Jump to ratings and reviews
Rate this book

Tegak Lurus Dengan Langit

Rate this book
Lima belas cerita pendek Iwan Simatupang.

115 pages, Paperback

First published January 1, 1982

10 people are currently reading
277 people want to read

About the author

Iwan Simatupang

21 books65 followers
Iwan Simatupang dilahirkan di Sibolga, Sumatera Utara, 18 Januari 1928, dan meninggal di Jakarta, 4 Agustus 1970.

Sastrawan yang pernah memperdalam antropologi dan filsafat di Belanda dan Perancis serta sempat meredakturi Siasat dan Warta Harian. Ia dikenal dengan novel-novelnya yang mengusung semangat eksistensialisme: Merahnya Merah (1968), Kooong (1975; mendapat hadiah Yayasan Buku Utama Departemen P dan K, 1975), Ziarah (1969), Kering (1972). Dua novel yang disebut terakhir diterjemahkan Harry Aveling ke dalam bahasa Inggris.

Cerpen-cerpennya dikumpulkan dalam Tegak Lurus dengan Langit (1982), sedangkan puisi-puisinya dalam Ziarah Malam (1993).

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
47 (29%)
4 stars
58 (35%)
3 stars
44 (27%)
2 stars
8 (4%)
1 star
5 (3%)
Displaying 1 - 16 of 16 reviews
Profile Image for Ageng Indra.
119 reviews24 followers
August 8, 2017
Saya lebih suka cerpen-cerpen awalnya ketika ia bermain-main dengan narasi melalui cerita yang entah maksudnya apa. Pola ceritanya bagai milik dia sendiri. Dua cerpen pertamanya, Lebih Hitam dari Hitam" &"Monolog Simpang Jalan", misal: tokoh utama tanpa nama dan tanpa harapan terlibat dengan orang bermasalah, lalu orang itu hilang begitu saja. "Kereta Api Lewat" di Jauhan" menawarkan paragraf pembuka yang kurang ajar: lucu sekaligus getir. Nuansa cerpennya yang mengambang dengan twist yang malu-malu mulai kuat dalam "Tanggapan Merah—Jambu Revolusi". Walau sudah tampak mapan dalam "Patates Frites", Iwan masih mendobrak gaya sendiri, khususnya melalui tema orang-hilang-yang-muncul-kembali pada "Tunggu Aku di Pojok Jalan itu" sampai "Tegak Lurus dengan Langit" sebagai puncaknya—yang tak bisa tidak mengingatkan pada keluarga Wiji Thukul. Semakin ke belakang, ceritanya makin sederhana dan terang-terangan menyampaikan maksud—tidak asik lagi karena seolah bisa dilakukan siapapun juga dengan lebih baik.
Profile Image for Iyut.
231 reviews26 followers
August 2, 2011
Kumpulan cerita berisi lima belas cerpen karya Iwan Simatupang ini sebagian besar ceritanya berkisah tentang orang-orang kecil, kisah-kisah miris, tragis, sekaligus kritis.
Aku suka kisahnya yg berjudul "Tunggu Aku di Pojok Jalan Itu", "Tegak Lurus dengan Langit", dan "Di Suatu Pagi" (karena yg ini kisah yg rasanya paling segar dan ceria dibanding kisah-kisah lainnya :P).
Profile Image for kinu triatmojo.
288 reviews3 followers
September 21, 2007
Kumpulan tulisan seorang absurdis. Cerita-ceritanya memiliki karakteristik khas. Iwan begitu dalam menggali kesepian manusia, irasionalisme, tragedi, ironi beserta bias-biasnya.
Profile Image for Bimana Novantara.
278 reviews28 followers
January 13, 2024
Karya Iwan Simatupang memang lebih enak dinikmati dalam bentuk novel daripada cerpen. Cerpen-cerpennya tidak buruk, tapi terkesan tanggung, terlalu singkat untuk menampung tulisannya yang disesaki banyak ide itu. Selain itu terlihat juga pengulangan tema yang membuat beberapa ceritanya terasa repetitif. Namun, harus diakui judul "Tegak Lurus Dengan Langit" itu memang catchy sih, dan itu juga menjadi salah satu cerpen yang unggul di buku ini, dengan pembukaan yang kuat dan akhir yang genap.
Profile Image for lisy.
15 reviews
June 21, 2025
pengkajian cerita rekaan made me do this (3)
Profile Image for Rahman.
162 reviews21 followers
August 17, 2023
Cerpen-cerpen yang "Iwan" banget. Cerpen-cerpen awal kusuka. Semakin ke belakang cerpen-cerpennya terkesan biasa dan agak hilang magis Iwan yang ada di awal
Profile Image for ana.
244 reviews41 followers
March 30, 2012
berisi 15 cerpen karya Iwan Simatupang

1. lebih hitam dari hitam
2. monolog simpang jalan
3. tanggapan merah jambu tentang revolusi (yang ini masih meraba maknaa)
4. kereta api lewat di jauhan
5. patates frites
6. tunggu aku di pojok jalan itu
7. tegak lurus dengan langit
8. tak semua tanya punya jawab
9. oleh-oleh untuk pulau bawean (ini musti dibaca dengan mngerti konteks jaman, sepertinya)
10. prasarana, apa itu, anakku?
11. aduh... jangan terlalu maju, atuh!
12. husy! geus! hoechst! (masih merabaaa..)
13. di suatu pagi
14.seorang pangeran datang dari seberang lautan
15. dari tepi langit yang satu ke tepi langit yang lain.

*harusnya sih review masih bersambung

nomor panggil di perpus UI:
I 899.232 S 193 T
Profile Image for eti.
230 reviews107 followers
November 7, 2014
#45 - 2014

dibanding tiga novelnya yang sudah saya baca (Ziarah, Merahnya Merah dan Kooong), kumpulan cerita dalam buku ini seperti membatasi gerak penulisnya. saya merasa cerpen-cerpen Opung Iwan Simatupang ini terlalu padat. bahasanya rapat. pergerakan tokohnya juga cepat. saya merasa kata-kata terlalu banyak berjejalan, jadi kurang mengalir. tapi khas tulisan-tulisannya, pergerakan tokohnya kuat. dan selalu, ada kesunyian yang mengapung di setiap ceritanya.

paling menikmati cerpen berjudul Tunggu Aku di Pojok Jalan Itu. ada perasaan "entah" yang tiba-tiba menyeruak ketika membacanya. kombinasi antara ironis dan sunyi yang mengambang.
9 reviews395 followers
July 24, 2010
Yang paling saya ingat di kumpulan cerpen ini adalah salah satu bagian pada cerpen terakhir. Tokoh utama yang seorang anak kecil, disoraki teman-temannya karena kemaluannya kejepit ritsluiting :D. Saya membayangkan cerpen ini dibaca pada masa ia ditulis, di jaman ritsluiting masih barang langka. Pasti lucu sekali.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Wicak Hidayat.
Author 6 books9 followers
September 26, 2007
i read this book (well the older print) in high school. iwan is one of the writer that made me fell in love with writing. the kind of stories in this book is what my brother would describe as 'wicak banget' (very wicak. or very me, for this case).
Profile Image for Michelle victoria.
43 reviews8 followers
October 8, 2007
gw dapet versi lamanya ni buku... sayang, bahasanya masih ejaan lama... agak susah buat dimengerti... hehehehehe...

kebesaran nama Iwan Simatupang sejajar dengan 'kebesaran' tulisannya yang satu ini...
Profile Image for Ingrid h.
43 reviews14 followers
August 31, 2007
sayangnya, Iwan simatupang ga terlalu sukses menurut gw kalo bikin sajak atau puisi.

panjang.bertele-tele.bosen.

anwar ajalah.



Profile Image for Rina Sipa.
11 reviews1 follower
April 16, 2009
Baca buku ini kira2 masih SD. Jadi nggak terlalu ngerti...abis buku bokap, sih...
Displaying 1 - 16 of 16 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.