Code name: LEAK Seorang hacker andal yang disewa pengusaha korup untuk menghalau langkah KPK.
Code name: Bocah_Koplak Seorang spammer yang mendapat uang dari menyebarkan virus ke ribuan komputer secara acak.
Vergis tak menyangka kegiatan spamming yang dilakoninya akan mendatangkan bencana. Hidupnya berubah mencekam ketika ia diserang sekelompok orang yang berniat membunuhnya. Ternyata, tanpa sengaja , virus yang Vergis sebar berhasil mencuri file bukti tindak korupsi yang dilakukan Aven Dogoan bersama anggota DPR dan menteri. Dan, Aven ingin Vergis dihabisi, membuat Vergis terpaksa kabur.
Sialnya, ke mana pun ia pergi, keberadaannya selalu berhasil dilacak oleh hacker bernama Leak. Karena tak bisa lari lagi, Vergis akhirnya memutuskan untuk balas melawan. Adu taktik serta kecerdikan tak terelakkan. Perang digital di antara kedua peretas tersebut menjadi semakin berbahaya, apalagi ketika Leak dan Aven berhasil menculik Rinjani, kekasih Vergis. Vergis pun harus mencari cara guna menyelamatkan kekasihnya, meski nyawa mereka berdua menjadi taruhan.
Jarang ada novel thriller Indonesia yang mengangkat tema teknologi informasi. Dan, jangan khawatir ceritanya sulit dipahami karena bahkan orang segaptek saya pun bisa mencerna ceritanya dengan mudah. It's a fun and smart tech-themed thriller with bone-crashing action climax. Exhilirating!
"... Orang yang pintar dan terlalu percaya diri biasanya suka lengah." (Hal 98)
Leak, seorang hacker handal, tidak menyangka tugas pentingnya "digerecoki" oleh bocah koplak. Dia tak sengaja mencuri file-file penting milik klien Leak, yang akan diselidiki oleh KPK. Atas perintah kliennya yang berkuasa itu, Leak memburu si Bocah Koplak. Saat uang berkuasa, nyawa menjadi taruhan.
Saat tau kak Ronny ngeluarin novel ini, awalnya ragu sih untuk membacanya. Judul & covernya komputer banget, baca sinopsisnya tentang komputer juga, tentang virus, hacking, dan spamming pula, gw kan gak ngerti. Maklum, gw cuma sebagai pengguna komputer umumnya, yang gak seneng ngotak-ngatik komputer. Hahaa
Keraguan gw langsung hilang setelah gw baca beberapa halaman. Yupz, gw sangat menikmatinya. Seru. Gw salut sama kak Ronny yang sudah bikin cerita ini simple buat dibaca pembaca yang awam tentang seluk beluk dunia komputer. Sampai pas gw baca novel ini, gw gak begitu peduliin lagi istilah-istilah yang "asing" buat gw. Malah, tanpa sengaja gw dapet pengetahuan baru tentang komputer & dunia maya dari cerita ini. Thanks kak. Yang paling gw suka dari novel ini adalah penokohannya. Kuat banget. Gw jadi penasaran sama tokoh yang namanya Dukun. Kira-kira kak Ronny mo bikinin cerita tentang dia gak ya? Hahaa
Gak nyangka ternyata tema tentang hacking & spamming asyik juga ya dijadiin novel thriller. Good job.
A spammer has to deal with a hacker because files that he stole are evidence in a corruption case. A hacker was hired to track him down. It's a case between a spammer (and his hacker friend) against another hacker (plus thugs).
Stories like this usually do not have accurate technical data; such as wrong computer commands. This book does not have that, because the author is an IT expert.
The book starts a bit slow (to my taste), but progressing quickly (too quick?). About halfway through, I have to finish the book in one or two sittings.
genrenya thriller-action dengan cerita utama tentang hacking (cyber world), enggak tau kenapa baca ini teh nginget2 masa kuliah jarkom apalagi pas ditekenin bagian keamanan jaringan (kriptografi dll), berasa nostalgia duduk di kelas diterangin cara kerja jaringan wkwkw (kangen ya haha)
tapi gatau kenapa suka sedih aja kalo dalam satu novel full enggak ngelibatin heroine samsek, atau perannya apa kek yang ngebantu si tokoh utama hehe
baca buku ini yang banyak bagian kejar2an jadi inget Negeri Para Bedebah (dan Negeri di Ujung Tanduk) nya Tere Liye, tokoh utamanya sama2 jago berantem dan sama2 yatim piatu (dan Faizah ngeceng banget si Tommy wkwkw)
Salut buat buku ini karena udah bawa safety cyber warning ke dalam cerita (dan lokal, oh dan di Bandung, plis itu Sukajadi mah dilewatin kalo mau ke kampus, DU itu daerah kosan dan nongki2 wkwk) - karena biasanya genre ginian Faizah nikmatin di film dan drama (gyaaak jadi inget Bloody Monday nya Miura Haruma)
dear dedek2 maba yang mau ngontrak matkul jarkom boleh banget baca buku ini buat bahan nanya2 ke dosen ntar dikelas wkwkwk
Spammer adalah sebuah novel thriller tentang hacking dan konsekuensi yang timbul dari aktivitas tersebut, dunia bawah tanah Indonesia khususnya yang berkaitan dengan Information Technology atau IT, juga tentang korupsi dan bagaimana hal itu telah (sedikit banyak) mengakar di kehidupan kita semua.
Setuju sama reviewer lain yang bilang kalau penulis sangat menguasai bidang teknis yang terkait dengan ceritanya. Penulis juga berhasil menggambarkan dunia IT dengan segala istilah keteknisannya dengan cukup sederhana sehingga pembaca yang awam IT pun dapat mengerti dan mengikuti ceritanya.
Tapi ada beberapa hal yang kurang sreg buatku dan menimbulkan beberapa pertanyaan. Yang bikin nggak sreg adalah penulisan adegan laganya bisa dibilang kurang mulus. Aku cukup kesulitan membayangkan alur pertarungannya seperti apa, di kepalaku terbayangnya jadi agak patah-patah dan nggak mengalir cantik seperti menonton film laga.
Beberapa pertanyaan yang timbul adalah:
Walaupun ada bagian cerita yang bikin kurang sreg dan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan lanjutan, buku ini cukup lezat untuk dimakan. Oh iya, aku juga penasaran sama identitas Dukun 101. Dan aku udah bisa nebak nasib Vergis di akhir cerita gimana.
Mungkin nantinya penulis bisa mengeluarkan sequel ?
Satu value yang kudapat dari novel ini: siapa yang menanam kebaikan, dia akan menuai kebaikan. Demikian juga sebaliknya, siapa yang menanam keburukan, ya keburukan juga yang akan ia tuai.
saya tau apa itu hack, apa itu spam. baca buku ini rasanya seperti ikut berada di dalam cerita. dimana alur cerita mengenai bocah_koplak dan leak ini dalam adu strategi dikemas dengan baik oleh penulis. recommended untuk penikmat buku thiller
Review menyusul, sekarang mau tidur dulu habis baca ini. 😂😂
- Review - Akhirnya selesai baca buku ini. Pertama-tama, saya mau mengucapkan selamat buat Bang Ronny Mailindra atas novel debutnya. Yeay!
Sekarang saatnya kita beralih ke ulasan novel ini. Seperti yang bisa kita baca dari sinopsis singkat di belakang sampul, novel ini memuat tema yang tidak biasa. Genre thriller yang diusung memakai tema kejar-kejaran cyber para hacker. Mungkin, novel ini bisa dikategorikan sebagai techno-thriller.
Sebagai IT system administrator, saya mungkin agak mengernyitkan dahi saat membaca beberapa istilah IT yang menurut saya berbeda seperti apa yang saya biasa lakukan setiap hari. Tapi, saya mencoba memposisikan diri sebagai pembaca awam, yang tidak paham IT. Menurut pengamatan saya, novel ini sudah cukup mengakomodir keingintahuan pembaca akan beberapa istilah IT yang ada. Tak banyak penulis yang bisa dengan lihai membeberkan istilah teknis pada pembaca tanpa membuat pembaca merasa sedang diberikan kuliah singkat. Apa yang disajikan di sini benar-benar "show don't tell". Walau ada deskripsi teknis, tapi deskripsi itu diselingi dialog-dialog antar tokoh yang menambah aksi dalam novel ini terasa lebih hidup.
Walau begitu, saya rasa di tengah novel (sekitar di atas halaman 140-an), peningkatan konflik kurang konstan. Masalahnya sih, karena di blurbs novel diceritakan tentang penculikan Rinjani, pacar Vergis itu. Nah, pas saya cek bagian tengah novel, kok penculikan itu belum terjadi? Kok si Vergis kabur ke Bandung? Kok ini, kok itu? Rasanya alur agak lambat, walau nggak lambat-lambat amat. Selain itu, mungkin kalau penculikan Rinjani dibuat agak awal sebagai pemicu konflik batin Vergis, dengan begitu Vergis akan lebih sigap dalam berpikir dan bertindak nggak "loba teuing mikir" kalau orang Sunda bilang. Cara eksekusi penyelamatan Rinjani tentunya akan lebih menantang, misalnya seperti di dorama Bloody Monday, saat Falcon menyelamatkan kawannya bahkan menyelamatkan seluruh Jepang dari para penjahat yang merupakan anggota organisasi militan.
Novel thriller dengan tema seputaran IT dan dunia maya sebenarnya banyak, tapi dari penulis Indonesia, saya baru menemukan satu, yaitu Spammer. Buku ini membuat saya merasa tidak tau apa-apa tentang dunia maya, apalagi hacking dan spamming. Memang hanya orang yang berkecimpung di bidangnya yang mampu membuat karya di bidang itu. Saya selalu senang bisa mendapat secuil pengetahuan dari buku fiksi. Hanya orang tidak membaca yang kira buku fiksi tak bisa menambah wawasan.
Spammer membuat saya terkesan dengan caranya sendiri. Alur ceritanya sangat cepat, tapi memang begitulah seharusnya, karena kalau tidak, kesan thriller di buku ini akan hilang. Perang taktik, kejar-kejaran, dan aksi laga, semua dipadukan dengan pas. Perbukuan Indonesia memang butuh sesuatu yang baru seperti Spammer ini. Kapan ya, Penulis membuat novel thriller sejenis ini lagi?
----------------------------------------
Berteman dengan siapa saja, asal positif. Jangan pilih-pilih. Musibah bisa datang kapan saja dan di mana saja. Teman-teman yang baik bisa membantumu keluar dari musibah. — halaman 177
Setiap jalan akan membawa ke tujuan, tetapi jalan mana yang kau pilih, itu terserah dirimu. — halaman 316
👨💻Novel ini mengisahkan perang secara digital, adu taktik juga kecerdikan antara Vergis (Spammer) dan Leak (Hacker). Kejadian bermula saat Leak dibayar oleh Aven utk menghalau langkah KPK. Sungguh tak disangka, aksi spamming yg dilakukan Vergis di saat Leak beraksi secara tak sengaja malah mencuri data file bukti penting tindak korupsi yg dilakukan Aven berserta pejabat pemerintah.
👨💻 Aven yg murka meminta Leak dgn segala cara utk memastikan file itu musnah. Bukan hanya itu, iya juga meminta Leak melacak keberadaan Vergis utk menghabisinya. Keadaan Vergis makin terdesak ketika orang terdekatnya diculik. Lantas bagaimanakah jalan dan langkah yg dipilih Vergis? 😧
Wow awalnya agak berat, tapi makin ke belakang makin seru! ide serta penyajian ceritanya keren sih ini. Narasinya pun nyaman diikuti, meski aku mendapati istilah asing terkait program perangkat lunak yg sukar ku mengerti, aku suka sama alur, ketegangan, serta penyelesaiannya. Rasanya seru mengikuti setiap halamannnya. 🤩
Hm novel ini selain membawa pesan berhati-hati akan spam yg kita terima. Sebagai novel lokal, Recommended 💫👍 Makin kagum sama penulis² Indonesia semakin ke sini karyanya makin keren-keren. 🤩
Untuk urusan bintang... Bukan karena saya menjadi orang pertama yang membaca draf kisah ini maka saya memberikan bintang seperti itu. Justru kisah ini sangat jauh lebih baik dari draf yang saya baca. Alasan saya tetaplah sama, cara bercerita dan gaya penulisan yang membuat saya tidak merasa berada di planet lain.
Thriller yang menggigit... bocah_koplak yang awalnya tidak tau apa-apa akhirnya melakukan perlawanan terhadap 'hantu' bernama Leak karena ia tidak bisa mati tanpa melakukan perlawanan. Buku ini cukup nikmat untuk di lahap karena memadukan thriller, cyber, teknologi dan politik. Ini novel laki tapi sebagai kaum hawa aku bisa ikut menikmati peperangan cerdas ini ;)
Vergis adalah seorang spammer yang menyebarkan virus ke komputer orang dan secara otomatis mengunduh semua berkas yang ada di komputer tersebut. Sialnya, virusnya kemudian menyerang komputer milik Aven Dogoan, pengusaha yang banyak melakukan kongkalikong dengan pejabat.
Pasca ditangkapnya seorang Rianti oleh KPK, Aven gelabakan sebab mau gak mau ia akan diseret. Makanya, dia minta bantuan Leak, hacker yang selama ini sering ia mintai tolong. Leak sih berhasil menanamkan virus ke komputer milik Aven, tapi di saat yang bersamaan ia ngeh kalau ada penyusup yakni Vergis.
Vergis sih gak ngeh sebetulnya kalau saja Leak nggak melacak dan mengirimkan pesan mengancam. Ya, komputer yang ia spam kan banyak. Semua data itu pun secara berkala akan terhapus. Tapi dengan ancaman Leak ini, Vergis jadi penasaran dan ketika berkas yang dimaksud Leak ia temukan, barulah ia paham betapa pentingnya berkas itu.
Dan, betapa kagetnya orang suruhan Aven -Tigor dan komplotan, segera mengetahui keberadaannya. Gak tanggung-tanggung, dalam hitungan menit ketika Leak berhasil melacak, ia segera disergap dan nyawanya terancam! walaupun ia berhasil kabur, namun Tigor lagi-lagi berhasil menemukannya sebab Leak dengan mudah mengetahui posisi Vergis.
Mulanya ingin menghindar, Vergis kemudian mencoba melawan. Sayangnya, bukan nyawanya saya yang ia pertaruhkan, tapi Rinjani, kekasihnya pun terancam nyawanya. Berhasilkah Vergis menyerang balik Leak dan Aven?
* * *
Ketika baca bab pertama, aku langsung mikir, "gini amat. Kayak sinetron." Haha. Tapi ketika lanjut baca, mulai enak dan seru. Walaupun banyak kejadian yang too good to be true, tapi harus diakui kisah thriller dengan background IT ini belum banyak aku temui.
Sebagai anak IT dengan IPK biasa-aja-untung-lulus, aku berusaha memahami taktik yang dua hacker ini gunakan. Dan kemudian mikir, apakah teknik yang merekapakai memang sudah ada/ditemukan atau masih sebatas fiksi?
Yang jelas temponya terasa cepat (walaupun banyak kejadian yang terlalu kebetulan), sehingga asyik dibacanya. Tahu-tahu selesai deh. Lumayan bisa nyicil Goodreads Challange dengan lebih sat-set haha.
Novel ini keren! Jujur, saya sendiri sewaktu dulu juga ingin menjadi hacker. Niatnya Cuma mau hacking akun facebook teman atau orang yang disuka, tetapi melihat resiko yang cukup berbahaya, saya pun melupakan impian tersebut. Dan novel ini pun memperlihatkan bahaya nya secara jelas. Perbuatan yang sifatnya menipu, dan hack adalah perbuatan yang enak di awal, tetapi resikonya sangat tinggi dan berbahaya. Memang benar ilustrasi yang di bertebaran di dunia maya bahwa informasi yang ada dalam internet, hanya 1% saja yang berada di permukaan. 99% sisanya berada di palung terdalam. Orang-orang menyebutnya Darkweb atau Darknet. Nah, dark Internet ini menyimpan file-file rahasia, video-video disturbing dan aneh, juga sarang nya para Hacker. Tak dapat dipungkiri jika ingin menjadi hacker, maka di Darkweb lah markas yang tepat.
Tidak ada kalimat yang pas, kecuali bahwa buku ini sangatlah keren. Pasalnya saya sebagai orang yang masih belum tahu banyak tentang hacker dan dunia hacking, dibuat terkagum-kagum dengan pengemasan cerita yang dilakukan penulis.
Toh pada akhirnya saya juga bisa mengerti alur cerita, walaupun hanya berbekal pengetahuan seadanya.
Dan yang paling menguntungkan lagi bagi saya karena saya akhirnya menjadi tahu tentang fenomena-fenomena apa yang bisa/sering terjadi di balik perkembangan teknologi informasi atau sehubungan dengan dunia digital seperti saat ini.
Walhasil semakin banyak istilah yang saya dapatkan dari buku ini. Dan semenjak saya tamatkan, bagi saya buku ini selalu menarik untuk dibaca ulang.
Spammer adalah thriller seru dengan sentuhan dunia siber. Kisah Vergis yang awalnya main-main dengan spam lalu terseret ke konspirasi besar bikin ceritanya menegangkan dan unik. Detail teknis soal hacking terasa pas tanpa bikin pusing, dan alurnya makin seru di bagian tengah ke akhir. Bacaan segar dari penulis lokal, cocok buat yang suka aksi plus teknologi.
Saya mengapresiasi genre yang tidak terlalu banyak diambil pada novel2 di indonesia yaitu thriller, dan genre thriller selalu saya suka jadi meskipun saya tidak terlalu mengerti dengan istilah2 di dalam novel ini, saya pikir 4 bintang cukup layak disematkan :)
Gw baca buku ini udah lama banget dan sampe sekarang masih terngiang di kepala.. Pertama karena jarang banget novel indonesia ber-genre techno thriller... Kedua, karena emang seseru itu..
Rasanya baru kali ini menemukan novel lokal yang mengangkat tema hacker & spammer. Cukup menarik perhatian sih karena bidang pekerjaan ini terasa dekat sekaligus asing di telinga. Banyak hal baru yang baru kutemukan selama membaca novel ini, terutama mengenai aktivitas hacking dan spamming.
Dari segi teknis sih sepertinya top banget. Bahasa-bahasa teknis terasa mudah dimengerti. Namun dari segi alur cerita rasanya terlalu dangkal. Karena kupikir tokoh antagonisnya di sini akan sedikit lebih cerdas, begitu pula dengan tokoh utama. Ada di beberapa adegan yang kurasa "ih... si tokoh utama kok dudul banget sih. Katanya spammer, cerdas dan sudah berpengalaman, tapi kenapa hal yang sederhana seperti itu saja mikirnya masih lama sih."
Kalau membaca sinopsisnya, aku sempat membayangkan adanya pertarungan kecerdasan yang spektakuler layaknya film hollywood (lebay tapi yang nyerempet dikit bolehlah). Tapi ternyata yang kudapatkan baru sekitar 60% dari ekspektasi yang dibangun oleh sinopsis.
Tapi, bisa kubilang, novel ini lumayan menarik perhatianku hingga betah membaca sampai tamat. :) Good job. Semoga next thriller novel dari penulis ini bisa lebih keren lagi.
“Jagoan silat baik didunia nyata maupun dunia maya”
Novel ini langsung setel kenceng diawal cerita. Pertarungan antara si naif dgn kepolosannya melawan penjahat jagoan kerah putih. Narasinya cukup lugas, ditulis dgn alur yg cepat. Walaupun tidak terlalu ‘indah’ buat dibaca tapi lumayan dramanya
3 hari? Wow, gw sendiri heran ditengah kesibukan bisa namatin buku secepat itu. Tapi buku ini memang susah dilepasin. mungkin di satu sisi karena temanya nggak terlalu jauh dari "dunia" gue. Teman gue Si Iman pasti bakal suka banget, secara dia lebih tertarik masalah hacking daripada gw :D
Jujur gw rindu banget novel thriller. Setelah "Negara Kelima" karangan Es Ito, gw nggak pernah lagi baca novel thriller lokal seasyik ini. Oh ya buku2 karangan Zaynur Ridwan memang OK, tapi Bang Zaynur punya kebiasaan menjejalkan terlalu banyak informasi sehingga novel2nya terkesan berat. Belum lagi kebiasannya yg membuat ending menggantung tanpa solusi :D
So, meski nggak termasuk kelas istimewa dari segi ide dan cerita, tetapi tetap layak dapat penghargaan tertinggi dari gw yaitu 5 bintang karena telah berhasil menyita hampir semua waktu gw selama 3 hari ini. merampok waktu2 yg seharusnya gw pake untuk posting, bahkan berhasil memaksaku untuk masuk kamar tidur lebih cepat hanya untuk bisa mkenyibak helai2 halaman buku ini dengan lebih niikmat :D
Oh ya tentu ada beberapa kelemahan menurut gw, lebih tepatnya adegan-adegan yg sebenarnya nggak perlu, seperti adegan indehoinya istri si Aven dengan selingkuhan. dan satu lagi tapi lupa :D
kesimpulannya seperti yg sudah gw tulis, buku ini layak dapat 5 bintang.
Temanya bagus. Novel Indonesia perlu penyegaran dr tema2 monoton yg menye2 yg kian hari kian membanjiri pasar. Tapi sayangnya, eksekusi n nuansa thrillernya "kurang nendang". Tokoh utama Vergis terlalu banyak (or terlalu sering) bicara n bergumam sendiri. Mungkin kalo pake POV 1 suasana hati n ketakutannya lebih mencekam trbangun.
Cukup sering ditemukan kata2 "kanan" dan "kiri" yg rasanya spt mubazir ditulis. Mis: kanan jendela, arah kanan, belok kanan, samping kanan komputer, sebelah kanan pintu yg sebenarnya tanpa ditulis kanan or kiri pun tak jadi soal, cukup sebelah or samping aja. Tp mungkin maksud penulis biar lebih detail..
Adegan2 perkelahiannya minim dialog, tahu2 aja udah saling baku pukul.. lebih cenderung "telling" daripada "showing". Namun, harus diakui, sang penulis memiliki pengetahuan soal komputer yang cukup mumpuni. Dia sangat menguasai materi teknis seputar dunia komp. Tak sia2 saya keluarkan 64.000 untuk menambah wawasan komputer.
Saya masih menantikan karya2 selanjutnya dari sang penulis. Cheers!
Ini buku yang tidak disangka-sangka bagus! Jujur, aku bukan penikmat buku lokal, bukan gengsi atau apa, entah kenapa aku selalu lebih tertarik dengan buku terjemahan atau buku impor. Tapi buku ini salah satu pengejualian! Ceritanya bagus dan seru (menurutku). Buku ini jadi salah satu favorit ku sekarang 😂
Sewaktu baca novel ini, rasa geregetan yang ada di diri saya. Pertarungan antara Leak dengan Vergis sangat seru di mana masing-masing pihak saling mengutarakan apa yang diinginkan. Kejahatan internet memang bukan hal yang jarang. Dan membaca buku ini membuat saya tau informasi mengenai spamming, hack, internet, dan lainnya lebih dalam.