What do you think?
Rate this book


264 pages, Paperback
First published March 24, 2016
"Aku lupa menghargai kenyataan bahwa atom-atom yang menyusun tubuhku berasal dari bintang-bintang. Dan setelah 13,8 miliar tahun, aku beruntung bisa hidup di sini. Alam semesta tidak punya kewajiban untuk membuatku merasa berharga; aku yang harus melakukannya untuk diriku sendiri."
"Beberapa orang pernah menyebutku arogan karena memilih untuk menjadi agnostik dan sebagainya, tapi aku tahu seseorang tidak bisa memandangi langit tanpa merasa diberi pelajaran akan kerendahan hati-bahwa seseorang hanyalah bagian kecil dari skema kosmos yang jauh lebih agung. Bukankah itu inti dari spiritualisme? Menyadari ada sesuatu yang lebih besar di luar sana?"
Aku tidak punya hak untuk depresi karena aku Gadis yang Memiliki Segalanya, dan Segalanya tidak mencakup Hak untuk Menderita Depresi.
Tadinya kukira orang mengalami depresi ketika ada sesuatu yang salah dengan hidup mereka. Tapi bagiku, depresi datang ketika segala hal dalam hidupku berjalan dengan sempurna.
Apa pun yang saya dan orang lain pikirkan, itu tidak penting. Satu-satunya hal yang berpengaruh adalah apa yang kaupikirkan tentang dirimu sendiri.
Tidak ada yang bisa berhasil sepanjang waktu. Di sisi lain, tidak ada yang bisa gagal dalam segala hal. Setiap orang punya jatah kesuksesan dan kegagalan.
Kubayangkan diriku berada di pegunungan, tidak ambil pusing apa itu IGG, satu-satunya astronomi yang kutahu hanyalah memandangi langit malam dari atas bukit berumput, tidak ada polusi cahaya, hanya ada hidup yang sederhana, memerah susu sapi, dan menggembala domba... --- halaman 105
Beberapa orang pernah menyebutku arogan karena memilih untuk menjadi agnostik dan sebagainya..., --- halaman 262
"Kau cemas semua orang akan tahu siapa kau sebenarnya. Andaikan itu terjadi, apa yang akan terjadi?" --- halaman 154
"Misalnya orang-orang memandang rendah padamu, kenapa kau harus membiarkan apa yang mereka pikirkan memengaruhi kebahagiaanmu?" --- halaman 155
Tadinya kukira orang mengalami depresi ketika ada sesuatu yang salah dengan hidup mereka. Tapi bagiku, depresi datang ketika segala hal dalam hidupku berjalan dengan sempurna. (hal. 9-10)
Lain kali seorang guru akan menunjukku dan aku akan salah menjawab. Semua orang akan tahu siapa aku sebenarnya. Pembohong besar. (hal. 74)
Tadinya kukira orang mengalami depresi ketika ada sesuatu yang salah dengan hidup mereka. Tapi bagiku, depresi datang ketika segala hal dalam hidupku berjalan dengan sempurna
Tadinya kukira orang mengalami depresi ketika ada sesuatu yang salah dengan hidup mereka. Tapi bagiku, depresi datang ketika segala hal dalam hidupku berjalan dengan sempurna.
Tapi bagiku, depresi datang ketika segala hal dalam hidupku berjalan dengan sempurna