Kepala-kepala di Pekarangan: Kumpulan Cerita

by Toni Lesmana

Aku merasa dengung lalat itu seperti memanggil-manggil namaku; memanggil kepalaku. Aku terus saja menjagai pekarangan.
-Kepala-kepala di Pekarangan-

Siapa yang tenang bersemayam dalam kafan, kata-kata apa yang nyaman berkendara kafan, di mana bulan, di mana cahaya?
-Saronay dan Bulan Bulat-

"Dyah Pitaloka barangkali ingin mengisahkan kesedihannya. Namamu Wastu, bukan? Adiknya itu bernama Wastu Kancana."
-Sunyi Karinding di Kawali-

148 pages, Paperback

First published May 1, 2015

About the author

Menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Sunda. Buku kumpulan puisinya Tamasya Cikaracak masuk dalam 5 besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2017 dan kini sedang menunggu proses penerbitan buku puisi terbaru berjudul Peta Dalam Rumah.

Reviews

[ikan kecil · Rating 5 out of 5]

mengadopsi buku bekas siapalah itu dari toko buku di blok m, untuk hadiah Alena kecil yang ulang tahun kemarin. skizomaxxing. gaya bahasanya seperti orang gila yang menari di dalam air.

[Evi Rezeki · Rating 3 out of 5]

Paling suka cerpen 'Sunyi Karinding di Kawali' dan 'Zulpa dan Gapura'.

[Dian Hartati · Rating 3 out of 5]

Cuma suka yang Suara Karinding. Dapet banget nuansa suasananya. Mungkin karena aku dekat dengan Kawali. Barangkali.