun di negeri orang sampai akhirnya dia memutuskan kembali pada saat pernikahan Rajata dan Resita. Doa Daka agar Padma segera mendapatkan seseorang yang membantunya menyembuhkan patah hatinya ternyata terkabul. Riko hadir di waktu yang tepat. Tapi … semua terasa tidak benar saat Padma dan Riko memutuskan untuk menikah. Tidak hanya Padma yang harus sembuh, tapi Daka juga harus sembuh dari rasa ketidakpercayaannya akan pernikahan.

Review:
Wedding Rush, yang merupakan novel ke-10 dari Jenny ini bercerita tentang empat sahabat yang sangat dekat antara satu sama lain yaitu Rajata, Resita, Daka, dan Padma. Di sini diceritakan bahwa ada cinta segitiga di antara mereka, Padma dan Resita sama-sama menyukai Rajata tetapi Rajata hanya menyukai Resita. Karena keadaan ini Padma memutuskan untuk melepaskan Rajata dengan menyuruhnya menikah dengan Resita dan juga karena patah hati, Padma memutuskan untuk pergi ke Jerman meninggalkan sahabat-sahabatnya.

Dua tahun berlalu, Rajata dan Resita akhirnya menikah dan yang mengagetkan Padma juga telah kembali ke Indonesia. Akan tetapi, setelah dua tahun berlalu Padma belum siap untuk langsung bertemu para sahabatnya dan mencoba untuk kembali seperti dulu lagi. Disinilah datangnya Daka yang memang paling dekat dengan Padma. Dia membantu Padma move on dan mencairkan suasana antara mereka berempat.

Dalam proses move on Padma datanglah sosok Riko yang sangat gigih sekali dalam mengejar Padma. Dia yakin bahwa dialah sosok yang bisa membuka hati Padma dan melupakan Rajata. Berhasilkah Riko? Atau apakah akan ada hal lain yang terjadi?

read my full review as well as my interview with the author in http://booksoverall.blogspot.com/2015...

[Titi Sanaria · Rating 3 out of 5]

Belum terlalu banyak baca buku karya Jenny sih. Tapi yang jelas kagum juga sama gadis satu ini. Umurnya belum seberapa tapi anak-anak yang lahir dari jari2 tangannya sudah banyak. Sangat produktif. Contoh anak muda kreatif yang tahu bagaimana harus memanfaatkan waktunya.
oya, back to the book. Tema yang diangkat Jenny bukan tema baru. Tema lama dan mainstream sebenarnya. Tapi caranya bercerita bikin kita betah saja terus memegang buku ini.
let's meet Padma, seorang wanita cantik yang memutuskan meninggalkan tanah air dan terutama, meninggalkan ketiga sahabatnya setelah menyadari bahwa cintanya pada salah seorang dari sahabatnya tadi bertepuk sebelah tangan. Rajata, si sahabat yang kejatuhan cinta Padma malah memilih Resita, sahabat mereka yang lain sebagai pendamping hidupnya.
Padma akhirnya pulang kembali saat pernikahan Rajta dan Resita. Berusaha melepas sakit hatinya dan mencoba kembali memperbaiki hubungan persahabatan yang renggang itu dengan bantuan Daka, si tokoh utama kita dalam buku ini, yang juga adalah pelengkap dalam kelompok empat serangkai ini. Padma-Daka-Rajata-Resita.
padma kemudian banyak menghabiskan waktu dengan Daka karena bekerja bersama. Di tempat kerja ini pulalah Padma bertemu dengan Riko yang membuatnya lalu setuju untuk berkomitmen. Hanya saja, Padma kemudian malah ragu untuk melanjutkan hubungan yang seharusnya berujung di pelaminan itu saat menyadari bahwa Riko bukanlah orang yang sebenarnya hatinya inginkan untuk menghabiskan hidup bersama.

Jenny merangkai cerita ini dengan baik. Aku menikmati saat membacanya. Hanya saja, karena Jenny masih sangat muda, ada bagian tertentu yang membuatku yang sudah uzur ini jadi mesem-mesem (tapi maklum) sendiri.
Jen, saat sudah menikah ( apalagi masih dalam hitungan new wed), hal yang paling tidak mungkin kamu lakukan adalah tidur bersama sahabat wanitamu dan membiarkan suamimu juga sekamar dengan sahabat prianya. Pijama party itu tidak keren lagi setelah ijab kabul. hehehe...
untuk yang suka novel romance, atau yang pernah jatuh bangun suka sama sohib sendiri, baca buku ini deh. Bagus kok. Dan aku yakin karya2 Jenny ke Depannya akan makin bagus seiring dengan makin matangnya pola pikirnya sebagai wanita....

[inas · Rating 4 out of 5]

Practice does make perfect, you know, though perfect is not basically working.

Jujur, aku sebenernya nggak tahu mau mulai dari mana, jadi mungkin bakal loncat-loncat.

Kesan pertamaku waktu baca mulai awal adalah, wow. Aku bisa ngerasain perubahan kualitas tulisan Kak Jenny yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Latar belakang tokohnya udah dijelasin sedetail mungkin, realistis, dan risetnya... Kak Jenny selalu menang di riset dan aku salut!

Pace-nya, menurutku, termasuk cepet. Dari satu kejadian langsung ke kejadian lain. Berhubung mereka berempat udah sahabatan sejak kuliah, aku maklum aja pas baikannya pun termasuk cepet. Toh, prosesnya seimbang, kok. Nggak ujug-ujug baikan atau gimana. Setiap tokohnya punya tujuan dan motivasi sendiri-sendiri, lagi. Dan aku suka gimana aspek-aspek karakternya berpengaruh banget di cerita.

Aku hampir nangis lho. Tertohok. Emosiku berhasil digiring, padahal adegannya nggak klise macam mati-yang-bikin-air-mata-banjir. Unsur-unsur klisenya juga berhasil didaur ulang dengan baik. Not necessarily a square kinda love (favoritku banget #hush), tapi jalinan hubungan antartokohnya ngasih chemistry tersendiri. Hebatnya lagi, di sini nggak harus pake antagonis yang ngelawan kemauan pihak-pihak tertentu. Semua konfliknya, in my humble opininon, situasional banget.

Dalam waktu sekitar tiga bulan, novel yang kaya topik gini berhasil dibuat Kak Jenny yang masih 18 tahun waktu itu. That's why I think she makes it. She did the impossible, at least, to me. Pokoknya aku suka banget sama usaha keras Kak Jenny yang pantah menyerah sampe bisa bikin cerita yang keren gini.

Cuman, ada yang bikin bingung dikit. Di halaman 268 kan dijelasin Daka sama Rajata ke lantai tiga puluh lima, kenapa di halaman 273 Padma yang bareng Daka malah lihat pemandangan dari lantai tiga puluh delapan? Terus, ada beberapa tanda baca dan kata yang kurang pas. Semoga ke depannya, semua editor di dunia bisa bekerja jauh lebih baik lagi yha.

Semangat nulis terus, Kak Jenny! Sukses selamanya!

[Silviana Maya · Rating 3 out of 5]

Judul: Wedding Rush
Penulis: Jenny Thalia Faurine
Penerbit: Elexmedia
.
.
"tidak semua orang turut berbahagia, atas pernikahanmu"

Dan Apa jadinya jika ternyata orang itu adalah sahabatmu sendiri?
.
.
Sekali lagi kalimat ajaib itu terbukti benar, Bahwa persahabatan antara lakilaki dan perempuan, tidak bisa benarbenar murni hanya sebatas sahabat saja. .
.
Bagaimanapun jatuh cinta diamdiam pada sahabat sendiri memang bukan perkara mudah.
.
.
Terkadang, kita terlambat menyadari tumbuhnya perasaan lain bernama 'cinta' dalam persahabatan itu sendiri, justru karena hubungan yang terlalu dekat. Dan saat kesadaran itu datang, Ada keengganan bahkan mungkin ketakutan untuk mengakuinya- untuk mengungkapkannya, hanya karena tak ingin merusak persahabatan yang telah terljalin begitu lama.
.
.
Novel ini, mengangkat tema sahabat yang berubah jadi cinta. Kisah persahabatan antara Resita, Rajasa, Padma dan Daka, yang begitu bikin iri, I want have someone like Daka, please.... Just for my brother, not more
.
.
Mudah saja, bagi pembaca menebak ujung ceritanya bakal seperti apa, bahkan dengan hadirnya Riko sekalipun. Tapi tetap saja ini bagus. Lumayan bikin gregetan, ya... khas hati manusia lah, yang gampang jungkir balik. Mudah gamang. .
.
Well, Bagian yang paling saya suka dari novel ini adalah quotes yang ada tiap permulaan bab. serius!!! notedable banget bawaannya mau dipindahin ke catatan pribadi semua.


"wait for the person who will do anything to be your everything"
.
.
Eniwey saya ini tim Riko
Saya suka lakilaki yang tahu apa yang dia mau, tahu bagaimana bersikap, tahu cara memperjuangkan, sekaligus tahu kapan harus berhenti. Ewwwh... Bang Rico boleh lah kalo belum ketemu jodoh, kita ketemuan *ditoyor umat se-indonesah*
.
.

#pireview #bookreview #weddingrush #jennythaliafaurine
#lemarriage #elexmedia

[Yuki Haura · Rating 5 out of 5]

1 hari yang lalu, 7 Mei 2015, ditengah-tengah kantuk yang menyerang, di jam 12 lewat dikit yang merupakan hari terakhir UN SMP, dimana aku libur sekolah karenanya, AKHIRNYA...

Akhirnya aku namatin baca WR. Wedding Rush, 3/10 karya kak Jenny yang aku punya. Huhu, gak nyesel belinya :'^

Kisah persahabatan jadi cinta itu biasa banget. Ya mungkin kisahku yang sahabat-cinta-musuh juga gak bakal sekeren WR kalau gak bisa nyeritainnya dengan baik. Dan Wedding Rush, dengan tema yang udah 'kelewat biasa banget', tapi Kak Jenny bisa ngebuat sesuatu yang biasa banget itu jadi 'luar biasa'. Oke, ini lebay, tapi ini beneran.

Dari segi covernya, aku suka, tapi gak terlalu 'wah' banget pas ngeliatnya. Toh, yang aku beli kan ceritanya, bukan covernya doang. Dan, pas aku liat layoutnya, 'GOD! WHAT IS IT? IT'S CUUUUTE!'. Ihhhh, suka banget sama layoutnya, masaaakkk. Imut-imut minta ditabok gitu *hihi*.

Dan yang paling bikin aku pengen baca lagi, WR tuh bisa banget bikin aku baperan >.< . Mulai dari tema sahabat jadi cinta, sampai si Riko. Si Riko itu lho, kok mirip banget sama temen sekelas aku--yang bener-bener bikin gondok. Kulit putih, rahang tegas, suara serak yang khas, tenang da. Haha, beneran deh. Bikin aku baperan banget WR ini.

Ah ya! Semoga ada PH yang ngelirik Wedding Rush, ya, kak! <3

[ABE · Rating 5 out of 5]

Alhamdulillah, akhirnya aku syudah menyelesaikan bacaan ini. dan, asdfghjkl banget! sebenernya udah nebak bakal gimana endingnya, tapi. di tengah jalan mendadak cengo karena ternyata yg nulis "tidak semua orang turut berbahagia atas pernikahanmu" itu Daka!! Iya!! Dakaa!! /hebring/ dan, sebagai #TeamDaka aku sempet kesel sama Padma yg 'angel' bgt buat ngertiin situasi. -btw, Daka juga gitu. sebelum mereka di kerjain Resita- XD #TeamResita /labil/
kadang saya bertanya-tanya /basamuu/ kenapa mereka susah banget buat ngakuin perasaan antara satu-sama-lain? kenapa? kenapaaahh?? /dihajar/ tapi, dari situ aku baru ngerti. buat bahagia, terkadang ngga segampang dan sesederhana apa yg biasa orang lain bilang.
Good Job lah buat ka Jenny!! Good Job juga buat OST-nya yang sebenernya malah ngga aku dengerin pas baca Wedding Rush. karena saat itu aku dalam keadaan yg sulit di jelaskan, akhirnya. aku baca Wedding Rush sambil dengerin Viva la Vida, Dont Stop, dan All them Small Things. dan makasih juga buat rekomendasi lagu Linkin Park-nya. nanti kalo ada kesempatan baca ulang, pasti aku ikutin saran kakak :" /kemudiangueditampol/
Sukses terus kak Jen!! :* cepet di gaet gebetannya ya! /lalugueditodonggoloksamaKakJen/

[Nadia Ashari · Rating 5 out of 5]

Dari yang mulanya status sahabat berubah status jadi suami-istri? Ehm, Tidak ada yang tidak mungkin. Itulah yang dialami Rajata dan Resita. Eits, bukan mereka yang akan aku bahas tapi Daka dan Padma. Wedding Rush, bener-bener slah satu novel yang temanya itu bisa buat aku berkhayal masa depan. Di awal ceritanya itu sudah menarik banget untuk diikuti, Sosok Daka yang sangat ramah, lucu, dan sangat sayang kepada orang terdekat. Membuat aku langsung "kyaaa Daka aku padamu hahaha", benar-benar sosok teman/sahabat cowok idaman banget buat aku dan buat kamu yang sudah baca pastinya #FansDaka. Sosok Padma yang pemain teater ahli untuk akting dalam keadaan apapun, tapi dia tak bisa akting bahwa dia baik-baik sama di depan ketiga sahabat dia.
Bisa baca lebih lanjut di https://akinoaozora.wordpress.com/201...

[M Aryani · Rating 4 out of 5]

Ikut PO buku ini karena: Pertama suka gaya ceritanya Jenny d watty. Kedua tema novel ini (meski udah mainstream) tapi penasaran gimana kalau Jenny yang cerita. Makin penasaran setelah baca teasernya dan mulai jatuh cinta dengan Daka (mainstream juga ya Q ngfansnya sama Daka ;p).
Daan,setelah beres baca sejauh ini masih tetep suka dengan gayanya Jenny dan masih akan nunggu karya berikutnya.
Walau sayangnya trik undangan itu udah biasa kalo buat Q,aplg sebelumnya udah pernah bca trik serupa di cerita wattynya momomalili.

So faaar,,goodjob Jen! Sempat ikut ngerasa sakitnya tu di sini bareng Daka terutama pas di Anyer, damn!

Yang mungkin punya perasaan terpendam sama sahabat sendiri kayaknya cocok baca ini, sapatau terinspirasi. ;p

[Vinca · Rating 3 out of 5]

so so
Nama tokohnya ga familiar ya.. awal2 aku masih suka belibet antara rajata and resita. Nama Daka juga gak pernah dengar, nama Padma kesannya kayak orang sunda yg gak bisa ngomong F.

I dont like Riko.. perbuatan dan dialognya di buku ini kebanyakan cheesy. Lihat Padma dicium Daka kok Riko gak marah sih? beneran tuh cinta? cowok aja dilihatin bisa emosi, masak yg kayak gt riko gak langsung ngamuk sih jen? :p aku ngerasa karakter tokoh2 pria nya kurang kuat di buku ini.

Menurut aku, masih kurang luwes gaya berceritanya.. beberapa adegan sinetron abis. Contohnya adegan Riko di kota tua.
Kayak ada yg kurang di buku ini.. entahlah kurang greget gt bacanya.

Tapi buku ini bisa bikin aku baca dengan sekali buka sih.. makanya masih aku kasih bintang tiga ;)

[Olivia · Rating 4 out of 5]

review panjang menyusul :)
(23/05/15) Rasanya udah lama juga tidak membaca fiksi Indonesia. Dan untungnya Wedding Rush ini merupakan salah satu buku yang bisa membuat pembacanya ketagihan untuk terus membaca walaupun jujur saja, ide ceritanya lumayan mainstream dan bisa ditebak. Sang penulis bisa meramu cerita dan bahasanya dengan baik sehingga bisa membuat saya betah untuk membaca kisah ini. Alur cerita juga berjalan lancar.
Review lengkap di: http://hijaubalonku.blogspot.com/2015...

[Speakercoret · Rating 3 out of 5]

buku ke 2nya jenny yg gw baca...
2,5 bintang...
agak kurang konsisten cara bicara tokohnya... yg paling jelas padma, pas dia curhat ma daka depan halte tj bahasanya terlalu kaku buat sebuah luapan emosi... tapi pas dia marah2 ma daka bahasanya enak, ga kaku, bahasa sehari2 yg biasa kita pakai kalo ngomel2 curhat ma temen...
sama sepertinya jenny harus survei lagi soal ngurusin wedding kadang ada urutannya yang janggal, bukan ga mungkin sih tp janggal aja :D

gw bulatin 3 bintang krena jenny sukses bikin gw nangis. persahabatan emang gampang bikin gw esmosi sih hwahahahaha...

[Neneng Lestari · Rating 4 out of 5]

Novel yang full romansa kayak gini emang bukan tipe bacaan aku. Tapi aku tetap suka gimana Penulis menggambarkan keakraban antara rajata, padma, resita dan daka. Membaca buku ini jadi ingat sama teman-teman kuliah dulu. Berharap kami bisa 9 tahun bahkan lebih menjadi sahabat.

untuk romantisnya sih suka. Gak suka banget sih, tapi suka. Dialog antar tokoh juga remaja banget hehehe ... gak cocok sama usia mereka yang hampir kepala tiga. Diksinya juga bagus, ringan enak di baca. Konflik sederhana yang diciptakan Penulis pun bisa membuat aku menyimak akhir buku ini sampai selesai.

[Debora Julyanti · Rating 3 out of 5]

butuh waktu yang lama untuk baca cerita ini.
emang sih ni buku aku dapetin dari giveaway di blog, alias gratis lah kalo bisa dibilang.
gila geng, tebel kali novelnya. Udah tebel, agak kurang greget sama ceritanya, malah sampe lompat-lompat baca ceritanya *maafkan daku Jen*
Apalagi kurang suka sama karakter Resita di dalam novel ini.
Tapi karena Jenny masih muda dan mampu menghasilkan karya yang banyak, aku kasih 3 bintang untuk Jenny deh.
Gaya bahasa udah bagus, tinggal dipadatin sedikit aja, biar gak bosen bacanya.
Terus berkarya Jen.

[Riska Amaliah · Rating 3 out of 5]

Another cinta-saling-silang kinda relationship. Padma yg mencintai Rajata, Rajata yang mencintai Resita, dst - dst. Diceritakan dengan sudut pandang masing - masing tokohnya sehingga semakin menarik untuk dibaca halaman demi halamannya. Harusnya Daka dan Padma mungkin dengerin lagunya Endah feat Rhesa 'When You Love Someone' kali ya, liriknya yg ini:

'When you love someone, just be brave to say that you want him/her to be with you...'.

Itu mereka berdua banget.

Well, 3 of 5 for Padma, Daka, Rajata dan Resita!