What do you think?
Rate this book
I Remember You
Kau datang meminta sisa rasa yang ada. Meraih tanganku, menatapku dengan isyarat cinta tulus; berjanji bahwa ini akan selamanya. Tak ada alasanku untuk menolaknya. Namun, apakah kata-kata masih bisa kujadikan pegangan?
Dea tak pernah menyangka sebuah pekerjaan paruh waktu dapat menjungkirbalikkan hidupnya. Membuatnya tak mampu lagi menerka apa warna masa depan—bahkan ketika seseorang meyakinkan ia masih bisa memiliki segala warna yang ia suka.
Aurelie selalu mampu menemukan keping puzzle yang hilang dalam pekerjaannya. Sayangnya, ia takut untuk tahu apa keping yang hilang dalam hidupnya. Suatu hari, seorang pria dengan senyum meneduhkan membawakannya cinta. Namun, sebuah alasan membuat Aurelie tak pernah lagi percaya bahwa cinta itu nyata—bahkan ada.
Dea dan Aurelie mencoba pelan-pelan membangun rasa percaya yang pernah porak-poranda. Selalu waspada karena tahu bahwa bangunan itu masih rapuh. Namun, selalu saja ada waktu kita tak waspada sepenuhnya, salah satunya ketika jatuh cinta.
Dea tak pernah menyangka sebuah pekerjaan paruh waktu dapat menjungkirbalikkan hidupnya. Membuatnya tak mampu lagi menerka apa warna masa depan—bahkan ketika seseorang meyakinkan ia masih bisa memiliki segala warna yang ia suka.
Aurelie selalu mampu menemukan keping puzzle yang hilang dalam pekerjaannya. Sayangnya, ia takut untuk tahu apa keping yang hilang dalam hidupnya. Suatu hari, seorang pria dengan senyum meneduhkan membawakannya cinta. Namun, sebuah alasan membuat Aurelie tak pernah lagi percaya bahwa cinta itu nyata—bahkan ada.
Dea dan Aurelie mencoba pelan-pelan membangun rasa percaya yang pernah porak-poranda. Selalu waspada karena tahu bahwa bangunan itu masih rapuh. Namun, selalu saja ada waktu kita tak waspada sepenuhnya, salah satunya ketika jatuh cinta.
330 pages, Paperback
First published September 1, 2015
9 people are currently reading
132 people want to read
About the author
Stephanie Zen
22 books330 followersStephanie Zen has been passionate about writing since elementary school, crafting stories that resonate with humor, heart, and inspiration. Influenced by authors like Sophie Kinsella and JK Rowling, her writing blends wit with deeper reflections on life and love.
Beyond books, music plays a huge role in her creative process—especially the songs of Daughtry, which have inspired many of her stories. When she’s not writing, Stephanie shares her thoughts and inspirations on her blog: https://smoothzensations.wordpress.com/
Beyond books, music plays a huge role in her creative process—especially the songs of Daughtry, which have inspired many of her stories. When she’s not writing, Stephanie shares her thoughts and inspirations on her blog: https://smoothzensations.wordpress.com/
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 14 of 14 reviews
September 2, 2015
Sejujurnya, review saya ini mungkin saja terasa bias
Tapi percayalah, saya berusaha mereview jujur untuk setiap buku
Saya percaya buku itu adalah selera. Artinya buku yang menurut saya bagus, belum tentu bagus untuk orang lain
Dan buku yang menurut saya nggak enak untuk dibaca, bisa saja luar biasa dari kacamata teman-teman pembaca lain
Karena itu bintang-bintang yang saya berikan untuk buku-buku yang saya baca pun, adalah bintang murni dari selera saya
5, artinya saya suka banget. Wajib punya. Bakalan saya baca ulang. Dan saya merasa gaung buku ini masih menggema lama, bahkan setelah halaman terakhir saya tutup
4, artinya saya suka.
3, artinya biasa aja buat saya
Untuk bintang 2 dan 1, secara pribadi, saya nggak pernah masukkan buku tersebut ke GR
Bukan berarti nggak ada buku bintang 2 atau bintang 1 yang saya baca
Tapi jika ada, maka saya tidak akan review buku itu di akun GR saya
Sekali lagi, ini hanya kebijakan personal yang saya lakukan
Dan saya punya pertimbangan sendiri berkaitan dengan hal itu :)
Duh, maaf, jadi melantur :p
Jadi bagaimana dengan naskah I Remember You, karya paling anyar dari Stephanie Zen?
Jawabannya adalah 4 bintang penuh.
Saya suka
Saya suka kisah mengenai Aurelie dan Dea.
Saya suka cerita yang mereka rajut dengan Ruben dan Janes
Dan juga perkembangan cerita yang muncul di tengah2 halaman novel
Sesuatu yang nggak disangka, dan bakal bikin kita shocking :p
Cerita ini adalah cerita tentang kebencian, dendam dan sakit hati, cerita tentang cinta, dan pada akhirnya… cerita tentang memaafkan orang lain, dan terlebih memaafkan diri kita sendiri.
Karena memaafkan diri sendiri adalah elemen paling penting untuk mendapatkan kedamaian yang kita butuhkan dalam berjalan menapaki hidup
Buat move on
I forgive you
Itu kalimat yang paling saya suka di novel ini
Terus, kenapa bukan bintang 5?
Jawabannya karena, saya simpan bintang 5 saya untuk naskah Stephanie berikut yang saya yakin, nggak lama lagi akan terbit :p
Because you know what, I fall in love even more with them :D
Tapi percayalah, saya berusaha mereview jujur untuk setiap buku
Saya percaya buku itu adalah selera. Artinya buku yang menurut saya bagus, belum tentu bagus untuk orang lain
Dan buku yang menurut saya nggak enak untuk dibaca, bisa saja luar biasa dari kacamata teman-teman pembaca lain
Karena itu bintang-bintang yang saya berikan untuk buku-buku yang saya baca pun, adalah bintang murni dari selera saya
5, artinya saya suka banget. Wajib punya. Bakalan saya baca ulang. Dan saya merasa gaung buku ini masih menggema lama, bahkan setelah halaman terakhir saya tutup
4, artinya saya suka.
3, artinya biasa aja buat saya
Untuk bintang 2 dan 1, secara pribadi, saya nggak pernah masukkan buku tersebut ke GR
Bukan berarti nggak ada buku bintang 2 atau bintang 1 yang saya baca
Tapi jika ada, maka saya tidak akan review buku itu di akun GR saya
Sekali lagi, ini hanya kebijakan personal yang saya lakukan
Dan saya punya pertimbangan sendiri berkaitan dengan hal itu :)
Duh, maaf, jadi melantur :p
Jadi bagaimana dengan naskah I Remember You, karya paling anyar dari Stephanie Zen?
Jawabannya adalah 4 bintang penuh.
Saya suka
Saya suka kisah mengenai Aurelie dan Dea.
Saya suka cerita yang mereka rajut dengan Ruben dan Janes
Dan juga perkembangan cerita yang muncul di tengah2 halaman novel
Sesuatu yang nggak disangka, dan bakal bikin kita shocking :p
Cerita ini adalah cerita tentang kebencian, dendam dan sakit hati, cerita tentang cinta, dan pada akhirnya… cerita tentang memaafkan orang lain, dan terlebih memaafkan diri kita sendiri.
Karena memaafkan diri sendiri adalah elemen paling penting untuk mendapatkan kedamaian yang kita butuhkan dalam berjalan menapaki hidup
Buat move on
I forgive you
Itu kalimat yang paling saya suka di novel ini
Terus, kenapa bukan bintang 5?
Jawabannya karena, saya simpan bintang 5 saya untuk naskah Stephanie berikut yang saya yakin, nggak lama lagi akan terbit :p
Because you know what, I fall in love even more with them :D
October 28, 2015
“A true relationship is having someone who accepts your past, supports your present and encourage your future.”
Ini bukan pertama kalinya aku membaca karya Stephanie Zen, dan aku dibuat jatuh cinta dengan kisahnya. Awalnya aku pikir novel ini tentang kisah cinta 2 sahabat yang sama-sama terluka karena cinta, namun ternyata AKU SALAH BESAR. Novel ini bukan tentang itu, jujur aku agak terkejut dengan twist yang ada dalam novel ini, dan aku suka bagaimana penulis membuatku agak terkecoh dengan kisahnya.
Ini tentang kisah Dea, mahasiswi yang baru menyelesaikan kuliahnya di Singapura. Sebuah tawaran menjadi seorang dresser dari temannya ternyata menjungkirbalikkan hidupnya. Dea yang sama sekali buta dengan dunia fashion, dan kuliahnya juga bukan di bidang fashion design, ternyata tak menyangka pekerjaan part-timenya malah membuatnya jatuh cinta. Pekerjaannya sebagai dresser jugalah yang mempertemukannya dengan seorang model yang akhirnya membuatnya jatuh cinta, Janes.
Ini juga tentang kisah Aurelie, seorang fashion stylist, dulunya dia juga seorang dresser seperti Dea. Namun berbeda dengan Dea, Aurelie tidak percaya lagi terhadap cinta. Pekerjaannya yang menyenangkan dan keluarganya yang hangat membuatnya berusaha untuk bangkit dari masa lalu. Aurelie pernah punya kejadian buruk di masa lalu, yang membuatnya menutup diri terhadap lawan jenis. Hingga suatu hari hadir sosok Ruben Tan, seorang model yang membuatnya merasakan kembali yang namanya cinta.
Membaca novel ini aku begitu larut dibuatnya. Penulis merangkai kisah Dea dan Aurelie dengan baik, dikemas dengan gaya bahasa yang mengalir membuatku betah membacanya.
Diceritakan secara bergantian, baik dari sudut pandang Dea dan Aurelie, sebagai pembaca aku bisa merasakan apa yang sedang berkecamuk di hati dan pikiran mereka, bagaimana mereka begitu berbeda menyikapi cinta. Kesamaan mereka adalah jatuh cinta terhadap seorang model.
Salut buat penulis yang berani mengambil profesi tokoh yang berbeda dari novel kebanyakan. Profesi seorang dresser dan fashion stylist memang jarang sekali dibahas, dan penulis cukup sukses menggambarkan dan cukup detail.
Sejak awal aku dibuat penasaran kenapa profesi Dea dan Aurelie ini hampir sama, tetapi mengapa mereka tidak pernah bertemu. Padahal mereka berinteraksi dengan orang yang sama. Ternyata setelah membaca halaman demi halaman aku tahu kenapa. Premis yang diangkat memang sederhana dan banyak ditemui di novel lainnya, tetapi cara mengemas novel ini berbeda, yang membuatku sangat menikmatinya.
Dari segi karakter, aku jatuh cinta dengan sosok Ruben Tan, ah dia sosok pria yang loveable banget dey. Calon suami idaman banget, tampan, berpenampilan menarik, baik dan penyayang.
Walau agak disayangkan keputusan Ruben terhadap karirnya di penghujung akhir rasanya bisa dikatakan sedikit berlebihan, tetapi ya begitulah cinta semua bisa terjadi hanya karena cinta.
Sebagai pembaca, aku belajar banyak dari sosok Dea dan Aurelie. Menjaga diri sebaik-baiknya, berhati-hati dengan orang lain, jangan sampai hanya kesalahan satu malam bisa mengubah hidup kita sedemikian rupa dan akan menjadi kenangan buruk sepanjang hidup kita.
Disini juga kita akan belajar mengenai arti keluarga, untuk saling mendukung di saat-saat terburuk sekalipun. Jangan hanya sekedar basa-basi, apalagi ketika kita menjadi orangtua.
Overall, kalau kamu mencari kisah tentang move on dari masa lalu yang buruk, kamu bisa mencoba membaca kisah ini. Semoga bisa mengambil hikmah dari kisah Dea dan Aurelie.
Ini bukan pertama kalinya aku membaca karya Stephanie Zen, dan aku dibuat jatuh cinta dengan kisahnya. Awalnya aku pikir novel ini tentang kisah cinta 2 sahabat yang sama-sama terluka karena cinta, namun ternyata AKU SALAH BESAR. Novel ini bukan tentang itu, jujur aku agak terkejut dengan twist yang ada dalam novel ini, dan aku suka bagaimana penulis membuatku agak terkecoh dengan kisahnya.
Ini tentang kisah Dea, mahasiswi yang baru menyelesaikan kuliahnya di Singapura. Sebuah tawaran menjadi seorang dresser dari temannya ternyata menjungkirbalikkan hidupnya. Dea yang sama sekali buta dengan dunia fashion, dan kuliahnya juga bukan di bidang fashion design, ternyata tak menyangka pekerjaan part-timenya malah membuatnya jatuh cinta. Pekerjaannya sebagai dresser jugalah yang mempertemukannya dengan seorang model yang akhirnya membuatnya jatuh cinta, Janes.
Ini juga tentang kisah Aurelie, seorang fashion stylist, dulunya dia juga seorang dresser seperti Dea. Namun berbeda dengan Dea, Aurelie tidak percaya lagi terhadap cinta. Pekerjaannya yang menyenangkan dan keluarganya yang hangat membuatnya berusaha untuk bangkit dari masa lalu. Aurelie pernah punya kejadian buruk di masa lalu, yang membuatnya menutup diri terhadap lawan jenis. Hingga suatu hari hadir sosok Ruben Tan, seorang model yang membuatnya merasakan kembali yang namanya cinta.
Membaca novel ini aku begitu larut dibuatnya. Penulis merangkai kisah Dea dan Aurelie dengan baik, dikemas dengan gaya bahasa yang mengalir membuatku betah membacanya.
Diceritakan secara bergantian, baik dari sudut pandang Dea dan Aurelie, sebagai pembaca aku bisa merasakan apa yang sedang berkecamuk di hati dan pikiran mereka, bagaimana mereka begitu berbeda menyikapi cinta. Kesamaan mereka adalah jatuh cinta terhadap seorang model.
Salut buat penulis yang berani mengambil profesi tokoh yang berbeda dari novel kebanyakan. Profesi seorang dresser dan fashion stylist memang jarang sekali dibahas, dan penulis cukup sukses menggambarkan dan cukup detail.
Sejak awal aku dibuat penasaran kenapa profesi Dea dan Aurelie ini hampir sama, tetapi mengapa mereka tidak pernah bertemu. Padahal mereka berinteraksi dengan orang yang sama. Ternyata setelah membaca halaman demi halaman aku tahu kenapa. Premis yang diangkat memang sederhana dan banyak ditemui di novel lainnya, tetapi cara mengemas novel ini berbeda, yang membuatku sangat menikmatinya.
Dari segi karakter, aku jatuh cinta dengan sosok Ruben Tan, ah dia sosok pria yang loveable banget dey. Calon suami idaman banget, tampan, berpenampilan menarik, baik dan penyayang.
Walau agak disayangkan keputusan Ruben terhadap karirnya di penghujung akhir rasanya bisa dikatakan sedikit berlebihan, tetapi ya begitulah cinta semua bisa terjadi hanya karena cinta.
Sebagai pembaca, aku belajar banyak dari sosok Dea dan Aurelie. Menjaga diri sebaik-baiknya, berhati-hati dengan orang lain, jangan sampai hanya kesalahan satu malam bisa mengubah hidup kita sedemikian rupa dan akan menjadi kenangan buruk sepanjang hidup kita.
Disini juga kita akan belajar mengenai arti keluarga, untuk saling mendukung di saat-saat terburuk sekalipun. Jangan hanya sekedar basa-basi, apalagi ketika kita menjadi orangtua.
Overall, kalau kamu mencari kisah tentang move on dari masa lalu yang buruk, kamu bisa mencoba membaca kisah ini. Semoga bisa mengambil hikmah dari kisah Dea dan Aurelie.
September 11, 2015
3.5 bintang.
Well, Stephanie Zen adalah salah satu penulis favorit gue sejak zaman SMP dulu (setelah gue pikir-pikir lagi, ternyata udah lama juga ya gue SMP #heh) dan gue selalu menantikan cerita-ceritanya.
Di bagian awal, gue masih nebak-nebak gimana jalannya cerita ini. Ke tengah, udah berani berspekulasi 'Oh, pasti si ini temennya si itu', eh ternyata gue... terlalu polos. -____- (istilah macam apa ini) Pokoknya, gue nggak nyangka ceritanya dan karakternya akan begitu, walaupun di awal udah agak-agak nebak sih (yang berujung jadi meragukan tebakan diri sendiri).
Karakter yang paling mudah untuk dicintai sama gue di sini adalah Gillian dan Ruben. Gue nggak tau juga kenapa bisa suka sama Gillian yang blak-blakan gitu. Tapi mungkin karena dia blak-blakan dan tetep dukung Aurelie untuk melangkah ke depan, tanpa terikat lagi sama masa lalunya.
Dan Ruben, astaga, cute banget diaaaa.
Suka suka sukaaaa.
Cumaaaa, ada beberapa hal teknis yang kurang gue suka, yang bikin gue belum bisa ngasih bintang 4 atau bintang 5.
Overall, seperti biasa, gue nggak pernah kecewa sama tulisan Kak Steph.
Well, Stephanie Zen adalah salah satu penulis favorit gue sejak zaman SMP dulu (setelah gue pikir-pikir lagi, ternyata udah lama juga ya gue SMP #heh) dan gue selalu menantikan cerita-ceritanya.
Di bagian awal, gue masih nebak-nebak gimana jalannya cerita ini. Ke tengah, udah berani berspekulasi 'Oh, pasti si ini temennya si itu', eh ternyata gue... terlalu polos. -____- (istilah macam apa ini) Pokoknya, gue nggak nyangka ceritanya dan karakternya akan begitu, walaupun di awal udah agak-agak nebak sih (yang berujung jadi meragukan tebakan diri sendiri).
Karakter yang paling mudah untuk dicintai sama gue di sini adalah Gillian dan Ruben. Gue nggak tau juga kenapa bisa suka sama Gillian yang blak-blakan gitu. Tapi mungkin karena dia blak-blakan dan tetep dukung Aurelie untuk melangkah ke depan, tanpa terikat lagi sama masa lalunya.
Dan Ruben, astaga, cute banget diaaaa.
Suka suka sukaaaa.
Cumaaaa, ada beberapa hal teknis yang kurang gue suka, yang bikin gue belum bisa ngasih bintang 4 atau bintang 5.
Overall, seperti biasa, gue nggak pernah kecewa sama tulisan Kak Steph.
November 23, 2015
Jangan pernah mengejar perhatian atau cinta dari laki-laki mana pun. Mereka akan mengecewakanmu.
Aku kira novel ini menceritakan tentang kisah 2 orang Dea dan Aurelie, tapi saat di halaman 269 aku tahu ternyata Dea adalah cerita masa lalu dari Aurelie.
Novel ini menceritakan tentang seseorang yang pernah patah hati dan mengalami trauma sehingga sulit untuk membuka hati kepada lelaki mana pun selama 2 tahun. Namun, datang seorang Ruben Tan yang mampu merollercosterkan perasaannya. Apakah pada akhirnya dia mampu memberikan kesempatan kepada Ruben Tan? karna "to love means to give someone the chance to hurt you, but trusting them not to."
Masih seperti novel sebelumnya 'A Week To Forever' novel ini juga berlatar Singapura. Dari novel ini aku baru mengetahui dibalik layar dari pembuatan iklan tv ternyata ada pekerjaan dresser.
Suka dengan ceritanya, dan dari awal baca emang udah suka dengan sosok Ruben Tan yang memikat hati. Dan ternyata Janes... Ah sudahlah, setidaknya di akhir cerita Janes menjelaskan segalanya dan membuat tanda tanya di kepala hilang.
A true relationship is having someone who accepts your past, supports your present, and encourages your future.
Aku kira novel ini menceritakan tentang kisah 2 orang Dea dan Aurelie, tapi saat di halaman 269 aku tahu ternyata Dea adalah cerita masa lalu dari Aurelie.
Novel ini menceritakan tentang seseorang yang pernah patah hati dan mengalami trauma sehingga sulit untuk membuka hati kepada lelaki mana pun selama 2 tahun. Namun, datang seorang Ruben Tan yang mampu merollercosterkan perasaannya. Apakah pada akhirnya dia mampu memberikan kesempatan kepada Ruben Tan? karna "to love means to give someone the chance to hurt you, but trusting them not to."
Masih seperti novel sebelumnya 'A Week To Forever' novel ini juga berlatar Singapura. Dari novel ini aku baru mengetahui dibalik layar dari pembuatan iklan tv ternyata ada pekerjaan dresser.
Suka dengan ceritanya, dan dari awal baca emang udah suka dengan sosok Ruben Tan yang memikat hati. Dan ternyata Janes... Ah sudahlah, setidaknya di akhir cerita Janes menjelaskan segalanya dan membuat tanda tanya di kepala hilang.
A true relationship is having someone who accepts your past, supports your present, and encourages your future.
October 19, 2015
Awalnya ceritanya sedikit membingungkan, karna Gillian slalu muncul dalam sisi cerita yang berbeda. Ini jg membawa para pembaca untuk spekulasi bagaimana tokoh2 utama dibukunya (yaitu Aurelie dan Dea) berhubungan.
Tp overall plotnya gw suka karna lumayan bikin emosi naek turun beberapa kali, and it ended with a bang! hahaha
Dalam keseluruhan, gw nikmati buku ini. Can't wait for your next book!
Tp overall plotnya gw suka karna lumayan bikin emosi naek turun beberapa kali, and it ended with a bang! hahaha
Dalam keseluruhan, gw nikmati buku ini. Can't wait for your next book!
March 15, 2016
Review selengkapnya : https://bookishstory.wordpress.com/20...
Aku juga suka dengan twist dalam I Remember You walaupun aku sudah dapat menduganya dari awal. Aku suka dengan bidang pekerjaan yang dibahas di dalam buku ini, karena ini baru pertama kalinya aku membaca buku yang membahas pekerjaan Dresser. Menarik.
Aku juga suka dengan twist dalam I Remember You walaupun aku sudah dapat menduganya dari awal. Aku suka dengan bidang pekerjaan yang dibahas di dalam buku ini, karena ini baru pertama kalinya aku membaca buku yang membahas pekerjaan Dresser. Menarik.
October 18, 2015
Entah kenapa kok terbitan Gagasmedia banyak typonya sekarang yah -____-
Review lengkap: http://duniakecilprili.blogspot.co.id...
Review lengkap: http://duniakecilprili.blogspot.co.id...
October 7, 2015
love love lovee......
selalu suka karya2 nya stephanie zen. romantis, manis dan tetep logis.
selalu suka karya2 nya stephanie zen. romantis, manis dan tetep logis.
September 27, 2017
Skor finl 3,5 bintang.
Dea berkenalan dengan Janes, seorang model catwalk, ketika sedang part time sebagai dresser utk Andrew. Perkenalan itu membuat keduanya bersahabat. Atau benarkan hanya bersahanat?
Aurelie telah lama menjadi dresser. Dia bekerja sama dg Gillian dan Andrew. Pekerjaan yg sangat dia senangi. Hingga seorang model bernama Ruben mendadak masuk dlm hidupnya. Aurelie gamang, dia merasakan sesuatu ketika bersama Ruben, tapi sesuatu di masa lalu ikut muncul.
Gaya berceritanya lugas, jadi mudah buat masuk dalam cerita dan menamatkannya. Ceritanya sendiri ala Metropop. Konfliknya yg drama ditulis dg cukup jadi saya menikmati. Lalu, ada hal menarik yg mengaitkan Dea dan Aurelie ini jadi saya cukup suka.
Ulasan lengkap mungkin kapan-kapan.
Dea berkenalan dengan Janes, seorang model catwalk, ketika sedang part time sebagai dresser utk Andrew. Perkenalan itu membuat keduanya bersahabat. Atau benarkan hanya bersahanat?
Aurelie telah lama menjadi dresser. Dia bekerja sama dg Gillian dan Andrew. Pekerjaan yg sangat dia senangi. Hingga seorang model bernama Ruben mendadak masuk dlm hidupnya. Aurelie gamang, dia merasakan sesuatu ketika bersama Ruben, tapi sesuatu di masa lalu ikut muncul.
Gaya berceritanya lugas, jadi mudah buat masuk dalam cerita dan menamatkannya. Ceritanya sendiri ala Metropop. Konfliknya yg drama ditulis dg cukup jadi saya menikmati. Lalu, ada hal menarik yg mengaitkan Dea dan Aurelie ini jadi saya cukup suka.
Ulasan lengkap mungkin kapan-kapan.
March 26, 2024
Keren banget ini.. 😭😭😍😍
Sempet terkecoh dgn tokohnya, haha..
Ceritanya ringan, ngalir gitu aja..
Karya Stephanie Zen emang selalu TOP..
Love it.. ❤️❤️❤️
Sempet terkecoh dgn tokohnya, haha..
Ceritanya ringan, ngalir gitu aja..
Karya Stephanie Zen emang selalu TOP..
Love it.. ❤️❤️❤️
February 12, 2016
How happy I am when the book came.
Yeah,of course because the book is a present that I received by author of this book, kak Stephanie Zen.
Gimana ceritanya saya bisa dapat buku itu dari penulisnya yang pasti ada tangannya, itu karena saya merupakan salah satu orang yang beruntung dalam kuis yang diadakan oleh penulisnya. Bersyukur banget bisa dapat. It was lucky for me. Thanks ka Stephanie Zen.
Ini novel ke 6 kak Stephanie Zen yang saya punya. Jujur saja saat pertama kali baca novel ka Step yaitu "Between The Raindrops", saya langsung suka. yeah, finally I try to find hers novels. I love it.
I REMEMBER YOU
Dea & Janes
Aurelia & Ruben
“A true relationship is having someone who accepts your past, supports your present and encourages your future.”
"He loves me for who I am, and the most important thing is that he loves me for what I've been through. My past, my mistakes, my foolishness......." (Page: 278)
Quote'y ngena banget. Pas di halaman itu bener-bener tersentuh. Jadi inget lagu favorit saya dari band Daughtry -- Sorry, Yeah.... band favorite ka Stephanie juga.
Pas awal baca cerita ini bener-bener dibikin penasaran sama Dea dan Aurelie. Nggak nyangka ternyata mereka itu punya ikatan yang sama.
Penasaran karena tiap bagian tuh ganti-ganti. Dea lalu Aurelie,terus Dea lagi dan Aurelie lagi....
sampai pada akhirnya bagian-bagian yang tersisa berada di Aurelie sepenuhnya. Novel ini bener-bener menbuat perasaanku jadi kaya di aduk-aduk. Sukses deh buat kak Stephanie, plotnya keren.
Setting: Singapore again. tempat yang punya banyak kenangan buatku, suka dan duka.
Yeah,of course because the book is a present that I received by author of this book, kak Stephanie Zen.
Gimana ceritanya saya bisa dapat buku itu dari penulisnya yang pasti ada tangannya, itu karena saya merupakan salah satu orang yang beruntung dalam kuis yang diadakan oleh penulisnya. Bersyukur banget bisa dapat. It was lucky for me. Thanks ka Stephanie Zen.
Ini novel ke 6 kak Stephanie Zen yang saya punya. Jujur saja saat pertama kali baca novel ka Step yaitu "Between The Raindrops", saya langsung suka. yeah, finally I try to find hers novels. I love it.
I REMEMBER YOU
Dea & Janes
Aurelia & Ruben
“A true relationship is having someone who accepts your past, supports your present and encourages your future.”
"He loves me for who I am, and the most important thing is that he loves me for what I've been through. My past, my mistakes, my foolishness......." (Page: 278)
Quote'y ngena banget. Pas di halaman itu bener-bener tersentuh. Jadi inget lagu favorit saya dari band Daughtry -- Sorry, Yeah.... band favorite ka Stephanie juga.
Pas awal baca cerita ini bener-bener dibikin penasaran sama Dea dan Aurelie. Nggak nyangka ternyata mereka itu punya ikatan yang sama.
Penasaran karena tiap bagian tuh ganti-ganti. Dea lalu Aurelie,terus Dea lagi dan Aurelie lagi....
sampai pada akhirnya bagian-bagian yang tersisa berada di Aurelie sepenuhnya. Novel ini bener-bener menbuat perasaanku jadi kaya di aduk-aduk. Sukses deh buat kak Stephanie, plotnya keren.
Setting: Singapore again. tempat yang punya banyak kenangan buatku, suka dan duka.
March 18, 2016
I Remember You nggak hanya berkisah tentang cinta, tetapi lebih dari itu. Ada unsur kekeluargaan dan pertemanan juga yang cukup kental. Pokoknya apapun yang dirasakan saat awal membaca novel ini, jangan kecewa dan berhenti membaca dulu, hal-hal menyenangkan ternyata sudah disimpan penulis di bagian menuju akhir. Serius, novel ini benar-benar recommended bagi pembaca yang suka kejutan. Two thumbs up for Stephanie Zen! :)
http://readingvibes.blogspot.co.id/20...
http://readingvibes.blogspot.co.id/20...
November 4, 2015
Awalnya aku bingung sama alurnya, eh tapi pas baca lembar demi lembar baru mengerti apa hubungan Dea dan Aurelle. Emosi jadi naik turun pas baca ini Love so much for this book. Selalu dibuat jatuh cinta sama novel stephanie Zen termasuk novel ini, jadi nggak sabar buat baca novel selanjutnya..:D
paling suka kata-kata ruben:
"A true relantionship is having someone who accepts your past, supports your present, and encourages your future"
paling suka kata-kata ruben:
"A true relantionship is having someone who accepts your past, supports your present, and encourages your future"
January 4, 2016
Well, dari judulnya novel ini bernuansa romance. Melalui buku ini, sedikit banyam saya mendapat gambaran tentang dunia keja bidang fashion. Penulis dengan sangat detil memggambarkannya. Pun alurnya ceritanya unexpected bagi saya karena saya bertanya2 mengapa jarus ada nama yg berbeda pada setiap pergantian chapter. namun saya dapat menduha ketika penulis menjawab kebingungan yg saya rasakan. Quite nice! :)
Displaying 1 - 14 of 14 reviews