Surat Kecil untuk Ayah

by Boy Candra

Dear, Ayah

Apa kabar? Kuharap kau selalu dalam keadaan baik dan sehat. Tak terasa waktu bergulir dan aku beranjak dewasa.
Tapi, semangat dan tenagamu untuk kami sekeluarga tak pernah pudar sedikit pun.
‘Kagum’ setidaknya hanya kata kecil yang bisa kuucapkan.
Ayah, sungguh kuingin membuatmu bahagia juga bangga.
Di relung hati kusematkan namamu dalam doa.
Aku sayang Ayah. Maaf, aku tak pernah mengatakannya….

188 pages, Paperback

First published December 3, 2015

Reviews

[Silviana Maya · Rating 1 out of 5]

Oh maaay....
Geregetan saya sama buku ini. Jauh dari ekpetasi saya tentang tulisantulisan bang Boy sebelumnya. So sorry... saya kecewa.

Terlalu monoton, datar... dan entahlah, gak menemukan sesuatu yang spesial di buku ini. Cenderung seperti tidak sedang membaca tulisan Bang Boy... Jauh... Jauh sekali. Padahal saya membeli buku ini karena saya plaling menyukai cerita tentang ayah. Dan lagi... setelah sebelumnya membaca beberapa sajaknya tentang ayah yang sederhana tapi ngenak di hati, saya semakin mantap buat beli buku ini. T.T
Syediiiih...

Sepertinya Bang Boy kembali jadi pakar hati galau dan cinta diamdiam saja, di situ feelnya kerasa banget. Pesannya sampai. Tapi tidak dibuku ini :(
mianata

[Rumah · Rating 4 out of 5]

Kedua kalinya, kalau nggak salah ingat, membaca karya kak Boy Candra. Bikin jleb banget di hati
.
.
Kisah tentang ayah, perjuangan, keikhlasan, kasih sayang. Terangkum semua di buku ini. Kisah-kisah pendek tentang ayah bikin makin bikin krotek-krotek hati
.
.
Ada banyak emosi yang coba diberikan disini. Ada kesedihan, kebahagiaan, keharuan, bangga. Perjuangan ayah untuk kita, agar hidup kita makin terjamin, terkadang membuat kita lupa akan arti bersyukur. Terkadang, rasa sesal yang datang terlebih dahulu
.
.
Buku ini cocok buat kamu yang sayang sama ayah dan ibu. Buat kamu yang rindu dan bangga terhadap kedua orang tuamu. Walaupun ada beberapa typo, tapi tak mengurangi esensi dari buku ini. Tetap MJJ banget

[Rizky · Rating 4 out of 5]

55 - 2018

Awalnya saat menerima Surat Kecil Untuk Ayah, aku pikir ini adalah sebuah novel tentang kisah anak dan ayahnya. Namun, setelah membaca buku ini aku disuguhkan 19 kisah berbeda dengan benang merah kisah seorang anak tentang ayah.

19 kisah yang memotret arti seorang ayah bagi anak-anaknya. Ada kesan-kesan tersendiri, ada momen-momen special, semua terangkum menjadi sebuah buku yang nyaman untuk diikuti.

Sulit rasanya untuk memilih kisah mana yang aku sukai. Karena setiap kisah punya sisi personal masing-masing. Yang jelas 19 kisah dalam buku ini akan terasa dekat sekali dengan kehidupan kita.

[Ira Booklover · Rating 3 out of 5]

"Harta paling besar di dunia ini adalah hati, Nak. Perkayalah hatimu agar senantiasa bahagia dan tak mudah terluka." --- hlm. 158

Kutipan di atas adalah salah satu nasihat ayah yang menurut saya perlu diingat dari buku ini. Perkayalah hatimu agar senantiasa bahagia dan tak mudah terluka. Oh, I like that.

Setelah Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai, Surat Kecil untuk Ayah adalah buku kedua dari Boy Candra yang saya baca. Saya tertipu lagi dengan judul dan penampilan buku ini. Saya kira buku ini adalah sebuah novel. Tapi ternyata bukan. Buku ini adalah kumpulan cerita pendek.

Ada berbagai tipe ayah yang diceritakan di sini. Hampir semua kisahnya membuat saya menitikkan air mata. Saya memang cengeng dari sananya sih, ahaha.

Lagi, menurut saya, kelebihan buku ini ada di sampul dan judulnya yang cantik. Gaya penulisannya masih indah. Nge-jleb di hati juga. Keren deh pokoknya.

Ada beberapa cerita yang endingnya tidak bisa saya tebak. Ada juga beberapa cerita yang endingnya di luar dugaan. Ada beberapa cerita yang sepertinya berhubungan dengan curahan hati yang ada di buku Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai.

Sayangnya, saya menemukan beberapa typo di buku ini. Tapi jumlahnya masih bisa saya toleransi, jadi it's oke lah.

Terus sayangnya lagi, buku ini tidak ada daftar isinya. Jadi saya sedikit kesulitan mencari-cari di halaman berapa cerita favorit saya.

At last, sama seperti buku-buku tentang Ayah yang pernah saya baca sebelumnya, buku ini juga membuat saya speechless. Kisah hubungan antara orang tua dan anak selalu membuat saya merasa terharu. Kadang merasa bersalah juga ketika menyadari kalau ternyata saya sebagai anak bisa seegois itu. Maakan saya ayah. Semoga saya bisa menjadi anak yang sholehah untuk ayah. Semoga ayah tenang dan bahagia di sana. Aamin.

So, meskipun membaca buku ini membuat saya menangis, saya tetap memberikan 3 dari 5 bintang untuknya. Yeap, I liked it.

[Nur Rokhmani · Rating 3 out of 5]

Surat Kecil Untuk Ayah
✍ Boy Candra (@BuatAyah)
📑 185 halaman
Durasi Baca: 3 hari

Lumayan lama nih, baca buku Boy. Biasanya cepat. Apalagi ini kumpulan kisah. Isinya semua cerita tentang ayah. Entah hubungan anak laki-laki dengan ayahnya, atau anak perempuan yang selalu menjadikan Ayah sebagai cinta pertamanya.

Pertama lihat judulnya, aku sudah menyiapkan hati jika nanti dibuat nangis gak berhenti. Tapi ternyata, kisah-kisahnya terlalu biasa untuk menggedor hati ini. Meskipun sempat jadi melow sendiri, terutama karena sedang berada dekat dengan Papa.

Kebanyakan isinya serupa. Tentang ayah yg bekerja keras, rata2 ceritanya dengan kondisi keluarga kurang berpunya. Tidak beragamnya latar cerita yang dibuat, membuat aku sedikit bosan dan hampir tak menyelesaikannya. Tapi karena ini buku ketiga yang paling mungkin diselesaikan di bulan Mei lalu, jadi tetap gas dikit-dikit supaya buku yang terbaca di bulan Mei bisa jadi 3 buku. Huhuhu

Coba deh baca, apalagi yg diperantauan, dan sudah lama gak bertemu ayah, atau yang hubungannya sedang gak baik. Mungkin buku ini bisa membuat hati lebih terbuka dan melembut.

[Evita MF · Rating 4 out of 5]

Seperti judulnya, buku ini menjadikan sosok ayah sebagai pusat dalam cerita. Diceritakan melalui sudut pandang orang pertama yaitu melalui sudut pandang seorang anak, pembaca dapat merasakan sendiri bagaimana perasaan seorang anak pada ayahnya.
Buku setebal 174 halaman ini memiliki cerita yang (buat saya) cukup mengharukan. Membaca buku ini membuat saya teringat bagaimana besarnya pengorbanan dan cinta ayah pada anaknya. Penulis juga menyelipkan nasihat-nasihat seorang ayah untuk anaknya. Salah satu buku yang saya nikmati saat membacanya.
Sayang sekali, walau saya membaca edisi revisi 2018, saya masih menemukan banyak sekali salah ketik pada buku ini.
Kalau Anda suka jenis bacaan bertema keluarga, Surat Untuk Ayah bisa jadi bacaan Anda selanjutnya.

[Angelina Puspita · Rating 2 out of 5]

Kumcer ini oke. Sesuai judul, bercerita tentang ayah dari segala sudut pandang. Dari si anak laki-laki atau perempuan, dan dari si ayah sendiri. Benang merah semua cerita ini adalah tentang ayah. Bagaimana kasih sayangnya, perjuangannya, pengorbanannya, dan lain sebagainya.

Buku ini juga penuh haru. Kebetulan saya sudah tidak punya ayah, dan beberapa cerita kena telak membuat jatuh air mata. Yang agak mengganggu adalah salah ketik di beberapa kata (cetakan 4, Apr ‘17) dan ceritanya yang semakin datar di bagian akhir. Rasanya emosi habis di cerita-cerita awal, sedangkan bagian tengah sampai akhir rasa itu sendiri hilang.

[Lyndha · Rating 4 out of 5]

Rate 4 untuk buku ini, karena emang buku ini memberikan inspirasi bagiku. Bertemakan Ayah dengan tanggung jawabnya yang besar, perannya yang ekstra, dan selalu menyayangi orang yang Ayah sayangi serta membahagiakannya.

Dengan menyuguhkan 19 kisah inspiratif tentang Ayah. Aku tidak bisa memilih manakah kisah favoritku. Karena masing-masing kisahnya memberikan kisah tersendiri bagiku.

Banyak quotes dan kata kata motivasi yang bisa mendorong kita membahagiakan Ayah semampu kita.

Ada beberapa typo dalam buku ini, di halaman 74, 151, 159, dan 160. Semoga bisa diperbaiki lagi ke depannya.

Buat yang mau tau daily review buku ini, kalian bisa mampir ke instagram aku @lynd.mld__ yah👍

[Nindi · Rating 3 out of 5]

Well, buku ini tergolong ringan untuk dibaca. Surat-surat yang di tulis menarik walaupun ada beberapa surat galau, dan menurutku dari segi bahasa kurang cukup menyentuh. Aku kira kalau suratnya untuk orang tua pasti bakal menyentuh dan bikin nangis haru atau sedih. Tapi aku baca ini enggak. Cukup bagus tapi ga sampai yang bikin orang nangis bacanya.

[Dita Amelia]

Bagus

[Vanesa · Rating 5 out of 5]

Yes

[Finy · Rating 4 out of 5]

Buku merupakan jendela dunia

[Fazrin Meila · Rating 5 out of 5]

Cara buat nambahin buat baca gimana ya?

[Titis · Rating 4 out of 5]

Awalnya bosen, tapi diakhir-akhir cerpennya mengharukan.. bagus kok.

[Nal · Rating 5 out of 5]

I always cry in every chapter. With this book i can imagine that i have a father on my real life.

[Grit · Rating 4 out of 5]

Some people say this book might seem boring, but i don't think so. In fact, this book really involved my feelings. Of course, because this book tells about a really important figure in a person's life, namely the father. I mean, dad is a real version of Superman, right? And it really moving. Whether from the story which tells about the problems every child has with their father, or about the superpowers that the father has. I got things that changed myself in this book, but i guess it focuses on calling my tears to fall, hahaha. Worth to read :]

[Feby Arianto · Rating 3 out of 5]

Intinya bagaimana menjadi sosok ayah. Sederhana, mengharukan dan yang paling penting ada yang bisa di petik.

[Fifiafy Zah]

Gg