What do you think?
Rate this book
Almost is Never Enough
Ada hati yang kujaga agar tak jatuh.
Namun, saat di dekatmu, seringnya ia tak patuh
AL
Telah kehilangan orang yang kita sayang adalah persamaan kita.
Kita saling berbagi rasa sakit setelah kepergiannya.
Ketika aku menginginkan lebih, aku tahu ada yang salah.
Namun, aku tak mampu terus menjaga jarak denganmu.
Melihatmu dari jauh saja rasanya tak cukup.
Jika benar ini cinta, tepatkah ia datang kali ini?
ELLA
Mewujudkan keinginan orang yang kita sayang
tentu itu akan kita lakukan--apa pun taruhannya.
Sayangnya, kau justru merebut satu-satunya yang ia miliki.
Membuatmu selalu resah karena rasa bersalah.
Pernahkah kau merasakannya?
Aku tak pernah sengaja menginginkanmu
meski bersamamu adalah cara untuk menggenapkanku.
Jika kita diciptakan untuk bersama,
biarlah waktu yang menelan ragu kita.
Karena entah kapan aku akan bisa mengakui;
bahwa hati tak akan puas jika tidak memilikimu sepenuhnya.
Namun, saat di dekatmu, seringnya ia tak patuh
AL
Telah kehilangan orang yang kita sayang adalah persamaan kita.
Kita saling berbagi rasa sakit setelah kepergiannya.
Ketika aku menginginkan lebih, aku tahu ada yang salah.
Namun, aku tak mampu terus menjaga jarak denganmu.
Melihatmu dari jauh saja rasanya tak cukup.
Jika benar ini cinta, tepatkah ia datang kali ini?
ELLA
Mewujudkan keinginan orang yang kita sayang
tentu itu akan kita lakukan--apa pun taruhannya.
Sayangnya, kau justru merebut satu-satunya yang ia miliki.
Membuatmu selalu resah karena rasa bersalah.
Pernahkah kau merasakannya?
Aku tak pernah sengaja menginginkanmu
meski bersamamu adalah cara untuk menggenapkanku.
Jika kita diciptakan untuk bersama,
biarlah waktu yang menelan ragu kita.
Karena entah kapan aku akan bisa mengakui;
bahwa hati tak akan puas jika tidak memilikimu sepenuhnya.
338 pages, Paperback
First published June 5, 2015
33 people are currently reading
338 people want to read
About the author
Sefryana Khairil
24 books278 followersSefryana Khairil is a writer who published more than 10 books as a team or under her own name in several notable publishing house in Indonesia, like GagasMedia and Gramedia Pustaka Utama.
In her teenage years, she began to write fictions. Her first novel, You, when she was 15 years old. Following her debut, she continued to write as a freelance writer for number of magazines, such as Aneka Yess!, Gadis, and Kawanku.
Her sixth novel, Dongeng Semusim, was Chic Magazine's The Most Wanted Book and was Cleo Indonesia Magazine’s the Book of The Month for February 2010.
In August 2011, Dongeng Semusim, Rindu, Tanah Air Beta, and Coming Home exhibited at the Book Fair in Bern, Switzerland.
Find out more about Sefryana Khairil on www.sefryanakhairil.com
In her teenage years, she began to write fictions. Her first novel, You, when she was 15 years old. Following her debut, she continued to write as a freelance writer for number of magazines, such as Aneka Yess!, Gadis, and Kawanku.
Her sixth novel, Dongeng Semusim, was Chic Magazine's The Most Wanted Book and was Cleo Indonesia Magazine’s the Book of The Month for February 2010.
In August 2011, Dongeng Semusim, Rindu, Tanah Air Beta, and Coming Home exhibited at the Book Fair in Bern, Switzerland.
Find out more about Sefryana Khairil on www.sefryanakhairil.com
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 30 of 49 reviews
July 12, 2015
Jika benar ini cinta, tepatkah ia datang kali ini?
Saya tertarik baca buku ini karena topiknya yang menurut saya sangat tidak biasa. Tentang seorang wanita bernama Gabriella yang menjadi surrogate mother untuk sahabatnya yang tidak bisa hamil. Wow, mulia sekali hati wanita ini.
Cerita dimulai dengan berita kematian sang sahabat, Maura yang nyawanya direnggut dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Al, suaminya merasa sangat terpukul atas kematiannya. Sedangkan Ella, sang surrogate mom, merasa bingung & kalut atas kepergian sahabatnya. Al akhirnya mengajak Ella untuk pindah ke kota lain sebagaimana telah direncanakan oleh Maura sebelum kematiannya. Awalnya Ella merasa ragu untuk pindah bersama Al, namun Al berhasil membujuknya. Dimulailah kehidupan baru mereka sebagai sebuah keluarga yang absurd dengan Ella dan anaknya Zoey serta Al sebagai ayah dari anak yang tengah dikandung oleh Ella.
Kebersamaan mereka ternyata menumbuhkan benih-benih cinta di hati Al dan Ella. Al merasa cemburu ketika melihat Ella menghabiskan waktu bersama Ben, sahabat Al. Chemistry diantara Al dan Ella terasa kuat karena mereka saling menginginkan satu sama lain. Tetapi ingatan tentang Maura yang belum lama meninggal masih melekat di pikiran Al & Ella. Al tidak ingin mengkhianati cintanya pada Maura dan Ella tidak ingin merebut suami sahabatnya. Kehidupan mereka sebagai pasangan yang absurd juga terikat oleh kontrak yang akan segera habis masa berlakunya setelah Ella melahirkan anak Al.
Layaknya sebuah kisah romance, tentunya buku ini ditutup dengan akhir yang bahagia. Kalau dinilai dari ceritanya saja, mungkin saya akan memberikan rating 3-3.5 bintang. Sayangnya, typo yang berceceran dan timeline yang acak-acakan membuat saya harus mengurangi 1 bintang. Saya rasa buku ini memiliki potensi yang cukup besar. Mulai dari judulnya yang catchy (walaupun minjem judul lagu barat), kovernya yang indah serta temanya yang lain daripada yang lain. Walaupun sebenarnya untuk tema seorang wanita yang jatuh cinta pada suami sahabatnya itu sudah cukup banyak di kancah perbukuan internasional, tapi disini mungkin masih termasuk jarang.
Beberapa hal yang membuat saya menurunkan rating:
(Hal 109, paragraf terakhir, baris ke 3) Aku bisa melihat bayi di dalam perutku ini seperti siluet. Kepalanya bulat sekali, keningnya agak menonjol, tulang hidungnya terlihat tinggi. Ada yang berdenyut di sekitar bagian yang kupercaya adalah dadanya. Setahu saya buku ini ditulis dari POV orang ketiga, lah kok tiba-tiba ada karakter 'aku' yang menjelaskan tentang bayi tsb?
(Hal 245-246 & hal 260-261) Mulai dari hal 245 dua paragraf terakhir sampai hal 246 paragraf 11 isinya sama persis dengan hal 260 paragraf 2 sampai hal 261 paragraf 3. Ini maksudnya memang sengaja diulang atau memang kesalahan editing?
(Hal 329 paragraf 1) Ella tercekat. Seluruh isi rumah seakan kehilangan suara. Hanya tersisa helaan napasnya sendiri yang begitu lirih, nyaris tak terdengar. Saya rasa bagian ini harusnya ditulis dengan font biasa karena merupakan bagian deskripsi suasana, namun di buku ditulis dengan font yang sama dengan font surat dari Al.
Saya juga merasa penggalan-penggalan lirik lagu di setiap awal bab itu gak nyambung sama isinya. Belum lagi kesalahan bahasa inggrisnya *tutupmata* *geleng-geleng kepala*
Jadi yah akhir kata buku ini sebenarnya cukup berpotensi, tetapi kesalahan editingnya terlalu banyak. Jujur saya sebagai pembaca yang telah mengeluarkan sekian puluh ribu rupiah untuk buku ini merasa kecewa. Saya mengharapkan sebuah karya yang lebih rapi & layak baca. 2.5* aja deh buat buku ini yang berhasil bikin saya bolak-balik buka halaman karena bingung dengan timelinenya.
Saya tertarik baca buku ini karena topiknya yang menurut saya sangat tidak biasa. Tentang seorang wanita bernama Gabriella yang menjadi surrogate mother untuk sahabatnya yang tidak bisa hamil. Wow, mulia sekali hati wanita ini.
Cerita dimulai dengan berita kematian sang sahabat, Maura yang nyawanya direnggut dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Al, suaminya merasa sangat terpukul atas kematiannya. Sedangkan Ella, sang surrogate mom, merasa bingung & kalut atas kepergian sahabatnya. Al akhirnya mengajak Ella untuk pindah ke kota lain sebagaimana telah direncanakan oleh Maura sebelum kematiannya. Awalnya Ella merasa ragu untuk pindah bersama Al, namun Al berhasil membujuknya. Dimulailah kehidupan baru mereka sebagai sebuah keluarga yang absurd dengan Ella dan anaknya Zoey serta Al sebagai ayah dari anak yang tengah dikandung oleh Ella.
Kebersamaan mereka ternyata menumbuhkan benih-benih cinta di hati Al dan Ella. Al merasa cemburu ketika melihat Ella menghabiskan waktu bersama Ben, sahabat Al. Chemistry diantara Al dan Ella terasa kuat karena mereka saling menginginkan satu sama lain. Tetapi ingatan tentang Maura yang belum lama meninggal masih melekat di pikiran Al & Ella. Al tidak ingin mengkhianati cintanya pada Maura dan Ella tidak ingin merebut suami sahabatnya. Kehidupan mereka sebagai pasangan yang absurd juga terikat oleh kontrak yang akan segera habis masa berlakunya setelah Ella melahirkan anak Al.
Layaknya sebuah kisah romance, tentunya buku ini ditutup dengan akhir yang bahagia. Kalau dinilai dari ceritanya saja, mungkin saya akan memberikan rating 3-3.5 bintang. Sayangnya, typo yang berceceran dan timeline yang acak-acakan membuat saya harus mengurangi 1 bintang. Saya rasa buku ini memiliki potensi yang cukup besar. Mulai dari judulnya yang catchy (walaupun minjem judul lagu barat), kovernya yang indah serta temanya yang lain daripada yang lain. Walaupun sebenarnya untuk tema seorang wanita yang jatuh cinta pada suami sahabatnya itu sudah cukup banyak di kancah perbukuan internasional, tapi disini mungkin masih termasuk jarang.
Beberapa hal yang membuat saya menurunkan rating:
(Hal 109, paragraf terakhir, baris ke 3) Aku bisa melihat bayi di dalam perutku ini seperti siluet. Kepalanya bulat sekali, keningnya agak menonjol, tulang hidungnya terlihat tinggi. Ada yang berdenyut di sekitar bagian yang kupercaya adalah dadanya. Setahu saya buku ini ditulis dari POV orang ketiga, lah kok tiba-tiba ada karakter 'aku' yang menjelaskan tentang bayi tsb?
(Hal 245-246 & hal 260-261) Mulai dari hal 245 dua paragraf terakhir sampai hal 246 paragraf 11 isinya sama persis dengan hal 260 paragraf 2 sampai hal 261 paragraf 3. Ini maksudnya memang sengaja diulang atau memang kesalahan editing?
(Hal 329 paragraf 1) Ella tercekat. Seluruh isi rumah seakan kehilangan suara. Hanya tersisa helaan napasnya sendiri yang begitu lirih, nyaris tak terdengar. Saya rasa bagian ini harusnya ditulis dengan font biasa karena merupakan bagian deskripsi suasana, namun di buku ditulis dengan font yang sama dengan font surat dari Al.
Saya juga merasa penggalan-penggalan lirik lagu di setiap awal bab itu gak nyambung sama isinya. Belum lagi kesalahan bahasa inggrisnya *tutupmata* *geleng-geleng kepala*
Jadi yah akhir kata buku ini sebenarnya cukup berpotensi, tetapi kesalahan editingnya terlalu banyak. Jujur saya sebagai pembaca yang telah mengeluarkan sekian puluh ribu rupiah untuk buku ini merasa kecewa. Saya mengharapkan sebuah karya yang lebih rapi & layak baca. 2.5* aja deh buat buku ini yang berhasil bikin saya bolak-balik buka halaman karena bingung dengan timelinenya.
July 1, 2015
"Dalam sedetik, Ella merasa ingin menangis terharu. Al bisa memberikan segalanya. Semua kebahagiaan yang dibutuhkan Ella. Dan, kalau boleh berharap, Ella menginginkan kebahagiaan ini selamanya."Ella amat sangat dikejutkan dengan berita kecelakaan yang menimpa sahabat baiknya, Maura. Kecelakaan tersebut telah merenggut nyawa sahabatnya dan hal itu seketika mengubah hidupnya serta hidup suami Maura, Al. Al merasa terpuruk sejak kehilangan Maura, namun ia tetap mengingat sebuah kontrak yang telah ia dan Maura buat bersama dengan Ella. Beberapa waktu yang lalu Ella setuju menjadi surrogate mother bagi Maura dan kini ia tengah mengandung anak sahabatnya itu. Oleh karena itulah saat Al hendak pindah, ia menawarkan kepada Ella dan putrinya, Zoey, untuk ikut tinggal bersamanya. Karena anak yang dikandung oleh Ella adalah anak Al, lelaki itu merasa bertanggung jawab untuk memenuhi seluruh kebutuhan Ella selama mengandung. Meski awalnya ragu, akhirnya Ella pun setuju untuk ikut Al pindah ke Seattle dan keduanya tinggal dalam satu rumah yang sama.
"Setelah Maura pergi untuk selamanya, bayi dalam kandungan Ella adalah satu-satunya yang tersisa dalam hidup Al. Ia akan melakkukan apa pun untuk menjaganya."
"Memberi kesempatan dirinya untuk apa? Merasakan bahagia?
Al mendengus. Rasa bahagia dan cinta seakan sudah lenyap dari hidupnya. Ia memang hidup, tapi seakan mati."
Pada awalnya Al dan Ella sama-sama berusaha menghadapi situasi ini secara profesional; semua ini hanyalah sebatas kontrak, bisnis semata. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa perlahan-lahan keduanya jadi lebih akrab dan mengenal satu sama lain lebih jauh. Zoey yang selama ini tidak memiliki sosok Ayah merasa bahagia dengan keberadaan Al. Ella pun merasakan kebahagiaan yang sama. Oleh karena itulah Ella merasa takut; jika semua ini terus berlanjut, ia tidak tahu apakah dirinya dan Zoe akan mampu berpisah dengan Al saat nanti anak dalam kandungannya lahir.
"Ia tidak tahu bagaimana caranya menjalani hidup satu atap dengan orang yang sangat dicintai sekaligus juga orang yang paling ia hindari."
Sudah lama aku menantikan karya terbaru Sefryana Khairil dan saat buku ini terbit aku tidak perlu berpikir lama untuk segera membelinya. Kisah yang disuguhkan oleh Sefryana Khairil dalam buku ini sama sekali tidak mengecewakan untukku; terlebih karena aku selalu menikmati gaya penulisannya yang sangat manis dan mengalir dengan baik. Cerita ini ditulis dari sudut pandang ketiga yang memusatkan ceritanya pada dua karakter utamanya: Ella dan Al. Aku sangat suka dengan premis ceritanya yang meletakkan kedua karakter ini dalam sebuah situasi yang rumit. Hal tersebut berhasil membuatku tertarik dengan perkembangan ceritanya dan tentunya penasaran dengan apa yang akan terjadi antara mereka pada akhirnya. Sebagian besar alur ceritanya fokus membangun chemistry antara Ella dan Al lewat berbagai kejadian sehari-hari yang sederhana namun tetap manis dan menghangatkan hati. Konflik utamanya sendiri adalah apakah Ella dan Al akan sanggup menjalani semuanya tanpa bayang-bayang Maura dalam hidup mereka. Dan selama membaca cerita ini, aku pun seolah bisa merasakan dilema yang sama seperti yang dirasakan oleh Ella. Di satu sisi ia menginginkan kebahagiaan ini terus berlanjut, namun di sisi lain ia juga tidak mau hanya menjadi pengganti sahabatnya. Tentu saja aku tidak akan spoil ending-nya dalam review ini, yang jelas buku ini tetap manis hingga akhir; dan bisa dikatakan bahwa aku cukup puas dengan cara penulisnya menyimpulkan kisah cinta Ella dan Al ini....
Baca review selengkapnya di:
http://www.thebookielooker.com/2015/0...
December 27, 2015
Almost is Never Enough. Menceritakan kehidupan Ella -Gabriella- seorang ibu pengganti untuk pasangan Al-Maura. Maura, sahabatnya ingin sekali memiliki anak, tetapi rahimnya abnormal. Karena itulah ia meminta bantuan pada Ella -sahabatnya- untuk meminjam rahimnya agar ditanamkan embrio miliknya dan suaminya. Tetapi nahasnya Maura meninggal akibat kecelakaan. Lalu masa-masa sulit dialami Al dan Ella. Keduanya terlibat dalam banyak hal, terutama karena Ella mengandung bayinya. Yah, dari situlah kisah Al, Ella dan Zoey -anak Ella- bergulir.
Dari semua cerita, aku sangat menyukai interaksi Al dan Zoey. Selalu menghangat ketika aku membacanya. Lalu kisah cinta yang tumbuh di antara Al-Ella juga sangat mengalir. Tidak tergesa juga tidak terlalu lambat.
Dalam buku ini kulihat mbak Sefry menghadirkan sesuatu yang berbeda. Aku hampir merasa ini seakan bukan tulisan mbak Sefry mengingat ketika aku membaca buku sebelumnya, tulisan mbak Sefry -walau bertema sama yaitu domestik romance- terasa berbeda di sini. Tetapi perbedaan ini positif. Aku suka. Yang membuat ini tetap memiliki ciri khas dari tulisan mbak Sefry adalah, dalam setiap bab selalu diberikan list lagu yang seolah merepresentasikan cerita dalam bab itu. Apalagi ditambah kutipan-kutipan yang mendukung.
Buku ini sebenarnya berhak kuberi 5! Tapi lagi-lagi ada beberapa hal yang membuatku tidak puas. Pertama, ada cacat logika di halaman 166-167. Di sana dikatakan Zoey tidak ada di rumah, namun di halaman berikutnya dikatakan Zoey sedang tidur di rumah. Kedua, nama Gabby ditulis tidak konsisten di beberapa halaman -aku lupa-. Gabby menjadi Gaby, bukan masalah besar sebenarnya tapi yah, akan lebih baik jika hal kecil ini tidak mengganggu. Lalu kukira konflik mereka akan diperparah dengan kehadiran orang ketiga yang sangat berpengaruh, Scott yang merupakan ayah Zoey mungkin. Tetapi ternyata Ben -sahabat Al- hanya selingan yang membantu.
Walau begitu, saya sangat menikmati buku ini. Hangat dan sangat emosional :))
Dari semua cerita, aku sangat menyukai interaksi Al dan Zoey. Selalu menghangat ketika aku membacanya. Lalu kisah cinta yang tumbuh di antara Al-Ella juga sangat mengalir. Tidak tergesa juga tidak terlalu lambat.
Dalam buku ini kulihat mbak Sefry menghadirkan sesuatu yang berbeda. Aku hampir merasa ini seakan bukan tulisan mbak Sefry mengingat ketika aku membaca buku sebelumnya, tulisan mbak Sefry -walau bertema sama yaitu domestik romance- terasa berbeda di sini. Tetapi perbedaan ini positif. Aku suka. Yang membuat ini tetap memiliki ciri khas dari tulisan mbak Sefry adalah, dalam setiap bab selalu diberikan list lagu yang seolah merepresentasikan cerita dalam bab itu. Apalagi ditambah kutipan-kutipan yang mendukung.
Buku ini sebenarnya berhak kuberi 5! Tapi lagi-lagi ada beberapa hal yang membuatku tidak puas. Pertama, ada cacat logika di halaman 166-167. Di sana dikatakan Zoey tidak ada di rumah, namun di halaman berikutnya dikatakan Zoey sedang tidur di rumah. Kedua, nama Gabby ditulis tidak konsisten di beberapa halaman -aku lupa-. Gabby menjadi Gaby, bukan masalah besar sebenarnya tapi yah, akan lebih baik jika hal kecil ini tidak mengganggu. Lalu kukira konflik mereka akan diperparah dengan kehadiran orang ketiga yang sangat berpengaruh, Scott yang merupakan ayah Zoey mungkin. Tetapi ternyata Ben -sahabat Al- hanya selingan yang membantu.
Walau begitu, saya sangat menikmati buku ini. Hangat dan sangat emosional :))
July 9, 2015
Sadly I'm not a fan of this :(
Dua bintang buat cover dan diksinya.
Cerita biasa banget, tanpa konflik yang memuncak, dengan dua tokoh utama yang berkarakter kalem--jadinya monoton aja gitu. Selain itu alurnya lambat banget.
Tapi ada yang bikin gue mikir panjang, yaitu terkait ini:
Ibu2 yang sudah pernah melahirkan normal seperti Ella di cerita ini, mungkin bisa mendebat ini. Tapi, berdasarkan obrolan-obrolan santai dengan teman-teman sekantor dan bos:
1. "It took a lot of effort to get my body back as before" --> kata satu manager di kantor, yang kudu baluran dengan ramuan tradisional dan dibebet kenceng badannya setiap hari sampe susah tidur setelah melahirkan, sampe badannya langsing lagi. Trus sekarang dia lagi hamil lagi dan berkata ngeri, "oooh siksaan itu"--mengacu ke bebetannya, bukan proses melahirkannya.
2. "nyampur itu lebih sakit pas setelah melahirkan dibanding pas malam pertama dulu. Padahal itu juga 6 bulan setelah lahiran lhoo" --> kata temen seruangan, pas entah kenapa kok jadi ngomongin malam pertama pas acara buka puasa bareng seruangan. hahaha.
Gak tau sih, mungkin orang kayak Ella emang ada, yang abis melahirkan kayaknya nggak mengalami perubahan apa-apa di fisiknya atau psikisnya. Tapi rasanya jadi kurang nyata aja gitu karena nggak dibahas di bukunya. Too good to be true. Semacam supermodel aja deh Ella ini.
Tapi yang paling terasa kurang yaaa itu... konfliknya. hehehe...
Tambahan:
Sekadar ngerasa perlu klarifikasi: itu yang cerita soal setelah melahirkan nggak jadi dasar pemberian rating gue yak. Cuma mikir aja karena pas bgt, obrolan itu baru2 ini kejadiannya, eh trus gue baca buku ini.
Eh silakan baca lho temen-temen, buat yang udah tertarik baca. Don't 100% trust my review yak.
Dua bintang buat cover dan diksinya.
Cerita biasa banget, tanpa konflik yang memuncak, dengan dua tokoh utama yang berkarakter kalem--jadinya monoton aja gitu. Selain itu alurnya lambat banget.
Tapi ada yang bikin gue mikir panjang, yaitu terkait ini:
Ibu2 yang sudah pernah melahirkan normal seperti Ella di cerita ini, mungkin bisa mendebat ini. Tapi, berdasarkan obrolan-obrolan santai dengan teman-teman sekantor dan bos:
1. "It took a lot of effort to get my body back as before" --> kata satu manager di kantor, yang kudu baluran dengan ramuan tradisional dan dibebet kenceng badannya setiap hari sampe susah tidur setelah melahirkan, sampe badannya langsing lagi. Trus sekarang dia lagi hamil lagi dan berkata ngeri, "oooh siksaan itu"--mengacu ke bebetannya, bukan proses melahirkannya.
2. "nyampur itu lebih sakit pas setelah melahirkan dibanding pas malam pertama dulu. Padahal itu juga 6 bulan setelah lahiran lhoo" --> kata temen seruangan, pas entah kenapa kok jadi ngomongin malam pertama pas acara buka puasa bareng seruangan. hahaha.
Gak tau sih, mungkin orang kayak Ella emang ada, yang abis melahirkan kayaknya nggak mengalami perubahan apa-apa di fisiknya atau psikisnya. Tapi rasanya jadi kurang nyata aja gitu karena nggak dibahas di bukunya. Too good to be true. Semacam supermodel aja deh Ella ini.
Tapi yang paling terasa kurang yaaa itu... konfliknya. hehehe...
Tambahan:
Sekadar ngerasa perlu klarifikasi: itu yang cerita soal setelah melahirkan nggak jadi dasar pemberian rating gue yak. Cuma mikir aja karena pas bgt, obrolan itu baru2 ini kejadiannya, eh trus gue baca buku ini.
Eh silakan baca lho temen-temen, buat yang udah tertarik baca. Don't 100% trust my review yak.
October 4, 2017
Maura meninggal tiba-tiba. Meninggalkan Al dan bayi mereka yg dikandung Ella, sahabat Maura. Maura memang telah tiada, tapi Al tetap menginginkan anaknya dan Maura yg dikandung Ella. Ella sendiri bertekad membesarkan anak itu Namun, apa yg harus mereka lakukan jika mereka harus tinggal bersama dan ada perasaan aneh yg mulai timbul di antara mereka?
Novel ini punya premis yg menarik banget! Tema ttg surrogate mother jg sangat jarang saya temui di fiksi. Rasanya fresh banget. Saya jadi tahu soal banyak hal.
Sayangnya, emosi Al ttg kehilangan Maura terlalu cepat diselesaikan. Saya kurang merasakan bagaiman dia bersedih, karena hanya dimunculkan di awal. Chemistry antara Al dan Ella (yg udah ketebak) pun terlalu buru-buru. Sedang pergulatan batin karena sosok Maura pernah di antara mereka kurang terasa.
Overall, ini novel kesukaan saya dari penulis. Temanya beda dan aspek keluarganya kental. 💕
Novel ini punya premis yg menarik banget! Tema ttg surrogate mother jg sangat jarang saya temui di fiksi. Rasanya fresh banget. Saya jadi tahu soal banyak hal.
Sayangnya, emosi Al ttg kehilangan Maura terlalu cepat diselesaikan. Saya kurang merasakan bagaiman dia bersedih, karena hanya dimunculkan di awal. Chemistry antara Al dan Ella (yg udah ketebak) pun terlalu buru-buru. Sedang pergulatan batin karena sosok Maura pernah di antara mereka kurang terasa.
Overall, ini novel kesukaan saya dari penulis. Temanya beda dan aspek keluarganya kental. 💕
September 12, 2020
"Aku takut keliru, karena hati terkadang abu-abu"
.
.
.
👶 Garis besar kisah Al dan Ella menjadi tidak biasa karena dalam novelnya Ella harus menjadi sosok yang membesarkan buah cinta pria itu dengan sahabatnya,Maura didalam rahimnya, dengan posisi Ella yang telah memiliki Zoey dalam hidupnya.
👶 Satu diantara beberapa judul novel yang cukup menyulitkan saya untuk memilih kutipan keren dalam novel karena tulisan kak Sefryana cukup quotable dengan diksi yang mampu membuat saya hanyut dalam cerita.
👶 Bukan hanya dibuat hanyut karena diksi yang bagus, tokoh Ella dalam novel ini membuat saya merasa tokoh ini adalah gambaran perempuan tegar dibalik sikap keibuannya. Saya jelas tidak bisa mengabaikan Zoey dan tingkah imutnya terutama pada Al. Sedangkan pada Al, tidak jarang saya dibuat gregetan karena tingkah dan pemikirannya. Namun demikian, saya berpikir jika sifat kedua tokoh dalam novel ini masih membutuhkan eksplorasi untuk mempertegas karakter masing masing.
👶 Novel yang mengambil setting di luar negeri ini semakin dibuat keren dengan kover yang ciamik.
👶 Bagi kawan kawan yang senang membaca novel dengan tema kehilangan,cinta, dan membahas konflik dalam keluarga..,kalian bisa coba baca novel ini.
.
.
.
👶 Garis besar kisah Al dan Ella menjadi tidak biasa karena dalam novelnya Ella harus menjadi sosok yang membesarkan buah cinta pria itu dengan sahabatnya,Maura didalam rahimnya, dengan posisi Ella yang telah memiliki Zoey dalam hidupnya.
👶 Satu diantara beberapa judul novel yang cukup menyulitkan saya untuk memilih kutipan keren dalam novel karena tulisan kak Sefryana cukup quotable dengan diksi yang mampu membuat saya hanyut dalam cerita.
👶 Bukan hanya dibuat hanyut karena diksi yang bagus, tokoh Ella dalam novel ini membuat saya merasa tokoh ini adalah gambaran perempuan tegar dibalik sikap keibuannya. Saya jelas tidak bisa mengabaikan Zoey dan tingkah imutnya terutama pada Al. Sedangkan pada Al, tidak jarang saya dibuat gregetan karena tingkah dan pemikirannya. Namun demikian, saya berpikir jika sifat kedua tokoh dalam novel ini masih membutuhkan eksplorasi untuk mempertegas karakter masing masing.
👶 Novel yang mengambil setting di luar negeri ini semakin dibuat keren dengan kover yang ciamik.
👶 Bagi kawan kawan yang senang membaca novel dengan tema kehilangan,cinta, dan membahas konflik dalam keluarga..,kalian bisa coba baca novel ini.
June 28, 2015
3.5 bintang.
Premis yang menarik, bisa dimengerti mengapa settingnya harus di luar negeri. Overall tulisannya bagus dan mengalir, hanya saja tone dan pemilihan adegannya terlalu manis untuk selera saya.
Sekitar seperempat buku terakhir, emosinya kuat dan berhasil bikin berkaca-kaca. Tapi endingnya terkesan agak terlalu sederhana dan super manis saya sampai sakit gigi =)) sekali lagi, ini tergantung selera sih. Cuma saya pikir di akhir seharusnya bisa dibuat lebih klimaks, mungkin bisa digali lagi dengan lebih melibatkan Zoey and her attachment to Al. Saya merasa agak janggal krn Ella sepertinya berencana pergi tanpa lebih dulu memberitahu Zoey. Ya meski dia masih sangat kecil, tp kalau diajak pergi tanpa warning pasti bakal drama. IMHO.
Overall, buku ini berbeda dari yg biasa saya baca, dan saya cukup menikmatinya. Great job!
Premis yang menarik, bisa dimengerti mengapa settingnya harus di luar negeri. Overall tulisannya bagus dan mengalir, hanya saja tone dan pemilihan adegannya terlalu manis untuk selera saya.
Sekitar seperempat buku terakhir, emosinya kuat dan berhasil bikin berkaca-kaca. Tapi endingnya terkesan agak terlalu sederhana dan super manis saya sampai sakit gigi =)) sekali lagi, ini tergantung selera sih. Cuma saya pikir di akhir seharusnya bisa dibuat lebih klimaks, mungkin bisa digali lagi dengan lebih melibatkan Zoey and her attachment to Al. Saya merasa agak janggal krn Ella sepertinya berencana pergi tanpa lebih dulu memberitahu Zoey. Ya meski dia masih sangat kecil, tp kalau diajak pergi tanpa warning pasti bakal drama. IMHO.
Overall, buku ini berbeda dari yg biasa saya baca, dan saya cukup menikmatinya. Great job!
July 11, 2015
Entah kenapa ada yang miss ya kerasanya.
Aku ngerasanya tiba tiba gini tiba tiba gitu.
Jadi kurang smooth aja :3
Gaya bahasa dan diksinya lumayan bagus
Aku ngerasanya tiba tiba gini tiba tiba gitu.
Jadi kurang smooth aja :3
Gaya bahasa dan diksinya lumayan bagus
September 27, 2024
"Terdengar bodoh memang, ya. I thought at that time, I couldn't live without him. I wouldn't find somebody else better than him. I surely did not want to fail." Hal 174
-
Almost is Never Enough
Sefryana Khairil
Penerbit @gagasmedia
Edisi Digital, 2015
Tebal 338 Halaman
Baca di Ipusnas
-
Jujur senang banget akhirnya bisa baca kisah Ella dan Aldebaran di novel ini. Di mana dalam Rewrite the Stars porsinya nggak banyak. Dalam novel ini aku jadi mengerti apa itu Surrogate Mother atau sosok Ibu pengganti.
Maura yang tidak bisa hamil karena kandungannya yang lemah berakhir mencari ibu pengganti yang bisa hamil anaknya.
Di satu sisi kehidupan Ella tidak baik-baik saja dengan pasangannya dan membuatnya menjadi single parent untuk putrinya. Pilihannya menyanggupi permintaan Maura karena Ella ingin memberikan kehidupan yang baik untuk putrinya.
Pada posisi lain Aldebaran sang suami, mendukung apa pun keputusan Maura, istri tercintanya
Akan tetapi musibah datang tak terduga, Maura meninggal dalam kecelakaan. Sedangkan Maura telah mempersiapkan banyak hal untuk Ella, putrinya dan juga anaknya kelak bersama Al.
-
Konflik perasaan, trust issue terhadap pasangan yang pernah terjadi pada Ella membuat ketakutan itu muncul. Belum lagi dia menyayangi Maura, dan ingin anaknya yang tengah Ella kandung mendapatkan kasih sayang Al. Ella takut apa yang dialami dirinya bersama putrinya turut dialami juga oleh anak Al dan Maura. Dia ingin anak itu kelak mendapatkan kasih sayang dari orang tua yang lengkap.
-
Diceritakan dengan sudut pandang orang ketiga secara bergantian antara Aldebaran dan Ella. Aku jadi dapat merasakan sisi emosional yang dipaparkan penulis pada Ella, baik ketakutan dan keraguan akan rasa yang dipendamnya pada Al, dan tahu hal itu salah.
-
Aku suka kutipan cantik & disertai list lagu di tiap bab yang menyertai isi cerita. Jadi terasa begitu dalam juga menghanyutkan. Serta penyelesaiannya yang sangat manis.
Kalian yang suka romance. Harus baca novel satu ini. Dan oya novel ini sudah diangkat ke layar lebar juga dengan judul Dear Jo. Dan aku penasaran mau nonton karena novelnya bagus banget 🥰 personal rate 4,5/5.
-
Almost is Never Enough
Sefryana Khairil
Penerbit @gagasmedia
Edisi Digital, 2015
Tebal 338 Halaman
Baca di Ipusnas
-
Jujur senang banget akhirnya bisa baca kisah Ella dan Aldebaran di novel ini. Di mana dalam Rewrite the Stars porsinya nggak banyak. Dalam novel ini aku jadi mengerti apa itu Surrogate Mother atau sosok Ibu pengganti.
Maura yang tidak bisa hamil karena kandungannya yang lemah berakhir mencari ibu pengganti yang bisa hamil anaknya.
Di satu sisi kehidupan Ella tidak baik-baik saja dengan pasangannya dan membuatnya menjadi single parent untuk putrinya. Pilihannya menyanggupi permintaan Maura karena Ella ingin memberikan kehidupan yang baik untuk putrinya.
Pada posisi lain Aldebaran sang suami, mendukung apa pun keputusan Maura, istri tercintanya
Akan tetapi musibah datang tak terduga, Maura meninggal dalam kecelakaan. Sedangkan Maura telah mempersiapkan banyak hal untuk Ella, putrinya dan juga anaknya kelak bersama Al.
-
Konflik perasaan, trust issue terhadap pasangan yang pernah terjadi pada Ella membuat ketakutan itu muncul. Belum lagi dia menyayangi Maura, dan ingin anaknya yang tengah Ella kandung mendapatkan kasih sayang Al. Ella takut apa yang dialami dirinya bersama putrinya turut dialami juga oleh anak Al dan Maura. Dia ingin anak itu kelak mendapatkan kasih sayang dari orang tua yang lengkap.
-
Diceritakan dengan sudut pandang orang ketiga secara bergantian antara Aldebaran dan Ella. Aku jadi dapat merasakan sisi emosional yang dipaparkan penulis pada Ella, baik ketakutan dan keraguan akan rasa yang dipendamnya pada Al, dan tahu hal itu salah.
-
Aku suka kutipan cantik & disertai list lagu di tiap bab yang menyertai isi cerita. Jadi terasa begitu dalam juga menghanyutkan. Serta penyelesaiannya yang sangat manis.
Kalian yang suka romance. Harus baca novel satu ini. Dan oya novel ini sudah diangkat ke layar lebar juga dengan judul Dear Jo. Dan aku penasaran mau nonton karena novelnya bagus banget 🥰 personal rate 4,5/5.
March 26, 2023
Penokohan. Ada tokoh yang menjadi pusat perhatianku yaitu Ella. Kehidupan Ella yang penuh liku memberikan kekuatan tersendiri bagi seluruh wanita, termasuk aku. Entah kenapa, suka banget saat Ella berdialog dengan putri kecilnya.
💝 Konflik. Menyajikan konflik yang tak biasa. Awalnya bahagia, Maura menunggu hadirnya sang bayi ditemani suami yang setia, Al. Tetiba semua hancur. Maura pergi, Ella yang menjadi ibu pengganti seperti kehilangan arah karena Al tenggelam dalam kesedihan. Benar - benar dikoyak pembaca di part ini! 😅
💝 Setting/Latar cerita. Digambarkan sangat jelas, bahkan aku bisa membayangkan senyaman apa rumah Al juga Ella. Nice.
💝 Pesan moral. Banyak pesan positif, salah satunya "jadilah perempuan kuat dan bertanggung jawab". Oh ya, semua part ada rekomendasi lagu. So, kamu bisa baca ditemani lagu - lagu tersebut. Makin syahdu ya kan?! 🥳
💝 Konflik. Menyajikan konflik yang tak biasa. Awalnya bahagia, Maura menunggu hadirnya sang bayi ditemani suami yang setia, Al. Tetiba semua hancur. Maura pergi, Ella yang menjadi ibu pengganti seperti kehilangan arah karena Al tenggelam dalam kesedihan. Benar - benar dikoyak pembaca di part ini! 😅
💝 Setting/Latar cerita. Digambarkan sangat jelas, bahkan aku bisa membayangkan senyaman apa rumah Al juga Ella. Nice.
💝 Pesan moral. Banyak pesan positif, salah satunya "jadilah perempuan kuat dan bertanggung jawab". Oh ya, semua part ada rekomendasi lagu. So, kamu bisa baca ditemani lagu - lagu tersebut. Makin syahdu ya kan?! 🥳
Read
February 22, 2023Ada yang tau surrogate mother / ibu pengganti?? mengangkat plot ibu pengganti dari pasangan Al sama Maura yang rahimnya abnormal membuat Ella meminjamkan rahimnya untuk sahabatnya.
Ternyata di tengah jalan, Maura meninggal karna kecelakaan padahal ia sudah merencanakan Ella untuk pindah serumah bersama mereka.
Things become more complicated setelah Al dan Ella serumah. Mereka mulai dekat namun sama-sama dibayangin oleh masa lalu.
Ella punya trust issue sama cowok sedangkan Al masih berduka atas istrinya. Puncaknya saat Ella menjadi setengah mati menghindari Al meski di waktu yang sama ia juga bingung sama perasaannya. Gimana ya kelanjutannya? oh iya filmnya bentar lagi rilis~
Ternyata di tengah jalan, Maura meninggal karna kecelakaan padahal ia sudah merencanakan Ella untuk pindah serumah bersama mereka.
Things become more complicated setelah Al dan Ella serumah. Mereka mulai dekat namun sama-sama dibayangin oleh masa lalu.
Ella punya trust issue sama cowok sedangkan Al masih berduka atas istrinya. Puncaknya saat Ella menjadi setengah mati menghindari Al meski di waktu yang sama ia juga bingung sama perasaannya. Gimana ya kelanjutannya? oh iya filmnya bentar lagi rilis~
September 18, 2017
Young-adult yang premisnya bagus. Karena sahabatnya meninggal, Ella yang kini menjadi surrogate mother bayi sahabatnya itu harus serumah dengan Al, suami sahabatnya. Hubungan Ella dengan Al dideskripsikan dengan baik. Ada beberapa part yang beneran bikin deeg-degan. Tapi itu semua terlalu kaku. Jadi aku tidak bisa simpati dengan kegalauan Ella ataupun desperate-nya bang Al.
3 bintang untuk keluarga baru, indahnya Seattle, dan si imut Zoey :)
3 bintang untuk keluarga baru, indahnya Seattle, dan si imut Zoey :)
October 19, 2019
Setelah berada di tumpukan buku yang belum dibaca akhirnya selesai juga. Sebenarnya ide ceritanya menarik, saya juga ingat mengapa buku ini saya beli, itu karena ide ceritanya, tapi entah kenapa narasi menuju konflik terasa kurang greget. Akibatnya bosan di awal. Namun, saya suka bagaimana penulis membagi bab menjadi potongan pendek dari dua sisi tokoh utama.
August 23, 2017
Mungkinkah, saya merasa jatuh cinta mereka terlalu cepat?
Ada beberapa part yang agak miss seperti 'Jadi kapan Maura meninggal?' 'Jadi berapa usia kandungan Ella?'
Terus kayak ada bagian-bagian terkadang saya masih miss begitu. Hehe, but overall it was good :)
Ada beberapa part yang agak miss seperti 'Jadi kapan Maura meninggal?' 'Jadi berapa usia kandungan Ella?'
Terus kayak ada bagian-bagian terkadang saya masih miss begitu. Hehe, but overall it was good :)
January 27, 2018
Menurut ku ini mungkin lebih cocok sebagai cerpen bukan novel setebal ini. By the way, I love the background cover.
February 6, 2018
Karena bacanya kelamaan ditunda jadi maaf kurang dapat saja feelnya. Bukan selera saja sih, meski saya suka ide ceritanya. Katanya mau difilmin ya? I look forward to it. :)
July 26, 2015
Saat ini, Ella sedang ‘mengandung’ anak dari Al dan Maura. Maura memiliki kelainan pada rahimnya. Rahim Maura lebih kecil dari biasanya. Maka dari itu, kemungkinan Maura untuk memiliki anak kurang dari 5%. Di sisi lain, Maura sangat menginginkan seorang anak. Begitu juga Al. Lalu, Maura dan Al sepakat untuk mencari ‘ibu pengganti’ dan pilihan mereka jatuh pada Ella, sahabat Maura. Ella langsung menyetujui untuk menumbuhkan embrio Maura dan Al dalam rahimnya karena saat itu Ella sedang kesulitan ekonomi, ditambah lagi, Maura merupakan sahabat Ella. Maura dan Al memberikan uang yang cukup banyak dan ditambah dengan semua fasilitas yang di dapat Ella saat mengandung anak mereka.
Belum sempat melihat anaknya lahir kedunia, Maura pergi. Kecelakaan.
Hitam mengenal baik kelam
meski aku merasa mereka sama.
Meski sudah kubiarkan lampu di atas rupamu
terus menyala.
Seperti yang diinginkan Maura sebelum kepergiannya. Maura ingin mereka bertiga (Maura, Al, dan Ella) untuk tinggal bersama-sama di Seattle sampai Ella melahirkan anaknya. Al pun membawa Ella dan anak Ella (bernama Zoey) untuk tinggal bersama. Tentu saja, Ella berpikir dengan sangat keras untuk hal ini. Bagaimana bisa dia tinggal satu rumah dengan suami dari sahabatnya?
—
Ini kali pertama aku membaca buku dari penulis ini, Sefryana Khairil. Lalu, aku mendapati bahwa aku sangat menyukai tema dari buku ini. Meskipun sedikit sensitif. Ah, mungkin memang benar, kalau aku memang menyukai tema-tema yang cukup sensitif. Mungkin karena lebih bisa ‘nyesekin’ atau ‘baper-in’.
Secara luas, aku rasa karakter yang ditampilkan dari buku ini tergolong sedikit. Sepertinya lebih dari setengah dari lembar pada buku ini hanya menceritakan semua persoalan antara Al dan Ella. Sedikit tentang Liz, adik Ella yang selalu memberikan ‘nasihat’ pada Ella dan teman curhat Ella selain Maura. Tidak lupa diselipkan tokoh ketiga yang bernama Ben(yang tidak benar-benar tokoh ketiga ya. Mengingat perannya sedikit sekali. Tapi cukup kuat untuk membuat Al cemburu dan menyadari perasaannya ke Ella).
By the way, aku sangat menyukai sampul dari buku ini. Sangat gimana yah.. sweet? Heart-warming? Ah, pokoknya suka! Pemilihan judulnya sih bagus, tapi kayaknya kurang ‘klop’ kalau sudah membaca cerita ini. Gimana ya, judul dari sebuah buku menentukan bagaimana cerita akan mengalir. Bener nggak? Tapi, aku rasa Almost is Never Enough nggak terlalu menggambarkan buku ini. Bikin ingat Ariana Grande! Hahaha.
Penulis mengambil latar tempat di beberapa kota di US, seperti Atlanta, NYC, dan Seattle, dan aku merasa ada yang kurang akan hal itu. Mungkin karena sangat sedikitnya penggambaran seperti apa–atau suasana di kota NYC dan Atlanta, tapi aku tidak begitu mempermasalahkan tentang penggambaran kota di Atlanta itu, secara tuh, Atlanta hanya ‘sekedar lewat’ tokohnya tidak mengambil tempat di situ. Hanya saja, Atlan......
--------More: https://starlibrary.wordpress.com/201... -------------
Belum sempat melihat anaknya lahir kedunia, Maura pergi. Kecelakaan.
Hitam mengenal baik kelam
meski aku merasa mereka sama.
Meski sudah kubiarkan lampu di atas rupamu
terus menyala.
Seperti yang diinginkan Maura sebelum kepergiannya. Maura ingin mereka bertiga (Maura, Al, dan Ella) untuk tinggal bersama-sama di Seattle sampai Ella melahirkan anaknya. Al pun membawa Ella dan anak Ella (bernama Zoey) untuk tinggal bersama. Tentu saja, Ella berpikir dengan sangat keras untuk hal ini. Bagaimana bisa dia tinggal satu rumah dengan suami dari sahabatnya?
—
Ini kali pertama aku membaca buku dari penulis ini, Sefryana Khairil. Lalu, aku mendapati bahwa aku sangat menyukai tema dari buku ini. Meskipun sedikit sensitif. Ah, mungkin memang benar, kalau aku memang menyukai tema-tema yang cukup sensitif. Mungkin karena lebih bisa ‘nyesekin’ atau ‘baper-in’.
Secara luas, aku rasa karakter yang ditampilkan dari buku ini tergolong sedikit. Sepertinya lebih dari setengah dari lembar pada buku ini hanya menceritakan semua persoalan antara Al dan Ella. Sedikit tentang Liz, adik Ella yang selalu memberikan ‘nasihat’ pada Ella dan teman curhat Ella selain Maura. Tidak lupa diselipkan tokoh ketiga yang bernama Ben(yang tidak benar-benar tokoh ketiga ya. Mengingat perannya sedikit sekali. Tapi cukup kuat untuk membuat Al cemburu dan menyadari perasaannya ke Ella).
By the way, aku sangat menyukai sampul dari buku ini. Sangat gimana yah.. sweet? Heart-warming? Ah, pokoknya suka! Pemilihan judulnya sih bagus, tapi kayaknya kurang ‘klop’ kalau sudah membaca cerita ini. Gimana ya, judul dari sebuah buku menentukan bagaimana cerita akan mengalir. Bener nggak? Tapi, aku rasa Almost is Never Enough nggak terlalu menggambarkan buku ini. Bikin ingat Ariana Grande! Hahaha.
Penulis mengambil latar tempat di beberapa kota di US, seperti Atlanta, NYC, dan Seattle, dan aku merasa ada yang kurang akan hal itu. Mungkin karena sangat sedikitnya penggambaran seperti apa–atau suasana di kota NYC dan Atlanta, tapi aku tidak begitu mempermasalahkan tentang penggambaran kota di Atlanta itu, secara tuh, Atlanta hanya ‘sekedar lewat’ tokohnya tidak mengambil tempat di situ. Hanya saja, Atlan......
--------More: https://starlibrary.wordpress.com/201... -------------
November 15, 2015
Rasanya sudah cukup lama tidak membaca karya Sefry.Seperti buku buku sebelumnya, diksi tulisannya tetap asyik. Tapi sayang, berasa membaca novel terjemahan. Tokoh tokohnya separuh Indonesia, tapi kok nggak ada" bau bau" Indonesianya sama sekali.Serasa nggak ada bedanya kalau tokohnya orang luar semua.Kavernya juga hangat, apalagi dengan sepasang sepatu bayi mungil.
Yang saya suka dari novel ini,
-Cara penulis melukiskan kedekatan antara Al dan Zoeyy terlihat hangat.
-Chemistry antara Al dan Ella juga dapat, walau dua duanya tipe yang kalem.
-Diksinya tetap juara.
-Idenya tentang surrogate mother juga unik.
Yang agak mengganjal,
-POV nya 3, tapi kenapa dipisah menjadi dua orang. Akan lebih bagus kalau Sefry menulis seperti Ika Natassa di Critical Eleven, biar emosinya lebih dapat.
-Setahu saya, di barat, orang dipanggil dengan nama belakangnya. Tapi di satu bagian, bossnya yang sama sama orang Barat memanggil dengan nama depan, nggak umum.
-Di halaman 5, disebutkan mobil yang dikendarai Maura terseret beberapa kilometer. Ayolah, beberapa itu berarti lebih dari satu dan itu berarti 1000 m, jauh amat yak.
-Ketika di awal Maura sudah dimatikan, jalan ceritanya sudah tertebak endingnya. Akan lebih cakep kalau Maura tetap hidup, jadi konfliknya pasti akan lebih nendang.
Saya berharap sangat, tulisan Sefry berikutnya lebih bagus lagi.
Yang saya suka dari novel ini,
-Cara penulis melukiskan kedekatan antara Al dan Zoeyy terlihat hangat.
-Chemistry antara Al dan Ella juga dapat, walau dua duanya tipe yang kalem.
-Diksinya tetap juara.
-Idenya tentang surrogate mother juga unik.
Yang agak mengganjal,
-POV nya 3, tapi kenapa dipisah menjadi dua orang. Akan lebih bagus kalau Sefry menulis seperti Ika Natassa di Critical Eleven, biar emosinya lebih dapat.
-Setahu saya, di barat, orang dipanggil dengan nama belakangnya. Tapi di satu bagian, bossnya yang sama sama orang Barat memanggil dengan nama depan, nggak umum.
-Di halaman 5, disebutkan mobil yang dikendarai Maura terseret beberapa kilometer. Ayolah, beberapa itu berarti lebih dari satu dan itu berarti 1000 m, jauh amat yak.
-Ketika di awal Maura sudah dimatikan, jalan ceritanya sudah tertebak endingnya. Akan lebih cakep kalau Maura tetap hidup, jadi konfliknya pasti akan lebih nendang.
Saya berharap sangat, tulisan Sefry berikutnya lebih bagus lagi.
July 30, 2016
Lewat novel terbitan GagasMedia ini, pembaca diajak berkenalan dengan Al dan Ella. Pertama kali tertarik pada Almost is Never Enough ini karena covernya yang cantik dan blurb yang menarik. Tema yang diangkat oleh Sefryana Khairil dalam buku ini juga tidak biasa. Tentang surrogate mother. Halaman-halaman awal buku ini manis, tapi makin lama manisnya berkurang sampai akhirnya hilang. Sebagai pembaca, saya tidak bisa menikmati buku ini karena beberapa hal.
1. Banyaknya kesalahan ketik (typo).
2. POV tidak konsisten.
3. Halaman 166-167, Al mengecek Zoey yang tidak ada di rumah lalu halaman berikutnya mengatakan Zoey sedang tidur di rumah.
4. Halaman 245-246 dan halaman 260-261 isinya sama. Entah memang dimaksudkan seperti itu atau karena kesalahan editing.
5. Beberapa dialog dari karakter Liv dan Maura ditulis dengan huruf miring, lainnya (Ben dan Fern) tidak. Bagi saya ini terasa mengganggu dan membingungkan.
6. Perpindahan adegan kurang halus.
7. Setting description-nya kurang.
8. Karakter Fern tidak begitu penting.
9. Konflik dan penyelesaiannya terasa biasa saja. Mudah ditebak.
Mungkin ini soal selera dan seberapa toleran pembaca dengan kesalahan-kesalahan di buku. Temanya bagus, hanya saja kurang dikemas dengan baik.
1. Banyaknya kesalahan ketik (typo).
2. POV tidak konsisten.
3. Halaman 166-167, Al mengecek Zoey yang tidak ada di rumah lalu halaman berikutnya mengatakan Zoey sedang tidur di rumah.
4. Halaman 245-246 dan halaman 260-261 isinya sama. Entah memang dimaksudkan seperti itu atau karena kesalahan editing.
5. Beberapa dialog dari karakter Liv dan Maura ditulis dengan huruf miring, lainnya (Ben dan Fern) tidak. Bagi saya ini terasa mengganggu dan membingungkan.
6. Perpindahan adegan kurang halus.
7. Setting description-nya kurang.
8. Karakter Fern tidak begitu penting.
9. Konflik dan penyelesaiannya terasa biasa saja. Mudah ditebak.
Mungkin ini soal selera dan seberapa toleran pembaca dengan kesalahan-kesalahan di buku. Temanya bagus, hanya saja kurang dikemas dengan baik.
September 12, 2015
Ella meminjamkan rahimnya untuk Maura dan Al. Maura menginginkan seorang anak, akan tetapi karena kondisi rahimnya tidak memungkinkan untuk perkemabangan bayi, akhirnya ia memutuskan untuk meminjam rahim Ella, sahabatnya. Ketika tiba2 Maura mengalami kecelakaan dan meninggal, keadaan mengharuskan Ella dan Al untuk tinggal bersama. Dan muncullah konflik cinta diantara Ella dan Al.
Pas baca bagian awal cerita, aku masih meraba2 ini cerita mau dibawa kemana. Ternyata ceritanya jauh dari ekspektasi ku. Bagus, tapi tidak membuatku terkesan. Konfliknya muter 'disitu-situ' saja. Ella dan Al, serta ketidakyakinan akan perasaan yang mereka miliki. Ketakutan untuk mengambil keputusan tapi nyaman dengan apa yang mereka rasakan, lalu ragu2 lagi. Dan muter disitu saja. Konfliknya kurang bergelora sih untukku. Feelnya masih kurang mendalam untukku. Tapi jujur aku suka banget sama blurb di belakangnya. Bikin aku tertarik untuk beli dan baca:)).
Berasa baca cerita Harlequin sih.
Pas baca bagian awal cerita, aku masih meraba2 ini cerita mau dibawa kemana. Ternyata ceritanya jauh dari ekspektasi ku. Bagus, tapi tidak membuatku terkesan. Konfliknya muter 'disitu-situ' saja. Ella dan Al, serta ketidakyakinan akan perasaan yang mereka miliki. Ketakutan untuk mengambil keputusan tapi nyaman dengan apa yang mereka rasakan, lalu ragu2 lagi. Dan muter disitu saja. Konfliknya kurang bergelora sih untukku. Feelnya masih kurang mendalam untukku. Tapi jujur aku suka banget sama blurb di belakangnya. Bikin aku tertarik untuk beli dan baca:)).
Berasa baca cerita Harlequin sih.
August 10, 2015
Ini buku pertama Sefryana yang saya baca. Dan, sayangnya, mungkin yang terakhir.
Awalnya saya tertarik karena dibilang konsepnya Fatherhood, seperti Priceless Moment. Ternyata tidak. Lebih banyak cerita tentang Al dan Ella dengan alur yang luar biasa lambat. Dari awal saya terganggu dengan penggunaan kata 'berdebar' yang berlebihan, dan justru tidak membuat saya berdebar-debar. I value a development in relationship, tapi ternyata Ella udah 'berdebar' kalau ketemu Al di awal, padahal saya belum mengenal Al, gimana mau merasa berdebar? Jadilah saya tidak bisa berempati pada Ella maupun Al. Konflik yang disediakan juga biasa, apalagi cemburu-cemburuan dengan Ben. Adegan-adegan yang ada juga terasa singkat. Belum sempat meresapi satu adegan, sudah pindah ke adegan lain.
Dua bintang untuk covernya. Semoga karya selanjutnya lebih baik :)
Awalnya saya tertarik karena dibilang konsepnya Fatherhood, seperti Priceless Moment. Ternyata tidak. Lebih banyak cerita tentang Al dan Ella dengan alur yang luar biasa lambat. Dari awal saya terganggu dengan penggunaan kata 'berdebar' yang berlebihan, dan justru tidak membuat saya berdebar-debar. I value a development in relationship, tapi ternyata Ella udah 'berdebar' kalau ketemu Al di awal, padahal saya belum mengenal Al, gimana mau merasa berdebar? Jadilah saya tidak bisa berempati pada Ella maupun Al. Konflik yang disediakan juga biasa, apalagi cemburu-cemburuan dengan Ben. Adegan-adegan yang ada juga terasa singkat. Belum sempat meresapi satu adegan, sudah pindah ke adegan lain.
Dua bintang untuk covernya. Semoga karya selanjutnya lebih baik :)
October 19, 2015
Ide cerita tentang surrogate mother membuat saya penasaran dengan novel ini. Tadinya sy berharap wanita yang menitipkan embrio-nya pada Ella masih hidup. Ternyata dia "dimatikan" sejak awal cerita. Meskipun penulis tetap menghadirkan bayang2 Maura di cerita ini.
Kemudian dalam buku ini ada bagian Al dan ada bagian Ella. Tapi isinya sama menggunaan POV orang ketiga. Tidak ada pembagian yang jelas. Di bagian Al, ada Ella yang mengutarakan pikirannya. Begitu juga sebaliknya
Yang membuat saya terganggu adalah menjelang cerita berakhir timeline jadi "berantakan". Trus ada bagian yang adegannya diulang sama persis cuman ditambahin sedikit saja. Saya sempat mikir apa salah cetak, ternyata nggak.
2 bintang sajalah.
Kemudian dalam buku ini ada bagian Al dan ada bagian Ella. Tapi isinya sama menggunaan POV orang ketiga. Tidak ada pembagian yang jelas. Di bagian Al, ada Ella yang mengutarakan pikirannya. Begitu juga sebaliknya
Yang membuat saya terganggu adalah menjelang cerita berakhir timeline jadi "berantakan". Trus ada bagian yang adegannya diulang sama persis cuman ditambahin sedikit saja. Saya sempat mikir apa salah cetak, ternyata nggak.
2 bintang sajalah.
July 31, 2015
Awalnya semangat banget mau baca karena cover yang menurutku sederhana tapi cantik (langsung tertarik sama covernya) dan tertarik karena penulisnya favorit aku.
Baca bab awal penasaran tapi semakin ke belakang kok aku jadi bingung sampai baca ulang, tak bolak-balik. Duhhh sayang banget timeline bab-bab akhir bikin aku ngerutin kening. Endingnya kurang daebak! Kurang greget.... gegara keburu pusing sama timelinenya. Itu yang bikin aku nggak nyaman bacanya.
Soal penulisan rada kaget karena banyak typo, dan ada pengulangan kalimat ada 2 halaman. Tulisan suratnya juga salah font. Sayang banget...
Tetep paling suka yang Cooming Home
Ini hanya pendapat pembaca awam dan selera orang pastilah berbeda. ^^
Baca bab awal penasaran tapi semakin ke belakang kok aku jadi bingung sampai baca ulang, tak bolak-balik. Duhhh sayang banget timeline bab-bab akhir bikin aku ngerutin kening. Endingnya kurang daebak! Kurang greget.... gegara keburu pusing sama timelinenya. Itu yang bikin aku nggak nyaman bacanya.
Soal penulisan rada kaget karena banyak typo, dan ada pengulangan kalimat ada 2 halaman. Tulisan suratnya juga salah font. Sayang banget...
Tetep paling suka yang Cooming Home
Ini hanya pendapat pembaca awam dan selera orang pastilah berbeda. ^^
November 11, 2015
oke setelah sekian lama membaca ini, akhirnya sempet juga untuk kasih bintang.
tentang seorang wanita bernama Gabriella atau yang biasa dipanggil Ella, dia rela menjadi surrogate mother untuk sahabatnya yang gk bisa hamil. tapi sayang, di saat dia hamil, sahabatnya Maura meninggal dunia.
setelah Maura meninggal, suami Maura, Al, memutuskan untuk pindah kota bersama Ella. mereka tinggal satu rumah. dan ya bisa ditebak mereka jatuh cinta. hanya saja Ella masih ragu dengan cinta Al, karena Al masih suka terbayang2 Maura. Intinya mah begitu ya.
saya suka dengan cerita ini. manis dan berkesan. gk bosenin, bikin gk bisa lepas gitu sama nih buku. tempatnya, tokohnya saya suka semuanya. gk tau kenapa ngerasa kya baca buku terjemahan gitu.
tentang seorang wanita bernama Gabriella atau yang biasa dipanggil Ella, dia rela menjadi surrogate mother untuk sahabatnya yang gk bisa hamil. tapi sayang, di saat dia hamil, sahabatnya Maura meninggal dunia.
setelah Maura meninggal, suami Maura, Al, memutuskan untuk pindah kota bersama Ella. mereka tinggal satu rumah. dan ya bisa ditebak mereka jatuh cinta. hanya saja Ella masih ragu dengan cinta Al, karena Al masih suka terbayang2 Maura. Intinya mah begitu ya.
saya suka dengan cerita ini. manis dan berkesan. gk bosenin, bikin gk bisa lepas gitu sama nih buku. tempatnya, tokohnya saya suka semuanya. gk tau kenapa ngerasa kya baca buku terjemahan gitu.
September 11, 2015
Jujur saja, dari beberapa buku sefryana yang pernah kubaca , ini bukan yang paling kusuka meski ini yang idenya paling unik karena tentang Surrogate Mother. Tema yang jarang diangkat. Hanya saja, butuh sedikit usaha lebih untukku menyelesaikannya. Mungkin karena aku membacanya tidak sekali duduk dan nyambi kerjaan lain sehingga tidak fokus.
Aku tidak bilang ini jelek. sama sekali tidak. Untuk penggemar romance, ini bacaan yang menghibur kok. Recommended banget. Sangat khas Sefryana. Hanya saja, karena sudah kadung suka sama buku dia yang lebih dulu kubaca, otomatis langsung membuat perbandingan. Dan buku yang tadi masih win the game over....
Aku tidak bilang ini jelek. sama sekali tidak. Untuk penggemar romance, ini bacaan yang menghibur kok. Recommended banget. Sangat khas Sefryana. Hanya saja, karena sudah kadung suka sama buku dia yang lebih dulu kubaca, otomatis langsung membuat perbandingan. Dan buku yang tadi masih win the game over....
September 14, 2015
dua bintang untuk diksi dan covernya.
beli karena tertarik sama judul dan covernya,
ahh... merasa terjebak karena enggak liat review dulu langsung beli aja :D
oke lah diksinya, luamayan bikin minat baca.
tetapi begitu beneran baca ewuhhh... kog gini ya, bikin bertanya tanya "loh kog". sejauh ini baru membaca sampai hampir setengah buku kurang dikit tapi langsung loncat ke bagian terakhir dan udah berasa baca keseluruhan isi buku. mungkin karena terlalu datar dan berasa tokohnya kalem semua, konflik kurang nyampe, dan pas baca bikin bolak balik halaman nyocokin sana sini.
semoga karya selanjutnya lebih baik dari ini.
beli karena tertarik sama judul dan covernya,
ahh... merasa terjebak karena enggak liat review dulu langsung beli aja :D
oke lah diksinya, luamayan bikin minat baca.
tetapi begitu beneran baca ewuhhh... kog gini ya, bikin bertanya tanya "loh kog". sejauh ini baru membaca sampai hampir setengah buku kurang dikit tapi langsung loncat ke bagian terakhir dan udah berasa baca keseluruhan isi buku. mungkin karena terlalu datar dan berasa tokohnya kalem semua, konflik kurang nyampe, dan pas baca bikin bolak balik halaman nyocokin sana sini.
semoga karya selanjutnya lebih baik dari ini.
April 6, 2016
Buku terbaik yang saya baca di awal tahun 2016 ini. Awalnya saya liat free sample nya di ebook, yang paragraf dan bab-bab pertamanya aja udah bikin saya penasaran dan nggak sabar pengen baca lanjutannya gimana. Idenya juga nggak biasa. Pernikahan kontrak gitu kan udah banyak yang nulis ya, tapi untuk surrogate mother ini baru pertama saya baca. Terus gaya bahasanya enak, nggak terlalu manis, romantis, puitis tapi sederhana dan manisnya cukup, seperti karakter si Ella. Terus karakter Aldebarannya juga bikin jatuh cinta banget sepanjang cerita. Baca novel ini bikin pengen buru buru membina keluarga /tsahhhh
July 30, 2015
Ada hati yang kujaga agar tak jatuh.
Namun, saat di dekatmu, seringnya ia tak patuh.
Aku tak pernah sengaja menginginkanmu, meski bersamamu adalah cara untuk menggenapiku. Jika kita diciptakan bersama, biarlah waktu yang menelan ragu kita. Karena entah kapan aku bisa mengakui, bahwa hati tak akan puas jika tak memiliki.
Al dan Ella, 2 hati yang awalnya sama-sama memungkiri isi hati, akhirnya menyerah pada berlalunya waktu. Novel ini menceritakan tentang tak ada salahnya mencinta, karena cinta bisa datang tanpa diduga. tak usah dipungkiri dan ikutilah isi hati
Namun, saat di dekatmu, seringnya ia tak patuh.
Aku tak pernah sengaja menginginkanmu, meski bersamamu adalah cara untuk menggenapiku. Jika kita diciptakan bersama, biarlah waktu yang menelan ragu kita. Karena entah kapan aku bisa mengakui, bahwa hati tak akan puas jika tak memiliki.
Al dan Ella, 2 hati yang awalnya sama-sama memungkiri isi hati, akhirnya menyerah pada berlalunya waktu. Novel ini menceritakan tentang tak ada salahnya mencinta, karena cinta bisa datang tanpa diduga. tak usah dipungkiri dan ikutilah isi hati
January 8, 2016
not impressed at all.
ceritanya ga terlalu berkesan untuk ku. mungkin di awal cerita aku masih sedikit penasaran sehingga aku masih terus ingin membuka halaman demi halaman nya. tapi itu ga berlangsung lama setelah aku tahu jawaban apa yang membuatku penasaran. *berusaha untuk tidak spoiler* dan setelah itu aku sudah bisa menebak bagaimana jalan ceritanya.
sorry not sorry.
tapi not bad lah untuk bacaan ringan di sela-sela uas.
dua bintang dari aku untuk gaya bahasa dan diksi nya. bagusssssssss
ceritanya ga terlalu berkesan untuk ku. mungkin di awal cerita aku masih sedikit penasaran sehingga aku masih terus ingin membuka halaman demi halaman nya. tapi itu ga berlangsung lama setelah aku tahu jawaban apa yang membuatku penasaran. *berusaha untuk tidak spoiler* dan setelah itu aku sudah bisa menebak bagaimana jalan ceritanya.
sorry not sorry.
tapi not bad lah untuk bacaan ringan di sela-sela uas.
dua bintang dari aku untuk gaya bahasa dan diksi nya. bagusssssssss
November 29, 2021
Setelah membaca halaman-halaman awal novel ini , aku langsung bisa menebak jalan ceritanya. Lumayan lama sih membaca novel ini sampai selesai. Selain ceritanya yang sudah ketebak, ada beberapa paragraf yang diulang. Contohnya halaman 245-246 yang diulang di halaman 260-261 dan halaman 164-165 yang diulang di halaman 321-322. Oh ya di novel ini dekripsi latarnya detail, aku jadi mudah membayangkan. Selain itu aku kagum dengan tokoh Gabriella yang mau berkorban demi sahabatnya, ah sungguh mulia sekali. Well, 2.5 bintang untuk novel ini.
Displaying 1 - 30 of 49 reviews