What do you think?
Rate this book
Diamond Brides
¿Una unión equivocada?
Cari Christensen lo divisó al otro lado de la abarrotada discoteca. Y, sin darle ni siquiera tiempo a pensar que era el hombre perfecto, el desconocido, alto, moreno y atractivo como un galán de cine, la tenía fuera del local y metida en su coche. ¡Eso sí que era poder de seducción!
Cuando Max Angeli se dio cuenta de que Cari no era su cita a ciegas, ya se estaba enamorando de la bonita camarera. Aunque pertenecían a mundos muy diferentes, ella le estaba enseñando un lado de la vida que él no conocía, y no podía evitar que eso le encantara. Tal vez unir sus mundos no fuera mala idea…
Cuando Max Angeli se dio cuenta de que Cari no era su cita a ciegas, ya se estaba enamorando de la bonita camarera. Aunque pertenecían a mundos muy diferentes, ella le estaba enseñando un lado de la vida que él no conocía, y no podía evitar que eso le encantara. Tal vez unir sus mundos no fuera mala idea…
Kindle Edition
First published December 1, 2008
3 people are currently reading
70 people want to read
About the author
Raye Morgan
385 books28 followersAka Helen Conrad and Jena Hunt
Helen Conrad was born on April 11, 1945 in Pasadena, California, U.S.A. and grew up between Holland, Guam, and California, and spent a few years in Washington, D.C. as well. She obtained a B.A. in English Literature.
Helen was working toward a Master's in Library Science when she dropped out to have her first son. "One look into those baby blue eyes and I knew it was going to be a long time before I went back to school. But with young ones, you do have time to read, and the more I read, the more I learned about writing". She started writing because she felt guilty about spending so much time reading. "Through writing I figured I could still immerse myself in the stories I love, but I could actually claim I was working! The amazing thing was when I sold my first book and the excuse was justified. Dreams really do come true!"
After years of writing romantic suspense in the style of Mary Stewart and children's books in a lot of styles, she finally sold a romance to Jove's Second Chance at Love and there was celebration all around-at least in her ever-patient family of husband and four boys. She published four more romances for Jove under the name Jena Hunt, then began writing Silhouette Desires. A few sales to Bantam Loveswept and Harlequin Romance, Temptationand SuperRomance under the name Helen Conrad followed, as well as to Harpers, Dell Ecstasy, Mills & Boon, and even an historical with Zebra. Today, she is concentrating on Silhouette Romance, completely captivated by the breezy fun and touching poignancy of their compact, to-the-point form. She feels the perfect "quick read" should make the reader smile, sigh and put the book down feeling better about the state of love in the world.
Now, she lives in the Los Angeles area now with Nick, her geologist-computers cientist husband and the two of her four sons who still live at home."Having the boys around helps keep me up on the current trends," she says with a laugh. "But writing helps keep me in touch with the romance that weaves through the everyday lives we all live.
Helen Conrad was born on April 11, 1945 in Pasadena, California, U.S.A. and grew up between Holland, Guam, and California, and spent a few years in Washington, D.C. as well. She obtained a B.A. in English Literature.
Helen was working toward a Master's in Library Science when she dropped out to have her first son. "One look into those baby blue eyes and I knew it was going to be a long time before I went back to school. But with young ones, you do have time to read, and the more I read, the more I learned about writing". She started writing because she felt guilty about spending so much time reading. "Through writing I figured I could still immerse myself in the stories I love, but I could actually claim I was working! The amazing thing was when I sold my first book and the excuse was justified. Dreams really do come true!"
After years of writing romantic suspense in the style of Mary Stewart and children's books in a lot of styles, she finally sold a romance to Jove's Second Chance at Love and there was celebration all around-at least in her ever-patient family of husband and four boys. She published four more romances for Jove under the name Jena Hunt, then began writing Silhouette Desires. A few sales to Bantam Loveswept and Harlequin Romance, Temptationand SuperRomance under the name Helen Conrad followed, as well as to Harpers, Dell Ecstasy, Mills & Boon, and even an historical with Zebra. Today, she is concentrating on Silhouette Romance, completely captivated by the breezy fun and touching poignancy of their compact, to-the-point form. She feels the perfect "quick read" should make the reader smile, sigh and put the book down feeling better about the state of love in the world.
Now, she lives in the Los Angeles area now with Nick, her geologist-computers cientist husband and the two of her four sons who still live at home."Having the boys around helps keep me up on the current trends," she says with a laugh. "But writing helps keep me in touch with the romance that weaves through the everyday lives we all live.
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 10 of 10 reviews
June 20, 2017
Leído el 23/10/2012
October 25, 2016
Berawal dari kencan buta yg salah pasangan (agak aneh di zaman smartphone canggih masa gak kirim2an foto terlebih dulu?) Max dan Cari bertemu.
Masalahnya, ketika mereka sadar telah keliru, hubungan mereka masih berlanjut. Yg lucunya adalah saya tidak merasakan "percikan asmara" dari pasangan ini. Mungkin karena author maunya dibikin jadi triangle love yg bagi saya, MAKSA BANGET DEH. Sampai nyaris di penghujung cerita, Max masih bersikukuh utk menikahi wanita lain (yg sama-sama baru dikenal), dan Cari juga terlihat apatis dan pasif di buku ini.
Ada hal aneh lainnya, bonding antara Max & Cari adalah si bayi Jamie. Bukannya saya kejam atau tidak peduli, apa urusan Cari kalau Jamie bukan anak Gino (kakak Max)? Toh Jamie bukan bagian apapun pada hidup Cari. Saya merasa agak lebay pada bagian ini, hanya karena Cari pernah kehilangan bayi, masa dia hrs langsung terikat pada bayi yg baru ketemu.
Kesimpulan saya, terlalu banyak hal baru "ketemu" justru membuat keseluruhan cerita menjadi tidak rasional. Karena ingin membuat cerita yang "beda", author malah terjebak membuat cerita yg temanya menjadi terlalu ribet dan bikin kusut, yg malah bikin menghilangkan chemistry. Jika temanya sederhana dan difokuskan, saya rasa cerita juga akan jauh lebih hidup dan bergairah.
Masalahnya, ketika mereka sadar telah keliru, hubungan mereka masih berlanjut. Yg lucunya adalah saya tidak merasakan "percikan asmara" dari pasangan ini. Mungkin karena author maunya dibikin jadi triangle love yg bagi saya, MAKSA BANGET DEH. Sampai nyaris di penghujung cerita, Max masih bersikukuh utk menikahi wanita lain (yg sama-sama baru dikenal), dan Cari juga terlihat apatis dan pasif di buku ini.
Ada hal aneh lainnya, bonding antara Max & Cari adalah si bayi Jamie. Bukannya saya kejam atau tidak peduli, apa urusan Cari kalau Jamie bukan anak Gino (kakak Max)? Toh Jamie bukan bagian apapun pada hidup Cari. Saya merasa agak lebay pada bagian ini, hanya karena Cari pernah kehilangan bayi, masa dia hrs langsung terikat pada bayi yg baru ketemu.
Kesimpulan saya, terlalu banyak hal baru "ketemu" justru membuat keseluruhan cerita menjadi tidak rasional. Karena ingin membuat cerita yang "beda", author malah terjebak membuat cerita yg temanya menjadi terlalu ribet dan bikin kusut, yg malah bikin menghilangkan chemistry. Jika temanya sederhana dan difokuskan, saya rasa cerita juga akan jauh lebih hidup dan bergairah.
August 7, 2021
Did not like it, I found it very annoying that hero would have married another woman to get a ranch for his mother. I did not like the inclusion of the other woman for most of the book. Np.
November 28, 2011
Ini cerita tentang 2 blind date di tempat yang sama tapi salah pasangan.
Cari, setelah di desak oleh sahabatnya/Mara akhirnya menyetujui untuk melakukan blind date dengan Randy yg merupakan sepupu dari suami Mara.
Max Angeli, disuruh ibunya untuk melakukan blind date dengan anak dr temannya yaitu CJ Kerry. Jadi ibunya ini dulu punya ranch yg warisan turun temurun, krn ayahnya judi akhirnya itu ranch dibeli oleh ayah temannya ini. CJ Kerry ini tipe cewek yg ga mau susah, tahu kalo ibunya Max pengen bgt ini ranch maka CJ bersedia memberikan ke ibunya Max dengan syarat dia harus nikah dengan Max. Karena Max anak yg berbakti apalagi setelah kematian kakaknya/Gino, ibunya selalu sedih gitu.
Max akhirnya pergi ke pub itu membawa mawar putih krn dia ga tau tampang si CJ ini. Max datang ke kota itu (Dallas) jg ada tujuan lain, yaitu mencari Sheila (pacar Gino) yang mengaku bahwa dia punya anak dr Gino.
Karena Randy udah telah 1/2 jam, Cari akhirnya pulang dong, bete...eh kebetulan ketemu ama Max yg ngeliat Cari pegang mawar putih. Dianggap Cari itu pasangan blind date-nya. Bersamaan Max di tlp ama asistennya kalo dia telah menemukan apartemen Sheila. Karena engga enak ama Cari, akhirnya Max ngajak Cari untuk makan di luar sekalian anter pulang. Cari dah merasa nih orang bukan Randy, tp karena terpesona dengan kegantengannya akhirnya nurut aja ngikut si Max.
Di apartemen Sheila, ktemu anak bayi yg kemungkinan anaknya Sheila, tp Sheila udah beberapa hari ga pulang. Di situ hanya ada pengasuhnya aja. Tuh anak di bawa pulang ama Max, disini baru ketahuan kalau mereka salah pasangan. Cari ini janda, krn suami & anaknya meninggal akibat kecelakaan mobil.
Karena Max ga puas ama pengasuh yg disewanya, Max minta Cari untuk jd pengasuh Jamie sementara sampai tes DNA Jamie keluar. Cari ga mau krn dia takut kalau terlanjur sayang dgn Jamie dan hrs pisah krn Max jg dah memutuskan untuk nikah dgn CJ untuk ranch itu.
CJ dan Randy ternyata ketemu jg di pub itu dan akhirnya berkenalan dan mereka jg tau kalo mereka salah pasangan. Randy ternyata klepek2 ama CJ, krn CJ khas org kaya deh - sophisticated pokoknya.
Singkat cerita hehehe...tes DNA Jamie bener anak Gino, CJ ga berhasil memaksa Max kawin ama dia tp akhirnya menyerah untuk menjual ranchnya. Uangnya untuk buat bisnis catering dengan Randy krn CJ ini jago masak. Max akhirnya berhasil meyakinkan Cari untuk married dgn Max.
Kesan gw ama nih novel...biasa aja. Karakternya kurang dalem, harusnya pas salah ngenalin blind date bisa lucu tp malah datar. Tapi Cari bisa pegang prinsip utk ga lgsung klepek2 dan ML krn tau Max bakalan married dgn CJ.
Cari, setelah di desak oleh sahabatnya/Mara akhirnya menyetujui untuk melakukan blind date dengan Randy yg merupakan sepupu dari suami Mara.
Max Angeli, disuruh ibunya untuk melakukan blind date dengan anak dr temannya yaitu CJ Kerry. Jadi ibunya ini dulu punya ranch yg warisan turun temurun, krn ayahnya judi akhirnya itu ranch dibeli oleh ayah temannya ini. CJ Kerry ini tipe cewek yg ga mau susah, tahu kalo ibunya Max pengen bgt ini ranch maka CJ bersedia memberikan ke ibunya Max dengan syarat dia harus nikah dengan Max. Karena Max anak yg berbakti apalagi setelah kematian kakaknya/Gino, ibunya selalu sedih gitu.
Max akhirnya pergi ke pub itu membawa mawar putih krn dia ga tau tampang si CJ ini. Max datang ke kota itu (Dallas) jg ada tujuan lain, yaitu mencari Sheila (pacar Gino) yang mengaku bahwa dia punya anak dr Gino.
Karena Randy udah telah 1/2 jam, Cari akhirnya pulang dong, bete...eh kebetulan ketemu ama Max yg ngeliat Cari pegang mawar putih. Dianggap Cari itu pasangan blind date-nya. Bersamaan Max di tlp ama asistennya kalo dia telah menemukan apartemen Sheila. Karena engga enak ama Cari, akhirnya Max ngajak Cari untuk makan di luar sekalian anter pulang. Cari dah merasa nih orang bukan Randy, tp karena terpesona dengan kegantengannya akhirnya nurut aja ngikut si Max.
Di apartemen Sheila, ktemu anak bayi yg kemungkinan anaknya Sheila, tp Sheila udah beberapa hari ga pulang. Di situ hanya ada pengasuhnya aja. Tuh anak di bawa pulang ama Max, disini baru ketahuan kalau mereka salah pasangan. Cari ini janda, krn suami & anaknya meninggal akibat kecelakaan mobil.
Karena Max ga puas ama pengasuh yg disewanya, Max minta Cari untuk jd pengasuh Jamie sementara sampai tes DNA Jamie keluar. Cari ga mau krn dia takut kalau terlanjur sayang dgn Jamie dan hrs pisah krn Max jg dah memutuskan untuk nikah dgn CJ untuk ranch itu.
CJ dan Randy ternyata ketemu jg di pub itu dan akhirnya berkenalan dan mereka jg tau kalo mereka salah pasangan. Randy ternyata klepek2 ama CJ, krn CJ khas org kaya deh - sophisticated pokoknya.
Singkat cerita hehehe...tes DNA Jamie bener anak Gino, CJ ga berhasil memaksa Max kawin ama dia tp akhirnya menyerah untuk menjual ranchnya. Uangnya untuk buat bisnis catering dengan Randy krn CJ ini jago masak. Max akhirnya berhasil meyakinkan Cari untuk married dgn Max.
Kesan gw ama nih novel...biasa aja. Karakternya kurang dalem, harusnya pas salah ngenalin blind date bisa lucu tp malah datar. Tapi Cari bisa pegang prinsip utk ga lgsung klepek2 dan ML krn tau Max bakalan married dgn CJ.
August 8, 2013
Beberapa hari ini, para pembaca blogku harus sedikit bersabar ya karena aku memang membaca HKI akhir-akhir ini. Penyebabnya hanya buku setipis ini lah yang sempat aku baca di tengah kerjaan dan suasana baruku.
Oke, kali ini tentang kencan buta. Dimulai dengan cukup membuat penasaran dan ketika kedua pasangan yang salah ini bertemu, so far so good ceritanya. Tapiiiii.... ada satu kekurangan, yaitu ketika mereka menyadari bahwa mereka adalah pasangan kencan buta yang salah. Ceritanya malah dibuat canggung padahal bermaksud lucu, menurutku.
Terus ada cerita tentang anak kakaknya Max yang menurutku cukup menciptakan konflik di sini. Tapi konfliknya datar-datar saja. Bahkan antara Cari dan CJ (pasangan Max seharusnya) juga biasa-biasa saja.
Pokoknya konflik yang muncul di sini diselesaikan dengan biasa-biasa saja. Makanya aku memberikan rating yang juga biasa-biasa saja. Semua berakhir bahagia (iya laaaahhh...) dan semua karakter merasa puas.
Menurutku karakternya kurang digali nih. Padahal jalan ceritanya udah oke. Sayang banget memang. Yah, walaupun ceritanya biasa saja, tapi ditutup dengan cukup manis kok :)
Oke, kali ini tentang kencan buta. Dimulai dengan cukup membuat penasaran dan ketika kedua pasangan yang salah ini bertemu, so far so good ceritanya. Tapiiiii.... ada satu kekurangan, yaitu ketika mereka menyadari bahwa mereka adalah pasangan kencan buta yang salah. Ceritanya malah dibuat canggung padahal bermaksud lucu, menurutku.
Terus ada cerita tentang anak kakaknya Max yang menurutku cukup menciptakan konflik di sini. Tapi konfliknya datar-datar saja. Bahkan antara Cari dan CJ (pasangan Max seharusnya) juga biasa-biasa saja.
Pokoknya konflik yang muncul di sini diselesaikan dengan biasa-biasa saja. Makanya aku memberikan rating yang juga biasa-biasa saja. Semua berakhir bahagia (iya laaaahhh...) dan semua karakter merasa puas.
Menurutku karakternya kurang digali nih. Padahal jalan ceritanya udah oke. Sayang banget memang. Yah, walaupun ceritanya biasa saja, tapi ditutup dengan cukup manis kok :)
March 19, 2012
This was a thoroughly nice story. The relationship between the gorgeous but emotionally distant hero Max and the sweet but emotionally scarred heroine Cari was good right from the start. The conflict was not between the protagonists but came externally through Max's desire to help his grieving mother through the acquisition of his dead brothers child and his mothers childhood home. How far he was prepared to go to do this becomes the lever that might rip apart the growing relationship between Max and Cari. HOw it is all resolved is nicely put together by Raye Morgan to end on a happy note without too deep a trauma to the reader.
November 30, 2011
Ini adalah jenis buku yg sinopsisnya mengecoh coz mmbuatku benar2 tergiur.Stlah dibaca trnyata biasa2 aja critanya.
November 30, 2011
Selingan jg..... Where's My Hero_ku jdnya gak slesai2 (˘_˘)
May 11, 2012
pasangan kencan yang salah hehehe..
October 28, 2016
It was a short story but so fulfilling.
Displaying 1 - 10 of 10 reviews