Nobu, Hal e Sam sono tre ragazzini che vivono nella stessa stanza di orfanotrofio. La loro speranza è quella di stare sempre insieme e di lasciare la struttura una volta maggiorenni. Un giorno, però, mentre giocano a fare i giovani detective, scoprono l'oscuro segreto dell'orfanotrofio. E così, i tre vengono separati contro la propria volontà...
I am so sleep deprived because of this manga series. It's not because that each volume is long but I keep staring at the characters and get lost in their (ahem, the reality) hair (what's happening to me 🤦).
And it just got hotter 💯 more 💯
We are diving into something deeper. There's a better turn. It's so much darker and more intense than what I had expected.
The artstyle is just too good and it just gets better and better (save me!).
This series is much much much better than 90 percent of all the manga, adaptations and series that I have enjoyed so far.
Rereading this gutted me again, and it reaffirmed that this is still the BL with THE best polyamorous relationship for me. I just love my old man yaoi throuple so much.
Re-read 2023: Found out Milky Way Ediciones had the whole Canis arc out already so i said "fuck it" and got it already instead of waiting for Kuma to release it. When it comes to quality, there's no much diference tbh, only the weight of the paper and that the dust jacket is matte but overall i like it as much as Kuma's. As for the story, here's the review:
Canis: The Speaker is the second part of the Canis series.
The main characters in this one aren't Satoru and Ryou but three side characters we got a glimpse in the first part of the story: Harold, Samuel, and Tadanobu; we saw them as some mafiosi villains and it's surprising to see a spin-off based on them that doesn't start with them as adults but as kids in an orphanage. These kids are hella close, and promise each other to be close forever, though the fact that the three kids that share a room get adopted by different families makes it seem unlikely. One of the kids points out a loophole in this weird adoption pattern and encourage the other two in a quest to investigate what's going on. Unfortunatelly they eventually got chosen and go their separate ways. Despite how different their lifes turn after this, they promise to reunite no matter what.
The second half of this volume focuses on what happened to Tadanobu.
This spin-off is so intriguing, and promise a great ride. At this point it has been really emotional and I'm cheering for this throuple to achieve their goal. They love each other so fucking much i want nothing but happiness to them.
Though the Hatter had its charm and was a sweet story, this one is more up my alley so I'm giving it a higher rate. I'm sure we will go back to Satoru and Ryou once the timelines of both stories collide.
It's much darker than the previous story of the series.
The Speaker is about three people, who grew up in an orphanage and were later separated. And they end up in VERY different places. They never stop looking for each other and eventually meet. I am very interested to see what will come out of this.
It's very elegantly drawn, I mean look at the cover...
Un thriller con homsensuales y una amistad preciosa de por medio es lo que necesito. Pinta bien el arranque de esta trilogía.
Tengo curiosidad por ver como hace ZAKK para relacionar esta trilogía con el resto de sus obras. Se supone que pasan todas en el mismo universo así que lo veremos.
It truly looks like is going to be such a heartbreaking story, ready to cry in the next ones (I was reading this between lunch and the the presentation of my final assigment of "shapes, color and space" class in uni :) )
Uf, I started this without a clue of what was going on in here, just jump on it like a book starve person who doesn't know better that this is like a trio, and nothing more, just casual, clichè story of jealously. BUT HELL NO! IT IS SO MUCH MORE AND DIFFERENT THAN THAT. We have this three orphans who are as curious as a cat and gets trap, separeted for almost twenty two years kinda, they always crave for each other. And we saw that, they willingness of doing anything at their power to survive, sucess and be together again.
In the meanwhile, we know where the poor Tadanobu goes, and yeah, it was awful but my mind is trained to not trust a manga's orphanage after The Promised Neverland, so I kinda pray for that to not be the true about that...
In the end, I love this story, totally gets in it, I got a lot of feelings for reading this manga and sure go for more!
Maybe this book is my most fav action-thriller BL for now. More than Yoneda Kou, whose always been my fav mangaka for this theme and genre. First book from ZAKK and I fell in love instantly (yes, I read "The Speaker" first, which is actually a sequel, than the original one).
Love the seinen-taste artwork. I always hope ZAKK someday will draw seinen manga with adult theme like this one. Gambarnya laki banget, bikin saya selalu manggil ZAKK dengan "Bang" karena gak kepikiran kalo dia cewek. Saya gak tau dan gak peduli sih, dia cewek atau cowok, yang penting gambar laki-lakinya sangat laki lol~
Love the plot, especially. Rapi banget. Suka alur bolak-baliknya. Beruntung, saya menyerah pada godaan(?) dan akhirnya baca Canis orisinal karena gak sabaran The Speaker belum update-update juga lol. Karena ternyata di karya orisinal saya bisa menemukan masa depan yang belum terungkap di jilid 1 The Speaker, yang sebenernya bikin saya bisa nebak-nebak apa yang kemungkinan terjadi pada ketiga tokoh utama The Speaker selama jeda dari setting waktu The Speaker ke setting waktu Canis orisinal. Biasanya saya gak suka baca spoiler, tapi alur bolak-balik di jilid 1 ini ditambah dengan yang di Canis orisinal malah bikin saya makin penasaran, alih-alih berasa spoiler.
Btw, mari saya bikin rangkuman (panjang) cerita The Speaker.
Cerita dimulai sewaktu 3 tokoh utama kita masih anak-anak dan tinggal bersama di panti asuhan di Amerika. Pokoknya sejak kecil mereka udah sohib banget, gak terpisahkan. Mereka udah saling janji untuk menolak adopsi dan bertahan di panti asuhan hingga mereka cukup dewasa untuk hidup bertiga di luar sana. Bab 1 itu manis banget. Masa anak-anak penuh kenakalan dan bego-begoan. Samuel (Sam) si genius, Harold (Hal) si pemberani, dan Tadanobu (Nobu) si penakut tapi pemerhati sekitar. Tapi kemudian Nobu menyadari bahwa ada anak-anak panti yang "menghilang" dalam siklus tertentu. Mereka menanyakan perihal anak-anak itu ke kepala panti, yang bilang bahwa anak-anak itu udah diadopsi secara dadakan dan gak bisa memberitahukan alamat maupun identitas karena itu permintaan pihak keluarga pengadopsi. Gak percaya, ketiga tokoh utama mulai main detektif-detektifan yang gak pernah mereka sangka-sangka ternyata berbahaya.
Singkat cerita, panti asuhan mereka ternyata melakukan tindak jual-beli anak dengan mafia setempat. Hal, Nobu, dan Sam kepergok oleh mafia pas mereka membuntuti kepala panti membawa seorang anak keluar tengah malam. Besoknya, mereka bertiga langsung dipanggil ke ruang kepala dan diberikan surat pindah sekolah (untuk Sam dan Hal), dan surat adopsi untuk Nobu. Mereka bertiga langsung sama-sama tahu: Nobu bakal dijual ke mafia. Segenius apa pun Sam (saya sukaaaa banget bagian Sam dengan lihainya berdebat dengan kepala panti! Kalau aja dia lebih dewasa dan udah lebih banyak makan asam garam kehidupan, pasti gak akan ada orang yang bisa menang debat melawannya) dan seberani apa pun Hal, mereka berdua gak cukup kuat melawan kejahatan raksasa yang terorganisir untuk melindungi Nobu. Mereka menemukan ranjang Nobu sudah kosong esok paginya: Nobu diculik.
Bab 3, dan si Gie langsung mutusin: Ini buku patut dibeli! Belum pernah si Gie memutuskan untuk beli buku BL sebelum liat gimana tamatnya, ini malah langsung mutusin beli di bab 3. Sasuga Babang ZAKK!
Tiga anak yang hanya saling memiliki satu sama lain, tiba-tiba dipaksa berpisah. Sejak itu, tujuan hidup mereka cuma satu: berkumpul kembali. Dan itulah yang jadi inti cerita The Speaker.
Bab 4 ke belakang berfokus pada kisah Nobu setelah dijual ke mafia. Terutama bab 4, bener-bener serem. Saya selalu ngelewatin bab ini kalau baca ulang. Enam tahun setelah berpisah dengan Hal dan Sam, Nobu tinggal di suatu rumah bordil papan atas. Wanita-wanita lacurnya dijaga baik oleh manajemen dengan tamu-tamu yang diseleksi dengan baik pula. Sayangnya, manajer toko cabang tempat Nobu berada, main curang. Dia tetep nerima tamu-tamu bertendensi sadistik dengan menjadikan Nobu "tumbal". Kalo gak tahan liat adegan ranjang sambil sundut-sundut rokok di tubuh, mesti siap-siap loncat halaman.
Saya geregetan banget sama si Nobu ini! Geregetan!!!! Dia gak punya apa-apa yang patut dipertahanin di rumah bordil itu! Padahal dia bisa aja kabur! Meski harus luntang-lantung di jalanan, seenggaknya itu lebih baik dibanding neraka dunia dimana dia disiksa terus-terusan tanpa ada yang tau! Tapi mungkin, sifat pengecutnya Nobu yang sedari kecil punya kebiasaan bersembunyi di balik punggung Sam dan Hal itu sulit dihilangkan. Dan pada dasarnya Nobu juga terlalu baik, dia gak mau nanti temen-temen cewek lacurnya ada yang jadi tumbal ngegantiin dirinya kalau dia kabur. Dia juga udah berpengalaman bahwa ngelawan mafia itu gak bisa setengah-setengah, mesti ada rencana matang. Dan mungkin--ini pemikiran saya doang sih--dia bertahan di situ dengan harapan Sam dan Hal bisa nge-track keberadaannya dan menjemputnya. BUT, STILL--- ITU BADAN UDAH LUKA SEMUA, NOBU!!! You have to value yourself more!!!
Dua tahun setelah bab 4--yang berarti 8 tahun penuh siksaan buat Nobu, akhirnya mata Nobu terbuka. Akhirnya, dia bangun dari lelap (yang saking lamanya bikin saya geregetan gak ketulungan!). Pemicunya mungkin karena seorang teman perempuan yang udah jadi semacam "kakak" bagi Nobu dan merupakan satu dari sangaaat sedikit orang yang tahu "pekerjaan belakang" Nobu, akhirnya menikah (setelah nangis-nangis minta maaf karena gagal melindungi Nobu dan bikin si Gie patah hati); juga bapak akuntan yang menjadi orang pertama yang mengajari Nobu bahasa jepang dan selalu ngelindungin dia sejak tiba di rumah bordil itu, "dieksekusi" oleh manajernya karena tahu kecurangan toko cabangnya--sebagai tanda penghormatan, Nobu menggunakan nama si Bapak sebagai nama barunya begitu dia bergabung jadi anggota yakuza setelah membantu mata-mata dari organisasi untuk membongkar kecurangan toko cabangnya.
Saya bersorak-sorai pas Nobu menghantam kepala si manajer dengan vas bunga. Vas yang bukan dari keramik tipis murahan yang ringan, tapi vas kaca super mahal yang pasti berat banget. Adegannya digambar dengan cantik banget pula. Gak vulgar berdarah-darah, malah gak ada gambar vasnya ngehantam kepala kok. Yang ada cuma siluet dari belakang, dengan bunga-bunga dan air yang bercipratan dari vas yang lagi diangkat. Cantik sekali. Saya bahagia. Akhirnya Nobu berhasil balas dendam :")
Buat saya yang kenal ZAKK dari The Speaker, baca Canis orisinal (Dear, Mr. Rain dan Dear, Hatter 1-2) bikin agak syok. Sebab ternyata Canis orisinal jauuuuh lebih ringan dibanding The Speaker. Sementara The Speaker bercerita tentang tiga orang yang hanya saling memiliki dan kemudian tercerai-berai dan membuat masing-masingnya tenggelam dalam keputusasaan; Canis orisinal bercerita tentang dua orang yang tidak memiliki apa-apa dan siapa-siapa, yang hidup segan mati tak mau, saling bertemu dan memenuhi hati mereka dengan harapan. Tapi tetep, Canis orisinal punya daya tariknya tersendiri. Atmosfernya hangat dan dewasa, tapi juga sendu. Canis orisinal dan The Speaker punya "rasa" yang berbeda, tapi tetep sama-sama enak. Pengarangnya pinter ngeramu resep.
This story surely captivated me after knowing some characters that appeared on the first part of the series (better read it before you start the speaker to comprehend what is the relation between this two parallel stories), is darker with a wide content of blood, triggering scenes and bittersweet parts.
But even having a lot of gores scenes, full of physical and psychological abuse, is a story that portrays the survival of three men who start together in an orphanage, which lives continue being connected even after the start of the first part. (Dear mr. Rain)
I'm waiting to the continue, really good! the whole series is one of my top favourite BL series red in 2018 <3
Me recordó mucho a Yakusoku no Neverland y fuah, me gustó, me gustó. No capto del todo la parte que tiene que ver con la historia original pero pues en proceso. Ta guay
Ha arribat el moment de fer-ne la relectura, ara que tinc els quatre volums de "Canis The Speaker" en castellà. Pujo a 5 estrelles perquè em sembla un inici de sèrie espectacular, ple d'acció i intriga en un món en què res és el que sembla. Simplement apassionant!!! A mi aquest ménage à trois terbolíssim entre aquests 3 orfes que s'acaben corrompent a mesura que la vida se'ls gira en contra em té el cor robat ♥ #sorrynotsorry Tràfic de menors, prostitució, bandes i violència entrellaçada amb l'amistat impertorbable de 3 amics. Tinc ganes de llegir-los amb calma i en castellà, un altre spin-off que supera de golejada la història principal.
I miss when in volume one mafia plot was just something in the background. now it's about threesome, incest, forcing to prostitution and characters from previous volumes are not even here. I just wanted to know what happened when the hat guy heard a gun shot in previous volume...
This entire review has been hidden because of spoilers.