Jump to ratings and reviews
Rate this book

Daylight

Rate this book
Bandung
Sebuah wujud dari mimpi. Satu pesan masuk. Gabriel dinyatakan lolos pada audisi tahap awal sebuah kompetisi memasak yang selama ini merupakan impiannya.

Batam
Sebuah pemakaman. Satu panggilan telepon. Mantan istri Gabriel dikabarkan tewas dalam sebuah kecelakaan, dan meninggalkan si kecil Kate, anak hasil pernikahan mereka dulu. Seketika Gabriel harus memilih; mengejar mimpi atau mengambil kembali perannya sebagai ayah.

Jakarta
Sebuah kompetisi. Kekacauan terjadi. Gabriel mengambil kesempatannya untuk mengejar mimpi dan meninggalkan Kate bersama Amanda, kekasihnya, selama mengikuti kompetisi di Jakarta. Hingga kekacauan itu terjadi dan dia menyesali keputusan yang telah diambilnya.


Editor's Note
Daylight merupakan sekuel dari karya Robin Wijaya sebelumnya, berjudul Nightfall (2014)

296 pages, Paperback

First published December 16, 2015

3 people are currently reading
32 people want to read

About the author

Robin Wijaya

16 books63 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
3 (7%)
4 stars
11 (26%)
3 stars
24 (58%)
2 stars
2 (4%)
1 star
1 (2%)
Displaying 1 - 23 of 23 reviews
Profile Image for Dhani.
257 reviews17 followers
January 3, 2016
Sudah cukup lama saya mengenal tulisan tulisan Robin Wijaya. Kalau tak salah hitung ada 6 bukunya yang sudah saya baca. Baik itu berupa buku solo, duet maupun buku antologi.Di mata saya, tulisan Robin hampir selalu punya kekuatan. Baik itu diksinya, konfliknya, caranya bercerita atau pun gabungan dari unsur unsur itu.Robin adalah salah satu dari tidak banyak penulis pria yang tulisannya selalu saya tunggu.

Karenanya, saya berharap novel yang berjudul Daylight( yang masih mempunyai keterkaitan dengan novel Nightfall yang terbit tahun 2014) akan memenuhi harapan saya.Novel ini bercerita tentang perjuangan seorang bapak muda bernama Gabriel, seorang laki laki pemilik The Cushy Cafe, berkaitan dengan keinginannya menjadi seorang peserta Kontes Memasak kondang di Televisi. Juga hubungan asmaranya dengan seorang guru TK bernama Amanda, juga anak semata wayangnya bernama Kate yang harus ikut bersamanya karena si ibu dan ayah barunya tewas dalam sebuah kecelakaan mobil di Batam.

Sayangnya, beberapa harapan saya sepertinya tak terpenuhi. Tempo bercerita, khususnya kisah tentang keikutsertaannya di Kontes Masak itu, lambat sekali. Bahkan cenderung sedikit membosankan. Saya seperti membaca sebuah laporan dan bukannya tulisan fiksi. Tentu saja tanpa mengurangi respek saya pada riset yang dilakukan penulis buat adegan adegan yang serumit itu.Cerita mulai terasa menegangkan di halaman 200 an, saat Kate hilang dan Gabriel harus memutuskan untuk melanjutkan keikutsertaannya atau pulang ke Bandung mengurus masalah keluarganya tersebut.

Selain itu, chemistry antar tokoh tokoh utama, yakni Gabriel, Amanda dan Kate tak terlalu kuat menurut saya.Walau saya yakin sangat, Robin biasanya amat piawai dalam hal ini.Saya kok menangkap Robin yang" nanggung" di novelnya kali ini.Sebagai pembaca yang juga fansnya, saya sedikit kecewa, walau besar harapan saya, Robin akan menulis lebih baik lagi di tulisan sebelumnya. Sekeren Versus dan London, 2 dari novelnya yang jadi favorit. Dan bagaimana kalau untuk buku terbarunya, Robin bercerita tentang dunia remaja, dunia yang sehari hari digelutinya?Saya menunggu karyamu Robin..
Profile Image for Rizky.
1,067 reviews88 followers
May 10, 2016
Aku sudah lama menjadi pembaca setia karya Koh Robin, aku selalu suka bagaimana Koh Robin mengeksekusi ceritanya dan yang jelas gaya bahasanya puitis. Koh Robin pun kembali hadir dengan novel terbarunya, Daylight. Kalau kamu sudah membaca Nightfall sebelumnya, kamu pasti akan tahu bahwa Daylight ini merupakan spin-off dari Nightfall.

Daylight ini mencoba mengangkat kisah Gabriel, kakak Nathalie tokoh utama di Nightfall ,sang pemilik The Cushy Cafe. Sejak membaca Nightfall, aku sudah berharap sekali Gabriel ini bisa punya bukunya sendiri, dan Koh Robin akhirnya mampu menghadirkan kisah Gabriel yang sudah kutunggu-kutunggu itu.

Gabriel awalnya hanya seorang pemilik The Cushy Cafe. Gabriel telah bercerai dengan Lily, mantan istrinya dan dikaruniai seorang putri kecil bernama Katarina, yang biasa dipanggil Kate. Kate tinggal bersama Lily, sedangkan Gabriel melanjutkan hidupnya sendiri bersama The Cushy Cafe.

Gabriel pun mulai membuka hatinya kepada sosok Amanda, seorang guru TK yang dulunya menjadi pelanggan The Cushy Cafe. Berkat dorongan Amanda dan Natalie, Gabriel pun memberanikan diri untuk keluar dari zona nyamannya. Gabriel pun memutuskan untuk mengikuti audisi sebuah kompetisi memasak, karena Gabriel sangat mencintai dunia memasak.

Akhirnya, Gabriel berhasil melaluinya. Sebuah pesan masuk mengabarkan bahwa Gabriel lolos tahap awal kompetesi memasak dan dipanggil untuk mengikuti tahap selanjutnya. Disaat yang sama, sebuah kabar yang cukup mengagetkan datang begitu saja dari Lily, mantan istrinya.

Lily, mantan istrinya dikabarkan tewas akibat kecelakaan, meninggalkan Kate seorang diri. Sebagai seorang ayah, tentunya Gabriel tidak tinggal diam, Gabriel pun mengambil alih tanggungjawab, bagaimana pun Kate adalah putri kandungnya, dan Gabriel ingin Kate berada disisinya sekarang setelah hari-hari dimana mereka harus terpisah karena perceraiannya dengan Lily.

Gabriel berada diantara 2 pilihan, meneruskan untuk mengikuti audisi dan meninggalkan Kate atau melepas mimpinya untuk menjadi seorang chef profesional? Bagaimana akhir kisah Gabriel?

Aku cukup menikmati membaca kisah Gabriel ini, bagaimana akhirnya Gabriel terjebak diantara 2 pilihan, Kate anaknya atau impiannya untuk menjadi seorang chef profesional melalui suatu ajang kontes memasak. Kegalauan itu mampu dieksekusi dengan cukup baik, bagaimana pun Gabriel pastinya serba salah, dua-duanya sama pentingnya.

Untungnya Gabriel memiliki kekasih seperti Amanda, yang akhirnya menawarkan sebuah pertolongan untuk menemani sementara Kate selama Gabriel mengikuti kontes memasak tersebut. Sayangnya ketika impian itu sudah semakin dekat dan di depan mata, Gabriel pun harus berada di persimpangan, Kate menghilang sedangkan dia sudah terikat dalam sebuah kompetisi, mana yang harus dipilihnya?

Jika memilih Kate, dia harus melepas mimpinya karena sudah ada aturan yang sangat ketat selama kompetisi tidak boleh keluar dari karantina, sedangkan jika tetap bertahan dalam kompetisi Kate sangat membutuhkannya. Disinilah Gabriel harus memilih dan apapun pilihannya itu pasti yang terbaik.

Membaca novel ini mengingatkanku akan sebuah acara kompetisi memasak yang dulunya sering kutonton di salah satu stasiun TV. Suasana yang dibangun sama mendebarkannya. Aku jadi bisa mengetahui bahwa bagaimana pun sebuah kompetisi tetaplah kompetisi, semua orang pasti punya misi untuk menang, bagaimana caranya itu tergantung pribadi masing-masing.

Aku jadi mengetahui banyak soal dunia memasak, Koh Robin sukses mengeksusi mengenai kompetisi memasak yang diikuti oleh Gabriel dengan sangat baik dan cukup detail. Aku dibuat cukup berdebar-debar dengan apa yang akan selanjutnya terjadi, siapa pemenang dari kompetisi itu. Aku merasakan interaksi Gabriel dengan teman-temannya sesama peserta juga cukup menarik, mengalir dan berasa sekali.

Aku juga suka dengan tema keluarga yang coba diangkat oleh Koh Robin dalam novel ini, bagaimana Kate yang sudah lama tidak pernah tinggal bersama Gabriel, akhirnya harus tinggal bersama satu-satunya orang tua yang dimilikinya. Bagaimana mereka saling menyesuaikan diri. Sosok Kate juga digambarkan cukup baik, putri kecil yang sungguh menyenangkan dan manis.

Sayangnya, aku tidak merasakan chemistry antara Gabriel dan Amanda. Hubungan mereka terasa datar dan kaku sekali, padahal mereka berdua adalah sepasang kekasih. Padahal Koh Robin biasanya cukup jago sekali mengeksekusi kisah cinta seperti ini dengan gaya bahasanya yang cukup puitis, yang membuatku jatuh cinta dengan karyanya. Aku yakin Koh Robin bisa lebih daripada ini.

Tetapi dibalik semua itu, aku salut dengan Koh Robin mampu menghadirkan sebuah novel yang menghangatkan hati. Novel yang kembali mengingatkan kita akan arti keluarga dan cinta, membuatku sebagai pembaca menyadari bahwa setiap pilihan pasti menghadirkan risiko dan ada kalanya pengorbanan juga dibutuhkan.

Selamat jatuh cinta dengan kisah Gabriel.^^
Profile Image for Stefanie Sugia.
731 reviews178 followers
February 1, 2016
"Separuh hatiku terasa berat ketika melihat bayangan keduanya hilang. Namun separuhnya lagi telah kumantapkan. Perjalanan ini tidak akan pernah menjadi sia-sia."
Ini merupakan kali keempat aku membaca karya Robin Wijaya dan aku selalu menyukai gaya penulisannya yang mengalir dengan baik. Buku ini ditulis dari sudut pandang pertama karakter utamanya, Gabriel, yang dihadapkan pada dilema antara memilih mengejar impiannya atau tetap berada di samping anaknya yang membutuhkannya. Bagian tengah ceritanya lebih banyak fokus pada kompetisi memasak yang diikuti oleh Gabriel, sebuah acara yang bernama Star Chef. Membaca cerita ini tentu saja membuatku otomatis membayangkan aksi memasak yang sering kulihat di acara kompetisi memasak seperti Masterchef. Walaupun adegan kompetisi dalam buku ini aku rasa kurang terasa intensitasnya, harus kuakui narasi ceritanya berhasil membuatku lapar dengan deskripsi makanan yang cukup detail. Aku juga suka dengan adanya drama antar peserta yang sepertinya selalu ada dalam segala macam kompetisi. Di saat aku merasa alur ceritanya berjalan cukup datar tanpa ada konflik yang berarti, tiba-tiba muncul plot twist yang berhasil membuatku terkejut karena aku sama sekali tidak menduganya. Sejak bagian itu, aku terdorong untuk segera menyelesaikan ceritanya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Bahkan setelah konflik yang pelik pada bagian klimaks tersebut, masih ada konflik tambahan yang sebenarnya cukup masuk akal untuk terjadi. Meskipun ada saat ketika aku bingung dengan fokus ceritanya, aku menikmati alurnya dari awal hingga akhir dan cukup puas dengan ending-nya yang membungkus ceritanya dengan manis :)
"Kedua hal tersebut—Kate dan kompetisi Star Chef, adalah bagian penting dalam hidupku saat ini. Tapi hidup, terkadang seperti mata koin dengan dua gambar berbeda di sisinya. Kita tidak bisa memiliki kedua-duanya di saat bersamaan."
Salah satu faktor yang cukup disayangkan adalah kurangnya interaksi serta chemistry yang memperkenalkan pembaca lebih banyak tentang hubungan Gabriel dan Amanda. Aku menyukai keduanya karena mereka adalah sosok yang baik dan penuh pengertian. Tetapi jika hubungan mereka diperdalam lebih lanjut dalam ceritanya, aku rasa konflik di penghujung cerita akan jadi lebih emosional dan bisa membuat pembaca bersimpati. Selain kedua karakter tersebut, aku juga suka dengan karakter Petra yang merupakan peserta kompetisi Star Chef. Meski ia hanyalah karakter pendukung, aku cukup menikmati keberadaannya dalam cerita ini dan mendukung kemenangannya dalam kompetisi tersebut :)

Secara keseluruhan, selain berbicara banyak tentang dunia memasak, buku ini juga menekankan betapa penting dan berharganya keluarga. Akan ada saat-saat ketika kita dihadapkan pada sebuah dilema seperti yang dialami oleh Gabriel, dan terkadang kita harus berani mengorbankan salah satu demi memperoleh yang lain. Pada akhirnya, aku ingin berterimakasih pada penulisnya, Robin Wijaya, karena sudah memberi kesempatan bagiku untuk membaca serta me-review buku ini. Aku rasa pembaca yang juga menyukai dunia memasak seperti Gabriel akan bisa menikmati buku ini dengan baik.
Profile Image for Rie_dominique.
664 reviews66 followers
July 27, 2016
lumayan sukalah :)

Profile Image for Ana  Fitriana.
160 reviews31 followers
August 27, 2019
Salah satu dari beberapa hal yang mengganjal buatku adalah, kenapa saat Kate hilang, aku nggak merasakan kegundahan hati Gabriel? Aku nggak bisa merasakan kegundahan seorang ayah yang kehilangan putrinya yg berumur 5th? Kenapaaa, kenapaaaa?

Dan kenapa dia tetap membuka restorannya seperti biasa padahal situasinya saat itu anaknya hilang lebih dari 2 hari dan kemungkinan diculik? Kenapaaa?

Tapi di akhir part, Gabe menutup sementara restorannya untuk nonton bareng staf cafe-nya?
Itu kontradiktif di mataku.

Dan kenapa dialog-dialog di novel ini kaku sekali ya Allah. Kenapaaaa?

😭😭

Ide ceritanya oke, cara berceritanya juga lumayan mengalir. Cuma aku agak kesendat di dialog dan feel-nya aja sih.
Profile Image for Heru Prasetio.
210 reviews2 followers
March 19, 2021
"Meski tak keluar sebagai juara. Tapi kebanggaan ketika aku bisa masuk ke posisi tertentu dalam pertandingan telah memberi semacam suntikan semangat bagi mereka untuk tidak ragu-ragu dalam melakukan sesuatu." -Hal. 286-

"Buku ini saya baca sekali duduk dengan tema ringan ala keluarga. Tokoh utama dihadapkan dengan dua pilihan sulit antara keluarga atau mengejar mimpi. Bahasa yang digunakan penulis tidak konsisten, kadang baku, kadang tidak baku. Cara berceritanya lumayan mengalir tapi sedikit tersendat karena dialog yang kaku. Saya paling suka saat momen tokoh utama ikut kompetisi memasak. Sangat seru, sportif dan mirip acara di salah satu televisi swasta. Boleh jadi mengadaptasi."
Profile Image for Beatrix.
35 reviews1 follower
November 4, 2019
Well... this book is exciting.. characters are safe... easy to read, but I'm expecting more
Profile Image for Alexandra.
261 reviews12 followers
March 5, 2017
Cerita yang berpusat tentang keluarga. Bila dihadapkan akan dua pilihan yang sama-sama penting tentunya akan sangat susah memutuskan mana yang lebih baik.

Di saat mantan istri Gabriel meninggal bersama suaminya, meninggalkan Kate -anak Gabriel dan mantan istrinya- dibawah asuhannya, saat itu juga dia akan mengikuti kontes memasak di Jakarta, yang akan membuatnya jauh dari anaknya, yang tinggal di Bandung. Untuk melanjutkan mimpinya, akhirnya Gabriel menitipkan anaknya pada Amanda, pacarnya. Dan ditengah kompetisi yang semakin berat, tiba-tiba Kate menghilang, memaksanya kembali kerumah dan mencari anaknya.

Sayang sekali Gabriel tidak memenangkan acara kompetisi memasak tersebut.
Profile Image for Utami Embun.
17 reviews
January 5, 2016
Mau bagaimana lagi, aku udah terlanjur jadi pembaca setianya Robin Wijaya. Buku ini sudah lama bgt aku tunggu2 setelah setahun kak Robin nggak rilis novel. And for sure, I'm still in love with his writing.

Daylight ini rupanya gak bisa dibilang sekuel juga ya. Krn cerita sebetulnya gak bener2 berlanjut dari Nightfall tapi ada kisah sendiri yg mengangkat Gabriel dan kecintaannya pada dunia memasak. Garis besar ceritanya adalah Gabriel ini papah-papah muda yg udah sukses dgn bisnis kafenya tapi didorong oleh orang2 terdekatnya spt Natalie dan Amanda utk ikutan kontes chef nasional. Saat Gabriel udh lolos audisi, ternyata mantan istrinya kecelakaan dan meninggalkan anak semata wayangnya yg bernama Kate. Dari sinilah konflik dimulai, mengejar impian atau mengambil peran kembali sebagai ayah.

Sederhana? nggak juga. Meski aku ngerasa ada bagian2 yg terasa kurang tergali (maunya sih lebih mengharu biru gitu, requestnya pembaca cengeng). Tapi aku bisa bayangin gimana kita dihadapakn pada 2 pilihan yg sama2 pengen kta dapetin. tentunya gak mudah. Gabriel sendiri harus bayar harga utk mendapatkan apa yg dia mau.

Kalau di Nightfall aku suka sama Kris, di Nightfall entah kenapa malah tertarik sama Kate. Subjektif, karena kate suka kelinci dan aku juga suka binatang. Sosok Gabriel yg udah banyak diceritakan di Nightfall semakin berkembang disini. Kita bisa liat gimana Gabriel sebenernya tipe orang yg menghindari konflik (udah keliatan wkt di Nightfall kayaknya orgnya kalem gitu). Bahasanya juga sopan. sayang yg aku tau dari Gabriel itu cuma gaya rambutnya, postur badannya dan sifat2nya aja. Pengennya sih tolong dijelasin lagi gitu apa dia jenggotan, matanya kayak apa. soalnya papah2 muda itu kan lagi populer dikalangan cewek2 ya kayaknya. But its okay, aku juga suka kok punya papah yg pinter masak, baik, dan pengertian kayak Gabriel. terakhir, spt biasa aku akan tetap menunggu karya kak Robin yg berikutnya. cheers.
Profile Image for Zora Zolla.
188 reviews5 followers
January 24, 2024
Seorang duda bernama Gabriel yg memiliki sebuah cafe bernama The Cushy Cafe, mendapat kesempatan mengikuti kompetisi memasak bernama Star Chef.
Suatu ketika ia mendapat kabar bahwa Lily meninggal dunia dikarenakan kecelakaan dalam perjalanan. Kemudian ia pergi ke Batam (keluarga Lily tinggal di Batam) untuk takziah ke mantan istrinya sekaligus mengajak anaknya yg bernama Kate tinggal bersamanya di Bandung.

Setelah terjalin kedekatan Gabe dg Kate, hingga Kate merasa nyaman dirumah Gabe & dekat dg Amanda, Angga, & Tari. Gabe memutuskan mengikuti kontes Star Chef di Jakarta.
Selanjutnya Gabe menjelaskan dengan rinci proses selama mengikuti & menjadi peserta kontes memasak hingga masuk 10 besar peserta.
Selama mengikuti tahap awal kontes tersebut hingga tinggal di rumah karantina, Gabe tidak lupa selalu berkomunikasi dg Kate & Amanda di Bandung.

Hingga Gabe merasa ada sesuatu yg disembunyikan Amanda soal Kate. Ternyata setelah Gabe mendapat kabar jika Kate hilang & diculik, Gabe segera mengundurkan diri & pulang ke Bandung utk sesegera mungkin menemukan Kate.

Ternyata, Kate diculik oleh mantan Amanda bernama Steve. Steve ingin menukar Kate dg Amanda, agar Amanda bisa dimilikinya. Berkat usaha Gabe & bantuan polisi, mereka bisa menemukan Kate & mengajak Kate pulang. Selama masa pemulihn psikologis Kate, Amanda menjauhi Gabe. Amanda merasa ia bersalah telah melibatkan Gabe & Kate ke dalam masalah pribadinya. Lalu Amanda memutuskan mengakhiri hubungan dg Gabe & pindah tempat tinggal agar Gabe & Kate aman dr permasalahan masa lalunya.

Meski belum membaca novel sebelumnya yg berjudul "Nightfall", cerita lanjutannya ini lumayan menarik untuk dibaca. Mungkin beberapa kurang mendapat feel antara kedekatan Gabe dg Kate, namun menurutku rasa tanggung jawab & rasa kehilangan Gabe pada Kate sudah menunjukkan bahwa seorang ayah yg sayang & begitu peduli dengan anaknya.
Profile Image for Aldi Yo.
58 reviews
February 4, 2016
Pendapat gue sedikit berbeda dgn beberapa review disini. Gue lebih suka Daylight daripada Nightfall. Kenapa? Karena menurut gue dari segi cerita Daylight ini lebih hidup. Dgn sudut pandang orang pertama, Robin malah keluar dari pakem cowok2 yg bertutur melankolis karena gaya ngomong Gabriel (aka Gabe yg jadi panggilan sayangnya Amanda ke dia) nggak menye-menye kayak Amri di Versus atau Agil di Before Us. Dan gue suka. Karena gue gak baca banyak novel dgn POV 1 cowok. Jadi memilih POV Gabriel bikin gue punya pilihan.

Sepanjang bagian kompetisi masak, gue merasa lapar. Risetnya keren. Hampir detil bgt malah. Setiap bagian yg ditulis bikin gue bisa bayangin ada masakan didepan mata gue yg lagi diolah. Dan bukan cuma itu, tapi juga aroma dan rasa masakannya. Good job Bang!

Selain itu bagian2 yg gue sukai adalah interaksi Gabriel dgn Kate. Sosok bapak yg bikin gue ngerasa hangat pas baca. Nemenin anaknya dikamar sampai tidur, masakin sarapan, nganterin kesekolah, bikinin kandang kelinci. Bikin gue ngiri, seandainya bokap gue sehangat Gabriel. Curhat.

Gue setuju dgn kurangnya chemistry Gabriel dan Amanda. Plis, gue butuh intensitas hubungan mereka. Karena dua-duanya ini tipe gue banget. Cewek yg manis dan santun. Cowok yg hangat dan gak kasar aka seradak-seruduk ala cowok, which is bertolak belakang sama Steve (jari tengah buat Steve).

Overall gue menikmati kisah ini meskipun ada kekurangan. Mungkin kalo manisnya Nightfall digabung ke hangatnya Daylight, ceritanya bakal perfect. Berharap bang Robin menulis lagi kisah sejenis. Karena cerita keluarga kayak gini kayaknya gak banyak gue temuin ya, atau gue nya aja yg gak tau? Ah sudahlah. Yg pasti, selalu setia menunggu buku Bang Robin berikutnya.
Profile Image for Alifiana Nufi.
Author 5 books16 followers
July 17, 2016
Kali pertama baca karyanya Bang Robin. Novel spin-off Nightfall ini bercerita tentang Gabriel yang dihadapkan pada dua pilihan penting, yaitu: kebersamaan dengan putri semata wayangnya atau mimpinya mengikuti kontes Star Chef.

Saya suka blurb dan covernya, yang mengingatkan saya pada kontes Master Chef. Tapi menurut saya, Gabe terlalu mudah melewati tantangan di kontes tersebut. Bayangan saya, Gabe dimarahin sama jurinya, atau piringnya dibanting, atau makanannya dimuntahin *macam chef Juna waktu jadi juri* tapi nyatanya dia mulus-mulus aja maju ke babak berikutya.

Saya agak janggal dengan penggunaan kata ganti 'kau' di cerita ini. Agak aneh aja, setting Indonesia (Bandung-Jakarta) pakai kata 'kau'. Sebenarnya ini soal selera sih :)

Ah, iya. Chemistry antara Gabe sama Amanda kurang ya. Tapi gpp sih, toh tema utama dari cerita ini tentang hubungan ayah dan anak.

Good job Bang Robin :)
Profile Image for Indriani.
67 reviews1 follower
January 10, 2016
Setiap orang selalu punya motivasi yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu (Halaman : 232)

Itulah yang dilakukan oleh Gabriel Hanggia, pemilik The Cushy Cafe, ketika sebuah pesan masuk ke dalam surel miliknya. Pesan yang memberitahu bahwa ia lolos seleksi awal sebuah kompetisi memasak yang selama ini menjadi impiannya. Berangkat ke Jakarta dan menjalani serangkaian seleksi agar dapat masuk 20 besar dalam Star Chef sudah terbayang di depan mata hingga sebuah telepon membuatnya bimbang. Mengejar impiannya atau mengambil kembali perannya sebagai ayah dari Kate (putri dari pernikahannya dulu) pasca meninggalnya mantan isterinya bersama suaminya yang baru akibat kecelakaan mobil.

Resensi lengkapnya ditulis di sini :
https://wordsofbook.wordpress.com/201...
Profile Image for Seffi Soffi.
490 reviews142 followers
June 29, 2016
3 bintang

DayLight ini novel kedua dari Robin Wijaya, cerita tentang Gabriel -Kakak Nathalie-.

Novel ini menceritakan tentang Gabriel yang mengikuti kontes memasak, setelah lolos beberapa tahap. Dia dihadapkan satu masalah, Anaknya hilang. Akhirnya dia memutuskan untuk mengundurkan diri. Ternyata anaknya ini di culik dan disekap oleh mantan pacarnya Amanda. Amanda adalah pacar nya gabriel.
Setelah rintangan dilalui, Gabriel di hadapkan lagi dengan satu masalah. Amanda pergi meninggalkannya.


Overall novel nya oke,mengalir asyik dan detail. Novel ini bercerita tentang kontes memasak. Serasa nonton di tv.. Jadi ikutin ngebayangin Chef bertato yang pas pertama jadi juri langsung banyak penggemarnya :D
Profile Image for pidaalandrian.
364 reviews5 followers
February 2, 2017
Gabriel berada diantara 2 pilihan, meneruskan untuk mengikuti audisi dan meninggalkan Kate atau melepas mimpinya untuk menjadi seorang chef profesional?

Aku lebih menyukai kisahnya Gabriel dibanding Nathaniel. Apalagi interaksi antara Gabriel dan Kate, anak kandungnya yang sangat manis jelas sekali cara Gabriel menarik perhatian Kate tanpa harus dipaksa, tapi mengalir begitu adanya.

Membaca novel ini mengingatkan aku dulu sewaktu melihat tayangan Master Chef. Aku jadi tahu seberapa beratnya peserta-peserta demi impian mereka, mereka rela dan meninggalkan keluarga serta anak-anak mereka seperi yang di alami Gabriel.
1 review
April 9, 2016
Ini novel robin ketiga yg pernah aku baca setelah roma dan nightfall.
Ya, daylight memang saling berhubungan dengan nightfall. Daylight menceritakan Gabriel, dimana Gabriel adalah kakak dari Natalie (tokoh di dalam Nightfall). Daylight lebih menarik dibanding nightfall ceritanya lebih mampu mencapai klimaks tetapi ada beberapa cerita yg diceritakan terlalu cepat sehingga terkesan buru buru. Overall, aku suka sama alur ceritanya. Apalagi waktu Gabe harus memilih antara Kate atau lomba memasaknya, berasa ikutan mikir jalan terbaik apa yg seharusnya diambil.
Profile Image for Erin  F.
135 reviews1 follower
April 29, 2016
3.5* untuk Daylight

Cukup menikmati novel satu ini. Apalagi saat kompetisi memasak. Itu makanannya bikin baper deh. :)
Novel ini mengajarkan bagaimana menentukan salah satu dari dua pilihan yang berharga. Aku suka dengan karakter Kate yang manis.

Silahkan mampir ke sini untuk reviewnya http://hotarubookstory.blogspot.co.id...
9 reviews
November 16, 2017
Plot cerita terlalu bertele-tele apalagi dibagian pada saat pemeran utama ikut audisi lomba memasak. Terlalu membosankan. Walaupun plot cerita ada klimaks yang bikin tegang tapi karena terlalu bertele-tele di bagian lomba masak, saya cenderung langsung baca ke bagian akhir.
Profile Image for Aqiva Karenina.
50 reviews5 followers
July 8, 2020
Kisahnya cukup mudah ditebak, sebenarnya. Tapi membaca "Daylight" tetap asik karena gaya bahasa yang sederhana, walaupun saya mendapati beberapa narasi yang terlalu berbelit-belit dalam menyampaikan maksud cerita. Mengangkat tema kompetisi memasak membuat buku ini jadi lebih seru! :)
4 reviews
January 28, 2016
Pendahulunya (Nightfall) lebih menarik. Saya justru jadi rindu dengan kehadiran Natalie dan Kris di sini. Berharap muncul walau sedikit, nyatanya tidak sama sekali :D
Displaying 1 - 23 of 23 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.