What do you think?
Rate this book
99+ Wonderful Mind
99+ Wonderful Mind menguak rahasia kekuatan pikiran, membantu Anda memahami bagaimana pikiran menentukan arah hidup, mencapai kebahagiaan, dan meraih keberuntungan.
Seperti multivitamin yang memelihara pikiran tetap jernih dan sehat, membacanya setiap hari memberi energi baru pada setiap tarikan napas, menghapus kepenatan, dan kesesakan dada.
99+ Wonderful Mind dilengkapi dengan hipnoterapi lewat gambar dan warna yang
mampu menanamkan sugesti positif. Buku ini akan menjadi sahabat dan media terapi dalam menyelami keindahan hidup, pengelolaan pikiran, dan perilaku yang diekspresikan lewat goresan warna.
Mulailah membuka perlahan lembar demi lembar, selami setiap gambar penuh warna yang membawa energi positif.
Warnailah setiap lembar hitam putih dengan warna favorit Anda dan rasakan sensasi kebahagiaan saat Anda selalu mampu menjadi tuan atas pikiran Anda sendiri.
Menjadi pemilik pikiran yang merdeka dan terbuka.
Enjoy the Wonderful Mind!
Seperti multivitamin yang memelihara pikiran tetap jernih dan sehat, membacanya setiap hari memberi energi baru pada setiap tarikan napas, menghapus kepenatan, dan kesesakan dada.
99+ Wonderful Mind dilengkapi dengan hipnoterapi lewat gambar dan warna yang
mampu menanamkan sugesti positif. Buku ini akan menjadi sahabat dan media terapi dalam menyelami keindahan hidup, pengelolaan pikiran, dan perilaku yang diekspresikan lewat goresan warna.
Mulailah membuka perlahan lembar demi lembar, selami setiap gambar penuh warna yang membawa energi positif.
Warnailah setiap lembar hitam putih dengan warna favorit Anda dan rasakan sensasi kebahagiaan saat Anda selalu mampu menjadi tuan atas pikiran Anda sendiri.
Menjadi pemilik pikiran yang merdeka dan terbuka.
Enjoy the Wonderful Mind!
132 pages, Hardcover
First published May 1, 2016
8 people are currently reading
145 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 20 of 20 reviews
July 11, 2022
Saya mulai membaca (dan langsung menyelesaikannya) saat tengah malam, karena saya belum bisa tidur. Alhasil, saya malah makin tidak bisa tidur karena merasa jengah dengan beberapa aspek dari buku ini.
Pertama, kualitas dari versi elektronik buku ini di Gramedia Digital Premium sangat rendah. Terkesan seperti hasil pindai yang sudah melewati banyak proses kompresi, sehingga huruf dan warna menjadi pecah.
Kedua, terinspirasi dari kutipan sosok kenamaan lain adalah hal yang wajar. Namun jika parafrasenya malah menghilangkan makna atau nilai dari kalimat itu tersendiri, untuk apa dipaksakan? Tadinya saya mengira otak tengah malam saya yang menyebabkan saya bingung memahami kalimat. Tapi ketika pagi hari datang, saya masih belum bisa memahami beberapa pesan yang ingin disampaikan penulis.
Poin ketiga masih berkaitan dengan poin sebelumnya, yaitu mengenai kedalaman makna yang terabaikan.
Apakah tidak terbersit di benak penulis dan editor, bahwa kera tersebut mungkin saja... memang lapar?
Poin saya adalah, jika kamu memang diberikan kemampuan untuk melahap atau mengeksplorasi tempat kamu bisa mendapatkan berkat, ya silakan saja. As long as you remember to not bit more than you could chew. Toh kita memang harus mengosongkan gelas untuk mengisinya.
Calling someone greedy just because they utilise more in their hands than yours, is a childlike behavior. I can't believe I'm getting mad at this lol.
Ada beberapa contoh lain dari kalimat atau kutipan (if you say so) di dalam buku ini yang menurut saya terlalu ambigu. But it will take a whole page, I might as well just post in on my blog. So let's just move on to another point.
Keempat, masih mengenai makna. Sekeras apapun usaha untuk memberikan desain yang indah dan penuh warna, tapi sebaiknya tetap ada korelasi atau benang merah dengan tema atau topik utama.
Membaca (atau melihat) buku ini seperti sedang berseluncur di Pinterest atau Etsy saat era kejayaan gaya shabby chic. Ilustrasinya tumplek-blek berbagai tema, mulai dari a la fashion illustration, pop art, dan coloured pencil.
Sebagian halaman dipenuhi ragam tekstur, sebagian lainnya hanya warna solid, tiba-tiba saja kombinasi antara tekstur dan warna yang sangat kontras, belum lagi penggunaan rupa huruf yang membuat mata mengernyit karena satu halaman penuh dengan liukan, atau malah merasa diteriaki karena PENGGUNAAN HURUF BESAR YANG MENGABAIKAN JARAK/KERNING.
Terakhir, seperti salah satu ilustrasi yang mentah-mentah saya kutip dari buku ini:
Pertama, kualitas dari versi elektronik buku ini di Gramedia Digital Premium sangat rendah. Terkesan seperti hasil pindai yang sudah melewati banyak proses kompresi, sehingga huruf dan warna menjadi pecah.
Kedua, terinspirasi dari kutipan sosok kenamaan lain adalah hal yang wajar. Namun jika parafrasenya malah menghilangkan makna atau nilai dari kalimat itu tersendiri, untuk apa dipaksakan? Tadinya saya mengira otak tengah malam saya yang menyebabkan saya bingung memahami kalimat. Tapi ketika pagi hari datang, saya masih belum bisa memahami beberapa pesan yang ingin disampaikan penulis.
Poin ketiga masih berkaitan dengan poin sebelumnya, yaitu mengenai kedalaman makna yang terabaikan.
"Sifat manusia yang tidak pernah puas, ibarat seekor kera yang melompat dari satu pohon buah ke pohon lain. Dia tak bisa puas dengan satu berkat yang telah digenggamnya."
Apakah tidak terbersit di benak penulis dan editor, bahwa kera tersebut mungkin saja... memang lapar?
Poin saya adalah, jika kamu memang diberikan kemampuan untuk melahap atau mengeksplorasi tempat kamu bisa mendapatkan berkat, ya silakan saja. As long as you remember to not bit more than you could chew. Toh kita memang harus mengosongkan gelas untuk mengisinya.
Calling someone greedy just because they utilise more in their hands than yours, is a childlike behavior. I can't believe I'm getting mad at this lol.
Ada beberapa contoh lain dari kalimat atau kutipan (if you say so) di dalam buku ini yang menurut saya terlalu ambigu. But it will take a whole page, I might as well just post in on my blog. So let's just move on to another point.
Keempat, masih mengenai makna. Sekeras apapun usaha untuk memberikan desain yang indah dan penuh warna, tapi sebaiknya tetap ada korelasi atau benang merah dengan tema atau topik utama.
Membaca (atau melihat) buku ini seperti sedang berseluncur di Pinterest atau Etsy saat era kejayaan gaya shabby chic. Ilustrasinya tumplek-blek berbagai tema, mulai dari a la fashion illustration, pop art, dan coloured pencil.
Sebagian halaman dipenuhi ragam tekstur, sebagian lainnya hanya warna solid, tiba-tiba saja kombinasi antara tekstur dan warna yang sangat kontras, belum lagi penggunaan rupa huruf yang membuat mata mengernyit karena satu halaman penuh dengan liukan, atau malah merasa diteriaki karena PENGGUNAAN HURUF BESAR YANG MENGABAIKAN JARAK/KERNING.
Terakhir, seperti salah satu ilustrasi yang mentah-mentah saya kutip dari buku ini:
"Hidup tanpa keyakinan seperti makan cotton candy, bisa dimakan tapi tidak memberi makna dan manfaat"Maka buku ini adalah cotton candy bagi saya.
January 14, 2022
Ilustrasinya pada tiap halaman terasa unik dan meriah, lebih terasa terhibur ketika membaca
October 19, 2022
aku lumayan suka bukunya.. banyak ilustrasi cantik dan menarik di mata.. kata2 quotes nya jg membangun..
tp lebih suka 2 buku dari kak Hughes sebelumnya :)
tp lebih suka 2 buku dari kak Hughes sebelumnya :)
September 15, 2024
Finally, i'm done.
Ada beberapa hal yang bikin saya terganggu pas baca buku ini:
1. Versi digitalnya jeleeeeeek banget. Saya baca di iPusnas dan tulisannya blur, pecah dan buram. Nggak enak banget bacanya.
2. Beberapa quotes-nya kontradiksi satu dengan yang lainnya. Bikin bingung.
3. Pemilihan warnanya bikin saya beberapa kali terpaksa harus memicingkan mata, bikin tulisannya nggak terbaca karena warna ilustrasi dan tulisannya hampir mirip.
4. Terakhir, nih buku beneran ga ada tema atau topiknya, kah? Isinya campur antara memori masa kecil, cinta, motivasi untuk hidup, dll. Kek gado-gado, tapi yang ini versi nggak enaknya.
Ada beberapa hal yang bikin saya terganggu pas baca buku ini:
1. Versi digitalnya jeleeeeeek banget. Saya baca di iPusnas dan tulisannya blur, pecah dan buram. Nggak enak banget bacanya.
2. Beberapa quotes-nya kontradiksi satu dengan yang lainnya. Bikin bingung.
3. Pemilihan warnanya bikin saya beberapa kali terpaksa harus memicingkan mata, bikin tulisannya nggak terbaca karena warna ilustrasi dan tulisannya hampir mirip.
4. Terakhir, nih buku beneran ga ada tema atau topiknya, kah? Isinya campur antara memori masa kecil, cinta, motivasi untuk hidup, dll. Kek gado-gado, tapi yang ini versi nggak enaknya.
April 8, 2020
Isi bukunya kutipan motivasi sebanyak 115 kutipan. Disetiap kutipannya diselipkan juga ilustrasi yang girly. Ilustrasi ini sengaja dibuat untuk hypnoterapi dengan menanamkan sugesti positif. dan memang ilustrasinya lucu-lucu. Selain itu di beberapa halaman akhir terdapat coloring pages dan pertanyaan terkait diri sendiri sebagai bentuk pengenalan diri. Seperti, "tuliskan hal yang kamu inginkan", "siapakah sesungguhnya aku ini?" "tuliskan hal yang memang benar-benar kamu inginkan" Hal-hal semacam itu memang menurutku bisa membuat kita belajar untuk lebih mengenal diri sendiri
February 22, 2019
Sebenernya kurang demen sama buku-buku kutipan motivasional. Cuma gambar-gambarnya cakep banget, maklum saya lemah iman liat gambar lucu.
Ada beberapa kutipan yang kekinian banget seperti :
“belajarlah memberi tanpa syarat : memberi dengan tidak memposting foto serah terima pemberian di semua media sosial anda”
Atau yang cocok buat saya :
“seseorang yang mempelajari banyak buku pengetahuan namun tidak menjalankannya, sama seperti seorang petani yang menghitung hasil panen tetangganya”
Ada beberapa kutipan yang kekinian banget seperti :
“belajarlah memberi tanpa syarat : memberi dengan tidak memposting foto serah terima pemberian di semua media sosial anda”
Atau yang cocok buat saya :
“seseorang yang mempelajari banyak buku pengetahuan namun tidak menjalankannya, sama seperti seorang petani yang menghitung hasil panen tetangganya”
December 24, 2020
"Banyak kebahagiaan yang lewat sia-sia karena kita sibuk berpikir tentang esok yang tidak pernah pasti. Jalani hari ini dengan sukacita dan kesadaran penuh. Berhenti mencemaskan hari esok dan lihatlah bagaimana kehidupanmu berubah menjadi lebih indah dan nyata."
Kumpulan quote yang ternyata beberapa quote di awal sangat bagus. Ilustrasinya bagi saya terlalu rame.
Gak bisa sekalian mewarnai soalnya baca ebook. Hehe
Terima kasih EPerpusdikbud atas pinjaman bukunya.
Kumpulan quote yang ternyata beberapa quote di awal sangat bagus. Ilustrasinya bagi saya terlalu rame.
Gak bisa sekalian mewarnai soalnya baca ebook. Hehe
Terima kasih EPerpusdikbud atas pinjaman bukunya.
January 9, 2022
_So What is Happiness to You?_
Berisikan kutipan kata-kata motivasi dan di lengkapi dengan hypnoteraphy lewat gambar dan warna, yang mampu mensugesti positif.
Dewi Hughes mencerahkan dan membuka mata hati banyak perempuan untuk bangkit. Di awali dengan belajar menghargai dan mencintai dirinya sendiri. Untuk kemudian menjadi bahagia dan berdaya.
Indah dan tidaknya hidup tergantung pada pikiran dan keinginan kita. Semakin kita yakin hidup ini indah, semakin mudah kita melihat keindahan yang tersembunyi.
Semakin banyak mengelu, semakin dalam penderitaan di sanubari, maka berhentilah mengeluh.
Orang yang paling bahagia adalah orang yang selalu mengajak dirinya untuk mengatakan *it's Okey !*
Belajar mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain.
August 26, 2022
2/5 🌟🌟
Kumpulan quotes dan motivasi yang terkesan menggunakan kata kata yang berulang di sela lembaran halaman.
Buku yang cukup bagus di waktu yang kurang tepat. Motivasinya kurang ngena dan beberapa perumpamaan serta pemilihan kata yang menurut saya kurang pas.
meskipun demikian, tetap ada pesan tersurat yang bisa didapatkan dalam buku ini. sepatah dua patah semangat untuk mengawali dan mengakhiri aktivitas harimu.
❌ Tidak disarankan untuk membaca dalam versi digital.
Kumpulan quotes dan motivasi yang terkesan menggunakan kata kata yang berulang di sela lembaran halaman.
Buku yang cukup bagus di waktu yang kurang tepat. Motivasinya kurang ngena dan beberapa perumpamaan serta pemilihan kata yang menurut saya kurang pas.
meskipun demikian, tetap ada pesan tersurat yang bisa didapatkan dalam buku ini. sepatah dua patah semangat untuk mengawali dan mengakhiri aktivitas harimu.
❌ Tidak disarankan untuk membaca dalam versi digital.
Read
December 19, 2022Dnf
Quotes quotes di dalamnya terkesan agak cliche yang masih bisa dicari di pinterest tanpa perlu baca buku. Hingga terasa seperti hanya membaca artikel dari google yang judulnya "kumpulan quotes yang bikin kamu bla bla bla," karena isinya terkesan random untukku.
Untuk ilustrasinya unik, punya ciri khas tersendiri. Tapi sayangnya di setiap halaman terdapat style, palet warna, dan font yang berbeda beda, jadi memberikan kesan kalau ilustrasinya pun tidak punya benang merah.
Quotes quotes di dalamnya terkesan agak cliche yang masih bisa dicari di pinterest tanpa perlu baca buku. Hingga terasa seperti hanya membaca artikel dari google yang judulnya "kumpulan quotes yang bikin kamu bla bla bla," karena isinya terkesan random untukku.
Untuk ilustrasinya unik, punya ciri khas tersendiri. Tapi sayangnya di setiap halaman terdapat style, palet warna, dan font yang berbeda beda, jadi memberikan kesan kalau ilustrasinya pun tidak punya benang merah.
May 9, 2023
paling senang buku berilustrasi ini sangat cantik di setiap kutipan per halamannya. benar-benar memuaskan saya membacanya, cepat diselesaikan sekali duduk atau bisa jadi sampingan di kala baca buku fiksi. setiap kutipan memberikan good things untuk pengingat saya kapanpun butuh motivasi diri. keren!
February 12, 2019
Tipikal buku kutipan yang lagi ngehits, nukilannya lebih ke arah self improvement macam Baper-nya Rhenald Kasali. Ilustrasinya girly dan memanjakan mata. Di akhir buku ada coring pages disertai motivational assignments yang layak dicoba. Sayang cuma baca dari iPusnas, jd ga bisa ikht mewarnai.
April 19, 2020
Pinjam dari perpusnas. Saya suka isi bukunya yang colorful dan penuh ilustrasi.
Ada juga sesi mewarnai dengan 2 warna saja dan sesi menulis tentang hal kita inginkan, paling kita inginkan, dan juga hal mengapa kita harus bangga dengan diri sendiri.
Ada juga sesi mewarnai dengan 2 warna saja dan sesi menulis tentang hal kita inginkan, paling kita inginkan, dan juga hal mengapa kita harus bangga dengan diri sendiri.
This entire review has been hidden because of spoilers.
May 5, 2019
Penuh warna.
Penuh gambar.
Ga capek baca.
Tanpa skip halaman.
Baca ini kebayang Dewi Hughes yg ngomong langsung sambil senyum. :)
Penuh gambar.
Ga capek baca.
Tanpa skip halaman.
Baca ini kebayang Dewi Hughes yg ngomong langsung sambil senyum. :)
July 22, 2019
buku dengan ilustrasi selalu menggoda mata untuk membacanya. love it....
July 22, 2020
ilustrasinya sangat bagus, cuma gak terlalu dapet suatu hal dari motivasinya. biasa aja
October 16, 2022
Quotes yg baik
October 20, 2020
Tidak terlalu greget sih
August 27, 2019
Saya lebih enjoy illustrasinya daripada quotes2 nya.
Maaf ya mba Dewi Hughes
Maaf ya mba Dewi Hughes
Displaying 1 - 20 of 20 reviews