Jump to ratings and reviews
Rate this book

Jejak Dedari

Rate this book
Rare terlahir sebagai gadis bisu tuli dan tak dapat mengelak dari takdir kelahirannya yang dianggap sebagai kutukan.

Hinaan dan duka sepanjang hidupnya membuat Rare bertekad menjadi seorang penari Sanghyang Dedari. Gairah dan semangatnya menjadi penari Sanghyang Dedari menembus kebisuan. Penari Sanghyang Dedari dipercaya sebagai titisan dewa yang menjelma untuk menyembuhkan duka dan petaka yang memburu hingga anak cucu.

Rare berharap dengan menjadi penari Sanghyang Dedari akan menghapus tuduhan “anak kutukan” yang melekat kepada dirinya.

Menak—sang ibu—pun rela berkorban dan membuka rahasia hidup yang ia kubur selama ini. Ia ikhlaskan pengorbanan yang paling berat, bahkan pengorbanan yang paling sesat. Demi Rare dan karma baik keluarga.

Namun, jalan yang ditempuh ternyata tak semudah yang mereka kira.

"Erwin Arnada memiliki kekhasan untuk menjembatani dua wilayah yang berbeda: visual dan prosa narasi. Menggugah cara pandang baru mengenai Pulau Bali." — COK SAWITRI, budayawan Bali JEJAK DEDARI, terinspirasi dari kehidupan sebuah desa di Bali Utara dengan mayoritas penduduk bisu tuli. Karya ini juga diangkat ke layar lebar. Film yang disutradarai sendiri oleh Erwin Arnada ini dibintangi Christine Hakim, Reza Rahadian, Alex Komang, Andania Suri, Meriza Febriani, dan Verdi Solaiman.

340 pages, Paperback

First published November 15, 2016

3 people are currently reading
49 people want to read

About the author

Erwin Arnada

2 books6 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
5 (17%)
4 stars
10 (34%)
3 stars
11 (37%)
2 stars
3 (10%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 15 of 15 reviews
Profile Image for miaaa.
482 reviews420 followers
February 18, 2017
What could be more interesting story than a folklore and traditions that are still conducted and believed amongst its people. Extra star for the Balinese culture and beliefs that remind us, human, the universe is watching.

...

Ekstra bintang untuk budaya dan adat istiadat masyarakat Bali yang suci.
Profile Image for Mandewi.
570 reviews10 followers
September 10, 2017
Di dunia ideal saya, memasukkan terlalu banyak informasi baru justru membuat pembaca/pendengar menjadi bosan hingga berujung tidak peduli. Kalau diterapkan di novel ini, saya jadi kurang peduli dengan rincian ritual yang dilakukan. Saya cuma pengin tahu gimana akhir kisahnya, apa yang terjadi dengan tokoh-tokohnya. Karena apa? Karena deskripsi terkait budayanya terlalu rinci.

Hmm.. Mungkin begini. Selama ini Bali terkenal dengan pantai, misalnya. Kalau kamu ingin memberi informasi lain soal Bali, beritahulah lokasi pantai lain yang bagus, aktivitas menarik yang bisa dilakukan di pantai tertentu, atau lokasi/pilihan wisata selain pantai. Bukan ujug-ujug ngasih tahu, "Eh, lo tahu nggak. Di salah satu sekolah dasar di banjar A, ada anak sekolah yang buku pelajarannya robek. Gara-gara itu, dia jadi nggak bisa belajar dengan maksimal dan tinggal kelas dua kali."

Apa kalian menangkap maksud saya?

Semoga ini hanya perasaan saya saja. :))
Profile Image for ucha (enthalpybooks) .
201 reviews3 followers
August 17, 2017
Mendapatkan novel ini ketika pertama kali diluncurkan di Festival Pembaca Indonesia (IRF) 2016 dan jadi salah satu buku yang ada tandatangan di bagian dalamnya dari penulisnya mas Erwin Arnada.
Kisah yang diangkat cukup menarik yang terinspirasi dari kehidupan di sebuah desa di Bali Utara dengan mayoritas penduduk bisu tuli. Dari isi cerita cukup terlihat pembuatan novel ini digarap dengan riset yang cukup serius. Adat Bali kuno, tarian sakral dan percakapan dengan bahasa Bali mengisi sepanjang cerita. Untuk plot cerita sendiri sepertinya masih bisa digali lebih dalam lagi dengan menyajikan bukan konflik yang biasanya ada. Lepas dari itu, membaca novel ini akan memperkaya sudut pandang tentang budaya lokal dan sekaligus melihat Bali dari sudut pandang yang berbeda.
.
catatan :
Setiap pergantian bab disisipi foto saat pembuatan filmnya.
Semoga filmnya dapat rilis segera.
Profile Image for Amelia Azira.
3 reviews
June 11, 2024
Berlandaskan pada cerita mitos yang kemudian menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam tradisi masyarakat Bali, menjadikan novel ini penuh dengan pengetahuan baru terkait kebudayaan dan kebiasaan dalam masyarakat, alur cerita tidak hanya terpaku pada permasalahan yang remeh temeh namun penggunaan kata yang terkadang cukup bertele-tele menghadirkan kebosanaan saat membacanya juga menjadi bagian yang cukup tidak menyenangkan dari novel ini, tapi sejalan dengan alur cerita dan penyelesaian masalah walaupun dengan ending yang sedikit kurang greget, novel ini masih sah-sah saja untuk dijadikan bahan bacaan di saat senggang
Profile Image for N.  Jay.
241 reviews9 followers
July 22, 2017
Dari awal membaca hingga masuk di bagian dimana si tokoh harus diruwat,secara tak langsung membuat saya ingat anak gimbal yang mengalami nasib serupa. Buku yang ditulis ringan untuk dibaca hanya saja ada banyak salah ketik di beberapa halaman.
Profile Image for Kimi.
401 reviews30 followers
March 5, 2017
Sebuah desa, Desa Beskala, di Bali di akhir tahun 1800 didera musibah. Wabah menyebar dan kekeringan menyerang. Akibatnya penduduk desa terkena penyakit. Satu per satu penduduk desa meninggal. Ketakutan kenyebar ke seluruh penjuru desa. Mereka yang masih sehat meninggalkan yang sakit. Mereka yang sakit mengutuk saudara-saudaranya yang pergi menelantarkan mereka. Mereka memohon kepada Sang Hyang Widhi untuk membisukan mulut dan menulikan telinga saudara-saudara mereka yang tidak menghiraukan mereka.


Review lebih lengkap silakan mampir ke sini.
Profile Image for Deta NF.
234 reviews6 followers
February 14, 2017
Konfliknya disimpan menjelang ending dan saya tak pernah menyangka Pak Erwin akan menyelesaikan kisahnya dengan cara itu. Bahasanya lebih ringan dari beberapa buku lokalitas pernah saya baca sebelumnya namun worth to read. Apalagi untukmu yang suka dengan kisah-kisah kental kebudayaan Indonesia.
Profile Image for N. Sekar L..
51 reviews20 followers
July 13, 2017
Sama seperti Rumah di Seribu Ombak, buku ini juga indah. Penulis menyibak sisi lain Bali yang tidak banyak diketahui orang. Saya bisa merasakan (dan memang tahu) riset mendalam yang dilakukan sebelum penulisan, sehingga ceritanya tidak terasa ngasal. Unsur fiksi dan realita beriringan dengan harmonis, membuat saya mungkin percaya jika buku ini dilabeli memoar daripada novel.
Profile Image for yanti.
117 reviews2 followers
January 15, 2017
Awal membaca buku ini sempat stag bberapa hari, sehingga perlu waktu lama untuk menyelesaikan buku setebal 300an halaman ini. Sempat pesimis, mengingat saya tidak paham sama sekali perihal budaya bali.

dan ketika melanjutkan kembali, justru menikmati cerita ini. Aura spiritual cerita ini, makin lama menghipnotisku untuk membacanya sampai akhir

Saya tidak sabar, untuk menonton filmnya. iya, buku ini rencananya akan di filmkan bulan februari. Padahal sebenarnya, ide penulisan buku ini muncul setelah ada skenario film yang disutradarai oleh penulis ini. Film dulu, baru penulisan bukunya...tetapi entah kenapa, yg terbit duluan bukunya, dan filmnya yang digarap lebih dulu, justru belakangan baru tayang

kisah yang makin membuka mataku, bahwa Bali tidak hanya keindahan surgawi bagi para turis, tetapi ada hal hal mistis dan spirituil yang melungkupi masyarakat Bali
Profile Image for Okky.
19 reviews1 follower
February 15, 2017
Pada bab awal novel ini sangat membuat penasaran. Namun sayang semakin Anda memasuki Bab selanjutnya, alurnya menjadi mudah di tebak.
Displaying 1 - 15 of 15 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.