Jump to ratings and reviews
Rate this book
Rate this book
Frea Rinata gadis yang sangat payah di kampus. Sementara teman-temannya sudah melangkah jauh ke depan, dia tetap saja berjalan di tempat, minim prestasi, dan dipandang sebelah mata. Benar-benar menyebalkan.

Untunglah, dia punya kehidupan kedua yang lebih menarik, yang melibatkan seorang pemuda bernama Liquor. Atau setidaknya, pemuda yang "dipanggil" Liquor. Frea nyaris tidak tahu apa-apa tentangnya, kecuali bahwa pemuda itu sangat menarik, memiliki profesi yang tidak biasa, dan penuh misteri. Namun, jauh di dalam hati, Frea jatuh cinta padanya, meskipun tidak pernah mengakuinya.

Sampai kapan Frea akan menyangkal perasaannya? Dan benarkah kehidupan keduanya semenarik yang dia pikirkan? Karena semakin lama, segala hal tentang Liquor semakin membuat dirinya frustrasi. Dan sangat khawatir.

192 pages, Paperback

First published December 1, 2015

4 people are currently reading
216 people want to read

About the author

Prisca Primasari

37 books678 followers
English Literature graduate. A sleeping witch who loves pastel goth, sugar, spice, and everything nice.

Her hobbies are writing, traveling, reading all kinda literary works, watching movies and anime, and listening to music.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
34 (19%)
4 stars
85 (48%)
3 stars
46 (26%)
2 stars
10 (5%)
1 star
1 (<1%)
Displaying 1 - 30 of 76 reviews
Profile Image for Rizky.
1,067 reviews87 followers
May 10, 2016
Sejak membaca Eclair: Pagi Terakhir di Rusia, aku sudah jatuh cinta dengan tulisan Kak Prisca. Setiap novelnya akan terbit, aku selalu memasukkannya di rak wishlistku. Aku suka dengan gaya menulisnya yang khas, yang selalu menyelipkan "unsur klasik" dalam setiap novelnya. Dan itu hal yang benar-benar "baru" untukku, membuat novelnya selalu menjadi candu bagiku...

Kali ini, Kak Prisca hadir dengan novel terbarunya, Love Theft. Love Theft sendiri merupakan buku pertama dari Frea Rinata Series yang direncanakan akan terdiri dari 2 buku. Melihat covernya saja aku sudah jatuh cinta, sederhana tetapi memikat. Apalagi jika buku 1 dan buku ke-2 nanti digabungkan, gambar pitanya akan menyambung utuh, konsep cover yang unik sekali.

Membaca Love Theft #1 ini tidak membutuhkan waktu yang lama, hanya 3 jam saja aku berhasil menamatkannya. Ah, mana buku ke-2 nya penasaran......

Memasuki halaman demi halaman aku dibuat penasaran setengah mati. Ini tentang kisah Frea Rinata, seorang mahasiswi jurusan musik klasik. Walaupun Frea mengambil jurusan musik klasik dan sangat piawai memainkan biola, tetapi sayangnya dia tidak terlalu beruntung di bidang akademik. Profesor di kampusnya lebih memilih teman-teman di kampus Frea yang memainkan musik klasik sesuai dengan aturan yang baku, sedangkan Frea suka sekali berimprovisasi di luar kaidah-kaidah musik klasik yang berlaku. Hal inilah yang membuat Frea kurang disukai di kampusnya, padahal bakat Frea di bidang musik klasik tidak kalah kerennya.

Karena urusan kampusnya kurang baik bagi Frea, akhirnya Frea pun memutuskan untuk mengambil cuti kuliah sejenak. Frea pun mencoba kehidupan baru yang jauh banget dari bidang musik. Frea malah ikut tenggelam dalam kehidupan yang cukup membahayakan. Frea tidak tanggung-tanggung, dirinya malah melibatkan diri mendampingi Liquor dan Night, 2 pencuri kelas kakap yang bekerja untuk pamannya, Vito.

Semakin lama Frea semakin terlibat dengan Liquor dan Night. Sosok keduanya sama-sama misterius , tampan dan magnet bagi wanita. Untuk urusan pekerjaan, mereka benar-benar pencuri yang ulung, mereka melakukan tugas mencurinya dengan rapi dan tak berbekas. Bahkan kadang-kadang mereka beraksi ditempat-tempat umum dan tidak dikenali. Baik Liquor dan Night, punya hewan khusus yang dijadikan pengalih perhatian. Liquor dengan ngengatnya, sedangkan Night dengan kupu-kupu putihnya.

Hingga suatu hari kasus pencurian sebuah liontin dari seorang sosialita bernama Coco menjadi batu sandungan dalam pekerjaan mereka. Kasus yang seharusnya akan dieksekusi oleh Night, namun kemudian malah dihibahkan kepada Liquor karena Night memutuskan mengundurkan diri. Liontin itu memang berhasil dicuri dalam sekejap mata, tanpa kendala berarti, sayangnya pasca pencurian itu ada masalah yang kemudian hadir.

Coco, pemilik liontin yang dicuri tidak tinggal diam. Coco memasang reklame dan berita dimana-mana untuk siapa saja yang bisa menemukan kembali liontinnya. Hal ini tentunya cukup mengusik Liquor, Frea, Night dan Vito. Bagaimana pun kasus seperti ini jarang sekali terjadi. Bagi Coco, ini bukanlah sekedar liontin, tetapi lebih dari itu... Apa yang sesungguhnya terjadi? Bagaimana akhir kisah Frea, Liquor dan Night?

Membaca novel ini sungguh menyenangkan, aku benar-benar dibuat hanyut dengan kisahnya. Aku seakan diajak menemani Liquor dan Night dalam kehidupan mereka sebagai pencuri. Namun, baik Liquor dan Night, bukan mencuri karena materi/uang, tetapi mereka terlibat dalam pencurian ini hanya karena mereka ingin lari dari masa lalu mereka. Masa lalu karena wanita...

Sedikit banyak aku sudah mendapatkan sedikit bayangan kehidupan masa lalu Night, alasan dia akhirnya terjun bekerja sebagai pencuri untuk Vito, paman Frea. Sayangnya, hal ini tidak berlaku bagi Liquor. Sampai akhir cerita, Liquor tetaplah sosok yang misterius dan tidak mudah tertebak. Rasanya tak kuasa harus menunggu lebih lama lagi sampai buku ke-2 terbit untuk tahu kehidupan seperti apa yang membentuk Liquor menjadi seperti saat ini.

Kak Prisca benar-benar membuatku penasaran setengah mati dengan kisah Frea, Liquor dan Night. Nama tokoh yang dipilih juga cukup unik sekali. Apalagi dengan tambahan hewan pengalih perhatian yang memang tidak biasa, membuat cerita ini sungguh menarik sekali.

Mungkin banyak yang akan menyukai Liquor yang misterius, tapi entah kenapa aku sudah jatuh cinta dengan sosok Night, si pemilik kupu-kupu putih yang cantik :) Semoga di buku ke-2 bisa lebih banyak membahas sosok Night, penasaran banget ;p

Aku suka sekali bagaimana cara Prisca menutup kisah ini, membuat sejuta tanya di pikiranku, membuatku tidak sabar menanti buku ke-2 nya terbit. Walau novel ini diterbitkan secara self-published oleh Kak Prisca sendiri, jangan khawatir kemasannya cantik sekali, dimulai dari cover dan ceritanya sama-sama cantik, rekomen banget dey.

Rasanya aku terlalu larut dengan kisah Frea, sampai aku lupa atau memang tidak ada typo sama sekali dalam novel ini.^^ Kekurangan novel ini hanya satu, kurang panjang dan mesti sabar menanti kisahnya akan dilanjutkan seperti apa.

Overall, aku rekomendasikan novel ini untukmu penyuka kisah romance yang "tidak biasa", selamat jatuh cinta!!!!

Review juga bisa dibaca disini http://rizkymirgawati.blogspot.co.id/2015/12/book-review-love-theft-1.html
Profile Image for Sulis Peri Hutan.
1,056 reviews295 followers
December 20, 2015
Update
Review lengkap http://www.kubikelromance.com/2015/12...
Ask author + Giveaway http://www.kubikelromance.com/2015/12...

Bagi yang penasaran tentang Love Theft, sangat disarankan membaca wawancaraku dengan mbak Prisca, detail banget jawabnya :D

***

kyaaaaaaaa kurang teballlllll

banyak banget pertanyaanku, yg mungkin akan terjawab di buku kedua, yg jelas buku ini menjadi yg paling favorit dari karyanya mbak Prisca sejauh ini. dan sekali lagi, aku nggak pernah bisa nebak jalan pikiran mbak Prisca, nggak bisa nebak sama sekali cerita yg dia buat. ceritanya selalu unik, jarang banget aku nemuin cerita yg sama, selalu gagal menebak jalan cerita dan kemana akan berujung. aku cinta mati sana Liquor, penasaran penasaran penasaran, berharap buku kedua lebih detail, lebih tebal. buku pertama ini masih sangat abu-abu bagiku. coba tebelan dikit, 5 sayap deh!

btw, bakalan ada giveaway buku ini di Kubikel Romance, nantikan ya :)
Profile Image for Maggie Chen.
145 reviews85 followers
July 11, 2017
Review juga dapat dibaca di >> http://iamnumberthirteen.blogspot.co....

Love Theft mengisahkan sebuah kisah cinta yang unik, karena Love Theft bukan hanya mengangkat tema 'cinta' tapi juga mengangkat tema 'crime'. Yang menarik dari novel ini adalah karena karakter-karakternya merupakan tokoh 'antihero' dan 'antiheroine'. Mereka adalah segerombolan pencuri. Berapa banyak sih, novel yang bercerita mengenai kehidupan antihero dan antiheroine?

Kak Prisca berhasil membuatku penasaran dan tidak sabar untuk membaca buku ini karena temanya yang begitu menarik. Sehingga aku tidak menunggu giveaway-giveaway selesai diadakan, dan langsung memesan buku ini. Love Theft merupakan buku pertama dengan tokoh utama antihero dan antiheroine yang kubaca, dan aku sangat menikmatinya.

Buku ini manis, dengan caranya tersendiri. Bukan melalui adegan-adegan romantis atau skinship yang membuat jantung pembaca berdebar-debar, tapi melalui kehidupan sehari-hari setiap karakternya. Entahlah, mungkin ini aneh, tapi aku merasa kehidupan mereka begitu manis dan menyenangkan untuk dibaca. Seakan kehidupan mereka adalah sebuah dongeng, dan aku ingin membaca lebih. Lebih dan lebih banyak lagi. Kalian tahu kan, betapa dongeng tidak akan pernah membosankan untuk dibaca atau diceritakan ulang? Demikian pula dengan Love Theft. Aku merasa aku akan sangat senang jika dapat terus membaca segelintir kisah-kisah hidup Frea, Liquor, dan Night.

Walaupun bukan berarti tidak ada adegan romantis di dalam Love Theft. Ada beberapa adegan yang berhasil membuatku tersenyum sendiri. Percayalah, sulit untuk membuatku tersenyum sendiri ketika sedang membaca novel. Dan semuanya disebabkan oleh satu pencuri ulung ini, Liquor (yang telah mencuri hatiku #stress).

Liquor adalah seorang pencuri dengan teman-teman ngengatnya yang setia membantu dalam menjalankan misi. Ia selalu bersikap dingin, pendiam, dan juga misterius. Tidak banyak yang bisa kugali mengenai diri Liquor dari buku pertama seri Love Theft ini. Tapi, aku sudah berhasil dibuat jatuh cinta kepadanya. Dan parahnya, tanpa kusadari...

Aku belum menyadari kalau aku sudah jatuh cinta kepadanya, sampai pada suatu adegan di bagian akhir buku ini. Dan ketika aku membacanya, kedua mataku membelalak lebar, dan hatiku hancur berkeping-keping. Sialan, aku sama saja seperti Frea, tidak menyadari cinta yang telah lama tumbuh dan baru 'sedikit' menyadarinya sekarang.

Karakter lain yang tidak kalah menarik dari Liquor adalah Night. Jika Liquor ditemani oleh ngengat, Night ditemani oleh kupu-kupu putih. Jujur saja, pertama kali aku membaca cerita pendek Love Theft di tumblr Kak Prisca, aku mengira Night adalah seorang wanita. Night di sini diceritakan sebagai seorang mantan pianis yang gemar dengan nuansa goth. Dari pakaian, hingga perabot dan dekorasi apartemen, semuanya bernuansa goth. Dan tahu apa yang ada di dalam bayanganku pertama kali? Seorang cewek lolita dengan dandanan khas boneka...
(Maafkan aku, Night. Kamu tampan, kok. In your own way...)

Setelah aku mengetahui bahwa Night adalah pria, aku mulai mencoba untuk membenahi imajinasiku terhadap sosok Night. Tapi sayangnya, sepertinya bayanganku akan Night sudah terlalu rusak sehingga sampai sekarang aku masih tidak dapat membayangkan seperti apa sosok Night sebenarnya. I couldn't handle too much beauty in a man's body (miris).

Walau sebenarnya aku sendiri sangat suka dengan sifat Night. Ia adalah seseorang yang dapat mengontrol emosi, wibawa, dan penampilannya. Night terkesan layaknya bulu-bulu yang jatuh dan terbawa angin, melayang di udara. Ringan dan lembut, tanpa beban. Walau sebenarnya kondisinya jauh dari kata 'tanpa beban'.

Ada beberapa karakter lain yang walau jarang muncul, tetap saja memberi kesan kuat. Yaitu Paman Vito dan Tarantula. Paman Vito adalah paman Frea yang juga merupakan pimpinan dari sindikat pencuri tempat Liquor, Night, Frea, dan Tarantula bekerja. Walau aku tidak dapat terlalu banyak menangkap karakter Paman Vito, tetap saja di bayanganku Paman Vito adalah seseorang yang baik dan sangat menyayangi Frea. Aku berani jamin Paman Vito pasti akan melakukan apapun agar Frea tidak celaka di kemudian hari. (Hanya bayanganku saja. okay?)

Sementara Tarantula, adalah seorang hacker yang cuek dan iseng. Kalian pasti dapat menebak 'teman' Tarantula, bukan? Aku berani bertaruh kalau aku akan sangat menyukai Tarantula seandainya ia mendapat porsi lebih di dalam buku ini. A hacker is kinda hot, you know? hehe.

Dan tokoh utama wanita kita, Frea Rinata. Mengapa aku membahasnya di akhir bahkan setelah tokoh-tokoh sampingan seperti Tarantula dan Paman Vito? Karena ada banyak yang ingin aku bahas mengenai dirinya. Frea Rinata dikisahkan sebagai seorang gadis dengan dua dunia yaitu sebagai violis dan mahasiswa, serta sebagai seorang pencuri.

Frea kurasa memiliki masalah pada tingkat kepercayaan diri yang rendah, serta kurangnya kemauan untuk berubah. Ia tahu bahwa ia memiliki kemampuan, tapi ia tidak percaya diri untuk bersaing dengan violis-violis lainnya. Di lain sisi, ia juga tidak ada inisiatif untuk berubah, seperti pasrah saja akan keadaannya. Aku harap di buku kedua, Frea akan mengerti pentingnya sebuah tekad dan usaha. Aku harap ia dapat meneruskan pendidikannya secara serius (dan mendapatkan hati Liquor, tentunya. May the Force be with You!).

Jujur, aku merasa karakter Frea sebenarnya sedikit tenggelam, mengingat Frea dikepung oleh begitu banyak karakter lain yang sangat unik. Sehingga Frea terasa sedikit 'hambar'. Jika ditanya apa yang menarik dari Liquor? Aku akan menjawab dengan ngengat! nyebelin! tapi manis! cuek! bla bla bla. Kalau Night? cantik! kupu-kupu putih! lembut! tapi kadang menyeramkan, bla bla bla. Kalau Frea? Aku bingung.

Satu hal lain yang aku suka dari Love Theft adalah unsur 'musik klasik' yang ada di dalamnya. Karena Frea adalah seorang violis, aku tahu bahwa Kak Prisca pasti akan memasukkan beberapa unsur musik klasik di dalamnya. Tapi aku tidak menduga bahwa ia akan memasukkan unsur-unsur musik klasik sedemikian rupa sehingga tidak membuatnya hanya terkesan sebagai tempelan! Padahal, tema utama dari cerita ini kan ada pada 'crime' yang dibawakan oleh tokoh-tokoh antihero dan antiheroine kita. Tapi Kak Prisca Primasari tetap mau repot-repot meriset musik klasik. Dan aku sangat senang, serta sangat menghargainya.

Sebagai seseorang yang bisa dibilang menggeluti dunia musik klasik, aku sangat antusias ketika mengetahui ada novel yang mengangkat atau menyisipkan tema tersebut. Dan betapa kagetnya aku ketika mengetahui bahwa lagu-lagu klasik yang disinggung di Love Theft bukan lagu-lagu klasik pasaran yang akan langsung muncul hanya dengan keyword 'Best Classical Musics' di google.

Kak Prisca juga menyisipkan beberapa pembeberan zaman musik klasik. Dan itu sudah merupakan hal yang mengagumkan menurutku. Mengingat jumlah orang yang mengira musik klasik itu hanya satu aliran 'klasik' saja, sangat-sangat banyak. Bahkan Kak Prisca membuatku tahu sebuah informasi mengenai Rachmaninoff yang tidak kuketahui sebelumnya. Aku jadi penasaran, apa Kak Prisca juga pernah belajar musik klasik?

Sedikit koreksi, di dalam Love Theft, Kak Prisca menyebutkan Liszt berasal dari era early romantic. Hanya memberitahu saja untuk info, Liszt berasal dari era romantic, bersama dengan Chopin dan juga Rachmaninoff. Contoh pianis-komposer yang berasal dari era early romantic itu Beethoven. Early romantic adalah era transisi dari zaman classic menuju romantic, sehingga terlihat pengaruhnya pada dinamika yang sudah lebih megah dan bervariasi, namun struktur notnya masih kaku dan sangat klasik. Berbeda dengan Liszt yang jelas-jelas romantic karena penggunaan pedal, dinamika yang sangat wide, lebih 'mengalir', dan lain sebagainya.

Oke, maafkan aku. Sebelum menyimpang lebih jauh lagi, aku ingin membahas mengenai sedikit hal yang mengganjal bagiku di dalam Love Theft.

Pertama, aku tidak dapat membayangkan orang yang berkeliaran dengan kupu-kupu dan ngengat tanpa menarik perhatian semua orang. Kedua, aku sampai detik ini masih tidak mengerti selera fashion Night dan juga Liquor. Mereka gemar memakai sesuatu yang terlihat mencolok. Seperti jaket garis putih-hitam Liquor (pertama kali membaca, aku kira itu seragam penjara hehe), atau aksesoris-aksesoris yang dikenakan oleh Night. Padahal kan mereka pencuri, bukankah untuk berbaur itu lebih baik? Tapi mengingat mereka adalah pencuri handal, kurasa mereka dapat menjaga diri mereka tanpa butuh saran dariku.

Intinya, aku tidak dapat membayangkan karakter-karakter seperti itu berkeliaran di Jakarta, yang merupakan setting tempat dari cerita ini. Sehingga rasanya sedikit aneh membaca sesuatu yang begitu absurd digabungkan dengan dunia nyata. Terasa sangat manga-ish. Tapi karena aku sangat menyukai manga dan anime, aku sama sekali tidak keberatan dengan hal tersebut. Justru aku sudah bertanya-tanya sejak dulu, apa ada penulis yang dapat menuliskan cerita dengan nuansa manga-ish? Dan ternyata Love Theft karya Kak Prisca Primasari adalah jawabannya!

4 bintang untuk Love Theft karya Prisca Primasari.

Buku ini kurekomendasikan untuk kalian yang menyukai cerita dengan nuansa manga-ish, karakter-karakter unik, dan juga cerita antimainstream!

P.S. Tolong terbitkan Love Theft #2 segera! SEBELUM AKU MATI PENASARAN KARENA CUPLIKAN LOVE THEFT #2...
(seharusnya aku tidak membaca cuplikannya.... )
Profile Image for larashati.
94 reviews7 followers
June 7, 2021
honestly aku mayan suka sama ceritanya dimana penulis menggabungkan antara romance dengan curi mencuri. tapi entah kenapa aku kek kurang dapet gitu feelnya, dan scene nya kek dipotong-potong gitu. jadi yg niatnya dibuat misterius justru untukku kesannya di misterius-misteriusin (paan coba). tapi yahh moga aja dibuku keduanya nanti bakal makin jelas ya. review lengkap soon di ig.
Profile Image for Autmn Reader.
879 reviews91 followers
July 16, 2020
Aku pas waktu bac pertama kali kasih 5 🌟, tpi sekarang aku kurangin jadi 4,5 🌟. Bukan karena gak suka, kok. Aku masih tetep suka buku ini, tambah suka malah. Tapi ada beberapa hal yang aku baru sadar kalau buku ini itu terlalu banyak penggalan. Wkwkwk

Yang bikin ku pingin geleng2 geli adalah, gimana tokohnya, Frea, seneng banget tidur. Bosen dikit ketiduran, gak ngapa2in tidur2an. Relate sih sama aku, wkwkwk.

Otw re-read buku 2
Profile Image for Sinta Nisfuanna.
1,019 reviews63 followers
November 4, 2019
"Kali aja kamu yang kebalik. Dia yang asli ya dia yang tersenyum lembut. Yang sekarang itu yang palsu" Coco ~ h.116
.

Liquor menjadi sosok yang sangat misterius bagi Frea Renata, tak hanya kepribadiannya tetapi juga masa lalunya. Meski cukup lama mengenal Liquor, Renata kerap terkejut saat Liquor mengeluarkan ekspresi tak terduga. .

Pria ini pun yang sangat 'dingin' dengan sekitarnya dan menyimpan sosok perempuan di masa lalu yang menyebabkan dirinya seperti saat ini. Untunglah masih ada Night di sekeliling Renata yang menjadi sosok penyeimbang di kala suram melihat Liquor. Tiga sosok inilah yang menjadi tokoh awal utama yang mewarnai kisah Love Thief.
.

Ide yang menarik adalah pengambilan tokoh yang hidup dikelilingi sindikat pencuri yang dimiliki oleh paman Renata. Meski profesi tersebut tidak diperdalam tapi cukup menjadi jembatan menuju konflik berikutnya, pencurian kalung Coco. .

Pencurian yang mengandalkan teknik 'hipnotis' dari kegantengan Liquor ini, ternyata menyisakan masalah. Awalnya semua berjalan lancar, hingga Coco gencar melakukan pemberitaan terkait kehilangan kalung spesialnya. Publikasi ini sangat membahayakan sindikat paman Renata. Mau tidak mau Liquor harus mencari jalan keluar. .

Keputusan aneh muncul dari Liquor yang aku sendiri menganggapnya seperti ‘bunuh-diri’. Tapi, ya sudah, karena kondisi ini memunculkan karakter Coco yang sepertinya menjadi antagonis dalam alur cerita. .

Menurutku isi ceritanya sangat ringan dan manis, semanis desain sampulnya. Melihat sosok Renata, Liquor, dan Night mengingatkan pada karakter dalam cerita komik. Karakter dingin si cowok dan karakter ‘linglung’ si cewek. Sementara ini alurnya mengambang karena masih bersambung ke seri berikutnya. So next!
Profile Image for Stefanie Sugia.
731 reviews178 followers
December 21, 2015
"Aku tahu yang kulakukan ini salah—cuti kuliah hanya karena persoalan sepele, berteman dengan para pencuri, menjadi orang kepercayaan pamanku. Dari sudut pandang mana pun, ini salah."
Buku ini merupakan buku pertama dari seri Frea Rinata yang ditulis oleh Prisca Primasari. Aku sendiri sudah tidak asing dengan penulisan Prisca Primasari karena ia adalah salah satu penulis yang sangat aku nikmati tulisannya. Kisah yang disuguhkan oleh penulis kali ini adalah cerita unik yang melibatkan profesi pencuri ulung. Pembaca akan berkenalan dengan karakter Frea, Liquor, dan Night yang menjadi fokus utama ceritanya. Sosok Liquor dan Night yang misterius berhasil membuatku penasaran dan aku terus ingin tahu lebih lanjut tentang latar belakang kehidupan mereka yang sesungguhnya. Konflik yang dibahas dalam buku ini adalah masalah yang terjadi dengan pencurian kalung milik Coco; tetapi entah mengapa aku jauh lebih tertarik dengan perkembangan karakternya. Menjelang akhir buku ini, perasaan yang dimiliki oleh karakternya perlahan-lahan terungkap dan kisahnya ditutup dengan agak menggantung. Oleh karena itulah ada sedikit rasa kurang puas saat aku menyelesaikan buku ini. Aku jadi tidak sabar untuk segera membaca kelanjutan kisah Frea ini, dan semoga rasa penasaranku bisa terpuaskan di buku keduanya.
"Lama-lama, dia tidak mampu berhenti.
Karena dosa yang dilakukan berkali-kali tidak akan terasa seperti dosa lagi."
Karakter yang paling menarik dalam buku ini tentu saja adalah Liquor dan Night—dua pencuri ulung yang memiliki alasan tersendiri mengapa mereka memilih menjalani profesi tersebut. Dalam buku ini, kisah tentang Night sedikit banyak sudah terungkap melalui Paman Frea, Vito. Akan tetapi cerita tentang masa lalu Liquor masih sangat samar dan membuatku terus menebak-nebak apa yang sebenarnya pernah ia alami dulu. Karakter Liquor sendiri dideskripsikan sebagai lelaki yang amat menarik (demikian juga dengan Night) yang membuat Liquor mampu 'menghipnotis' korbannya. Selain daripada itu, semua tentang Liquor terkesan misterius; mulai dari gerak-gerik maupun perkataannya. Di samping dua karakter tersebut, masih ada satu pencuri lagi yang terlibat dalam buku ini yaitu Tarantula. Meskipun perannya tidak banyak, ia adalah sosok yang cukup berkesan dalam benakku karena ia lebih santai dan cuek dibandingkan Liquor dan Night :)

Jumlah halamannya yang tidak banyak membuat buku ini dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat, terlebih lagi alur ceritanya pun tidak terlalu kompleks. Seperti biasa, aku masih tetap menikmati penulisan Prisca Primasari dalam buku ini, hanya saja aku kurang begitu puas dengan perkembangan ceritanya. Aku merasa masih ada banyak hal yang membuatku penasaran dari kisah ini. Tidak lupa juga aku ingin mengucapkan terima kasih untuk penulisnya yang sudah mengirimkan buku ini untuk aku baca dan review :)

Baca review selengkapnya di:
http://www.thebookielooker.com/2015/1...
Profile Image for Anisa.
84 reviews7 followers
December 14, 2015
Untuk kesekian kalinya saya baca karya kak Prisca Primasari. Saya akui, saya memang penggemar penulis satu ini. Dia merupakan penulis Indonesia nomor satu yang paling saya sukai. Saya suka alirannya (saya gak tahu nyebutnya apa, jadi saya sebut aliran saja :p).

Cerita yang dibawa kak Prisca sebenarnya selalu beraura gelap, kelam, dan suram. Namun manis. Itulah yang saya maksud aliran tadi xD. Mungkin itu sebabnya kak Prisca menyukai “Pastel Goth” nama blognya pun ”Pastel Goth and Fairytale” (sok tahu :p) Setiap kali membaca karya kak Prisca, saya selalu merasa ia benar – benar terjun ke dalam dunia cerita yang ia buat. Setiap cerita – cerita itu selalu mengandung unsur “kak Prisca banget”.

Love Theft ini pun sama. Gabungan kisah romantis dengan pencurian meskipun baru kali ini kak Prisca buat cerita tentang kriminalitas. Tapi yang saya maksud adalah tentang campuran aura kelam dengan manis.

Kak Prisca selalu menciptakan tokoh pria yang memiliki masa lalu yang pahit. Saya sangat menyukai Liquor, Night, dan Tarantula. Seperti saya menyukai Vinter, Sena, Kai, Lhiver, dan Yuya. Saya rasa, saya bukan lagi menyukai mereka. Bahkan mungkin jika mereka benar - benar ada, saya akan jatuh cinta pada mereka.


Baca review selengkapnya di http://anisaoktariani.blogspot.co.id/...
Profile Image for Iklima Bhakti.
145 reviews13 followers
January 2, 2016
Halo, Januari!
Menyenangkan, ketemu lagi sama Mbak Prisca. Dengan Liquor, Frea, dan Night.
Ugh, Liquor bikin nagih, hahaha. Ada sentuhan karakter Nodame pada diri Frea. Tak apa, aku tetap menyukainya. Pada beberapa orang 'mencintai seseorang' bagaikan mimpi. Antara iya dan tidak. Mungkin itu yang terjadi pada Frea dan beberapa orang yang aku kenal. Love Theft bertajuk dunia pencuri kelas kakap. Keinget drama Korea Healer. Hahaha... Juga keinget film Korea Catch Me If You Can, pemainnya Joo won sama Kim Ah Jung. Seni kecepatan tangan. Yakuza, lelang barang curian, dan antek-anteknya. Mbak Prisca oke deh kalau soal beginian. Imajinasinya ada aja. Aku iri Mbak :3
Dan kenapa aku bayangin Frea itu Melody JKT48, ya? oh astaga...
Ditunggu untuk part keduanya. Ganbatte, Neechan!! :D
Profile Image for Rezza Dwi.
Author 1 book276 followers
August 4, 2017
[NO SPOILER]
Frea punya dua kehidupan:
1. Menjadi mahasiswi payah di kampus.
2. Bergaul dengan sekelompok pencuri.

Sedangkan, aku punya satu pertanyaan:
1. Kenapa buku ini tipis tapi temanya menarik sekali? :')

📖 Crime, romance, angst
📖 Young adult
📖 Latar kota Jakarta
📖 POV 1 Frea Rinata
📖 Mengusung hal-hal kelam (dunia pencurian, masa lalu gelap), juga hal-hal berbau musik (permainan musik, alat musik, pemain-pemain musik)
📖 Alur maju (tapi beberapa bab ada flashback)

[cuplikan singkat ala aku]
Frea nyaris tidak tahu apa-apa tentang Liquor, kecuali fakta bahwa dia selalu mengekori pencuri ulung itu ke mana-mana. Liquor selalu berhasil mencuri apa saja. Sampai suatu hari, pekerjaannya tidak semulus yang diduga. Liquor, Frea, dan Night (pria hangat-tapi-dingin, si pencuri lembut) terlibat masalah rumit.

Frea terlibat banyak hal. Namun, keterlibatan yang paling dan selalu ingin dia masuki yaitu sudut tergelap Liquor.

[kesanku]
Untuk aku yang jarang nyaman baca POV 1, buku ini berhasil membuatku hanyut. Aku jatuh cinta SEKALI LAGI sama tulisan Mbak Prisca xD pembawaannya enak, narasinya enak, premisnya unik.

Alih-alih kental dengan romansa, 3/4 awal cerita justru kental dengan masalah pencurian Liquor. Aku sempat galau mau memasukkan ini ke mystery-crime atau romance karena konfliknya.

Bukan, bukan. Ini bukan cinta segitiga. Tapi, selain Liquor, aku juga sangat suka Night. Aku juga suka Frea. Aku suka cara Frea menyikapi masalah. Rasanya, aku suka semua tokohnya.

Belum bisa menyimpulkan kesan untuk keseluruhan ceritanya karena ini masih buku #1

Kalau ada yang mau tahu kesanku (dan-review-yang-sebenarnya-curhat) versi lengkap, tunggu aku baca buku #2 dulu hehe
Profile Image for Wardah.
925 reviews171 followers
September 18, 2017
Suka! Naksir Night dan penasaran banget sama Tarantula. Yah, sama Liquor juga sih, tapi karakter misterius ala Liquor semacam udah banyak gitu.

Ulasa lengkap nanti ya, sekalian versi terbitan baru yang utuh!
Profile Image for Denilasari.
44 reviews2 followers
February 12, 2016
Jujur saya suka sekali sama buku2nya mba prisca, but i dont know about this one. Gak tau karena masih buku 1 atau gimana, aku masih belum bisa suka sama karakter dan story plot disini. Menurut aku masi belum ada konflik, karakternya pun masih banyak yang misterius dan gak tau kenapa masih belum bisa bikin aku berfikir "wah aku penasaran sama si a, si b, si c".

Seperti yang aku bilang, mungkin masih buku 1 dan seperti masih perkenalan, jd konflik sesungguhnya masi belum terlihat.
Cuma yang aku suka dari buku ini, mba prisca lagi2 berani ngangkat tema yang "beda" dari kebanyakan novel. Ya tema novel ini tentang kehidupan kedua frea yang terlibat dengan sekelompok pencuri ulung. Tapi lagi2 sayangnya, (imo) ada beberapa adegan yang menurut aku dangkal banget, secara mereka pencuri ulung tapi kenapa semuanya terkesan terlalu "mudah" dan banyak kebetulan?
And im not satisfied with the ending, there is no cliff hanger that makin' me so nervous to waiting the sequel. Abis ya udah abis aja, sekuel mah gimana nnti, entah bagus apa engga itu mah nanti weh.. Kurang lebih itu yang aku rasain.
Makanya untuk buku love theft #1 aku cuma ngasi 2 bintang. Dan semoga aku dapet kisah yang lebih menarik di love theft #2 nanti, yang kata mba prisca kalo gak ada halangan bakal terbit tgl 5 februari ^^
Profile Image for Dian Putu.
232 reviews9 followers
February 3, 2016
Love Theft #1 adalah novel yang mempunyai lanjutan. Mengangkat tentang seorang gadis yang terlalu akrab dengan dunia kriminal. Dia bukan pelaku secara langsung memang. Namun, Frea terlalu dekat dengan mereka. Bisa dibilang, ada hubungan batin – seperti saudara atau lebih antara mereka – terutama pada Night dan Liquor.
Nama-nama di novel ini, membuat aku berhalusinasi bahwa settingnya di luar negeri, padahal aku tahu ini masih di Jakarta. Tema tentang pencuri yang hasil curiannya akan dibagi ke orang yang kurang beruntung, khas robin hood memang jarang diangkat di novel lokal. Dan hasilnya, lumayan cukup menarik.
Karakter-karakter para pencuri – Liquor, Night dan Tarantula – mempunyai ciri khas dan pesonanya masing-masing. Liquor yang lebih gelap, tenang namun mematikan, membuat aku penasaran pada sosoknya. Night, berasal dari Jepang. Dia begitu styles, penyuka musik, dan begitu menawan. Sedangkan Tarantula, dia baru dieksplore hampir di akhir cerita. Sekelebat, dia tampak seperti cowok serampangan dan bad boy.


Baca Selengkapnya >> http://dianputu26.blogspot.co.id/2016...
Profile Image for Lelita P..
627 reviews59 followers
December 7, 2015
Buku kedua mana buku keduaaaaaa????


Okeh. Saya suka banget novel ini. Campuran antara manga dan metropop (?). Gayanya masih khas Mbak Prisca, yang cara mendeskripsikan sesuatunya selalu manis dan menggunakan analogi yang nggak kepikiran. Ceritanya juga rapi seperti biasa. Dan sekali lagi: buku kedua mana buku keduaaaaaaa????

Saya selesai membaca ini hanya dalam beberapa jam, dan karakter-karakternya lekat sekali dalam benak saya. :') Ceritanya begitu membuai sampai bukunya sulit ditaruh. Terlepas dari beberapa hal yang terlalu wow , seluruh isi novel ini sangat menyenangkan dibaca.

Karakter favorit saya? Tarantula. Hahaha.

Makasih Mbak Prisca sudah menulis novel ini. Sangat ditunggu kelanjutannya~!
Profile Image for Niratisaya.
Author 3 books45 followers
May 25, 2016
Awe.some.

Salah satu buku yang manga-ish yang saya baca di tahun ini. Bukan berarti buruk, manga bagi saya selalu mewakili hal-hal yang fresh, hidup, dan imajinatif. Inilah yang saya dapatkan dari novel Prisca ini.

Will I review it on artebia.com?
Would LOVE TOO!
Tapi sayah pengin nunggu papa sayah beliin seri keduanya (ala Coco) XD

Review lengkap saya untuk seri Love Theft ada di sini.
Profile Image for Nova  Putri.
46 reviews23 followers
March 30, 2016
Love Liquor and Night so much... :-*

Sebagai fans beratnya Kaito Kid yang mengharapkan si pencuri ganteng itu punya cerita sendiri, saya benar-benar merasa terpuaskan dengan novel ini. Istilahnya Dreams Come True... eaaa. Dan bahkan saya harus mengakui bahwa Liquor dan Night jauh lebih keyeennn dari Kaito Kid.... :D *maafkan daku abang Kai*.

Review lengkap menyusul setelah buku kedua selesai dibaca ya... :D Soalnya gak sabar ingin tahu kelanjutannya apalagi setelah baca cuplikan buku keduanya.... :D

Profile Image for Ken.
45 reviews2 followers
June 8, 2016
Covernya manis. Jika buku satu dan buku dua disatukan, maka cover akan memperlihatkan pita hitam-putih, judul, serta nama pengarang yang lengkap. Menjadi poin plus juga kenapa saya mau membaca bukunya. Rasanya baru buku ini saya yang memiliki cover unik di antara koleksi buku saya di rak :)

[ more : https://justsavemywords.wordpress.com... ]
Profile Image for Linda.
Author 33 books23 followers
December 11, 2015
Buku Prisca pertama yang kubaca. Ceritanya unik, manis, whimsical. Ringan, gak menguras emosi, tapi menarik dan bikin penasaran. Ga sabar nunggu buku kedua :))

One more thing: I couldn't help but think about Deathmask when I read about Tarantula XD
Profile Image for Rhein.
Author 7 books173 followers
December 11, 2015
Mba Pris, aku reviewnya nunggu yg keduanya muncul aja.. Hehehehe.. :D
Profile Image for April Silalahi.
227 reviews213 followers
May 4, 2017
Frea adalah seorang mahasiswi yang berkuliah di jurusan musik. Namun entah kenapa Frea tidak pernah menonjol dalam musik. Guru-gurunya selalu bilang Frea selalu melakukan improvisasi dalam bermasin musik.
Hal itu membuat Frea memutuskan untuk cuti kuliah dan bergabung dalam usaha pamannya -Vito-

Paman Frea, Vito memiliki sebuah usaha sindikat yang cukup terkenal. Paman Vito mengincar orang-orang kaya dan mengambil barang yang mereka punya -yang dirasa memiliki nilai tinggi- dan menjualnya kembali dengan harga murah. Hasil penjualan barang yang dicurinya itu dibagi-bagikan paman Vito ke tetangga nya yang miskin.

Paman Vito tidak bekerja sendirian. Dalam usahanya ada 3 anak buah kesayangannya: Liquor, Night dan Tarantula. Mereka adalah pencuri ulung. Jangan tertipu dengan runya yang tampan.

Suatu hari, paman Vito memberikan tugas kepada night untuk mencuri sebuah kalung milik seorang gadis manja. Tugas itu awalnya dilimpahkan kepada Night namun Night memberikannnya pada Liqour. Kalung itu berhasil dicuri Liqour. Namun masalah mulai muncul yang membuat mereka harus mikir ulang kembali bagaimana mengatasinya.

Ini seri pertama dari buk Love Theft yang ditulis Prisca. seperti tulisan Prisca yang lainnya, tulisannya kali ini juga mempesona. Aku mengikuti setiap pilihan kata yang digunakan Prisca dalam bercerita. Ringan dan mengalir apa adanya.

Kalau ditanya sosok yang aku cintai dalam novel ini, akan aku jawab mudah Liqour. Kemisteriusannya membuat aku penasaran apa yang terjadi pada Liqour sebelumnya. Cara Liqour membolak balikan hati frea juga cukup menarik.

Kisah fiksi dengan topik pencuri sebenarnya masih sedikit diangkat oleh penulis. Namun Prisca mengemas cerita ini dengan menarik.

Untuk buku yang diterbitkan secara indie, Love Thief juga memiliki kualitas bagus.

Sayang bukunya terlalu tips. Untung ada seri selanjutnya yak. :D
Profile Image for Gabriella Halim.
194 reviews13 followers
October 18, 2017
Review lengkap : https://whatsgabyread.blogspot.com/20...

Frea Rinata, seorang gadis yang sedang menjalani masa-masa yang cukup berat di kampusnya. Selain minim prestasi, dia sendiri juga sering kalah saing dengan beberapa temannya dalam audisi untuk masuk dalam sebuah resital musik impiannya. Tapi baginya tak masalah. Karena dia memiliki kehidupan kedua, yaitu bergaul dengan segerombol pencuri bawahan pamannya.

Liquor. Pemuda yang selalu mengelilingi kota hanya untuk melepas penat. Sekalipun jalanan Jakarta sedang rame-ramenya, dia akan tetap mengelilingi Jakarta. Memiliki senyuman memikat. Biasanya menggunakan ngengat untuk memperdaya orang yang akan dicurinya.

Night. Pemuda kalem nan cantik. Dia dan Liquor merupakan anak buah Vito, salah satu sindikat pencuri, yang hasil curiannya nanti akan disumbangkan untuk amal. Dulunya dia seorang pianis yang berbakat. Namun, entah kenapa dia sekarang menjadi pencuri. Biasanya menggunakan kupu-kupu putih untuk memperdaya orang yang akan dicurinya.
Profile Image for Akaigita.
Author 6 books237 followers
May 29, 2017
Kalimat pertama setelah selesai baca ini:

LIQUOOOOR KEMBALIKAN HATI SAYAAAAH T_T

Love Theft adalah buku Prisca yang sudah kuidam-idamkan sejak pertama rilis. Baru kesampaian beli ketika orderan bukuku di sebuah tokbuk online kosong dan mereka memintaku mengganti pesanan. Jatuhlah pilihanku pada kedua jilid buku ini.

Jalan ceritanya aku syuka baaangeeet. Karakter-karakter tokohnya catchy dan hebatnya Prisca dia tidak ribet-ribet mendeskripsikan tokohnya terlalu detail sampai kayak daftar belanjaan, sebaliknya cukup dengan tiga hal yang selalu melekat pada masing-masing tokoh. Liquor, misalnya, ciri khasnya adalah ngengat, jaket belang hitam putih, dan wajah yang selalu datar. Tapi tokoh favoritku di sini justru Tarantula, yang enggak pernah akur sama Liquor. Tarantula ini tipikal cowok protagonis yang sering kutulis (well, yeah, aku suka nulis-nulis juga gitu).

Oke, enggak panjang-panjang di sini karena konflik yang sesungguhnya ada di buku kedua. Cuss...
2 reviews
March 26, 2019
Suka sama karakternya, kuat-kuat banget, cumaaaa, hampir semua karakternya nggak grounded. Saya nggak merasa karakter di novel ini real. Cuma Frea mungkin yang paling terasa nyata.
Ditambah dengan story yang seperti ini, baca Love Theft bikin saya merasa sedang menonton film kartun di bioskop. Terlalu banyak kebetulan.
Satu hal yang saya bingung, Frea itu sebenarnya pemain biola atau pemain viola? Soalnya, di novel ini bilangnya violist, tapi dia main biola Stradivarius. Di situ saya bingung.
Violist itu sebutan untuk orang yang main viola, sedangkan untuk orang yang main biola disebutnya violinist.
Viola dan biola itu dua instrumen yang berbeda :)
Profile Image for Ria.
121 reviews19 followers
June 7, 2017
Setelah lelah mencari, akhirnya bertemu dengan buku ini. Dan, stock di Togamas Dieng ternyata masih banyak!
Pertama, temanya antimainstream. Dan aku suka idenya Kak Prisca tentang seorang yang tengah memperbaiki hatinya yang telah bercerai derai. Recommended dah~
Note. siap2 jatuh cinta sama Night :)
212 reviews2 followers
December 28, 2018
This book wasnt 4 me.Nyerah dihalaman 170.kaya brasa kurang aja.apakah karena sudut pandang org pertama,jadi g tau,apa yang sbenarnya terjadi ma liquor.
Ceritanya datar banget.try turning d"page tp masih ga nemu2 gregetnya.
Pencuri andal,tapi biasa aja.
bahasanya baku,tapi ada yg pake"sayah".
Balik keselera masing masing
Profile Image for Afifah.
409 reviews17 followers
May 7, 2017
Agak sulit buatku membedakan buku ini dari love theft #2 karena aku bacanya back to back. Seingetku ceritanya cukup menarik meskipun aku tidak bisa terlalu mendalami emosi Frea di buku ini. Jadi 3 bintang.
Profile Image for Bana_Ez.
235 reviews1 follower
June 17, 2025
Sebenernya agak gimana gitu sama alur ceritanya yang memakai latar indo, karena nggk indo banget gitu wkwkw. Tapi sejauh ini saya enjoy bacanya.
Cuma yang menurut saya janggal, adalah perasaan Freya ke Liquor.
Displaying 1 - 30 of 76 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.