What do you think?
Rate this book
Quantum Note-Taker: Make it Meaningful, Make it Memorable
What if you knew how to capture whole concepts and lock information into your brain while you re taking notes? And what if you could open those notes days later or even weeks later understand what they re about and pick up right where you left off? In this book you ll learn techniques for making information more meaningful (making notes, not just taking notes) and more memorable (turning notes into maps that connect information and help you see the big picture).
47 pages, Paperback
First published November 1, 2000
1 person is currently reading
39 people want to read
About the author
Bobbi DePorter
13 books20 followersRoberta "Bobbi" DePorter is the President of the Quantum Learning Network (QLN) and co-founder of the SuperCamp program.
In the late-1970s, DePorter was co-founder of the Burklyn Business School in Vermont – an avante-garde school that taught traditional business subjects in a non-traditional manner. DePorter studied with Dr. Georgi Lozanov, who developed accelerated learning, and applied his methods at the school.
In 1982, DePorter teamed-up with Eric Jensen and Greg Simmons to co-found SuperCamp – a summer camp program designed to introduce teenagers to accelerated learning academic skills and valuable life skills. The SuperCamp program is now run by QLN and is held annually at several locations across the United States and around the world. Since 1982, more than 50,000 students worldwide have attended SuperCamp.DePorter's books have been published in several countries, including the United States, the United Kingdom, Germany, Russia, Indonesia and Brazil.
DePorter is a past President of the International Alliance for Learning, and a past Chairman the San Diego Chamber of Commerce's Business Roundtable for Best Educational Practices.
Bobbi DePorter is the mother of Grant DePorter, a Chicago restaurateur who came to worldwide prominence in 2004 when he paid US$113,824.16 for a baseball which a fan had unwittingly deflected out of the hands of a Chicago Cubs player (thus contributing to the team's defeat in the 2003 National League Championship Series), and then having the ball blown-up in a nationally televised event intended to help end the "Curse of the Billy Goat" which had afflicted the Cubs since 1945.
In the late-1970s, DePorter was co-founder of the Burklyn Business School in Vermont – an avante-garde school that taught traditional business subjects in a non-traditional manner. DePorter studied with Dr. Georgi Lozanov, who developed accelerated learning, and applied his methods at the school.
In 1982, DePorter teamed-up with Eric Jensen and Greg Simmons to co-found SuperCamp – a summer camp program designed to introduce teenagers to accelerated learning academic skills and valuable life skills. The SuperCamp program is now run by QLN and is held annually at several locations across the United States and around the world. Since 1982, more than 50,000 students worldwide have attended SuperCamp.DePorter's books have been published in several countries, including the United States, the United Kingdom, Germany, Russia, Indonesia and Brazil.
DePorter is a past President of the International Alliance for Learning, and a past Chairman the San Diego Chamber of Commerce's Business Roundtable for Best Educational Practices.
Bobbi DePorter is the mother of Grant DePorter, a Chicago restaurateur who came to worldwide prominence in 2004 when he paid US$113,824.16 for a baseball which a fan had unwittingly deflected out of the hands of a Chicago Cubs player (thus contributing to the team's defeat in the 2003 National League Championship Series), and then having the ball blown-up in a nationally televised event intended to help end the "Curse of the Billy Goat" which had afflicted the Cubs since 1945.
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 6 of 6 reviews
February 17, 2012
Buku ini membincangkan dua kaedah untuk mencatat nota. Kaedah pertama yang diperkenalkan adalah Kaedah Notes:TM dan Kaedah kedua adalah Mind Mapping.
Saya tertarik dengan kaedah pertama yang diperkenalkan oleh Bobbi iaitu Kaedah Notes:TM. Sebelum ini saya hanya mengambil nota, bukan membuat nota. Di dalam buku ini Bobbi mencadangkan kita perlu taking(salin) note dan making(membuat) note. Ia adalah dua benda yang berbeza. Biasanya kita akan take note bukan making note. Take Note adalah seperti biasa iaitu kita menulis fakta yang disampaikan kepada kita. Make Note pula adalah catatan tentang pengalaman kita, apa yang kita, apa yang kita tahu.
Bobbi juga memperkenalkan kaedah Mind Mapping. Memang sebelum ini saya biasa menggunakan Mind Mapping tapi rupa-rupanya ada perkara yang saya tidak tahu. Kata Bobbi dalam bukunya, mulakan membuat garisan lurus ke pukul 1. Kita mengambil nota ikut arah jam. Katanya senang di kemudian hari nanti sewaktu kita mahu buat semakan.
Saya tertarik dengan kaedah pertama yang diperkenalkan oleh Bobbi iaitu Kaedah Notes:TM. Sebelum ini saya hanya mengambil nota, bukan membuat nota. Di dalam buku ini Bobbi mencadangkan kita perlu taking(salin) note dan making(membuat) note. Ia adalah dua benda yang berbeza. Biasanya kita akan take note bukan making note. Take Note adalah seperti biasa iaitu kita menulis fakta yang disampaikan kepada kita. Make Note pula adalah catatan tentang pengalaman kita, apa yang kita, apa yang kita tahu.
Bobbi juga memperkenalkan kaedah Mind Mapping. Memang sebelum ini saya biasa menggunakan Mind Mapping tapi rupa-rupanya ada perkara yang saya tidak tahu. Kata Bobbi dalam bukunya, mulakan membuat garisan lurus ke pukul 1. Kita mengambil nota ikut arah jam. Katanya senang di kemudian hari nanti sewaktu kita mahu buat semakan.
October 25, 2013
Judul Buku : Quantum Note-taker, Jadikan
Penuh Makna, Jadikan Tidak
Terlupakan
Nama Pengarang : Bobbi DePorter
Tahun Terbit : 2009
Nama Penerbit : PT Mizan Pustaka
Kota Penerbit : Bandung
Jumlah Halaman : 67 Halaman
Buku ini ditulis oleh Triton P.B., dia adalah seorang dosen Geografi Universitas Negeri Surabaya, di samping aktivitasnya sebagai penulis buku, peneliti, dan konsultan penelitian. Penulis lahir di Pemalang, 8 Januari 1974. Penulis membuat buku ini untuk membahas berbagai upaya yang dapat kita lakukan untuk membentuk pola hidup sehat. Pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan dalam rangka membentuk kehidupan yang lebih sehat. Hidup di era ultra modern ini sangatlah memerlukan komitmen yang kuat jika ingin menerapkan pola hidup sehat. Aneka produk junk food dalam bentuk makanan dan minuman, ditambah rayuan kesan keren siap menggoda setiap saat. Di era modern sekarang masyarakat rentan terhadap penyakit yang baru. Oleh karena itu, kita diharuskan waspada.
Dalam pola hidup hidup sehat, kita bisa membentuk hidup yang sehat untuk hari ini, besok, dan masa depan. Perilaku hidup sehat harus sedini mungkin bagi semua usia. Kita harus bisa mengatur pola makan, mengatur pola minum, dan mengatur pola tidur agar gizi yang diperlukan tubuh kita bisa seimbang. Asupan nutrisi untuk anak-anak dan para lansia haruslah dicukupi agar tidak terjangkit penyakit seperti asam urat,obesitas,patah tulang, dll. Nutrisi penting untuk mempertahankan kesehatan semua orang. Hal itu tidak berubah seiring bertambahnya usia.
Cobalah kita untuk hidup lebih sehat dengan membentuk kebiasaan-kebiasaan baru, sehingga dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit di hari tua. Kebiasaan ini perlu kita mulai seawal kita mampu. Selain itu, perlu dibarengi dengan kebiasaan hidup lain yang positif seperti disiplin olahrag setiap pagi minimal setengah jam, dan memakan apa saja yang dapat menyehatkan tubuh.
Buku ini memiliki keunggulan untuk memotivasi seseorang atau pembaca agar dapat mengubah hidup yang tidak sehat menjadi lebih sehat.
Penulisan kata-kata dalam buku ini masih ada yang kurang spasi atau salah dalam pemilihan kata, kata yang digunakan ada yang tidak baku.
January 13, 2015
Membuat catatan mungkin merupakan keahlian yang dianggap sepele. Terserah mau menulis apa, yang penting lengkap dan tulisannya bisa dibaca. Namun, ternyata, membuat catatan yang baik tidak semudah itu. Catatan yang baik harus menarik dan mampu menghubungkan kita dengan informasi yang telah kita terima, bukan saja saat ini, melainkan juga dari masa lalu.
Di dalam buku, ini, dijelaskan langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan untuk membuat catatan dengan cara mengasyikkan, fleksibel, dan mudah untuk dipahami. Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi yang meskipun tidak full-color, tetap terlihat menarik.
Bagi saya yang juga tidak biasa untuk menulis catatan dalam bentuk kalimat-kalimat panjang yang membosankan, buku ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan saya dalam membuat catatan yang baik. Anda mungkin juga membutuhkannya, sekarang atau suatu saat kelak.
Di dalam buku, ini, dijelaskan langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan untuk membuat catatan dengan cara mengasyikkan, fleksibel, dan mudah untuk dipahami. Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi yang meskipun tidak full-color, tetap terlihat menarik.
Bagi saya yang juga tidak biasa untuk menulis catatan dalam bentuk kalimat-kalimat panjang yang membosankan, buku ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan saya dalam membuat catatan yang baik. Anda mungkin juga membutuhkannya, sekarang atau suatu saat kelak.
March 27, 2011
By becoming a Quantum Note-taker, you will get more free time for study time is shorter. You can find more things because they can understand new information better.
Not only that, scratch coretmu will become more meaningful and interesting.
Not only that, scratch coretmu will become more meaningful and interesting.
July 8, 2011
Intinya hanya memberikan dua trik, satu masuk akal, satu agak rumit. Perlu latihan yg cukup tuk menguasai trik ini.
April 10, 2016
kata salah satu teman ku, buku ingin mengajarkan kita untuk membuat catatan yang menarik
Displaying 1 - 6 of 6 reviews