Jump to ratings and reviews
Rate this book

Rumah Hujan

Rate this book
Rumah itu hadir tidak hanya membuka kenangan Dayu pada Cakra, tapi juga kisah di masa lalu yang menghubungkan Dayu dengan Narpati. Tak hanya itu, Rumah Hujan juga mengembalikan kemampuan Dayu untuk merasakan
kehadiran sosok dan energi yang tak kasatmata. Sebuah
kemampuan yang tak dikehendaki Dayu yang berakar pada
hubungan Dayu dengan ibunya.

Kepada Cakra, lelaki yang mencintai ibunya, Dayu menemukan
serpihan-serpihan kisah tentang ibunya dan alasan mengapa keberadaannya tak pernah diinginkan sang ibu.

Perkenalannya pada Cakra tak hanya membawa Dayu pada
jawaban akan masa lalunya, tapi juga pada cinta yang
mengantarnya pada kegetiran, kehampaan, dan kegelapan
yang kemudian memperkenalkannya pada sosok Narpati. Dan di Rumah Hujan inilah, Dayu harus menghadapi tawaran dari Narpati yang terasa mustahil dielakkannya.

Dengan gaya penuturannya yang khas, Dewi Ria Utari yang selama ini dikenal dengan karya-karya cerpennya di berbagai media massa, menuliskan kisah yang pada dasarnya merupakan ciri khas dari sebagian besar cerita-cerita fiksi yang pernah ditulisnya. Ia memadukan tragedi, misteri, romantisme, dan
kejutan-kejutan tak terduga. Novel ini merupakan pengembangan dari cerpen Rumah Hujan yang pernah ditulisnya pada tahun 2005.

256 pages, Paperback

First published May 1, 2016

6 people are currently reading
48 people want to read

About the author

Dewi Ria Utari

15 books14 followers
Fransisca Dewi Ria Utari ini lahir di Jepara, 15 Agustus 1977. Usai menyelesaikan kuliahnya di jurusan Komunikasi Massa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret, Surakarta pada tahun 2000, ia mengawali karir jurnalistiknya antara lain di Detik Com, Koran Tempo, dan saat ini menjadi karyawan di harian Jurnal Nasional.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
4 (5%)
4 stars
19 (28%)
3 stars
29 (43%)
2 stars
9 (13%)
1 star
6 (8%)
Displaying 1 - 26 of 26 reviews
Profile Image for Pauline Destinugrainy.
Author 1 book265 followers
June 28, 2016
Dayu baru saja membeli sebuah rumah joglo untuk digunakan sebagai studio seni-nya. Melalui perantaraan manajernya, dia akhirnya mewujudkan impiannya untuk memiliki studio yang tidak jauh dari rumahnya. Rumah joglo itu ditempatkan di belakang rumahnya, sehingga bisa dilihat dari pintu kaca dapur rumahnya. Yang Dayu tidak sadari bahwa penghuni rumah sebelumnya "ikut" bersama rumah yang dinamai Rumah Hujan itu.

Konon rumah itu punya sejarah yang kurang baik. Penghuninya tadinya mau merobohkan rumah itu. Tapi akhirnya dijual saja kepada Dayu. Bersama rumah itu, Dayu mendapatkan beberapa lembar foto seorang gadis pribumi juga foto seorang pria keturunan Tionghoa. Nespati adalah nama gadis di dalam foto itu. Dulu kala, Nespati dititipkan oleh orang tuanya kepada budenya. Nespati tumbuh besar bersama budenya yang memiliki profesi aneh sebagai dukun beranak yang sering diminta untuk menggugurkan kandungan, orang pintar yang sering mengirimkan teluh pada orang lain, dan masih banyak kemampuan mistis lainnya. Akibatnya Nespati dan budenya dikucilkan oleh masyarakat, meski ada saja yang datang meminta jasa mereka. Suatu waktu, Nespati bertemu dengan tuan Han, seorang pedagang batik dari Jepara, yang juga keturunan Tionghoa. Mereka saling jatuh cinta. Dia lantas dijadikan istri kedua, dimana kehadirannya tidak direstui oleh istri pertama tuan Han. Hingga akhirnya Nespati meninggal karena dibakar warganya, arwahnya masih penasaran penuh dendam. Arwah itu kemudian memanfaatkan Dayu untuk membalaskan dendamnya.

Dayu sendiri punya kemampuan merasakan hal-hal gaib di sekitarnya. Dia sering bermimpi kedatangan orang-orang tertentu. Mimpinya itu dituangkannya lewat lukisannya. Lama kelamaan Dayu mulai bersahabat dengan mimpinya. Jadi ketika dia bertemu dengan arwah Nespati, Dayu tidak lagi terkejut.

Di sisi lain, Dayu pernah patah hati oleh seorang pria keturunan Tionghoa. Pria bernama Cakra adalah sahabat pamannya. Cakra ini dulunya jatuh cinta pada Anjali, ibunya Dayu. Tapi Anjali lebih memilih untuk menikah dengan orang lain. Semenjak Dayu lahir, Anjali tidak pernah menunjukkan kasih sayangnya pada Dayu. Akibatnya Dayu tidak akrab dengan ibunya. Saat kedua orang tuanya meninggal, Dayu bertemu dengan Cakra. Dia mendengarkan semua kisah tentang ibunya dari Cakra. Paras Dayu yang sangat mirip dengan Anjali, membuat Cakra mudah terpesona oleh Dayu. Atas kesadaran Dayu, mereka melakukan perbuatan yang seharusnya tidak boleh mereka lakukan, karena Cakra sudah bertunangan dengan gadis pilihan orang tuanya.

Novel ini memang mengangkat tema romance horror. Dayu sebagai tokoh utama mengalami jatuh bangun berkali-kali. Penolakan oleh ibunya, kematian orang tuanya, cinta tak berbalas membuat Nespati memilih Dayu yang senasib dengannya. Sayangnya, alur cerita yang berbelit-belit dan maju-mundur nyaris tak beraturan membuat saya kurang mendapat feel-nya. Aura mistisnya sih terasa, tapi ya karena sudah nyaris ilfil, jadi ndak sampai membuat saya merinding. Belum lagi typonya yang bertebaran.

Bersama novel ini, penulis menyertakan 5 buah cerpen yang masih "senyawa" dengan kisah Rumah Hujan. Rumah Hujan sendiri berawal dari sebuah cerpen yang mendapatkan pujian lalu dikembangkan menjadi novel. Nah saat proses pengembangan itu, penulis membuat 5 cerpen lainnya. Cerpen-cerpennya jauh lebih bagus daripada novelnya. Mungkin karena singkat jadi aura misterinya lebih nendang. Saya jadi penasaran dengan cerpen Rumah Hujan yang katanya pernah diterbitkan di buku antologi cerpen karya penulis sebelumnya. Bisa jadi cerpen Rumah Hujan memang seharusnya "hanya" berupa cerita pendek tanpa perlu dipanjang-panjangkan. Tapi saya perlu membacanya terlebih dahulu tentunya.
Profile Image for Yoyovochka.
308 reviews7 followers
March 5, 2023
Nggak paham kenapa rating buku ini lumayan jeblok. Mungkin ada banyak saltik di cetakn pertamanya kali ya, tapi serius deh, saltik memang bukan cuma salah penulis. Kalau memang ini jenis SP yang ngedit sendiri, sih, nggak apa-apa. Tapi ini kan penerbit besar dengan editor super canggih-canggih..
Untungnya, di cetakan kedua saya nggak menemukan banyak saltik.
Dari segi diksi dan pemilihan kata, saya suka sekali karena meski terkesan puitis, buku ini nggak eneg buat dibaca. Sementara dari segi cerita, alurnya tergolong lancar, ada beberapa plot twist yang bikin buku ini justru makin seru. Penokohan juga konsisten lah ya, meski perasaan cinta Cakra ke Dayu menurut saya masih kurang nampol.

Saya selalu suka cerita-cerita berbau horor dengan kearifan lokal macam ini. Akhirnya, bikin bertanya-tanya, itu siapa dan kok bisa, yaaa
Profile Image for Nur Reti Jiwani.
109 reviews27 followers
April 17, 2020
Oops, kenapa rating Goodreads-nya rendah sekali, ya?

Padahal menurutku, dari segi cerita, novel ini lumayan banget. Lumayan serem, lumayan punya world building yang oke, lumayan page turner, lumayan seru dan punya unsur kearifan lokal soal budaya-budaya mistis di Indonesia gitu. Okelah pokoknya tuh. Aku juga akan merekomendasikan novel ini kalau ada yang nanya.

Ya, meski tidak bisa dipungkiri kalau novel ini punya typo yang cukup ngeselin. Karena aku enggak terlalu terganggu sama minor typo, hal itu masih bisa termaafkan. Gak tau ya kalau sama grammar nazi :" pasti geregetan sekali! Hahaha...

Rumah Hujan berkisah tentang sebuah rumah. Sebuah rumah yang menyimpan potongan jiwa pemiliknya. Rumah yang menyimpan cerita. Mulai dari suka cita sampai dendam kesumat yang diturunkan dan bertahan makin kuat setiap tahunnya. Tentang dia yang berbeda... Dia yang tidak pernah punya maksud jahat (selain bertahan hidup), namun harus menghadapi takdir nahas dari manusia-manusia yang sempit pikirannya.

"Manusia. Mereka selalu takut akan hal-hal yang tak mereka pahami."

Pokoknya, meski banyak yang menilai novel ini sebelah mata, aku tetap suka!
Profile Image for Alvina.
732 reviews122 followers
June 25, 2016
Saya lebih suka cerpen daripada novelnya.
Dan typonyaaaaa... Astagah.



==========================================================================



Bahwa bisa jadi semua yang terjadi di dunia ini seperti perulangan. Berputar putar di sumbu yang sama.


Rumah Hujan adalah sebutan bagi sebuah rumah joglo yang baru dibeli Dayu dan dijadikan studionya. Dayu adalah seorang seniwati, dan menurutnya sebuah rumah joglo akan makin menguatkan suasana yang ia perlukan dalam menghasilkan sebuah karya lukis. Rumah itu dibeli dengan perantara seorang sahabatnya –Nilam- , yang pada awalnya ingin membeli untuk dirinya sendiri.

Sebenarnya rumah tersebut berencana dirobohkan oleh pemiliknya sebab sejak dulu, ada kenangan yang tidak menyenangkan tentang penghuni rumah Hujan. Rumah itu dulu dihuni oleh seorang wanita bernama Narpati beserta budenya. Mereka berdua disegani oleh penduduk sekitar karena kemampuan mistis yang dimiliki.

Nah, yang tidak diketahui orang adalah bahwa arwah Narpati terikat dengan rumah hujan. Sehingga ketika Dayu memindahkan rumah itu ke belakang rumahnya, ia juga mendapatkan Narpati masuk ke dalam hidupnya. Yeah. Beli satu dapat dua. Bonus lah.

Narpati diam-diam mulai mengincar Dayu karena merasa memiliki kesamaan antara mereka berdua. Kehidupan percintaan yang menyedihkan, ditinggalkan orang tua, serta hidup dalam kesendirian membuat Narpati gencar mendekati Dayu dalam rangka mewujudkan misinya untuk menguasai bumi membalas dendam yang sudah lama dipendam.

Jadi, si Narpati ini dulu pernah menikah dengan seorang pria yang juga mencintainya, meski Narpati menjadi istri kedua. Suatu hari, si pria ini meninggal dunia. Narpati kemudian datang ke rumah istri pertama dengan tujuan untuk melihat sang suami terakhir kalinya. Tapi malangnya, si istri pertama melarang Narpati untuk masuk ke dalam rumah.

Nah, karena itu kemudian Narpati murka dan menyumpahi si isteri pertama beserta keturunannya. Dayu kelak dipergunakan untuk membalaskan dendam yang sudah lama tersebut.

Ceritanya sih lumayan, sayang terlalu berbelit-belit dan alurnya berantakan. Suasana mistisnya terasa sih, tapi tidak terbangun dengan baik. Demikian pula dengan konfliknya. Konflik percintaan di dalam buku ini juga ga nendang. Yang oke itu cara berbahasanya, lumayanlah. Duh kalau memang ini berawal dari sebuah cerpen, saya lebih penasaran dalam membaca cerpennya. Sebab lima cerpen yang ada di dalam buku ini, saya akui lebih terasa thrillnya dan lebih nendang endingnya.

Dan typo di dalam novelnya membuat saya bersungut-sungut saat membaca. Mulai dari salah menyebut nama tokoh, sampai typo dalam kata, ngga banyak sih kayaknya paling tiga atau empat. Tapi tetap saja mengganggu. Yang membuat saya bertahan membaca buku ini adalah cara penulis menggunakan kalimat dalam bercerita, bagus dan romantis. Indah dan mendayu. Yah, coba baca aja kalau penasaran. Saya sih masih penasaran sama cerpen Rumah Hujannya. Di mana kira kira bisa saya dapatkan ya?



Profile Image for Ratusall.
9 reviews
November 17, 2023
Suka dengan ceritanya tapi engga dengan endingnya. Plis ini endingnya aku doang yang gapaham atau memang ada lanjutannya?. Pas lihat rating disini cukup jelek karena pada protes sama typo, aku rasa typo nya ga terlalu besar walaupun sesekali dibuat bingung karena kesalahan nulis nama tokoh (dan gaterlalu sering kok).

Aku cukup terbawa sama emosi antara hubungan Dayu sama Cakra. Hubungan yang njelimet, exhausting ngikutinnya, tapi tetep geregetan dan terus berharap mereka bersama. Kesedihan juga ada di buku ini, entah tentang Dayu yang hidup tapi seperti ngga dianggap karena semua keluarga yang dia harapkan cintanya sudah habis sama masing2 hal, tentang narpati yang hidupnya rusak karena ego dan kekejaman manusia, bahkan tentang ibunya Dayu yang bahkan gatau harus mencintai atau membatasi emosi cintanya ke anak sendiri. Semua tokoh dibuku ini complicated dengan perasaan dan cintanya dari perspektif masing2 yang sebagai pembaca, aku gabisa nyalahin karena kalo aku jadi mereka pasti akan sulit juga hehehe.

Cuma agak kecewa dengan tokoh Kirana yg tiba2 simsalabim ada, ngambil peran ditengah2 cerita yang cukup signifikan, dan ternyata misterius sampe akhir (gakejawab dan bikin gregetan). Overall aku suka dengan karakter plus konflik yang dihadirkan pada cakra, dayu, dan ibunya.
Profile Image for nad.
87 reviews2 followers
March 1, 2024
Sumpah aku gak tau kenapa ratingnya bisa rendah banget, alhamdulillah cetakan yg aku baca gak banyak typo yg mengganggu dan bisa menikmati keseluruhan plot ceritanya. Diklaim narasi misteri, tp menurutku lebih ke horor sih ya, emosinya beneran senaik turun itu dibuatnya. Misterinya ada di beberapa bab terakhir soalnya ending yg gantung dan gak klimaks. Kali ini bukan open ending yg bisa dibayangin sama pembaca, lebih ke Kirana ini sebenernya siapa? Lalu urusan dia selanjutnya sama Narpati gimana? Aku beneran berharap ada buku kedua (seri mungkin?) tapi sepertinya mustahil haha.

Kemunculan karakter Kirana yang tiba-tiba mangambil pusat perhatin emang agak bikin gak nyaman sih, meski diceritakan mereka sudah saling kenal sejak kuliah, tp kan dari awal fokus ke Dayu, Cakra, Ariaji, Nilam. Cukup menghibur dan hanya 2 hari kelar sudah membaca hingga bab akhir :)
Profile Image for Mandewi.
570 reviews10 followers
December 23, 2016
Rumah Hujan bagus. Mistisnya dapet banget. Keren. Cerita-cerita lainnya, kalau berdiri sendiri, bagus. Tapi karena gabung di satu buku, temanya serasa berulang dengan Rumah Hujan. Semakin menegaskan bahwa pukul 3 dini hari itu mistisnya mistis. Semalam terbangun pukul 3 dini hari lalu langsung teringat cerita-cerita ini. *merinding*
Profile Image for Dedi Setiadi.
291 reviews24 followers
June 2, 2016
Ga nyangka ternyata horror, yah semacam versi horror Oh Mama, Oh Papa gitulah.
Walaupun plotnya berantakan dan banyak typo, tapi di beberapa part horrornya dapet banget sih.
Cocok nih kalau difilmin sama Muhammad Yusuf (bukan, bukan Nayato kok
Profile Image for Febritri.
62 reviews
April 16, 2025
Dayu adalah seorang pelukis muda yang sedang naik daun. Orang-orang menyukai karya buatannya. Yang tidak orang tahu, kehidupan masa lalunya tidaklah sebagus perkiraan orang. Kehilangan kedua orang tua di usia muda membuat Dayu bertemu dengan pamannya, Mahesa dan temannua, Cakra. Mereka merawat Dayu sampai cukup usia untuk hiduo mandiri. Dilur dugaan, Cakra dan Dayu memiliki ketertarikam satu sama lain. Namun, hubungan mereka tidak bisa berjalan mulus.

Kecintaan Dayu pada rumah gaya Joglo berawal dari ayahnya yang pernah mengajak Dayu ke sebuah rumah Joglo. Beruntung, Dayu menemukan rumah Joglo yang dijual. Tanpa lama Dayu dibantu rekan-rekannya langsung membeli dan memasang rumah Joglo itu di pekarangan belakang rumah Dayu. Joglo itu jadi studi khusus untuk Dayu. Tempat yang diyakini Dayu akan terasa nyaman, sepi dan membantu Dayu fokus dalam melukis.

Sayangnya, semua tidak seperti yang Dayu pikir. Rumah Joglo itu milik Narpati, sosok seorang dukun yang ditakuti dan dibenci di desa asalnya. Dayu mulai merasakan berbagai keanehan setelah Joglo itu berada di belakang rumahnya. Sosok Narpati, mulai menghantui Dayu untuk membalas dendam.

KELEBIHAN
- Sosok arwah yang menjadi antagonis (Narpati) digambarkan sebagai sosok yang powerful dan bisa melakukan apa saja (seperti rata2 kisah horor). Namun, narpati masih bisa diajakn kompromi dan menurutku masih ada sedikit kebijaksanaan dalam dirinya.
- Dayu sebagai tokoh protagonis, cukup bagus penggambaran dan perkembangan karakternya. Dayu masih berusaha melawan Narpati dan tidak serta merta menolak Narpati tanpa adanya perlawanan.

KEKURANGAN
- feel horor kurang kerasa karena Narpati hanya menghantui Dayu melalui mimpi saja. Tidak secara lagsung.
- Ada beberapa hal yang tidak dijelaskan sampai akhir. Seperti bagaimana detail kematian Narpati, sampai dia jadi arwah gentayangan. Selain itu, sosok Kirana juga cukup mencurigakan.
- Satu latar tempat yang sering disebut, Ambarawa. Kebetulan aku lahir dan tinggal di kota kecil ini. Selama 30 Tahun hidup, belum pernah aku ngeliat perkebunan tembakau disini. Mungkin pandangan Ambarawa dariku dan dari sang penulis agak berbeda.

OVERALL, aku suka dengan bukunya. Masih bisa dinikmati dengan enjoy. Buku tipis tapi tidak mengurangi esensi horor dari kisahnya.
11 reviews
November 3, 2023
Buku ini bercerita tentang seorang perempuan bernama dayu, dia adalah seorang seniman yang kemudian membeli rumah joglo kuno untuk dijadikan studio seni nya, tetapi rumah tersebut mempunyai misteri dan sejarah yang kelam. Rumah tersebut dulu nya di huni oleh dukun perempuan yang bernama narapati. Setelah dayu membeli rumah tersebut banyak teror dan gangguan yang di alami nya, bahkan dayu terkadang di rasuki oleh narapati. Narapati merasuki dayu untuk membalaskan dendamnya, dan juga mereka mempunyai nasib yang sama. Dayu mempunyai hubungan yang rumit dengan cakra (pacarnya), cakra juga ada hubungan nya dengan narapati.
Lumayan bagus buku nya menurutku, tapi aku kurang paham sama endingnya
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Bunga Mawar.
1,355 reviews43 followers
February 3, 2020
Dua ratusan halaman plus enam cerpen.
Garis besar ketujuh cerita adalah hantu masa lalu (karena hantu masa depan adalah fantasi) yang muncul di hadapan tokoh cerita. Sebagian besar hantu ini punya hubungan dengan si tokoh, langsung atau tidak langsung.

2,6 bintang, karena semua hantu itu kayaknya nggak ada yang "dikembalikan ke tempatnya" alias dibikin nggak eksis di dunia ini lagi, melainkan hanya "dibiarkan saja dulu" atau "dijauhi ke luar negeri" agar tidak mengganggu lagi. Karena ternyata hantu punya batasan teritori?
Profile Image for Amanda Tabrani.
15 reviews
September 28, 2024
Ceritanya sebenerny oke dan cenderung menarik. Tapi, buku ini lebih butuh pembetulan penulisan dan garis cerita besar-besaran. Salah tik di mana-mana, banyak lobang di plotnya, banyak kalimat nggak perlu untuk dimasukkan.
Profile Image for Reader Clerest.
20 reviews
October 18, 2025
Kenapa nilam di bunuh?
Kancha itu siapa? (Yg ini sepertinta salah nama) anak ariaji dan kirana kah?
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Nurini Anjarwati.
34 reviews
August 26, 2020
Mau me-review lebih panjang lagi...

Rumah Hujan cetakan kedua, April 2020 sepi dari typo dan nyaman untuk dibaca.

Semestinya Narpati menjadi hantu di desa tempatnya menghabiskan masa kecil. Menyiksa orang yang menyakitinya. Bukankah semasa hidup Narpati paling tersiksa oleh hinaan warga kampung terhadapnya?
Kenapa Narpati harus menunggu Dayu selama dua puluh enam tahun? Sangat jarang-dalam sebuah film- hantu hanya mengenali seorang saja selama hantu itu tidak bisa kembali ke alamnya. Hantu tidak 'berkenalan' dengan orang layaknya perkenalan manusia dengan manusia, lantas hubungan itu terjalin lama. Hantu ini lebih terlihat seperti "teman lama" tokoh utama daripada hantu sungguhan. Sebagai tambahan, hantu Narpati juga mampu menunjukkan beberapa emosi.

Narpati bukannya balas dendam tapi menginginkan sesuatu yang lain...

Saya memberi rate tinggi untuk Rumah Hujan karena perjalanan Dayu menyusuri masa lalu begitu panjang. Mungkin tanpa sadar saya memiliki empati pada Dayu.
Unsur supranatural di luar hantu digarap dengan baik.


Seandainya rumah hujan memang ada, saya suka interior rumah tersebut. Asal, persis seperti yang tertulis dalam buku.

Maaf ya, tadi sempat membandingkan buku dengan film. Itu sekedar contoh untuk mempermudah uraian.
Profile Image for Ratnani El Ratna Mida).
Author 11 books14 followers
November 14, 2016
Menguak Misteri Rumah Hujan

Dimuat di Radar Sampit Minggu, 6 November 2016

Judul : Rumah Hujan
Penulis : Dewi Ria Utari
Penerbit : Gramedia
Cetakan : Pertama, Mei 2016
Halaman : 256 hlm
ISBN : 978-602-03-2899-7



Rumah hujan merupakan rumah joglo yang kokoh dan kuat. Dibangun dengan harapan bisa melindungi jiwa-jiwa yang bernaung di dalamnya. Jiwa-jiwa yang membutuhkan perlindungan dan penghiburan. Bahkan dalam pembangunan rumah ini, pemilik memilih bahan yang terbaik—campuran dua kayu jati bertuang; uger-uger dan pandawa. Ada filosofi tersendiri kenapa rumah hujan di bangun dengan kayu jati uger-uger—yaitu agar penghuninya selalu hidup damai. Dan kenapa memilih kayu jati pandawa agar pemilih rumah selalu berhati tabah dan teguh (hal. 7-8). Namun ternyata Rumah ini menyimpan sebuah misteri yang tidak terduga. Entah ada kisah apa di rumah itu.

Novel ini merupakan pengembangan dari cerpen berjudul sama “Rumah Hujan” yang pernah ditulis penulis dan dimuat di Koran Kompas. Bahkan menjadi salah satu Cerpen Pilihan Kompas tahun 2005-2006—dengan judul buku Ripin. Penulis memadukan antara targedi, misteri, romantisme dan berbagai kejutan.

Mengisahkan tentang Dayu yang membeli sebuah rumah kayu berbentuk joglo yang sudah lama diidamkannya. Apalagi rumah itu memiliki desain etnis. Dayu yakin rumah itu pasti akan membantunya untuk mendapatkan ide dalam berkarya. Rencanya rumah itu akan dijadikan ruang studio lukis oleh Dayu. Sekaligus tempat untuk menyepi bersama imajinasi, kenangan, impian, kesedihan, kemarahan serta mengubur kenangan dari masa lalunya—Cakra—sosok yang sangat dicintainya. (hal. 12)

Di rumah itu, Dayu menemukan kotak berisi foto-foto hitam putih dari pemilik sebelumnya. Di balik foto itu ada tulisan Narparti di beranda Rumah Hujan. Anehnya setalah melihat foto itu, Dayu merasa cemas dan melihat bayangan melintas di jendela dapur. Tidak hanya itu, Dayu bahkan bermimpi tentang Narpati—hantu yang bersemanyam di rumah hujan. Dan mimpi itu datang setiap malam selama seminggu. Dalam seminggu itu pula Dayu merasakan tubuhnya sangat lemas setelah bangun tidur.

Karena terus diteror mimpi aneh itu, Dayu mencoba menghubungi Kinan—kakak kelasnya yang mengetahui tentang hal-hal mistis. Dan betapa kagetnya Dayu ketika Kinan mengatakan apa yang sebenarnya tengah terjadi padanya. “Kamu itu sebenarnya kerasukan. Kamu merasakan apa yang dirasakan orang-orang yang ada di mimpimu.” Itulah yang Kinan katakan. (hal. 41)

Entah bagaimana Dayu bisa memiliki kekuatan semacam itu—merasakan kehadiran sosok dan energi yang tidak kasat mata. Pada awalnya Dayu memang agak terganggu. Namun entah kenapa perlahan dia mulai menikmati keberadaan sosok tidak kasat mata itu. Apalagi karena kekuatan itu, Dayu bisa menguak misteri tentang alasan kenapa ibunya sejak kecil terlihat tidak menginginkan keberadaanya.

Review lengkapnya http://tulisanelratnakazuhana.blogspo...
Profile Image for Ryan.
Author 2 books17 followers
February 11, 2017
"Manusia seringkali takut pada apapun yang berbeda."
Ide ceritanya sebetulnya menarik, tapi eksekusinya yang agak berantakan jadi kesan horornya kurang tertangkap. Dan lagi, ya ampuuunn typo nya banyak. Untuk buku sekelas penerbit Gramedia, ini keterlaluan.
Dibanding novelnya, cerpen-cerpen di buku ini lebih seram. Sayang sekali sebetulnya.
Profile Image for Adek Fbree.
159 reviews
June 28, 2016
Sebenarnya 3.5 bintang, buletin jadi 4 karena walau ceritanya wicked tapi menarik, makin dibaca makin bikin penasaran. Blurp yang ada di cover belakang buku sudah mewakili garis besar cerita. Yang ga diduga adalah adanya unsur klenik (jawa) dengan porsi yang lumayan. Selain kisah Rumah Hujan yang mencangkup sekitar 80% buku, 20% bagian akhir novel terdiri atas 5 cerpen misteri yang tidak ada hubungannya dengan cerita utama. Tema cerpen2xnya juga sama dengan cerita utama, yaitu seputar interaksi antara mahluk dunia lain dan manusia dunia nyata dengan segala misteri (dan horornya).

Berhubung saya masih bingung untuk menuliskan kesan saya sendiri dalam kata2x, berikut kutipan yang saya ambil dari penulis di Bab Penutup setelah cerita berakhir. "Meski buku ini menampilkan aura horor dan dunia adikodrati, namun pada dasarnya, novel Rumah Hujan dan cerita-cerita pendek di bagian akhir buku ini, pada hakikatnya menyajikan kisah yang berusaha mengajak pembaca untuk memahami kesedihan puitis terhadap takdir kehidupan."
Profile Image for Melati Tegugur.
76 reviews4 followers
August 10, 2016
entah mengapa, atau memang begitu hukumnya. seorang penulis cerpen akan kesulitan menulis novel. singkatnya, mengembangkan cerpen yang sudah ada untuk menjadi sebuah novel. entahlah, hukumnya memang begitu (mengingat Bapak Sapardi juga demikian, novel Hujan Bulan Juni: Novel) tidak senyaman puisinya. kualitas yang kurang memadai untuk anak asuh Gramedia.
Profile Image for keen.
37 reviews2 followers
January 1, 2025
[4,5/5]

Sepertinya nggak terlalu jelek juga. Menurutku beberapa hal yang mengganggu hanya pada kesalahan penulisan kata-kata dan kesalahan nama. Eh, aku masih penasaran di bab terakhir sebelum Dayu dibawa ke rumah sakit. Bagaimana kondisi rumah hujannya? Kenapa Dayu bisa tiba-tiba di New York? Apa Narapati masih bersatu dengan Dayu? Serta pertanyaan lain
Profile Image for Dhani.
257 reviews17 followers
June 8, 2016
Idenya sih unik, tapi eksekusinya..ya begitu deh. Typonya banyak, mulai salah sebut nama, plot yang bikin bingung dan logika yang ya begitu..Malah lebih bagusan cerpen cerpennya, menurut saya. Review yang detil nyusul yak.
Profile Image for Wilma Monica.
159 reviews11 followers
July 16, 2016
I dont know if I could even give this book a star...

The plot was horrible
The writting was horrible
The typo was...
A big no no no...

#sigh
Profile Image for Esti Diah Purwitasari.
9 reviews
April 18, 2021
Novel genre thriller...
Bakalan seru kalo difilmkan nih...
Jalan cerita nya agak 'klise'... tapi bisa digambarkan dengan detil, kayak beneran ada di deket kita...
This entire review has been hidden because of spoilers.
Displaying 1 - 26 of 26 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.