Korupsi menjadi isu abadi, isu yang selalu menghantui Tanah Air. Bahkan sejak zaman Diponegoro (1785-1855)! Masalah korupsi juga menjadi pemicu utama perang Jawa meskipun tak pernah sekalipun dibahas dalam buku-buku sejarah di sekolah. Selama hampir 200 tahun setelah Diponegoro menampar patih dihadapan para kerabat sultan di keraton Yogya, isu korupsi dan cara menghadapinya banyak mengalami perubahan
Arus uang yang melimpah oleh kedatangan penyewa tanah dari Eropas setelah Agustus 1816 di pulau Jawa - berbarengan dengan berakhirnya kekuasaan Raffles (1811-1816) dan Hindia Timur dikembalikan kepada Belanda - membuka jalan kepada pejabat pribumi untuk bertindak korup. Cara-cara yang dilakukan Danurejo IV di Yogya untuk cepat memperkaya diri adalah contohnya. Tidak selesai sampai disitu. Korupsi terjadi saat Indonesia tumbuh menjadi bangsa, mengalami jatuh bangun, dan masih ada sampai sekarang. Sungguh riwayat yang suram
Laithwaite Fellow and Tutor in Modern History at Trinity College, Oxford. Peter Carey works on the history, contemporary politics and socio-economic development of Southeast Asia, specialising on Indonesia, East Timor, Cambodia and Burma.
Agak kecewa dengan isi bukunya yang kebanyakan membahas hanya dari periode Perang Jawa, Daendels, dan satu bab penuh yang membahas tentang reformasi anti korupsi di Inggris. Cuma ya wajar sih, karena Pak Peter Carey kan fokusnya memang di Perang Jawa, jadi ya mungkin itu salah satu alasannya. Ekspektasiku mungkin terlalu jauh untuk linimasa yang dibahas dalam buku ini.
Tapi substansi bukunya benar-benar oke. Sejak awal Kata Pengantar aja udah dapat beberapa pencerahan mengenai korupsi dari sisi kebijakan publik, politik, dan ekonomi. Menarik juga karena ada satu bab yang isinya cerita fiksi mengenai betapa korupnya para birokrat di Indonesia. Semakin sadar bahwa Indonesia memang gak berubah banyak, apalagi sejak KPK dilemahkan (lho, curhat).
Saya berharap ada versi update dari buku ini yang menyoroti tentang pelemahan KPK di Indonesia.
Menarik sekali fakta sejarah mengenai korupsi yang terjadi di Inggris dan bagaimana cara penanggulangannya yang menyertakan filsuf, membentuk legislatif yang tegas pro rakyat, UU pemberantasan korupsi dan secara bertahap mengurangi keberlanjutan institusi ekstraktif yang korup dll
Mirisnya juga menceritakan bagaimana perjalanan korupsi di Indonesia yang dilakukan para bupati pada masa penjajahan dan berlanjut terus di masa orde lama, orde baru dan orde reformasi. Masyarakat Indonesia dipertontonkan masalah korupsi yang ngga beres2 plus subsidi bagi pelakor (pelaku korupsi)
🙋Semua pasti sepakat bahwa korupsi di negara manapun mengakibatkan runtuhnya sendi-sendi bangsa.
📔Buku ini memaparkan kompleksitas korupsi dengan mengurai budaya korupsi di Indonesia dari zaman Herman Williem Daendels (1808-1811) hingga masa Reformasi.
📝Dan faktanya praktik korupsi sekarang yang dilakukan oleh birokrasi sudah pernah terjadi sejak pra-kemerdekaan, seperti: ▪️Gaji PNS yang rendah lalu mereka diizinkan mencari penghasilan tambahan dengan membuat surat jalan ketika dinas keluar kota ▪️Upaya penguasa menyewa tanah milik negara untuk memperkaya diri sendiri yang hal ini memicu terjadinya Perang Jawa pada zaman Diponegoro ▪️Dan banyak lagi praktik korupsi lainnya yang memang sudah terjadi sejak dulu
✍️Penulis juga memberi perbandingan sejarah aktivitas korupsi dan cara pencegahannya di negara Inggris, Prancis, dan Belanda sejak abad ke-18.
👆Menurutku, pemaparan isu korupsi di berbagai negara dalam buku ini terlalu singkat hanya dalam 187 halaman. Alhasil, di tiap paragraf demi paragraf terlalu banyak mencantumkan angka-angka, seperti tahun kekuasaan, tahun kejadian, hingga tahun lahir tiap tokoh. Selain kurang enak dilihat oleh mata, jalan cerita pun jadi kurang mulus.
📌Sampailah kekesimpulan bahwa sense of crisis terhadap bahaya korupsi belum dapat terlihat dari berbagai kebijakan pemerintah maupun sikap masyarakat. Padahal, dalam praktiknya korupsi mengancam keberlangsungan negara Indonesia.
🖊️Secara keseluruhan buku ini enak dibaca ditambah dibagian bab akhir diberikan cerita feature praktik korupsi yang ada di Indonesia
📖Kalau kamu mau tau kenapa korupsi itu sudah membudaya dan kenapa korupsi itu menjadi isu yang abadi, aku saranin kamu baca buku ini.
Secara keseluruhan, buku ini cukup baik. Isinya tepat menggambarkan seperti subjudulnya -Dari Daendels sampai Era Reformasi. Hanya saja, fenomena yang ada di Jawa selalu menjadi sorotan utama. Kupikir akan ada fenomena korupsi di wilayah-wilayah lain ketika masa Hindia Belanda, namun tidak ada. Selain itu, beberapa gambar yang ditampilkan di buku tidak begitu berkaitan dengan pembahasan. Dari sekian banyak artikel yang ditulis di sini, favoritku ada di bab 3 karangan Dr. Sri Margana.
Menurut saya, sangat informatif. Apalagi, jangka waktu kajian cukup panjang, sejak kolonialisme hingga era Jokowi periode 1. Hal ini membekali pemahaman mengenai bagaimana korupsi di Indonesia bisa terjadi secara masif. Meskipun, jika melihat konteks Mulyono dan keluarganya saat ini, sepertinya pola yang tercermin pada contoh-contoh empiris dalam buku ini menjadi kurang relevan (tidak menjawab). Kasusnya saja, sih, yang terlalu unprecedented. 😅
Selalu menyenangkan membaca buku Peter Carey ini. Kali ini topik sungguh berat: korupsi. Miris juga ketika mendapatkan pencerahan perilaku korupsi ini sudah berlangsung sejak saat era kolonial. Semoga buku ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita untuk Indonesia yang lebih baik.