Jump to ratings and reviews
Rate this book

Chairil: Sebuah Biografi

Rate this book
Chairil adalah personalitas yang terbelah. Ia punya sajak Aku, yang menjadi suluh di kerak malam, yang membangun ketangguhan dalam situasi ketika racun berada di reguk pertama/membusuk rabu terasa di dada/tenggelam darah dalam nanah.

Tapi Chairil juga mendedahkan Cemara Menderai Sampai Jauh. Kepasrahan pada hidup yang rapuh, yang hanya menunda kekalahan, sebagaimana kekalahannya dalam menaklukkan Ida, Sumirat, dan Hapsah.

Chairil tak sempat menyaksikan bukunya terbit, apalagi menerima royalty, tak pernah tahu karya-karyanya dikaji dan dikenang hingga kini. Chairil tak pernah bisa pulang pada Hapsah, pada Evawani, dua perempuan terakhir dalam tarikh singkatnya.

Ini adalah kisah penyair kenamaan Indonesia yang telah menjadi milik semua orang. Sebuah biografi tentang kisah di balik puisi serta renjana hatinya. Chairil mungkin mati muda, dalam usia 27 tahun, tapi nyala dan tenaga hidup sajak-sajaknya, akan terus hidup 1000 tahun lamanya.

***

“Hasan Aspahani membaca Chairil Anwar yang tersembunyi, terselip, dan tersamar dalam puisinya. Baca.” –Sapardi Djoko Damono, penyair

“Buku yang menyajikan berbagai peristiwa dan situasi yang mewarnai jalan kepenyairan Chairil Anwar ini niscaya akan membuat kita lebih arif melihat sosok dan karya penyair besar yang terkenal antara lain dengan baris puisinya ‘Nasib adalah kesunyian masing-masing’.” –Joko Pinurbo, penyair

“Buku paling lengkap dan paling indah tentang kisah hidup Chairil Anwar yang pernah ditulis. Buku Indonesia yang paling saya rekomendasikan untuk dibaca tahun ini!” –M Aan Mansyur, penyair

340 pages, Paperback

First published September 9, 2016

34 people are currently reading
294 people want to read

About the author

Hasan Aspahani

23 books13 followers
Hasan Aspahani lahir di Sei Raden, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, 9 Maret 1971. Ia lahir pada sebuah keluarga sederhana petani kelapa.

Saat bersekolah di SMAN 2 Balikpapan, ia nyambi jadi kartunis lepas di Surat Kabar Manuntung (Sekarang Kaltim Post). Lalu diundang lewat jalur PMDK di IPB, dan kuliah sambil diam-diam terus mencintai puisi.

Setelah berupaya memberdayakan ijazah sarjana di beberapa perusahaan, ia akhirnya kembali ke dunia tulis menulis. Saat ini ia adalah Direktur Utama Batam Pos. Di kota ini menjalani hidup bersama Dhiana (yang disapanya Na') dan Shiela dan Ikra (yang memanggilnya Abah).

Beberapa puisinya pernah terbit di Jawa Pos (Surabaya), Riau Pos (Pekanbaru), Batam Pos (Batam), Sagang 2000 (Yayasan Sagang, Pekanbaru, 200) Antologi Puisi Digital Cyberpuitika (YMS, Jakarta 2002), dan Dian Sastro for President 2 #Reloaded (AKY, Yogyakarta, 2003). Puisi Huruf-huruf Hattaterpilih sebagai salah satu dari 10 puisi terbaik lomba puisi 100 Tahun Bung Hatta (KPSP, Padang, 2002), dan Les Cyberletress (YMS, 2005). Hasan Aspahani juga menjadi kartunis post metro yakni sebuah kartun strip komik dengan tokoh utama "si Jeko" tukang ojek dengan kelucuannya.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
57 (56%)
4 stars
24 (24%)
3 stars
11 (11%)
2 stars
5 (5%)
1 star
3 (3%)
Displaying 1 - 23 of 23 reviews
Profile Image for hans.
1,156 reviews152 followers
February 6, 2023
Sebelum ini aku cuma tahu perihal Chairil di naskhah Aku dan Ini Kali Tak Ada Yang Mencari Cinta; karya-karya yang ditulis berdasarkan kehidupan Chairil namun membaca biografi Chairil ini lebih mengesankan dan inspiratif. Bacaan yang bagus kalau mahu mengenal sosok si penyair 'nakal' ini, sangat terperinci dan tak hanya fokus kepada Chairil tetapi keluarga, teman dan sejarah Indonesia itu sendiri.

Susunan kisahnya cermat, penceritaan dan gaya narasinya cukup intensitas emosi. Sisipan perkembangan sastera dan sejarah Indonesia (dari penghujung kolonisasi Belanda ke pendudukan Jepun dan sehingga militer Jepun berundur) seiring dengan penulisan Chairil dan bagaimana beliau menggarap aksara puisi daripada setiap fragmen pengalamannya. Ada selitan sajak dan puisi Chairil serta kisah-kisah di sebaliknya.

Sangat tertarik bila beberapa bab ada ceriterakan perihal penerbitan sastera Indonesia di zaman 40an, kepayahan menulis dengan bebas di waktu Jepun menjajah, sidang redaktur yang tertakluk kepada sistem dan kesusahan hidup itu sendiri. Hampir pertengahan buku aku dihadapkan dengan kejatuhan Jepun dan bermulanya proklamasi pembebasan tanah Indonesia dari penjajahan-- tentang Soekarno dan Hatta, peristiwa di Lapangan Ikada dan permulaan Chairil menurut serta dalam hal publikasi penulisan dan sastera.

Tentang rumahtangganya yang hancur, peristiwa ditangkap militer, kisah dia mencuri buku, cintanya yang tak kesampaian, tentang sahabat-sahabatnya yang rapat dan banyak membantu, juga hari-hari terakhir Chairil sebelum sakit tenat dan meninggal dunia pada usia yang masih muda.

"seperti laron yang terancam mati, terbakar di sumbu lampu
aku menemu ajal di cerlang caya matamu"

Bahasa puisi Chairil yang masih segar walau sudah puluhan tahun nukilannya. Semoga 'Chairil' terus hidup seribu tahun lagi.
Profile Image for Akmal A..
172 reviews9 followers
March 23, 2020
Biografi yang tersusun dan kerja yang sangat detail dilakukan penulis dalam menjejak bagaimana hidupnya sang penyair besar ini melalui puisi-puisinya. Ini buku biografi kedua yang aku baca tentang Chairil, nama yang tidak asing lagi dalam sastera Indonesia. Bagus!
Profile Image for Hasymi Arif.
20 reviews5 followers
August 25, 2019
Dalam sebuah sajaknya Chairil Anwar menyebut dirinya si binatang jalang. Pengakuan yang pada saat itu sebetulnya menggebrak arus mainstream dunia kepenyairan. Ketika kebanyakan penyair Indonesia menghadirkan kekitaan, Chairil justru datang menghembuskan tenaga keakuan. Rosihan Anwar bahkan mengatakan pernyataan itu sangat memalukan dan tidak ada yang mau menulis hal seperti itu (hal. 128). Tapi itulah Chairil, membawa kekuatan baru dalam dunia kesusastraan Indonesia: Individualisme.

Kejalangan Charil sendiri memang tercermin dari gaya hidupnya yang bohemian. Tiba-tiba saja ia bisa datang ke tempat rekannya, menumpang makan, kemudian keluyuran lagi entah ke mana. Terkadang juga menginap satu malam, lalu menghilang di malam-malam berikutnya. Bahkan di akhir-akhir hidupnya, ia tak memiliki alamat tempat tinggal.

Jika seorang seniman identik dengan kebebasan, maka Chairil adalah potret seniman yang merepresentasikan hidup bebas yang sesungguhnya. Sapardi Djoko Damono bahkan menilai Chairil Anwar-lah yang memiliki seperangkat ciri seniman: tidak memiliki pekerjaan tetap, suka keluyuran, jorok, selalu kekurangan uang, penyakitan, dan tingkah lakunya menjengkelkan.

Gaya hidup seperti itu, bahkan tetap ia pertahankan ketika berumah tangga. Dengan kemampuan kepenyairannya, ia bisa saja berkarya untuk uang demi menafkahi anak-bininya. Tapi ia tak mau, ia tak bisa dipaksa mengarang untuk cari duit katanya. Kalaupun kemudian ada honor dari puisinya, justru ia gunakan membeli buku, bukannya beras (hal. 231). Hal inilah salah satu yang membawa kehidupan rumah tangganya remuk redam.

Baca ulasan lengkapnya di sini: https://www.mistersymi.com/2016/12/Bi...
Profile Image for Ivan Lanin.
Author 3 books146 followers
January 30, 2024
Ke-29 bab di dalam buku ini seperti cerpen-cerpen dengan satu tokoh utama: Chairil Anwar. Sang penulis, Bang Hasan, berhasil menghidupkan citra tokoh penyair '45 yang paling terkenal ini. Banyak informasi yang sebelumnya tidak saya ketahui tentang Chairil yang diungkap di sini, seperti perannya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan tuduhan plagiarisme kepadanya.

Tulisan lengkap dapat dibaca di Medium: https://ivanlanin.medium.com/chairil-...
Profile Image for Mikael.
Author 8 books87 followers
April 15, 2025
repackages well-worn myths about indonesia's ur-poet chairil and markets it as non-fiction. in cold blood it is not, the prose hackneyed and grating. totally unoriginal.
5 reviews
January 12, 2018
buku biografi tulisan Hasan Asphani ini membongkar siapakah Chairil Anwar. Seorang penulis, penulis sajak dan banyak menulis esei untuk kebangkitan rakyat Indonesia semasa Belanda menjajah indonesia. Saya kagum dengan Chairil Anwar, walaupun sepanjang pembesaran beliau hanya ada ibu dan neneknya. Chairil sangat meminati buku - buku tulisan belanda malah menguasai bahasa asing itu.

pada waktu kecil beliau pernah ditahan oleh polis belanda kerana gaya bacaan dan penghayatan beliau terhadap penulisan Sutan Takdir Alisjahbana. keadaan ini terjadi apabila jirannya yang berbangsa belanda melihat dengan penuh rasa keraguan dan bimbang. Buku yang dibaca itu di tahan dan disita - Layar yang terkembang. namun ada satu hal yang berkesan terhadap Chairil iaitu suatu penulisan mampu membangkitkan suatu ketakutan dan mampu mengubah pandangan dan cara berpikir seseorang.

Bapanya bernama Toeloes bin Manan manakala ibunya bernama Saleha. Pekerjaan bapanya yang berpindah randah membuatkan Chairil dan keluarganya tidak pernah betah. Bapanya bekerja sebagai ambtenaar, atau kata lain seorang inspektur penghubung antara birokrasi pemerintah Belanda malah berkait rapat dengan orang - orang besar. Atas dasar faktor sosial yang ada pada Chairil ini membuatkan beliau mempunya percaya diri yang tinggi, angkuh dan popular.

Saat bapanya mula meninggalkan mereka di Medan atas urusan kerja, Chairil tinggal bersama ibu dan neneknya. Saat ini bapa Chairil sudah mula tidak pulang dan berkahwin lain , namun urusan perbelanjaan masih berjalan seperti biasa.

Namun ada satu tabiat ganjil Chairil iaitu suka mencuri buku. Beliau selalu mencuri buku - buku tulisan belanda. Beliau banyak menulis berkenaan dengan wanita yang pernah hadir dalam hidupnya. Saat bukunya Aku ini binatang jalang terkenal ramai yang memandang sinis akan beliau. Tulisan dan karagan sajak beliau banyak menceritakan tentang wanita yang beliau cintai iaitu ida,sumirat dan hapsah.

Perjuangan penulisan beliau banyak disita dan dihapuskan masa penjajahan jepun dan belanda kerana penulisan beliau bisa membangkitkan semangat rakyat indonesia memerangi penjajah. Saat beliau punya isteri dan anak beliau terlalu leka dan hanyut dengan sajak dan dunia rekaannya. Namun disudut hati beliau mahu mendapatkan semula anak dan isterinya lalu beliau berusaha membukukan semua karyanya. namun ajal dan penyakit misteri beliau telah membunuhnya di akhir umur 27 tahun. Kini tulisan beliau menjadi buruan dan karya nya tak lapuk dek panas tak lekang dek hujan.
Profile Image for Sandys Ramadhan.
114 reviews
February 11, 2020
Jika ingin mengetahui dan menelusuri kehidupan sang penyair saya rasa buku ini cocok buat para pembaca, karena menurut saya buku ini buku yang lengkap dan bagus. Mengajak pembaca kembali pada tahun-tahun sebelum kemerdekaan hingga pasca kemerdekaan, penuh dengan berbagai peristiwa yang tentu berkaitan secara langsung dengan chairil. Dalam buku ini juga dapat diketahui beberapa tokoh yang turut membantu, dan bekerja sama dengan chairil sehingga bisa menambah wawasan tentang pertokohan di dunia sastra pada saat itu. Kekurangan buku ini menurut saya ialah di bagian tengah menuju akhir sedikit membosankan dan banyak narasi yang terlalu panjang padahal hanya ingin menyampaikan sebuah kejadian yang dialami chairil.
Profile Image for Ringsang.
25 reviews
November 28, 2020
Namanya juga buku biografi, ceritanya dimulai sejak Chairil kecil. Namun yang berbeda, ini buku citarasanya novel. Tiap bab mengemukakan perjalanan hidup Chairil, tentu saja lengkap dengan asal muasal puisi-puisinya. Juga proses kreatifnya Chairil.

Saya nih jadi serasa jalan-jalan ngikutin hidupnya Chairil. Dari Medan ke Jakarta, lalu ke Yogyakarta. Seru kali ya kalo ada tur napak tilas Chairil. Agak susah kalau harus berpindah kota. Napak tilas di Jakarta saja bagaimana, dari buku ini saya baca banyak sekali jejaknya di ibukota. 

Ini biografi ke-2 Chairil Anwar yang saya baca. Buku ini memanglah tebal, 300 halaman lebih, gak heran ceritanya lebih rinci. Terbayang rasanya riset dan wawancara yang dilakukan penulis.

Buku bagus untuk kenalan dgn Chairil Anwar.
Profile Image for Mia An Nur.
106 reviews4 followers
April 5, 2020
"Penyair itu bukan hanya cara berpikir, Chairil. Bukan hanya cara memandang dunia. Penyair tak akan pernah jadi penyair kalau dia tak menuliskan sajak-sajaknya." - Bohang.
-
Setelah membaca skenario Aku-nya Sjuman Djaya, buku ini seperti tak 'kehabisan' ide untuk membedah karya dan kehidupan sang penyair legendaris; Chairil Anwar. Alih-alih membosankan, membaca biografi ini justru mengingatkan aku betapa menyenangkannya menyelami 'pikiran' Chairil. Beberapa bagian yg menjadi favoritku adalah penceritaan tentang Bohang, Ida, Mirat, Hapsah, dan Evawani. Orang-orang yang pernah 'berkecimpung' di dunia Chairil ini sangat menggugah ketika disusun sedemikian rupa oleh Hasan Aspahani.
10 reviews5 followers
April 4, 2018
sebuah buku biografi yang ditulis atas kecintaan untuk mengembalikan sejarah yang telah lama kurang diperhatikan. Dengan meramu sumber-sumber dari orang terdekat Chairil dan buku tentang Chairil lainnya, Hasan Aspahani telah menyajikan buku biografi yang lengkap. Dengan bahasa yang mudah dicerna dan tidak membosankan.
Profile Image for Daned Haricoyo.
2 reviews
December 28, 2017
Biografi penyair dahsyat yang ditulis sama indahnya oleh seorang penyair (juga). Kisah hidup terbaik dan lengkap tentang Chairil Anwar yang sudah saya cari-cari sejak 35 tahun saat kelas 1 SMA.
Profile Image for Lucky Arditama.
26 reviews1 follower
December 24, 2019
Lengkap sih. Tapi kejalangan chairil kurang di explore--paling mentok cuma nyolong. Padahal chairil identik dengan "binatang jalang"
Profile Image for Gilang Bina.
32 reviews7 followers
July 10, 2020
Sebuah buku biografi yang unik, buku ini tidak hanya menjelaskan kehidupan sang tokoh, namun juga menjelaskan beberapa kehidupan kerabat/orang yang dekat dengan tokoh tersebut.
Profile Image for Ratna Ayu Budhiarti.
57 reviews3 followers
Read
April 28, 2025
Buku yang (cukup) lengkap merangkum kehidupan Chairil sejak anak-anak hinggga tutup usia. Chairil yang gelisah selalu mencipta, mencinta, dan anti kemapanan.
Profile Image for gowi.
141 reviews26 followers
February 16, 2017
Mengutip apa yang dikatakan m aan mansyur, buku ini memang buku paling lengkap dan paling indah tentang kisah hidup Chairil Anwar. Membaca biografi biasanya sangat membosankan tapi saya melahap buku ini seperti saya sedang membaca novel. Terimakasih Chairil Anwar. Terimakasih Hasan Aspahani
Profile Image for Je.
35 reviews26 followers
October 31, 2016
Tidak berlebihan rasanya bila testimoni dari Aan Mansyur di sampul depan menyatakan buku ini adalah buku paling lengkap dan paling indah tentang kisah hidup Chairil Anwar. Di buku ini, penulis menceritakan kehidupan Chairil Anwar sewaktu muda, hubungan-hubungannya dengan para sahabat dan pujangga baru, kisah romansanya, kebiasaannya yang suka mencuri, lebih-lebih, yang mungkin jarang diketahui orang, di buku ini juga dituliskan peran langsung Chairil dalam kemerdekaan Indonesia.

Yang diceritakan di sini bukan hanya sekadar Chairil saja, tapi orang-orang dan sesuatu yang berada di sekitar Chairil. Penulis memberi sedikit ruang untuk menceritakan Sutan Takdir, Sultan Sjahrir, organisasi Keimin Bunka Sidosho, dan masih banyak lagi. Di luar buku teks yang telah ada, penulis juga berupaya menghubungkan dengan pesan-pesan tersirat yang ada pada puisi Chairil. Jadi, rekomendasi sangatlah buku ini.
Profile Image for Mandewi.
570 reviews10 followers
November 22, 2016
4,5!

Saya pikir Chairil diceritakan dengan gaya sebuah novel (runut, ada awalan, konflik, penyelesaian), nyatanya Chairil memanglah sebuah dokumentasi. Maka yang terbayang sebagai visualisasinya bukan film komersial melainkan film dokumenter. Berisi banyak orang yang berbicara mengenai Chairil, sorotan tempat-tempat bersejarah, serta potongan dokumen sebagai peninggalan.

Juga ketika membaca Chairil, saya disuguhi bukan Chairil semata tetapi tokoh-tokoh terkenal lainnya seperti Sutan Takdir, Armijn Pane, Mochtar Lubis, dan lain-lain serta bagaimana mereka bekerja untuk bahasa dan budaya.

Jalinan kalimat yang romantis membuat semua tokoh benar-benar hidup di kepala. Chairil adalah paket komplit.
Profile Image for Teguh.
Author 10 books335 followers
October 14, 2016
Bukunya menarik, terlebih sosok yang dituliskan oleh Hasan Aspahani adalah Chairil Anwar, penyair yang memiliki peranan penting dalam sejarah bangsa sekaligus berperilakuan tengil dan tak bisa ditebak. Di buku ini akan kita dapatkan kisah-kisah kecil yang sejadinya menjadi bagian penting: Chairil kecil ditangkap polisi Belanda karena mendeklamasaikan novel STA, mudah jatuh cinta pada wanita cantik, gemar mencuri buku, menyadur puisi orang luar, dll. Tapi selebihnya, kerja keras dan totalitas akan syair telah ditunjukkan oleh Chairil semasa hidupnya yang singkat.
Profile Image for Wawan Kurn.
Author 20 books36 followers
December 2, 2016
Terima kasih kepada Hasap Asphani yang telah meramu berbagai sumber untuk dijadikan satu dalam buku ini. Chairil, hidup 1000 tahun lagi. Melalui buku ini, peran Chairil sebagai penyair besar di Indonesia digambarkan mulai sejak Nini (panggilan Chairil di lingkungan keluarga dan orang terdekatnya) di Medan hingga detik-detik kematiannya. Kelahiran puisi-puisinya pun tergambar dari beberapa peristiwa penting yang ia lalui.

Charil, hidup 1000 tahun lagi!
Profile Image for Elly Wani.
30 reviews2 followers
November 14, 2016
Kepada Penulis terima kasih telah menuliskan buku ini. Menceritakan riwayat hidup Chairil sejak remaja hingga ajal menjemputnya, pergaulannya, persahabatannya, kisah cintanya, hingga kisah di balik puisi-puisinya yang memukau. Saya mengagumi Chairil, menyukai puisi-puisinya, tapi pada titik tertentu saya harus menerima bahwa Chairil adalah manusia biasa, yang juga punya salah dan cela.
1 review1 follower
Want to read
February 5, 2018
i love this book so much because by this book i can motivated myself because of chairil anwar
Displaying 1 - 23 of 23 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.