Jump to ratings and reviews
Rate this book

Hidup Sesudah Mati

Rate this book
Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Ya, kita semua akan mati. Dan, ternyata setelah kita mati akan ada kehidupan lagi. Seperti apa kehidupan setelah mati itu?
Temukan jawabannya dalam buku ini.

Buku yang ditulis oleh Bey Arifin pada 1969 ini diterbitkan lagi setelah beberapa puluh tahun tidak beredar. Ada cerita unik di balik terbitnya kembali buku ini.

Suatu ketika, seorang pimpinan penerbit buku datang ke dokter gigi untuk berobat. Selesai berobat, ia ngobrol dengan sang dokter yang sudah berusia 75 tahun. Dari obrolan itu, dokter tahu kalau pasiennya adalah seorang pimpinan penerbit. Kemudian dokter itu masuk ke ruangan lain mengambil sebuah buku. Dokter serahkan buku itu ke pasiennya. Sambil menyerahkan sebuah buku yang sudah usang, dokter itu berkata, Buku ini sudah merubah hidup saya, tolong terbitkan lagi supaya bisa merubah hidup banyak orang menjadi lebih baik.

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
QS. Ali Imran: 185

First published January 1, 2008

39 people are currently reading
322 people want to read

About the author

Bey Arifin

11 books32 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
55 (56%)
4 stars
19 (19%)
3 stars
13 (13%)
2 stars
4 (4%)
1 star
6 (6%)
Displaying 1 - 8 of 8 reviews
Profile Image for Meta Morfillah.
665 reviews23 followers
October 13, 2015
Judul: Hidup sesudah mati
Penulis: H. Bey arifin
Penerbit: PT. Kinta
Dimensi: 357 hlm, cetakan IX agustus 1985
ISBN: ---

Ini adalah buku dalam kondisi terparah yang pernah saya baca. Kertasnya sudah begitu menguning, ada banyak lingkaran air yang meninggalkan jejak kecokelatan, kertasnya begitu rapuh dan berdebu, meski disampul dengan plastik tebal, saya harus berhati-hati membuka lembaran demi lembaran buku ini. Sebenarnya, buku ini direkomendasikan oleh tante saya sejak tahun 2013 untuk dibaca. Tapi karena kondisinya itu, saya yang agak alergi debu menjadi malas membacanya. Hingga salah seorang kawan di #TantanganBacaUlas2015 season 2 mereviewnya dan ternyata beberapa kawan pun memiliki buku ini, kebanyakan warisan. Hal ini menarik bagi saya. Seakan buku ini amat tenar dan best seller di masanya. Saya sendiri kurang tahu, apakah ada cetakan ulang terbaru yang lebih baik untuk buku ini.

Mengenai isinya sendiri, buku ini cukup keren menurut saya. Berhasil membuat saya merasa seperti lagi training ESQ, membayangkan hari kiamat, surga, neraka, dan lainnya yang bertemakan hidup sesudah mati. Berkali pula saya dilanda ketakutan dan akhirnya menangis. Pantas saja bila buku ini begitu tenar di zamannya. Kata-kata penulisnya begitu menyadarkan, dan terutama kaya akan sumber. Banyak sekali hadis yang saya baru dengar melalui buku ini. Tentunya didukung dengan ayat al quran. Bahkan ada 79 surat yang terkait oleh kehidupan sesudah kematian yang dibahas tafsirannya dalam buku ini. Ya, jadi dari 143 sub judul, sebagian besar yang kita bicarakan adalah tafsir al quran.

Secara alur sendiri, penulis begitu runtut. Dimulai dari dasarnya, yaitu iman kepada hari akhir, lalu beragam pertanyaan seputar hari akhir, roh, kematian, surga, dan neraka. Beberapa pendapat ilmuwan yang tidak saja dari kalangan Islam, seperti Socrates, Pluto, Aristoteles, Nietzche, Descartes, ahli filsafat dan tentunya ilmuwan islam dipaparkan di buku ini. Beberapa kali pula penulis dengan blak-blakan menyatakan kesesatan ajaran syiah dan beragam aliran islam lain yang memiliki pendapat berbeda dengan al quran dan as sunnah (lihat hlm. 162-163).

Hal yang paling menarik dalam buku ini bagi saya adalah usaha penggambaran surga dan neraka yang begitu detail dihimpun. Hingga urutan yang tersisa di hari kiamat. Meskipun pada akhirnya tetap saja tidak ada yang lebih mengetahui hal itu kecuali Allah SWT.

"Semua yang diterangkan dalam ayat-ayat dan hadis-hadis hanya sekedar apa yang dapat dilihat, didengar, dan dikhayalkan manusia. Sedang menurut Rasul SAW keadaan surga yang sebenarnya, belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, dan tak dapat dibayangkan dengan khayal manusia." (Hlm. 154)

Hanya saja, patut disayangkan cukup banyak typo di buku ini. Awalnya saya kira karena ejaan lama, sehingga memang banyak kata yang tak sesuai EyD. Tapi, setelah saya cermati di beberapa bagian, nyatalah itu typo. Haha... ini pun merupakan sebuah pengalaman menarik bagi saya dalam membaca buku. Semacam pelajaran historis akan ragam kata di tahun 1985 yang belum dibakukan. Kadang membuat saya tertawa. Oh ya, hal lain yang menarik adalah saat saya mencari identitas buku ini dan ISBNnya. Saya lupa, bahwa ISBN sendiri di Indonesia berkembang dari 10 digit menjadi 13 digit pada tahun 2000an. Sejak kapan ISBN mulai berlaku, sepertinya pada masa buku ini belum ada. Jadi, saya tidak menemukan identitas buku secara lengkap sebagaimana buku sekarang yang biasanya terletak di bagian depan. Tidak diketahui siapa editor atau penyuntingnya. Pun dengan ISBN.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Ilmu tentang akhirat adalah inti/puncak dari seluruh ilmu pengetahuan. Orang atau sarjana-sarjana yang telah mendapatkan titel kesarjanaan dalam ilmu pengetahuan yang lain, tetapi belum yakin dan belum mengetahui tentang kehidupan di akhirat, berarti belum sampai di puncak ilmu pengetahuannya." (Hlm. 17)

"Yang paling cerdas dan pintar ialah orang yang paling banyak mengingat mati, dan yang paling banyak sedia bekal untuk menghadapi mati." (Hlm. 44)

Meta morfillah
Profile Image for Zulkifli Khair.
Author 21 books30 followers
April 26, 2020
ULASAN BUKU Hidup Sesudah Mati

MAKANAN rohani. Ini lah dua kalimat yang boleh saya gambarkan tentang buku ini. Ia mengingatkan tentang kematian. Ia juga mampu menimbulkan kengerian, merujuk kepada azab kubur, azab hisab dan azab neraka. Membaca buku ini agak sedikit memenatkan. Pertama dengan tulisannya yang agak kecil dan rapat. Kedua, penuh persoalan ghaib khususnya tentang roh. Apa pun ia melampaui akal fikiran manusia yang terbatas.

Sehubungan itu, Bey Arifin membuat sorotan yang baik tentang pandangan pelbagai pihak muslim dan bukan muslim tentang roh (termasuk Socrates, Nietche dan lain-lain). Tulisan Badai’ul Fawaid oleh Ibn Qayyim al-Jauzi iaitu dan karya at-Targhib oleh Imam al-Munziri misalnya turut menjadi rujukan di samping Life on Other Worlds oleh Harold Spencer Jones. Hampir semua hadis yang dipaparkan dinyatakan perawi dan ada yang dinyatakan statusnya seperti sahih.

Sepertiga daripada buku ini merupakan himpunan makna surah-surah pilihan al-Quran tentang Hari Kiamat dan Hari Akhirat. Rumusan buku ini pula dapat dilihat halaman 243 – rumusan dalam konteks janji azab Allah buat mereka yang tidak percaya kepada Hari Akhirat.

Buku ini dipercayai siap pada tahun 1969. Naskhah yang ada di tangan saya adalah warisan buku daripada almarhum ayahanda Ustaz Khair Abdul Salam. Naskah ini diterbitkan pada tahun 1976 oleh Pustakan Nasional, Singapura (ketika pengulas baru masuk darjah satu sekolah rendah).
Selepas pengarang bicarakan tentang hujah kewujudan hidup selepas mati, urusan jenazah dan roh, kerangka perbahasan merujuk kepada fasa-fasa yang akan dilalui oleh manusia selepas mati; alam barzakh, Hari Kiamat, saat kebangkitan (semua manusia dihidupkan kembali), fasa penghisaban dan pengadilan, dan akhirnya pembalasan iaitu syurga dan neraka. Gambaran neraka dan syurga turut dipaparkan dengan rinci di sini.

Pendekatan hujah al-Quran tentang kewujudan kehidupan selepas mati termasuklah logik penciptaan dan kejadian manusia daripada tidak ada kepada ada seperti bermula dengan air mani (sperma), pertumbuhan janin dan sebagainya. Maka tidak mustahil selepas mati, manusia boleh Allah bangkitkan kembali. Ini antara lain disebutkan dalam ayat-ayat seperti dalam surah Yasin: 77-81.

Dalam al-Haj: 5-7, sebelum disebut fasal mani dan kejadian awal manusia dalam rahim ibu, Allah memulakannya dengan ayat, “Wahai manusia, sekiranya kamu masih ragu tentang kebangkitan itu, (cubalah fikir), bahawa Kami (Allah) telah ciptakan kamu...” Selain logik kejadian manusia, Allah juga telah guna logik bagaimana kawasan yang kering tandus, Allah hidupkan tumbuhan, seperti dalam an-Nahl: 65 dan al-Baqarah: 164.

Allah juga menggunakan teknik sindiran apabila dikatakan bila manusia dimatikan, ramai yang mahu agar Tuhan hidupkan mereka kembali ke dunia demi mengakui Allah sebagai Tuhan dan mahu membuat amal kebaikan. Dalam surah an-Naba’ ayat 40, Allah gambarkan yang orang kafir (orang yang menolak kehidupan selepas mati) selepas mati itu mengeluh dengan mengatakan bahawa lebih baik jadi tanah, tidak dihidupkan kembali.

Teknik amaran azab neraka dan ganjaran syurga juga banyak wujud dalam al-Quran. Siapa di sini yang mahu katakan nabi Muhammad SAW itu penipu dan pembohong bahawa kehidupan selepas mati, kiamat, neraka dan syurga semuanya itu tidak akan wujud sama sekali sebagaimana yang disampaikannya kepada seluruh umat manusia? Tak perlukan gajet untuk buktikannya kerana sehingga kini tiada gajet dapat buktikan kehadiran roh.

Sorotan pandangan beberapa tokoh ulama dan pemikir tentang hubungan roh dengan nafs dan ‘aql berjaya menambah minat saya untuk membaca buku ini, yang sebelum ini pernah banyak kali menyampaikan kuliah tentang model entiti manusia sebagaimana menurut perspektif Islam sekali gus menolak model-model lain termasuk model id, ego dan superego oleh Sigmund Freud.

Akhir kalam, saya kutip kata-kata Socates sebagaimana dikutip oleh pengarang yang dilahirkan di wilayah Minangkabau dan meninggal dunia di Surabaya, “Tidak percaya akan kehidupan sesudah mati adalah falsafah hidup orang-orang jahat.”
Profile Image for Madiun Gowes.
17 reviews
June 13, 2023
Salah satu karya Bey Arifin yang sangat melekat di hati ku. Karena penulisan beliau tentang kehidupan setelah kematian benar benar membuat ku tobat dan mau belajar Islam.

Gambaran neraka dengan suara gemuruhnya dan gambaran padang masyar membuat ku merinding.
Profile Image for ade_reads.
317 reviews19 followers
August 12, 2015

Diantara waktu yang masih saya miliki ini, saya merasa beruntung bisa berkesempatan membaca buku yang banyak mengingatkan bahwa saya hanyalah hamba-Nya yang lemah dan terbatasnya waktu kehidupan di dunia karena yang kekal itu adalah kehidupan di akhirat kelak.


Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang beruntung, bahagia di dunia dan akhirat, Aamiin...


Review lengkap saya : http://deebacalah.blogspot.com/2015/0...

1 review
Read
January 20, 2011
great book...!! thanks to the author..
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Muhammad Ridha Fahlawy.
44 reviews
July 22, 2014
Lheuh ta baca buku nyo meu tamah tamah keimanan tanyoe khusus jih tentang uroe akhe. Bahasan jih cukop detail dan dilengkapi deungon dalil dalil.
Profile Image for Lili Shanna.
3 reviews
April 18, 2015
Buku ini bagus sekali untuk dibaca sebagai pengingat, bahwa hidup di dunia hanya sementara dan Akhirat itu sangat nyata dan pasti datangnya.
Displaying 1 - 8 of 8 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.