Sinopsis PARK JOON-WOO Ya Tuhan, aku tidak tahu kalau ada perempuan seperti dia yang hidup di muka bumi ini. Rambut mahogany chestnut-nya sudah berhari-hari tidak dicuci, kelihatan lepek dan berminyak. Oke, wajahnya putih bersih dan mulus tanpa jerawat, tapi aku melihat kalau kadar kekeringan kulitnya sudah di tingkat waspada. Namun, siapa sangka kalau perempuan antah barantah ini pada akhirnya terlibat dalam kehidupanku yang setenang permukaan danau? Tunggu, atau mungkin malah aku yang melibatkan diri dalam kehidupannya yang rumit serupa pusaran cepat air laut sebelum badai datang?
SHIN SEO-YUN Setelah tiga tahun mendekam dalam ruangan penuh aroma daun bawang dan sup tulang sapi, akhirnya aku menemukan seseorang yang bisa membantuku keluar dari sarang memuakkan ini. Ya, dia adalah pegawai kantoran yang taat aturan, konservatif, dan ehem... tampan. Rasanya, aku ingin membungkuk dalam-dalam dan berlutut di hadapannya. Demi Tuhan, aku sudah mengacaukan hari-harinya yang tenang. Semoga saja dia tidak menendangku keluar dari apartemennya setelah apa yang terjadi. Lagi. Lagi. Lagi. Dan lagi.
Gemasss!! Cowoknya bukan tipe cowok cool yang sering ada di novel-novel, bukan cowok humoris yang suka bikin klepek-klepek, bukan cowok pintarrr yang menarik, atau cowok baik yang tau cara menghibur. Bukaan. Sama sekali bukan. Cowoknya biasa. Tapi sifat dia yang nggak enakan, sopan, tipe pemikir, dan baik banget banget itu, kenapa menggemaskan sekaliii? Apalagi ketika dia dihadapkan dengan cewek yang berantakan, seenaknya, friendly, dan persuasif. How cute!!!
Lucu pasangannya, bikin gemes-gemes gimanaa gitu.
Tulisannya baku, karena setting ceritanya emang di Korea. Bahkan tokohnya juga orang Korea. Tapi terasa santai dan enjoy dibaca. Tokoh dan konfliknya saling berkaitan, diurai pelan-pelan dan berkesinambungan sejak awal cerita. Suka juga sama pembawaannya.
Serius. Gemes banget sama pasangan ceritanya!! Hidup cowok menggemaskannn!! Hidup cowok A haha
Tadinya mau kasih 3.5 aja, tapi AKU SUKA EPILOGNYA wkwkwk bagian "omong kosong" itu. Omooo! Manis. Terus si JunWoo kan agak payah dari awal, manut-manut bae kayak pajangan mobil yang manggut-manggut itu, tapi ke belakang makin tegas. Terus yang lebih kusuka lagi, semua karakternya konsisten. Memang agak bikin mengernyit di bab-bab awal, tapi semua beralasan sih. Aku bacanya sekali duduk ini, saking geregetannya sama mereka haha
Judul: Mr. A vs Miss O Disguise Penulis: @adeliaazfar Penerbit: @grasindo_id @fiksigrasindo Terbit: Maret, 2016 Jumlah halaman: 306 hal. Rating: 4.2/5⛤
"Tidak ada gunanya menyenangkan hati seseorang yang sudah membuatku terluka." hal. 202
Diawali dengan pertemuan tidak terduga dan juga memiliki pasangan masing-masing, kedua tokoh utama ini sukses bikin aku gregetan.
Tingkah ceweknya yang cuek dan juga cowoknya yang gak mainstream ya menurut aku. Biasanya kan kali cowok cool2 gtu. Nah, seri bloodtype satu ini juga sukses bikin aku jatuh hati dengan penggambaran karakter dari goldar mereka masing-masing. Artinya, cerita mereka gak asal dibuat tapi benar2 ada fakta yang mendukung di setiap chapternya.
Aku sebagai orang bergoldar O ikut membayangkan kalo Seo-Yun itu adalah diri aku sendiri, yang blakblakan, bertanggung jawab (ini kalo dikasi tugas dan emang harus kewajiban disuruh kerjain pasti diselesaiin😂 suka gak suka😂), cenderung penasaran (aku banget lol), dan lainnya. Kepribadiannya mirip aku banget😹.
Alurnya yang maju mundur aku suka, gak bikin bingung. Menggunakan bahasa baku karena berlatar di Korea tapi tetap dengan bahasan yang ringan sehingga mudah dimengerti. Ditambah cover dan ilustrasi yang cantik dan keren di setiap chapter menambah nilai plus buku ini dan buku2 lain di seri bloodtype. Jadi pengen baca seri lainnya juga😹. Overall, aku suka!💕 Can't wait to read Heartstring!😌
Sebenernya mau ngasih rating 3.5 soalnya kurang 'gigit' wkwk. Seri blood type pertama yg gue baca dan sangat tidak relate sama sekali wkwk. Sebagai cewe yg ber-goldar O, gue sama sekali ga relate sama kepribadian Shindy malahan gue lebih relate sama kepribadian Joon-Woo. Ya udalah emang gue ga percaya sama hubungan antara goldar dan kepribadian atau perilaku sih. Tapi ya jadi kecewa aja gtu yg harusnya bisa ngomong 'gila ya ini Shindy aku banget' malah jadi ngomong 'lah kok Joon-Woo itu saya kalo jadi cowok ya😂'. Terus, gue masih agak ganjel aja sih sama endingnya, entah kenapa plotnya terkesan memaksa mereka untuk jadian gtu. Walau yaa gue suka endingnya sih, tapi gue kepikiran alternate ending yg lebih menyayat hati wkwk. Cuma kalo emang niatnya mau bikin happy ending, this one does good.