You Are My Moon

by Rompaeng

Darika

Seorang gadis anak pengurus kuil sederhana. Hidupnya tiba-tiba berubah 180 derajat ketika seorang bangsawan kaya memintanya untuk bekerja sebagai bodyguard-nya. Tugas gadis itu adalah untuk melindungi sang bangsawan dari istri centil sahabatnya.


Juntharapanu

Seorang bangsawan tampan yang masih lajang. Dia mempekerjakan gadis sederhana yang blakblakan dan cerdas itu sebagai sekretaris pribadi sekaligus bodyguard-nya. Tapi, kenapa jantung Juntharapanu selalu berdetak lebih kencang ketika berdekatan dengan gadis itu?

Genres: Romance, Novels

296 pages, Paperback

Published September 14, 2016

Reviews

[Alvina · Rating 4 out of 5]

Terkadang, bahkan ketika kau tahu kau akan tersakiti, kau tetap ingin mengambil risiko. Iya, kan?

Hidup Darika berubah setelah kejadian demi kejadian baik menimpanya. Berawal dari menyelamatkan seorang pemuda dari serbuan seorang wanita yang terlihat tidak baik-baik, Darika malah dipekerjakan menjadi sekretaris pribadi pemuda tersebut. Juntharakan, nama si pemuda, adalah seorang putra dari keluarga bangsawan di Thailand. Tampan, kaya, cerdas, dalam usia yang masih muda, ia telah menjadi idola banyak wanita. Darika bertugas untuk menjaga Jun dari godaan Pitchaya- istri dari sepupu Jun- yang dengan tak tahu malu terus mengejar Jun meski suaminya masih hidup. Pitchaya selalu mencari celah untuk meyakinkan Jun bahwa mereka seharusnya menjadi sepasang kekasih.

Pekerjaan Darika ini ternyata juga didukung oleh kedua orang tua Jun, Ny. Dao dan Tuan Juntharapanu. Mereka tidak menyukai kelakuan Pitchaya dan sebenarnya juga berharap agar Jun segera menemukan calon istri. Pemuda itu tidak menunjukkan minat untuk mencari pacar sehingga membuat orang tuanya khawatir akan penerus keturunan mereka.

Darika tadinya menolak untuk menjadi sekretaris pribadi, ia telah memiliki pekerjaan yang layak dan menyenangkan. Bos yang ramah dan gaji yang lumayan. Meski berkecukupan, Darika hidup dengan amat sangat hemat. Ia tinggal di apartemen di pinggir kota, ia makan seadanya, memanfaatkan promo gratisan di supermarket dengan gencar, dan sebagainya.

Keluarganya memang miskin, kakek dan ibunya tinggal di rumah yang terbuat dari kayu peti mati yang tak terpakai lagi. Ayah Darika berselingkuh dan menikahi wanita lain tersebut, setelah itu ia pergi dari kehidupan Darika. Pernikahan orang tua yang tidak berhasil itu membuat Darika tidak pernah mempercayai cinta maupun pernikahan. Bagi Darika, jika kelak ia menikah nanti, ia akan menikahi seorang pria kaya dan menggunakan harta tersebut untuk membahagiakan kakek dan ibunya.

Tawaran menjadi sekretaris itupun diambil karena Darika tergoda dengan bayarannya yang tiga kali lipat gajinya sekarang. Apalagi tidak selamanya ia menjadi sekretaris, hanya beberapa bulan, setelah itu ia bisa kembali ke pekerjaan lamanya. Jadi ya tentu saja ia menyetujuinya.
Tapi lama kelamaan, ia merasakan perasaan nyaman saat di dekat Jun, demikian sebaliknya. Lalu bagaimana akhir kisah mereka? Bukankah Darika begitu tidak mempercayai akan cinta dan pernikahan?

Tadinya di awal cerita saya cukup khawatir dengan banyaknya tokoh yang disebutkan. Ada banyak nama yang cukup asing dan meskipun diberikan penjelasan berupa catatan kaki, saya masih sesekali lupa yang mana yang pria dan yang mana yang wanita. Tapi seiring berlalunya cerita, saya jadi paham tokoh tokohnya. Bagi saya karakter Darika dan ibunya Jun adalah yang paling menarik.

Dalam cerita disebutkan bahwa Darika dan Praguydao memiliki sifat yang mirip. Keduanya ceplas-ceplos, cuek, berani, dan tegas dalam mempertahankan prinsip mereka. Padahal dua duanya wanita, meski yang satu kaya dan satunya lagi dari keluarga tak mampu, tetapi kesamaan karakter ini membuat mereka unik sekaligus cepat memahami satu sama lain.

Selain itu, buku ini membuat saya lebih mengenal kehidupan bangsawan di Thailand. Keluarga yang kaya raya, anak anak yang tampan dan cantik jelita, tetapi tidak semuanya berhati buruk. Tidak semuanya semena mana terhadap rakyat biasa. Yang saya suka dari keluarga Jun adalah betapa harmonis dan blak blakannya mereka. Mereka juga tidak meremehkan Darika yang berasal dari keluarga miskin.

Nah, selain karakter yang unik, hal Yang membuat saya suka dengan buku ini adalah alurnya yang cepat dan konfliknya ringan. Cara bercerita yang asyik serta humor yang sesekali cukup konyol membuat saya sesekali tersenyum sekaligus pengen segera mengetahui akhir ceritanya.

[Nia F. S. Kartadilaga · Rating 4 out of 5]

Ceritanya, sih, klise. Khas cerita tentang laki-laki dari keluarga pengusaha kaya raya yang jatuh cinta pada perempuan dari keluarga miskin. Tipikal Cinderella stories lainnya. Narasinya juga agak kaku atau gimana, ya. Mungkin karena saya tidak terbiasa dengan novel fiksi Thailand juga. Kalau lakorn dan Thai movies sih sering menontonnya.

Meski demikian, poin positif untuk buku ini adalah karakter-karakternya. Setiap karakter digambarkan tidak sekadar hitam dan putih, tidak ada orang tua kaya yang super rese terhadap orang miskin yang dekat dengan anaknya, tidak ada orang tua miskin yang money oriented, tidak ada laki-laki kaya yang tsundere ala ala apalah itu, dan bahkan si perempuan bitchy pun pada akhirnya tetap digambarkan memiliki otak, perasaan, dan harga diri. Karakter utama perempuan di sini juga digambarkan memiliki prinsip; biar miskin dan suka uang (siapa yang tidak suka uang by the way?), tapi tetap punya prinsip yang harus dianut dan harga diri yang harus dijaga. Saya suka, saya suka. Karakter favorit saya adalah Dao tua. Ya ampun. Karakter yang menilai orang lain benar-benar fair berdasarkan skill dan karakter orang tersebut. Kalau sudah kepo subhanallah ya tidak ingat umur koplaknya hahahaha. Kalau sudah membela orang juga dibela tanpa syarat, dan habislah lawan yang dianggapnya cari masalah itu...

Itulah kenapa, meski secara ide cerita biasa saja, tetapi tetapi saya beri rating 4/5 karena saya suka dengan penggambaran karakter di dalam buku ini...

[Sulis Peri Hutan · Rating 4 out of 5]

Review: http://www.kubikelromance.com/2016/10...
Giveaway:http://www.kubikelromance.com/2016/10...

[Yasfin · Rating 4 out of 5]

Novel Thailand pertama yang saya baca.
Awalnya agak bingung dengan alur cerita yang cepat, apalagi harus beradaptasi dengan nama orang Thailand yang agak sedikit membingungkan untuk membedakan mana yang perempuan atau pun laki-laki. Tapi, seiring berjalannya waktu, aku mulai memahami dan ceritanya seru untuk diikuti. Terjemahannya pun juga bagus, tidak ada yang menghalangi untuk berhenti membacanya

Ide ceritanya sebenarnya klise sih, tapi yang bikin seru adalah karakter utama yang blak-blakan dan sangat mementingkan uang. Darika ini wanita yang paling hemat sedunia deh rasanya, menurut orang-orang yang mengenalnya. Tapi, dia selalu tahu bagaimana mendapatkan kebutuhannya secara cuma-cuma atau gratis. Karena karakter utama yang blak-blakan itu jugalah yang menjadi humor tersendiri untuk novel ini. Darika juga orang yang sangat jujur namun bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Dia tau kapan harus serius atau bercanda. Dia termasuk orang yang tidak peduli komentar orang lain dan juga selalu mengutamakan keadilan juga tidak mau orang yang tersayangnya dihina atau diejek.

Cerita ini menghibur banget, pengecualian buat kalian yang nggak suka novel dengan banyak dialog. Novel ini banyak dialognya.

[yanti · Rating 4 out of 5]

Novel terjemahan dari Thailand, yang pertama kubaca. Untuk ukuran saya baru pertama baca dan kesulitan di awal-awal menghafalkan nama-nama tokohnya, ini laki-laki atau perempuan, saya cukup puas, karena ceritanya ringan, mengalir dan ada dialog-dialog yang lumayan menghibur.
Saya suka karakter Darika, sosok gadis sederhana, pemegang prinsip yang teguh, cerdas dan berani. Dan tidak rendah diri, meskipun dari keluarga yang sangat sederhana.

Untuk review lengkapnya ada di https://jendeladuniaku2015.wordpress....
Dan ada giveawaynya sampai tanggal 21 Oktober 2016

[ABO · Rating 3 out of 5]

3.5/5
Novel Thailand pertama yang saya baca. Ceritanya manis tokoh-tokohnya punya karakter yang unik.

Review lengkap:
http://ariansyahabo.blogspot.co.id/20...

[Jessica · Rating 3 out of 5]

3.5 🌟

Darika yang sejak kecil hidup miskin, anak hasil hubungan di luar nikah yang selalu dipergunjingkan tetangga-tetangganya. Namun dia berhasil hidup mandiri, kuat, blak-blakan/terus terang. Sikapnya inilah yang makin bikin Juntharakan naksir berat.

Well, pertemuan mereka baru terjadi setelah setengah buku. Makanya saya udah ketar ketir ini gimana mereka jadian kapan, terus epilognya gimanaaa xD *panik sendiri*

Menurut saya, semuanya mendapat porsi yang sesuai, walopun ngerasa porsi mamaknya Juntharakan, Praguydao lumayan banyak. Mungkin karena orang tua Juntharakan ini ada di buku sebelumnya (ini adalah buku kedua dari judul yang mirip)

Karakter antagonisnya sangat tidak konsisten. Pitchaya ini kayak orang sakit borderline personality. Di satu sisi dia kayak udah insaf, nanti dia kambuh lagi sakitnya. Pusing saya. Mungkinkah novel-novel thai dibikin antagonisnya dari jahat jadi baik?

Sebenernya konflik novel ini juga bisa lebih gress lagi XD. Saya lumayan penasaran dengan sepupunya Juntharakan, si Jattakam? Susah banget namanyaaa. I mean, dia akhirnya cerai dari Pitchaya yang jahat sama dia yg selalu ngasih obat tidur krn ga mau disentuh (ada pengaruh negatif ke tubuh ga kalo orang selalu mengonsumsi obat tidur padahal dia tidak butuh?), Trus si khun Jat ini sempat ngasih buket bunga ke Darika. Udah ngarep sih ada hubungan lagi antara Jat-Darika xD. Tapi mungkin author tidak ingin ceritanya makin berlarut-larut.

Genre buku ini udah pasti rom-com. Banyak banget adegan kocaknya juga selain tema utama yg diusung yaitu romance. Yang parah sih orang tua dan 2 bibi Juntharakan yang selalu punya ide kocak buat menyatukan Juntharakan dan Darika.

Btw, the epilogue leaves a bad taste for me. Memang sih dari sisi manusiawi, kita yang ada di posisi Darika pasti mau pamer dong udah dapet calon suami tajir dan kece, tapi udah tau itu orang jahat, masih aja lu mau ke sana nuang minyak lagi. Yaa, at the end, they (the bad people) make fool of themselves. Bukan salah Darika juga sih. Intinya jadi manusia ga boleh sombong walau punya pangkat atau harta lebih. Pada akhirnya, akan ada yang lebih tinggi dari kamu. Di atas langit masih ada langit~

[Ifnur Hikmah · Rating 4 out of 5]

What would you do if super duper handsome, rich, kind, and from a aristochrat family ask you to be his bodyguard? All you have to is to make sure that no one woman being close to him.
That what happened to Darika.
Darika hanya cewek biasa dan berasal dari keluarga miskin. Ayahnya meninggalkannya sejak bayi sehingga Darika pun tinggal bersama kakek dan ibunya. Mereka tinggal di kuil karena kakek Darika bertugas sebagai pengurus kuil. Rumah mereka terbuat dari peti mati. Untuk bisa makan, mereka harus berusaha ekstra keras. Karena sang ayahnya juga, Darika bersumpah enggak akan menikah. Kecuali karena uang, itu alasan Darika.
Di sisi lain ada Juntharakan Navarat, an eligible bachelor yang baru saja pulang ke Bangkok setelah selama ini tinggal di Amerika. Baru saja datang, Juntharakan sudah bikin heboh. Soalnya, dia cakep parah, seksi, tajir mampus, dan apapun itu yang dibutuhkan dari daftar cowok idaman, Juntharakan memiliki semuanya.
Nasib mereka bertemu ketika Darika menjaga kondominium milik temannya, Puttan, yang ternyata bertetangga dengan Juntharakan. Bagi Juntharakan, Darika adalah sosok cewek yang paling tepat untuk menjadi sekretaris slash bodyguard dia. Tugas Darika cuma satu, mengusir cewek-cewek yang mendekati Juntharakan kayak lebah mengerubungi bunga.
Terutama satu cewek, Pitchaya, yang udah ngejar-ngejar Juntharakan sejak masih di Amerika dan akhirnya end up menikah dengan Jakkapat, sepupu Juntharakan yang lemah jantung. Namun, di tengah tugasnya, lama-lama Darika merasakan munculnya benih-benih cinta kepada Juntharakan.
Pertanyaanya, mungkin enggak Juntharakan-si-sempurna bisa naksir dirinya yang miskin dan hanya anak seorang pengurus kuil?
**

Salah satu bucketlist-ku adalah membaca buku dari negara asing non Inggris. Dengan begitu, kita bisa menyelami local culture daerah tersebut. Makanya, ketika Penerbit Haru menerima reviewer untuk salah satu novel terbaru mereka, aku tertarik. Simply because it’s from Thailand.
Hal pertama yang aku ingat adalah film romcom Thailand yang lucu. Jadi, aku udah punya ekspektasi itu tentang novel ini. Kenyataannya? Well, it’s a light book. Ceritanya ringan, khas romcom gitu, deh. Mungkin juga udah ketebak ending-nya kayak apa. Jalan ceritanya sendiri sebenarnya sudah banyak ditemukan di novel-novel lainnya, karena tema cewek dan cowok beda dunia saling jatuh cinta itu adalah tema klasik.
Namun, sisi menarik novel ini bukan di sana. Meski temanya klasik, kita tetap bisa menikmatinya. Aku suka tokoh Darika, cewek blak-blakan. Saking blak-blakannya, dia santai aja ngomong dia miskin di depan cowok yang dia suka. Enggak jaim sama sekali. Celetukan-celetukan to the point Darika ini jadi daya tarik utama novel ini. Darika digambarkan sangat sederhana, she’s like the girl next door yang bisa lo ajak temenan. Enggak ada jarak antara Darika dengan kita sebagai pembaca. Terjemahannya juga rapi, membuat karakter Darika benar-benar menonjol.
Juntharakan sendiri sebenarnya too good to be true. Terlalu too good to be true malah. Kadang naifnya juga bikin gemes. Kita bisa menangkap dia cakep dari celetukan enggak sadar orang-orang di sekitarnya yang seriiing banget bilang betapa tampannya dia. Sayang, hal itu enggak bikin gue naksir Jun. Hmm… selera sih, karena gue sukanya tipe rebel, he-he.
Selain tokoh utama, tokoh pendukung juga punya peran penting di sini. Terutama ibu Juntharakan, tokoh favoritku. Ibu-ibu kepo soal anaknya dan suka ikut campur, tapi enggak bikin gengges. Lucu malah melihat tindakan-tindakannya. Sayangnya, banyaknya tokoh pendukung di sini membuat agak susah konsentrasi. Seringkali bertanya-tanya, ini tadi yang mana ya? Dia siapa ya? Something like that. Ditambah nama-nama orang Thailand bikin lidah keseleo dan susah dibedain, mana yang cewek dan mana yang cowok. Akhirnya, berusaha buat nyuekin hal ini dan cukup mengingat tokoh penting saja.
Darika. Juntharakan. Pragyuydao. Juntharapanu. Pitchaya. Jakkapit. Viwat. Engfar.
Waduh, itu aja udah banyak, hahaha.
Membaca buku asing itu bikin asyik karena kita bisa sekalian belajar budaya. Begitu juga dengan You Are My Moon ini. Banyak istilah dalam Bahasa Thailand, terlebih sebutan untuk memanggil seseorang dan status sosial di masyarakat di buku ini. Jadi, lumayan untuk menambah pengetahuan.
Juga soal kebiasaan sehari-hari orang Thailand. Kalau suka menonton film atau drama, akan tahu kalau orang Thailand itu kekeluargaan banget. Doyan ngumpul satu keluarga besar. Gue inget banget waktu nonton We Got Married dan Victoria mengunjungi rumah Nichkhun di Thailand, itu satu keluarga besar Nichkhun ngumpul. Nah, di novel ini juga begitu. Ada banyak acara yang memungkinkan satu keluarga (sangat) besar ngumpul dan pesta. Makan-makan enak, dansa, dan karaoke.
Membaca novel ini lumayan untuk hiburan. Enggak butuh waktu banyak juga buat nyelesaiinnya karena emang ringan banget. Dan yang pasti, bikin kita pengin liburan ke Thailand trus ketemu Juntharakan. Eh…?

[Athaya Irfan · Rating 5 out of 5]

Hingga kini Darika belum menikah. Ia adalah gadis yang cerdas dan sangat berhemat. Keluarganya yang miskin menanamkan nilai kesederhanaan dalam dirinya. Kakeknya percaya Darika akan selalu menerima hal hal baik. Masa kecilnya tidaklah semenyenangkan anak-anak kebanyakan. Keluarga Darika termasuk kalangan miskin. Ia hidup bersama ibu dan Kakeknya penjaga kuil. Ayahnya bercerai dengan ibunya lalu menikah lagi. Ibunya menyebut sang ayah sebagai tukang selingkuh. Pengalaman ibunya itu menghantui Darika untuk tidak berhubungan dengan lelaki manapun.

Darika dan keluarganya tinggal disebuah rumah di tengah pemakaman. rumahnya dibangun dari peti mati yang sudah tidak terpakai. Teman-teman Ejekan teman-temannya sudah jadi makanan sehari-harinya. Tapi toh hal itu tidak menjadi pengahalang hidupnya, ia berhasil mendapatkan beasiswa dan lanjut ke universitas. Yang terpenting baginya adalah semiskin apa pun keluarganya tidak boleh ada satu orang pun yang merendahkan keluarganya.

Suatu ketika Darika dimintai untuk menjaga kamar di sebuah kondominium mewah milik temannya. Ia tidak tahu bahwa seorang anak petinggi besar Departement store Media Grup tinggal disebelah kamarnya. Setelah pertemuannya dengan pria itu hidup Darika benar-benar berubah.


Pada suatu malam selepas Juntharakan menghadiri perayaan hari jadi departement store Media Grup, ia diracuni oleh seseorang hingga membuat dirinya tidak sadarkan diri. Untungnya ada Darika yang pada saat itu sedang berjalan menuju kamarnya. Darika menyelamatkan Juntharakan, hal itu membuat Juntharakan mengangkat gadis itu sebagai sekretaris pribadinya sekaligus bodyguard pelindung dari orang jahat yang sedang mengikutinya. Terutama dari wanita penggangu seperti Pitchaya.

Darika adalah gadis yang cerdas, ia tahu menerima pekerjaan dari Juntharakan akan mengubah nasibnya. Tapi yang jadi kekhawatiran Darika untuk menerima tawaran itu adalah ketika ia tidak lagi bekerja untuk Juntharakan. Ia tidak bisa mengendalikan ketertarikannya pada pria itu. Semakin sering ia bertemu Juntharakan, maka akan semakin sulit baginya nanti untuk melupakan Juntharakan pada akhirnya.

Darika mampu menunjukkan hasil pekerjaan yang baik sebagai seorang sekretaris. Selain itu ia sangat menarik karena dibandingkan yang lain Darika paling menghargai uang dan menghindari pemborosan. Tapi posisi Darika saat ini tidak benar-benar aman. Ada seseorang yang berusaha menyingkirkannya. Orang yang sangat busuk hingga memanggil detektif untuk mencari tahu kelemahan Darika. Di saat seperti itu Darika juga merasakan rasa cintanya pada Juntharakan tidak tertahankan. Apakah perasaannya ini akan berbalas atau tidak? Apakah Juntharakan hanya menganggapnya sebagai karyawan saja dan percaya pada kata orang tentang dirinya yang sebenernya?

***

Akhirnya, aku berhasil melenyapkan rasa penasaran terhadap buku ini. You are My Moon adalah novel terjemahan asal Filipina yang pertama diterjemahkan oleh Haru. Mengambil latar kota Bangkok yang padat, penulis mengangkat kisah dua karakter yang beda kasta miskin dan kaya.

Menarik, kisah si gadis yang hidup dalam keterbatasan berhasil melampaui masa-masa sulit. Dihina, dianggap rendah ditambah dengan gosip-gosip orang sekitar tentang ayahnya yang menikah lagi tanpa peduli dengan mereka. Dibandingkan Darika kehidupan Juntharakan jauh lebih beruntung. Ia hidup dengan keluarga lengkap yang sangat menyayangi dan menghidupinya hingga sukses seperti saat ini. Tapi dibagian kehidupan Juntharakan, penulis membuat semua terasa sempurna dan jauh dari konflik. Sesuatu yang sangat tidak adil bukan?

Kalau kamu berharap akan ada konflik yang 'Wow' dalam novel ini, kamu tidak akan menemukannya. Buku ini punya alur cerita maju dan cukup lambat. Konfliknya pun tidak terlalu berarti. Agak disayangkan padahal aku berharap cerita Darika dan Juntharakan tidak hanya sebatas itu saja.

Novel ini termasuk dalam genre chick-lit yang tidak fokus pada konfliknya tapi pada proses menuju akhir ceritanya. Tentu yang akan kamu dapatkan adalah kisah cinta yang manis seperti negeri dongeng dan pesan moral yang ada di ceritanya.

Membaca buku ini akan membuka matamu bahwa hidup itu berputar. Akan ada waktunya untuk hidup seseorang terangkat dan lepas dari penderitaan. Tapi jangan pernah lupa dengan asal-usulmu, siapa dirimu dan arti sebuah keluarga. Selalu berbuat baik dan berprasangka baik pada hidupmu, pada orang sekitar dan mereka yang mencintaimu. :)

4.5 dari 5 bintang untuk buku ini.

[Nurina Widiani · Rating 3 out of 5]

You Are My Moon merupakan novel comedy-romance yang sedikit konyol. Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu. Karakternya memang berlebihan khas komedi, dan jujur tadinya saya merasa terganggu. Hanya saja lama-lama saya mulai menikmati kelebay-an kisah ini. Mungkin itu sebabnya novel ini diadaptasi menjadi drama Thailand, karena kegokilan dan kelebay-annya.
Namun tetap saja awalnya saya nggak sreg dengan novel ini, karena saya paling nggak suka disetir oleh penulis melalui narasinya. Dan beberapa kali Rompaeng memang melakukannya.

"Apa? Apa kau mengomeli Chaya?" Wanita yang menganggap dirinya sangat cantik itu cemberut. (hlm. 20)

Saya lebih suka menangkap kesan itu dari hasil membaca dan menyimpulkan sendiri, bukannya diarahkan. Tapi memang seperti itulah gaya bertutur Rompaeng dan mungkin di situlah kelucuannya.

Konflik kisah ini sangat menarik. Bukan hanya kisah cinderella dan pangeran yang biasa saja. Karena karakter Darika begitu menarik, lucu, berani dan blak-blakan. Tipe heroine favorit saya. Setiap kali Darika meng-KO Pitchaya dengan mulutnya yang lihai, saya bersorak dalam hati. Reaksi Pitchaya yang disindir dan dibantai oleh Darika pastilah layak ditunggu.
Sementara Juntharakan, meski saya nggak suka kesempurnaannya yang klise (sangat tampan, kaya, baik), tapi dia bisa lucu menggemaskan juga.
Bagi saya yang menarik justru adalah kehadiran ibu Juntharakan dan Pitchaya. Merekalah yang justru membuat kisah ini makin seru. Karakter mereka begitu kuat dan menjadikan kisah ini makin seru. Pitchaya yang begitu gigih ingin mendapatkan Juntharakan, dan ibu Juntharakan yang cerdas dan kocak yang berusaha menjauhkan Juntharakan dari Pitchaya.

Banyak tokoh yang muncul dalam novel ini. Saking banyaknya saya sampai kesusahan mengingat siapa dan apa perannya. Itu karena saya orang yang susah mengingat nama. Namun karena mereka begitu lucu, saya menganggap nggak masalah untuk berusaha mengingat-ingat siapa mereka.

Kalau ditanya tentang adegan favorit, banyak adegan favorit saya dalam novel ini. Semua begitu kocak secara alami, terutama yang melibatkan ibu Juntharakan. Saya suka di bagian si ibu memata-matai Juntharakan, Darika dan Viwat yang akhirnya tetap saja ketahuan. Hahaha..
Sementara untuk dialog favorit saya suka dengan ucapan Praguydao, ibu Juntharakan:

"Kau tidak bisa bersikap seperti ini terus kalau berhubungan dengan cinta. Kenapa kau tidak tanya saja pada Viwat untuk memastikan? Aku tidak pernah mengajarimu untuk menjadi seorang pengecut. Jika kau sangat menyukai Darika, bahkan meskipun ada sejuta Viwat, setidaknya kau bisa berusaha?" (hlm. 229)

Aaaah suka banget dengan kalimat itu. Memang kan, kalau yang namanya suka ya suka aja. Mengapa harus dipendam, mengapa harus disembunyikan hanya karena takut terluka? Apa pun hasilnya, bukankah lebih lega kalau kita sudah berusaha? Saya sih setuju banget dengan ibu Juntharakan.

Penerjemahannya bagus dan rapi. Nggak begitu kaku dan terasa luwes. Terutama di bagian dialog yang terasa sangat mengalir. Namun secara keseluruhan You Are My Moon mudah dinikmati.
You Are My Moon menjadi novel yang ringan, manis dan kocak. Bukan jenis novel menye-menye dan cheesy. Tapi ada kekuatan dan tekad kuat dalam kisah ini. Sungguh jadi pengalaman yang menarik membaca novel dari negeri Thailand ini.

[Marfa Umi · Rating 3 out of 5]

“Kita tidak bisa mengendalikan orang lain untuk berpikir atau melakukan sesuatu. Tapi kita bisa mengendalikan diri kita sendiri. Meskipun sangat sulit.”

Sawadikap!

Membaca buku bukan hanya sekedar hobi tapi juga mempelajari, atau setidaknya mengenal tempat atau sesuatu. Karena suatu karya pasti nggak akan jauh-jauh sama background penulis. Yosh!

Kenapa saya memilih novel You Are My Moon? Karena ini adalah novel terjemahan dari Thailand. Yup! Thailand! Kan kita biasanya udah terbiasa membaca terjemahan novel-novel dari barat, masa iya sih nggak penasaran sama literatur dari yang serumpun? Penasaran juga kan bagaimana “bentuk” dan isinya? Apa semanis film-film Thailand yang biasa kita tonton, yang paling terkenal deh, Nam sama Shone di A Little Thing Called Love. Lucu, sederhana, dan imutnya Mario Maurer. Oke skip.

“Toat percaya Darika hanya akan menerima hal-hal yang baik dalam hidupnya, sehingga putrinya tidak akan merasa sedih lagi.”

More review: http://www.umimarfa.web.id/2016/10/yo...

[Sasa Risalia · Rating 4 out of 5]

Darika seorang gadis anak pengurus kuil sederhana yang kehidupannya berubah 180 derajat setelah bertemu dengan seorang bangsawan tampan dan kaya raya bernama Juntharakan. Pertemuan mereka yang tidak disengaja menjadi awal hubungan mereka terjalin.

Saya sangat menyukai buku ini karena cerita yang disuguhkan sangat menarik. Walaupun tema yang diusung oleh penulis adalah tema yang sudah sering ada. Tapi karakter yang dibuat penulis adalah karakter yang sangat menarik, yang pasti akan membuat pembaca menyukai tokoh-tokoh utama dalam cerita ini.
Buku ini saya selesaikan hanya 4 jam, ceritanya sangat mudah dicerna. Di awal mungkin ada kendala saat membedakan nama-nama tokohnya.

Tidak hanya Darika yang terpesona dengan Juntharakan, tapi saya juga sangat-sangat terpesona dengan Juntharakan.

Cerita yang di suguhkan penulis ini berlatar belakang kehidupan bangsawan di Thailand. Tidak hanya cerita antar tokoh utama namun pembaca dikenalkan dengan beberapa tradisi di Thailand. Mungkin masih banyak orang-orang yang belum terlalu mengenal kehidupan di Thailand. Setelah membaca buku ini saya jadi sangat tertarik untuk mengetahui negara Thailand lebih jauh

[Carolina Tedjapranata · Rating 4 out of 5]

"Terkadang, bahkan ketika kau tahu kau akan tersakiti, kau tetap ingin mengambil risiko." -Kusuma.


Darika: Seorang gadis anak pengurus kuil sederhana.

Juntharakan: Seorang bangsawan tampan yang masih lajang.


This is the first Thai novel i ever read. Novel 'You Are My Moon' dari Negeri Gajah ini merupakan Thai-Story pertama yang diterbitkan oleh @penerbitharu. Dan lagi-lagi PenerbitHaru membuatku sangat puas dengan membaca novel romance satu ini. Walaupun tema yang diangkat cukup mainstream, mengenai seorang gadis sederhana dan juga pria bangsawan, tapi cerita ini dikemas dengan sangat manis. Dari karakter tokoh utama yang jarang ditemui, jalan cerita, sampai endingnya pun membuat aku tersipu sendiri (maklum jadi pengin meranin tokoh Darika disini😂).


Bagi kalian pencita novel romance, kisah Darika, si gadis blak-blakan dan juga cerdas, bersama Juntharakan, si bangsawan yang menurut aku agak 'sok tau' ini gak boleh kalian lewatkan😝. Aku berani jamin kalian pasti gak akan nyesel baca kisah mereka😜. Aku aja sampe penasaran banget pengen cepat-cepat nyelesaiin bacanya hehe.

[Yuli Pritania · Rating 3 out of 5]

Bersyukur banget abis baca Secretly Married, langsung baca ini. Berasa nemuin novel yang beneran novel lagi. Bahasa penulisnya rapi banget, perasaan tokoh nyampe ke pembaca, tokoh-tokohnya unik, punya suara masing-masing sehingga jelas perbedaan tiap karakternya. Terutama tokoh utama cewek dan ibu si cowok yang beneran blakblakan tanpa filter banget. Unik. Dan scene akhir di pernikahan si adik tiri sungguh memuaskan.

[Naza N · Rating 4 out of 5]

In love banget sama Juntharakan dan keluarganya. SWAG banget gitu, apalagi emaknya. Mau deh punya mertua kayak Praguydao-Juntharapanu, plus kerabat macam Miling dan Jitsupag :P

Also, aku suka sekali sama tokoh Darika di sini. Cerminan wanita kuat masa kini :D

Salute for Rompaeng yang sudah berhasil membuat cerita bertema klise namun tidak membosankan!

[Hana Bilqisthi · Rating 4 out of 5]

Ceritanya lucu. Karakter utamanya kocak XD

Review lengkap bisa dibaca di https://hanabilqisthi.wordpress.com/2...

[Ratna · Rating 4 out of 5]

Novel Thailand pertama yang aku baca, dan well, aku berekspektasi tinggi sama novel ini karena aku suka sama hal-hal berbau Thailand dan karena sinopsisnya agak 'beda.' Darika, atau yang sering disapa Dao ini adalah cewek sederhana yang tinggal di pemakaman kuil, yang rumahnya dibuat dari peti mati! yep, ini yang bikin beda daripada cerita yang lain, bayangin aja tidur di peti mati gimana? Hahaha😂

Karena sifat Darika yang apa adanya dan berani melawan Pitchaya yang terobsesi berat sama Juntharakan, padahal dia sudah menjadi seorang istri dari sepupu dan juga sahabatnya, akhirnya Jun meminta Darika untuk jadi Asisten Pribadinya—sekaligus Bodyguard—
-
-
Kelebihan
→Ceritanya kocak! Entah kenapa sih yaa kalau cerita/lakorn dari Thailand itu pasti ada unsur komedinya, itu yang membuat aku suka banget sama cerita ini, nggak melulu soal cinta😀
→Aku suka karakter dari Darika sama Juntharakan yang berbanding terbalik .Karakter Juntharakan yang nggak tegaan—sifat ini yang bikin kesel sih, jadi Pitchaya masih aja deketin, jadi kayak gak tegas gitu😤—sukses bikin jengkel, oh yaa sama kurang pekanya Jun sama perasaannya.
→Aku suka dimana Darika selalu bilang, "Bayangkan dia adalah mayat." Intinya sih gitu deh, itu sumpah bikin senyam senyum sendiri, Polos banget ya Allah😂

Kekurangan
→Terlalu banyak nama bangsawan disini😭 aku sampai binggung. Ini siapa, itu siapa sih, jadi mesti balik ke halaman awal.
→Awal cerita bikin boring, mungkin karena aku nunggu-nunggu sosok Juntharakan tapi nggak muncul-muncul kali yaa? Hehhe😂

Overall, it's really really cool! Awesome! Bikin baper sama Jun💞
[💙💙💙💙 for Juntharakan😍]

[Afifah · Rating 4 out of 5]

aku kasih 3,75
kisah cinta yang udah biasa ala-ala Cinderella tapi karakter utama perempuannya punya pemikiran yan unik. So, itu yang lumayan bikin beda.
Ini adalah novel Thailand pertama yang aku baca dan perasaanku sama kayak baca novel Korea pertama yang aku baca, bingung mana karakter laki-laki dan perempuannya.
Terjemahannya bagus, Tapi entah kenapa kurang kental Thailand. Aku angat mengapresiasi penerjemah gak menerjemahkan kata-kata yang emang khas Thailand kaya Khun, Khun Chai, Phi,dll.
Aku suka karakter Darika, perempuan yang strong dan tangguh, tapi tetep sopan. Keluarga Jun juga orang yang terbuka gak kolot. Konfliknya gak ekstrem cuma gemes aja...
Dan menjelang akhir malah rasaya kesel banget sama keluarganya Ayah Darika. Aku harapanya endingnya ada masa romatis Darika dan Jun, tapi gak ada.
Cukup menghibur dan agak membuatku move on dari ending The Good Son...Rekomendasi bagi para pecinta Romance ala-ala Cinderella <3

[Zora Zolla · Rating 5 out of 5]

Aku suka karakter Darika & Praguydao yg sangat mirip meski mereka tidak ada ikatan darah.
Trus Juntharapanu & Juntharakan pastinya sama2 tampan sempurna(dalam bayanganku sih😂)

Keren banget ceritanya sampe bikin kecanduan pengen namatin,tapi reading slump gegara emak2 rempong 😆

Bacaan yg wajib dibaca deh & gak rugi karena banyak pesan moral yg bisa diambil dari cerita ini.😊

[Mellinda Meldy · Rating 5 out of 5]

Ceritanya bener-bener bikin baper meski ceritanya ketebak kayak Cinderella. Tapi menurutku bangus banget sih.. soalnya kayak hal-hal yang tak terduga itu ada gitu loh di ceritanya.. dan hubungan keluarga karakternya bener-bener bikin iri

[Aldi Suryaman · Rating 5 out of 5]

Ceritanya lumayan bagus, cuma kurang panjang aja ceritanya jadi nanggung pas akhir cerita.

[Fitria Y · Rating 4 out of 5]

Sometimes when I read a fiction book from another country, I realize that I learn much more about the culture of the country, their social structure, what the people of the country value than if I read about the country from another non fiction, documentary sources. It is kind of interesting, sometimes more than about the plot itself. I don't try to make a generalization, from this book I learn much about how people operate in a monarchy, how close-knit they are, and what they consider as worth value in life and in a person's character.
Well about the plot and The Romance (!), it is not bad for a hardworking candy type of story. And after so much K dramas (and other dramas), I'm so sick & tired of an assholery, with traumatic bad childhood story as an excuse, type of hero. Who said the heroine is the one who has to fix hero's crooked character?? No body has more obligation to fix you or your life than yourself. Juntharakan is just fine man. When it states that he's so goodlooking and .... smell soooo good. I close my lips, it seals the deal.

[Erin F · Rating 4 out of 5]

4* untuk You Are My Moon

Duh... gak nyesel deh baca ini, ceritanya ngegemesin.
Si tokoh utama Juntharakan, anak bangsawan yang tampan tapi gak peka dengan perasaannya sendiri. Darika, si miskin yang blak-blakan tapi cerdas. Ibu Juntharakan yang konyol abis. Pitchaya si manusia ular yang tak tahu malu, walau sudah mempunyai suami dengan terang-terangan mengejar Juntharakn.

Konflik ceritanya tidak begitu berat, tapi bikin penasaran terus sampai akhir. Bahkan baca dua kali juga gak bakalan bosan, saat alurnya tegang dengan tingkah Pitcahaya yang bikin naik darah, kekonyolan Ibu Juntharakan membuat cerita ini menjadi santai. emosi yang dialami pembaca bisa stabil dalam satu waktu.

Overall, gak akan kecewa deh. terjemahannya juga apik banget. Rekomen banget deh buat kamu yang suka romance.

Baca review lengkapnya di sini ada Giveawaynya juga loh http://hotarubookstory.blogspot.co.id...

[Anita · Rating 3 out of 5]

Ini nover Thailand terjemahan pertama yang aku baca, kesulitan pertama karena pelafalan namanya tapi lama-lama jadi biasa, kalo dari segi cerita karena udah biasa nonton ThaiDrama jadi ga gitu kaget c, humor agak-agak lebay ala Thai, ceritanya lumayan dan dongeng banget tapi cukup menghibur dan layak di baca.

[Nining Sriningsih · Rating 4 out of 5]

ceritanya manis.. :D

[Lalaland · Rating 1 out of 5]

Nooooo.
Bahasanya aneh, dan itu berimbas ke alur dan watak para tokohnya. Huhuhu gak ada feelnya.
Tapi makasih buat beberapa quotes dari Darika.
Sorry, but just no.

[Mia · Rating 5 out of 5]

Lucu, romantis, ceritanya ga biasa. Ga kalah bagus kalau dibandingkan dengan karya pengarang korea

[Andini Ginanti · Rating 4 out of 5]

cerita yang klise tapi ga ngebosenin, diraciknya pas banget

[Pauline Destinugrainy · Rating 2 out of 5]

Sebenarnya ide ceitanya bagus. Hanya saja saya ga begitu cocok dengan terjemahannya. Atau mungkin memang dari naskah aslinya gitu kali ya dialognya. rada aneh. Belum lagi nama-namanya yang belibet buat dihapalin. Ini kalau difilmkan memang bakal dapat lucunya. Apalagi karakter emaknya yang preman habis...hehe.