What do you think?
Rate this book
Orang-Orang Kalah
Dari halaman kata pengantar:
Orang-Orang Kalah merupakan sebuah kumpulan lima belas cerita pendek. Tema-temanya mermang merupakan ratapan, kekecewaan, keputusasaan, dan pertentangan antara harga diri dengan nilai-nilai yang diukur dengan materi yang kasat mata. Barangkali, kisah-kisah ini cerminan dari penulis sendiri. Barangkali pula dari orang-orang sekitarnya yang berhasil diamati. Akan tetapi, di balik itu semua kisah-kisah ini tetap merupakan bacaan yang segar dengan gayanya yang menarik.
Orang-Orang Kalah merupakan sebuah kumpulan lima belas cerita pendek. Tema-temanya mermang merupakan ratapan, kekecewaan, keputusasaan, dan pertentangan antara harga diri dengan nilai-nilai yang diukur dengan materi yang kasat mata. Barangkali, kisah-kisah ini cerminan dari penulis sendiri. Barangkali pula dari orang-orang sekitarnya yang berhasil diamati. Akan tetapi, di balik itu semua kisah-kisah ini tetap merupakan bacaan yang segar dengan gayanya yang menarik.
Published January 1, 1997
2 people are currently reading
6 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 3 of 3 reviews
July 16, 2016
Orang-Orang Kalah berisi tikaian kelas menengah ke bawah yang berkaitan dengan pekerjaan, keluarga, barang, atau lingkungannya.
Sebagian tokoh merasa bangga dengan pekerjaannya. Tapi, kebanggaan itu runtuh oleh kenyataan yang kemudian mereka hadapi.
Sebagian tokoh merasa benda-benda tertentu penting baginya. Saking pentingnya benda-benda tersebut mereka tetap mengalami masalah baik kalau mereka memilikinya maupun tidak memilikinya.
Sebagian tokoh ditekan oleh lingkungannya. Pada akhirnya mereka hanya bisa pasrah dihanyutkan tekanan itu.
Sebagian tokoh dipusingkan oleh keadaan anaknya. Tindakan yang dilakukan orang-orang tua untuk mengatasi keadaan anaknya membuat dirinya atau anaknya mengalami kemalangan.
Tokoh-tokoh dalam kumpulan cerpen ini adalah Orang-Orang Kalah oleh keadaan keluarganya, tekanan lingkungan, keterikatan dengan benda-benda, dan rubuhnya kebanggaan atas pekerjaannya.
Selengkapnya, silakan baca di http://al-ulas.blogspot.co.id/2016/07...
Sebagian tokoh merasa bangga dengan pekerjaannya. Tapi, kebanggaan itu runtuh oleh kenyataan yang kemudian mereka hadapi.
Sebagian tokoh merasa benda-benda tertentu penting baginya. Saking pentingnya benda-benda tersebut mereka tetap mengalami masalah baik kalau mereka memilikinya maupun tidak memilikinya.
Sebagian tokoh ditekan oleh lingkungannya. Pada akhirnya mereka hanya bisa pasrah dihanyutkan tekanan itu.
Sebagian tokoh dipusingkan oleh keadaan anaknya. Tindakan yang dilakukan orang-orang tua untuk mengatasi keadaan anaknya membuat dirinya atau anaknya mengalami kemalangan.
Tokoh-tokoh dalam kumpulan cerpen ini adalah Orang-Orang Kalah oleh keadaan keluarganya, tekanan lingkungan, keterikatan dengan benda-benda, dan rubuhnya kebanggaan atas pekerjaannya.
Selengkapnya, silakan baca di http://al-ulas.blogspot.co.id/2016/07...
August 9, 2022
Novel cerpen yang aku baca dari perpus sekolah tempat PKM.
Menurut aku ini beneran orang-orang yg kalah, kalah akan nasib yang tidak seberuntung orang-orang.
Rasanya kalau baca ini agak sedih, tapi kadang mereka juga kalah akibat diri mereka sendiri. Misalnya aja, cerpen terakhir soal paceklik, tokoh utama curang akan timbangan, akhirnya ia juga kena karma bahwa ibunya kena tipu timbangan beras.
Terus buat cerita pertama membuat aku tau soal masyarakat adat Samin. Bahwa kadang emang pendidikan itu penting, tapi ada beberapa juga yg merasa masyarakat tidak perlu pendidikan supaya tetap mempertahankan budayanya. Makanya tokoh utama yg menjadi guru harus dipindahkan
Atau misalnya masalah nasib, bahwa terkadang ada yg dari kecil temenan akhirnya mereka jadi atasana dan bawahan.
Lalu ada cerpen soal "Kampung yang disanjung" padahal aslinya orang-orangbnya ternyata bobrok.
Dan masih banyak lagi.
Satu-satunya pelajaran yg bisa diambil adalah, bahwa hidup itu bisa berjalan baik selain karena uang, mereka juga butuh keberuntungan atau nasib baik dalam hidupnya, kalau mereka punya nasib buruk aku kira mereka akan seperti contoh orang-orang kalah dalam cerpen ini
Menurut aku ini beneran orang-orang yg kalah, kalah akan nasib yang tidak seberuntung orang-orang.
Rasanya kalau baca ini agak sedih, tapi kadang mereka juga kalah akibat diri mereka sendiri. Misalnya aja, cerpen terakhir soal paceklik, tokoh utama curang akan timbangan, akhirnya ia juga kena karma bahwa ibunya kena tipu timbangan beras.
Terus buat cerita pertama membuat aku tau soal masyarakat adat Samin. Bahwa kadang emang pendidikan itu penting, tapi ada beberapa juga yg merasa masyarakat tidak perlu pendidikan supaya tetap mempertahankan budayanya. Makanya tokoh utama yg menjadi guru harus dipindahkan
Atau misalnya masalah nasib, bahwa terkadang ada yg dari kecil temenan akhirnya mereka jadi atasana dan bawahan.
Lalu ada cerpen soal "Kampung yang disanjung" padahal aslinya orang-orangbnya ternyata bobrok.
Dan masih banyak lagi.
Satu-satunya pelajaran yg bisa diambil adalah, bahwa hidup itu bisa berjalan baik selain karena uang, mereka juga butuh keberuntungan atau nasib baik dalam hidupnya, kalau mereka punya nasib buruk aku kira mereka akan seperti contoh orang-orang kalah dalam cerpen ini
July 30, 2025
Dari segi cerita memang cukup bisa relate dengan kehidupan di keseharian. Salah satu babnya mampu membuat saya menangis karena saking miripnya dengan kondisi yang saya jalani saat ini.
Displaying 1 - 3 of 3 reviews