Confused much? To survive your teen years, you have to find your own path. And it isn't easy. Between parents who don't always get it, changing relationships with friends, crucial choices about the future, and crazy emotions like love, anger, depression, and happiness zooming through your body (another story in itself!), you can easily feel overwhelmed.
To make things worse, rules about how you should act, think, and feel are everywhere.
So how do you become the person you were meant to be?
Well... high school - and all that goes with it - is like a game. To get through it, you have to know how to play.
That's where this book comes in. With terrific, nonjudgmental advice, real-life anecdotes from teens, and cool quotes from popular celebrities, this is one read you don't want to miss! From questioning authority to learning to deal with things you can't change, from determining who you can trust to creating your own code of ethics, If High School Is a Game, Here's How to Break the Rules gives you the tools to help you play the game your way - and wind up with a pretty cool person at the end: you.
Mengangkat tema-tema yang sering dianggap ringan, namun essensial. Hal remeh di masa remaja yang tak terselesaikan, bisa saja menjadi biang kerok sulitnya dirimu menjalani masa atau menjadi dewasa.
Bab 1 membahas perubahan fisik yang tak terelakkan. Seringkali kita tak puas dengan tubuh kita, namun kita diajak untuk lebih fokus pada bagian tubuh yang kita sukai saat menggambarkan fisik kita.
Bab 2 mengajarkan kita tentang konsekuensi dari tiap pilihan yang kita buat, dan di atas itu semua adalah alasan yang mendorong kita pada pilihan tersebut, karena diri kita sendiri yang memilihnya atau orang lain?
Bab 3 mengajak kita bertahan saat kita merasa dikhianati dan terpuruk sendirian. Bahwa sejatinya kita selalu memiliki teman di luar sana, asalkan kita mau menyampaikan bahwa kita membutuhkan bantuan, dan itu bukan hal yang tabu atau membuat malu.
Bab 4 menghadapkan kita agar berani dan mau menegosiasikan antara keinginan diri dengan otoritas yang ada.
Bab 5 mengenalkan ulang diri kita yang baru sebagai identitas. Apa yang membuatmu bangga pada diri sendiri? Hal apa yang penting bagimu?
Bab 6 mentransformasi zona nyamanmu menjadi tempat yang bisa membuatmu bersinar.
Bab 7 bernego dengan hal tak menyenangkan namun mutlak tak terhindarkan. Definisikan ulang apa yang menjadikannya tak menyenangkan, lalu kalibrasi.
Bab 8 kesalahan adalah wadah untuk belajar menerima dan bertanggung jawab. Bahwa berpikir matang dan pengendalian diri sebelum sebuah kesalahan, bisa memberikan dampak yang signifikan berbeda.
Bab 9 ada fase yang tak terhindarkan, maka cobalah untuk mencari sisi yang kita sukai darinya, alih-alih berfokus pada yang tak kita suka dan menjalaninya dengan penuh derita.
Bab 10 ada yang tak dapat tersembuhkan oleh waktu, karenanya pandanglah hari ini sebagai salah satu jembatan untuk dirimu di masa yang akan datang, dan beri keyakinan pada diri bahwa kamu mampu memberikan versi terbaikmu di hari ini demi masa yang akan datang.
Untuk menulis tentang kehidupan remaja di sekolah, buku ini bagus sebagai panduan! Dan inilah salah saru referensi saya saat menulis buku Kotak Curhat. Cherie Carter betul-betul terlihat sebagai seorang sahabat bagi siswa SMA.