Jump to ratings and reviews
Rate this book

The Chronicles of Audy #4

The Chronicles of Audy: O2

Rate this book
Hai. Namaku Audy. Umurku masih 22 tahun. Hidupku tadinya biasa-biasa saja, sampai cowok yang kusukai memutuskan untuk meneruskan sekolah ke luar negeri. Ketika aku sedang berpikir tentang nasib hubungan kami, dia memintaku menunggu. Namun ternyata, tidak cuma itu. Dia juga memberikan pernyataan yang membuatku ketakutan setengah mati! Di saat aku sedang kena galau tingkat tinggi, masalah baru (lagi-lagi) muncul. Seseorang yang tak pernah kulirik sebelumnya,sekarang meminta perhatianku! Ini, adalah kronik dari kehidupanku yang sepertinya selalu ribet. Kronik dari seorang Audy.

364 pages, Paperback

First published June 12, 2016

118 people are currently reading
1718 people want to read

About the author

Orizuka

29 books1,743 followers
Books written by Orizuka:

1. Me & My Prince Charming (Puspa Swara, 2005)
2. Summer Breeze (Puspa Swara, 2006)
3. Duhh... Susahnya Jatuh Cinta...! (Tanda Baca, 2006)
4. Miss-J (Tanda Baca, 2006)
5. High School Paradise (Puspa Swara, 2006)
6. Fight for Love! (Puspa Swara, 2007)
7. High School Paradise 2nd Half: Love United (Puspa Swara, 2008)
8. The Truth about Forever (Gagas Media, 2008)
9. 17 Years of Love Song (Puspa Swara, 2008)
10. The Shaman (Gagas Media, 2008)
11. FATE (Authorized Books, 2010)
12. Our Story (Authorized Books, 2010)
13. Infinitely Yours (Gagas Media, 2011)
14. Oppa & I (Penerbit Haru, 2011)
15. I FOR YOU (GagasMedia, 2012)
16. Best Friends Forever: High School Paradise Golden Goal (Puspa Populer, 2012)
17. With You (GagasMedia, 2012)
18. After School Club (Bentang Belia, 2012)
19. Oppa & I: Love Missions (Penerbit Haru, 2012)
20. The Chronicles of Audy: 4R (Penerbit Haru, 2013)
21. Oppa & I: Love Signs (Penerbit Haru, 2013)
22. The Chronicles of Audy: 21 (Penerbit Haru, 2014)
23. INTERTWINE (Penerbit Haru, 2015)
24. The Chronicles of Audy: 4/4 (Penerbit Haru, 2015)
25. Apa Pun selain Hujan (GagasMedia, 2016)
26. The Chronicles of Audy: O2 (Penerbit Haru, 2016)
27. Momiji (Penerbit Inari, 2017)

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
836 (55%)
4 stars
491 (32%)
3 stars
137 (9%)
2 stars
24 (1%)
1 star
28 (1%)
Displaying 1 - 30 of 267 reviews
Profile Image for Sulis Peri Hutan.
1,056 reviews296 followers
June 27, 2016
Review + giveaway >> http://www.kubikelromance.com/2016/06... cekidot!


Kronik kehidupan Audy Nagisa masih berlanjut, skripsinya tidak kunjung selesai dan masalah bertubi-tubi datang berhubungan dengan 4R. Pasca Rex memberitahukan kalau dia akan kuliah di MIT (Massachusetts Institute of Technology) membuat Audy galau akan perasaanya, ternyata Audy belum ada di masa depan Rex, tapi begitu Rex mengubah rencana menyangkut hubungan mereka, Audy menjadi menghindari pemuda yang masih belia tersebut. Romeo memperparah keadaan, di setiap kesempatan dia menggoda Audy dan menawarkan hatinya.

Regan dan Maura akhirnya pergi berbulan madu ke Lombok, dia meminta Audy untuk menjaga rumah, hal tersebut dimanfaatkan Audy dan Romeo untuk mendekatkan Rex dan Rafael, seperti yang kita tahu, hubungan kakak adik tersebut terbilang dingin, Audy ingin menyadarkan mereka kalau mereka sebenarnya saling menyayangi dan membutuhkan satu sama lain. Hubungan Rafael dengan Maura juga belum membaik, Rafael belum bisa menerima kehadiran istri kakaknya tersebut, masih terasa asing dan hal tersebut membuat Maura terlihat muram, karena Rafael lebih memilih Audy, dia seperti tidak membutuhkan dirinya.

Regan akhirnya bisa menemukan sekolah yang pas untuk Rafael si anak jenius dan anti sosial, seperti apa sekolahnya? Siapa yang akan dipilih Audy antara Rex dan Romeo? Dan yang paling penting langkah apa yang akan Audy ambil ketika dia sudah lulus skripsi nanti? Temukan kronik kehidupan Audy dan berbagai penyelesaiannya di buku terakhir The Chronicles of Audy ini.
"Kalo dipikir-pikir, kalian ini... mirip oksigen, ya," kata Romeo lagi. "Selalu ada, tapi baru kerasa penting waktu nggak ada."
Aku menatap Romeo yang sudah kembali menerawang.
"Tapi seperti oksigen, keluarga ada di mana-mana kan, Ro?" kataku, membuatnya kembali menatapku. "Seperti oksigen, keluarga ada di sekitarmu, di setiap tarikan napasmu, mengalir dalam darahmu. Walaupun kamu nggak selalu bisa lihat, tapi kamu tahu keluarga selalu ada bersama kamu. Ya, kan?"

"Dalam meraih cita-cita, kamu udah gagal di detik pertama kamu menyangsikan dirimu sendiri."

Saya puas puas puas banget membaca buku ini, benar-benar penyelesaian yang indah. Masalah yang Audy hadapi berhubungan dengan 4R memang tidak ada habisnya, tapi hal tersebut semakin menarik dan malah mempererat hubungan mereka. Rasanya tidak ada hal lagi yang perlu saya utarakan karena bagi saya buku ini sangat sempurna, salah satu buku remaja dalam negeri favorit saya sepanjang masa! Unsur keluarganya sangat lekat sekali, ada humor di dalamnya ada perasaaan sedih yang kadang-kadang terselip. Buku ini menghadirkan banyak rasa yang dengan mudahnya kita resapi.

Karakter para tokohnya tidak perlu diragukan lagi, sangat kuat dan sangat membekas, mereka memiliki ciri khas masing-masing dan membuat kehadiran mereka terasa nyata, bagaimana tindak tanduk mereka, bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah masing-masing, hal tersebut akan selalu dikenang pembaca. Audy digambarkan sebagai cewek biasa-biasanya saja yang terjebak dalam keluarga tidak biasa, perangainya yang mudah dekat dengan siapa saja dan sering kali konyol, membuat dia tidak susah beradaptasi dengan 4R dan bisa 'merangkul' semuanya. Regan, yang paling dewasa kadang bisa juga kekanakan, beban berat ditanggungnya sebagai kepala keluarga, kehadiran Audy sangat dirasakan meringankan hal tersebut, dia bisa fokus mencari nafkah untuk keluarga. Maura memang terlihat lemah, tapi hatinya baik, dia juga sangat perasa.

Rex tetaplah Rex, dingin dan tidak banyak bicara, tapi dia yang paling rasional dibandingkan semua saudaranya, dia tipe pendiam tapi sekalinya dia bicara bisa sangat to jleb poin. Romeo yang paling humoris, dari luar seperti hidupnya tidak ada beban tapi dia memendam masalah yang cukup banyak sehingga tidak banyak orang yang tahu akan ketakutan-ketakutannya. Rafael yang paling menggemaskan di buku ini, karakternya lebih mirip Rex, pun dengan kecerdasannya yang di atas rata-rata, walau terlihat dewasa sebelum waktunya, Rafael tetaplah seorang anak kecil yang membutuhkan perhatian, di buku ini dia akan terlihat seperti anak kebanyakan, memiliki rasa penasaran yang tinggi, antusias dengan kegiatan baru, misalkan saja belajar bercocok tanam dengan Rex. Tokoh pendukung lainnya pun tidak kalah menarik, Messy yang ceplas ceplos menambah tawa di buku ini, Aries, anak band yang ditolak Audy bahkan tukang pentol di sekolah Rafael yang dulu, juga sukses membuat saya senyam senyum.

Saya suka konflik di buku ini, apa yang dialami Audy akan masa depannya sangat realistis sekali, bahwa kita juga pernah mengalami hal tersebut, sibuk dengan skripsi yang tak kunjung kelar dan langkah apa yang akan kita ambil setelah lulus nanti? Rex berlawanan dengan orang yang disukainya tersebut, dia adalah orang yang sangat terencana, tahu apa yang dia butuhkan, dia tetap pada pendirian, bahkan kehadiran Audy yang 'merusak' rencananya bisa dengan tenang dia hadapai. Dengan kepergian Rex nantinya membuat Romeo merasa bahwa mereka tidak akan lagi menjadi keluarga yang utuh, mereka seharusnya terus bersama, itu yang dia harapkan. Sedangkan masalah Rafael selain dengan Rex dan Maura yang terasa dingin, dia harus menemukan tempat yang cocok bagi dirinya dan merasa nyaman serta bisa bersosialisasi.

Banyak adegan memorable, ketika Rex mengutarakan rencana baru akan masa depannya, ketika Audy dan Romeo mencoba menciptakan bonding antara Rex dan Rafael, serta kekalahan Audy bermain monopoli, buku ini banyak sekali humornya sehingga tidak akan bosan ketika membaca. Dan ya, selalu ada adegan romantis ala Rex dan Audy, adegan yang sepertinya biasa saja tapi menurut saya sangat bermakna. Berikut adegan paling romantis di buku ini :p
"Kamu punya apa-apa yang aku nggak punya dan aku kagumi, Rex," kataku lagi, berusaha menggunakan kata-kata yang sama dengan Rex waktu itu.
"Oh, ya?" tantang Rex.
Aku mengangguk. "Kamu genius, pintar, dan ... cerdas."
Rex mendengus. "Kamu pacaran sama ensiklopedia aja kalau begitu."
"Tapi ensiklopedia nggak bikin aku pengin punya tujuan," kataku lagi. "Ensiklopedia nggak bikin aku pengin jadi lebih baik. Ensiklopedia nggak percaya aku bisa melakukan itu semua."
Senyum Rex memudar.
"Dan yang paling penting, ensiklopedia nggak bikin aku deg-degan tiap ngelihatnya," tambahku lagi, berusaha mati-matian menahan diri untuk membahas soal sepasang tulang selangka itu.


Buku ini sangat-sangat saya rekomendasikan bagi siapa saja karena bisa dibaca semua umur, pesan moralnya juga ada, buku ini juga sangat komplit, mulai tema keluarga, persahabatan, dan cinta. Salah satu pengalaman yang menyenangkan bisa membaca buku ini.
Profile Image for Dhea Safira.
Author 8 books2 followers
June 9, 2016
Sebagai ending dari series Audy (sedih -_-) buku ini begitu...... manis ^__^

Seriously, menurutku TCoA series ini adalah karya kak Ori yg paling spektakuler, ntah itu dari plot, karakter, dan terutama gaya bahasanya yg aku suka bgt

As usual, masih kocak, aku baca O2 udah kayak org gila saking ga bisa nahan ketawa.

Yg berbeda dari O2 ketimbang series lainnya, di buku ini benar2 membuatku menangis krn terharu, apalagi di bagian 'Gloomy Birthday', ngebayangin gmn lucunya Rex kecil, jga sedihnya dia kala ga ada temen2ny yg dtg.

Seandainya skripsi bsa dikerjakan selama 1 bulan dan cma 4 bab (fyi, skripsiku 7 bab, dan akan sgt ajaib jika hanya dlm 1 bulan bisa selesai),
mgkin karena fokusnya memang bkn ke skripsinya si Au, jadi part skripsi kayak dicepetin n dipermudah (ga sebanding sama pas usaha bikin outline + proposal dulu)

Oke, skr aku jga sadar knp aku berada di #TeamRex minus garis keras, bkn Romeo yg notabene seumuran dgnku. Krn aku baru sadar aku n Ro pnya bnyk kesamaan; Informatika (dia summa cumlaude aku biasa2 aja), jarang mandi, dan sentimentil. Dan krn itu, Ro cocok jd temenku. Karakter asli Ro terkuak di sini. Benar2, nggak nyangka dia sesentimentil itu. Beruntungnya Rex dan Rafael punya kakak macam begitu. Dia jg lah penyebab nangisku kembali muncul

Rafael di sini mmh.... sweet. Sejenius2nya dia, dia tetaplah balita yg akan kagum melihat gelembung sabun.

Regan dan Maura, ugh, soo sweet, bener2 deh, coba ke sweetannya mereka diceritain lebih lagi, aww

Missy, somehow i like her. Dan kalau dia end-up sama, emm,, aku juga bakal setuju ^_^

Audy, msh dgn kepolosan, kehebohan, dan kecerobohannya. btw, kita punya passion yg sama. Gara2 Au, aku jd juga ingin mengejar mimpiku. Au aja bisa, aku juga pasti bisa. Btw, aku juga mengalami fase Hmm kalau ditanya 'habis kuliah mau jadi apa' atau 'mau ngapain habis gini', sepertinya itu takdir yg tak terelakkan

Rex, my favorite! di sini, dia lebih ganteng, dewasa, dan mau sedikit menekan egonya. bener2 menghargai usahanya. Adegan di restoran itu,
aww..... nggak nyangka Rex bakal ngelakuin itu, so sweeeet ^_^ jadi makin suka sama dia
Dia itu possitive thinking, aku juga butuh org seperti Rex, just like Au...
walau di awal2 aku sempat dibuat ternganga olehnya dgn pernyataannya. Bisa ya dia kepikiran itu.

Di series ini, yg nge ship Au-Rex + Rex-Rafa pasti bakal seneng, sampai overdose malah. Sengaja bgt kak Ori membuat momen mereka ber3.

Dan saat Ro dengan bangga pake gaun pelangi+kalung mutiara, saat Regan mengacak rambut Rex , saat Rex mengacak rambut Rafa, saat Rex menyemangati Audy, saat itu juga lah aku sadar bahwa tahun depan aku nggak bakal ketemu mereka lagi -_-
well, that's so sad

kesimpulannya, saya sedih *lupakan*, semua pertanyaan terjawab sudah, dan novel ini well recommended pake bingit
Profile Image for Stefanie Sugia.
731 reviews178 followers
June 30, 2016
"Aku memang belum memikirkan masak-masak rencana masa depanku. Namun, masa depan yang kupikir masih jauh itu, tiba-tiba saja sudah ada di depan mata.
Dan entah kenapa, itu membuatku takut setengah mati.
"
Setelah empat tahun mengikuti kisah 4R1A, aku merasa sangat lega karena akhirnya sampai juga di buku terakhirnya ini setelah semua kerumitan yang terjadi di antara mereka. Mengikuti kisah kehidupan keluarga 4R dan Audy merupakan perjalanan yang kocak, menyenangkan, dan juga menghangatkan hati. Meskipun hingga buku terakhir ini aku masih sering merasa geregetan dengan cara pikir Audy yang selalu membuat situasi jadi lebih rumit daripada seharusnya, tetapi memang sejak awal pemikirannya yang absurd itulah yang membuat karakternya menarik. Dalam buku yang keempat ini, hal yang paling membuatku turut senang adalah akhirnya aku bisa melihat adanya perkembangan dalam proses penulisan skripsi Audy! Sehingga kelulusan Audy adalah sesuatu yang sangat melegakan bagiku. Untuk alur ceritanya sendiri, aku rasa buku terakhir ini lebih banyak terfokus pada konflik keluarga 4R dan mengurai permasalahan yang ada di buku-buku sebelumnya. Tentu saja aku tidak akan menceritakan apa saja yang terjadi secara detail supaya tidak spoiler, yang jelas pembaca yang sudah menanti-nantikan kejelasan dari semua konflik yang ada sepanjang serial ini akan puas dengan penyelesaian yang disuguhkan penulisnya. Walaupun memang ending-nya tidak seperti yang aku bayangkan (atau harapkan) pada awalnya, aku rasa yang terjadi pada akhirnya adalah solusi yang terbaik untuk semuanya :))
"Tak lama lagi, mereka akan berpisah selama dua tahun. Ketika saat itu datang, apa mereka akan menyesali apa yang tidak terjadi? Menyesali momen-momen yang seharusnya bisa terjadi jika mereka saling membuka diri?"
Sejak buku pertama, karakter favoritku adalah Rex, dan hal itu masih tidak berubah hingga buku yang terakhir ini. Sedikit mengejutkan bagiku karena Rex yang notabene baru saja lulus sekolah bisa mengambil keputusan yang besar menyangkut masa depannya. Tetapi aku rasa disitulah daya tarik karakter ini dan merupakan salah satu alasan mengapa ia adalah karakter favoritku. Aku merasa Rex selalu tahu apa yang dia inginkan dalam hidupnya dan akan berjuang keras untuk mendapatkannya. Meskipun ia selalu terkesan dingin dan cuek sebagian besar waktu, aku bisa merasakan ketulusan perasaannya saat berbicara dengan Audy. Lewat kata-kata yang sederhana, apa yang Rex katakan bisa dengan mudah membuatku luluh ♥♥

Selain itu, karakter Romeo juga tidak kalah menarik dalam buku ini. Penulisnya mengungkapkan sesuatu yang tidak aku duga tentang Romeo dan membuatku mengerti betapa Romeo sangat menyayangi keluarganya. Di balik karakternya yang terkesan santai dan selalu membuat lelucon tentang segalanya ternyata ada sisi dirinya yang lebih lembut dan sensitif—yang tidak dia perlihatkan di hadapan orang banyak. Karakter Rafael kali ini jauh lebih imut karena akhirnya ia menunjukkan sifat anak-anak yang seharusnya, terutama saat ia berinteraksi dengan Rex yang ia kagumi. Dan seperti yang aku katakan sebelumnya, karakter Audy masih tidak berubah—mudah galau dan cenderung menghindari permasalahan, tetapi setidaknya sekarang ia berhasil menemukan apa yang ingin ia lakukan dengan masa depannya.
"Beberapa bulan lalu, saat aku memasuki rumah 4R, aku tidak mengharapkan apa pun selain uang untuk membayar kuliahku. Namun, mereka mengubahku, membuatku menjadi orang yang paling bahagia dan paling beruntung di dunia karena memiliki dua tempat untuk pulang.
Jadi, kurasa sudah waktunya aku berhenti mengeluh."
Secara keseluruhan, aku yakin semua pembaca yang sudah mengikuti seri The Chronicles of Audy ini sejak awal akan merasakan hal yang sama: senang karena akhirnya bisa melihat akhir yang bahagia, tetapi juga sedih karena harus berpisah dengan 4R dan juga kekonyolan Audy. Setelah mengikuti kisah mereka selama empat tahun, aku merasa sudah mengenal setiap karakternya dengan baik, bahkan aku merasa seolah aku sudah menjadi bagian dari keluarga mereka. Oleh karena itulah membaca buku ini terasa cukup bittersweet untukku, namun aku bisa dengan tenang melepaskan karakter-karakter yang menyenangkan ini :))

Baca review selengkapnya di:
http://www.thebookielooker.com/2016/0...
Profile Image for Aulia Aziza.
32 reviews3 followers
June 11, 2016
FINALLY! SELESAI! PUASSSS? NGGGAAAAAA.
Hahaha itu karena aku ga bisa liat adegan pernikahannya Rex-Audy. Upsss, did I just spoil the story?
Anyway, akhirnya ini buku tamat juga setelah 4 tahun lamanya. Buku yang nemenin perjalanan saya dari awal semester 3-an kuliah sampai akhirnya bisa nyandang sarjana (akhirnya) kayak Audy juga *terharu*
Trus, masih suka banget sama cara mbak Orizuka bikin buku ini enak banget buat dibaca. Beberapa humor yang ada di buku juga masih bisa bikin saya ngakak. Terutama bagian bagi-bagi oleh-oleh itu HAHAHAHA.
Duh, aku spoiler lagi ga sih?
Meskipun ini buku terakhir, tetap aja ngarep ada lanjutannya lagi tahun depan :( Tapi, kalaupun ini adalah buku perpisahan... Baiklah, saatnya mengucapkan perpisahan kepada 4R1A. Turut senang juga bisa kenal karakter kayak mereka yg super unik. Turut senang juga bisa menjadi bagian kroniknya Audy yaitu membaca mulai dari awal kisah kehidupannya bersama 4R sampai akhir. Sedih juga bisa pisah dengan buku ini. Sumpah, ga pernah rasanya pas nyelesain baca buku sampai menghela nafas bahagia, lega sekaligus sedih juga. 4R1A bagian dari legend deh! Bakalan kangen sama mereka. Kalaupun kangen, aku bakalan baca lagi dari awal, ngakak lagi dari awal, dan mengakhirinya dengan bahagia sekali lagi.
Terima kasih mbak Orizuka yang telah menciptakan Regan, Romeo, Rex, Rafael, Maura, dan seluruh karakter yang ada di dalam buku ini, terutama si Audy yang bener-bener jadi cewek inspirasi. No matter how loud she is, she still the best for become role model. Jadi, ga cuma Rex yang bisa jatuh cinta sama Audy, pembacanya juga dong (meskipun cewek, jatuh cinta maksudnya di sini adalah dalam artian berbeda).
Sekali lagi, makasih udah nulis buku super keren ini, mbak. Bakalan selalu dikenang kok buku ini.
Ditunggu karya-karya selanjutnya yang lebih super. Terima kasih~~~
Profile Image for Fikriah Azhari.
362 reviews142 followers
July 8, 2016
Review juga diposting di: http://fikriah-bookaddict.blogspot.co...

“Seperti oksigen, keluarga ada di sekitarmu, di setiap tarikan napasmu, mengalir dalam darahmu. Walaupun kamu nggak selalu bisa lihat, tapi kamu tahu keluarga selalu ada bersamamu.” – halaman 283


Jadi, jujur saya nggak tahu bisa nulis review buku ini atau nggak xD. Takutnya kalau udah mulai nulis cuplikan ceritanya, malah khilaf ngejelasin semuanya. Tapi, mari bahas buku ini, saya janji nggak akan spoiler kok, cuma nggak akan serapi review-review sebelumnya, karena ini lebih kepada kalian membaca curahan hati saya yang paling dalam setelah membaca The Chronicles of Audy O2 ini. Dan, untuk yang belum baca Audy 4R, Audy 21, dan Audy 4/4, mungkin sebaiknya kalian nggak lanjut baca review ini.

Audy kembali menyapa kita dengan curhatannya mengenai (masih) kronik kehidupannya. Melanjutkan kronik di buku-buku sebelumnya, skripsi(al) yang belum juga selesai, salah satu dari 4R yang menyatakan perasaan padanya, dan yang paling baru adalah satu lainnya dari 4R yang juga meminta perhatian Audy. Bagaimanakah Audy bisa menyelesaikan semua kronik tersebut? Kemudian datang lagi sebuah pertanyaan yang cukup membuatnya berpikir keras, mau jadi apa Audy setelah lulus nanti? Ah. Apakah kronik kehidupan Audy ini belum juga cukup?



“Itu karena aku nggak merasa ada yang salah dengan hubungan kami.” – halaman 116.


So, mari kita sharing terlebih dahulu, bagaimana perasaan kalian setelah membaca Audy 4/4? Saya sendiri, mungkin sama seperti banyak dari kalian setelah membaca Audy 4/4, rasanya ingin bertanya "Ha? Romeo, kamu serius?" dan tentunya ada rasa cukup kesal pada Rex. Nggak sabar banget nunggu buku selanjutnya!



Dan apa yang saya harapkan pada Audy O2 ini? Kemajuan proses skripsi Audy dan sebuah pilihan. Pilihan Audy. Saya rasanya ingin menyampaikan "Rex, saya saat ini sedang berada di jurang antara bertahan di #TeamRexGarisKeras atau berpaling menjadi #TeamRomeo, jadi sedikit saja kamu bertindak yang tidak-tidak, maka saya betul-betul akan jatuh ke pelukan Mas Ro dan dengan senang hati menjadi Juliet-nya." Iya, saya memang cukup alay, tapi begitulah yang saya pikirkan setelah membaca Audy 4/4.



The Chronicles of Audy O2 masih mengajak kita melihat hari-hari 4R1A, dan jangan lupakan Maura yang sudah resmi menjadi bagian dari keluarga itu. Seperti biasa, Audy masih mengunjungi kediaman 4R di saat-saat tertentu, yang membuat dirinya tetap bertemu Rafael meskipun sudah tidak mengantarkan anak itu ke sekolah. Rafael masih tetap menggemaskan (setidaknya buatku) di buku ini. Rafa ini sepertinya sudah lengket dengan Audy, merasa beda kalau nggak ketemu sama Audy.



Halaman-halaman awal membuat saya tersenyum gigit bibir menahan tawa, memasuki pertengahan malah rasanya nggak bisa nahan tawa lagi sampai tanpa sadar meneteskan air mata, ayolah siapa yang tak tertawa di bagian susu kuda liar itu? Wahaha itu menjadi salah satu bagian favoritku di buku ini.




"Kalau begitu, kamu bisa nunggu aku." - halaman 34.


Bagaimana 4R di buku ini?
Regan? Mas Regan, seriously kalau dia betul-betul ada, kayaknya saya lebih memilih dia daripada Rex *ditabok*.

Kalau Romeo? Mas Ro ini apa ya? Calon mantu idamannya ibu-ibu, aih soalnya dia loveable banget sih! Mau deh punya kakak kayak Mas Ro ini, tapi di O2 ini saya merasa euh Mas Ro, "kau terbangkan ku ke awan lalu jatuhkan ke dasar jurang" *malah nyanyi*. Eh, Mas Ro dan Audy punya sebuah misi rahasia di buku ini!

Lalu bagaimana dengan Rex? Di buku ini dia lebih bisa menunjukkan apa yang dia rasakan, dan dia berhasil membuat saya mengatakan "OMG! OMG! Rex? Ini yang ngomong betul-betul kamu? Rex yang sudah kukenal di tiga buku sebelumnya? Serius?"

Rafael? Dek Rafa ini sebenarnya gemesin, tetap ingin berada di dekat Audy. Dan di O2 ini Rafa mendapatkan bagian yang cukup banyak.

Jadi apa sih pernyataan yang membuat Audy ketakutan setengah mati? Bagaimana hubungan Rex Audy di buku ini? Lalu, bagaimana pula Audy menghadapi Romeo yang tiba-tiba meminta perhatiannya? Jangan lupa dengan skripsi Audy, bagaimana nasibnya? Dan yang paling penting, bagaimana Orizuka menutup kisah ini?

***

Sepertinya segitu saja dulu. Apakah saya harus mengucapkan selamat tinggal pada 4R1A? Jujur, saya cukup berat untuk berpisah dengan 4R1A, beberapa tahun terakhir di bulan Juni pasti nungguin buku The Chronicles of Audy series ini, hingga tahun ini ternyata sudah buku terakhir. Apa ya? Nggak rela rasanya.

Terima kasih Kak Orizuka yang telah memperkenalkan saya pada 4R1A, terima kasih Tim Haru yang telah mempertemukan saya dengan 4R1A, terima kasih Bambi Gunawan atas ilustrasi 4R1A yang selalu memikat. Dan, terima kasih pada Rex Rashad, si Book Boyfriend yang menempati tempat pertama di hati saya yang telah menemani selama beberapa tahun terakhir ini, terima kasih Rex.

Dan akhirnya saya bertahan di Team Rex Garis Keras.
Profile Image for April Silalahi.
227 reviews213 followers
June 27, 2016
HUAAAAA SERIUSAN UDAH TAMAT?
BUKU TERAKHIR NIH??? :(
Kayaknya masih belum selesai deh ceritanya kak Orizuka :(
masih bisa dipanjangin lagi deh :(

Masih penasaran sama masa depan Audy dan Rex :( :(

Seri keempat ini memuaskan! Tapi sungguh gak rela udah selesai :(

Suka banget sama perkembangan karakter Romeo dicerita ini. Sosok Rex yang bocah ingusan tapi ternyata bisa sweet juga ya ke cewek.

Kekeluargaannya dapat banget. Endingnya juga bagus.

Plisss bilang masih ada buku kelima untuk kisah masa depan Audy nya :(
Profile Image for Pauline Destinugrainy.
Author 1 book265 followers
June 26, 2016
Salah satu buku yang sangat saya nantikan penerbitannya di tahun ini adalah buku terakhir dari serial The Chronicles of Audy ini. Tentunya bukan hanya saya yang penasaran dengan kelanjutan kisah 4R1A ini. Bagaimana nasib Rex dan Audy pasca Rex memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Amerika? Atau nasib Romeo yang tiba-tiba juga menyatakan keinginannya mau menjaga Audy untuk dirinya sendiri? Bagaimana pula Rafael menerima kehadiran kakak iparnya, Maura yang sudah menikah dengan Regan?

Jadi, Rex masih dengan gaya sok cool dan misterius bersama rencananya ke MIT. Audy yang tadinya merasa tidak dilibatkan dalam rencana masa depan Rex, kembali dikejutkan dengan revisi rencana Rex. Rex mengatakan akan menyelesaikan S1-nya di MIT selama 2 tahun dan akan kembali ke Indonesia untuk menjemput Audy. Jangankan menikah, masa depannya sendiri saja masih menjadi hal yang sangat berat untuk dipikirkan oleh Audy. Belum lagi Romeo yang semakin gencar menggodanya dan mulai menyatakan perasaannya pada Audy. Duuh...sebagai #TimRomeo saya ikut berharap ada peningkatan dari hubungan Romeo dan Audy..hehe.

Regan dan Maura mendapatkan hadiah bulan madu ke Lombok. Audy dan Romeo kemudian memanfaatkan kesempatan ini untuk mengadakan bonding time untuk Rex dan Rafael. Romeo berpendapat bahwa Rex harus tahu kalau Rafael membutuhkan dia. Di buku sebelumnya, kita sudah tahu kalau Romeo memang tidak setuju dengan rencana Rex untuk bersekolah di luar negeri. Dia ingin menunjukkan pada Rex kalau semua anggota keluarganya membutuhkan dia. Tapi apakah rencana Rome berhasil?

Dari berbagai konflik yang dihadapi oleh Audy, setidaknya ada satu kabar yang membuat Audy senang. Proses penulisan skripsinya berjalan lancar dan dia akhirnya dinyatakan bisa ujian oleh dosen pembimbingnya. Tapi bukan Audy kalau semua hal tidak membuatnya galau. Menjelang kelulusannya, dia malah menjadi galau lagi karena bingung menentukan langkahnya setelah lulus kuliah.

Momen terbaik dalam novel ini adalah ketika Romeo dan Audy berbicara dari hati ke hati. Di bagian itu, terungkap alasan mengapa buku ke-4 ini mengambil judul O2.

"Kalo dipikir-pikir, kalian ini... mirip oksigen, ya," kata Romeo lagi. "Selalu ada, tapi baru kerasa penting waktu nggak ada."
Aku menatap Romeo yang sudah kembali menerawang.
"Tapi seperti oksigen, keluarga ada di mana-mana kan, Ro?" kataku, membuatnya kembali menatapku. "Seperti oksigen, keluarga ada di sekitarmu, di setiap tarikan napasmu, mengalir dalam darahmu. Walaupun kamu nggak selalu bisa lihat, tapi kamu tahu keluarga selalu ada bersama kamu. Ya, kan?"


The Chronicles of Audy mengajarkan kita pentingnya sebuah keluarga lewat mata Romeo dan Rafael, bahwa keluarga adalah segalanya, seperti oksigen yang kita butuhkan setiap saat. Serial ini juga mengajarkan tentang mengejar impian, bahwa tidak masalah kita melakukannya setapak demi setapak seperti Audy ataukah melaju pesat seperti Rex. Serial ini mengangkat masalah tanggung jawab dan pengorbanan lewat kisah Regan. Membaca buku penutup yang terasa manis dan memuaskan ini membuat saya merasa senang sekaligus sedih. Senang karena kronik hidup Audy akhirnya menemukan jalannya sendiri. Sedih karena harus berpisah dengan konyolnya Audy dan keseruan 4R. Tapi yang pasti Romeo akan tetap di hati :D
Profile Image for R.A.Y.
292 reviews47 followers
July 29, 2016
Saya ngerasain hype-nya, tapi ternyata hype itu tidak membuat saya ngasih bintang 4 atau 5 kayak buku-buku sebelumnya. Seru sih yang ini, tapi banyak hal kayak terlalu maksa diada-adain untuk melengkapi cerita dan for God's sake Audy itu annoying banget. Kenapa banyak yang ngeship dia sama Rex? Sebagai orang yang bisa ngerelate Rex, sesungguhnya saya nggak ngerti kenapa orang kayak Rex--taulah kayak gimana--bisa suka sama Audy yang egois. Rex pengin dipahami dan dimengerti, tapi bahkan setelah dia jujur tentang itu ke Audy di buku sebelumnya, di buku ini si Audy masih aja menjauh dan jaga jarak. Buku terakhir ini malah bikin saya mikir, sebenernya konflik sesungguhnya dari series ini bukanlah lika-liku hidup Audy sama 4R, melainkan inferiority complex Audy yang bahkan sampai cerita selesai tidak tersembuhkan(?). I MEAN, BRO, dari buku pertama sampai buku keempat ini, Audy tu minderan terus! Dia ngebego-begoin diri sendiri dan hanya bisa mengeluh, mengeluh, mengeluh, mengeluh, mengeluh, dan effort dia untuk self-worth tuh bisa dibilang hampir nggak ada! Kalo baru stres aja dia jadi rajin dan sebagainya, tapi dalam menjalani kehidupan sehari-hari? Menurut saya dia parah banget. Hidup bersama orang-orang genius bukannya bikin dia terdorong pengin belajar dan lain sebagainya, malah minder dan ngurusin hidup orang lain. Okelah dia jadi peduli dan sayang sama 3R, tapi sama Rex... lucunya di buku ketiga doang. Di buku keempat ini, chemistry-nya nggak begitu kerasa. Hanya Rex yang kelihatannya memperjuangkan Audy. Audy-nya enggak. Audy-nya lebih mikirin dirinya sendiri. Audy-nya nggak berusaha memahami. Audy-nya annoying banget dan saya bersyukur bisa selesai baca buku ini. Lama-lama ngikutin pikiran Audy tuh jadi terasa nggak sehat. Udah minderan, pesimistis, suka ngebego-begoin diri sendiri lagi.

Lalu, Romeo. Saya berharap di buku keempat ini, dia dapat lebih banyak screentime(?). Maksudnya, yang dilihatin nggak hanya Romeo yang pemalas dan ceria dan suka usil. Itu udah cukup sampai buku ketiga. Tapi ternyata oh ternyata, Romeonya masih gitu-gitu aja (malah lebih mengharukan(?) di buku kedua--I mean siapa yang bisa melupakan adegan keramas itu lol). Masalah dia belum rela ngelepas Rex ke USA itu malah jadi salah satu hal yang saya anggap "terlalu maksa diada-adain untuk melengkapi cerita". Dan setelah saya pikir-pikir lagi, saya baca apa sih di buku keempat ini? Rasanya tuh kayak menikmati koretan-koretan--ini apa padanan katanya dalam bahasa Indonesia? Oh, sisa-sisa masalah (atau sesuatu yang dipermasalahkan) dari buku-buku sebelumnya. Contohnya yang Romeo itu tadi, kalau nggak salah di buku sebelumnya sodara-sodara Rex udah setuju kalo Rex mau kuliah ke USA. Ternyata di buku keempat ini, dia nggak rela. Trus, saya lupa di buku keberapa, tapi bagian hubungan kurang akrab Rex-Rafael--ugh sesungguhnya saya kecewa masalah mereka dibahas lagi. Cute sih bagian berkebun bareng itu, tapi bukannya mereka udah baikan di buku-buku sebelumnya? (Saya lupa di buku keberapa) Yang malah pulang bareng sambil gandengan tangan itu? Di buku keempat ini, kesannya kayak mereka masih belum akrab dan pengakraban(?) mereka dimulai dari nol, apalagi dengan usaha bonding time Audy dan Romeo yang well menurut saya agak pointless.

Entahlah. Saya sedih aja buku keempat ini tidak menyajikan sesuatu yang baru, malah cenderung mengulang-ulang yang udah ada di buku-buku sebelumnya. Dikiranya bakalan ada semacam cinta segitiga Audy-Rex-Romeo dan dari konflik itu karakter Romeo lebih tereksplorasi (karena saya pengin banget kenal Romeo lebih jauh--kehidupannya unik), ternyata nggak ada. Dikiranya pikiran Audy udah lebih maju dan optimis, dan sesungguhnya saya bersyukur banget skripsi dia selesai (butuh tiga buku dulu baru skripsi dia selesai lol) tapi ternyata tidak ada perubahan. Pada akhirnya dia kepengin jadi guru, tapi itu salah satu hal yang saya anggap "terlalu maksa diada-adain". Gimana nggak kerasa maksa? Selama ini nggak kerasa Audy ada perjuangan untuk meraih sesuatu. Skripsi? Terlantar sampai tiga buku. Rex? Dihindari habis-habisan. Dua hal itu kan pantas banget diperjuangin, tapi dia perjuangannya setengah-setengah. Malah setengah aja barangkali nggak ada. Walau begitu, yang patut saya dan Anda sukai adalah perjuangan dia untuk 4R. Itulah inti cerita ini.

Jadi kurang lebih buku pertama tentang pendekatan Audy dan 4R, buku kedua hidup Audy ngeblend sama hidup 4R, buku ketiga Audy ada bonding-bonding yang lebih dari sekadar keluarga dan dia sebenernya udah suka-sukaan sama Rex tapi Audy minder jadi nunda mulu. Buku keempat ini lebih kayak extended version gitu soalnya seperti yang sudah saya bilang tadi, isinya hanya sisa-sisa masalah atau sesuatu yang dipermasalahkan untuk melengkapi cerita secara keseluruhan. Yah itu menurut saya sih. Awalnya saya suka banget sama Audy karena dia kocak, tapi lama-lama nggak tahan juga sama hobi mengeluhnya yang meningkat drastis di buku keempat ini.

Lepas dari semua kekurangan yang telah saya utarakan di sini, saya suka banget 4R. Suka banget cara Orizuka menggambarkan mereka dari sudut pandang Audy tapi bisa menyeluruh dan kuat banget karakternya. Suka banget jalan ceritanya walau di buku keempat ini agak mengecewakan (saya tetap tidak bisa terima Rex diperlakukan kayak gitu sama Audy, like udahlah Rex kamu tuh sama cewek lain yang sama-sama yakin aja, bukan yang ragu-ragu kayak dia). Sebenernya saya juga suka Audy tapi seperti yang sudah saya bilang, sikap-sikap dia di buku keempat ini bikin ilfil. Tapi secara keseluruhan, 4R1A jadi all-time favorit saya mengikuti High School Paradise. Dan seperti yang sering saya perhatikan dari karya-karya Orizuka, karakter tokoh-tokohnya tuh kayak punya pola yang jelas. Kayak 4R1A ini misalnya, kalo dimiripin sama HSP, maka Audy=Julia, Rex=Lando, Rafael=Sid, Romeo=Cokie, Regan=Rama, dan Maura=Ai.

Terima kasih banyak Kak Ori udah nulis 4R1A sampai selesai! Series ini favorit banget!
Profile Image for Autmn Reader.
879 reviews91 followers
December 11, 2021
Setelah 2 tahun aku dnf buku ini karena dulu alu lagi skripsian dan jadinya gedeg ma Audy, sekarang aku baca ini dan nggak nyesel harus nunda dua tahun. Buku itu harus dibaca saat yang tepat kaan, wkkw.

Ini sumpahnya aku ngakak dari halaman awal sampe menuju akhir, wkwk.

Narasinya Audy itu selalu bikin ngocok perut, belum lagi ada Romeo yang tingkahnya super duper ajaib tapi bikin ngakak juga. Duo Romeo Audy itu emang cocok ngelawaklah pokoknya.

Dari awal nggak pernah nge ship Audy-Romeo jadi pas ada serempet Romeo suka, malah jadinya ngakak aja. Gimana pun juga aku tim Audy-Rex. Tapi tokoh fav ku ya jelas Romeo lah. Dia ini hatinya hello kitty juga yak, wkwk.

Seneng juga sama perjlanan Audy untuk cari tahu apa yang sbnernya dia mau, seneng sama perjlanan Rafael-Rex buat jadi dekat dan sling jujur kalau mereka itu sling membutuhkan. Sweet banget deh.

Nah, menuju akhir, buku ini mellow banget. Ufah kubilang Romeo hatinya emang lembut kek busa sabun mandi, wkkw.

Intinya suka ajalah. Klau inget jadi ngakak lagi, wkwkwk.
Profile Image for Aulia Putri.
117 reviews41 followers
June 9, 2016
Senyum, ketawa-ngakak, haru, nangis, bahagia jadi satu. Jujur aja aku belum puas. Aku pengin baca cerita mereka lagi. apa daya ini buku terakhir.

Novel yang super-duper-mega-giga-keren banget kak Orizuka! Aku nggak akan bosen baca cerita mereka :")
.
.
.



Dan aku maksa baca buku ini instead of ngerjain tugas presentasi bahasa Inggris B-E-S-O-K.

Mungkin sekarang aku butuh seseorang kayak Rex Rashad *kepikiran tadi*
kemudia si adik-aku-anggap-ala-ala-Rex Rashad bertanya:

"Tugas presentasi bahasa Inggrisnya gimana?'

*nangis* /lanjutsana. Will write the review on my blog soon. Setelah UAS :""))))
Profile Image for Seffi Soffi.
490 reviews142 followers
October 30, 2019
4.5 🌟

Selaluuu sukaa sama keluarga 4R1A ini. Rekomen banget pokonya!

Aku suka Audy, tapi lebih suka Rex sih wkwkwk. Rex ini tipe orang yang selalu bikin kekih 🤣

Yang konyol sih Romeo, duh kalau nggak ada ideide absurd doi emang gak bakalan seru.

Konfliknya baper, sukaaaa pokonya. Ngena ke hati 😍
Profile Image for Delviy Jacob.
175 reviews15 followers
June 20, 2016
"Seperti oksigen, keluarga ada di sekitarmu, di setiap tarikan napasmu, mengalir dalam darahmu. Walaupun kamu nggak selalu bisa lihat, tapi kamu tahu keluarga selalu ada bersama kamu...."

Finally, I'm finished with Audy's series. Sangat.sangat puas !!!
Sampai-sampai speechless mau tulis review bagaimana selain kata puas.

Well, aku akan memulai dengan 4R1A. Karakter-karakter dalam novel ini masih-tetap memberikan kesan yang luar biasa dan membekas buatku. Terutama ROMEO, REX dan kali ini tambahan RAFAEL. :)
Lebih syukur lagi karena di seri terakhir ini Audy jadi lebih dewasa dan akhirnya bisa menemukan jati dirinya (walaupun REX masih terlihat jauh lebih dewasa. hehe )

Aku juga masih menjadikan every relationship antar tokoh sebagai hal favorit yang membuat jatuh cinta dengan buku ini. Dan aku puas karena semua masalah terkait relationship dalam.buku ini bisa dikupas tuntas oleh penulis sehingga tidak ada masalah yang tertinggal. Hingga hubungan Audy dan tokoh pendukung, Davar (lelaki yang pernah ditolaknya di depan umum) pun diselesaikan dengan sangat baik.

Dan satu lagi penulis sangat baik dalam memberikan elemen shock dalam seri terakhir ini. Gak pernah nyangka sebelumnya.

Pada akhirnya buku ini nyaris sempurna buatku andai saja ada tambahan tentang kisah Audy dan (ah.baca sendiri saja.Nanti spoiler)
Habis dibuat sedih, ketawa, shock, dan akhirnya bahagia. :)
Audy memang sangat beruntung punya keluarga seperti 4R juga sahabat seperti Missy. Ah, masih berasa gak rela menyelesaikan buku seri ini.
Well done buat ORIZUKA. AWESOME BOOK.
Profile Image for Ade.
542 reviews30 followers
July 2, 2016
3.5 bintang buat buku terakhir dari kronik hidup Audy (kalau lihat dari review temen temen yang lain sih ini buku terakhir jadi lumayan agak sedih karena bakal mengucapkan selamat tinggal sama keluarga 4R1A plus Maudy dan Missy juga)

Anyway buku ini kebetulan baru sampe kemarin dan kebetulan kemaren di pake buat nonton drama korea jadinya baru hari ini deh 02 dibaca dan dalam 3 jam langsung dibabat habis sama saya. Dibanding ketiga buku sebelum nya, memang ini buku yang saya kasih review paling rendah. alasannya?

ketiga buku sebelumnya terutama buku ke2 sama ke3 cukup menguras emosi saya atau istilahnya bikin baper gitu deh. apalagi saya dari awal kan shippernya Audy ama Dedek Brondong *hahaha*
buku ketiga ini gak begitu bikin saya emosional banget tapi bikin saya deja vu. Saya inget masa masa deg degan bolak balik kampung ngurusin revisi skripsi dan kemudian menanti masa masa sidang sama kayak Audy dan kebetulan saya dulu juga kuliahnya di Yogyakarta

Buku ini sama gokilnya sama ketiga buku sebelumnya. saya asli dibuat ngakak. nggak usah khawatir.

cuman saya sempet di troll abis sama hubungan segitiga R2-Audy-R3 dibuku ini yang ternyata....... harus kalian baca sendiri biar gak spoiler
Profile Image for Irma Agsari.
119 reviews17 followers
June 11, 2016
Baru kenal sama 4R1A beberapa bulan ini, dan nggak rela udah tamat ceritanya, apalagi yang udah baca sejak 4 tahun lalu ya. Hehe

Masih heartwarming, kocak, dan mengharukan seperti sebelum-sebelumnya. Kak Orizuka benar-benar bisa menghidupkan karakter mereka semua. Nggak banyak novel yang bikin saya cekikikan kayak orang gila, sekaligus nangis terharu--tapi masih sambil ketawa lagi (yah gitu lah pokoknya). The Chronicles of Audy adalah salah satu yang bisa, karena di dalam ceritanya yang sederhana, konsep keluarganya ngena banget, bahwa ada banyak sudut pandang di dalam keluarga, bahkan dari hal-hal sekecil apapun, dan yang terpenting adalah saling memahami :"D Porsinya juga pas, romance-nya nggak berlebihan, dan ada proses tokoh-tokohnya dalam mencapai impian mereka. Rasanya nggak ada yang kuraang dari seri ini. Paket lengkap!! Recommended banget buat yang suka cerita dengan tema slice of life <3

Kronik kehidupan Audy ditutup dengan sempurna, dan karena ini karya Kak Orizuka yang pertama saya baca, saya pasti bakalan baca yang lainnya juga. Nanti kapan-kapan bakal bikin review lengkapnya di blog deh :D
Profile Image for Fitriscia.
15 reviews2 followers
June 24, 2016
HUAAAA TAMAAAAT ;(
Rafael nya kurang banyaaaak hahaha XD
Akhirnya kronik hidup Audy berakhir happy ending. Tapi sedih gak bakal ketemu 4R1A lagi ;(
Profile Image for Rizky.
1,067 reviews87 followers
August 22, 2016
Akhirnya tamat, antara sedih dan bahagia bisa tahu akhir dari kisah Audy :( Salah satu seri yang wajib kamu baca dan koleksi, rekomen banget :D
Profile Image for Nureesh Vhalega.
Author 20 books151 followers
May 20, 2020
Reread 2020:

Aaakkk puas ngakak. Apalagi bagian susu kuda liar 😂😂😂
Profile Image for lavienrouge.
23 reviews4 followers
April 8, 2022
sejujurnya aku merasa sedih krn ini merupakan buku terakhir dari series kronik audy but please gemas banget sama Rex-Audy T___T selama baca dari series 1 sampai terakhir kyk bener-bener rollercoaster banget hahaha. buku yg wajib bgt di baca buat ngisi waktu luang 😆
Profile Image for Rido Arbain.
Author 6 books98 followers
February 20, 2017
Aku nggak tahu buku ini bisa dinikmati atau nggak oleh pembaca yang belum membaca tiga buku seri sebelumnya, tapi untuk yang mengikuti kisah Audy dan 4R dari awal harusnya ini jadi penutup yang cukup memuaskan.

Terima kasih sudah membuat cerita yang menghibur, Mbak Okke.
Profile Image for Naomi Chen.
228 reviews14 followers
June 8, 2016
"Kamu ngga perlu menjanjikan apa pun. Kamu cuma harus percaya sama aku. Kamu harus percaya kalo di dunia ini, kamu adalah orang yang paling aku butuhkan." - Audy Nagisa (324)

Akhirnyaaa kelar juga baca seri ini! Bravo untuk Kak Orizuka!
Btw tumben saya masukin 'quotes', ya? Bukan maksud spoiler, tapi saya suka dengan kata" barusan. Terdengar sederhana, tapi maknanya dalem.

Dan yang paling penting, skripsi Audy akhirnya happy end juga.
*yeay*
*gw kayanya beda tipis sama Pa Jono ya, lama2 jadi pembimbing 2 si Audy kayanya, atau pembimbing 3 aja abis Rex deh.

Mungkin kadar leluconnya kalau ditakar hampir kaya buku ke-3, sekuel 4/4.. ga terlalu banyak banyolan kaya di buku 21 atau 4R, tapi setidaknya semua jawaban sudah tersingkap di buku terakhir ini. Dan Kak Orizuka berhasil menuliskan hal2 esensial lainnya yang juga berkaitan dgn hidup seseorang SELEPAS LULUS.. *ehm*. Jadi disamping menonton kronik percintaan Audy, ada beberapa pesan bagus yg harus disimak kalian2, terutama yang lagi berada di jenjang yg sama dgn Audy (skripsi, atau menanti kelulusan misalnya)

Well, at last, saya bersyukur akhirnya sang tokoh utama bisa memaknai kronik hidupnya di akhir cerita, dan menemukan passion hidupnya.
*semangat mbak Audy, selamat menjadi rekan seprofesi dengan saya*
Profile Image for Caca Venthine.
372 reviews10 followers
June 16, 2016
Rasa nya gk rela banget kalo kisah mereka abis.. Bener2 gk relaaaaaaa.. Masih mau nya tiap tahun baca kisah mereka terus2an. Berharap ada sutradara yang jadiin kisah mereka ke layar lebar ya..

Udah di bikin jatuh cinta banget sama 4R ini. Yaa ampun, bisa gk ya kalo Romeo juga ada kelanjutannya sendiri? Kan dia belum jelas ya sama siapa, cuma abu2 antara dia sama Missy aja.

Dan ya memang gk pernah ngecewain ya novelnya kak Ori. Selalu di bikin terhanyut dan gk mau berhenti bacanya. Seakan2 pas baca ini tuh mereka ada di depan mata gue. Sempet mikir juga, ini ada gk ya keluarga yg kya gini? Ajaib banget kali yaa.. 4 saudara yang punya karakter berbeda, tapi punya IQ setingkat dewa.

Sudahlah akhir kata, masih gk rela kisah mereka abis :(
Profile Image for Dion Sagirang.
Author 5 books56 followers
August 1, 2016
Kalau travelling, saya tipe yang, meskipun tujuan utamanya pantai, tapi pas nyampe pantai setelah melewati perjalanan panjang terus hujan itu nggak masalah, selama perjalanan panjang itu "berisi". Baca buku juga gitu. Saya malah seringkali melewatkan 2 bab terakhir buku (apalagi romance) karena ending bukan segalanya, kalau selama bab pertama sampai menuju 2 bab terakhir itu memuaskan. Buku seri terakhir Audy ini punya itu.
Profile Image for Lelita P..
627 reviews59 followers
July 5, 2016
Ending yang tidak spektakuler, cenderung "biasa aja" bagi saya, tapi cukup manis. Senang rasanya melihat akhir perkembangan karakter 4R1A, terutama Rex, Rafael dan Audy. Saya tersenyum membaca bagian saat Audy menemukan panggilan hidupnya--proses itu begitu manusiawi dan lekat dengan kehidupan sehari-hari. Salut banget sama Mbak Orizuka yang berhasil mempertahankan tone mulai dari buku 1-4 dengan narasi lebay Audy yang penuh drama.

Serial yang menyenangkan sekali dibaca.
Profile Image for Syifa Luthfianingsih.
250 reviews95 followers
December 26, 2017

Karena keluarga itu seperti oksigen; selalu ada di sekitar kita, di setiap tarikan napas kita, dan mengalir dalam darah kita. Nggak selalu bisa dilihat, tapi selalu ada bersama kita.



Terimakasih banyak, kak Orizuka, sudah membagikan kronik seorang Audy Nagisa dan juga 4R. ❤
Profile Image for Mellisa Assa.
144 reviews9 followers
July 28, 2016
Perfect execution. Akhirnya sesuai dengan yang diharapkan. Dari ketawa-ketawa nggak jelas sampai diselimuti rasa haru. Dan beberapa kali terjebak dalam romansa Audy dan Rex yang nggak biasa. Sukaaaaaaaaa and I think I've already miss 4R1A.
Review lengkap nyusul yaaaa :)
Profile Image for Nining Sriningsih.
361 reviews38 followers
July 13, 2018
bisa pinjam di bookabuku.com yaa
=)

bakalan kangen ma keluguan Audy dan kekocakan Romeo.. :D
Profile Image for Utha.
824 reviews398 followers
June 20, 2016
Akhir yang cukup memuaskan... ^^
Displaying 1 - 30 of 267 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.