Wedan. Wis ono sepiro taun iki aku sudah baca buku ini.
Tapi impresi saya terhadap isinya melekat betul ke pikiran. Tatabahasanya menggelegar, mirip persis seperti tulisannya sendiri dalam Dibawah Bendera Revolusi. Hampir setaraf pamflet, sangat mengajak--agaknya sih lebih-lebih mencitrakan keutuhan Pancasila meski kemudian nada dari ajaran-ajaran di buku ini jadi melenceng dimulai dari pidato Bung Karno ketika menghadiri Konferensi PKI (saya rasa).
Meski secara umum, ini layak untuk dibaca oleh kawan-kawan dari segala lini pergerakan massa atau seorang penduduk Indonesia yang awam dengan ideologi negara sendiri. Agaknya cocok menjadi bacaan pengantar sebelum, andaikata, beralih ke DBR atau Pokok-Pokok Ajaran Marhaenisme.
Buku ini adalah kumpulan pidato Bung Karno mengenai Pancasila, falsafah apa yang terkandung dalam lima silanya dan penggalian nilai-nilai yang selamabini telah dilakukannya hingga lahir pada 1 Juni 1945 di sidang BPUPK. Dari rangkaian pidatonya, dimulai dari pengukuhannya sebagai doktor honoris causa di Universitas Gadjah Mada dan berlanjut dengan kuliah-kuliah umum yang dibawakan oleh beliau sendiri di Istana Negara dalam rangka pelatihan Kader Pancasila. Bung Karno berpesan, dan salah satu yang terpenting bisa disimak dalam buku: Indonesia adalah nation-state dan bukan negara agama.
Sepertinya cukup relevan untuk menjelaskan problematika kebangsaan kita akhir-akhir ini.
Di buku ini dijelaskan dengan sangat rinci dan detail mengenai dasar dan akar dari lahirnya pemikiran mengenai pancasila dan cita cita yang diharapkan dari pancasila terhadap bangsa Indonesia