What do you think?
Rate this book
Precious Lady
Cinta yang tulus dan juga jujur adalah harapan setiap wanita. Begitu juga dengan dokter Diva yang perkasa. Dia begitu mendambakan pria yang bisa mencintai dirinya dengan tulus dan apa adanya di usia ke-25.
Sayangnya, setiap pria yang dijodohkan dengannya lebih menginginkan kekayaan keluarganya dan pria lainnya memilih mundur karena ketakutan dengan kemampuan membela diri yang Diva miliki. Hingga akhirnya ada dua pria yang bersedia memberi Diva cinta seperti yang dia inginkan—dua pria ini jugalah yang sukses membuat hatinya jungkir balik kebingungan. Bima yang seorang duda berusia 34 tahun dan Ino—yang masih SMA—berusia 17 tahun.
Siapa yang menyangka, Diva dihadapkan pada pilihan yang sulit. Sangat tidak mungkin memilih salah satu dari keduanya,karena ternyata mereka adalah ayah dan anak. Pilihan Diva jelas akan menghancurkan hubungan keluarga itu.
Sayangnya, setiap pria yang dijodohkan dengannya lebih menginginkan kekayaan keluarganya dan pria lainnya memilih mundur karena ketakutan dengan kemampuan membela diri yang Diva miliki. Hingga akhirnya ada dua pria yang bersedia memberi Diva cinta seperti yang dia inginkan—dua pria ini jugalah yang sukses membuat hatinya jungkir balik kebingungan. Bima yang seorang duda berusia 34 tahun dan Ino—yang masih SMA—berusia 17 tahun.
Siapa yang menyangka, Diva dihadapkan pada pilihan yang sulit. Sangat tidak mungkin memilih salah satu dari keduanya,karena ternyata mereka adalah ayah dan anak. Pilihan Diva jelas akan menghancurkan hubungan keluarga itu.
- GenresRomance
320 pages, Paperback
First published May 6, 2015
4 people are currently reading
67 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 20 of 20 reviews
do-not-finish
January 15, 2016DNF
Berhenti baca di halaman 50.
Buku pertama yang tidak selesai tahun ini. Untung juga bacanya pinjam di I-jak, tidak beli. Karena kalau beli, rugiii bandar. Pinjam ini di I-Jak juga karena ngerasa ini bacaan lucu dan menyegarkan. Yang ada malah POV tokoh utamanya, sang dokter Diva Maharani itu LEBAY, LEBAY, dan LEBAY. Berkali - kali ditekankan kalau sifatnya kayak gorila dan suka nendang orang sana sini.
Bitch please, umurnya sudah 25 tahun tapi kelakuan kayak anak TK. Kalau di prologue, okelah si Diva yang hobi nendang ini berantem karena membela temannya. Fine, wajar karena kondisinya memang memungkinkan. Tapi saat setting waktu beralih ke masa saat Diva sudah 25 tahun, yang bersangkutan masih hobi ngancam orang dengan menendang. Mbak Diva, gw dulu ikut taekwondo pas kuliah, tapi ngga lantas jadi pembenaran gw nendangin orang seenak udel. Ini ada cowok ngebantu Diva yang abis kena pelecehan seksual aja ditendang. Oke, kalau ini semacam comic relief, mungkin lucu. Kalau ini adegan di manga atau drama, INI LUCU. Tapi ini NOVEL!! Hal yang dirasa bisa jadi comic relief malah jadi menyebalkan saat dituangkan dalam bentuk tulisan. Ngga semua novelis bisa handal dalam menulis adegan slapstick, karena jatuhnya alih - alih lucu maka akan jadi annoying luar biasa.
Lebaynya Diva tidak hanya di bagian kasar dan suka nendang orang, tapi juga narasinya yang jauh dari kata lucu. Kalau authornya ingin Diva ini jatuhnya ngelawak, sayang ya, gagal banget. Gw ga bisa sedikitpun simpatik sama Diva, padahal gw juga kadang suka salah tingkah macem Diva, tapi at least gw ga nendang orang! -_-" Parahnya lagi, si Diva ini dokter, dokter di RS. Dokter macam apa yang kelakuan suka nendang orang?
Satu lagi (untuk sebuah review buku yang ngga selese baca, ini review panjang juga :P), sepertinya Precious Lady ini juga tidak diedit dengan seksama setelah diambil draftnya dari Wattpad. Sebagai contoh:
- what's app => harusnya WhatsApp
- kalimat "Namaku Ino, bukan 'Kamu'! Dan jawaban barusan menandakan kalau Tante masih single" => kepanjangan untuk bagian kedua. Bisa aja kan jadi " Namaku Ino, bukan 'Kamu!'! Berarti tante masih single kan?" or something like that
- "Papa punya calon baru untuk kamu!" Aku melengos, kembali membaca jurnal kesehatan di tanganku." => dialognya ya jangan disambung, soalnya jadi aneh. Mending dijadikan paragraf baru mulai dari kata Aku
- sampe => harusnya sampai
dan harusnya masih banyak lagi kalau gw lanjut baca..tapi udah deh, gw juga ngga mau lagi terlalu idealis dengan menamatkan semua buku yang gw baca karena you only live once, (kecuali buat buku yang gw beli ye :P). Gw merasa, karena ini debut Acariba, kalimatnya masih banyak yang kaku dan mestinya sebelum terbit harus edit lagi. Untuk ide, sebenarnya bagus, cuma ya narasi Diva yang mungkin awalnya dibikin biar dia kelihatan suka ngelawak atau ngedagel, malah jadinya lebay luar biasa. Ditambah baca ini rasanya capek..mungkin karena otak gw susah ngeproses novel ini karena tingkat lebay para tokohnya --".
PS: Silakan hitung berapa kata lebay dan tendang/nendang di review ini :|
PSS: Ini baru 1 novel dari wattpad yang gw baca, tapi emang kerasa kurang diedit. Please dong, edit, edit, edit.
Berhenti baca di halaman 50.
Buku pertama yang tidak selesai tahun ini. Untung juga bacanya pinjam di I-jak, tidak beli. Karena kalau beli, rugiii bandar. Pinjam ini di I-Jak juga karena ngerasa ini bacaan lucu dan menyegarkan. Yang ada malah POV tokoh utamanya, sang dokter Diva Maharani itu LEBAY, LEBAY, dan LEBAY. Berkali - kali ditekankan kalau sifatnya kayak gorila dan suka nendang orang sana sini.
Bitch please, umurnya sudah 25 tahun tapi kelakuan kayak anak TK. Kalau di prologue, okelah si Diva yang hobi nendang ini berantem karena membela temannya. Fine, wajar karena kondisinya memang memungkinkan. Tapi saat setting waktu beralih ke masa saat Diva sudah 25 tahun, yang bersangkutan masih hobi ngancam orang dengan menendang. Mbak Diva, gw dulu ikut taekwondo pas kuliah, tapi ngga lantas jadi pembenaran gw nendangin orang seenak udel. Ini ada cowok ngebantu Diva yang abis kena pelecehan seksual aja ditendang. Oke, kalau ini semacam comic relief, mungkin lucu. Kalau ini adegan di manga atau drama, INI LUCU. Tapi ini NOVEL!! Hal yang dirasa bisa jadi comic relief malah jadi menyebalkan saat dituangkan dalam bentuk tulisan. Ngga semua novelis bisa handal dalam menulis adegan slapstick, karena jatuhnya alih - alih lucu maka akan jadi annoying luar biasa.
Lebaynya Diva tidak hanya di bagian kasar dan suka nendang orang, tapi juga narasinya yang jauh dari kata lucu. Kalau authornya ingin Diva ini jatuhnya ngelawak, sayang ya, gagal banget. Gw ga bisa sedikitpun simpatik sama Diva, padahal gw juga kadang suka salah tingkah macem Diva, tapi at least gw ga nendang orang! -_-" Parahnya lagi, si Diva ini dokter, dokter di RS. Dokter macam apa yang kelakuan suka nendang orang?
Satu lagi (untuk sebuah review buku yang ngga selese baca, ini review panjang juga :P), sepertinya Precious Lady ini juga tidak diedit dengan seksama setelah diambil draftnya dari Wattpad. Sebagai contoh:
- what's app => harusnya WhatsApp
- kalimat "Namaku Ino, bukan 'Kamu'! Dan jawaban barusan menandakan kalau Tante masih single" => kepanjangan untuk bagian kedua. Bisa aja kan jadi " Namaku Ino, bukan 'Kamu!'! Berarti tante masih single kan?" or something like that
- "Papa punya calon baru untuk kamu!" Aku melengos, kembali membaca jurnal kesehatan di tanganku." => dialognya ya jangan disambung, soalnya jadi aneh. Mending dijadikan paragraf baru mulai dari kata Aku
- sampe => harusnya sampai
dan harusnya masih banyak lagi kalau gw lanjut baca..tapi udah deh, gw juga ngga mau lagi terlalu idealis dengan menamatkan semua buku yang gw baca karena you only live once, (kecuali buat buku yang gw beli ye :P). Gw merasa, karena ini debut Acariba, kalimatnya masih banyak yang kaku dan mestinya sebelum terbit harus edit lagi. Untuk ide, sebenarnya bagus, cuma ya narasi Diva yang mungkin awalnya dibikin biar dia kelihatan suka ngelawak atau ngedagel, malah jadinya lebay luar biasa. Ditambah baca ini rasanya capek..mungkin karena otak gw susah ngeproses novel ini karena tingkat lebay para tokohnya --".
PS: Silakan hitung berapa kata lebay dan tendang/nendang di review ini :|
PSS: Ini baru 1 novel dari wattpad yang gw baca, tapi emang kerasa kurang diedit. Please dong, edit, edit, edit.
March 2, 2016
Buku pertama dari Acariba, tapi saya duluan baca yg Cat meets Vet. Bila disuruh memilih, sy lbh suka buku kedua dr Acariba, sudah jauh lebih matang dr segi teknis. Walo ttp masih ada typo. Buku ini sbnrnya kocak, walo saya aga terengah2 ngikutin "keberangasan" Diva Maharani, seorang gadis berusia 25 thn dan berprofesi sebagai dokter. Di bab2 selanjutnya, kita akan menemukan alasan knp si Diva itu sangat berangasan :)
Ada bbrp ganjelan yg sy dpt dr buku ini, antara lain:
1. Penggunaan bhs Inggris yg salah, hal.21, "anu, saya dokter yang setiap minggu visite di sini." Apakah itu maksudnya visit?
2. Penulis kurang teliti meriksa nama2 tokohnya. Hal. 88-89, saya bingung nama pacar Ino, Winda ato Widya?
3. Terlalu banyak umpatan, contoh: kampret, berengsek, bajingan, setan.
4. Penulis tidak konsisten menyebutkan umur Bima. Hal. 95, menyebutkan Bima berusia 36 tahun, tp di hal.198, penulis menyebutkan Bima berusia 38 thn.
Tapi lepas dr kekurangan buku ini, sy ttp suka alur ceritanya, krn bikin sy ngakak pagi2.
Sukses terus ya Acariba!
Ada bbrp ganjelan yg sy dpt dr buku ini, antara lain:
1. Penggunaan bhs Inggris yg salah, hal.21, "anu, saya dokter yang setiap minggu visite di sini." Apakah itu maksudnya visit?
2. Penulis kurang teliti meriksa nama2 tokohnya. Hal. 88-89, saya bingung nama pacar Ino, Winda ato Widya?
3. Terlalu banyak umpatan, contoh: kampret, berengsek, bajingan, setan.
4. Penulis tidak konsisten menyebutkan umur Bima. Hal. 95, menyebutkan Bima berusia 36 tahun, tp di hal.198, penulis menyebutkan Bima berusia 38 thn.
Tapi lepas dr kekurangan buku ini, sy ttp suka alur ceritanya, krn bikin sy ngakak pagi2.
Sukses terus ya Acariba!
August 18, 2015
Kelebihan novel ini selain kocak, juga ceritanya seru. Konflik demi konflik muncul bertubi-tubi dari awal, hingga ceritanya menarik untuk diikuti. Jangan salah, meskipun lucu, konfliknya dalem. Racikannya pas dan greget, mulai dari masalah perjodohan, perbedaan usia yang jauh, masalah keluarga, harta, penerimaan terhadap masa lalu, hingga dua masalah yang sangat menyentil saya. Yaitu status seseorang, di sini Bima yang duda. Di dalam masyarakat duda dan janda apalagi yang sudah memiliki anak seringkali dicibir. Satu lagi adalah persoalan wanita yang memilih antara pekerjaan dan keluarga.
Yuk, ikutan GA-nya di blog saya:
https://tamanbermaindropdeadfred.word...
Yuk, ikutan GA-nya di blog saya:
https://tamanbermaindropdeadfred.word...
February 23, 2016
Sebenarnya 2.5 bintang untuk buku ini, tetapi untuk 3 sepertinya belum. Ceritanya tentang seorang gadis berumur 25 tahun bernama Diva. Diva adalah anak orang kaya yang lebih memilih untuk menyingkir dari urusan bisnis papanya dan menjadi seorang dokter. Diva selama ini selalu menolak untuk dijodohkan, karena biasanya lelaki yang dijodohkan dengannya hanya mengincar kekayaan dan jabatan di perusahaan ayahnya. Sampai Diva bertemu dengan Bima.
Awalnya Diva juga menolak Bima, karena Diva pikir Bima sama seperti lelaki-lelaki lain yang selama ini dijodohkan dengannya. Tetapi keteguhan Bima untuk meyakinkan Diva membuat Diva luluh dan akhirnya malah jatuh cinta dengan Bima. Tetapi ada satu hal yang menghalangi mereka, atau lebih tepatnya seseorang, yaitu bocah SMA berumur 17 tahun bernama Ino yang getol mengejar-ngejar Diva dan mengaku mencintai Diva. Keadaan menjadi bertambah rumit karena ternyata Ino adalah anak kandung Bima. Ino tidak rela Diva menjadi ibunya. Bagaimanakah hubungan Bima dan Diva selanjutnya? Langkah apa yang akah diambil oleh Diva untuk menghadapi Ino?
Jujur, ceritanya cukup menarik dan juga cukup penuh humor. Tetapi yang mengganjal bagi saya disini adalah tokoh utamanya, Diva. Diva yang berumur 25 tahun kadang masih berkelakuan seperti bocah 7 tahun. Sedikit-sedikit pengen menghajar orang. Okelah dia jago bela diri dan sifat kasar itu mungkin sekedar kamuflase dari Diva yang aslinya pemalu dan tidak pandai menghadapi pria, tetapi kan ngga harus gitu juga. Seringnya muncul atau bangkitnya "instink gorilla" sudah sampai dalam tahap berlebihan, sehingga sangat sulit rasanya untuk menyukai tokoh Diva. Dan jujur saja, walaupun ceritanya disini Bima cinta mati dengan Diva, tetapi saya justru kesulitan menemukan chemistry diantara mereka berdua. Justru tokoh Ino yang lebih menonjol karakternya disini.
Tetapi sekali lagi, ini hanya dari sudut pandang saya. Semua berbalik lagi kepada selera masing-masing pembaca.
Awalnya Diva juga menolak Bima, karena Diva pikir Bima sama seperti lelaki-lelaki lain yang selama ini dijodohkan dengannya. Tetapi keteguhan Bima untuk meyakinkan Diva membuat Diva luluh dan akhirnya malah jatuh cinta dengan Bima. Tetapi ada satu hal yang menghalangi mereka, atau lebih tepatnya seseorang, yaitu bocah SMA berumur 17 tahun bernama Ino yang getol mengejar-ngejar Diva dan mengaku mencintai Diva. Keadaan menjadi bertambah rumit karena ternyata Ino adalah anak kandung Bima. Ino tidak rela Diva menjadi ibunya. Bagaimanakah hubungan Bima dan Diva selanjutnya? Langkah apa yang akah diambil oleh Diva untuk menghadapi Ino?
Jujur, ceritanya cukup menarik dan juga cukup penuh humor. Tetapi yang mengganjal bagi saya disini adalah tokoh utamanya, Diva. Diva yang berumur 25 tahun kadang masih berkelakuan seperti bocah 7 tahun. Sedikit-sedikit pengen menghajar orang. Okelah dia jago bela diri dan sifat kasar itu mungkin sekedar kamuflase dari Diva yang aslinya pemalu dan tidak pandai menghadapi pria, tetapi kan ngga harus gitu juga. Seringnya muncul atau bangkitnya "instink gorilla" sudah sampai dalam tahap berlebihan, sehingga sangat sulit rasanya untuk menyukai tokoh Diva. Dan jujur saja, walaupun ceritanya disini Bima cinta mati dengan Diva, tetapi saya justru kesulitan menemukan chemistry diantara mereka berdua. Justru tokoh Ino yang lebih menonjol karakternya disini.
Tetapi sekali lagi, ini hanya dari sudut pandang saya. Semua berbalik lagi kepada selera masing-masing pembaca.
December 7, 2016
Aduh, rada menyesal sebenarnya sudah meminjam buku ini di rak perpustakaan digital iJak karena alasan buku ini dalam salah satu jejeran buku yang sering dipinjam (sering muncul di feed iJak).
Tokoh utama perempuannya lebay. Asli. Penulis mungkin mau membangun citra perempuan kuat dan mandiri, tapi jatuhnya justru terlihat lemah dan sungguh lebay. Karakter seorang dokter perempuan berumur 25 tahun yang tidak ada dewasa-dewasanya dan suka berpikiran ... uhhh... vulgar terhadap laki-laki. Mana ada seorang dokter yang punya hobi kasar memukul orang lain sampai babak belur? Di rumah sakit pula! Seperti tidak punya etika. Penasaran bagaimana tanggapan para dokter yang profesinya dipakai dalam novel ini. Huh.
Ceritanya juga drama sekali. Seorang perempuan yang diperebutkan dua orang lelaki yang merupakan seorang ayah dan anak. Rrrrr.
Tokoh utama perempuannya lebay. Asli. Penulis mungkin mau membangun citra perempuan kuat dan mandiri, tapi jatuhnya justru terlihat lemah dan sungguh lebay. Karakter seorang dokter perempuan berumur 25 tahun yang tidak ada dewasa-dewasanya dan suka berpikiran ... uhhh... vulgar terhadap laki-laki. Mana ada seorang dokter yang punya hobi kasar memukul orang lain sampai babak belur? Di rumah sakit pula! Seperti tidak punya etika. Penasaran bagaimana tanggapan para dokter yang profesinya dipakai dalam novel ini. Huh.
Ceritanya juga drama sekali. Seorang perempuan yang diperebutkan dua orang lelaki yang merupakan seorang ayah dan anak. Rrrrr.
April 18, 2017
3 bintang
Pertama, gak suka sama covernya...
Ceritanya lucu! walaupun kadang-kadang ada bagian yang berasa maksa supaya lucu yang berakhir jadi agak garing dan jayus.. hehehhe
Tapi emang ada 1 scene yang bikin gua ngakak parah! Selebihnya cuma senyam senyum gak jelas doang.
Ada beberapa typo, tapi gak kelewatan.
Oya, satu lagi, setahu gua sih nama daerah di Kalimantan yang di dalam sini yang ditulis "Plehari" itu bukan gitu tulisannya, yang lebih tepat "Pelaihari", tapi emang kalau dibaca terdengar jadi "Plehari". >>>soalnya gua lahir dan besar di Kalimantan, jadi mayan tau laaah muehehehee
Lagi males ngoceh lebih panjang kali lebar daripada yang di atas ini, intinya menurut gua it's a nice read and worth reading.
Pertama, gak suka sama covernya...
Ceritanya lucu! walaupun kadang-kadang ada bagian yang berasa maksa supaya lucu yang berakhir jadi agak garing dan jayus.. hehehhe
Tapi emang ada 1 scene yang bikin gua ngakak parah! Selebihnya cuma senyam senyum gak jelas doang.
Ada beberapa typo, tapi gak kelewatan.
Oya, satu lagi, setahu gua sih nama daerah di Kalimantan yang di dalam sini yang ditulis "Plehari" itu bukan gitu tulisannya, yang lebih tepat "Pelaihari", tapi emang kalau dibaca terdengar jadi "Plehari". >>>soalnya gua lahir dan besar di Kalimantan, jadi mayan tau laaah muehehehee
Lagi males ngoceh lebih panjang kali lebar daripada yang di atas ini, intinya menurut gua it's a nice read and worth reading.
September 8, 2019
Full review: https://biancatwinbee.blogspot.com/20...
Singkatnya, novel ini perpaduan antara lucu dan lebay!
Singkatnya, novel ini perpaduan antara lucu dan lebay!
August 1, 2020
Revieww soon ~~
January 3, 2023
menurutku buku ini di tengah2 si, ga bagus2 amat, tapi ga jelek juga. konfliknya ringan. trus ada bbrp adegan yang bikin ngakak juga. tapi ya bacanya biasa aja gtu, gaada feel yang ngena sampe akhir
February 15, 2016
Pertama kali baca lewat ijakarta.
Alhamdulillah ada aplikasi ini bikin aaya bahagia. Hahahaha..
Secara lagi penganguran, jadi waktunya banyak. Daripada tidur-tiduran gak jelas lebih baik baca. Hehhehehe.
Kenal cerita ini lewat wattpad.
Iya, nyebelinnya itu kepotong buat keperluan penerbitan.
Apalag artinya saya kalau mau ribut, kenapa tetiba kepotong mana udah nungguinnya lama. Tapi saya termasuk bukan pembaca yg rewel. Suka-suka hati yg punyanya aja deh. Secara masih ada cerita-cerita lain di wattpad.
Ini kovernya agak-agak serem. Apa perasaan saya aja? Cewenya gitu banget gambarnya. *katanya gak ceriwia del* *keplak*
Untuk isi cerita memang agak berbeda lebih smooth kalau kata saya mah. Tapi untuk garisbesarnya hampir sama kayak diwattpad.
Eh, terima kasih buat mila yg udah kasih tahu saya tentang aplikasi ijakarta.
Sudah itu aja komentar saya.
Sampai jumpa bentaran lagi.
Hahahahaaha ;D
Delisa
Alhamdulillah ada aplikasi ini bikin aaya bahagia. Hahahaha..
Secara lagi penganguran, jadi waktunya banyak. Daripada tidur-tiduran gak jelas lebih baik baca. Hehhehehe.
Kenal cerita ini lewat wattpad.
Iya, nyebelinnya itu kepotong buat keperluan penerbitan.
Apalag artinya saya kalau mau ribut, kenapa tetiba kepotong mana udah nungguinnya lama. Tapi saya termasuk bukan pembaca yg rewel. Suka-suka hati yg punyanya aja deh. Secara masih ada cerita-cerita lain di wattpad.
Ini kovernya agak-agak serem. Apa perasaan saya aja? Cewenya gitu banget gambarnya. *katanya gak ceriwia del* *keplak*
Untuk isi cerita memang agak berbeda lebih smooth kalau kata saya mah. Tapi untuk garisbesarnya hampir sama kayak diwattpad.
Eh, terima kasih buat mila yg udah kasih tahu saya tentang aplikasi ijakarta.
Sudah itu aja komentar saya.
Sampai jumpa bentaran lagi.
Hahahahaaha ;D
Delisa
September 10, 2015
Alur cerita tidak bertele-tele, mengalir dan aku menikmatinya. Sekilas gaya bahasa terasa sederhana seperti novel teenlit atau drama korea yang digandrungi remaja, terlihat dari gombalan dan godaan para tokoh lelaki dalam cerita ini. Tapi pembawaan yang lebih dewasa terasa dari sikap dan pemikiran para tokoh. Perlu batasan pembaca, 17 tahun keatas karena terdapat kata-kata yang terlalu vulgar untuk remaja. Para pembaca Ika Natassa pasti sudah biasa dengan ini.
Novel ini memiliki konflik dengan porsi yang pas dan memiliki benang merah sehingga cerita tetap fokus. Tolok ukur sebuah novel bisa aku katakana bagus adalah bagaimana aku bisa ikut tenggelam merasakan emosi cerita yang disampaikan penulis. Aku mendapatkan itu dari novel ini, entah ending apapun yang mungkin terjadi pun aku akan tetap menilai novel ini layak jadi best seller.
Novel ini memiliki konflik dengan porsi yang pas dan memiliki benang merah sehingga cerita tetap fokus. Tolok ukur sebuah novel bisa aku katakana bagus adalah bagaimana aku bisa ikut tenggelam merasakan emosi cerita yang disampaikan penulis. Aku mendapatkan itu dari novel ini, entah ending apapun yang mungkin terjadi pun aku akan tetap menilai novel ini layak jadi best seller.
December 21, 2018
Ini novel pertama yang aku dari penulis Acariba. Dan bacanya juga di Ijak.
Banyak yg koment ini ceritanya lucu,emang sihh lucu, tapi hanya sekadar lucu aja sihh menurut aku, nggak sampai membuat aku sampe terbahak2 juga,.
Karakter, sifat dan umur tokoh utamanya - Diva - nggak sesuai bangett, malah sedikit mengganggu jadinya. dan kata2 nendang memang beberapa kali juga muncul.
Mungkin karna ini juga novel pertama penulis, mungkin kurang diedit sana-sini yaa.. Lumayan typo-nya bermunculan. kata perkata juga kalimatnya ada yg nggak nyambung juga.
Tapi untuk ceritanya aku suka sihh, lumayan lahh untuk bacaan hiburan dan lagi senggang.
UPDATE
Kedua kalinya baca di Ipunas. Dan untuk kedua kalinya ini sudah jauh lebih baik. Nggak ada lagi typo, dan alurnya tetap menghibur dan kocak.
Banyak yg koment ini ceritanya lucu,emang sihh lucu, tapi hanya sekadar lucu aja sihh menurut aku, nggak sampai membuat aku sampe terbahak2 juga,.
Karakter, sifat dan umur tokoh utamanya - Diva - nggak sesuai bangett, malah sedikit mengganggu jadinya. dan kata2 nendang memang beberapa kali juga muncul.
Mungkin karna ini juga novel pertama penulis, mungkin kurang diedit sana-sini yaa.. Lumayan typo-nya bermunculan. kata perkata juga kalimatnya ada yg nggak nyambung juga.
Tapi untuk ceritanya aku suka sihh, lumayan lahh untuk bacaan hiburan dan lagi senggang.
UPDATE
Kedua kalinya baca di Ipunas. Dan untuk kedua kalinya ini sudah jauh lebih baik. Nggak ada lagi typo, dan alurnya tetap menghibur dan kocak.
August 20, 2020
Bisa bayangin dong karakter Diva, si cewek dengan “dua kepribadian” kadang seperti cewek pada umumnya, kalau ketemu cowok cakep langsung berbinar – binar tapi aura gorilla juga sudah melekat di diri Diva, tomboy gitu. Punya kekuatan dan keberanian lebih daripada cewek lain, malah mampu menghajar cowok yang iseng atau kurang aja sama Diva.
Tema perjodohan memang tampak seperti tema jadul, tetapi di novel precious lady ini jadi sangat renyah. Siapa juga yang mau dijodohin? Sama halnya seperti Diva yang selalu menolah perjodohan dari cowok manapun hanyak karena untuk memperkuat bisnis yang dimiliki Ayah Diva.
selanjutnya di www.resensibukublog.blogspot.com
Tema perjodohan memang tampak seperti tema jadul, tetapi di novel precious lady ini jadi sangat renyah. Siapa juga yang mau dijodohin? Sama halnya seperti Diva yang selalu menolah perjodohan dari cowok manapun hanyak karena untuk memperkuat bisnis yang dimiliki Ayah Diva.
selanjutnya di www.resensibukublog.blogspot.com
October 8, 2015
Yang tidak saya terlalu suka adalah plotnya yang terburu2, bikin saya ngos2an membacanya. Konfliknya belum tajam, coba itu adik tirinya Bima masuk dalam peta konflik, wahhh sumpahhhh layak masuk cerita yang bisa diadaptasi di K drama #Dikeplak heheu
Tapi saya suka pendalaman karakter2nya, passs, dalem dan natural. Kocaknya dapet, endingnya enak dan romantis.
Ini more than chiklit, drama komedi yang bisa jadi mengalahkan serial Friends?
Good luck buat mamake Diva kuadrat yaaa
Tapi saya suka pendalaman karakter2nya, passs, dalem dan natural. Kocaknya dapet, endingnya enak dan romantis.
Ini more than chiklit, drama komedi yang bisa jadi mengalahkan serial Friends?
Good luck buat mamake Diva kuadrat yaaa
June 28, 2016
aih..itu liat tanggal bacanya lama banget ya..
Precious Lady ini ceritanya lucu, tapi kadang ada hal lucu yang muncul di saat yang tidak seharusnya, jadi jatuhnya garing :(
Btw, kenapa cover-nya kurang ehem ya..padahal cover-cover elex biasanya syantik loh..
Precious Lady ini ceritanya lucu, tapi kadang ada hal lucu yang muncul di saat yang tidak seharusnya, jadi jatuhnya garing :(
Btw, kenapa cover-nya kurang ehem ya..padahal cover-cover elex biasanya syantik loh..
January 26, 2016
ceritanya oke! tapi typonya itu.... duh... jadi bingung bima itu sebenarnya umurnya berapa? 34? 37? apa 38?
typooooo!
typooooo!
Read
March 26, 2016aku galau mau ngasih bintang berapa. hehehe... pinjam di Ijak gara2 lihat pada kasih testi bagus2 gitu. tertarik deh. bacanya lompat2.
cuma mau bilang Pleihari. bukan Plehari. Udah itu aja.
bye.
cuma mau bilang Pleihari. bukan Plehari. Udah itu aja.
bye.
April 7, 2016
Biarpun terbit mayor, tp gada yg istimewa ..p
May 8, 2016
Akhirnyaa dpt jg nih buku hehe..
Alurny ngalirr, enak untuk dbacaa☺☺☺
Alurny ngalirr, enak untuk dbacaa☺☺☺
December 30, 2015
gladd
Displaying 1 - 20 of 20 reviews