Jump to ratings and reviews
Rate this book
Rate this book
Alkisah, di sebuah kastil di daerah pinggiran kota, hiduplah Sang Raja beserta Sri Ratu dan kedua putri mereka, yang masing-masing bergelar Tuan Putri dan Penjaga Kastil.

Selain mereka, di dalam kastil itu tinggal pula Pangeran Kecil, bocah tampan, baik hati, dan polos, putra semata wayang Tuan Putri.

Siapa ayahnya?

Sang Monster.


Setelah tiga tahun tidak bertemu. Jenar tidak menemukan ada perubahan dalam diri Reva, sahabatnya. Reva masih suka menulis cerita, bicaranya selalu ceplas-ceplos, dan hubungan cewek itu dengan kakaknya tetap buruk. Namun sejak kecelakaan yang menimpa keponakan kesayangannya dan disusul oleh kematian sang ayah, Reva menutup diri, kabur dari rumah, dan menolak berkomunikasi dengan siapa pun. Jenar berusaha menghubungi sahabatnya itu dengan berbagai cara, termasuk lewat Facebook, media sosial yang paling sering digunakan Reva. Dari situ Jenar menemukan kumpulan dongeng yang ditulis Reva, tentang Kastil Sunyi dan para penghuninya. Tapi… kenapa intrik dalam dongeng itu sangat mirip dengan apa yang terjadi dengan keluarga Reva? Apa ada hubungannya dengan alasan Reva kabur dari rumah?

202 pages, Paperback

First published May 25, 2015

4 people are currently reading
82 people want to read

About the author

Ruby Astari

2 books

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
13 (16%)
4 stars
29 (37%)
3 stars
27 (35%)
2 stars
6 (7%)
1 star
2 (2%)
Displaying 1 - 30 of 31 reviews
Profile Image for Rizky.
1,067 reviews87 followers
July 2, 2015
Aku suka YARN ini, sukses membuatku penasaran dan hanyut dengan ceritanya. Agak berbeda juga dengan YARN yang sudah kubaca, novel ini lebih condong ke cerita thriller/mystery, dan penulis sukses membuatku penasaran dengan kisah kehidupan Reva.

Novel ini mengisahkan kehidupan Reva yang tidak baik-baik saja. Reva yang mempunyai keluarga yang berantakan sejak kehadiran seseorang yang disebutnya "Monster". Monster yang tak lain tak bukan adalah kakak iparnya sendiri.

Sejak lama, Reva hanya bisa bungkam dengan semua kejadian yang terjadi di sekelilingnya. Reva sebenarnya ingin menceritakan ke dunia, tentang semuanya, tetapi Reva hanya bisa diam alih-alih berbicara demi "kehormatan keluarga".

Reva pun hanya bisa menceritakan kisahnya melalui catatan-catatan di facebooknya tentang sebuah Kastil yang sunyi. Hingga kematian ayah dan Gandhi, keponakan kesayangannya membuat Reva tidak lagi bisa bertahan dengan semuanya. Reva ingin menceritakan kepada Jenar, sahabatnya tetapi semuanya terlambat, nyawanya pun melayang.

Hanya menyisakan sebuah buku harian, Jenar akhirnya berusaha untuk mencari siapa pelakunya dan apa yang sesungguhnya terjadi dengan kehidupan Reva? Banyak pertanyaan yang saling datang menghampiri benak Jenar dan membuatnya yakin untuk menolong Reva...

Membaca kisah ini, aku dibuat terus menebak-nebak siapa pelaku pembunuhan Reva? Penulis mampu meramu novel ini dengan baik, tidak terlalu berat untuk novel sejenis thriller/mystery. Catatan-catatan facebook Reva berupa kisah dongeng ternyata tidak lain cerminan kehidupannya dan menjadi "bukti awal" bagi Jenar selain buku harian Reva.

Aku dibuat bertanya dan terus bertanya dan cukup kaget saat tahu siapa pelakunya, penulis bisa mengecoh dengan baik kisah ini. Akhir kata, aku tidak akan ragu membaca karya lain penulis =)
Profile Image for Pattrycia.
351 reviews
June 11, 2015
Seperti judulnya, Reva's Tale berkisah tentang kehidupan Reva. Reva dan Jenar adalah sepasang sahabat yang terpisah ketika Jenar harus ikut orangtuanya pindah ke Bandung setelah mereka lulus SMP. Mereka bertemu lagi waktu mereka menimpa ilmu di Universitas Indonesia (UI). Awalnya Jenar merasa Reva masihlah temannya yang dulu semasa SMP. Hubungan pertemanan mereka cukup baik walaupun tak sedekat dulu, karena mereka sudah memilikki pasangan masing-masing. Sampai suatu hari, kecelakaan menimpa keponakan kesayangan Reva yang menyebabkannya dalam keadaan koma. Bersamaan dengan hal itu, ayah Reva yang telah lama mengidap penyakit stroke pun meninggal dunia. Dua hal tsb membuat Reva tambah tertekan & putus asa dengan keadaan keluarganya yang memang sangat tidak nyaman untuk Reva semenjak kakaknya menikah dengan lelaki yang Reva panggil Sang Monster. Reva pun kabur dari rumah dengan bantuan pacarnya. Setelah menghindar dari semua orang, akhirnya Reva menghubungi Jenar setelah memutuskan hubungan dengan pacarnya. Reva pun datang dalam keadaan terluka parah ke kosan Jenar. Jenar yang panik segera membawa Reva ke rumah sakit.

Saya rasa cerita ini bisa dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah bagian dimana Reva bergulat dengan segala kemelut hidupnya. Kebenciannya pada kakak iparnya, penyakit ayahnya serta hubungannya dengan kakaknya yang tidak begitu baik. Sampai pada bagian yang sangat tak terduga dimana ia terbunuh sebagai turning point. Bagian kedua adalah bagian Jenar yang berusaha untuk menguak misteri dibalik kematian Reva. Berbekal buku harian Reva yang dititipkan padanya sebelum Reva meninggal, ia berusaha untuk mencaritahu siapa pembunuh Reva. Nyawanya juga sempat terancam dalam pencariannya. Jenar akhirnya berhasil untuk menarik perhatian sang pembunuh. Ia pun menyusun rencana untuk menjebak sang pembunuh dengan bantuan ayah dari pacarnya yang seorang polisi.

Buku ini tak henti-hentinya membuat saya menganga dengan setiap misteri yang terkuak. Dalam 200 halaman sang penulis yang piawai berhasil mengaduk-aduk perasaan & menguras emosi saya. Penulis berhasil mengecoh saya karena saya sangat tak menduga siapa pembunuh yang sebenarnya. Saya rasa buku ini cocok untuk diklasifikasikan dalam genre mystery & thriller. Untuk ukuran YARN, ini terlalu berat. Tapi saya suka ceritanya dan juga endingnya. I rarely feel content with the ending of a story, but for this one, I do. So 4.5 stars for this devastatingly beautiful & emotionally draining story.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Biondy.
Author 9 books234 followers
May 31, 2015
Judul: Reva's Tale
Penulis: Ruby Astari
Penerbit: Ice Cube Publisher
Halaman: 202 halaman
Terbitan: Mei 2015

Alkisah, di sebuah kastil di daerah pinggiran kota, hiduplah Sang Raja beserta Sri Ratu dan kedua putri mereka, yang masing-masing bergelar Tuan Putri dan Penjaga Kastil.

Selain mereka, di dalam kastil itu tinggal pula Pangeran Kecil, bocah tampan, baik hati, dan polos, putra semata wayang Tuan Putri.

Siapa ayahnya?

Sang Monster.


Setelah tiga tahun tidak bertemu. Jenar tidak menemukan ada perubahan dalam diri Reva, sahabatnya. Reva masih suka menulis cerita, bicaranya selalu ceplas-ceplos, dan hubungan cewek itu dengan kakaknya tetap buruk. Namun sejak kecelakaan yang menimpa keponakan kesayangannya dan disusul oleh kematian sang ayah, Reva menutup diri, kabur dari rumah, dan menolak berkomunikasi dengan siapa pun. Jenar berusaha menghubungi sahabatnya itu dengan berbagai cara, termasuk lewat Facebook, media sosial yang paling sering digunakan Reva. Dari situ Jenar menemukan kumpulan dongeng yang ditulis Reva, tentang Kastil Sunyi dan para penghuninya. Tapi… kenapa intrik dalam dongeng itu sangat mirip dengan apa yang terjadi dengan keluarga Reva? Apa ada hubungannya dengan alasan Reva kabur dari rumah?

Review

"Reva's Tale" bercerita tentang Reva, seorang gadis yang tinggal di sebuah rumah yang dia sebut 'Kastil Sunyi'. Dia menuangkan seluruh perasaannya tentang rumah itu dalam cerita-cerita pendeknya. Tidak tahan lagi dengan kondisi di rumahnya, Reva akhirnya pergi dari rumah dengan menyisakan banyak teka-teki bagi Jenar, sahabatnya.

Suka banget sama ceritanya. "Reva's Tale" terasa berbeda dengan novel YARN lainnya karena tema misteri/kriminal yang diangkat. Ya, kesannya Jenar di sini seperti seorang detektif amatir yang menyelidiki masalah keluarga Reva.

Gaya berceritanya yang memadukan narasi dunia nyata dengan narasi cerpen Reva, yang menggambarkan kondisi keluarganya, enak untuk diikuti. Keduanya saling melengkapi dan membuat pembaca bertanya-tanya, apakah yang Reva tulis memang benar? Ataukah ada misteri yang lain lagi?

Untuk teknik penulisan, kulihat kata 'di mana/dimana' sebagai kata penghubung kembali muncul di sini. Seperti yang sudah saya tulis di review-review sebelumnya, kata penghubung ini kurang tepat. Lalu, kalau cek di kamus, yang benar itu 'kastel', bukan 'kastil'.

Secara keseluruhan, saya suka dengan novel ini. Saya suka dengan ceritanya, suka dengan misterinya, suka dengan tokoh Reva dan Jenar. Mungkin ceritanya bisa lebih diperpanjang sih, supaya tokoh-tokohnya bisa lebih digali dan menimbulkan lebih banyak tanda tanya dalam misterinya.

Orang luar memang banyak yang bisanya hanya menghakimi tanpa mau mengerti. Tapi, nggak masalah, kan, kalau kitanya percaya diri? Mereka bukan Tuhan, kok. Mereka juga nggak sempurna, hanya munafik aja. - Reva (hal. 147)


Buku ini untuk tantangan baca:
- 2015 Young Adult Reading Challenge
- 2015 New Authors Reading Challenge
- 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge
- 2015 100 Days of Asian Reads Reading Challenge
Profile Image for R.A.Y.
292 reviews47 followers
December 23, 2018
3,5
suka banget cover-nya, judulnya, suasana ceritanya, permasalahan/isu yang diangkat atau hanya sekadar disenggol (KDRT, feminisme, sexism). cuma pembawaan misterinya kurang nendang. tetep aja saya agak terkecoh sih ahaha makanya jadi ngasih 3,5 bintang. tapi ngga menemukan yang istimewa dari tulisan penulisnya. still a good job tho!
Profile Image for MAILA.
481 reviews121 followers
February 2, 2017
konsep ceritanya menarik. ada cerita dalam cerita.
tema yang diangkat lebih menarik lagi.

konflik dalam buku ini lebih dewasa ya. kalau di seri YARN lain kan paling konfliknya dengan teman dan masih dalam lingkungan sekolah/kuliah gitu, nah kalau di buku ini ada tokoh yang sudah menikah juga.

mantap banget sih kalau menurut saya. dan saya bisa relate banget dengan Reva karena kebetulan keluarga besar saya juga gitu. gak 100% mirip tapi ya dapet lah beberapa konflik yang mirip seperti dibedakan dan lebih disayang.

Saya juga suka karakter Jenar. perannya dapet banget sebagai sosok sahabat.
jadi penasaran kira2 kalau saya seperti Reva juga,,,siapa ya orang yang kelak akan menjadi ''Jenar'' dari sekian banyak orang yang dekat dengan saya.

endingnya gak terduga, pelakunya lebih gak terduga lagi. asli tebakan saya salah wqwq.

bagus!

penasaran sama seri yang lain!

kutipan kesukaan

...emang kenapa sih dengan titel janda? masih hina, dianggap dosa? dianggap gagal atau pecundang? orang luar memang banyak yang bisanya hanya menghakimi tanpa mau mengerti. tapi nggak masalah kan kalau kitanya percaya diri?...

Profile Image for Aletheia Agatha.
Author 1 book5 followers
April 9, 2016
Wow...
Ini masuk buku yang lumayan cepat saya baca, biasanya buku-buku lain saya lahap dalam dua hari atau lebih. Tapi Reva's Tale punya karakter tersendiri yang bikin saya enggan menunda menyelesaikan membaca kisahnya.

Sejauh ini--bisa jadi--Reva's Tale merupakan YARN paling bagus yang saya baca.
Bercerita tentang Reva, cewek yang punya lingkungan keluarga yang berat, yakni anggota keluarga kandungnya yang perlahan jadi gila. Tokoh utama cerita ini justru Jenar, sahabat Reva yang hidupnya jauh dari drama. Menggunakan sudut pandang orang ketiga sebagai pengamat, Ruby Astari sukses membawa saya merasakan luka batin yang dialami Reva.
Sungguh. Misteri-thrillernya kerasa sekali sampai-sampai saya merinding. Bumbu konflik permasalahan keluarga memang agaknya umum saya baca, namun Reva's Tale punya keunikan, yakni membangkitkan atmosfer suram kala membaca dongeng yang Reva ciptakan. Alhasil, semua tekanan yang Reva alami tergambar sempurna menggunakan perumpamaan lewat dongeng yang dia tulis.
.
Man, I really liked it. saran saya, baca bukunya pas malem ya :'))
Profile Image for Shanya Putri.
345 reviews160 followers
December 30, 2018
Aku suka buku ini karena ceritanya berbalut misteri. Buku ini juga mengingatkanku dengan Fangirl, dimana si pemeran utama menulis cerita—yang masuk ke dalam bukunya juga. Jadi, ada cerita di dalam cerita(?).

Ceritanya cukup bikin emosional dan nggak gampang ketebak.
Profile Image for Sulis Peri Hutan.
1,056 reviews295 followers
February 6, 2016
suka eksekusi ceritanya! mungkin satu-satunya YARN yg berbau thriller-mystery, sempat terkecoh juga nih :))
Profile Image for Utha.
824 reviews398 followers
October 17, 2015
Ceritanya enak diikuti dengan gaya penceritaan dunia nyata dan cerpen Reva soal "Kastil Sunyi".
Profile Image for inas.
387 reviews37 followers
February 10, 2019
Kayaknya ini bakal mengandung banyak spoiler, jadi... yah, read at your own risk? I guess? Karena meski yang diomongin bukan plot atau alurnya, bisa jadi topik yang diangkat bisa ngasih gambaran terlalu banyak soal kelanjutan cerita Reva. ^3^

Pertama-tama, cerita ini timeless banget. Ngangkat topik tentang sepasang suami-istri yang sebenernya belum siap nikah, tentang toxic masculinity, tentang orang yang cuma bisa ngomentarin bentuk badan dan nyuruh cepet-cepet nikah—itu semua menurutku masih sering terjadi di sekitar sampe sekarang. Aku juga suka poin pas cewek nggak seharusnya takut jalan sendirian malem-malem. Pokoknya banyak topik yang uwu dan penting dan patut diketahui lebih banyak orang supaya mereka lebih sadar.

Aku juga bersyukur aja sih bisa baca pas udah umur segini, karena aku lebih ngerti situasi, dan—well—seneng aja ada yang nulis kayak gini.

Karena ini realistic fiction, cerita yang disuguhkan pun nggak terlihat muluk-muluk. Ngalir lurus lancaaaaar gitu aja dan mudah diikuti. Semua penyelesaiannya juga masuk akal dan nggak tampak dipaksakan. Ya, intinya proporsional lah.

Tiap tokoh juga punya perkembangan karakter masing-masing, terutama—yang paling kuperhatiin—Evan. Aku sebenernya agak waswas pas dia digambarin sebagai cowok protektif—takutnya toxic juga. (Apalagi Evan sempet minder juga kan sama cewek mandiri, whew.) Tapi di ending dia mulai ngerti juga dan ngubah kebiasaannya itu.

Soal sudut pandang... nah ini yang agak bikin nano-nano. Aku sebenernya berharap cerita ini dinarasikan lewat sudut pandang Reva. Iya, Reva emang tokoh utama, dan dia tetep jadi sentral sampe selesai. Tapi Jenar-lah yang jadi narator, dan dari sudut pandang dia semua (atau kebanyakan) cerita Reva dijabarkan.

Itu ngasih poin unik dari cerita ini karena meski Jenar semacam secondary character(??), semua cerita masih fokus ke Reva. Cuman yah... aku pengin Reva lebih sering ngejabarin sendiri aja; meski ini berisiko bikin plotnya berantakan. :P

(Intinya aku ngerti sudut pandang ini perlu dan berpengaruh banget ke plot; cuman aku nggak nyangka aja porsi Reva jadi kayak tersisihkan, meski sebenernya ya enggak gitu juga. Hehehe.)

Aku juga suka gimana notes FB Reva, sama media sosial itu sendiri, jadi berguna di bagian akhir. Aku nggak nyangka aja Jenar bisa kepikiran buat pake FB sebagai salah satu strateginya. Padahal kelihatannya nggak penting dan kayak nggak bakal dipake lagi, tapi ternyata ada tujuannya. Bagus!

Soal tata bahasa... aku ngerasa baik-baik aja sih. Kayak nggak ada yang salah. Masih ada beberapa typo sama penggunaan di- sama ke- yang kurang tepat. Cuman aku nggak ngerasa pembawaannya renyah atau bikin mata terpancang ke halaman buku terus. I don’t know. Kayak kurang gripping aja. :3

Overall, aku suka ceritanya sih. Secara objektif bintang empat. Secara subjektif, bintang tiga.
☆*。★゚*♪ヾ(☆ゝз・)ノ
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Indri Octa Safitry.
Author 1 book18 followers
November 25, 2020
3.7 🌟

"... Hidup ini bukan cerita dongeng. Damsels-in-distress are as good as dead!" (Hal. 72)

Reva tidak tahu harus bersikap bagaimana lagi untuk kisah hidup dan keluarganya. Dia sudah frustasi menghadapi segalanya. Keegoisan, kekeras kepalaan, ketidak pedulian. Semua hanya demi kehormatan keluarga. Yang justru perlahan membuat Monster dalam keluarganya bersikap semena-mena. Hingga ada korban dari perbuatan sang Monster

Lantas, bagaimana cara Reva untuk bisa menghadapi semuanya? Akankah Reva dapat membuktikan segalanya?

Aku suka cerita ini. Walau terbilang tipis tapi complicated. Pengemasan yang rapih. Di awal aku sempat mikir 'kok kisah kerajaan?' eh tau nya dong. Keren ide penulisannya hehe

Kepingam puzzle nya bikin tegang dan penasaran. Penyelesaian konfliknya juga cukup klimak. Nggak nyangka dan shock mungkin yang bikin aku ngerasa 'kok ternyata dia?' ah bener-bener emang hidup nggak terduga yah. Terlebih kalau mata hatinya udah ke tutup

Penokohannya juga cukup kuat. Kesel sama Rara dan Genta. Sebel kenapa Mama Reva harus begitu sikapnya. Suka sama Jenar yang setia kawan. Kasihan sama Reva 😭

Sebenarnya, emang biasa kisah seperti keluarga Reva. Tapi, ini cukup parah sih. Iri itu wajar. Dari sini aku banyak mengambil pelajaran kalau akan selalu ada yang merasa tersingkir kalau ada ketidakadilan atau menganak emaskan. Jangan hanya karena sebuah kekurangan bisa membuat semua di maklumi. Setiap orang selalu punya rasa ingin di samakan. Penerimaan tiap orang berbeda.

Pokoknya bagus dan recomended deh.
Profile Image for Tifany.
676 reviews15 followers
July 5, 2020
2,5

please be aware that :
• this review was written on jul 12th, 2015 by my 16-year-old self



[NON-SPOILER SECTION]

Sebelumnya, aku mau bilang kalau aku beli buku ini karena cover-nya unik, warnanya merah (aku suka warna merah, lol), salah satu novel YARN–Young Adult Realistic Novel (aku suka buku dengan genre YA dan Realistic) dan temen aku bilang kalau buku ini mirip dengan Paper Towns karya John Green (aku suka banget sama Paper Towns). Jadi, beberapa hari yang lalu, dengan uang yang nge-pres banget, aku beli buku ini dan buku Rust in Pieces. Tapi, aku berakhir dengan ngga terlalu suka sama buku ini.

“... Lebih baik dia kelaparan daripada harus tergantung pada sosok yang telah terlalu lama berbuat semena-mena pada keluarganya.”


Buku ini menceritakan tentang seorang gadis–Jenar yang mempunyai seorang sahabat. Sahabatnya ini merupakan seorang yang misterius dan cuek. Setelah 3 tahun tidak bertemu, Jenar menemukan bahwa sahabatnya–Reva itu belum berubah, dia masih misterius dan cuek seperti dulu. Tapi, suatu ketika, Reva melarikan diri dari rumah dan menolak untuk berkomunikasi dengan siapapun. Jenar tahu sebelumnya, jika Reva memiliki masalah dengan keluarganya. Oleh karena itu, setelah mengetahui berita tentang Reva, dia berusaha menghubungi Reva hingga akhirnya Jenar menemukan Reva berdiri di depan rumah Jenar.

Oke, karena buku ini termasuk dalam seri YARN yang diterbitkan Ice Cube, otomatis ekspektasiku untuk buku ini tinggi karena aku suka banget novel yang realistis. Tapi, setelah aku baca novel ini, aku kecewa, serius. Aku merasa ngga seharusnya aku langsung beli ini dan ngga mencari tahu lebih jauh sebelumnya.

Jujur, kalau menurut aku, novel ini ngga realistis sama sekali. Memang sih, topik yang diambil untuk novel ini cukup realistis, tapi ada beberapa part yang bisa aku bilang, terlalu dibuat-buat. Lalu, aku juga ngga begitu suka gaya penulisan penulisnya. Dan menurutku, buku ini ngga mirip dengan Paper Towns, mungkin memang ada beberapa part yang mirip, tapi kalau aku boleh jujur, buku ini ngga sebagus yang aku kira.

Tapi, meskipun aku lebih banyak menemukan aspek negatif dari buku ini, aku juga menemukan aspek positif. Aku menemukan bahwa, pesan moral yang disampaikan buku ini cukup bagus dan aku suka ide ceritanya.

“Aku tahu kalian berdua sahabatan. Mungkin dia lagi ada masalah di mana dia sebenarnya sama sekali nggak mau ngelibatin kamu.”


[SPOILER SECTION]



“... Apa gunanya kehormatan keluarga, bila nyawa seorang anak di dalamnya terancam bahaya? Masa mau ditukar dengan harga diri dan pencitraan palsu?...”


Overall, seperti yang aku bilang tadi, aku kasih buku ini bintang 2,5. Aku suka ide ceritanya (cukup kreatif) dan juga pesan moralnya yang baik dan aku juga suka epilog-nya.
Profile Image for Gabrielle.
156 reviews12 followers
July 23, 2019
Aku gak punya ekspektasi apa-apa sama buku ini, beli pun juga karena tertangkap mata di tumpukan buku diskonan yang acak-acakan, stoknya tinggal satu dan minta untuk diambil /heh

Terus....

Kenapa gak ada yang bilang kalau novel ini bagus banget?!

Iya, antagonisnya memang *sensor*, tokoh utamanya pun gak loveable seperti kebanyakan novel lain, bahkan keluarga tokoh utama yang biasanya punya soft-spot tersendiri malah jadi---

Alurnya ngalir banget, walaupun agak bingung sama pov-nya yang suka berubah tanpa peringatan (atau mungkin karena aku kurang teliti), tapi rasanya asik ngikutin ceritanya Reva di buku ini dari awal sampai akhir. Baru kali ini aku ngalamin perasaan untuk merobek buku di bagian tertentu secara harafiah, haha.

Kalau kamu cari buku tentang keluarga yang bahagia, jangan baca buku ini, tapi kalau hubungan di luar itu boleh banget buku ini dijadiin bahan bacaan :)
Profile Image for Eksa.
292 reviews25 followers
October 20, 2018
Well 3.7🌟 sih tapi ngga mau ngasih 4 di GR wkwk
Jadi..karena bacanya baru di tahun ini, sudah pasti aku ngerasa banyak kekurangan, tapi terlepas dr itu. Aku suka ceritanya! Idenya juga keren...aku kira bakal tentang romance, ternyata ngga dan itu bagus😍
Setelah baca, aku kira bakal ada plot twist ternyata ngga, tapi tetep suka karena bikin degdegan. Aku selalu ngira Reva itu nggak nyata dan Jenar halu😂
Konfliknya memang bagus dan menantang juga pas baca, cuma aku kurang suka sama karakteristik para tokohnya, entah dari segi subjektif atau objektif, aku rasa orang kayak gitu....terlalu...sadis. Tapi ini kan yarn ya..realistic..mungkin emang ada karakter kayak gitu sih, gatau juga, pokoknya kurang suka karakter-karakternya😁
4 reviews1 follower
January 5, 2019
Tema yang diangkat cuku berat, tapi membacanya bisa mengalir begitu saja.
Penulis menggambarkan jiwa Reva dengan pas, apalagi dilihat dengan keadaan nya.
Saya bener bener takjub dengan reva. Hal lain yang saya suka yaitu plot twist nya! Saya sudah berusaha untuk menebak nebak dan tidak terkecoh tapi toh ujung ujung nya saya juga yang ditampar dengan plot twistnya hahahah.
Saya baca ini berasa banget aura gloomy nya gitu, bener bener bisa ngerangkap buku ini dengan nuansa gloomy nya.
Tapi mungkin karna halaman nya tidak terlalu tebal, jadi beberapa bagian ada yang kurang diperjelas, tapi itu gak terlalu mengganggu inti cerita sih.
Overall bagussss!
Profile Image for Dhyn Hanarun .
328 reviews202 followers
July 7, 2015
"Bila diam memang setara dengan emas, mampukah emas berbatang-batang menyelesaikan masalah kita sebenarnya? Banyak yang harus kita bayar, bahkan lebih dari jumlah emas yang ada." – halaman 30

Jenar bertemu lagi dengan teman masa kecilnya, Reva. Walaupun sudah bertahun-tahun berpisah, Reva masih seperti yang Jenar ingat, suka menulis fiksi dan mempunyai hubungan yang tidak harmonis dengan kakaknya, Rara. Konflik itu semakin rumit karena ayah Reva kena stroke, Genta, suami Rara, kerap kali kasar pada anaknya, Ghandi, dan ibu Reva yang menolak ikut campur demi sebuah gambaran keluarga ‘normal’. Reva masih bisa menahan diri sampai ayahnya meninggal dunia dan Gandhi kecelakaan sampai koma. Dia kabur dari rumah dan menghindari setiap teman dekatnya, termasuk Jenar. Tidak ada yang tahu Reva tinggal di mana sampai dia mendatangi kostan Jenar dengan luka lusukan cukup parah. Dia menitipkan sebuah buku harian dan meminta Jenar membacanya. Tulisan di dalamnya membuat Jenar yakin salah satu keluarga Reva adalah pelaku penusukan dan bertanggung jawab untuk dua kejadian tragis sebelumnya.

--

Reva’s Tale bisa menghibur sekaligus mengecewakan, tergantung dari cerita apa yang diinginkan. Kalau ingin cerita keluarga yang dibalut sedikit teka-teki, aku merekomendasiin buku ini. Ceritanya cukup fresh buatku, ketika masalah remaja tidak hanya dengan teman sekolah atau lawan jenis, tapi juga dengan orang-orang rumah yang mempunyai peran besar membentuk perilakunya. Teka-teki ‘monster’ dalam rumah menunjukan betapa kacaunya keluarga Reva itu. Gaya tulisannya enak dibaca walau belum terasa istimewa. Sudut pandang yang dipakai seperti gaya orang kedua dalam The Great Gasby, yang bercerita adalah Jenar tapi isinya tentang Reva. Sempat bingung juga sih karena kadang-kadang pikiran Reva dan tokoh-tokoh lain muncul dan ‘mengaburkan’ gaya tersebut. Sayang, Jenar sepertinya sebagaimana yang dia jelaskan, kurang pandai menulis fiksi. Hal itu terlihat dari cara dia menceritakan kehidupan Reva. Penjelasan darinya sering kali tidak penting dan hanya mengulang-ngulang hal sebelumnya. Suara Reva malah terasa lebih kuat, apalagi di Kisah-Kisah Kastil Sunyi. Perbedaannya sangat terasa di bagian epilog.

Baca review selengkapnya di http://dhynhanarun.blogspot.com/2015/...
Profile Image for Sylvia.
147 reviews
May 30, 2015
I enjoy reading it although the story makes me quite restless. lol. Nevertheless, it is definitely a good read for those who love investigation and a little bit of "bloodshed" :D
Profile Image for Irma Agsari.
119 reviews17 followers
July 29, 2016
2.5 sebenarnya. Konfliknya berat, tapi kurang dieksplor lebih dalam, jadi jatuhnya agak-agak sinetron-ish dan lebih banyak tell dibanding show.
Profile Image for Siska.
92 reviews
February 20, 2019
Reva yang gemar menulis, terkadang memposting cerita yang ditulisnya di akun facebook miliknya. Cerita yang ditulisnya berkaitan dengan kastil sunyi yang dihuni oleh Sang Raja, Sri Ratu, dan kedua putrinya yang masing-masing bergelar Tuan Putri dan Penjaga Kastil. Menurutnya, hanya akan ada satu tuan putri di dalam satu kastil. Lalu mereka juga memiliki pangeran kecil yang merupakan putra dari Tuan Putri dan Monster yang juga tinggal di kastil tersebut. Menurut Penjaga Kastil, seluruh penghuni kastil tidak ada yang dapat melihat sosok monster dalam diri ayah sang pangeran kecil. Hanya ia saja yang bisa melihatnya.

Jenar, sahabat Reva yang akhirnya membaca tulisan Reva setelah beberapa lama tidak membacanya, merasa Reva seperti mengisahkan anggota keluarga Reva sendiri. Apalagi, didukung dengan Reva yang ternyata melarikan diri dari rumah. Sebenarnya apa yang terjadi? Jenar akan berusaha untuk menolong Reva, bagaimanapun caranya.

Alur bergerak maju mundur, jalan cerita terasa pas, tidak terlalu cepat atau lambat. Aku menikmati sekali membaca novel ini, dibuat penasaran apa yang sebenarnya terjadi, dan seterusnya.
Sudut pandang yang digunakan sudut pandang orang ke tiga. Ditambah ada tulisan yang ditulis Reva yang ditampilkan, membuat semakin menarik.
Ide cerita dan konfliknya terasa fresh.

Banyak yang ingin ditunjukkan melalui novel ini. Mengenai hubungan keluarga, persahabatan, ketakutan akan apa yang diucapkan orang lain sehingga menahan diri, membiarkannya begitu saja dan akibatnya.

Hidup itu harus berani, apalagi itu untuk kebenaran.
Profile Image for Zora Zolla.
188 reviews5 followers
September 12, 2019
Intinya sih masalah di dalam keluarga Reva, dimana ibu & kakak perempuannya jauh dari keluarga yg normal & gak peduli. Bisa dibilang aneh sih, karena baik ibu, kakak kandung maupun kakak ipar pada cuek & kurang peduli 1 sama lain. Sampai sang ayah & cucu kesayangan menjadi korban, trus endingnya bikin kaget siapa pelaku sesungguhnya.
Ceritanya ringan tp keren 👍
Profile Image for Nulaniah.
373 reviews7 followers
September 16, 2019
Masih merinding abis baca ini.

Segitunya ya kalau orang sudah terlalu berlebihan dalam sesuatu, sampai dibutakan hatinya, dan tidak segan melakukan hal mengerikan 😫

YARN yang ini memang suram. Sangat.

Biasanya nggak pernah suka tipe bacaan model gini, tapi entah kenapa, YARN dengan tema suram begini selalu seru buat dibaca.

Rasanya mau baca yang manis-manis dulu biar pikiran fresh lagi... Orz
Profile Image for Dinar Widyasmara.
121 reviews6 followers
October 31, 2019
Ada cerita dalam cerita. Konsepnya saya suka sih. YARN lah ya, kayak ga seru kalau ceritanya ga dark tapi realistis.

Baca buku ini membuat saya sadar, kita tuh ga sendirian, jadi stop memendam rasa sakit sendiri. Kita punya sahabat dan keluarga, yah mungkin tidak semua membantu mencari jalan keluar, paling tidak kita punya tong sampah untuk berbagai rasa. Iya kan?
Profile Image for Dedul Faithful.
Author 7 books23 followers
June 30, 2015
Novel Reva’s Tale mengisahkan tentang Reva yang sebenarnya frustrasi terhadap keluarganya. Ia benar-benar sudah muak dengan keadaan di rumahnya sendiri. Semua berawal dari kedua orangtuanya yang telah memanjakan Rara, kakak Reva yang lebih tua delapan tahun. Sebaliknya Reva malah dibesarkan dengan penuh ketidakadilan karena bayang-bayang Rara selalu ada di sepanjang hidupnya. Sampai kakaknya tersebut menikah dengan Genta, kakak ipar yang tak pernah akrab dengan Reva. Sampai ayahnya jatuh stroke dan sering kedapatan sedih merasakan kondisi keluarganya yang di ujung tanduk karena sering memergoki Rara yang mendapatkan KDRT dari Genta. Sampai sang pangeran kecil, ponakan Reva (Gandhi) anak kecil itu mendapatkan kecelakaan, dari ayahnya sendiri. Dari situlah semunya berawal mengundang malapetaka besar.

Jika kalian sudah membaca buku ber-cover merah tua ini atau membaca review lain, kalian pasti mengerti yang kumaksud dengan ‘malapetaka besar’. Aku pikir hal itulah yang memunculkan pengaruh besar berjalannya plot cerita setelah kejadian ‘itu’. Jenar sang sahabat Reva melakukan banyak hal yang bisa menolong Reva, setidaknya mengentaskan masalah yang kini benar-benar hadir di keluarga Reva. Sebagai sahabat pula, ia rela turut ikut campur atas ‘petunjuk’ yang diberikan Reva padanya setelah kejadian naas menimpa Reva.

Buku ini beraroma thriller misteri yang bisa saja mengecoh pembaca ketika sampai di bab-bab awal. Karena beberapa bagian diisi dongeng ‘Kastil Sunyi’ yang merupakan representasi kehidupan keluarga Reva yang ‘remuk’. Pembaca akan disuguhi karakter-karakter multiego bahkan menyebalkan, sebut saja Rara, Mama ‘Reva dan Rara’, dan tentu saja Genta. Meski karakter Reva sendiri sangatlah kuat sebagai gadis tangguh yang sebenarnya tidak diam, semua kepasifannya lewat tulisan-tulisan dongeng ‘Kasti Sunyi’ hanya asumsi dari dia agar melindungi orang-orang yang dia kasiihi, meski ‘petunjuk’ yang diberikan Reva pada Jenar isinya sangat-sangatlah frontal.

Dari segi penceritaan buku ini sebenarnya terdiri dari dua POV. POV orang ketiga sepanjang buku yang berkombinasi dengan POV1 lewat ‘Diary Reva’ tentang ‘Kastil Sunyi dan petunjuk khusus untuk Jenar’. Saya suka bagian saat Jenar berusaha menjadi bagian dari resolusi buku ini, aksi-aksi yang dia lakukan adalah tindakan atas penebusannya selama ini atas kecemburuan Reva padanya yang menurut Reva ‘Jenar itu hidup bebas drama’. Selain itu klimaksnya juga bagus dan beberapa kejadian sebelum klimaks itu sangat menegangkan.

Tentu saja yang paling disoroti dari buku ini adalah amanatnya.
Seperti kata Reva di halaman 198 ‘I never need any DNA to call you my true sister.’ Bahwa bukankah persaudaraan yang sebenar-benarnya adalah saat kita bisa saling mengerti dengan keluarga kita? Juga bukankah kita juga harus paham bahwa kebaikan tak selamanya tentang diam di tempat dan apatis terhadap kejadian yang membahayakan keluarga kita. Lalu lewat tokoh Jenar, buku ini menyampaikan pesan bahwa saat sahabat kita membutuhkan kita, maka langkah terbaik yang seharusnya kita lakukan adalah menolongnya, mau dia butuh atau tidak sebelum semunya terlambat. Dan lewat tokoh Rara kita akan belajar bahwa apa yang kita tanam suatu saat akan kita petik buahnya, juga mengenai membatasi keinginan pribadi yang terlamapau akan menyakiti banyak hati lain, hal itu harus dicegah apalagi jika calon korbannya adalah keluarga kita sendiri.

Terlalu berbahaya baginya untuk tetap bersemayam di Kastil Sunyi ini. Dia sendirian, benar-benar sendirian sekarang. (Halaman 76).
Semua kilas balik membentuk Reva menjadi sesuatu yang yang sebenarnya menyedihkan, tetapi karena ia percaya kekuatan ‘menjaga’ itu penting, maka ia akan melakukan segala hal demi menyelamatkan keluarganya. Reva adalah sosok yang menurut saya paling heroic di buku ini, sebelas duabelas dengan Jenar dengan aksi melawan ketakutannya di akhir buku ini.

Kekurangan buku ini adalah typo di beberapa part. Yaitu spasi-spasi di sekelumit kalimat yang disatukan, juga ada kurang tanda petik. Selebihnya buku ini tampil berbeda dan mengusung konflik yang sebenarnya kompleks namun sederhana. Yang membuatnya kompleks adalah penuturan ceritanya yang berat diaplikasikan dengan tindak-tanduk tokoh utamanya yang mengkhawatirkan. Yang membuatnya sederhana tentu pesan-pesan terselubung di buku ini mengenai arti ‘keluarga dan sahabat sejati’.[]
36 reviews
January 27, 2021
Cover buku yang menarik sekaligus mencekam ini keren. Lalu isi cerita yang diselipi dongeng buatan Reva membantu pembaca menemukan rahasia tokoh lainnya. Unik. Sungguh tidak biasa. Baru pertama kali aku membaca buku semacam ini. Apalagi tulisan di buku hariannya juga memperkuat berbagai dugaan yang muncul di pikiranku.

Aku kagum sekaligus sedih dengan kisah Reva, terutama saat aku berada di tengah cerita, dan tega sekali penulis melakukannya. Maksudku, hey, ini baru setengah cerita dan berbagai kejadian menyerangku seperti tsunami. Tapi justru aku makin mantap untuk segera menyelesaikan cerita. Dan aku puas dengan itu.

Seperti Jenar, aku belajar menjadi lebih berani. Evan selalu mengingatkan agar berhati-hati. Gio, mengajarkan ketulusan & kasih sayang. Reva membuka pikiranku lebih dalam, bahwa kehidupan bukan hanya tentang bagaimana komentar orang lain terhadap kita hingga ego bisa menghancurkan semuanya. Kuharap tidak ada lagi Reva & Gandhi lainnya.
4.5🌟

#novelreview #revastale #novelyarn

www.instagram.com/reviewbytsuki
Profile Image for Dhia Citrahayi.
Author 3 books21 followers
July 20, 2015
Ada yang kurang greget dalam novel ini, sehingga saya rada errr... gitu ._.

Padahal saya berharap beneran ada mosnternya ternyata eh ternyata, saya ketepu sama monsternyaaaaaa... *tepok jidat*

Cerita ini keknya bisa lebih bagus kalau halamannya lebih tebel. Saya baca buku ini bener-bener ngerasa enggak puas. Semuanya kerasa serba nanggung dan terburu-buru. Mulai dari pertemuan kembali Jenar dan Reva, interaksi keduanya, hubungan Reva serta keluarganya, semuanya rasanya diceritakan secara buru-buru dan nggak lengkap. Jadi, saya ibaratnya cuma disuapin bubur dan buru-buru disuruh nelan trus disuapin bubur lagi sampe habis.

Di sini, karakter si Monster rasanya kurang terlalu meyakinkan, walau diceritain sama Reva lewat *piiiip* sih. Dan konflik antara Reva dan keluarganya kurang dieksplorasi lebih jauh.
Displaying 1 - 30 of 31 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.