Jump to ratings and reviews
Rate this book
Rate this book
Kehidupan Beth Samodro berjalan seperti layaknya gadis berumur dua puluh tahun. Ia kuliah di Sydney. Memiliki keluarga yang sayang padanya. Jatuh cinta luar biasa pada laki-laki yang telah ia kenal sejak sekolah menengah di Jakarta.

Perjalan hidup Derick Bhrasongko dimulai dari kota Sydney. Ia lahir dan besar di kota tersebut. Ia tak suka pada orang Indonesia. Masa lalu telah mengajarnya untuk membenci gadis lemah yang hanya bisa menganggukkan kepala dan menurut pada orang lain, atas nama cinta.

Beth dan Rick memiliki latar belakang dan pribadi yang berbeda. Kesamaan di antara mereka hanyalah sama-sama menyimpan rahasia kelam yang membebani langkah mereka saat ini. Kedua manusia yang tak pernah cocok untuk bersama dalam kondisi apa pun. Lalu pada satu persimpangan, jalan mereka bertemu.

Dan garis hidup berkata lain.

256 pages, Paperback

First published October 1, 2015

5 people are currently reading
73 people want to read

About the author

Emma Grace

3 books10 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
12 (13%)
4 stars
39 (43%)
3 stars
29 (32%)
2 stars
7 (7%)
1 star
2 (2%)
Displaying 1 - 30 of 34 reviews
Profile Image for Rizky.
1,067 reviews87 followers
May 10, 2016
"Hidup tak berhenti ketika kita kehilangan. Kita harus tetap berjalan, sesakit apa pun itu. Hanya saja percayalah, waktu memudarkan luka. Percayalah itu ketika hatimu sakit."

Ini kali ke-2 aku membaca karya Emma Grace, setelah sebelumnya aku cukup menikmati debutnya Pay it Forward. Masih masuk lini Young Adult, kali ini aku diajak berkenalan dengan kisah Beth Samodro. Beth seorang gadis remaja yang sedang melanjutkan pendidikannya di Sidney, menyusul kakaknya Sheila.

"Masalah itu akan terus mengikuti dan baru akan pergi ketika keberanian untuk mengucapkan selamat tinggal hadir."

Beth seorang pecinta Canon D Major, pembenci casserole dan pecinta kaus kaki abu-abu. Beth yang sedang patah hati dengan sahabatnya, Jared. Ya, Beth telah sekian lama memendam perasaannya terhadap Jared, sahabatnya sejak SMA. Tapi, tunggu dulu ini bukan kisah tentang sahabat jadi cinta yang biasa kamu baca di novel-novel lainnya.

"Pepatah itu benar! Hidup terlalu singkat untuk dihabiskan hanya dengan memeriksa notifikasi ponsel. Hidup terlalu pendek untuk dilalui dengan berharap, lalu kecewa."

Ada alasan tersendiri mengapa sosok Jared begitu berarti untuk seorang Beth. Jared layaknya "dewa" untuk Beth. Apapun yang dimintanya, seakan tidak pernah ada kata "TIDAK" untuk Beth.

"Jangan pernah menaruh kunci kebahagiaanmu di tangan orang lain, selain dirimu sendiri."

Hingga suatu hari Jared memintanya untuk menggantikan dirinya bekerja part-time di FashionSheet. Awalnya Beth menolak mentah-mentah, tetapi Jared tetap sulit untuk ditolak. Beth akhirnya setuju bekerja selama 1bulan saja, tetapi ternyata malah molor dan lebih lama lagi. Jared malah lebih memilih untuk mendampingi Gwen, kekasih barunya audisi dibandingkan melanjutkan pekerjaan part-timenya, dan Jared butuh bantuan Beth yang tak pernah menolaknya. Walaupun Beth jelas-jelas sakit hati, tetapi tetap saja dirinya takluk dan tidak bisa menolak.

"Ketika kau peduli kepada seseorang, terluka adalah syaratnya. Terluka merupakan satu bagian yang akan kau terima dan pasti kau terima. Terluka adalah sesuatu yang takkan dapat kautolak."

"Dalam cinta dan peduli, kau akan terluka. Dalam susah dan senang, kau akan terluka. Itu adalah harganya, Rick. Kita akan terluka karena dan oleh orang yang kita kasihi."

Tanpa diduga Beth, pekerjaan barunya di FashionSheet mempertemukannya dengan sosok Rick, rekan kerjanya yang sejak awal terkesan tidak menyukai kehadirannya. Hal ini dibuktikan dengan sikapnya yang meragukan kemampuan Beth, semua terasa salah dimatanya. Apalagi Beth orang Indonesia dan ini makin memperparah semuanya. Ada apa sesungguhnya dengan Rick?

Membaca novel ini begitu menyenangkan. Aku benar-benar larut dengan kisah Beth. Aku penasaran dengan sosok dan kehidupannya. Sebagai pembaca aku diajak berkenalan dengan sosoknya yang melankolis. Kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan dan kehidupan keluarganya yang juga "tidak baik-baik saja".

Awalnya aku sangat tidak suka dengan karakter Beth yang seakan pasrah sekali jika berhadapan dengan Jared. Tapi begitulah cinta, kita bisa menjadi orang paling tidak rasional jika berhadapan dengan orang yang kita cinta. Beth mungkin gambaran pada umumnya, seseorang yang rela digantungin sama orang yang dicinta.

"Beth, kau tak perlu melakukan hal yang tidak ingin kau lakukan demi orang lain. Jangan merendahkan dirimu sedemikian rupa pada laki-laki. Seberapa dalam pun kau mencintai mereka."

Orang ke-2 yang tidak kusukai adalah Jared, ya ampun sejak awal dia sudah memposisikan dirinya sebagai cowok paling gak banget dey. Cowok yang memanfaatkan gadis yang menyukainya, malah sebaliknya bertekuk lutut untuk cewek yang dicintainya. Ironis memang...

Novel ini benar-benar komplit sekali, tidak hanya berkisah tentang kisah percintaan Beth yang layu sebelum berkembang saja, tetapi ada cerita keluarga yang benar-benar membuatku terharu sekali. Ada alasan yang membuat Beth menjadi seseorang seperti itu dan aku malah jatuh kasihan kepadanya. Peluk erat Beth.^^

Aku menyukai kisah Beth dan Rick, aku larut selarutnya. Aku dibuat penasaran dan terus membaca hingga akhir. Kadang-kadang aku merasa tersindir dengan quote-quote yang bertebaran dalam novel ini, dan tahu-tahu aku sudah dihalaman akhir saja. Walaupun memang endingnya bisa diprediksi, tetapi aku tidak peduli. Interaksi tokoh, gaya menulis yang mengalir dan kisah yang indah, membuatku makin jatuh cinta dengan tulisan Emma. Aku tak akan ragu lagi jika disuguhkan novel karyanya lagi.

Novel ini sederhana tapi tidak sesederhana yang kau pikirkan, tidak hanya mengisahkan tentang move-on dari masa lalu, tetapi juga mengingatkanku kembali sebagai pembaca untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, karena waktu tidak bisa terulang kembali.

"Ketika seseorang siap melepaskan dan menyiapkan tempat yang kosong di hatinya, akan ada cinta yang baru, yang tak kalah indah, untuk menggantikannya. Bukan dengan cara yang persis seperti yang kau rencanakan. Tapi jelas tak kalah indah dari yang dibayangkan."
Profile Image for Utha.
824 reviews398 followers
September 25, 2015
Emang ada sih orang kayak Beth dan Rick.
Ada juga yang nyebelin kayak Jared.
Profile Image for Daniel.
1,179 reviews851 followers
February 4, 2016
Emma Grace
Re-Write
Gramedia Pustaka Utama
256 halaman
7.1

Re-Write adalah pertemuan saya dengan Emma Grace, yang memang dari dulu sudah membuat saya penasaran dengan buku-bukunya, meninjau dari rata-rata rating yang diberikan untuk kedua bukunya. Kalau boleh jujur, saya sudah nyaris kehilangan harapan dengan lini Young Adult ini karena rendahnya rating yang sempat saya berikan untuk buku-bukunya, dan Re-Write ini sedikit membangkitkan harapan saya. Meski enggak membangkitkan-membangkitkan, but I guess it's a good start, anyway.

Re-Write mengambil latar tempat Sydney, Australia yang sangat menyenangkan dan asoy geboy. Menceritakan soal Beth Samodro, seorang gadis yang saya kira berusia sekitar 20 tahun (mengingat legal drinking age di New South Wales adalah 18 tahun dan alur flashback lima tahun yang lalu) yang sering di-PHP oleh Jared, senior satu tahun di atasnya semenjak SMA. Beth yang mencintai Jared, tetapi sang lelaki tidak pernah membalas perasaannya. Meski demikian, karena Beth merasa berutang dengan Jared, ia tidak pernah bisa menolak permintaan lelaki itu. Hingga pada akhirnya, Jared meminta Beth untuk menggantikannya menjadi penulis lepas di sebuah situs fashion bernama FashionSheet. Di sana ia bertemu dengan Derick Bhrasongko yang membenci segala sesuatu berbau Indonesia. Wowowo, ada apakah gerangan dengan lelaki ini? Beth dan Rick hanya memiliki satu kesamaan: sama-sama menyimpan rahasia gelap di dalam hidupnya. Namun, apabila takdir berkata lain, apakah mereka bisa mengingkarinya? #hasik #dandijagonulis #terbitinnaskahdandidong

Emma Grace surprisingly writes really well. Beberapa gaya narasi dari penulis lokal akhir-akhir ini terasa sangat cringeworthy, tetapi Grace menulis dengan lancar dan seimbang antara show dan tell dan tidak membuat saya memutarkan bola mata terlalu sering. Gaya berceritanya mendayu-dayu, agak sedikit berlebihan buat saya, tetapi masih bisa saya nikmati, dan gaya bahasa bakunya pas banget dengan selera saya. Secara keseluruhan, gaya narasi Grace patut diacungi jempol. Dan untuk itu, saya berterima kasih banyak.

Latar Sydney-nya juga melebur banget dengan cerita. Ini enggak seperti halaman TripAdvisor yang diselipkan ke dalam cerita, seperti, ehem, buku-buku berlatar luar negeri yang pernah saya baca sebelumnya. Grace tidak berusaha keras untuk menyelipkan landmark Sydney, seperti Opera House atau Sydney Harbour Bridge, misalnya, ke dalam cerita untuk menunjukkan bahwa mereka sedang berada di sini. Mereka hanya berada di kawasan downtown Sydney, tanpa landmark apa pun, tetapi terasa banget suasana sosial di Sydney-nya, dan menurut saya itu malah lebih sukses dalam menunjukkan latar luar negerinya.

Satu-satunya hal yang membuat saya menaikkan rating 7.1 saya adalah plotnya. Konfliknya mengalir dengan mulus, Grace builds up the conflict wittily, tetapi saya belum menemukan sesuatu yang spesial. Secara premis, Re-Write memiliki ide cerita yang sangat sederhana, dan untuk lini young adult, saya sejujurnya mengharapkan premis cerita yang lebih berat dan ekstrem. Re-Write memang sudah terasa seperti bacaan untuk dewasa muda, tetapi saya merasa sayang banget kaum dewasa muda disuguhi dengan cerita yang sangat sederhana seperti ini. Rahasia yang disimpan oleh Beth juga kurang menohok, dan saya malah berharap ada subkonflik untuk masa lalu Rick, yang menurut saya jauh lebih menarik dan menantang. Apalagi Grace menggunakan sudut pandang orang tiga serbatahu, yang membuatnya semakin fleksibel dalam membuat konflik internal antartokohnya.

Secara keseluruhan, Re-Write tentu saja buku yang bagus buat saya, meski saya mengharapkan banyak konflik yang berat di dalamnya. Tapi mungkin saya yang mengharap terlalu banyak. One thing for sure, though, is that I will definitely pick up Grace's books next time.

This review also can be read here: http://reviewbukudaniel.blogspot.co.i...
Profile Image for Alvina.
732 reviews122 followers
September 30, 2015

Jangan pernah menaruh kunci kebahagiaanmu di tangan orang lain, selain dirimu sendiri


Demi Jared, sahabatnya sejak SMA, Beth Samodro rela magang di FashionSheet selama sebulan. Gadis yang sedang menempuh kuliah di Sydney itu merelakan sebagian waktunya hilang karena Jared. Sebenarnya Jared tidak hanya dianggap sebagai sahabat oleh Beth, gadis itu seakan memujanya, setiap permintaan Jared tidak pernah sekalipun ditolak oleh Beth. Maka ketika Beth masuk ke dunia fashion yang sama sekali bukan bidangnya, bekerja dengan Rick, seorang fotografer yang baru pada perkenalan pertama saja sudah jutek terhadapnya, Beth tahu kali ini ia memberi terlalu banyak untuk Jared. Tapi apa sih yang nggak buat Jared?

Padahal saat itu Jared baru memulai hubungan baru dengan kekasihnya, Gwen. Demi pacarnya itulah, Jared rela berhenti dari pekerjaannya di FashionSheet dan mengantarkan Gwen kemanapun Gwen meminta. Tentu saja Beth tahu dan sakit hati, tapi dia seakan buta saat menghadapi Jared. Cukup dengan sorotan mata dan intonasi Jared yang lembut, seketika pertahanan diri Beth luruh dan tidak bisa berkata tidak.

Pekerjaan di FashionSheet cukup menyenangkan bagi Beth. Tetapi Rick bukanlah orang yang menyenangkan untuk diajak bekerja sama. Seakan semua pilihan yang diambil oleh Beth, pekerjaan yang dilakukan Beth, selalu salah di mata Rick. Mungkin Rick punya masalah dengan wanita? Atau mungkin Rick punya masalah dengan orang Indonesia? Karena saat awal bertemu, Rick menampakkan dengan jelas ketidaksukaannya terhadap orang Indonesia.

Penasaran bagaimana perang mulut antara Beth dan Rick? Atau bagaimana rayuan Jared sampai selalu bisa meluluhkan hati Beth? Nah, baca aja bukunya ya :p

Dalam cinta dan peduli, kau akan teeluka. Dalam susah dan senang, kau akan terluka


Ini adalah buku Emma yang pertama kali saya baca, dan ternyata saya suka dengan caranya menyampaikan cerita. Kalimat-kalimatnya luwes dan asyik untuk dinikmati, bahkan saya sampai sulit berhenti membaca saking penasarannya. Bukan tentang akhir cerita sih, tapi lebih kepada dialog-dialog Beth dan Rick yang bikin saya pingin nandain banyaak kalimat karena terasa seperti quote-quote yang menyejukkan mata. Melihat pertengkaran Beth dan Rick juga jadi hiburan tersendiri buat saya, dua-duanya sama sama sinis dan keras kepala, dan sama-sama menyimpan rapat rahasia tentang keluarga mereka masing-masing.

Beth sebenarnya tokoh wanita yang pada awalnya membuat saya sebal bukan main. Tapi kemudian saya berpikir, bukankah di jaman modern seperti sekarang ada banyak wanita-wanita seperti Beth. Yang bahkan Cuma “digantungin statusnya”, mau melakukan apapun demi gebetannya yang amat mereka puja? Setelah membaca buku ini, saya sih berharap pembaca yang sedang digantung dan menggantung perasaan itu dapat dengan jelas menyatakan apa yang sebenarnya mereka inginkan. Hidup itu perlu dinikmati, bukan hanya mengorbankan diri demi seseorang yang terus menerus memanfaatkan kita hanya saat dia butuh.

Masa lalu memang tak bisa diulang, tetapi masa depan masih bisa kita rangkai dan lalui dengan jalan yang terbaik. Dengan orang yang terbaik.


Profile Image for Mia.
16 reviews
September 28, 2015
Novel kedua Emma yang aku baca. Dan gaya bahasanya yang tenang, emang enak diikutin.

Dan karakter Jared! Astagaaaaaaa.... Aku nggak suka cowok kayak dia. Untung aja kena akibatnya. Kalo soal Beth dan Rick, aku suka banget. Chemistry-nya bagus! Rasanya jadi mau liat Bet mainin piano, atau main ke kantor Beth/Rick... :)
Profile Image for Aleetha.
486 reviews29 followers
October 19, 2017
I was lost.

It was difficult to like Beth. In the first few chapters she made me confused with all she did and thoughts. No emotions attached.
Profile Image for Nova  Putri.
46 reviews23 followers
February 25, 2016
saya sangat menikmati penulisannya yang mengalir dengan baik dan juga kalimat-kalimatnya yang quotebale. Kisahnya berhasil membuat saya ingin terus membaca sampai akhir dan menikmati perjalanan emosi yang dilalui para karakternya. Lewat novel ini, saya belajar bahwa seperti apapun kita menyusun rencana dalam hidup, sematang apapun rencana tersebut, tetap Tuhan yang menentukan. Dan seperti apapun masa lalu kita, kita tak bisa mengubahnya, tetapi kita masih bisa merangkai masa depan kita agar lebih baik lagi karena seperti apapun masa lalumu, masa depanmu masih suci, kan??!!.

"Ketika seseorang siap melepaskan dan menyiapkan tempat yang kosong di hatinya, akan ada cinta yang baru, yang tak kalah indah, untuk menggantikannya. Bukan dengan cara yang persis seperti yang kau rencanakan. Tapi jelas tak kalah indah dari yang dibayangkan"


Review lengkap di http://wangibukubaru.blogspot.co.id/2...
Profile Image for calla.
130 reviews1 follower
February 20, 2021
Udah lama banget sejak aku baca buku ini, tapi setiap adegannya tetep keinget sampe sekarang.

Jujur ya, aku mengakui novel ini klise sekali hahaha😂 tapi entah kenapa aku suka banget sama plotnya. Beth, tokoh utama perempuan di buku ini, tipikal cewek-cewek yang lemah dan annoying banget. Apalagi waktu dia masih naksir sama temennya yang super nggak tau diri, bucin abis! Kayaknya kalau Beth muncul di dunia nyata, aku bakal kesel banget sama dia.

Gak lama kemudian, si penulis pun mempertemukan Beth sama cowok. Dan klisenya lagi si cowok itu benci banget sama Beth. Kasihan banget si Beth ini, udah di-friendzone-in sama sahabatnya, terus dibenci sama kolega satu tempat kerja barunya tanpa alasan yang jelas.

Ceritanya klise banget, but 15 year olds me really loves this book, and I decided to respect her decision to adore this book.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Dinur A..
258 reviews98 followers
December 6, 2016
Kayaknya saya emang kurang cocok sama style menulisnya Emma Grace; terlalu flat dan 'tenang' buat selera saya.

So, its not you, Emma, its me.
Profile Image for Amaya.
742 reviews59 followers
October 9, 2021
Tidak ada kata "tidak" yang akan Beth keluarkan untuk Jared, termasuk menggantikan cowok itu bekerja di FashionStreet. Alasan yang Jared keluarkan sangat tidak masuk akal (bahkan cenderung membuat geram), tetapi Beth dengan entengnya menerima tawaran tersebut. Sejak saat itulah, kehidupan Beth bersinggungan dengan sosok yang amat bertolak belakang dengannya, Rick.

Bahasanya mirip novel terjemahan walaupun ditulis oleh orang Indonesia. Well, kalau dibilang tersentuh, iya aku tersentuh, tapi pada bagian tertentu terasa agak cringe. Secara, Beth berusia 20 tahun, agak sedikit kekanakan ketika dia menyadari bucket listnya tidak terpenuhi dan dia menyamakannya dengan masa kecil yang jelas saja indah (dalam artian memang tidak ada konflik berat kecuali memikirkan akan dapat kado apa saat dia ulang tahun). Caranya kecewa jika semesta tidak berjalan seperti diinginkanlah yang agak membuatku tersenyum canggung dalam hati.

Overall, aku suka plot dan penokohannya. Cara penulis membuat Jared mendapat balasan dan Beth akhirnya sadar membuatku terkesan (lebih karena aku juga jengkel dengan si Jared, sih, haha). Intinya kisah collage-life (walaupun cuma disinggung secuil) dan beberapa di Sydney bisa memberikan pandangan pada pembaca. 3.5 for this book.
Profile Image for Nur Afifah.
96 reviews3 followers
July 3, 2020
Konflik yang dibangun dalam novel ini yaitu konflik romansa yang kemudian bisa menyembuhkan luka di masa lalu. Jadi, pasangan yang jadi klop karena saling menyembuhkan.

Selain itu, pesan yang disampaikan pun jelas. Bahkan mungkin sudah sering kita temui di novel-novel lainnya. Pilih pilihanmu sendiri, karena itu hidupmu sendiri. Jangan sampai buta oleh cinta. Jangan menilai seseorang hanya dari luarnya. Namun, yang membuat novel ini beda adalah kisahnya.

“Dalam cinta dan peduli, kau akan terluka. Dalam susah dan senang, kau akan terluka. Itu adalah harganya, Rick. Kita akan terluka karena dan oleh orang yang kita kasihi.” –hlm. 183

Aku juga mendapat pesan parenting dari orang tua Beth dan Rick. Kasih sayang orang tua sangatlah penting untuk kehidupan anak selanjutnya. Bila dari kecil sudah memberikan memori traumatis, ia akan tumbuh dan berkembang bersama trauma. Dan itu sangat mengganggu, seperti Rick dan Beth.

Aku suka dengan ceritanya, meskipun endingnya bisa ketebak.
Profile Image for Aryn.
24 reviews
November 28, 2018
Ini adalah pertama kali aku baca tulisannya kak Emma Grace dan aku jatuh cinta. Serius.

Gaya bahasanya yang ngalir, tenang, dan lembut membuat aku hanyut akan ceritanya.

Oh, tapi aku nggak bisa menyangkal bahwa paa awalnya aku sangat tidak suka dengan sikap Beth yang terlalu bodoh dan bucin(?) Beth terlalu bodoh karena nggak pernah bisa menolak permintaan Jared.

I hate you Jared! You're a jerk! Ups...
Profile Image for Afifah.
409 reviews17 followers
December 1, 2017
4.5 bintang.

Ini buku kedua dari Emma Grace yang aku baca dan aku suka buku ini seperti yang sebelumnya, Pay It Forward. Meskipun ada beberapa typo nggak penting, tapi cerita di buku ini begitu mengalir dan mudah untuk aku nikmati. Ceritanya nggak shallow dan karakter di buku ini juga berkembang dari awal hingga akhir buku.

Love it :D
Profile Image for noxyahn.
20 reviews
December 27, 2022
di awal ceritanya cukup membosankan sih, saya tinggal beberapa bulan baru baca lagi. and i finished it in a dayy! ternyata serunya mulai di tengah, ketika rick mulai hangat sama beth. chemistry mereka dapet banget! dan juga jadi pengen banget liat fotbarnya SF team dan beth ketika main piano haha. overall this book is enjoyable.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for vio.
4 reviews
March 24, 2022
sukaaa banget sm endingnya!! nangis deres bgt diakhir tapi juga seneng t__t, dari buku ini juga bisa dapet banya pelajaran. Trus juga ini buku kaya yg bawa kita ke langit terus di hempaskas, alias abis ketawa dibuat nangis HAHA but so far ini buku baguss, aku bakal kasi rating 3.8
Profile Image for elynn.
51 reviews
October 13, 2024
Ini bukan novel romance kaya biasanya, dari sini kita bisa belajar; kadang, kalo ngelepas sesuatu yang berharga tuh ga selalu berakhir buruk— mungkin aja kita ngelepas itu untuk menyambut sesuatu yang bisa bikin kita lebih bahagia. Yah, novelnya ringan dan recommended buat dibaca.
Profile Image for ima.
102 reviews3 followers
December 8, 2016
Review :
"Ketika kau peduli kepada seseorang, terluka adalah syaratnya. Terluka merupakan satu bagian yang akan kauterima dan pasti kauterima. Terluka adalah sesuatu yang takkan dapat kautolak." (hal. 153)

Cerita dibuka dengan adegan Beth yang patah hati karena sahabat yang sudah lama ia cintai, Jared, memiliki pacar baru. Namun, walau begitu Jared tetap menganggap dirinya istimewa dan itu meluluhkan hati Beth. Tak hanya itu saja, tiap kali Jared meminta sesuatu, Beth tak 'kan pernah bisa menolaknya.

Hingga suatu hari, Jared meminta Beth untuk menggantikan dirinya bekerja di FashionSheet. Tentu saja, Beth yang buta akan fashion menolak mentah-mentah permintaan Jared. Namun, dengan seribu satu alasan, Jared dapat membuat Beth mengatakan 'ya', tetapi dengan syarat hanya untuk satu bulan saja.

Belum satu bulan, Jared sudah meminta Beth untuk menambah waktu menjadi dua bulan, bahkan lebih. Jared lebih memilih menemani Gwen, kekasihnya, ke studio tari. Beth kesal sekali. Dan lagi-lagi dia tak dapat menolak permintaan Jared.
Hidup terlalu singkat untuk dihabiskan hanya dengan memeriksa ponsel. Hidup terlalu pendek untuk dilalui dengan berharap, lalu kecewa. (hal. 52)

Tanpa diduga, disanalah ia bertemu dengan cowok tampan bernama Rick. Di awal-awal pertemuan mereka, Rick sangat menyebalkan. Membuat suasana kerja menjadi sangat buruk bagi Beth. Terlebih, Rick sangat membenci Indonesia, sedangkan dirinya merupakan orang Indonesia. Semakin parahlah kebencian yang menguar dari diri Rick. Apa yang sebenarnya membuat Rick seperti itu pada Beth?

^*^*^*^*^*^*^*^*^*^

Setelah menamatkan karya Kak Emma yang Pay It Forward, aku jadi suka dengan gayanya bercerita. Selalu penuh dengan kutipan-kutipan magis.

Sama seperti Re-Write ini. Sungguh, jangan mengira ini hanyalah kisah mengenai cinta antar sahabat ataupun jenis cerita cinta yang lain. Karena, jalan ceritanya benar-benar diluar dugaan.
"Tahukah kau betapa rendah perbuatan seorang laki-laki yang menyalahgunakan kebaikan hati seorang perempuan? Memberikannya harapan, lalu meremukkan dan melumatkannya hingga tak bersisa?" (hal. 211)

Aku benci dengan Jared. Sungguh, benci sekali. Kupikir, baik, yah, setidaknya dia tetap ingat sahabatnya. Tapi sungguh, ketika Jared bercerita mengenai cuti sebulannya pada Rick, aku ikutan emosiii! Persis seperti Rick yang ingin melayangkan tinjunya pada Jared. Seharusnya, tintu saja, Rick!

Aku tahu, karena aku pernah di posisi Beth, walaupun memang enggak separah dia sih. Jadi, aku enggak bisa menjudge dia lemah hanya karena tidak dapat menolak permintaan Jared. Jarednya saja yang kurang ajar.
"Ini tempat yang menyediakan makanan nikmat, suasana enak, dan lagu yang... sesuai seleramu." (hal. 113)

Nah, ini dia karakter favoritku, Derick Bhrasongko. Walaupun awalnya dia sangat-sangat-sangat menyebalkan, tetapi sebenarnya dia orang yang peduli. Ah, aku suka dengan kalimat-kalimat sarkasnya itu. Mak jleb banget.

Selain Rick, aku juga suka dengan karakter Sheila. Dia kakak yang baik untuk Beth. Interaksi antara Beth dan Sheila membuat hatiku menghangat dan terharu.

Oh, iya, seperti yang kusinggung di atas, cerita ini bukan cerita cinta yang biasa. Lebih dari kisah cinta antara Beth dan Rick, ada yang lebih dalam daripada itu. Mengenai masa lalu Rick dan mengenai kebiasaan-kebiasaan Beth. Benar-benar kisah yang membuatku terenyuh.
'Penyesalan seharusnya tidak perlu terjadi. Penyesalan hanyalah permainan kenangan. But still, I miss us. The old us we used to be.' (hal. 134)

Ada satu adegan dimana hati terasa seperti diiris-iris, yaitu ketika Beth menceritakan masa lalunya pada Rick. Dan, yep, aku menangis saat membaca epilognya.
"Hidup tak berhenti ketika kita kehilangan. Kita harus tetap berjalan, sesakit apa pun itu. Hanya saja percayalah, waktu memudarkan luka. Percayalah itu ketika hatimu sakit." (hal. 248)


Pink's Review - https://pinksreview.wordpress.com/201...
Profile Image for Manzila.
44 reviews4 followers
December 31, 2017
Awalnya tertarik sama sampul dan blurb tapi setelah baca bab awal jadi lenyap deh untuk menaruh ekspektasi. Mending enggak daripada dihempas.

Dan setelah baca lumayan juga. Nggak mengecewakan lah...
Profile Image for Ferani T R.
28 reviews7 followers
December 22, 2015
"Bumi itu bulat. Beth percaya, roda memang berputar. Dan pada akhirnya setiap manusia menuai apa yang mereka tabur."

"Nggak penting kamu pergi kemana. Nggak penting apa yang kamu kenakan. Kamu bisa saja salah kostum dan pergi ke tempat yang nggak cocok dengan penampilanmu. Tapi itu nggak penting. - Karena yang penting adalah, dengan siapa kamu menghabiskan waktu."

"Tahukah kau betapa rendah perbuatan seorang laki-laki yang menyalahgunakan kebaikan hati seorang perempuan? Memberikan harapan, lalu meremukkan dan melumatkannya hingga tak bersisa?."

"Ketika kau mencintai seseorang, terluka adalah syaratnya. Itu adalah harga yang harus dibayar. Kau akan terluka, oleh dan karena orang yang kau kasihi."

"When the answer is no, there is a better yes down the road."

"Ketika seseorang siap melepaskan dan menyiapkan tempat yang kosong di hatinya, akan ada cinta yang baru, yak tak kalah indah, untuk menggantikannya. Bukan dengan cara yang persis seperti yang kau rencanakan. Tapi jelas tak kalah indah dari yang dibayangkan."

Aaaaaa Derick Bhrasongko aku padamu!!! Kerasa banget tulusnya Rick buat Beth. Ah... iri :( Mereka memang bakal jadi pasangan yang woving hahaha.
Ceritanya fresh, latar kerjaan yang dipilih juga asik banget dibidang fashion. A super sad story di bagian akhir. Sedihhhhh sampe meneteskan air mata :'( Sampe ikut ngerasain besar kasih sayangnya orang-orang disekitar Beth.
Banyak banget nasehat-nasehat buat para wanita biar setronggg di novel ini. Wajib baca buat yang belum baca!
Profile Image for Cindy Pricilla.
Author 4 books13 followers
November 5, 2015
Rick :))))
Kusuka dengan Rick. Emma Grace membalut kisah Beth dengan Rick ini dengan manis. Bikin candu bacanya.
Dan sebal banget sama cowok br*ngs*k kaya Jared!

Ternyata editornya Kak Utha yah, pantas saja dia rekomen buku ini ke aku. Hmm, masih ada beberapa typo tuh, Kak. Tapi overall rapi tulisannya. :))

Anyway, Emma Grace ini pen name, kah? Kok nggak ada biodata dan ucapan terima kasih penulisnya, sih?
Profile Image for Laras.
18 reviews
December 9, 2015
Bacanya adem-adem tenang gicu deey.
Bahasa si Kak Emma nih emang tenteram bangat. Lumayan suka, tapi ga sampai banget.
Terus ya,kejadian macam Beth itu sering dialamin orang banyaak termasuk ay! HUUUUUPT! Jadinya gue baperperperper....

Yap. Gue suka novelnya.
Profile Image for Ponco Adi Nugroho.
33 reviews
January 28, 2016
Menurutku karakter dari tokoh-tokohnya kuat. Jadi membuat alur cerita menarik dan emosinya dapet. Cara membuka kedok asli dari beberapa tokohnya juga asik.
Profile Image for Dya Ragil.
Author 8 books43 followers
February 5, 2016
3,5 bintang

Better than first book. Review menyusul.
Displaying 1 - 30 of 34 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.