What do you think?
Rate this book


256 pages, Paperback
First published October 1, 2015
Jangan pernah menaruh kunci kebahagiaanmu di tangan orang lain, selain dirimu sendiri
Dalam cinta dan peduli, kau akan teeluka. Dalam susah dan senang, kau akan terluka
"Ketika seseorang siap melepaskan dan menyiapkan tempat yang kosong di hatinya, akan ada cinta yang baru, yang tak kalah indah, untuk menggantikannya. Bukan dengan cara yang persis seperti yang kau rencanakan. Tapi jelas tak kalah indah dari yang dibayangkan"
"Ketika kau peduli kepada seseorang, terluka adalah syaratnya. Terluka merupakan satu bagian yang akan kauterima dan pasti kauterima. Terluka adalah sesuatu yang takkan dapat kautolak." (hal. 153)
Hidup terlalu singkat untuk dihabiskan hanya dengan memeriksa ponsel. Hidup terlalu pendek untuk dilalui dengan berharap, lalu kecewa. (hal. 52)
"Tahukah kau betapa rendah perbuatan seorang laki-laki yang menyalahgunakan kebaikan hati seorang perempuan? Memberikannya harapan, lalu meremukkan dan melumatkannya hingga tak bersisa?" (hal. 211)
"Ini tempat yang menyediakan makanan nikmat, suasana enak, dan lagu yang... sesuai seleramu." (hal. 113)
'Penyesalan seharusnya tidak perlu terjadi. Penyesalan hanyalah permainan kenangan. But still, I miss us. The old us we used to be.' (hal. 134)
"Hidup tak berhenti ketika kita kehilangan. Kita harus tetap berjalan, sesakit apa pun itu. Hanya saja percayalah, waktu memudarkan luka. Percayalah itu ketika hatimu sakit." (hal. 248)