Jump to ratings and reviews
Rate this book

Insecure

Rate this book
- Zee -
Jangan menatap luka dan memar di tubuhku.
Jangan berani bertanya apa yang terjadi.
Menjauh saja dariku.
Hanya dengan begitu, aku merasa aman.

- Sam -
Meski orang lain menganggap otak gue nggak guna, setidaknya tubuh gue selalu siap menjadi tameng untuk melindungi orang-orang yang gue sayang.
Buat gue, itu lebih dari sekadar berguna!

Zee Rasyid dan Sam Alqori satu bangku di tahun terakhir SMA mereka. Sikap Zee yang tertutup perlahan melunak dengan kehangatan yang ditawarkan Sam.

Apalagi ketika Zee melihat kondisi keluarga Sam yang sederhana, berbeda jauh dari kehidupannya dengan sang mama.

Pelan-pelan kedekatan Zee dan Sam membuat kepribadian masing-masing berubah. Hidup yang mereka jalani tak lagi terasa aman.

240 pages, Paperback

First published May 23, 2016

23 people are currently reading
252 people want to read

About the author

Lia Seplia

14 books10 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
43 (21%)
4 stars
61 (30%)
3 stars
81 (40%)
2 stars
13 (6%)
1 star
3 (1%)
Displaying 1 - 30 of 57 reviews
Profile Image for mollusskka.
250 reviews161 followers
July 10, 2016
Ini adalah kali keduanya aku baca novel karya Seplia, karena memang ini buku yang keduanya setelah Replay :p Dan karena aku menyukai karya pertamanya, maka aku pun berharap novel keduanya ini nggak akan jauh berbeda dengan Replay, minimal dari gaya berceritanya deh. Kalau dari tema sih udah cukup menjanjikan.

Tapi... terus-terang... Aku agak nggak nyaman dengan gaya bercerita Seplia di novel ini... Sekitar 75 persen bagian awal novel ini, ekspresiku begini:



Jujur deh, kok aku kayak bukan baca karya Seplia, ya? Kayak baca karya pemula gitu. Memang sih di buku Replay pun aku merasa dialognya kaku, karena pake bahasa "aku", "kamu", dan "kau" bak telenovela, tapi lama-lama aku bisa menikmati, kok. Karena tulisannya mengalir indah. Tapi kalo di Insecure, apalagi di bagian POV Sam, aku bete. Kayak garing dan sok asyik gitu, deh. Dan aku juga heran kok Sam bisa seenaknya gitu sama guru dan gurunya kayak udah takluk gitu sama Sam. Dia sering tidur di kelas sepuasnya, tukang nyontek berat dan kayaknya gak suka ngerjain tugas, terus terlambat datang ke sekolah sampe jam sepuluh (setahuku sekolah SMA itu dimulai jam 7 pagi kan? kebayang dia telat berapa jam).

Maaf nih, jadi nyerempet ke novel Dilan. Di novel itu Dilan pun karakternya kurang lebih sama dengan Sam, dan dia terbilang "berani" sama guru (untungnya Dilan pintar), tapi aku bisa maklum karena salah satu gurunya emang keterlaluan banget. Atau di novel Starlight, di mana Lintang pun pernah menentang seorang guru, tapi dia melakukannya lewat pembicaraan empat mata, nggak di depan banyak orang. Jadi yah aku bisa memaklumi. Tapi Sam beda. Dia emang bandel dan pemberontak untuk urusan sekolah.

Untunglah setelah melewati 75 persen pertama itu, aku mulai bisa sedikit menikmati. Apalagi pas adegan mamanya Zee yang menyiksa Zee sampe habis-habisan banget. Uiih, aku sampe merinding ngebayanginnya.







Jadi tiga bintang itu adalah untuk 25 persen terakhir dari novel Insecure ini. Dan pesannya juga bagus, terutama untuk para korban KDRT. Salut sama Zee yang bisa setabah itu menghadapi mamanya yang super labil. Tapi kadang aku sebagai pembaca sebel juga sih sama Zee, karena terlalu takut mengambil tindakan. Padahal dia sendiri pernah bete banget sama mamanya yang tukang bohong dan memutarbalikan fakta. Tapi giliran ada orang yang mau bantu kenapa dia menolak mentah-mentah? Nah, untuk ini, memang orang-orang yang mengalami KDRT yang bisa mengerti. Seperti yang Vini bilang:

"Begitulah kalau kita sudah cinta dan sayang sama seseorang, logika jadi tumpul. Kalau lo cinta sama seseorang sampai merasa sakit seperti ini, berarti lo benaran sayang sama orang itu. Lo nggak mau meninggalkan Mama lo bukan karena utang budi telah membesarkan dan merawat lo, melainkan karena lo emang sayang."




Profile Image for Sulis Peri Hutan.
1,056 reviews291 followers
June 13, 2016
Review http://www.kubikelromance.com/2016/06...

Insecure bercerita tentang Zee dan Sam, dua murid SMA yang sedang menjalani tahun terakhir di sekolah. Zee sangat tertutup dan pendiam, dia jarang bisa bersosialisasi sehingga dia dipindahkan ke kelas yang terkenal bermasalah, dengan tujuan Zee tidak lagi apatis dengan sekitarnya dan memiliki teman. Satu-satunya murid yang mau duduk dengan Zee hanya Sam, anak paling bandel di sekolah, sering terlambat, sering melawan guru dan membolos. Sikap Sam yang nyablak dan semaunya sendiri membuat Zee mau nggak mau harus meladeni apa pun yang diciptakan Sam, terpaksa memberi contekan dan sedikit demi sedikit membuat Zee lebih terbuka, walau hanya sekadar berbicara.

Sam mengerti apa yang dialami Zee, ada sesuatu yang dirahasiakannya, terlebih ketika Komisi Perlindungan Anak (KPAI) datang ke sekolah mereka dan memberikan penyuluhan tentang kekerasan pada anak, Zee sedikit menarik diri. Sam yakin lebam-lebam yang selama ini coba disembunyikan Zee tidak berasal dari jatuh di kamar mandi, Sam ingin membantu Zee, karena dia juga pernah mengalami hal yang sama, dia anak korban KDRT, dan dia sangat tahu bagaimana sakitnya, baik secara fisik maupun psikis. Selain itu, hanya Zee yang bisa mengerti Sam, akan impiannya, akan kemampuan yang Sam miliki ketika dia berencana menjadi Polisi.

Mereka berdua adalah dua orang yang sama-sama terluka dan berusaha lepas dari ketakutan, berusaha menemukan penyembuh dan kebahagiaan.

"Di situlah kekurangannya, Sam. Mereka yang bisa di semua bidang akan ragu ketika diminta menekuni satu bidang saja."

"Ternyata kita tidak bisa belajar untuk mencintai, sebab hati kita akan mencintai dengan sendirinya. Jauh dari dalam lubuk hati ini, kita tahu sebenarnya kepada siapa hati kita memilih jatuh."

"Kita bisa belajar lebih kuat dari pengalaman buruk. Jadi sosok yang lebih baik ke depannya."

Kali kedua membaca karya penulis setelah Replay, di mana membuat saya menunggu-nunggu karya berikutnya. Keduanya memiliki tema cerita yang terbilang berat, di buku pertama tentang bunuh diri, di buku keduanya ini bercerita tentang kekerasan pada anak dan KDRT. Bedanya, Replay masuk ke label Young Adult, sedangkan Insecure masuk ke Teenlit, mungkin karena tokoh di buku ini masih SMA sehingga memiliki label yang berbeda, walau dari segi genre keduanya sama-sama bergenre mental illness, salah satu genre favorit saya. Dari segi penyampaian konflik, walau tidak detail, cukup tergambarkan dengan baik, pembaca dengan mudah memahami dan apa yang harus dilakukan kalau mengalami hal tersebut, kemana harus melapor. Misalkan saja kalau mengalami kekerasan pada anak maka KPAI tempat kita mengadu, dan kalau mengalami KDRT, kita bisa meminta bantuan Komnas Perempuan.

Dari segi gaya bercerita, saya lebih menyukai Replay, di sana terasa mengalir sekali, tidak kaku. Sedangkan di Insecure bagian awal membuat saya susah beradaptasi, harus sedikit demi sedikit menyelami apa yang dirasakan oleh kedua tokoh utamanya karena baik dialog maupun narasi terasa kaku, tidak semengalir buku debut penulis. Mungkin karena penulis baru pertama ini menggunakan sudut pandang orang pertama, di mana Zee dan Sam menjadi narator secara bergantian tiap bab -di Replay penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga. Penulis harus menyelami karakter Zee dan Sam yang bertolak belakang lebih dalam, penulis harus menjadi dua pribadi yang memiliki sifat bertentangan, Zee yang pendiam sedangkan Sam yang sangat vocal.

Kekakuan sangat saya rasakan pada diri Sam, terlebih pas adegan ketika dia memalak makanan dari teman-temannya. Karakternya digambarkan sebagai badboy, semaunya sendiri, sering menentang perintah guru, ditakuti di sekolah, tidak segan-segan berantem dengan seseorang kalau ada orang yang disayanginya dilukai, misalkan saja ibu, kakak, dan sahabatnya, Vini. Awalnya aneh, tapi seiring saya membaca sampai akhir, Sam tetaplah Sam, ya memang begitu karakternya, karakternya konsisten. Mungkin ini tantangan yang dihadapi penulis, membuat karakter yang berjenis kelamin berbeda dengan dirinya. Tidak ada masalah untuk karakter Zee, dia digambarkan perempuan yang lemah, dia menerima apa saja yang dilakukan ibunya karena dia takut kehilangan, hanya dia satu-satunya keluarga yang Zee punya, karena Zee butuh ibunya. Mungkin sifat Zee ini bikin geregetan karena tidak bisa tegas dan terlalu menarik diri, tapi biasanya memang orang seperti itulah yang mengalami kekerasan, yang tidak bisa melawan dengan dalih tidak memiliki siapa-siapa.

Pun dengan karakter yang lain, semua konsisten, kalaupun ada yang berubah, lebih ke perubahan karena permasalahan yang dihadapi. Misalkan saja awalnya Sam tidak memiliki cita-cita, masa depan yang cerah tidak dibuat untuk orang miskin seperti dirinya, tapi berkat semangat orang-orang yang menyayanginya, Sam yakin, akan ada sebuah kesempatan untuk mengubah kehidupannya. Sifat pesemis ke optimis semacam ini yang saya maksud. Kemudian, salah satu yang saya lihat dimiliki penulis, dia selalu bisa membuat tokoh pendamping terlihat menarik tanpa mengurangi fokus pembaca ke tokoh utamanya. Saya sangat menyukai karakter Ibi dan Vini, berharap mereka memiliki cerita tersendiri :D.

Ada beberapa adegan yang saya suka, terlebih ketika saya mulai terbiasa dengan karakter Sam -yang memang seperti itu- dan mulai menyukainya, ada di bagian tengah ke belakang, ketika dia banyak menghabiskan waktu dengan Zee yang membantunya untuk mengikuti ujian menjadi polisi, ketika Sam hampir melupakan ujian ketika kondisi Zee cukup mengenaskan demi menemani dirinya. Dan adegan yang melibatkan Ibi dan Vini, karakter favorit saya di buku ini adalah Ibi, hahaha. Saya juga suka penulis menyelesaikan semua permasalahan kedua tokoh utamanya.

Walaupun masih ada sedikit kekurangan, buku ini sangat recommended, tema berat pada ceritanya penulis sampaikan secara ringan dan mudah diterima siapa saja. Selain itu, buku ini juga bercerita tentang makna keluarga, persahabatan, dan meraih impian.

3.5 sayap untuk polisi Ibi yang kece :p.
Profile Image for Anis Rejab.
56 reviews4 followers
March 26, 2017
Kali pertama membaca karya penulis Indonesia, Seplia, yang diterbit semula menggunakan bahasa melayu oleh GUER.RIL.LA membawa pengalaman baru, bila lihat sahaja design bukunya, aku membuat kesimpulan awal yang salah. Cover buku ini seakan-akan novel cinta murahan tetapi bila dibaca terus dan terus menyelak muka surat sehingga ke muka surat 224 (muka surat terakhir) tanpa sedar penulisannya membawa aku hingga ke akhir ceritanya.

Novel ini begitu 'real'. Watak dan jalan ceritanya yang hidup, seperti bukan sebuah rekaan tapi nyata dan dapat dirasai. Berkisar soal remaja, kehidupan antara orang pandai dan bodoh, kaya dan miskin, kasih sayang serta keadilan hidup.

Novel yang santai menyentuh jiwa, sangat bermain emosi. Novel ini menyentuh pelbagai aspek remaja seperti jiwa dan impian yang ingin dicapai.

*****
"Kamu nak jadi apa kalau perangai terus macam ni?"

"Jadi polis. Kenapa? Tak boleh?" soalnya kembali.

"Oh, begini ya cara belajar orang yang ada cita-cita?" ujar guru itu sinis sambil menggeleng. "Paling hebat pun nanti kamu jadi tukang sapu. Atau buruh binaan."

Tanpa disangka, sebelum sempat Sam membalas, Vini terlebih dahulu bersuara.

"Kenapa cikgu cakap macam tu?" soalnya dengan suara yang sama lantangnya. "Semua orang kan berhak ada cita-cita. Setiap orang ada cara sendiri untuk mencapai cita-cita mereka. Jangan sebab Sam tu pemalas, cikgu ---"

*****

Terima kasih Selpia atas karya ini!
Profile Image for April Silalahi.
227 reviews211 followers
June 15, 2016
Review Lengkap di http://duniakecilprili.blogspot.co.id...

Lia Seplia hadir kembali dengan novel terbarunya Insecure. Kali ini berlabel teenlit.
Cover yang ditampilkan cukup kelam dan tagline yang mambuat penasaran akhirnya gue bisa baca novel ini.

Novel kedua penulis kali ini kembali mengangkat kisah kelam. Sepanjang cerita penulis berhasil membuat gue bergedik nyeri akan konflik yang dialami Zee dan Sam. Namun disisi lain gue benar-benar geram akan sikap Zee yang nerima aja perlakuan buruk kepadanya.

Sam hadir menjadi tokoh penentu cerita. Gue suka bagaimana dia bersikap. Setiakawan dan sayang keluarga.

Overall, novel ini cocok untuk kamu para remaja yang sedang mencari bacaan bagus. Daripada kamu membaca suatu cerita yang bukan umur mu. Baca ini aja, banyak pesan moral yang coba penulis sampaikan. Dan hal itu dapat gue terima dengan baik.

Keep writing Lia! Ditunggu kisah Ken ya!
Profile Image for Ogy Yusof.
Author 11 books107 followers
October 26, 2020
dua watak utama.

sam alqori yang punya sikap tak peduli. sekolah, asal datang. kerja rumah memang akan meniru. kawan ikut suka. makan suka minta. berani bila benar.

zee rasyid. sangat pendiam. suka menyendiri. tak ada kawan. selalu datang sekolah lebam-lebam. tapi, pandai.

sam, sungguhpun punya sikap begitu, dia sangat ambil berat pada insan yang dia sayang. kalau siapa kacau vini, sahabat baik yang juga jirannya, mau riuk dikerjakan. tak suka kalau ayahnya balik dari berlayar sebab ayahnya kaki pukul. emaknya akan suruh kakak sam, gisha ke rumah vini kalau ayahnya balik. takut dipukul dan di apa-apakan.

zee pula ada mama yang juga kaki pukul. tapi bukan sebab zee buat salah tetapi kerana marahnya bekas suami iaitu papa zee yang tinggalkannya kerana mahu pergi kepada perempuan yang dicintai. zee mangsa kemarahan mamanya kepada papa.

besar sebenarnya intipati yang hendak disampaikan. bagaimana remaja yang terpaksa berhadapan dengan tingkah manusia dewasa yang saling menyalahkan. mereka terpaksa dewasa sebelum sampai masanya.

tekanan perasaan juga mampu menjerlus manusia ke lembah yang entah mana arah keluarnya. bila perasaan dipendam tanpa mahu dirawat, ianya bagai barah yang tumbuh dalam jiwa seterusnya membawa kepada kecelakaan. sebagaimana zee menjadi mangsa dera kepada mamanya yang berdendam dengan tindakan papanya.

sam. dia tak bijak belajar. bila zee tak datang sekolah, dia tak dapat nak meniru kerja sekolah. tapi pesanan cikgu gio, 'sepatutnya tempat kerja adalah playground supaya tidak stress kerana itu adalah pilihan kegemaran yang kita suka lakukan. jangan rasa tempat kerja seperti penjara kelak mesti cepat bosan dan penat.' didorong oleh cikgu gio, vini dan zee serta emak dan kakaknya, sam gigih berusaha untuk mendapat tempat menjadi polis tanpa bantuan dari pihak tertentu.

dia dan usaha.

eskapisme mereka untuk survive dalam perjalanan hidup juga harus dijadi contoh. zee, walaupun dia didera teruk oleh mamanya tapi dia tetap mahu tinggal bersama. dia langsung tak menyalahkan mamanya bahkan dia yang mencadangkan mamanya menerima rawatan psikologi. dia tolak untuk tinggal bersama papa kerana tidak mahu lari dari masalah. dia mahu hadapi semua dengan sebaiknya.

sam juga. walaupun ayahnya dipenjarakan kerana mendera dia, emak dan kakaknya tapi dia tak putuskan hubungan. dia kerap pergi melawat. akal manusia yang bijak, begitulah.

manusia dan akal. itulah ikatan yang perlu ada dalam melangkah menuju pengakhiran.
Profile Image for Lisra Yenny.
96 reviews1 follower
November 26, 2022
Aku suka ya sama ceritanya. Aku suka Sam.. Pemuda SMA yg ngerasa bego bodoh ngasal sekolah telat mulu di sekolah tidur tapi akhirnya menemukan cita2nya. Itu betul.. Anak2 yg sekarang paling badung di sekolah belum tentu g punya masa depan.. Masa depan bisa datang dari berbagai arah dan cara.
Aku suka juga sama Zee meskipun sulit hidup berdua saja dgn mama yg tidak stabil emosinya tapi Zee tetep g ninggalin mama nya... Kalo ngikutin jaman sekarang itu mama udah viral kali ya.
Aku suka Vini.. Dimana aku bisa cari modelan Vini begini yaa... Cung jempol buat Vini teman tanpa batas..
Berada dalam keluarga yg ancur2an mendekatkan Zee dan Sam. Happy ending g sih... Happy ending dooong..
Profile Image for Biondy.
Author 9 books234 followers
August 1, 2017
Insecure bercerita tentang Zee dan Sam, dua orang murid SMA yang memiliki masalah yang serupa: KDRT. Ibu Zee sering menyiksanya, meninggalkan lebam di sekujur tubuhnya yang memancing perhatian Sam dan salah satu guru di sekolahnya. Ayah Sam adalah seorang pelaut yang selalu pulang dengan membawa keributan. Kelakuan ayahnya yang ringan tangan membuat Sam muak dan berusaha melindungi ibu dan kakaknya dari sang ayah.

Gue nggak pantas menguliti kehidupan Zee. Tapi firasat gue mengatakan kalau ada jeritan minta tolong di bola matanya itu. Entah kenapa, gue yakin ada yang nggak beres di dalam caranya menutup diri dari sekitar. Dan lebam-lebam itu nggak muncul dengan sendirinya ketika terpeleset di kamar mandi, kan? (hal. 59)


Tema yang diangkat bagus dan menumbuhkan kewaspadaan kepada pembaca kalau-kalau orang di sekitar (atau jangan-jangan diri sendiri) mengalami masalah yang sama.

Gaya berceritanya dilihat dari dua sisi. Perbedaan cara bercerita kedua tokoh, Sam dan Zee, juga sudah terasa dan masing-masing punya karakteristik pembeda.

Walau suka dengan karakter dan plotnya, saya merasa ceritanya bergerak dengan sangat lambat. Mungkin masalah selera aja kali, ya? Soalnya bagian yang saya rasa lambat ini sebenarnya banyak membahas soal cita-cita karakternya, tapi banyak bagian yang terasa trivial. Kayak persiapan karakternya menghadapi ujian, lalu beberapa bagian menjelang komflik puncak. Rasanya terlalu ... biasa? Tidak ada tensinya.

"Beberapa orang nggak siap jadi orangtua, yang lainnya stres oleh beban hidup. Orang baik bisa berubah jahat kapan pun itu kalau dia terjepit oleh keadaan yang nggak menguntungkan." (hal. 179)


Secara keseluruhan, Insecure adalah sebuah novel remaja dengan tema yang bagus. Di dalamnya ada kisah tentang keluarga, sahabat, serta permasalahan yang harus ditangani dengan semakin serius: KDRT.
Profile Image for Kirana Nath.
49 reviews4 followers
September 19, 2018
Kisah kelam dengan konflik tentang KDRT dan kekerasan yang dilakukan orangtua pada anak. Seperti yang tertulis di tagline-nya ''Andai aku lebih berani.", karakter utamanya yang bernama Zee ini memang sempat membuat aku gemas dengan sikapnya yang seperti tidak ingin lepas dari masalah yang terus menimpanya. Andai Zee lebih berani, mungkin ceritanya akan berakhir begitu saja. Tapi sikapnya ini seperti jadi bumbu sendiri yang juga berperan hingga ia dan Sam bisa menjadi dekat. Karena ini juga, terasa bagaimana peran Sam dalam hidup Zee.

Selain itu, karena kisah diceritakan dengan POV 1 bergantian antara Zee dan Sam, aku jadi ikut ngilu sendiri saat baca berbagai adegan kekerasan yang dialami Zee serta Ibu Sam.

Dari sisi tulisan, Penulis juga mampu merangkai dan menulis kisah serta konfliknya dengan bahasa yang menurutku enak dinikmati sampai selesai. Aku juga suka dengan karakter Sam dan Vini. Terutama Vini yang menurutku paling berkesan. Aku suka dengan semangat yang dimiliki Vini. Persahabatannya dengan Sam menjadi warna yang membuat kisah di buku ini semakin menarik. Hingga kisah kelam tentang kekerasan yang membuat ngilu menjadi lebih berwarna karena tingkah Sam dan Vini.

Review lengkap akan aku post di blog. Dan link-nya akan aku share juga di sini.
Profile Image for Autmn Reader.
878 reviews90 followers
September 22, 2020
Baca di Gramedia Digital.

Buku yang dibaca untuk BSWC reading club

Isu dan konfliknya menyelamatkan buku ini.

Baca buku ini bukan pengalaman yang menyenangkan karena aku beneran terganggu sama narasinya. Berasa kaku, jokes yang gak lucu dan tokoh-tokoh yang kadang mengernyitkan kening karena narasinya. Tapi sebelum ke sana, mari kuberitahu apa yang bikin kalian yang baca review-ku ini untuk mempertimbangkan apa mau beli atau baca atau enggak dua-duanya.

Pros:

First thing first, buku ini ngambil isu yang serius. Tentang KDRT. Penyiksaan seorang suami terhadap keluarganya dan penyiksaan seorang ibu pada anaknya. Dari awal udah diauguhkan tentang KPAI yang bertugas melindungi anak dan istri. Di beberapa bagian, lebih tepatnya bagian klimaks, aku ngerasain ngerinya keluarga-keluarga ini, gimana perasaan Zee yang disiksa ibunya tapi sayang juga sama ibunya. Tentang keputusan-keputusan Zee juga Sam.

Kalau misal butuh bacaan yang bukan cuman sekedar cinta-cintaan anak SMA, bolehlah coba baca dulu ceritanya.

Cons:

Banyak hal yang gak kusuka dari buku ini.

1. Narasinya. Gak akan cerita panjang lebar karena aku udah bahas di atas. Narasinya campur-campur antara baku dan enggak, jokes nya garing abis. Mau ngelucu tapi gak kerasa lucu. Telling-nya yang mengganggu. Aku lupa tepatnya gimana, tapi jelas di sana ad nyeritain kalau Vini sama Zee itu pinter. Tapi gak ada buktinya sama sekali. Katanya jenius, tapi Jenguk sama Besuk aja dibedainya antara sakit sama meninggal. Di KBBI fungsi dua kata itu padahal sama juga. Enggak tahu ini Vini pake KBBI versi mana. Apalagi ada dialog yang bunyinya kurang lebih kayak gini. "Tapi aku pintar,"

Cuy, pede banget, sih. Padahal gak ada bukti apa pun selain di sana diaebutin lulis SNMPTN sama SBMPTN. Seenggaknya ada diskusi yang nunjukkin kepintaran mereka gitulah, ya.

2. Tokoh-tokohnya. Duuh mereka ini lebih terasa kayak one dimensional character banget, deh. Aku gak bisa nemu apa menariknya mereka semua ini, selain hidup mereka yang menyedihkan. Redemption arc salah satu tokohnya juga aduh. Enggak diceritain secara gamblang cuman ya tetep aja rasanya kentang banget.

3. Plot. Heuuh. Gimana ya, aku juga gak terlalu suka sama hal yang terasa tiba-tiba dan ini punya itu. Misalnya ayah Zee yang berasa out of nowhere banget, datang tiba-tiba karena plot butuh itu. Kayak mau bikin twist tapi gak dapet dan terlalu maksa. Atau hubungan Vini-Ibi. Kenapa harus ada sub plot ini yang bahkan gak ada kepentingan kecuali cuman para tokoh enggak sendiri endingnya. Atau mimpi Sam yang kayaknya mudah banget mengingat track record dia yang katanya gak suka belajar dan sebagainya.

Yah intinya bukan cangkirkulah. Kalau suka dengan genre teenlit dengan isu berat yang diangkat tapi dibawakan dengan ringan, mungkin buku ini cocok buat kamu.

Ps: aku nulis ini bahkan ketiduran tadi, wkwk.
Profile Image for R. Wahyu.
Author 8 books14 followers
July 31, 2016
Sam Alqori seorang berandalan namun sebenarnya penyayang. Dia sering memeperhatikan teman sebangkunya Zee Rasyid yang memiliki banyak lebam ditubuhnya. Zee menyimpan rahasia dan tak pernah mau mengaku bagaimana dia bisa memperoleh luka-luka itu.
KDRT adalah tema yang diangkat novel ini. Novel karya Kak Seplia satu ini benar-benar bagus. Temanya cukup berat dan berisi untuk sebuah teenlit. Tidak seperti kebanyakan teenlit yang menye-menye, yang tebalnya sampai 500 halaman tapi nggak ada isinya itu... ups...
Gaya bahasanya sedikit berbeda dengan Replay. Jujur pada awalnya saya lebih suka gaya bahasa Replay. Namun mengingat bahwa novel ini memang ditujukan untuk remaja wajar bila lebih banyak menggunakan bahasa gaul.
Novel Kak Seplia selalu berhasil menyampaikan pesan dengan halus tanpa ada kesan menggurui. Zee dan Sam tumbuh dan bertambah dewasa sepanjang alur cerita tanpa ada kesan memaksa.
Sam mengingatkanku pada seorang teman masa SMA. Anak berandal yang berhasil menjadi seseorang. Bukan sekedar bad boy semata, Sam menunjukan bahwa kita bisa mencapai segala impian asalkan berusaha.
Zee gadis yang tegar dan lapang dada. Bahkan dia bersedia memaafkan ibunya atas segala perbuatannya.
Satu kutipan yang saya sukai ada di halaman 179
"Beberapa oranh nggak siap jadi orangtua, yang lainnya stress oleh beban hidup. Oranh baik bisa berubaj jahat kapan pun itu kalau dia terjepit oleh keadaan yang nggak menguntungkan."
Profile Image for Ratna Sari.
308 reviews12 followers
March 29, 2017
Tema yg diangkat cukup menarik, tantang kekerasan orang tua terhadap anak. Kedua tokoh utama di novel ini sama2 mengalami hal yang sama, hanya beda penyebabnya saja. Yg paling gw suka adalah tokoh Sam yg benar2 tital dideskripsikan oleh penulis. Tipe Sam ini bnyk gw temuin di anak2 didik gw. Bandel2 songong gitu. Terkadang malah terkesan gak menghargai guru. Semoga aja mereka sama seperti Sam, walaupun bandel tapi masih bersemangat menggapai cita2nya, truz jd orang yg bermanfaat deh.
Profile Image for Rizky.
1,067 reviews87 followers
June 30, 2016
Review selengkapnya bisa dibaca disini http://rizkymirgawati.blogspot.co.id/...

"Kita bisa belajar lebih kuat dari pengalaman buruk. Jadi sosok yang lebih baik ke depannya."

Sam dan Zee adalah 2 anak remaja biasa yang sedang menjalani tahun terakhir mereka di SMA. Seharusnya saat ini mereka menghabiskan masa remaja mereka dengan kebahagiaan dan kenyamanan yang bisa diterima remaja seusia mereka. Sayangnya, perjalanan hidup mereka sungguh tidak mudah, malah cenderung berat.

Setiap harinya, Zee selalu berusaha tidak terlihat. Zee takut rahasia yang disembunyikannya terungkap. Setiap hari Zee berangkat ke sekolah dengan luka lebam di sekujur tubuhnya. Zee tidak ingin tahu teman sekolahnya bahkan gurunya mengetahui hal ini. Hal ini menjadikan Zee menjadi siswi yang pendiam dan menarik diri dari pergaulan di sekitarnya.

Satu-satunya teman yang betah bersama Zee adalah Sam. Sam lah satu-satunya teman sekelasnya yang mau duduk bersamanya bahkan cenderung usil ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Zee.

Di SMA mereka, Sam terkenal sebagai sosok remaja yang nakal, seenaknya datang ke sekolah bahkan suka mencontek tugas sekolahnya. Tapi, di balik semua sikapnya itu, Sam menyimpan masalah tersendiri terkait keluarganya. Suatu rahasia yang membuatnya ingin lebih dekat bahkan ingin melindungi Zee.

"Gue peduli, gue mau ikut campur, karena gue sayang. Gue mencoba melindungi lo dengan alasan yang sama. Tapi ternyata gue salah."

Apa sesungguhnya yang terjadi pada Zee dan Sam? Apakah mereka bisa mengatasi masalah yang mengimpit kehidupan mereka?

Ini adalah kesempatan keduaku membaca karya Seplia. Setelah sebelumnya, aku sangat menyukai debut Seplia melalui Replay. Baik Replay maupun Insecure mengusung tema yang sungguh menarik, kali ini Seplia mencoba mengangkat sebuah isu yang sudah sering terjadi di masyarakat, tapi masih terasa sulit untuk diungkapkan.

Diceritakan secara bergantian, baik dari sudut pandang Zee maupun Sam, sebagai pembaca aku bisa menyelami kehidupan mereka yang sungguh tidak mudah. Aku jatuh simpati terhadap Zee dengan semua yang terjadi pada kehidupannya. Perpisahan kedua orang tuanya, kemudian hal-hal yang menimpanya yang menghasilkan luka lebam di seluruh tubuhnya pastinya menyakitkan dan menjadi sesuatu yang terasa berat sekali terjadi pada gadis seusianya. Aku juga bisa mengerti, mengapa Zee berusaha menarik dirinya, agar rahasia yang disimpannya tidak terungkap. Tentunya sungguh menjadi dilema tersendiri bagi Zee, antara ingin pertolongan dan berusaha untuk menutupi semuanya. Hal inilah yang sering terjadi pada orang yang menimpa kasus seperti Zee.

Di lain sisi, Sam dengan segala keunikannya menjadi warna tersendiri dalam hidup Zee. Awalnya aku kurang bersimpati dengan sosok Sam yang menjadi remaja yang bandel di sekolah. Tapi, perlahan-lahan sulit untuk tidak jatuh cinta dengan Sam. Perhatian yang tulus dan rasa ingin melindungi orang-orang yang sangat disayanginya membuatku sangat menyukai Sam. Sosok yang terlihat tegar dengan segala tingkah lakunya yang menyebalkan hanyalah salah satu usaha untuk menutupi permasalahannya sendiri.

Aku suka sekali bagaimana Seplia mempertemukan Sam dan Zee. Perlahan-lahan mereka saling membuka diri dan akhirnya hubungan keduanya pun mencair. Hubungan Sam dan Zee juga digambarkan khas remaja sekali, remaja yang masih mencari jati dirinya masing-masing. Secara perlahan-lahan Seplia menggambarkan Sam berubah menjadi sosok yang lebih baik.

Tidak hanya karakter Sam dan Zee yang saja yang mencuri perhatianku, ada 2 sosok pendukung lainnya yang tidak kalah menarik, yaitu Vini dan Ibi. Aku sangat berharap sekali suatu hari nanti Seplia bisa membuat kisah tersendiri untuk Vini dan Ibi.^^

Overall, Insecure menjadi sebuah bacaan remaja yang "berisi" dan sarat makna. Disajikan dengan gaya bahasa yang ringan dan remaja, menjadikan Insecure lebih bisa dinikmati semua kalangan.
Tidak hanya mengisahkan tentang problematika para tokohnya saja, tetapi juga persahabatan, keluarga, impian dan tentunya untuk lebih berani jika terjadi kasus seperti Sam dan Zee.
Profile Image for Athaya Irfan.
184 reviews74 followers
July 3, 2016
Zee dan Sam, sama-sama merasakan pahitnya kekerasan yang dilakukan oleh orangtua. entah itu karena emosi yang tidak bisa dikendalikan atau kebencian orangtua mereka akan sesuatu. Tapi yang pasti mereka terpaksa menerima hal itu.

Zee yang pintar namun tertutup dan pendiam memilih memendam masalahnya sendiri. Sam, satu-satunya yang masih mau duduk disampingnya di kelas bisa merasakan bahwa Zee menyembunyikan sesuatu. Luka-luka ditubuh Zee menunjukkan sesuatu telah terjadi pada gadis itu.

Singkat cerita seperti itulah awal dari buku ini. Kalau jeli baca sinopsis dibelakangnya pasti bisa menangkap tema buku ini apa.

Mulai dari awal cerita sampai kepertengahan cerita Zee dan Sam hanya itu-itu saja. Khas keseharian anak-anak SMA. Flat, tidak ada konflik yang bikin saya 'wow' atau bikin saya antusias mengikuti ceritanya sampai habis. Kedua karakter utamanya juga tidak behasil mengikat simpati saya walaupun konflik yang mereka alami sangat sulit dan membikin hati jadi simpatik.

Ada dua karakter utama di buku ini, Zee dan Sam. Penulis memakai dua POV mereka secara bergantian. Dari dua sudut pandang mereka, bisa terlihat kesenjangan yang ada antara Zee yang hidup di kalangan orang berada dan Sam yang hanya berasal dari keluarga sederhana. Saya pikir dengan memakai dua pov bisa membuat saya lebih menikmati cerita mereka, ternyata tidak.


Alur ceritanya juga sepenuhnya maju dan penulis memakai bahasa yang ringan. Cocok sekali untuk dibaca remaja tanggung saat ini.

Saya sadar menulis tidak mudah, tapi saya berharap penulis mampu mengeksplor kisah remaja jadi lebih berwarna dan tidak melulu suram seperti yang dialami tokoh-tokoh di buku ini.
Profile Image for Oktabri.
147 reviews4 followers
July 11, 2016
Melanggar janji pada diri sendiri dengan menyelesaikan novel ini lebih dahulu daripada Love in Blue City. Alasannya lebih karena persoalan personal, ya. Merasa dekat dengan cerita di buku ini karena pernah mengalaminya sendiri. Tunggu, aku tidak mau curhat di kolom review ini. Balik lagi ke Insecure, menurutku ceritanya terlalu berat untuk menyandang label teenlit, alasannya karena 'nuansa' ceritanya kompleks, nggak sesederhana cerita remaja biasa (ya tentu berat, bahasannya KDRT dan kekerasan pada anak). Rasanya lebih cocok masuk ke label Young Adult sih. Tapi mungkin karena tokoh utamanya masih SMA ya, jadi tergolong teenlit.

Review yang lebih lengkap bisa dibaca di sini https://irbatko.wordpress.com/2016/07...
Profile Image for Dety  Mutiara.
132 reviews6 followers
January 4, 2020
Buku pertama yang selesai aku baca di 2020 hahaha... Well, jujur aku suka sama ceritanya. Suka jalan ceritanya. Suka temanya. Suka juga sama covernya juga, tapi sayangnya aku pribadi agak terganggu dengan penulisannya (?) Hmmm semacam dialog dan POV Sam :')

Aku cuma ngerasa sejak awal baca rasanya kaku :') Yang biasanya kalau aku baca dialog "lo-gue" itu santai banget, tapi di buku ini kerasanya kayak kaku. Apalagi kalau bagian Sam, kadang kayak agak kurang ngefeel gitu di aku 😂

Tapi dibalik semua itu, cerita ini bener-bener menguras emosi sih. Apalagi waktu bagian Zee disiksa mamanya, wah gila sih ngeri banget bayanginnya. Itu lebih dari sadis astagaaaa. Nggak bisa bayangin gimana kalau jadi Zee :')

Dan aku suka banget setiap interaksi Vini dan Sam hahaha. Interaksi mereka bikin aku kangen waktu jaman sekolah. Lucu. Persahabatan mereka bener-bener bikin iri huhu

Nggak cuma ada kisah romansa ala anak SMA aja, tapi di buku ini juga kental dengan kisah persahabatan, keluarga, perjuangan meraih cita-cita meski memiliki keterbatasan, dan aku juga jadi belajar kalau kita itu harus berani bicara.
Profile Image for raafi.
921 reviews452 followers
July 9, 2016
Tidak banyak yang bisa dilakukan Zee ketika mamanya sudah berang. Setiap Zee melakukan setitik kekeliruan yang menurutnya bukan suatu kesalahan, mamanya memasukkannya ke kamar mandi dan menyiramnya dengan air atau memukulnya dengan apa pun yang ada dalam genggamannya. Bahkan bila sudah kelewatan, mamanya bisa membenamkan kepalanya berkali-kali ke dalam bak mandi. Namun, Zee tidak mau siapa pun tahu akan hal ini. Ia hanya punya mamanya.

Sam tahu ada yang salah dengan Zee dan babak-belur yang terpatri di tubuhnya bagai tato. Sebagai siswa yang terkenal badung, Sam sebenarnya tidak peduli dengan pelajaran bahkan siswa-siswi lain. Tapi ini Zee. Dan Sam ingin membantu karena ia tahu Zee memang dalam masalah. Lagi pula, ia ingin melindungi orang yang disayanginya, seperti ibu dan kakak perempuannya dari kekejaman sang ayah.

Selengkapnya: http://bibliough.blogspot.co.id/2016/...
Profile Image for ima.
102 reviews3 followers
July 15, 2017
Review :
Aku tidak boleh meninggalkan mamaku, apa pun yng terjadi. Kami hanya punya satu sama lain. (hal. 163)

Hari itu Sam Alqori lagi-lagi terlambat. Sudah terlambat, ia pun membuat keributan dengan membacakan Undang-Undang Dasar. Zee Rasyid dan teman-teman sekelasnya sudah biasa akan hal itu, tapi kelas mereka sedang kedatangan tamu dari KPAI. Sam dengan wajah tanpa dosa tetap melangkah ke bangkunya, tepat di samping Zee.

Di saat tamu dari KPAI tersebut berbicara di depan kelas, Sam melihat ada luka lebam di leher Zee. Sam bertanya tapi Zee tidak mau membicarakan hal itu. Sam tahu alasan yang digunakan Zee terlalu konyol untuk luka-luka di tubuhnya. Namun, Zee terlalu tertutup akan masalah itu.

Di tahun terakhirnya di SMA, Zee dipindahkan ke kelas Sam yang terkenal sangat ribut agar bisa bersosialisasi. Sam mau duduk semeja dengan Zee agar bisa menyontek dan tidur dengan tenang. Dibalik sifat pendiamnya, Zee menyimpan rahasia. Dibalik sifat usilnya, Sam juga menyimpan rahasia.
Karena mereka berdua adalah korban kekerasan dalam keluarganya.
Kenapa Mama selalu menangis setelah menyiksaku? (hal. 33)

^*^*^*^*^*^*^*^*^*^

Ini buku kedua karya Seplia yang aku baca. Sama seperti buku sebelumnya, kisah yang diangkat di novel ini juga berbau psikologis. Cerita remaja yang menyentuh hati.
“Setiap orang kan berhak punya cita-cita. Setiap orang punya cara masing-masing untuk mewujudkannya. …” (hal. 18)

Sam dan Zee sama-sama korban KDRT. Sudah dari lama pula mereka mengalami hal itu. Sam tidak bisa melaporkan pelakunya karena tertahan oleh sang Ibu. Zee tidak bisa melaporkan mamanya karena dia masih sangat menyayangi sang Mama.

Aku tahu kalau dari sudut pandang Zee dia memang lelah menjadi pelampiasan marah sang Mama, tapi dia juga tidak bisa melaporkan mamanya. Aku suka tindakan yang diambil Zee pada akhirnya. Dia tidak pernah meninggalkan mamanya.

Untuk karakter favorit, aku menjatuhkan pilihan kepada Sam. Hubungan Sam dan Vini benar-benar membuatku senyum-senyum terus. Apalagi kalau mereka sedang bertengkar. Jadinya malah lucu dan ngegemesin, haha. Dan cara Sam memperjuangkan mimpinya benar-benar membuatku terharu. Pokoknya Sam benar-benar favorit banget deh. Bukan untuk dijadikan book-boyfriend. Aku menginginkannya sebagai teman dengan sikap dan sifat seperti karakter Sam. Dia sangat peduli pada orang yang sayang baik kepadanya.
Pertemanan akan terbentuk dengan sendirinya jika kita saling membutuhkan dan melindungi. (hal. 235)

Kalau kalian berniat mencari cerita remaja yang mempunyai makna, bisa dicoba untuk baca buku ini.
Profile Image for inas.
387 reviews37 followers
October 30, 2017
Pas awal terbit dulu, kukira Insecure ini bakal jadi YA. Temanya kan penyiksaan anak gitu. Ternyata jadi teenlit, dan lumayan ngasih warna baru juga.

Kalo konsep, jangan ditanya. Meski cerita Insecure sederhana, semua plotnya udah diperhitungkan. Aku paling suka konflik pas Zee sama Sam ngamuk-ngamuk(?) di kelas. Dari situ, klimaks yang lebih menegangkan muncul. Dan... aku tetep nggak bisa nebak sampe bab akhir.

Awalannya agak diulang-ulang sih. Terutama pas lagi di rumah. Bahkan aku sempet ngira, Sam sama Zee ini model MC cowok-cewek di Hopeless-nya Colleen Hoover atau Everything Everything-nya Nicola Yoon. Ketemu, dilarang mama si cewek, tapi setelah itu yah nggak terjadi apa-apa.

Ternyata, Insecure beda! Larangan mama Zee nyata banget. Sampe-sampe nggak perlu alasan masa lalu apa pun, Zee udah punya dilema. Ini bikin tiap tokoh jadi dinamis.

Cecintaannya pun nggak cheesy. Prosesnya natural, bikin senyam-senyum, daaan pas sampe akhir jadi lega. Plus, ada "bonus" cinta segiempat di akhir! Akhirnya, ship-ku jadian semua di satu buku. Sungguh mukjizat yang tak terlupakan. TwT

Humor favorit? Pas Vini bilang, "WC umum bayar. WC masjid gratis." Terus Sam ngebatin, 'Dia cerdas!' :v

***

Satu yang kusayangin: typo sama koma yang agak ganggu. Terutama koma.

Setiap kali manggil nama orang, SELALU nggak ada koma. Sampe akhirnya di hlm. 147, ada dialog: "Maaf kalau gue agak bau Zee." Jadinya kayak ada aroma baru bernama Zee.

Terus di hlm. 148, si Gisha bilang, "Akhirnya lo punya tujuan hidup juga Sam." Seolah-olah, ada dua objek yang diomongin: tujuan hidup sama Sam. Iya sih, pembaca paham maksudnya. Itu Gisha lagi ngomong sama Sam. Tapi tetep aja, tanpa koma, maknanya bisa berubah.

Contoh lagi nih (nggak ambil dari buku, bikin sendiri):
- "Ini salah, Jo."

Sama:
- "Ini salah Jo."

Beda, kan? Itu, yang fatal banget di sini. Nggak cuma sekali-dua kali lho. Kebanyakan pas manggil nama orang, komanya hilang. Dan, maaf-maaf aja, ini nggak cuma terjadi di Insecure. Di Sing Me Home sama A untuk Amanda juga. =3= [ini emot mata minus tapi masih keliatan :>]

Jadi, 3.5 bintang dibuletin ke 3.
Profile Image for Dewi.
3 reviews
November 8, 2019
Novel ini cukup ringan dan mudah di mengerti.Terdapat pesan moral yang bisa di ambil. Aku tertarik membaca ini karena tidak sengaja melihat feed ig seseorang mereviewnya. Apalagi ada ebook nya di Ipusnas.
Di dalamnya menggunakan sudut pandang Sam dan Zee.
Zee di kenal gadis pendiam di sekolah saat di rumah Zee menjadi sasaran amukan mamanya yang ditinggalkan papanya sehingga Zee sering mendapat perlakuaan fisik dari mamanya. Waktu aku membacanya. Gerr terasa, bayangin kalo mama kita kayak mama Zee.

Lalu Sam, dia mempunya sifat bersahabat, terlambat masuk sekolah, di duduknya sebangku dengan Zee, tentu untuk memdapatkan contekan saat mengerjakan tugas. Sam memiliki sahabat namanya Vini. Vini sudah di anggap sebagai saudaranya sendiri.
Di balik kelakuan Sam yang aneh-aneh gitu, keluarga Sam juga cukup berantakan. Ibu dan kakaknya sering mendapat perlakuan kasar dari ayahnya, Sam sebenarnya ingin melapor pada Komnas perempuan namun ibunya melarangnya, Sam tidak cukup berani melaporkan sendiri apalagi ibunya berkata demikian.

Suatu ketika di sekolahan Sam tanpa sengaja melihat lebam pada tubuh Zee. Sam memiliki firasat ganjil pada Zee, namun Sam tidak perlu menguliti kehidupan Zee.

Setelah ini gak ke rasa aku baca bukunya, Sam dan Zee makin deket. Nah, di situ Sam harus terlibat di kehidupan Zee dan sebaliknya.

Hehe, mohon di maklumi jika aneh, sedang belajar mereview ,ini Reviewku pertama kali. Salam literasi
Profile Image for Qomichi.
90 reviews2 followers
June 2, 2022
Bahasa yang dipakai ringan dan ngalir. Meski tema yang dibawakan tentang kekerasan dalam keluarga, tapi dapat dibaca secara santai tanpa banyak ketegangan. Ceritanya juga bukan sekadar tentang kekerasan dan isu sosial, tapi juga tentang pencarian jati diri dan cita-cita. Aku suka banget gimana penulis masukin ide tentang anak berandal yang bisa jadi 'orang', anak pinter gak harus kedokteran, dan kuliah itu bukan keputusan mutlak untuk sukses.

Hanya saja beberapa adegan terkesan canggung dan dipaksakan, terutama adegan-adegan Zee dan ibunya yang... you knowlah. Terus juga penyelesian di akhir-akhir cerita juga terlalu cepet dan buru-buru. Kayak antara Zee dan keluarga ayahnya. Zee dengan Mamaya juga penyelesaiannya agak tiba-tiba. Sementara untuk Sam dan ayahnya, nggak mulus-mulus bgt tapi i kinda liked it.

Selanjutnya mau meluncur ke Saat-Saat Jauh. Suka banget sama penulis yang ngangkat tema isu sosial!!
Profile Image for Tyara Tya.
1 review
March 5, 2022
Insecure bercerita tentang Zee dan Sam, dua murid SMA yang sedang menjalani tahun terakhir di sekolah. Zee sangat tertutup dan pendiam, dia jarang bisa bersosialisasi sehingga dia dipindahkan ke kelas yang terkenal bermasalah, dengan tujuan Zee tidak lagi apatis dengan sekitarnya dan memiliki teman. Satu-satunya murid yang mau duduk dengan Zee hanya Sam, anak paling bandel di sekolah, sering terlambat, sering melawan guru dan membolos. Sikap Sam yang nyablak dan semaunya sendiri membuat Zee mau nggak mau harus meladeni apa pun yang diciptakan Sam, terpaksa memberi contekan dan sedikit demi sedikit membuat Zee lebih terbuka, walau hanya sekadar berbicara.

Sam mengerti apa yang dialami Zee, ada sesuatu yang dirahasiakannya, terlebih ketika Komisi Perlindungan Anak (KPAI) datang ke sekolah mereka dan memberikan penyuluhan tentang kekerasan pada anak, Zee sedikit menarik diri. Sam yakin lebam-lebam yang selama ini coba disembunyikan Zee tidak berasal dari jatuh di kamar mandi, Sam ingin membantu Zee, karena dia juga pernah mengalami hal yang sama, dia anak korban KDRT, dan dia sangat tahu bagaimana sakitnya, baik secara fisik maupun psikis. Selain itu, hanya Zee yang bisa mengerti Sam, akan impiannya, akan kemampuan yang Sam miliki ketika dia berencana menjadi Polisi.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Chacha.
85 reviews6 followers
January 29, 2019
Awalnya agak kurang tertarik dengan novel ini, tapi setelah aku baca ternyata aku menyesal karena nggak merasa tertarik. Novel ini punya jalan cerita yang bagus. Menceritakan tentang Zee dan Sam, yang awalnya tidak dekat namun akhirnya semakin dekat, saat masing-masing mengetahui masalah apa yang dihadapi mereka. Zee yang harus tahan tinggal bersama Mama yang kerap menyakitinya dan Sam yang harus tahan tinggal dengan ayah yang sering menyakiti keluarganya. Mereka berdua sama-sama berjuang meraih mimpi bersama dan menemukan kebahagiaan pada akhirnya. Gaya cerita dalam novel ini bergantian dari sudut Zee dan Sam. Jadi kita bisa merasakan perasaan dari tokoh-tokoh itu. Novel ini mengajarkan kita betapa penting arti keluarga.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Asmira Fhea.
Author 7 books31 followers
September 22, 2020
"Beberapa orang nggak siap jadi orang tua, yang lainnya stres oleh beban hidup. Orang baik bisa berubah jahat kapan pun itu kalau dia terjepit oleh keadaan yang nggak menguntungkan." (179)

Menemukan buku ini ketika grup lagi ngomongin cerita-cerita soal mental illness. pembawaannya enak, seyogyanya tulisan teenlit. dan karakter Sam lovable banget. ya nakal, ya sayang, ditambah background keluarga yang relatable dengan kondisi ekonomi Indonesia. jadi nggak serta-merta menceritakan anak orang kaya.

semoga banyak abg yang membaca cerita ini supaya terbuka wawasannya. bagi yang punya masalah serupa, tau harus apa yang dilakukan.

-AF
Profile Image for pasha.
190 reviews
July 13, 2021
Insecure
Seplia

•••

Menceritakan tentang dua orang remaja yang mendapatkan kekerasan dari rumah, Sam dan Zee.

Ini ceritanya seru banget sumpah sampe bikin begadang semalem jam set 2. Tapi menurutku alurnya ini cepet banget. Perpindahan POV antara Zee dan Sam kadang juga bikin bingung karena tiba-tiba dah gini aja (meski ada tulisan siapa yang sedang bicara ya). Chemistry antara Zee dan Sam kerasa sih, tapi kadang-kadang dialog mereka agak hambar. Disini juga agak ngeri sih gegara aksi kekerasan yang digambarkan.

Tapi gua lumayan rekomenin inilah. Bahasanya enak banget. Endingnya sih lumayan gantung. But nice.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for nasya.
763 reviews
December 7, 2023
Sepertinya label teenlit untuk buku ini agak kurang tepat, mengingat banyak trigger warning berupa kekerasan. Cuma yah, aku tidak bisa apa-apa untuk itu. Jalan ceritanya lumayan, tapi sayangnya aku kurang cocok dengan gaya percakapannya, karena perpaduan kalimat baku dan nggak baku, apalagi kata “gue” yang kemudian diiringi dengan kata lain tapi dengan penulisan yang baku, jadi dibacanya kurang enak, dan sayangnya itu ada di sepanjang buku, dari awal sampai akhir.
Profile Image for A.R. Ainiyyah.
10 reviews
January 20, 2019
Cuma pengen bilang kalah aku suka banget sama novel ini. Konflik utama yg diangkat memang cukup berat tapi Kak Seplia bener-bener berhasil menulis novel ini sehingga sepanjang membacanya aku jadi enjoy. Apalagi ada banyak banget pesan moral yang ada dalam buku ini. Pokoknya, recomended bangettt ❤❤❤
3 reviews1 follower
May 19, 2020
Buku ini secara garis besar tentang kekerasan pada anak. Seorang anak bernama zee ini berasal dari keluarga yang berada dan dia anak yang cerdas di sekolah. Tapi sayangnya dia memiliki keluarga yang tidak harmonis. Ibunya zee mengalami depresi karena ditinggalkan oleh ayahnya zee. Sehingga itu yang membuat zee disiksa oleh ibu nya sendiri.
Profile Image for A.A. Muizz.
223 reviews21 followers
February 2, 2018
Meskipun endingnya, terutama masalah mamanya Zee saya nggak begitu suka, tapi 3/4 awal sudah membuat saya cinta banget sama katakter-karakternya. Mungkin selera, sih. Yang penting saya suka dan bahagia. :p
Displaying 1 - 30 of 57 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.