Jump to ratings and reviews
Rate this book

Broken Vow

Rate this book
Tiga sahabat. Tiga pernikahan. Tiga luka.

Amara, dia punya segalanya. Kecantikan yang sempurna dan kehidupan pernikahan yang diimpikan setiap perempuan. Tapi hanya kisah Cinderella yang berakhir dengan kalimat happily ever after. Karena ternyata mencintai saja tidak cukup, dan menjadi sempurna pun tidak cukup.

Nadya, memiliki karier yang cemerlang. Menikah di usia 30 hanya untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan yang selalu mengganggunya: “Kapan nikah?” Baginya, keinginan dan harapan kadang berbenturan dengan realitas yang ada.

Irena, si superwoman. Berkarier dan menjadi ibu rumah tangga sekaligus. Potret keluarga bahagia yang sesungguhnya. Namun siapa yang mengira jalan hidup Irena akan menikung tajam?

Siapakah di antara tiga sahabat ini yang paling berbahagia dengan pernikahannya—atau justru paling menderita? Prasangka dan iri pun diam-diam ada di hati mereka. Apakah persahabatan yang telah terjalin itu dapat tetap bertahan? Dapatkah mereka menemukan kebahagiaannya masing-masing?

250 pages, Paperback

First published August 1, 2015

27 people want to read

About the author

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
13 (25%)
4 stars
27 (52%)
3 stars
9 (17%)
2 stars
2 (3%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 20 of 20 reviews
Profile Image for Alvina.
732 reviews122 followers
June 21, 2016
Emosional banget abis baca buku ini. Entah kesambet apa waktu baca.

Review lengkap menyusul



Bahagia itu relatif. Tergantung gimana lo memandang pernikahan lo. Just be happy, Darling!


Semenjak menikah dengan Dion, Nadya selalu merasa ada yang kurang pada hidupnya. Ia tak mencintai suaminya tersebut karena bagi Nadya menikah dengan Dion hanya untuk membungkam pertanyaan orang-orang di sekitarnya yang selalu sibuk bertanya kapan ia berhenti melajang. Hatinya masih terpaut pada cinta masa lalunya, Leo, yang pergi menyisakan tanya, mengapa cinta selalu menunggu. Nadya tak mencintai Dion sehingga ia merasa pernikahannya bagai penjara. Bagi Nadya, kehidupan rumah tangga seharusnya seperti Amara atau Irena, memiliki keluarga yang bahagia, harmonis dan saling mencintai.

Namun siapa sangka, Amara yang terlihat bak Cinderella karena menikah dengan pria tampan nan kaya raya, ternyata menyimpan duka dalam rumah tangganya. Sikap suaminya berubah, tak ada lagi kehangatan dalam keluarga kecil mereka. Amara curiga bahwa ada wanita lain yang hadir di hati suaminya. Dulu lelaki itu memang terkenal bak Casanova, sampai Amara datang dan menaklukkannya. Tapi kini justru Amara yang bertekuk lutut dalam pernikahan mereka. Ia menutup-nutupi pernikahannya yang tak lagi bahagia dari gossip-gosip yang terus datang melanda.

Pun layaknya Amara, kehidupan keluarga kecil Irena juga tak jauh jauh dari masalah. Suaminya diberhentikan dari kantor dan terlibat korupsi ratusan juta rupiah. Tak cukup mengorupsi uang kantor, si suami juga menghabiskan tabungan yang sedianya dibuat untuk biaya pendidikan anak-anak mereka kelak. Tentu saja Irena naik pitam, apalagi si suami terus-terusan membela diri meski sudah jelas ia bersalah. Yang lebih parah, lelaki ini sudah berani main tangan kepada Irena. Dan meskipun Irena tersiksa lahir dan batin, ia tetap berusaha mempertahankan pernikahannya. Sampai nyawanya sendiri menjadi taruhannya.

Irena, Nadya dan Amara menyimpan rahasia mereka dalam-dalam agar tidak diketahui satu sama lain. Sehingga kemudian mereka sendiri sering iri dengan apa yang tampak dari luar keluarga sahabatnya. Keluarga bahagia, keluarga kaya raya, karier sukses dan dicintai suami, selalu ada saja yang bisa dibandingkan dengan kekurangan pada diri dan keluarga masing-masing.

Sampai suatu hari semua rahasia itu terbongkar. Aib yang mereka coba tutupi malah terbuka lebar lebar. Yang lebih parah, persahabatan yang mereka jadikan pegangan selama ini kemudian terputus begitu saja. Sanggupkah mereka bertahan dalam badai yang menerpa rumah tangga masing-masing? Akankah persahabatan mereka terjalin kembali?

review lengkap di blog text
Profile Image for Nurina Widiani.
Author 2 books15 followers
January 26, 2016

Tema Broken Vow benar-benar menarik, tentang persahabatan dan kehidupan pernikahan yang dari luar tampak gilang-gemilang tapi di dalam menggerogoti kebahagiaan mereka. Ibaratnya kalau orang jawa bilang "urip iku wang-sinawang". Kita cuma bisa melihat kehidupan rumah tangga orang lain dari luar dan merasa iri, padahal belum tentu yang terjadi di dalamnya seindah kelihatannya.
Broken Vow menyajikan keruwetan problem rumah tangga bukan hanya dari satu sisi pernikahan tapi tiga pernikahan sekaligus. Ini benar-benar kisah yang biasa terjadi di lingkungan sekitar kita sehingga saya merasa relate dengan ceritanya.

Menggunakan POV orang pertama secara bergantian antara Amara, Nadya, dan Irena novel ini semakin menyeret saya dalam naik turunnya kehidupan pernikahan mereka. Plotnya lumayan rapi dengan alur maju mundur. Saya nggak bisa berhenti membacanya dan menebak-nebak apa yang akan terjadi.
Dan saya cukup dikagetkan dengan penyelesaian konflik pernikahan Amara. Melihat gelagatnya saya pikir ending mereka nggak akan seperti itu. Tapi setelah dipikir lagi, ini ending yang logis dan realistis.
Profile Image for Aya Murning.
162 reviews22 followers
August 24, 2017
"Dalam pernikahan, bentuk cinta menjadi berbeda. Saat merasa terluka dan sakit hati, sepertinya cinta itu akan hilang dan menguap. Tidak ada istilah bisa saling melupakan bekas luka yang tercetak jelas dan mulai belajar saling jatuh cinta lagi. Yang ada kita selesai. Melupakan semua janji suci yang sudah patah dan rusak. Enggak ada alasan untuk saling mencintai lagi. Forgiven but not forgotten." - hlm.227

3 sahabat, 3 pernikahan, 3 luka.
Ada 3 kisah yg diceritakan dgn POV1 dari masing-masing 3 wanita tangguh ini. Amara, Irena, dan Nadya.

Amara bak Cinderella yg menikahi pria tampan & kaya raya hingga mereka punya 1 putri cantik.
Irena si superwoman, wanita karir sekaligus ibu 2 anak dan istri seorang manajer bank.
Nadya si pengantin baru yg nekat menikahi sahabatnya tanpa cinta hanya demi status agar tak lagi dicecar pertanyaan "kapan nikah?" 🙈

Mereka sahabat yg tak terpisahkan, tapi diam-diam merasa iri pada satu sama lain krn memiliki nasib yg dirasa lebih baik. Namun, apa yg terlihat blm tentu sesuai dgn kenyataan.

Perselingkuhan, penipuan & penyiksaan, serta belajar mencintai pelan-pelan adalah garis besar tema cerita novel ini. It's really intense! Dari awal hingga ke ending, perasaanku teraduk-aduk. Emosiku pun terpancing ke permukaan dgn sajian 3 cerita & masalah berbeda dari para tokohnya. Bayangin, dijejalin sekali 3 lho ini. 😆

3 cerita itu dijabarkan silih berganti sedikit demi sedikit. Seperti candu. Jika ditanya cerita mana yg paling menyita perhatianku? Saya ga bisa jawab krn semuanya bagus, seru, menyedot emosi, dan menggiringku ikut menangis bersama rasa ngilu menyimak nasib mereka. Ini tentang masa depan pernikahan, persahabatan, dan perasaan mereka yg tercabik-cabik tanpa ampun.

Acungan 2 jempol utk penulis yg menyuguhkan konflik yg ga nanggung-nanggung. Membangun chemistry para tokoh dgn apiknya hingga tak memberiku sedikitpun celah utk menemukan kekurangan buku ini. Karakter para tokohnya pun sangat kuat.

Terciyamik! Standing applause, lempar bunga, cium-ciumin bukunya. Top banget deh!
Profile Image for Nova  Putri.
46 reviews23 followers
October 21, 2015
Novel ini saya peroleh dari memenangkan giveaway yang saya ikuti di blognya @d_nurr di ardina.blogspot.co.id dan jujur saja ini pertama kalinya saya membaca novel terbitan Stiletto Book…:D

Novel ini bercerita mengenai masalah-masalah seputar pernikahan dan rumah tangga yang belakangan ini sering sekali kita temui. Dibuka dengan kisah Nadya yang akan segera melangsungkan pernikahan. Nadya yang memang saat itu ingin menikah hanya agar terhindar dari pertanyaan-pertanyaan yang mengganggunya merasa ragu dengan langkah yang dia ambil dan perasaannya pun mulai bercampur aduk.
“Kenapa kita harus menikah? Pertanyaan yang selalu ingin dilontarkan oleh Nadya pada setiap orang, terutama pada kedua orangtuanya yang selalu menanyakan perihal pernikahan. Seakan-akan menikah adalah tujuan akhir hidup seseorang. Jika seseorang tidak menikah, maka itu akan menjadi aib seumur hidupnya” (Hal. 1)

Saya sendiri tahu seperti apa rasanya menjadi Nadya, diusia yang menginjak angka 24 keatas pertanyaan-pertanyaan seperti ‘kapan kawin’, ‘kapan nyusul’, ‘tunggu apalagi’, ‘jadi perempuan gak boleh terlalu milih’ dan lain sebagainya akan sering kita dengar dan pertanyaan-pertanyaan seperti itu memang sangat mengganggu.

Diceritakan dengan menggunakan POV orang pertama secara bergantian, pembaca [saya] bisa mengenal lebih dekat karakter dari ketiganya. Bisa merasakan apa yang ada dipikiran mereka, seperti apa konflik yang sedang mereka hadapi, bagaimana pergulatan batin mereka sampai kepada mengintip kenangan-kenangan yang pernah dialami ketiganya. Dan menurut saya penggunaan teknik ini sudah sangat tepat.

Novel ini mengajarkan kita [khususnya saya] bahwa cinta saja tidak menjamin utuhnya sebuah pernikahan. Cinta juga bukan faktor utama dalam membangun sebuah rumah tangga. Perlu adanya kepercayaan, kejujuran, keterbukaan, kesabaran, rasa saling menghargai dan toleransi didalamnya. Dan sebuah rumah tangga tidak akan bisa bertahan lama jika hanya salah satu pihak saja yang berusaha untuk mempertahankannya, harus ada usaha dari keduanya.
“Tapi memang itu kan, esensi pernikahan? Saling mencintai dan saling memiliki”. (Hal. 96)

“Kita tidak akan menyakiti orang yang kita cintai, kan? Atau malah sebaliknya? Karena cinta, kita bisa seenaknya pada orang yang kita cintai?”. (Hal. 135)

Jujur saja, saat membaca novel ini emosi saya benar-benar dibuat seperti roller coaster. Bahkan ada beberapa bagian yang benar-benar mencuatkan emosi saya dan berkat itu saya hampir membuang buku ini sangkin emosinya… *tapi gak jadi kok mbak Yuris* :D

Diantara ketiga tokoh utama dalam novel ini, saya sangat menyukai Amara. Amara ini tipe sahabat yang tidak akan meninggalkanmu seperti apapun kondisimu dan seperti apapun perbuatanmu terhadapnya. Meski sedang dirundung masalah besar dalam rumah tangganya dan meskipun Irena sangat menyakiti hatinya, Amara tetap selalu menjadi orang pertama yang akan selalu ada disamping Irena dan Nadya jika mereka ada masalah. I hope i have one like Amara… :D

Dan sebaliknya saya sangat gemes dengan karakter Irena. Irena ini sosok perempuan yang nyebelinnya setengah hidup. Dia selalu merasa bahwa dialah perempuan paling menderita di dunia. Rasanya saya ingin sekali menimpuk Irena dengan bata biar sadar. Disaat sahabatnya berusaha menolong dan mengingatkannya, bukannya menerima Irena ini malah menuding balik kedua sahabatnya.
“Elo yang enggak tahu apa-apa Irena! Lo menganggap hidup lo yang paling menderita. Gue gak perlu mengumbar kesedihan gue ke semua orang. Enggak perlu seluruh dunia tahu hidup gue seperti apa, Ren!” (Hal. 137)

“Kita tidak bisa memilih dengan siapa kita akan jatuh cinta karena hati tidak bisa diprediksi. Begitu juga dengan jodoh, keinginan dan harapan kadang berbenturan dengan realitas yang ada. Seperti halnya mencintai, jodoh pun tak dapat diprediksi. Rahasia Ilahi.” (Hal. 168)

Saya sangat menikmati membaca novel ini dari awal sampai akhir. Oia, novel ini dikategorikan sebagai novel dewasa ya, meski adegan-adegan dewasa tidak begitu banyak tapi kalimat-kalimat didalamnya banyak mengandung unsur eksplisit sehingga pembaca diharapkan bisa bersikap bijak saat membacanya dan…

4 bintang untuk novelnya yang menguras emosi. Sukses terus untuk novelnya dan saya tunggu karya mbak Yuris selanjutnya :)
“Tidak ada hidup yang sempurna. Hidup itu pilihan, begitu juga dengan kebahagian.” (Hal. 270)

Profile Image for Cahya.
7 reviews
November 24, 2015
Novel ini menceritakan tentang kehidupan 3 sahabat yang masing-masing memiliki masalah pelik tersendiri.

Amara yang cantik, memiliki suami yang kaya raya dan kehidupan yang sangat berkecukupan tak lantas membuat hidupnya bahagia.

Nadya sih wanita yang berumur 30 tahun tetapi masih single, memiliki karier yang cemerlang terpaksa menikah dengan sahabatnya sendiri hanya untuk menghindari pertanyaan yang mengganggunya setiap waktu.

Irene sih superwoman yang merupakan wanita karier dan menjalani peran sebagai ibu rumah tangga juga. Merupakan potret keluarga yang bahagia, membuat iri Amara dan Nadya. Namun siapa sangka kalau dibalik kebahagiaan yang terlihat dari luar nyatanya tidak sebahagia itu.

Novel ini rekomendasi banget untuk jadi bahan bacaan teman-teman yang akan menikah ataupun yang sudah menikah.Cerita di novel ini ditulis dengan sangat bagus dan rapi oleh mba Yuris, pendeskripsian dan karakter ketiga tokoh utama semakin membuat novel ini menarik. Selain itu di novel ini juga banyak nasehat dan makna yang tersirat tentang bagaimana seharusnya menyikapi masalah dalam rumah tangga, berjuang untuk mempertahankan yang memang menjadi hak kita, tentang keyakinan dan mengambil keputusan. Saya kagum dengan tulisan mba Yuris yang dapat membuat cerita 3 sahabat ini sama pentingnya tanpa menonjolkan salah satu dari 3 sahabat ini. Saya memberikan 5 bintang untuk novel ini.
Profile Image for Afifah Mazaya.
122 reviews7 followers
September 18, 2015
Buku ini mengingatkan bahwa cinta saja tidak cukup dalam pernikahan. Perlu ada kepercayaan, keterbukaan, toleransi, kesabaran, dan segala printilannya. Di sisi lain, buku ini pun memberi tahu bahwa pernikahan bisa terjadi tanpa cinta. Langgeng tidaknya suatu pernikahan ditentukan oleh dua individu yang menjalaninya, bukan hanya usaha satu orang semata. Walau demikian, dalam pernikahan, yang menikah bukan hanya dua individu, melainkan dua keluarga besar. Penerimaan dan kepercayaan dari dan terhadap keluarga besar juga dapat memengaruhi pernikahan.

Review lengkap: http://theladybooks.blogspot.co.id/20...
Profile Image for yanti.
117 reviews2 followers
February 14, 2016
Bukunya memang tidak terlalu tebal, tetapi banyak makna yang tersirat dalam buku ini tentang pernikahan. sepanjang membaca buku ini saya selalu menarik napas.Kepahitan dan kesedihan yang dialami tiga wanita ini sangat mengiris hatiku, saya sebagai seorang istri, sekaligus seorang ibu sangat memahami penderitaan Amara dan Irena. Bukan hal yang mudah untuk melewati itu semua. Dari ketiga permasalahan wanita ini menurutku masalah Nadya yang sedikit ringan, pernikahan tanpa didasari cinta, tetapi mujurnya Nadya, suaminya justru sangat mencintainya, hal ini menurutku lebih mudah melewatinya.

Review lengkapnya di sini https://jendeladuniaku2015.wordpress....
Profile Image for Veronica.
50 reviews
October 14, 2015
Bagus bukunya
Bener memang pernikahan memang sll punya masalahnya sendiri walau kadang dr luar tampak istimewa ternyata di dalamnya menyimpan masalah dan persahabatan yang juga ikut makin meruncing ketika masalah keluarga masing2 menjadi terbuka.
Yah wanita memang sll butuh sahabat spesial seperti mereka yg tetap sll ada dlm segala situasi.
Pov bukunya juga enak dibaca walau sering berganti dari tokoh satu ke tokoh lainnya
Profile Image for Carolina Ratri.
Author 26 books40 followers
October 23, 2015
ng ... nanti aku review di blog aja deh. musti dipikirin bener ini biar nggak spoiler. :)))

but yes, it's highly recommended. bukan cuma karena diterbitkan oleh penerbit kesayangan, tapi ya karena memang novel ini layak untuk direkomendasikan.

Review lengkap di sini >> https://carralibrary.wordpress.com/20...
Profile Image for Kurnia Dwi Aprilia.
216 reviews4 followers
December 2, 2017
4,5 ☆
Luar biasa menguras emosi.
Nadya, cewek cantik yg terpaksa menikah dengan sahabatnya sendiri karena status. Dia mendapat desakan dari orangtuanya untuk segera menikah karena usianya yg sudah menginjak kepala 3. Tidak mudah baginya melupakan Leo, seseorang yg sangat dicintainya dan ditunggunya bertahun-tahun karena pergi mengejar karirnya dan tidak menyisakan kabar berita. Untunglah ada Dion, sahabat yg selalu ada untuknya serta begitu mencintainya. Dion rela menikahi Nadya walau dia tau perisis bahwa hati Nadya tidak mencintainya. Namun akhirnya, karena cinta Dionlah, Nadya menjadi wanita yg lebih beruntung dibandingkan kedua teman lainnya.
Amara. Perempuan anggun dan cantik bak dewi dari kahyangan. Menikah dengan Nathan, seorang anak konglomerat yg kaya raya namun memiliki masa lalu tidak baik. Sering main perempuan, dan menghambur-hamburkan kekayannya. Namun dia berubah sejak mengenal Amara. Dia mencintai Amara. Namun di usia pernikahan mereka yg ke 6 dia mengalami kekhilafan dan menghianati kesucian pernikahan mereka. Dia selingkuh dengan seorang artis, dan Amara menyaksikan perselingkuhan itu dengan mata kepalanya sendiri. Amara didera stres berat. Rasa cintanya yg begitu dalam pada Nathan berubah menjadi benci yg menjalar hingga sumsum dan tulangnya. Dia minta diceraikan oleh Nathan. Meski Nathan terus menahan perceraian itu dan terus meminta maaf padanya, namun rasa percayanya kepada suaminya itu sudah sirna. Nathan akhirnya merelakan kepergian Amara. Amara memutuskan untuk pindah ke Bali dan hidup berdua dengan anaknya. Dia bertahan untuk anaknya.
Irene. Menikah di usia yg terbilang muda, 22 tahun. Dia menikah dengan Mas Juna yg usianya 7 tahun lebih tua. Hidup serba bercukupan. Memiliki 2 anak, memiliki karir yg lumayan cemerlang, hidup sebagai keluarga yg bahagia. Namun semuanya menjadi hancur berantakan karena ulah adik iparnya. Adik Mas Juna yg menguras harta mereka hingga Mas Juna melakukan korupsi dan dipecat serta diancam akan dipenjara. Ibu mertua Irene yg bersifat sangat antagonis, terus menerus menyalahkan Irene atas segala sesuatu yg terjadi pada keluarga kecil mereka. Padahal, karena adik ipar dan ibu mertuanyalah kehidupan keluarga mereka hancur berantakan. Irene menjadi pelampiasan kekesalan Mas Juna. Mengalami kekerasan dalam rumah tangga yg amat serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Beruntung anaknya, Aron melindunginya dari hantaman bertubi dari Mas Juna. Cintanya yg begitu dalam pada Mas Juna perlahan hilang tak bersisa. Hanya luka yg tersimpan dalam ingatannya atas perlakuan2 kasar Mas Juna. Hingga akhirnya Irene meminta cerai dan memilih menjadi single parent bagi anak2nya. Dia bertahan untuk anak2nya.
Huffft. Baca novel ini asli seru. Dari awal hingga akhir penuh konflik. Karena diceritakan langsung dari 3 sudut pandang tokoh utama, ceritanya menjadi semakin berasa dan seru. Tau dengan kekecewaan Amara, rasa sakit Irene, dan cinta Nadya pada Dion. Hanya Nadya yg ceritanya berakhir bahagia. Sedangkan Amara dan Irene harus menanggung getirnya kehidupan karena perlakuan lelaki. Yang saya lihat dari kisah hidup mereka, banyak ya wanita yg menjadi korban. Menyaksikan suami yg menyakiti hati karena perselingkuhan, kekerasan. Dan lelaki hanya datang dengan penyesalan yg mungkin kapan saja bisa diulanginya. Mengulang maaf itu mudah. Tapi menghilangkan luka yg ditimbulkan itu sungguh sulit. Butuh waktu seumur hidup bagi wanita untuk melupakan sakit hati yg mereka derita akibat ulah lelaki. Bahkan, bagi wanita2 yg tidak memiliki kekuatan dan ketangguhan seperti Amara dan Irene, tentu akan memilih luluh kembali pada suaminya. Dengan alasan demi anak2, wanita rela mengubur semua rasa perih yg mereka alami. Perempuanlah yg pada akhirnya mengalah dan banyak mengorbankan dirinya. Sulit memang. Tapi begitulah hidup. Terlalu banyak laki2 yg sulit dipercaya di dunia ini. Mereka berlaku baik dan manis di awal, tapi membawa racun pada akhirnya. Heran. Kenapa sih lelaki tidak puas dengan keluarga kecil yg sudah dimilikinya. Dengan perempuan yg sudah dipilihnya.
Menikah itu harus dengan visi dan misi yg jelas. Sejatinya disertai dengan mengingat serta taat pada Tuhan di dalam menjalaninya.
Profile Image for Mandewi.
570 reviews10 followers
August 22, 2018
Nulis pakai tiga sudut pandang ini agak-agak tricky karena pertama, gaya ‘bicara’ tokohnya sangat mungkin mirip bahkan sama. Kedua, berpotensi jadi novela (karena biasanya satu adegan diceritakan oleh semua tokoh). Broken Vow hampir gagal mengatasi ‘trick’ ini. Hampir.
Profile Image for Sukmo Pinuji.
4 reviews1 follower
July 4, 2016
Membaca buku ini membuat saya teringat saat saya membaca the godfather - sensasi yang saya peroleh hampir mirip, easy and fast reading, ceritanya menarik, tapi dari segi 'keindahan sastra' so so deh. Buku ini bagi saya merupakan jenis buku yang akan selesai dalam sekali duduk (literally), mungkin karena alur ceritanya yang cepat dan bikin penasaran dengan endingnya kali ya.
Dari segi konten, well, ummh, saya pikir so so juga deh. Quite inspiring untuk wanita (on how you have to be brave to choose your own destiny), tapi kerasa banget kalau yang nulis ini adalah cewek. Masih adalah tokoh-tokoh yang bak malaikat (seperti si Dion), atau tokoh sempurna ala-ala film Amerika (cantik, kaya, sukses secara umum, dipuja laki-laki sampai mereka rela berkorban walaupun pahit, seperti semua tokoh utama di buku ini, yang jadi semakin memberi petunjuk kalau pengarangnya adalah wanita). Saya juga merasa kalau novel ini juga 'terlalu memihak', seperti ketika si pengarang menggambarkan keluarga Mas Juna yang seperti tidak ada baik-baiknya, atau Nadya yang bisa seenaknya saja sama Dion dan si Dion tetap bersabar dan mencintainya (o my God, I really want that kind of man!). Jadi nggak berlebihan kalau saya bilang buku ini terlalu 'perempuan' (tapi sepertinya tidak apa-apa juga sih, karena si pengarang memakai sudut pandang orang pertama). Tapi, bagi saya pribadi, saya jadi agak terganggu dengan sensasi 'loosing objectivity' dan kesan American drama-nya, meskipun nggak mengurangi kenikmatan saya membaca buku ini sih.
Jadi, kesimpulannya, this book is good to chill out and hepi reading gitu deh. Cocok dinikmati untuk bacaan akhir pekan.
Profile Image for Sayekti Ardiyani.
127 reviews3 followers
April 22, 2016

Kompleks. Novel ini mengetengahkan masalah-masalah yang jamak dialami perempuan di dunia pernikahan. Di ceritakan dengan sudut pandang orang pertama masing-masing tokoh, pembaca bisa menyelami dunia batin dan perasaan masing-masing tokoh.

Ada persahabatan dengan segala lika-liku serta rasa iri yang diam-diam mewarnai hubungan tersebut. Tiga sahabat ini berhasil melewati semua proses yang pada akhirnya membebaskan hati dari belenggu konflik. Memilih untuk bahagia, adalah satu hal penting yang disampaikan novel ini.

19 reviews
December 16, 2015
good ... benar2 kayak si penulis mengalami semuanya . nyata . butuh banyak persiapan sebelum menikah, butuh banyak kesabaran dalam menjalani nya meskipun yg paling penting tetap waras dalam menjalankan setiap waktu dan hari2 panjang dalam pernikahan. buku ini mengajarkan kita bagaimana tidak mudahnya menciptakan pernikahan yg indah... married is not a fairytale... siap2 buat yg belum menikah... baca nya hati2 hehehe... jangan malah takut menikah setelah baca ini...
Profile Image for Ega.
63 reviews1 follower
June 2, 2016
Buku ini. Duh.. Gimana ya. Nelangsanya ketiga tokoh utama di novel ini terasa bgt. Entah karna cara bercerita penulisnya. Atau karena konflik yang diangkat. Atau memang kombinasi keduanya. Yang pasti cerita percintaan dan persahabatannya berasa! Suka.
Profile Image for Novita Sari.
18 reviews2 followers
April 10, 2016
Tema yang diambil buku ini menarik tapi sayangnya kurang dikemas semenarik ceritanya. Alurnya terlalu cepat membuat saya sebenernya kurang merasakan perasaan karakter-karakternya.
Profile Image for Uzlifatul Azmiyati.
57 reviews6 followers
June 16, 2016
Saya mengalami up and down perasaan ketika baca buku ini. Ternyata setiap pernikahan memang memiliki problemnya masing-masing.
Displaying 1 - 20 of 20 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.