What do you think?
Rate this book
Oxford Portraits in Science
Чарлс Дарвин и революцията на теорията за еволюцията
Защитила докторат по хуманитарни науки в Пенсилванския университет, Ребека Стефоф е автор на повече от петдесет произведения, посветени на географски проучвания и изследователски пътешествия, на велики мислители, мореплаватели, пътешественици, на загадъчни страни като Китай, Япония, Монголия, държави от Близкия изток и Латинска Америка. В кратката, но изчерпателна биография на Чарлс Дарвин, тя проследява детството на английския естествоизпитател, образованието, дългото дирене на професия, петгодишната околосветска експедиция на кораба Бийгъл и продължилото десетилетия интелектуално пътуване из дебрите на познанието в собствения му кабинет и градина. От момента на публикуването, съчинението Произход на видовете (1859) променя възгледа за света и превръща Дарвин в една от най-оспорваните фигури в науката. Дарвиновата теория за произхода на човека и за естествения подбор поражда разгорещен дебат в научната общност, който не престава и днес. Неговите революционни открития и идеи все още представляват предизвикателство за умовете, които се вълнуват от еволюцията на живата природа.
120 pages, Paperback
First published May 16, 1996
1 person is currently reading
103 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 9 of 9 reviews
April 10, 2020
يعتبر هذا الكتيب بمثابة السيرة الذاتية للعام تشارلز داروين
حيث يوضح باختصار محطات حياته ، ابتداءا من نعومة اظافر داروين وطفولته ، انتقالا الى ريعان شبابه وثورته العلمية ورحلته المشهورة في عالم البحار التي امتدت ٥ اعوام، ومن ثم انتهاءا باخر ايام حياته والجدل اللذي احدثه بعد اصداره لكتابه المشهور اصل الأنواع
حيث يوضح باختصار محطات حياته ، ابتداءا من نعومة اظافر داروين وطفولته ، انتقالا الى ريعان شبابه وثورته العلمية ورحلته المشهورة في عالم البحار التي امتدت ٥ اعوام، ومن ثم انتهاءا باخر ايام حياته والجدل اللذي احدثه بعد اصداره لكتابه المشهور اصل الأنواع
June 23, 2021
Buku biografi yang baik. Nyaman dibaca. Gaya penulisannya membuat saya penasaran.
Beberapa poin yang aku baru tahu, sejauh ini (bisa aja ada perubahan karena belum selesai):
1. Ternyata Charles Darwin (sejauh ini) nurut banget sama perkataan bapaknya.
2. Beliau pernah sekolah kerohaniwan, bahkan masuk peringkat 10 di kelasnya. Awalnya mau sekolah di sana karena nasihat bapaknya juga!
3. Keluarga besarnya, dari kakek, paman, bapaknya, bisa dibilang memang kelas ekonominya tinggi. Semuanya juga gak jauh-jauh dari sains karena pada zaman itu sains itu seolah-olah "hobinya" orang kaya, haha.
4. Charles Darwin bahkan mengimani kisah-kisah biblikal, setidaknya sampai di halaman yang saya baca, ke depannya belum tahu.
Sekian dulu.
(lanjutan)
No.4 itu, di akhir-akhir Beliau agak "ngebatin" juga sama imannya —yang seperti tidak terlalu sesuai realita. Bahkan dicurigai menjadi salah satu pemicu penyakitnya~
Terus debat-debat antara evolusionis-kreasionis ternyata udah tua banget umurnya, dari hampir 100-200 tahun lalu, haha. Sampai sekarang, yang didebatin ya banyak yang diulang-ulang lagi, padahal beberapa sudah terjawab sejak beberapa ratus tahun lalu.
Darwin sendiri juga mikirin soal kedudukan manusia setelah disinggung di debat-debat awal. Awal mulai muncul kalimat-kalimat yang dianggap merendahkan semacam "...keturunan monyet...". Sempat menjadi ejekan populer juga (bahkan sampai saat ini, tahun 2021).
Ya begitulah. Bahkan sejak ratusan tahun lalu juga, ada saja beberapa pihak kreasionis yang isi debatnya hanya marah-marah penuh sentimen. Jadi, bukan hal yang baru ya, haha.
Beliau juga tidak "ganas" seperti stigma yang dilekatkan kepadanya, kok. Di debat-debat awal, yang maju bahkan kawan-kawannya. Darwinnya sendiri tidak hadir.
Bahkan, karena "ngebatin" tadi, dia jadi nunda publikasi "On the Origin of Species"-nya. Sampai akhirnya gagasan "seleksi alam"-nya dipikirkan orang lain juga. Beliau pun menyuratinya, mengajaknya kerjasama (menghindari konflik, tidak ingin malah bersaing tak sehat, meskipun Darwin yang lebih dahulu memikirkan gagasannya), dan akhirnya atribusi dari pekerjaannya jadi untuk dua orang.
Saat itu, orang sulit membayangkan kalau "spesies-spesies berevolusi, mengalami perubahan" karena yang terbayang adalah "spesies-spesies sudah dirancang sesuai ketetapannya masing-masing, tidak mengalami perubahan". Pandangan ini tentu dipengaruhi oleh interpretasi biblikal masa itu.
Selain biografi Darwin, diselipkan juga informasi-informasi singkat yang bermanfaat mengenai evolusi, beberapa meluruskan miskonsepsi yang umum ada. Misal, soal "bentuk peralihan" yang beberapa masa ke belakang ini juga sudah ditemukan jawabannya. Menurut si penulis buku, tinggal masalah waktu kapan fosil-fosilnya ditemukan. Ada juga penjelasan mengenai "kera".
Yang kebayang di benakku setelah selesai membaca buku ini: "Pasti sulit jadi Beliau. Di satu sisi menjalani hobi dan meneliti realitas, di sisi lain ditekan berbagai pihak sana-sini karena pandangannya —yang didasarkan pada realitas yang ditelitinya— 'tidak umum'. Gak kebayang sih seberapa berat konflik batinnya. Belum lagi lelahnya bertahun-tahun mengumpuli sampel-sampel penelitian hingga akhirnya dihimpun menjadi satu buku tebal. Semoga Beliau beristirahat dengan tenang di Westminster Abbey 🌹."
Beberapa poin yang aku baru tahu, sejauh ini (bisa aja ada perubahan karena belum selesai):
1. Ternyata Charles Darwin (sejauh ini) nurut banget sama perkataan bapaknya.
2. Beliau pernah sekolah kerohaniwan, bahkan masuk peringkat 10 di kelasnya. Awalnya mau sekolah di sana karena nasihat bapaknya juga!
3. Keluarga besarnya, dari kakek, paman, bapaknya, bisa dibilang memang kelas ekonominya tinggi. Semuanya juga gak jauh-jauh dari sains karena pada zaman itu sains itu seolah-olah "hobinya" orang kaya, haha.
4. Charles Darwin bahkan mengimani kisah-kisah biblikal, setidaknya sampai di halaman yang saya baca, ke depannya belum tahu.
Sekian dulu.
(lanjutan)
No.4 itu, di akhir-akhir Beliau agak "ngebatin" juga sama imannya —yang seperti tidak terlalu sesuai realita. Bahkan dicurigai menjadi salah satu pemicu penyakitnya~
Terus debat-debat antara evolusionis-kreasionis ternyata udah tua banget umurnya, dari hampir 100-200 tahun lalu, haha. Sampai sekarang, yang didebatin ya banyak yang diulang-ulang lagi, padahal beberapa sudah terjawab sejak beberapa ratus tahun lalu.
Darwin sendiri juga mikirin soal kedudukan manusia setelah disinggung di debat-debat awal. Awal mulai muncul kalimat-kalimat yang dianggap merendahkan semacam "...keturunan monyet...". Sempat menjadi ejekan populer juga (bahkan sampai saat ini, tahun 2021).
Ya begitulah. Bahkan sejak ratusan tahun lalu juga, ada saja beberapa pihak kreasionis yang isi debatnya hanya marah-marah penuh sentimen. Jadi, bukan hal yang baru ya, haha.
Beliau juga tidak "ganas" seperti stigma yang dilekatkan kepadanya, kok. Di debat-debat awal, yang maju bahkan kawan-kawannya. Darwinnya sendiri tidak hadir.
Bahkan, karena "ngebatin" tadi, dia jadi nunda publikasi "On the Origin of Species"-nya. Sampai akhirnya gagasan "seleksi alam"-nya dipikirkan orang lain juga. Beliau pun menyuratinya, mengajaknya kerjasama (menghindari konflik, tidak ingin malah bersaing tak sehat, meskipun Darwin yang lebih dahulu memikirkan gagasannya), dan akhirnya atribusi dari pekerjaannya jadi untuk dua orang.
Saat itu, orang sulit membayangkan kalau "spesies-spesies berevolusi, mengalami perubahan" karena yang terbayang adalah "spesies-spesies sudah dirancang sesuai ketetapannya masing-masing, tidak mengalami perubahan". Pandangan ini tentu dipengaruhi oleh interpretasi biblikal masa itu.
Selain biografi Darwin, diselipkan juga informasi-informasi singkat yang bermanfaat mengenai evolusi, beberapa meluruskan miskonsepsi yang umum ada. Misal, soal "bentuk peralihan" yang beberapa masa ke belakang ini juga sudah ditemukan jawabannya. Menurut si penulis buku, tinggal masalah waktu kapan fosil-fosilnya ditemukan. Ada juga penjelasan mengenai "kera".
Yang kebayang di benakku setelah selesai membaca buku ini: "Pasti sulit jadi Beliau. Di satu sisi menjalani hobi dan meneliti realitas, di sisi lain ditekan berbagai pihak sana-sini karena pandangannya —yang didasarkan pada realitas yang ditelitinya— 'tidak umum'. Gak kebayang sih seberapa berat konflik batinnya. Belum lagi lelahnya bertahun-tahun mengumpuli sampel-sampel penelitian hingga akhirnya dihimpun menjadi satu buku tebal. Semoga Beliau beristirahat dengan tenang di Westminster Abbey 🌹."
July 7, 2018
TÜBİTAK yayınlarından çıkan Türkçe çevirisini okudum. Maalesef artık basılmadığı için nadirkitap.com'dan bulup aldım ve bir solukta okudum. Genel olarak TÜBİTAK popüler bilim kitaplarının yaşamöyküsü serisini çok severek okuduğum için almıştım, bunu da beğenerek okudum.
June 5, 2012
Charles Darwin: And the Evolution Revolution by Rebecca Stefoff was an interesting biography about Charles Darwin that told of his life from his childhood to his death and beyond. I learned a lot about Darwin and his ideas about evolution. I would reccomend this book to a friend who might want to learn more about Darwin.
November 4, 2008
Actually pretty good so far, as long as your interested in evolution and Charles Darwin. It's a lot like other easy science reads, but the facts are interesting, and gives an OK idea of his back story.
May 19, 2009
That's a good book for beginners who has already started to learn about Darwin.it's a kind of biography.
September 25, 2013
A serviceable nicely written biography of the famous man.
October 6, 2015
Livro excelente! Leitura fluente e de fácil compreensão: imperdível
January 24, 2017
Darwin'e yeni adım atanlar, anlamaya çalışanlar için, fazlasıyla bilgilendirici ve akıldaki soruları kısa versiyon olmasına rağmen güzelce cevaplayan bir kaynak..
Displaying 1 - 9 of 9 reviews