Jump to ratings and reviews
Rate this book

Reflection

Rate this book
Emily dan Elysa tidak tahu apa yang sedang mengancam hidup mereka. Kematian sang ibu dan kepindahan ke rumah baru yang penuh dengan kejutan mengerikan telah merenggut malam-malam penuh ketenangan keduanya.
Pengakuan Elysa, itu semua karena Boy. Sosok yang mengawasi setiap gerak-gerik mereka dalam rumah yang penuh teror itulah yang telah mengubah segalanya.
Namun, Emily yakin Elysa hanya mengada-ad. Hingga suatu saat, Emily mengalaminya sendiri.

Dab setelah semuanya terlambat, akhirnya mereka menyadari bahwa semua mimpi buruk itu adalah perbuatan seseorang yang tidak terduga sebelumnya. DAn dia tidak akan pernah berhenti, sampai semua yang menghalangi jalannya tersingkirkan.

232 pages, Paperback

First published July 27, 2015

9 people are currently reading
58 people want to read

About the author

Aya Swords

3 books16 followers
Aya, lahir di bulan Maret tanggal 25 tahun 1993. Kegemarannya membaca buku-buku Goosebumps karya R.L. Stine membuat gadis asal Bandung ini sudah mempunyai mimpi menjadi penulis sejak duduk di bangku SD, namun tak pernah terlalu menekuni hobi menulisnya. Berpuluh-puluh cerita pendek yang diciptakan hanya berakhir di buku-buku tulis masa kecilnya. Baru sejak duduk di bangku SMA ia mencoba untuk benar-benar menulis sebuah cerita ber-genre Romance dan Science-Fiction. Rentan waktu selesainya cerita tersebut cukup panjang, yaitu sekitar 3-4 tahun karena proses penulisannya sempat lama tertunda. Sampai akhirnya naskah pertama karya Aya tersebut selesai di bulan Februari 2013, berjudul MASK[s] yang diterbitkan Grasindo pada bulan September di tahun yang sama. TIME[s] adalah karya keduanya, yang merupakan sekuel dari buku sebelumnya. Mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Bandung ini juga mempunyai hobi menonton film dengan segala genre, serta membaca komik dan novel. Penulis novel yang seringkali menjadi inspirasinya adalah R.L Stine, Meg Cabot dan Stephenie Meyer. Ia juga mempunyai hobi menyanyi, juga berkecimpung di dunia Teater sejak SMA. Saat ini Aya tengah menyelesaikan kuliahnya di Universitas Padjadjaran, fakultas ISIP jurusan Ilmu Pemerintahan, sambil terus menulis dan berusaha menyelesaikan naskah selanjutnya.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
10 (24%)
4 stars
13 (31%)
3 stars
13 (31%)
2 stars
4 (9%)
1 star
1 (2%)
Displaying 1 - 10 of 10 reviews
9 reviews
January 30, 2018
Novel terbitan tahun 2015 ini, ditulis oleh tiga orang penulis dan dibagi dalam tiga sudut pandang. Ada sudut pandang dari Emily, Boy dan yang terakhir adalah sudut pandang Elysa.

Bab pertama pada sudut pandang Emily, cukup berhasil bikin aku penasaran. Penasaran dengan sikap Elysa yang ‘aneh’. Karena Elysa ini typikal anak yang sulit berkomunikasi dan bersosialiasi, jadi dia lebih cenderung tidak pernah mau berselisih pendapat dengan siapapun. Awalnya kupikir Emily dan Elysa ini bukan anak kembar, hanya adik-kakak kandung. Begitu tahu mereka anak kembar, langsung ingat Eliza dan Erika dari Novel Omen Seriesnya Kak Lexie Xu.

Secara keseluruhan, untuk sudut pandang yang diambil dari sisi Emily, aku sangat menikmati. Dari sayangnya Emily ke Elysa, kurangnya kasih sayang yang mereka dapatkan dari Papanya, ketakutan-ketakutan Elysa, dan keceriaan Emily yang juga membuat aku menyukai karakternya.

Dan, yang terpenting diberi ending yang apik, meskipun endingnya sama persis dengan dugaan awalku. Juga senang sekali melihat cover novel ini. Simple dan penuh dengan misteri. Terlihat jelas dari dua siluet seorang perempuan yang sangat mirip—Emily dan Elysa. Juga judul yang sangat, pas. Nice!
Profile Image for Sanaz Nadya.
Author 3 books13 followers
August 24, 2018
Wow. Awalnya mikir ini cerita horor, tapi ternyata.. Hm, nggak disangka. Ternyata tebakan awalku bener. Hehe. Ada tiga sudut pandang yang dijabarkan para penulis dalam cerita ini. Pertama dari sisi Emily yang sukses bikin aku penasaran dan berusaha melawan takut--seperti yang dilakuin cewek ini. Lalu dari sisi Boy, yang nggak disangka" rada jayus (tp tetep aja ngakak) padahal Emily udah ketakutan setengah mati sama dia! Wkwk. Lalu, dari sisi Elysa yang... Yah... Bikin greget pengen unyeng" El. Tapi kasian juga. Menghibur banget, suka ❤
Profile Image for nasya.
761 reviews
December 2, 2022
sejujurnya ga expect bakalan seserem itu ceritanya, karena baca blurbnya kayakny aman2 aja, tapi taunya... tiap adegan menegangkannya kerasa banget, bikin deg2an dan merinding sendiri. cuma di awal agak bingung sama usianya si kembar. TRUS INI AKU GA NGERTI SAMA ENDINGNYA PLSS
Profile Image for maghfira kusuma.
39 reviews
August 28, 2025
Suka banget sama topik DID. Sebenernya udah ketebak dari awal kalo tentang itu. Agak kecewa karena dikira bakal di gali tetang Boy kenapa dia muncul.
Profile Image for Nadhila Hakim.
22 reviews1 follower
January 1, 2020
Its not a horror novel. Its about mental illness. Great!
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Wilma Monica.
159 reviews10 followers
July 7, 2016
Mungkin ini adalah satu-satunya buku Indonesia yang kubaca di tahun 2016 yang kuberikan 5 stars~
OMG... this book was awesome.

Here's some in depth review about this book!

The Plot
Buku ini menceritakan tentang dua orang anak kembar identik, yaitu Elysa dan Emily. Mereka hampir tidak terpisahkan. Beberapa tahun setelah kematian ibunya, keluarga mereka pindah ke sebuah rumah tua yang angker. Disanalah segalanya mulai terjadi. Tidak ada malam yang tenang bagi mereka berdua. Kejanggalan demi kejanggalan terjadi dan semakin hari semakin menggila. Hingga akhirnya semuanya terungkap.
Begitulah kira-kira sinopsis singkat dari buku ini. Pada awalnya saya sempat merasa takut untuk membacamya. Dan terus terang, saya sempat tidak berani tidur sendiri. Hehe...
Menurut saya, buku ini sangat bagus~! Saya tidak dapat melepaskan diri~! Hahaha.. Mungkin ini adalah buku thriller pertama di Indonesia yang saya baca, dan saya sangat senang karena ada penulis Indonesia yang dapat menulis sebuah cerita thriller dengan sangat bagus! I'm proud of you Aya Swords, et al. LOL...
Cerita mengalir dengan indah, tidak ada kesan dipaksakan pada setiap plot dan saya sungguh tidak percaya dengan adanya plot twist di akhir cerita~ OMG. SO MIND BLOWING! Dari awal membaca sungguh tidak dapat diprediksi. Seluruh prediksi saya salah! GOOD JOB!

<>The Writing
Terdapat 3 POV pada buku ini, Emily, Boy dan Elysa. Aku sangat menyukai hal ini oleh karena hal tersebut membuat emosi setiap karakter, pemikiran-pemikirannya dapat tersampaikan dengan baik. Cara penulis menceritakan cerita ini tidak terlalu berat, mudah dibaca dan sangat ringan. Saya sangat menyukai penulisan buku ini karena sangat realistis dan tidak berlebihan, meskipun ada kandungan romance dalam buku ini, tetapi dituliskan secara dewasa dan tidak mengada-ada. Perang psikologis yang terjadi sangat bagus diceritakan! Tetapi ada saran sedikit, mungkin yang dialami Elysa sebenarnya bukan gangguan kecemasan, tetapi depresi.. Tidak terlalu jauh menyimpang, mungkin penulis hanya ingin menyampaikan kegelisahan Elysa yang depresi tersebut sebagai gangguan kecemasan~ dan itu bukan menjadi masalah yang besar untukku~

The Character
Saya sangat menyukai Emily, karena saya sangat menyukai perempuan yang tabah dan berani, tetapi tetap menunjukkan jati dirinya sebagai wanita, yaitu rapuh.. Saya sangat menyukai ketika akhirnya Emily yang pemberani itu MENANGIS! Hahaha.. Sangat menyenangkan!
Karakter Boy tersampaikan dengan baik. Boy yang terlalu percaya diri.. OH~ sungguh sangat berbanding terbalik dengan Elysa~

Conclusion
Seperti yang dijabarkan diatas, saya sangat menyukai buku ini. Tidak adanya typo dalam buku ini membuat saya sangat senang karena sudah beberapa buku Indonesia yang saya baca akhir-akhir ini terlalu banyak mengalami typo, jadi saya sangat senang karena hampir tidak menemukan typo di buku ini. Benar-benar dikerjakan dengan hati-hati.
Beberapa kekurangan seperti pilihan gangguan kejiwaaan yang dialami karakter mungkin membutuhkan research yang baik dari penulis, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter atau tenaga ahli lainnya untuk dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Keep on writing~! I'm gonna be waiting for your next thriller books for sure!
Profile Image for Vindri Prachmitasari.
Author 3 books6 followers
July 9, 2016
udh ketebak sih siapa dalangnya. krna sblmnya udh baca Tell Me Your Dream - Sydney Sheldon yg kasusnya jg sm kyk cerita ini. tp keren kok krna penulis pinter bikin pengalihan sehingga kdg2 suka mikir bener ga nih tebakannya.
Profile Image for Alice.
3 reviews
May 1, 2016
saya kira saya bakal dikasih cerita horor atau thriller biasa-biasa. ternyata dikasih thriller-psychology. keren.
Profile Image for Fitra Aulianty.
154 reviews4 followers
December 24, 2016
Awalnya aku kira ini novel horor, ternyata ini bahasannya lebih ke psikologi. Tapi sayangnya gak nyebutin ini nama penyakitnya apa, dan kenapa Elysa ini gak bisa balik jadi orang normal lagi.
Displaying 1 - 10 of 10 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.