Jump to ratings and reviews
Rate this book

Alkudus

Rate this book
Erelah Sang Utusan adalah perempuan yang menjadi rasul terakhir agama Kaib. Sebelum wafat, sesuai petunjuk malaikat, ia mengurutkan wahyu-wahyu yang telah diturunkan kepadanya untuk dicatat sembilan pengikut setianya. Hasil penyusunan wahyu itu menjadi kitab suci agama Kaib yang dinamakan Alkudus.

Alkudus berisi kisah-kisah rasul dan sejumlah orang yang menjadi teladan bagi pemeluk agama Kaib. Ada kisah mengenai Dama, manusia pertama yang meneteskan air mata di bumi, dan pasangannya Waha, manusia pertama yang meneteskan keringat dan darah di bumi. Ada kisah Nabasy yang menyeru manusia untuk tidak gemar memikirkan pikiran orang lain. Samis yang diutus untuk menyadarkan kaum penyembah udara. Yahmur yang membangun balai ibadat pertama dan mengajarkan kewajiban bersunat. Sikwa yang diutus pada kaum yang berusaha mengendalikan waktu. Baia yang menyeru bahaya kemelakatan manusia pada tubuh dagingnya. Sajwan yang membebaskan umat manusia dari tradisi perbudakan serta mengajarkan kerukunan hidup dengan binatang. Bitua, rasul yang buta dan bisu, yang mengajarkan keadilan dalam berdagang. Dan kisah-kisah orang suci agama Kaib lainnya yang dibabarkan beserta keajaiban dan mukjizat yang dimilikinya.

268 pages, Paperback

First published April 1, 2017

4 people are currently reading
44 people want to read

About the author

Asef Saeful Anwar

10 books2 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
18 (45%)
4 stars
14 (35%)
3 stars
5 (12%)
2 stars
3 (7%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 10 of 10 reviews
Profile Image for Achie Linda.
Author 1 book2 followers
August 24, 2017
Menilik Alkudus, memang novel atau kitab suci?

Akhirnya saya rampung dengan Alkudus milik Asef Saeful Anwar yang tidak terlalu tebal ini (265 halaman). Akan tetapi saya menyelesaikannya hampir satu bulan. Lama banget ya? Padahal jika dibandingkan degan novel-novel yang lain, dengan halaman segitu saya bisa menyelesaikannya selama satu atau dua minggu saja. Saya akan menjabarkan beberapa alasan (ngeles aja sih) perampungan novel ini yang memakan waktu lebih lama daripada yang biasanya itu.

Alasan pertama, pertama kali saya memegang novel ini dan membaca synopsis belakangnya, saya langsung berasumsi bahwa novel ini novel berat. Lha gimana ndak gitu, Alkudus ini berisi kisah-kisah rasul dan sejumlah orang yang menjadi teladan bagi pemeluk agama Kaib. Waduh, saya baru kali ini nemu novel mirip kitab suci. Saya sempat ragu, akhir-akhir ini di Indonesia kan banyak ‘aliran sesat’, bisa jadi ini adalah salah satu di antaranya! Maka sebelum membacanya, saya selalu berucap, "Bismillah… Kuatkan iman hamba, Ya Allah.."

Alasan kedua, kembai ke alasan pertama. Benar duaan saya, ini novel berat. Kemasan novel yang benar-benar seperti Al-Quran terjemahan, atau seperti Injil, pokoknya kitab suci banget! Lihat saja Surat pertama (Ladang dan Biji) yang berbunyi:
1Imanmu adalah ladang. 2Kebaikanmu adalah biji. 3Doamu adalah hujan. 4Usahamu adalah cahaya. 5Kebahagiaanmu adalah buahnya. 6Sungguh mereka yang tak beriman hanyalah tanah yang kering lagi retak hingga tak satu pun biji dapat tumbuh merebak. 7Mereka yang beriman tanpa berbuat kebaikan adalah ladang yang tergenang. 8Mereka yang tekun berbuat kebaikan tanpa beriman ibarat tengah menabur biji di tempat sembarangan yang buahnya akan diperebutkan. 9Sebaik-baik manusia adalah yang mampu menyuburkan ladangnya dengan membaurkan hujan dan cahaya lalu dengan tekun menanaminya dengan biji-biji yang kelak buahnya dibagikan kepada sesamanya.
Setelah itu saya mulai membuka hati. Kitab suci seluruh agama di dunia ini memberikan pakem, mengatur hidup kita, dan memberitahukan mana yang benar dan mana yang tidak. Akhirnya saya pun berpikiran, bahwa novel ini novel yang menarik karena pasti menyajikan banyak kebaikan.

Alasan ketiga, kembali ke alasan ke dua. Benar dugaan saya, novel ini menyajikan banyak kebaikan. Atau sindiran kepada masyarakat kekinian yang sangat mudah terprovokasi? Tanpa mengingat bahwa masing-masing dari kita sudah punya pedoman hidup? Monggo simak penggalan berikut.
Ingatlah kata-kata mereka (Kaum Sadrek) yang diselipkan dalam tiap perjanjian: “Kalau Tuhan Menghendaki.” Bila tiba waktunya, tak terjadi apa yang dijanjikan. Mereka tak berbuat apa yang telah dikatakannya. Nama Tuhan pun menjadi selaput bagi keengganan mereka. Nama Tuhan pun menjadi selimut bagi kemalasan mereka. Sampaikanlah kepada kaummu (Erelah): “Sebutkan nama Tuhan ketika dengan pasti engkau akan memenuhi janji, dan jangan sesekali menyebut (nama Tuhan) ketika engkau tak siap berjanji. Jangan segan menolak (untuk berjanji) apabila kamu tak sanggup. Maka yang demikian itu lebih baik bagimu, bagi saudaramu, dan bagi sesamamu. (Alkudus, 203-204)

Bagaimana? Apakah kamu merasa tersindir? Mudah sekali kita berjanji, dan tanpa pikir panjang berucap “Kalau Tuhan Menghendaki.” Nyatanya hal itu cuma abang-abang lambe.

Demikian alasan-alasan saya lambat membaca novel ini. Sayangnya, di sepertiga bagian akhir novel ini, cerita-cerita yang disuguhkan kurang begitu menarik. Seperti lompat-lompat. Juga banyak sekali tokoh yang muncul, membuat saya sering menengok halaman Silsilah Keturunan Rasul Agama Kaib (halaman 9). Secara keseluruhan, bagi saya novel ini penuh cerita-cerita pendek yang terkumpul dalam satu payung bernama Alkudus. Sebuah novel yang menawarkan kebaruan bagi pecinta sastra, dan menawarkan kesegaran rohani untuk pribadi saya. "Alhamdulillah, satu lagi novel sastra sarat ilmu rampung dibaca, Ya Allah…"

NB: sepertinya novel sudah bisa diburu di toko buku sebelah. Selamat berburu dan selamat mengkhatamkan kitab Alkudus :)
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Stebby Julionatan.
Author 16 books55 followers
May 1, 2018
Seandainya saya tidak beragama dan tidak mengenal (setidaknya) 2 dari sekian banyak agama Samawi dan turunannya, kemungkinan besar saya akan menjadi pengikut Eralah. Saya akan menertawakan mereka yang berperang demi merebut tanah perjanjian, padahal Dia, menurut kitab agama Kaib ini tidak pernah menjanjikan tanah apapun kepada suatu kaum; saya akan menertawakan mereka yang beribadah (melakukan panggilan ibadah) dengan menggunakan TOA; karena dalam kepercayaan Kaib, mengajar kita untuk mengetuk pintu rumah orang yang kita lewati dengan lembut dalam perjalanan menuju tempat ibadah; dan lainnya dan lainnya yang bagi saya itu sangat keren. Namun saya akhirnya berhenti mengimaninya sebagai sebuah kitab ketika Alkudus sama sekali tidak menyentuh third sex. Meski secara fisik manusia terdiri atas 2 jenis kelamin, yakni lelaki dan perempuan, namun secara jiwa mereka tidaklah terbagi atas 2 dikotomi tersebut. (Bahkan di Thailand ada 18 jenis kelamin!) Bagaimanakah nasib-nasib mereka yang LGBT? Di bagian kitab mana dia akan beroleh dan bercermin mengenai nasibnya? Apakah Tuhan Eralah juga memperhatikannya? Apakah dia juga akan memperoleh surganya?

Erahualam.
Profile Image for Hasymi Arif.
20 reviews5 followers
August 25, 2019
Alkudus berisi banyak cerita–baik rasul maupun bukan–yang memberikan pelajaran bagi pemeluk agama Kaib. Selain cerita tentang Dama dan Waha sebagai manusia pertama, ada Nabasy yang menyeru untuk tidak memikirkan pikiran orang lain. Ada Diris yang diuji dengan tidak memiliki keturunan. Ada Samis–anak Diris–yang menyeru kepada kaum Uasar agar tidak menyekutukan Tuhan dengan udara. Ada Yahmur yang membangun balai ibadat. Ada Bitua yang mengajarkan tentang jual beli. Ada Sajwan yang mengajarkan memelihara hewan. Dan masih banyak kisah-kisah lainnya yang menjadi pedoman bagi penganut agama Kaib.

Meski begitu, Alkudus bukanlah kitab sebagaimana kitab. Ia hanyalah sebuah novel yang menyerupai kitab. Pada sampul buku karya Asef Saeful Anwar ini, tertulis bahwa buku ini adalah sebuah novel. Tapi sensasi membaca kitab akan didapat saat membaca halaman demi halaman. Bab per babnya diberi nomor yang mencerminkan surah. Kalimat per kalimat juga diberi nomor yang mencerminkan ayat. Setahu saya bentuk seperti itu hanya pada kitab suci saja.

Baca ulasan lengkapnya: https://www.mistersymi.com/2018/01/Re...
Profile Image for Sarah.
27 reviews19 followers
December 31, 2019
Keunikan novel ini terdapat pada gaya cerita, sangat mirip dengan kitab suci. Tiap kalimat diberi angka, sebagai ayat. Setiap bab menjadi surat layaknya di kitab suci. Isinya berupa perintah, larangan dan kisah utusan-utusan tuhan. Tokoh yang diceritakan berupa karangan dari penulis, dengan menyunting utusan dan kisah asli dalam beberapa kitab suci. Yang patut diapresiasi pada karya ini ialah keberanian penulis untuk (seolah) membuat agama baru di negara dengan kelompok agamis reaksioner ini.

Saat saya membaca kitab ini, saya dalam keadaan membutuhkan nasihat. Anjuran dan pesan dalam kitab Alkudus ini benar-benar saya perhatikan dan saya resapi dalam kehidupan pribadi yang sedikit butuh pegangan saat itu. Saya mensyukuri momentum ini, karena belum tentu saya akan memperhatikan isi kitab ketika saya tidak sedang berada dalam masalah. hehe.
Profile Image for Bajra.
3 reviews1 follower
April 18, 2021
A unique book with a distinctive scripture delivery. There are various stories of "prophets" who are full of meaning in life.

Asef Saeful Anwar manages to create works in this style, which I have never seen before. The choice of words and story lines that are arranged in such a way have many meanings that the reader must think about and understand.Ironically, this book's flaw is in its own sentence style. For some readers, this sentence style can be confusing.

But in the end, still, 5 stars from me for Alkudus by Asef Saeful Anwar.
Profile Image for Dion Yulianto.
Author 24 books196 followers
May 30, 2017
"Dan berbuat baiklah kepada siapa pun, juga pada apa pun dengan tidak untuk apa pun." (Alkudus, Yahmur ayat 214)

Unik banget bukunya. Rasa kitab suci tapi bukan kitab suci. Semacam kitab suci tapi rasa puisi tapi adalah novel. Ulasan panjang menyusul.
Profile Image for Farrell Zidane.
3 reviews
June 5, 2023
Suka banget sama peristiwa-peristiwanya. Bener-bener baca buku ini sampe tersinggung, tersungging, termenung, termanyun, dan tersandung, hahaha. Terima kasih atas bukunya Pak Asef.
Profile Image for Sunarko KasmiRa.
288 reviews6 followers
January 18, 2025
Alkudus karya Asef Saeful Anwar merupakan novel yang mengisahkan tentang sebuah peradaban, kaum dan kepercayaan yang mengajarkan hal-hal baik. Cerita dalam buku ini dikemas dalam sebuah buku yang menyerupai kitab. Cerita dalam novel ini terasa begitu lampau dan purba namun disaat yang bersamaan begitu futuristik.

Buat saya pribadi hal yang menjadi challenge ketika membaca buku ini adalah keterkaitan antar tokoh yang sangat banyak dan juga kompleks, sehingga memerlukan waktu ekstra untuk mundur beberapa halaman supaya kisahnya dapat dipahami secara utuh.
Displaying 1 - 10 of 10 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.