What do you think?
Rate this book


296 pages, Paperback
First published December 16, 2015
"Separuh hatiku terasa berat ketika melihat bayangan keduanya hilang. Namun separuhnya lagi telah kumantapkan. Perjalanan ini tidak akan pernah menjadi sia-sia."Ini merupakan kali keempat aku membaca karya Robin Wijaya dan aku selalu menyukai gaya penulisannya yang mengalir dengan baik. Buku ini ditulis dari sudut pandang pertama karakter utamanya, Gabriel, yang dihadapkan pada dilema antara memilih mengejar impiannya atau tetap berada di samping anaknya yang membutuhkannya. Bagian tengah ceritanya lebih banyak fokus pada kompetisi memasak yang diikuti oleh Gabriel, sebuah acara yang bernama Star Chef. Membaca cerita ini tentu saja membuatku otomatis membayangkan aksi memasak yang sering kulihat di acara kompetisi memasak seperti Masterchef. Walaupun adegan kompetisi dalam buku ini aku rasa kurang terasa intensitasnya, harus kuakui narasi ceritanya berhasil membuatku lapar dengan deskripsi makanan yang cukup detail. Aku juga suka dengan adanya drama antar peserta yang sepertinya selalu ada dalam segala macam kompetisi. Di saat aku merasa alur ceritanya berjalan cukup datar tanpa ada konflik yang berarti, tiba-tiba muncul plot twist yang berhasil membuatku terkejut karena aku sama sekali tidak menduganya. Sejak bagian itu, aku terdorong untuk segera menyelesaikan ceritanya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Bahkan setelah konflik yang pelik pada bagian klimaks tersebut, masih ada konflik tambahan yang sebenarnya cukup masuk akal untuk terjadi. Meskipun ada saat ketika aku bingung dengan fokus ceritanya, aku menikmati alurnya dari awal hingga akhir dan cukup puas dengan ending-nya yang membungkus ceritanya dengan manis :)
"Kedua hal tersebut—Kate dan kompetisi Star Chef, adalah bagian penting dalam hidupku saat ini. Tapi hidup, terkadang seperti mata koin dengan dua gambar berbeda di sisinya. Kita tidak bisa memiliki kedua-duanya di saat bersamaan."Salah satu faktor yang cukup disayangkan adalah kurangnya interaksi serta chemistry yang memperkenalkan pembaca lebih banyak tentang hubungan Gabriel dan Amanda. Aku menyukai keduanya karena mereka adalah sosok yang baik dan penuh pengertian. Tetapi jika hubungan mereka diperdalam lebih lanjut dalam ceritanya, aku rasa konflik di penghujung cerita akan jadi lebih emosional dan bisa membuat pembaca bersimpati. Selain kedua karakter tersebut, aku juga suka dengan karakter Petra yang merupakan peserta kompetisi Star Chef. Meski ia hanyalah karakter pendukung, aku cukup menikmati keberadaannya dalam cerita ini dan mendukung kemenangannya dalam kompetisi tersebut :)