Jump to ratings and reviews
Rate this book

Ekonomi Indonesia Dalam Lintasan Sejarah

Rate this book
Dari sejarah, kita mencatat bahwa sasaran politik pada suatu masa tidak selalu sejalan atau sinergis dengan sasaran ekonomi pada waktu yang sama. Kita selalu dihadapkan pada pilihan atau trade off antara kedua sasaran tersebut. Sejarah menunjukkan bahwa secara umum sasaran ekonomi tunduk pada sasaran politik. Tetapi pada masa-masa tertentu (misalnya, krisis ekonomi), sasaran ekonomi menempati urgensi tinggi dan mensubordinasi sasaran politik, paling tidak dalam jangka pendek sampai krisis diatasi. Sejarah juga menunjukkan bahwa apabila kesenjangan atau gap antara sasaran politik dan sasaran ekonomi terlalu lebar, kesulitan menanti negara itu. Penyesuaian antara keduanya harus terjadi, dan itu bisa menyakitkan. Tugas pengelola negara adalah menjaga agar setiap saat kedua sasaran tersebut tidak melenceng terlalu jauh satu sama lain.

Buku ini mengulas perjalanan sejarah ekonomi Indonesia, sejak masa pra-VOC hingga pembahasan pilihan-pilihan ekonomi politik di masa krisis, dengan fokus masa setelah kemerdekaan sampai sekarang. Buku ini mengulas perjalanan sejarah ekonomi Indonesia, sejak masa pra-VOC hingga pembahasan pilihan-pilihan ekonomi politik di masa krisis, dengan fokus masa setelah kemerdekaan sampai sekarang. Ditulis oleh ekonom ternama Indonesia yang berkecimpung langsung dalam pengambilan kebijakan selama puluhan tahun, pengalamannya tentu memberikan insight yang sangat berharga bagi siapa pun yang mencintai Indonesia.

312 pages, Paperback

First published June 1, 2016

35 people are currently reading
358 people want to read

About the author

Boediono

3 books5 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
70 (54%)
4 stars
42 (32%)
3 stars
7 (5%)
2 stars
3 (2%)
1 star
6 (4%)
Displaying 1 - 20 of 20 reviews
Profile Image for Cep Subhan KM.
343 reviews26 followers
October 13, 2022
Sangat bagus: sejarah ekonomi Indonesia, disajikan dengan narasi memikat dalam bahasa yang sederhana sehingga memudahkan pemahaman bagi pembaca umum seperti saya. Well, orang pintar bukan orang yang genit pamer istilah dan diksi2 aneh, tapi justru orang yang mampu mengungkapkan hal pelik dalam bahasa sesederhana mungkin. Kemasan eksklusif juga menambah keasyikan membaca. Saya pikir buku semacam ini wajib disebarluaskan untuk perpustakaan2 dan institusi pendidikan biar gak buta-ekonomi saat lulus.
Profile Image for Arvhi.
24 reviews
December 26, 2020
Membaca buku ini karena tuntutan salah satu mata kuliah. Prof. Dr Boediono menyampaikan poin dalam buku ini dengan bahasa yang mudah dipahami sekalipun oleh orang awam seperti saya. Bukan semata-mata hanya teori, tetapi juga pengalaman beliau menghadapi berbagai hal saat berturut andil dalam kehidupan bernegara.

Buku ini memberikan gambaran perekonomian Indonesia yang jatuh bangun, menjawab pertanyaan “bagaimana ekonomi Indonesia bisa jadi seperti sekarang ini?”. Saya rasa buku ‘Ekonomi Indonesia Dalam Lintas Sejarah’ wajib dibaca oleh generasi muda saat ini, tujuannya agar generasi penerus bangsa dapat belajar dari pengalaman dan bisa membangun perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik.
Profile Image for Bayu D. Putra.
53 reviews10 followers
Read
December 20, 2017
Koleksi wajib yang selalu ada (selalu ada di database namun jarang terlihat di rak buku) di setiap perpustakaaan di Kemenkeu. Lembaga internasional selalu rutin mengeluarkan publikasi mengenai perekonomian Indonesia, namun buku ini ditulis oleh orang Indonesia sendiri yang selama beberapa dasawarsa turun tangan (meminjam istilah dari Pak Anies Baswedan) dalam menjaga perekonomian dan menangani krisis di Indonesia.

Buku ini secara umum menceritakan perekonomian Indonesia dimulai dari masa sebelum kemerdekaan (sejak perjalanan VOC di Indonesia) sampai dengan setelah kemerdekaan sampai buku ini naik cetak (Juni 2016) dengan rujukan yang dapat diandalkan.

Warisan dari salah satu Bapak Ekonomi di Indonesia untuk generasi muda Indonesia. Saya merekomendasikan.
Profile Image for ukuklele.
462 reviews18 followers
October 10, 2020
Buku ini ada dua bagian: Masa Sebelum Kemerdekaan dan Masa Setelah Kemerdekaan. Masa Sebelum Kemerdekaan terdiri dari 3 bab yang terentang dari abad 17 hingga pertengahan abad 20 atau beberapa tahun setelah Indonesia merdeka (1950). Masa Setelah Kemerdekaan terdiri dari bab 4-11. Sembilan bab pertama pada bagian kedua ini mencakup dinamika perekonomian Indonesia dari 1950 sampai 2014 atau menjelang buku ini terbit. Dua bab terakhir bisa dibilang merupakan tinjauan atau renungan atas keseluruhan bab sebelumnya.

Kesan awal saya terhadap buku ini sangat baik. Buku ini seperti diktat kuliah--tepatnya mata kuliah "Sejarah Perekonomian Indonesia"--yang ditulis dengan gaya bahasa yang relatif mudah dimengerti lagi enak dibaca. "Dosen" alias penulisnya betul-betul baik dengan menyajikan Rangkuman di akhir setiap bab dan kadang-kadang ada juga Bahan Renungan (enggak sekalian sama Latihan Soal, Pak?). Baru bab-bab awal, saya sudah merasa ingin kasih buku ini bintang lima.

Saya terbantu untuk menarik berbagai pelajaran kehidupan dari sejarah perekonomian bangsa, malah sampai menariknya ke skala domestik sehingga lebih mengena bagi saya.

Contohnya saja pada Bahan Renungan Bab 4 ("Masa Konsolidasi, Stagnasi, dan Hiperinflasi, 1950-1965"), Pak Boedi menyoroti tentang bagaimana sasaran politik yang tidak diimbangi kesiapan ekonomi akan mengakibatkan kekacauan. Toh, bagaimanapun juga, beliau bilang, sebagian besar masyarakat Indonesia--dari masa itu sampai sekarang--pasti akan mengatakan bahwa sasaran politik itu mesti diperjuangkan. Memang sasaran politik itu mengandung "bobot emosional besar" sehingga "menumpulkan semangat untuk melakukan perhitungan cost-benefit yang objektif".

Serta-merta saya mengaitkannya pada romantika pernikahan. Sebagian besar orang, kalau ditanya, mestilah mengatakan bahwa pernikahan itu mesti diperjuangkan, tidak peduli apabila biaya resepsinya pakai ngutang dan beberapa tahun kemudian cerai dengan "alasan ekonomi". Fenomena itu banyak terjadi (dengar dari sana-sini sih).

Entah bagaimana, sejarah perekonomian bangsa relevan dengan sejarah perkawinan orang. Masa gonjang-ganjing pada awal kemerdekaan (bagi bangsa, kemerdekaan dari penjajah; bagi orang, kemerdekaan dari orang tua) itu akan terlewati, memasuki masa stabil, pembangunan, dan seterusnya dan sebagainya, namun krisis-krisis masih mungkin akan terjadi sehingga perlu terus-menerus belajar dari masa lalu dan pengalaman (: sejarah) agar dapat "arif dan cerdas dalam mengambil keputusan".

Memasuki bagian dua, setelah Indonesia merdeka, saya seperti kehilangan landasan. Buku ini menjadi sulit karena semakin banyaknya istilah ekonomi (maklumlah saya cuma orang awam). Bisa saja sih saya membacanya perlahan-lahan sekali sambil sesekali googling ke sana kemari (atau buka KBBI!) untuk memahami istilah-istilah tersebut terlebih dahulu. Tapi, dasar malas lagi enggak sabaran ingin cepat selesai, saya terjang saja terus--mau paham atau tidak. Rasa-rasanya jadi seperti ketika membaca artikel Bisnis & Ekonomi di majalah lawas. Karena itulah, Rangkuman di akhir yang meninjau ulang isi bab secara garis besar menjadi andalan.

Buku ini diakhiri dengan hawa yang cenderung pesimistis, sebagaimana yang disebutkan sendiri oleh Pak Boedi.

Tahun 2013 dan 2014 mencatat terjadinya dinamika baru pada perekonomian dunia yang mempunyai implikasi penting bagi pengelolaan ekonomi nasional, bukan hanya untuk 2 tahun itu, tetapi barangkali untuk beberapa tahun sesudahnya. Perkembangan baru itu adalah merebaknya pesimisme mengenai prospek perekonomian dunia karena konvergensi dari peristiwa-peristiwa negatif di bidang ekonomi dan politik di berbagai kawasan di dunia. (halaman 248)


Demikianlah gambaran kondisi ekonomi dunia pada saat naskah buku ini masuk percetakan. Barangkali potret ini terlalu pesimistis. (halaman 249)


Program kesehatan prenatal ibu hamil, program parenting, vaksinasi, gizi/suplementasi makanan bagi anak, pengajaran PAUD, TK, SD sangat menentukan keberhasilan kita untuk memanfaatkan kesempatan emas untuk membentuk manusia Indonesia baru yang unggul. Kesempatan ini tidak boleh dilewatkan karena pengalaman menunjukkan bahwa upaya remedial bagi generasi yang telanjur kehilangan masa emasnya tak akan banyak gunanya. (halaman 263)


Lalu bagaimana dengan nasib saya yang sudah melewati usia seperempat abad, yang masa emasnya (khususnya pada umur 2 tahun pertama) kemungkinan mengandung kejadian-kejadian traumatis?

Dengan tutur katanya yang mudah dan jelas itu, this book is killing me softly. Buku ini sebaiknya tidak dibaca pada saat kondisi mental lagi turun, atau kalau pada dasarnya kamu depresif.
Profile Image for Dannyart.
90 reviews3 followers
October 14, 2021
Sangat direkomendasikan untuk belajar bagaimana perekonomian Indonesia berkembang seiring berjalannya waktu dan dinamika konflik dunia. Bahasanya lebih mudah dipahami karena dinarasikan. Kalau pembaca suka menjadi lebih kritis, akan banyak pertanyaan yang bisa diciptakan dari cerita Pak Boediono.

Setidaknya saya menjadi hafal bahwa tahun 2008 pernah terjadi krisis paling bersejarah di dunia yang bersumber dari hipotek di Amerika Serikat. Bagaimana Indonesia menghadapinya serta siapa tokoh yang sebenarnya paling berperan dalam setiap kasus diungkap dengan baik oleh Pak Boediono.

Sayangnya mungkin karena terlalu panjang kisah perekonomian Indonesia maka satu buku ini belum cukup untuk mendetailkan segala pertanyaan dalam benak saya. Namun rasanya keren seakan berhasil menjadi ekonom yang tau segalanya tentang Indonesia dalam satu buku saja.
Profile Image for Dimas Y Langgeng.
15 reviews1 follower
June 18, 2018
Buku yang ditulis oleh seorang Doktor tapi dengan bahasa yang sangat mudah dipahami. Sangat runtut dan didukung oleh data-data kredibel.

Buku ini menjelaskan apa saja yang telah dicapai dalam perjalanan ekonomi Republik ini hingga tantangan yang telah berhasil dilewati.

Bagian penguraian tentang krisis ekonomi 1998 yang juga erat dengan krisis politik juga dijelaskan secara menarik. Dan juga tentang krisis ekonomi 2008 yang banyak orang abai.

Buku ini mencerdaskan, bagi orang-orang yang secara terbuka pikirannya untuk menerima pelajaran dan pengalaman dari sosok yang jelas sangat berpengalaman tentang ekonomi bangsa ini.
Profile Image for Salman Alfarisi.
3 reviews1 follower
July 17, 2020
Terlepas dari kesan "membela diri" atas kebijakan bailout Bank Century (no judging, saya pikir kebijakan itu ga salah juga sih), buku ini memberikan gambaran besar perkembangan ekonomi Indonesia, sejak zaman pra-kemerdekaan hingga dekade ke-2 abad 21. Sumber terpercaya dan gaya penulisan yang tidak terlalu teknis membuat buku ini menyenangkan untuk dibaca. Tesisnya soal keseimbangan bandul politik dan ekonomi cukup memberikan jawaban mengenai kondisi ekonomi Indonesia yang naik turun. Overall bagus lah. hehe
Profile Image for Bagus Wibisono.
1 review
November 24, 2018
Buku yang mudah di mengerti oleh orang awam seperti saya. Buku ini menjelaskan sejarah serta perkembangan ekonomi Indonesia sejak awal mulai VOC masuk ke Indonesia hingga saat ini. Bahasa yang mudah di mengerti serta alur yang terstruktur menurut saya merupakan hal yang membuat orang awam seperti saya dapat memahami dengan baik isi buku ini. Buku yang wajib dimiliki oleh setiap orang yang ingin mengetahui sejarah serta perkembangan ekonomi Indonesia
Profile Image for Edwinra.
34 reviews2 followers
June 27, 2017
A very brief book in capturing Indonesian Economic since pre-independence until 2015. It consist in a very understandable content. The main idea is how our policy maker maintain trade off between politics and economic.
1 review
Want to read
September 6, 2019
Buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Boediono ini sangat menarik untuk dibaca, ditulis oleh salah satu akademisi, praktisi sekaligus pelaku sejarah ekonomi Indonesia. Ditulis dengan gaya hahasa yang sederhana dan cermat, dan sangat memudahkan bagi mereka yang ingin memahami ekonomi Indonesia.
Profile Image for Muhammad Bramantyo.
50 reviews
May 28, 2018
Tulisan bernas dari ekonom senior. Penyampaian sejarah ekonomi yang mudah dipahami ditambah dengan data yang apik ditengah kelangkaan data ekonomi zaman kolonial. Mudah dibaca dan perlu
Profile Image for Widi.
27 reviews
December 19, 2021
The recommended book to see Indonesia's economic development and its struggles in a nutshell.
1 review
August 6, 2023
Buku yg sgt menarik & jarang jenisnya krn Mengupas sejarah negeri dari sisi ekonomi.
Profile Image for Katastrofik  Come.
70 reviews
December 13, 2025
balanced, nuanced, and digestible overview. devoured it in two sitting, so that speaks volumes about its compactness.
Profile Image for Nadhila Adani.
15 reviews
October 4, 2025
Aha moment ketika baca buku ini: Ekonomi tuh ada seninya, dan ekonom yg memimpin negara sebaiknya tau kapan harus ngegas, kapan harus ngerem. Aha moment lainnya: politik emang bener2 gak bisa dipisahin dari ekonomi. Thanks to this book, I now know what my next read should be..
10 reviews
July 24, 2020
Sebuah buku yang sangat menarik dengan bahasa yang mudah dipahami terutama oleh kalangan awam. Sangat menarik melihat bagaimana perfektif mengenai Krisis 1998 hingga 2008 dari sisi salah satu orang yang mengambil kebijakan dalam menanggulanggi krisis tersebut.
Profile Image for M Ibnu Thorikul Aziz.
1 review
January 1, 2017
Prof Boediono dengan apik memberikan gambaran mengenai sejarah perekonomian Indonesia dimulai dari zaman sebelum kemerdekaan hingga saat ini. Penjelasan yang beliau berikan dalam buku tersebut sangat mudah untuk dipahami terutama bagi kalangan yang sama sekali awam dengan ekonomi. Beberapa terminologi ekonomi dapat beliau jelaskan dalam bahasa yang sederhana dan mudah dimerngeti. Saya sangat menyarakan bagi siapapun, terlebih mahasiswa ekonomi, untuk membaca sejarah perjalanan ekonomi bangsa ini agar dapat menjadi pelajaran dalam mengawal bahtera ekonomi ke depannya dalam rangka membangun manusia Indonesia yang unggul. Terakhir, izinkan saya mengutip bagian yang paling saya suka dari buku ini: “Ilmu ekonomi bukanlah kotak-kotak kosong yang sekedar berisi kurva-kurva, persamaan-persamaan, atau dalil-dalil abstrak. Ilmu ekonomi adalah ilmu terapan – nilainya ditentukan oleh apakah ia bisa membantu memecahkan masalah rill yang dihadapi masyarakat.”.
Selamat membaca.
Profile Image for Yogi Saputro.
143 reviews7 followers
September 24, 2018
Buku ini mengisi kekosongan untaian sejarah Indonesia yang berfokus pada politik. Padahal dalam buku ini pun diterangkan bahwa kebijakan politik dan ekonomi adalah dua sisi mata uang yang sama.

Ada kisah sukses, ada kisah krisis. Bahkan dampaknya masih tersisa hingga sekarang. Semuanya disajikan cukup objektif dan ringan.

Saya bisa menangkap gambaran jatuh bangun ekonomi Indonesia, pelajaran yang bisa diambil, dan harapan ke depannya. Seharusnya buku ini dapat diintegrasikan ke buku sejarah di sekolah agar siswa bisa menangkap situasi makro (poleksosbudhankam) dan menginspirasi untuk lebih baik lagi.
Displaying 1 - 20 of 20 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.