“Aku akan menikahimu, kalau kita sudah dewasa.” “Seperti Papa Brian dan Bunda?” tanya Ann. “Seperti Papa Brian dan Bunda,” tegasku mengulang kalimatnya. “Ahh, dan ini cincinnya?” Ann memungut pegangan pembuka kaleng dari tanganku. Aku menggaruk belakang leherku. “Ya….”
Ann merasakan kehangatan yang berbeda setiap kali dekat dengan Kemp Kenneth. Kemp merasa cemburu ketika adik tirinya, Anzu Ikeda, pergi kencan dengan seorang cowok lain yang tidak dikenalnya. Keduanya masih menyimpan can tab – pembuka kaleng – yang menjadi ‘cincin’ mereka waktu kecil dulu. Apakah mereka akan menepati janji masa kecilnya masingmasing? Atau hanya akan menganggap itu sekadar janji dua orang anak kecil belaka?
Aku tidak tahu perasaan seperti apa yang ada di hatiku. Ini aneh...saat kamu menatap matanya dan mendapati rasa yang tidak teraba. Seolah jatuh ke dalam lubang hitam, namun terasa menyenangkan. Ingin terus seperti ini.... "(Halaman 71)
Kemp dan Anzu adalah sepasang saudara tiri yang begitu saling menyayangi. Papa Kemp dan Bunda Anzu memutuskan untuk menikah dan menjadikan keduanya sepasang saudara. Tetapi, sejak melihat Anzu, Kemp sudah tertarik kepadanya, bahkan Kemp telah membuat janji terhadap Anzu untuk menikahinya ketika mereka dewasa nanti.
"Aku akan menikahimu, kalau kita sudah dewasa." (Halaman 3)
Janji itu pun diikat dengan cincin yang terbuat dari pembuka kaleng yang ditemukan oleh Kemp. Mereka sama-sama menyimpan pembuka kaleng itu sebagai pengingat janji yang telah terukir.
Sekian tahun berlalu, Kemp dan Anzu pun beranjak dewasa. Hubungan keduanya pun dekat sekali, bahkan tidak ragu untuk saling memeluk untuk menyatakan perasaannya. Namun, Kemp dan Anzu tidak pernah menagih janji yang pernah terukir. Mereka menutupi semuanya dan mencintai dalam diam, tanpa mereka sama-sama tahu perasaan masing-masing.
Hingga kemudian Anzu pindah ke Linwood untuk melanjutkan kuliahnya dan jarak mereka semakin dekat. Tetapi hubungan mereka tidak berubah, masih sepasang kakak beradik yang saling nyaman satu sama lain. Kehadiran Christina dan Ethan menjadikan mereka salah paham, akhirnya perasaan mereka pun terkubur begitu saja.
Kemp dan Anzu tidak saling tahu bahwa mereka masih sama-sama menyimpan benda kenangan mereka. Hingga kemudian Ethan dan Anzu memutuskan pacaran sedangkan Kemp menjadi semakin dekat dengan Christina, karena Christina divonis menderita penyakit mematikan.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Akankah Anzu dan Kemp menepati janji masa kecil mereka? Atau janji itu hanya akan berakhir sebagai janji masa kecil saja?
Ini pertama kalinya aku membaca karya Andros Luvena, novel yang sederhana tetapi gaya menulisnya membuatku betah membacanya. Tentang sepasang saudara tiri yang sudah saling terikat sejak masa kecil. Perasaan yang makin tumbuh subur ketika mereka semakin dewasa. Mereka tidak pernah melupakan janji masa kecilnya, sayangnya ada saja halangan untuk mengungkap perasaan keduanya.
Hingga kemudian semua bergulir begitu cepat, kondisi Christina yang semakin memburuk dan kedekatan Anzu-Ethan membuat hubungan keduanya merenggang. Walau semuanya mudah tertebak, tetapi aku cukup menikmati kisah ini.
Chemistry yang dibangun antara Kemp dan Anzu begitu kuat terasa. Interaksi keduanya begitu mencair, seakan keduanya memang terlahir untuk bersama. Kehadiran Christina dan Ethan pun menjadi pelengkap kisah ini.
Membaca novel ini membuat perasaan campur aduk, terutama saat bagian Christina divonis penyakit mematikan dan saat membaca surat Christina untuk Anzu, aku dibuat terharu olehnya. Perasaan yang terasa tulus sekali.
Membaca novel ini juga akan membuatmu sadar bahwa cinta tidaklah harus memiliki. Karena mungkin saja, dengan merelakan dan mengikhlaskan kita akan jauh lebih bahagia melihat orang yang kita cintai bahagia.
I’ll Let You Know, menceritakan kisah tentang seorang gadis bernama Anzu dan seorang lelaki bernama Kemp. Dengan segala cerita awal mula mereka bertemu. Anzu dan Kemp adalah saudara tiri yang saling menyayangi satu sama lain. Papa Kemp dan Bunda Anzu memutuskan untuk menikah, sehingga Kemp dan Anzu menjadi saudara. Akan tetapi, Kemp sudah tertarik dengan Anzu sejak pertama kali melihat Anzu. Kemp pun sudah berjanji kepada Anzu jika kelak mereka dewasa, dia akan menikahi Anzu.
Kemp memberikan sebuah cincin yang terbuat dari pembuka kaleng kepada Anzu. Mereka sama-sama berjanji untuk menyimpan pembuka kaleng tersebut sebagai pengingat janji yang sudah terukir.
Tahun demi tahun berlalu. Kemp dan Anzu telah menjadi dewasa. Jangan meragukan kedekatan keduanya. Teramat sangat dekat. Namun, Kemp dan Anzu sama-sama tak pernah menagih janji yang pernah mereka buat bersama. Mereka hanya bisa mencintai dalam diam dan tak membiarkan masing-masing mengetahui perasaan mereka.
Baru pertama kali membaca karya Andros Luvena. Novel yang bikin aku baper, susah beranjak dari tempat favorit. Betah banget baca novel ini. Idenya sederhana tapi eksekusinya warbiyasak. Tentang kakak dan adik yang dipertemukan karena pernikahan masing-masing orang tuanya. Dan sama-sama memiliki perasaan dan susah buat jujur ke masing-masing individunya. Waktu terasa begitu cepat ketika akhirnya mereka bertemu dengan Ethan dan Christina. Kondisi Christina yang semakin memburuk hingga kedekatan Anzu dan Ethan, malah membuat hubungan keduanya semakin merenggang. Sebenarnya sejak awal, udah bisa nebak mau dibawa ke mana arah hatiku ini ehhh, jalan cerita ini. Tapi yang aku suka penyampaian ceritanya itu memang bikin kita menebak-nebak, habis ini apa ya.. habis ini apa yaa. Bikin penasaran akut.
sebuah kisah yg manis berawal dari sebuah janji pernikahan yg diucapkan dua orang anak kecil dgn bertanda sepasang cincin dari pembuka tutup kaleng. ah itu sangat manis menurutku. dan sederet cerita manis lainnya dan juga ada cerita menyedihkan juga yg disuguhkan dalam novel ini. tapi sayangnya ada beberapa pengulangan POV jadi agak membuat saya boring. oiya sukses terus ka andros luvena makasih buat 1 eks novel ini makasih juga buat ka Asri peek the book atas giveaway-nya.