Ada begitu banyak narasi sejarah tentang negeri kita ini, mulai dari masa penjajahan, terbentuknya Indonesia, hingga dinamika pemerintahannya dari satu periode ke periode lainnya. Tak bisa dimungkiri, terkadang, versi sejarah yang kita kenal saat ini bergantung pada sudut pandang sosok atau institusi yang berwenang untuk menceritakannya.
Padahal, setiap orang memiliki perannya masing-masing sebagai batu bata dalam membentuk bangunan sejarah. Untuk itu, @SejarahRI, berusaha mengumpulkan episode-episode sejarah alternatif yang sering kali tercecer lewat Indonesia Poenja Tjerita. Melalui buku ini, kita akan diajak untuk menyaksikan berbagai hal seperti bentuk iklan pada awal kemerdekaan Indonesia, fakta-fakta unik seputar proklamasi, sisa-sisa kejayaan VOC, riwayat penerbitan buku, mata uang tertua di Nusantara, dan masih banyak lagi.
***
“Banyak orang belajar sejarah, tetapi tidak banyak orang yang benar-benar belajar dari sejarah. Sejarah adalah kekuatan untuk membangun masa depan. Tanpa panduan sejarah, masa depan hanya akan melahirkan keterasingan. Itulah kenapa kita perlu mengapresiasi kehadiran @SejarahRI yang terus mengingatkan kita akan pentingnya belajar sejarah dan belajar dari sejarah. Salah satu unsur pembentuk sejarah adalah Tanah Air. Tidak ada sejarah tanpa Tanah Air. Dan, tidak ada Tanah Air tanpa perjuangan dalam suatu era bersejarah yang membentuk cara pandang, nilai-nilai dan kebudayaan suatu bangsa. Belajar sejarah, dengan demikian, adalah belajar mencintai Tanah Air. Maka, jangan pernah bosan belajar sejarah. Jangan pernah berhenti belajar dari sejarah. Dan akhirnya, jangan pernah lelah mencintai Tanah Air Indonesia.” —Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan RI
“Sejak gue follow akun @SejarahRI, gue banyak baca pengetahuan-pengetahuan yang sangat menarik tentang sejarah negara kita. Fondasi-fondasi, unsur nasionalis, dan patriorisme, gue temukan di sini. Banyak pertanyaan yang terjawab dengan gue buka SejarahRI.com.” —DJ Winky Wiryawan, pekerja seni
“Sejak follow @SejarahRI, saya jadi lebih rajin baca informasi tentang Sejarah RI, terutama kisah para tokoh pejuang. Terima kasih @SejarahRI, terus sajikan informasi agar kita lebih melek sejarah” —Rike Amru, news anchor
“Keberadaan @SejarahRI memberikan kemudahan akses bagi generasi digital kepada info-info historis penting tentang bangsa Indonesia yang disajikan secara renyah. Jika biasanya kita menelusuri belantara Twitter untuk berita terkini, dengan adanya @SejarahRI kita jadi punya pilihan lebih, yakni rekam sejarah.” —Dewi “Dee” Lestari, penulis
“Untuk saya, @SejarahRI adalah ventilasi kecil di mana kita bisa mengintip satu wilayah sangat luas tentang dari mana kita dan ide-ide kita berasal. Itulah sejarah.” —Budiman Sudjatmiko, aktivis, politisi, anggota DPR RI
“Mencari, menemukan, merajut, & berekonsiliasi menjadi Indonesia lewat sejarah terang RI.” —Glenn Fredly, pekerja seni
“Siapa yang tak kenal sejarah bangsanya, maka ia bukanlah warga bangsa itu. Sejarah membuat kita membumi dan memahami situasi, dan tepat merancang masa depan. Inilah alasan akun @SejarahRI menjadi favorit saya." —Gustav Aulia, news anchor
“Buat saya, akun @SejarahRI adalah akun wajib untuk di-follow. Isinya yang tentang fakta dan sejarah RI sangat membantu pekerjaan saya sebagai penyiar radio, dan menambah pengetahuan saya tentang republik ini. Satu lagi, saya suka sekali sejarah. Itu alasan utama saya mengikuti akun @SejarahRI.” —Arie Dagienk, penyiar radio
Buku Sejarah yang beda dengan buku sejarah pada umumnya. Unik dan menarik. Pembahasan lebih banyak mengenai sejarah umum khusus masih di sekitar Jakarta dan menarasikan berbagai peristiwa yang lebih kepada pandangan awam. Bahasan Sejarah yang sangat cocok untuk yang malas mikir tapi pingin tau tentang Sejarah yang ringan-ringan seperti Mobil Pertama, Lowongan Kerja , Sepak Bola, Gudeg, sampai seorang playboy di Batavia pun diceritakan berdasarkan sebuah peristiwa sejarah. Banyak fakta-fakta sejarah dalam buku ini yang dikemas dalam sebuah narasi seperti halnya buku anak-anak meski ini menurut saya lebih baik diperuntukkan bagi kalangan remaja dan dewasa. Kemasan dan desain buku ini menarik, bahkan saya sempat terkecoh buku bahwa buku ini adalah buku anak tapi setelah dilihat isinya dan dibaca sampai tuntas dengan setidaknya dalam 1 malam ini. Buku ini jelas membahas informasi sejarah yang tidak ringan tapi dikemas secara sangatt santaii...
Saya rekomendasikan buku sejarah ini bagi orang-orang yang ingin mengetahui sejarah dalam informasi daging tapi dikemas menarik dan dinarasikan seperti halnya cerita novel. Cocok untuk bacaan dalam perjalanan atau sebelum tidur :)
Ternyata membaca sejarah kalau tanpa harus menghafalkan tahun-tahunnya, sebenarnya lumayan asik, apalagi cerita di buku ini bukan melulu tentang politik tapi justru tentang peristiwa yang tidak dicantumkan di buku pelajaran sejarah di sekolah. Aku suka sekali cerita tentang orang kaya di pinggir sungai, if you know what I mean :D Semoga saja buku ini akan ada sekuelnya
Kebanyakan buku sejarah bikin jiper pembaca. Terlalu serius, terlalu njelimet, bikin bosen dan nggak menarik. Dari covernya, buku Indonesia Poenja Tjerita udah ngepop banget. Isinya serius tapi dikemas secara ngepop. Beberapa bagian bikin ngakak karena kocak.
Pengetahuan saya bertambah. Saya jadi tahu ada negara bagian sebelum Republik. Fakta menarik tentang presiden dan wakilnya, sampai burung beo mantan presiden Soeharto ikut dibahas.
Untuk yang suka dongeng Indonesia jaman dulu tapi malas baca buku sejarah mungkin bisa dimulai dari buku ini. Salam Oey Tambahsia!
Siapa pemilik mobil pertama di Indonesia? Kenapa dan Kapan istilah "orde lama" dan "orde baru" digunakan? Bagaimana asal-usul istilah bajak dalam sambal bajak? Buku yang menarik, penuh trivia, bacaan sejarah ringan namun tetap membuat saya berkata "ooo begitu rupanya" saat membaca lembar demi lembar. NB. kalau pada awal 2000an pernah baca dan terkesan dengan buku "ketoprak jakarta", maka buku ini memiliki rasa yang mirip-mirip.