Ben Barata. Sukses dengan kariernya dan berkehidupan mapan, tapi masih merasakan kekosongan dalam hidupnya. Dan dia yakin kekosongan itu hanya bisa diisi oleh Jana, cewek yang menghilang tanpa jejak setelah hatinya dia injak-injak bertahun-tahun yang lalu. Dia bertekad untuk bertekuk lutut meminta maaf dan mendapatkan kesempatan kedua dengan Jana... Namun, bagaimana dia bisa melakukannya tanpa membuat Jana mengambil langkah seribu ketika melihatnya?
MEET THE HEROINE
Jana Oetomo. Ibu dari sepasang anak kembar yang bandelnya setengah mati dengan sebuah rahasia yang memberikan definisi baru pada ungkapan “skeletons in the closet”. Namun sepertinya rahasia itu tidak bisa tetap terkubur, terutama ketika Ben, orang terakhir yang dia inginkan mengetahui rahasia itu, tiba-tiba muncul kembali dalam kehidupannya. Dan dia lebih baik mati daripada membiarkan Ben dekat-dekat dengannya lagi.
AliaZalea lahir di Jakarta, berbintang Taurus, dan seorang yang memercayai fengshui, itulah yang menyebabkan ia memilih nama aliaZalea sebagai nama pena-nya.
AliaZalea itu nama aslinya lho. Dalam penulisan biasa akan ditulis Alia Zalea, dan dengan beberapa pertimbangan ia menyetujui nama aliaZalea sebagai nama pena-nya dengan menekankan bahwa namanya itu harus ditulis dengan huruf “Z” besar di tengah-tengahnya.
Buku ini... apa dimaksudkan sebagai novel komedi/satire atau bagaimana ya?
"Dirty Little Secret" bercerita tentang Ben, seorang pria akhir 20-an, yang memiliki kehidupan yang cukup mapan di Amerika, yang pulang ke Indonesia untuk mencari Jana, wanita yang pernah meninggalkannya dan tidak bisa dia lupakan. Di Indonesia, dia bertemu kembali dengan Jana. Ben terkejut dengan fakta kalau Jana sudah punya dua orang anak kembar yang wajahnya mirip dengannya.
Jana meninggalkan Ben 8 tahun yang lalu karena pria itu meminta Jana menggugurkan kandungannya, anak mereka. Jana, yang tidak mau melakukan hal itu, memutuskan untuk berbohong pada Ben dan pulang ke Indonesia untuk melahirkan dan membesarkan anak-anaknya.
Ben, yang sadar akan kesalahannya, memutuskan untuk menebus apa yang telah dia lakukan. Dia harus membuktikan diri pada Jana yang benci dan menolak keberadaan dirinya saat ini.
Ben. Ben, Ben, Ben. Kalau mau dibandingkan dengan kedua tokoh utama pria di Celebrity Wedding dan The Devil in Black Jeans, saya merasa kalau dia ini yang paling karikatur.
Saya merasa kalau dia ini karakter cowok yang didorong terlalu keras untuk jadi si alpha male/cowok dominan, tapi usaha yang berlebihan ini malah membuat dia jatuh ke arah komikal. Sebagai cowok, dia itu digambarkan:
1. berpikir bahwa pink itu bukan warna untuk cowok (poor pink. selalu menerima perlakuan seksis seperti ini)
2. mengakui diri sebagai cowok sehat yang memikirkan tubuh wanita setidaknya sejam sekali (hal. 262).
3. memberi reaksi, Kalau saja orang selain Eva yang mengatakannya dan kalau saja orang itu mengatakannya tentang orang lain selain Jana, dia mungkin sudah meninjunya. Yang ada, sekarang dia hanya bisa tersenyum, sewaktu diledek oleh Eva kalau dia suka Jana.
Why? Because men always brawl for unnecessary things? Is that why?
4. bertindak kasar karena dibilangin "banci" oleh Jana (kembali ke nomor 3. Men always brawl for unnecessary things).
5. semua cewek tertarik ke dia (bahkan cewek yang menjual rumah ke dia)
6. sentuhan, tatapan, dan perkataannya selalu mampu membuat Jana merasa "celana dalamnya kebakaran"
7. tidak punya kekurangan
Untungnya, dia masih punya sisi manusiawi yang tergambarkan di beberapa momen kecil, seperti waktu dia nangis pas tahu dia ternyata punya anak selama ini. Sayangnya momen-momen ini ketutup sama tingkah lakunya yang kubilang di atas.
Jana buatku tokoh yang lebih dapat untuk dimengerti... awalnya. Saya bisa paham kenapa dia ragu dan bahkan takut dengan Ben yang tiba-tiba kembali ke hidupnya. Sayangnya, dia juga tampaknya dipaksakan untuk memainkan peran cewek submisif, sehingga semakin ke belakang, saya justru semakin gagal paham dengan Jana yang terus merasa bersalah karena telah "menyembunyikan" keberadaan anak-anaknya dari Ben.
Untuk ceritanya, saya suka dari halaman awal sampai halaman 200. Lewat dari itu, rasanya cerita jadi sangat over the top dengan pertengkaran tentang poster Ophelia (ini yang paling tiba-tiba dan terasa gak masuk akal), Jana yang tiba-tiba sakit sampai gak bisa gerak, hingga ayahnya Jana yang tiba-tiba muncul dan bilang tidak setuju kalau Ben jadi suaminya Jana sampai Ben bilang dia mungkin butuh pengacara, tapi kemudian nggak ada kabar beritanya tuh. Adem ayem aja.
Secara keseluruhan, saya belum merasa nyambung dengan kedua tokoh utama di novel ini. Baik Ben maupun Jana masih terasa seperti karakter yang dipaksakan untuk memenuhi peran dominan/submisif tanpa diberi kesempatan untuk lepas dari kerangka itu. Ya, kecuali kalau tujuan penulisnya untuk membuat parodi karakter seperti itu, sih.
I love this book so much!!!!! I love Raka & Erga, and deeply, truly, desperately in love with B! Nggak ada komplain buat novel ini, dan emang g minat buat ngasih komplain apa-apa. Ada 1-2 typo, tapi g penting. Saya jelas tergila-gila dengan buku ini, dan ini novel Mbak aliaZalea yg paling kece dari seri Adri dkk., walaupun novel lainnya nggak kalah kece. Novel yg satu ini lebih... apa ya, hangat, lucu, meski konfliknya sebenernya ringan aja. Rada kurang sreg sih sama cover-nya, saya tipe orang yang suka liatin cover novel, tapi semuanya terlupakan setelah membaca isinya, nggak bisa berhenti sebelum tamat. Aduh, Ben emang bad ass, tapi semuanya tersingkirkan dengan perilakunya setelah ketemu Jana dan anak-anak. Ummm, so sweet, in cool way, because he is not cheesy at all. That's why I love him. The best novel I've read in this early-year.
8 tahun sudah Ben Barata putus kontak dengan belahan jiwanya, Jana Oetomo setelah apa yang Ben lakukan terhadapnya saat mereka masih terbilang sangat muda, Freshmen di Iowa State University. Ben yang saat itu tidak dapat berpikiran jernih, menghujani Jana dengan kata-kata kasar yang pasti mengguncang dirinya. Hingga Jana bertekad untuk tak ingin mengenal Ben lagi dan pulang ke Indonesia.
8 tahun berlalu dan Ben tetap menjadi seorang "idiot" yang sampai saat ini belum bisa melupakan Jana. Dia diselimuti rasa sesal karena telah mencampakkannya. Sampai akhirnya mereka bertemu di suatu acara, berhadapan dan bertatap muka langsung. Bagaimana perasaan Ben? Dan bagaimana reaksi Jana?
Ben menghabiskan dua bulan di Indonesia untuk meyakinkan Jana bahwa dia pantas untuk dirinya kembali. Apalagi degan kehadiran Erga dan Raka yang super menggemaskan, menjadikan Ben mantap untuk menetapkan hatinya.
Bagaimana Ben melalui itu semua? Bagaimana tanggapan Jana terhadap seluruh curahan waktu, tenaga, dan hati yang diberikan Ben? Buku ini menguras emosi saya😊
Ceritanya mengalir juga mendebarkan. Dan saya hanya berpikiran, what's wrong with Jana? Dia tampaknya sangat terbebani dengan perasaan yang sering dia bohongi. saya jadi jengkel. Lol. Konflik-konflik kecil yang terjadi pun menambah keseruan di buku ini.
⚠ subjective opinion || rating masih tentative ° ° °
Ini entah buku keberapa AliaZalea yang aku baca via gramedia digital. Dan dari buku ini aku sadar kalau...
Pola romansa-nya sama semua. Fast-paced tapi gas kenceng banget. Jadinya, ngebut gila. Well, ini maksudnya untuk novel AliaZalea secara general.
Untuk novel ini...
Aku aslinya suka ide ceritanya. Cuma kurang sreg di eksekusinya. Awalnya suka tuh, karena ada sentuhan humor tapi pas menuju ending... I'm not sure. Klimaks sama anti-klimaks kayak enggak ada bedanya. Dibilang flat sih, enggak begitu. Cuma kurang greget aja. Menurutku, klimaksnya mereka rasanya kayak baca pasangan bertengkar aja. Enggak samoe ada yang tinggal-tinggalan atau apalah yang mungkin bisa bikin pembaca pilu dan kepo bagaimana penyelesaiannya.
Seperti yang aku bilang sebelumnya, buku ini ada sentuhan humor. Yah, meskipun ada yang garing sih...
Selain klimaks yang biasa aja, hal lai yang aku kurang suka dari novel ini...
CAPSLOCK-NYA.
Nah, gimana perasaan kalian lagi baca-baca santai... terus ketepu paragraf deskripsi penuh capslock yang sebenernya enggak perlu banget. Kalau aku pribadi, aku capek. Kesannya enggak santai banget gitu😂
Overall, ini buku romance enak buat fast-read atau penetralisir abis baca buku-buku lain yang sekiranya bagi kamu berat/tebel/topiknya menguras otak.
Ben is such a red flag but idk i enjoyed his character development so much.
Loves how i can see how much grow up both the main characters, aku suka miskomunikasi problem mereka gak terlalu lama selesai alias both of them acted like adult, Jana walau dia disakitin dimasa lalu tapi i love how her seeing both perspectives dia gak cuma ngehakimin Ben karena kesalahan Ben di masa lalu tapi juga dia intropeksi kesalahannya.
Suka gimana mereka komunikasi setiap ada masalah jadi gak dibiarin berlarut-larut dan keliatan characters development dari mereka muda sampe mereka dewasa yang lebih wise dalam selesain masalah dan mau berfikir secara jernih and loving how Ben respected every Jana's decisions about them and the twins, The twins are so cute keliatan penggambaran karakter mereka dari awal buku yang kehilangan sosok ayah sampe mereka ketemu Ben and loves how the differences personalities between Raka dan Erga.
Cuma beberapa part flashback buat bingung karena gak ada sign kalo itu lagi flashback dan some parts langsung terus dari flashback ke masa kini jadi buat bingung pas baca.
Dari empat novel aliaZalea yg sudah saya baca (dari "Celebrity Wedding", "Crash into You", "The Devil in Black Jeans", dan tentunya DLS ini), ini adalah novel dengan konflik paling besar dan complicated.
Mari me-review dari beberapa aspek! Tema: bagi saya pribadi, temanya masih kategori medium. Yang 'hard' bagi saya di saat mencakup sex slavery, bdsm, assasination, kidnapping-ransom, rape, and all about crimes. Tapi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia? Sex before marriage apalagi hamil di luar nikah akan mendapat (peringatan) celaan keras.
Plot: saya suka dengan slow pace alurnya. No rush, no haste, little by little. The characters' very detailed description, like they take baby stesp one at a time. #1 Pursue Jane, then.. Oh Gosh, he has children! #2 Get to know the evil twins. #3 Start new!
Tokoh: selain Hermione Granger, saya belum pernah menemukan heroine yg tidak memiliki sisi irritating. AliaZalea sepertinya benar-benar memikirkan dan membuat tokoh-tokohnya (terutama lead characters) dengan sangat matang. Hampir tidak ada cela. Penempatan sifat positif-negatif pas!
Setting: I'm okay with that.
Konflik: konfliknya sekilas terlihat biasa. People may just say, "Oh please just say 'I love you' to each other, get your ass move to Jakarta and marry her, Ben. Then you'll live happily ever after!" Well you know what? Not that simple. Untuk orang-orang ambisius yg sudah memiliki pekerjaan dgn level setinggi itu (and green card, for goodnes!) serta kehidupan semapan itu, it's hard to just throw your job away for someone who could not even say 'I love you' to your face.
Tambahan, saya suka bagaimana konflik dan isu-isu berfokus pada tokoh utama dan si kembar. Tidak perlu orang ketiga apalagi keempat sebagai tumbal agar adanya klimaks.
Dirty Little Secret adalah buku aliaZalea ketiga yang kubaca. Di luar dugaan, dibandingkan Blind Date dan The Devil in Black Jeans yang tidak berkesan, Dirty Little Secret justru sederhana namun nagih dan membekas. Tanpa perlu cerita orang ketiga atau konflik percintaan yang lebay, novel ini fokus membahas konflik antara dua hati dalam "membereskan kekacauan" delapan tahun lalu.
Ben Barata ini too charming perfect man this earth maybe ever had (and yes, he was playboy) yang tidak bisa move on dari Jana Oetomo setelah memadu kasih saat kuliah di Amerika. Jana Oetomo ini tipikal cewek yang hot and cold yang bikin Ben panas dingin dan makin mencintainya. Premis awalnya klise sesungguhnya : Jana hamil, Ben yang masih labil lalu panik dan meminta Jana aborsi, dan Jana yang meninggalkan Ben dan bersumpah akan membenci bajingan itu.
Hal yang menarik justru setelahnya. Setelah Ben Barata mengambil cuti singkat dari pekerjaannya di Chicago demi menemukan Jana, yang justru berbuntut panjang. Ben lalu sadar tidak bisa hidup tanpa Jana dan buah hatinya. Sementara Jana sudah kepalang benci Ben dan takut ditinggalkan lagi.
Cerita Ben dan Jana ini mengalir sekali. Konflik batin yang dirasakan mereka juga terasa dekat dengan pembaca. Siapa yang tidak akan takut sekaligus berharap seperti Jana kepada Ben? Siapa yang tidak sakit ketika cintanya tulusnya dan kesungguhan maafnya tidak diterima seperti Ben kepada Jana? Ributnya mereka romantis sekali (untuk ukuran pasangan dewasa).
Pada akhirnya, ini hanyalah soal membereskan kekacauan dan mengemban tanggung jawab.
❝Love sucks. Being in love is even suckier.❞ —Page 245
•••
Jana Oetomo memiliki dirty little secret yang ingin ia bawa hingga mati. Namun, rahasia yang telah rapat ia sembunyikan selama 8 tahun harus terbongkar ketika Ben Barata kembali hadir dalam kehidupannya. Ketika Ben—laki-laki yang telah meremukkan hatinya—mengejar cinta Jana dan berusaha memperbaiki semuanya, akankah hati Jana luluh seperti sebelumnya? Akankah Ben bisa mendapatkan kesempatan untuk mengenal kedua anak kembarnya—Raka dan Erga?
Dirty Little Secret merupakan buku pamungkas dan penutup yang manis untuk seri Adri dkk. Aku suka dengan ceritanya yang penuh emosi dan lebih kompleks daripada buku-buku sebelumnya. Aku bisa ngerasain sakit hatinya Jana dan geram sama kebrengsekan Ben, tapi juga salut dengan usaha dia. Di buku ini, perkembangan karakter Jana dan Ben pun cukup kelihatan. Jana dengan ke-insecurity-annya dan Ben yang awalnya playboy brengsek bisa juga berubah jadi laki-laki penuh tanggung jawab. Oh, aku gak terpikat sama Ben kok. Aku lebih terpikat sama Raka dan Erga yang gemes dan adorable banget!😍 Entah kenapa paling suka klo baca buku/manga dan anaknya kembar gini! Jadi berandai-andai pengen punya anak kembar.🙈
Seperti biasa, aliaZalea selalu berhasil membuat cerita dengan premis yang umum dan sederhana, menjadi cerita yang menarik dan dinantikan pembaca. Gaya penulisan kak Alia sangat khas dan selalu memikat. Aku sangat menikmati membaca buku ini, cuma kerasa kurang panjang aja. I can't get enough of Raka an Erga. I love them to death!
Aduh, suka bangeettt sama novel iniih.. sumpah, jaraaang bgt dibuat ngilu2 gini hatinya pas baca novel hahaha...kerasa bgt apa yg dirasain tokohnya, aku sampe gak bisa tidur sampe jam 3 pagi buat namatin. sambil nangis2 pula bacanya.
pas beli, aku gak punya harapan apa2. dua novel aliazalea yg pernah aku baca which are blind date dan miss pesimis sama sekali aku ngga suka. ngga logic dan FTV bgt. mgkn krn itu novel2 pertamanya penulis kali yaa...
kalau novel DLS ini dr awal baca mpe akhir suka bgt. gak norak sama sekali. saking puasnya, besoknya aku lgsg borong semua novelnya aliazalea yg blm aku baca.
di novel DLS ini, aku suka banget2 sama pengembangan karakter Ben. semuanya masuk akal, gmn karakternya pas kuliah dan masih muda dulu dengen Ben yg dewasa. tersentuh bgt dgn caranya yg ingin memperbaiki kesalahannya yg dulu. karakter Jana jg oke dan tindakannya logis. walau pernah terluka tp dia ngga yg sok paling merana dan sok paling dingin gt. semuanya pas deh... suka bgt sama novel ini aaa puaaas... ngilu2 di hati gini yg dicari klo baca romance hehee...
Updated Des 2023: 4,5/5* Masih sangat menikmati tulisan aliaZalea. Dan setelah baca pentagon series lalu balik lagi ke tulisannya duluuuuu, terasa banget ya kalau DLS masih agak lugas, sementara pentagon series sudah lebih halus dan rapi.
aliazalea masih jadi penulis romcom/metropop terfavorit.
*** Suka! Suka! Suka!
Masih ada dua buku aliaZalea yang belum saya baca, tapi kayaknya Dirty Little Secret ini adalah karyanya yang paling saya suka. Aakkk! *nggak santai*
Dirty Little Secret-nya Jana--yang akhirnya ketahuan juga--bernama Ben. Cowok yang menghamili dia semasa mereka sama-sama kuliah di Amrik. Ben nggak mau tanggung jawab dan malah minta Jana untuk menggugurkan kandungannya. Tanpa sepengetahuan Ben, Jana tidak menggugurkan kandungannya.
Selama delapan tahun itu, ternyata Ben masih menyimpan perasaan bersalah. Lalu Ben yang bekerja di Chicago memutuskan ke Jakarta untuk mencari Jana dan meminta maaf.
Eh, nggak tahunya, selain ketemu Jana, Ben juga 'dapat' anak. x)))
Ini nggak spoiler lah ya, karena ceritanya sudah jelas dan konfliknya bukan di rahasia-punya-anaknya, melainkan di usaha Ben untuk menebus kesalahannya di masa lalu.
Pantas nggak si Ben ini dimaafkan?!
Keren. Keren. Keren. Adegan paling memorable ya jelas waktu Ben pertama kali berinteraksi sama anak-anaknya di rumah mamanya Jana, dong. Aduh, nangis. ;')))
Jadi ya, terkadang yang membuat sebuah hubungan nggak berjalan bukanlah orang luar seperti misal kedua orangtua masing-masing, tapi ya mereka sendiri. Ben dan Jana.
Cocoklah kalo aliaZalea bilang di awal buku kalau novel ini sangat emosional (proses penulisannya). Setuju banget! *jempol*
Eh, iya. Ada yang agak ganggu. Tanda seru dan tanda tanya yang terlalu banyak. Kaget, sih, tapi nggak segitunya juga kali!!!
Sebelumnya saya sudah menikmati karya aliaZalea yang Miss Pesimis dan Blind Date yang menurut saya ceritanya keren banget. Dan saat buku ini keluar sudah mencari incaran nomor satu saya, tapi justru baru bisa baca sekarang lol.
Jujur, waktu saya baca novel ini, saya menaruh ekspektasi berlebihan bahwa novel ini pasti sebagus 2 novel sebelumnya yang saya baca. Tapi ternyata saya tidak melampaui ekspektasi saya. Bagi saya Dirty Little Secret tidak sebagus dua novel aliaZalea yang sebelumnya saya baca.
Meskipun begitu, saya akui novel ini cukup bagus. Hanya sedang-sedang saja. Cukup menghibur.
Semua jalan cerita yang terasa masuk akal, sifat Ben dan Jana yang sama-sama keras. Dan saya memaklumi sikap Jana yang keras pada Ben masalah perasaan, karena siapapun tidak akan membenarkan sikap Ben 8 tahun silam.
Tetapi, pada saat Ayah Jana mengintimidasi Ben dengan mengatakan bahwa Ben tidak layak untuk Jana, terasa menggantung bagi saya. Karena setelah itu dan sampai epilog, tidak ada eksekusi apapun mengenai reaksi ayah Jana yang tidak menyetujui hubungan mereka setelah pada akhirnya Jana menerima Ben pada bagian hidupnya. Jadi saya sempat mikir, apakah ayah Ben hanya gertak sambal aja?
Lalu pada halaman 231, di mana Erga menelepon Jana melalui telepon kantor secara tiba-tiba terdapat kejanggalan, antara lain: 1. Mengapa Erga harus menelepon kantor, mengapa tidak menelepon ponsel Jana masih dalam pertanyaan bagi saya lol.
2. Di awal telepon dikatakan bahwa Erga-lah yang menelepon, namun pada percakapan selanjutnya justru yang berbicara adalah Raka. Dan hal tersebut tanpa di jelaskan perpindahan percakapan pada narasi secara jelas yang membuat saya sedikit bingung pada awalnya. lol
Jadi, 2,8 bintang yang pantas saya berikan untuk novel ini. :)
For the novel sake, I must say that I love this novel so much!! Thanks banget 'mba aliaZalea untuk novel terakhir seri Adri dkk.. dan ini merupakan novel yang sangat membuat pembacanya merasakan haru dengan keakraban keluarga yang diperankan penting oleh Ben Barata, Jana Oetomo, dan kedua anak kembar mereka yaitu, Erga dan Raka. Gak nyangka aja, Ben yang selama 8 tahun untuk memikirkan rasa bersalahnya terhadap jana, wanita yang sangat dia cintai dalam kehidupannya! Berubah dari cowok yang hanya bisanya bermain dengan perasaan cewek menjadi seorang Pria yang penuh dengan tanggung jawab yang sangat diidamkan oleh banyak wanita yang dikarenakan oleh wajahnya yang keren gitu loh.. cara dia mengambil kembali hati Jana juga sangat menyentuh.. yang membuatku harus ketawa-ketiwi sendiri :D
dan sekali lagi aku setuju dengan kata 'mba Alia, 'terkadang "waktu" memanglah jawaban dari segalanya. :)
Family story yang menghibur. Ringan tapi enak buat dikelarin meskipun terhitung cukup lama untuk ukuran buku yang gak tebal, yah harap maklumlah ibu2 gini bisa pegang buku diwaktu senggang aja udah alhamdulillah. well..bagus ya ceritanya biarpun kali pertama baca karyanya Aliazalea ternyata enak juga. Mungkin besok2 bakalan baca lagi karya2 yang lainnya..masih ada crash into you sama wedding mmmm, sama devil pake jeans mmmhh...apa ya judul tepatnya saya lupa..pokoknya yang itu deh hihi
Buku pertama di tahun 2018 yang saya baca dalam sehari. Puja kerang ajaib, saya merasa hebat syekali hari ini. Semoga saja seterusnya semangat membaca saya tidak lekas luntur ya.
Pertama, saya suka dengan jalan cerita. Meskipun ya cukup bisa ketebak lah ya endingnya bakal gimana. Cukup tersentuh dengan Om Ben yang uwuwu syekali kalau buat saya. Hahaa~ Perubahan dia itu loh bikin saya 'wah, barangkali kalau lakik sudah punya anak bakal berubah manis kek gini ya meskipun sebejat apa dia di masa lalu'.
Saya suka Jana dengan kerealistisannya akan ketidakpercayaan sama Ben, saya pikir itu cukup manusiawi. Perempuan dengan segala misterinya. Terlebih kalau udah pernah ngerasain dilepehin kek gt, ya ngga gampang tauk maafin. Dan saya dibuat jatuh suka dengan Raka dan Erga. Betapa mereka begitu menggemaskan buat saya. Kembar berisik yang ah saya jadi ingin punya. *halah
Satu saja yang cukup ganggu buat saya selama membaca, Ben-Jana ini sehat kan ya(?) Saya dibuat gemash dengan mereka yang dikit-dikit ingin membunuh, mencekik, atau meninju orang² yang sekiranya menyebalkan di mata mereka. Horor ngga sih dengarnya. Jujur aja sih ya, kalau saya sih mending milih menghindar dari orang-orang dengan kecenderungan perilaku kek begini. Ishh serem kalau misalkan kejadian saya dicekek beneran. Ahiya satu lagi. Saya cukup dibuat gerah dengan Ben, Jana, Eva yang sering sekali berteriak jika berkomunikasi satu sama lain. Mereka hidup di hutan(?)
Tapi gapapa lah, saya suka. 3,8/5⭐ buat nasi goreng dan oh melet bikinan Oom Ben.~
Aku baca buku ini dalam satu hari, memang tulisan-tulisan alia zalea selalu membuat ku invested into the story. Suka banget dengan penggambaran karakternya dan penceritaannya yang teratur dan melihat bagaimana karakternya berkembang. Ben definitely a bastard, I hate this at the first time, tapi aku salute juga dengan kegigihannya untuk berubah walaupun dalam beberapa kesempata aku gak terlalu suka PoVnya. Meanwhile, Jana is an independence dan mature woman, aku suka banget sama tulisan-tulisannya alia zalea karena salah satunya dia selalu membuat karakter perempuan di cerita-ceritanya sebagai karakter yang independen dan mandiri. Aku suka banget sama pemikiran Jana dan PoV I just hope, the ending would be more develop walaupun aku ttp suka sama endingnya sih heheh Still recommend especially if you are in a reading slump mode
menceritakan pertemuan kembali sepasang mantan kekasih yang menghakhiri hubungannya karena suatu masalah, ben dan jana.
mereka dipertemukan dengan kondisi yang sudah jauh berbeda. namun, jana menyembunyikan sesuatu dari ben.
mengapa mereka berpisah? hal apa yg terjadi kepada keduanya? dan apa yg disembunyikan oleh jana?
well, aku suka karakter jana, dam kurang sreg sama laki laki tipikal ben disini.
konflik bukunya ringan, lebih ke arah pertentangan batin jana. alurnya cukup mudah ditebak, ekskusinya lumayan, meski ada beberapa bagian yang menurutku kurang greget wkwk.
karena gak terlalu tebel, jd agak kurang aja sih menurutku. as i said before yg bakal reread semua karya kak aliazalea, buku ini termasuk reread. tp lagi lagi aku udh lupa semuanya wkwk. jd reread gak berasa reread.
ngg, over all bukunya lumayan! boleh dibaca kalau butuh yg ringan
kalau sudah cinta, memang agak sulit ya untuk melupakan. tapi manusia itu suka salah, dan apa yg dilakukan Ben saat itu emang gak bisa dinyatakan benar yaaa..
Tapi setidaknya Ben sudah merasakan akibat dari kesalahannya.
Awww Ben sweet banget sama Erga dan Raka 😭 cuma yahhh mungkin karena aku bukan anak SMA lagi dan lebih ngerti soal teknik nulis, jadi magic-nya rada hilang wkwkwk but overall lumayan buat mengalihkan pikiran mumet. Tipe buku mindless.
Temanya tentang berdamai dengan masa lalu dan memikirkan masa depan lebih baik aja ketimbang masih besar-besarin kesalahan masa lalu.
Jadi ceritanya si Jana dan Ben pacaran waktu masih sama-sama kuliah di Amerika. Lalu Jana hamil. Sayang, respon kalut Ben waktu itu malah ngebikin Jana marah. Ben nyuruh Jana aborsi. Jana yang marah dan sakit hati lalu pulang ke Indonesia dan menghadapi semua risiko sendiri, karena dia memutuskan untuk mempertahankan kandungannya.
Delapan tahun kemudian, Jana udah punya pekerjaan sebagai arsitek di perusahaan ayahnya. Dia juga jadi single mother untuk dua anak kembar, Erga dan Raka. Ben, yang kehilangan jejak Jana, masih terbayang-bayang Jana. Suatu hari... mereka ketemu aja gitu di sebuah pesta dan Ben memutuskan untuk mengorek kehidupan Jana. Ketahuanlah tentang anak mereka.
Sisa cerita adalah soal Jana yang merasa bersalah karena udah nyembunyiin fakta Ben punya anak dua dan Ben yang merasa bersalah karena udah melewatkan tujuh tahun anak-anaknya tumbuh. Selain itu, Ben juga pengin balik ke Jana lagi karena cuma Jana yang dia cinta. Jana masih cinta Ben juga cuma takut disakiti lagi.
Begitulah. Bagus kan? Dan menjanjikan keramaian juga.
Temanya bagus. Tapi masalahnya, gue gak suka cara bercerita AliaZalea di novel ini. Entah kenapa banyak kata bahasa Inggris nyelip (cuma satu kata di tiap kalimat) yang padahal ada padanan bahasa Indonesia-nya. Misalnya "vulnerable" bisa ditulis "rapuh". Trus apa lagi ya? Banyak deh. Itu satu. Kedua, banyak makian menggunakan "Goooddddd" ini serius, gue ga ngerti maksudnya "God" atau "Good" :) Kalo "God", kenapa Tuhan dibawa-bawa? Ada juga "Jesus", "holy mother of Jesus", "holy mother of God". Udah Yesus, Maria, kenapa ga sekalian bawa Yusuf sama 12 Rasul, Pontius Pilatus, Yohanes Pembaptis aja dah? Padahal gue nggak ngedapetin tokoh-tokoh di novel ini religius sama sekali. Ke gereja aja nggak. Ketiga, ini ceritanya si Jana sama Ben punya sifat sama-sama keras dan sering berantem. Jadi berantem-berantem-cinta gitu deh... Tapi ya ga tiap si Ben kesel sama Jana atau sebaliknya lantas bilang "pengin membunuh" atau "pengin mencekik" juga siiih... Ngomong-ngomong soal ini, gue di kantor kan terkenal suka ngasal kalo ngomong. Untung temen gue bentuk gemesnya ke gue tuh dengan bilang, "Gue cium lo, Na!" atau beneran cium pipi gue gemes.. Kalo dia bilang, "Gue bunuh lo, Na!" yang ada gue udah cabut dari ni kantor dari taun kapan :)
nice story. saya suka sama cerita kali ini, tapi endingnya membuat saya mengurungkan diri untuk merating buku ini 5*. ending yg menurut saya masih menggantung, ngga seperti di buku-buku sebelumnya. (menggantung karena saya pengennya digambarkan terang benderang kalo mereka happy ending XD)
kali ini ceritanya tentang Jana, temannya Adri, Nadia, dkk. Kalo kamu ada baca Crash Into You (CIY), kamu pasti ingat di bagian mereka di hotel mabuk untuk merayakan pernikahan Jana dengan Ben. mungkin nanti saya akan mengecek ulang apa benar. haha. sebab itu seingat saya. dan menurut saya, kenapa di buku ini ngga ada interaksi antara Jana dengan teman-temannya sama sekali mungkin dikarenakan Jana adalah cerita sebelum Crush Into You. tapi buku inipun tak terlihat sebagai bagian dari series ini, karena bisa berdiri sendiri.
saya suka karakter utama disini. Jana dengan insecurity-nya, Ben yang masih mencintai Jana dan bertekad untuk mendapatkan Jana kembali, dan anak kembar Jana, Erga dan Raka yang gemasnya minta ampunnn. perkembangan karakter Ben juga tidak terduga, dari berengsek bangettt (walopun dia cakep dan likeable) jadi lelaki sejati yang juga mencintai anak-anaknya. Ben yang kukuh mengejar Jana, berusaha keras dan menerima apa saja keputusan Jana namun tetap tak putus asa untuk mendapatkan Jana itulah yang bikin saya luluh. fufufufu.
ceritanya lumayan panjang, dari awal mereka bertemu sampai accident terjadi dan bagaimana struggle-nya Jana serta Ben yg akhirnya kembali ke Jakarta untuk mencari Jana. dasar pada awalnya mereka itu soulmate, pisah lama pun, masih bisa ketemu lagi tiba-tiba.
seriously, saya selalu merasa deg-degan selama cerita dimulai hingga menjelang ending. hahaha. hati saya rasanya naik turun setiap kali membaca bagian Ben dan Jana dan juga interaksi Ben dengan Raka dan Erga. disini, kedua kembar ini lucu skaliii. mukanya aja yg mirip, tapi dalemnya beda banget. haha xD
I'm done reviewing. gonna read for the second time cz I want to know more.
First thing first, novel ini malah ngasih perspektif baru bahwa "orang yang hamilin lo, kemudian nyuruh lo buat aborsi, dan tiba-tiba dateng kenbali ke hidup lo" bisa berkuasa kembali seakan-akan gaada hal yang terjadi selama ini--dan tambahannya adalah bahwa si orang ini nggak kelihatan menyesal sekali! Kenapa aku bilang bahwa si orang ini ga menyesal sama sekali? Well, liat aja setiap kali Ben melihat Jana, he never stop thinking about "how hot Jana it is" atau "Jana's body are super damn hot at her age" dan itu menjijikkan banget lol.
Ini cerita sama sekali nggak realistis, ini poin-poinnya: 1. Orangtua perempuan yang auto menerima orang yang selama ini sudah menyuruh anakmu untuk melakukan aborsi dan dia hidup tenang-tenang saja tanpa memikirkan wanita yang dihamilinya bahkan dengan spontan ngomong bahwa si orang ini harus menikahi si perempuan
2. How can rich kids dari keluarga old money ngga disekolahin di sekolah inter? Serius kaget banget ketika tahu bahwa Raka dan Erga ternyata ga sekolah di sekolah inter (their english really sucks) 🥱
3. As rich men, Ben sama sekali ga punya dasar pendidikan etiquette yang baik lol disgusting ew. Temen-temenku yang keluarganya old money pasti diajarkam pendidikan etiquette yang baik dari keluarganya. Ben disini kelihatan sekali kayak orang kampung, tidak ada kelas, selalu sange 24/7 evertime he saw Jana
4. Jana semudah itu menerima Ben! Holy shiiiii, karakter perempuan bodoh mana lagi yang harus aku baca 😑😑
Aku berhenti baca sebelum tau endingnya bagaimana karena cerita ini ga sesuai dengan realita--ya namanya juga fiksi. Tapi fiksinya tuh fiksi yang ga survei realitanya gimana sebagai wanita sekaligus single parent. Benar-benar aneh.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Selesai membaca novel ini. 1 kata yang melintas dalam pikiran aku. GILA! Banyak kalimat yang secara vulgar Mbak Alia gambarkan. Bercerita tentang Ben Barata yang menurut ku cukup brengsek untuk laki-laki yang pantas dicintai oleh perempuan :p Keseharian Ben dalam dunia perkuliahannya, bagaimana Dia bisa bermain di atas kasur oleh hampir setiap teman perempuan di kampus nya. ahhhh! Lalu saat kebiasan bermain itu gagal karena Jana. Dan Ben tidak mau bertanggung jawab! Klise sih emang, di sinetron juga kayak gitu. Tapi aku suka penggambaran Mbak Alia saat ternyata kedua tokoh utama tidak mempunyai cukup informasi mengenai latar belakang masing-masing. Dan waktu telah memaksakan mereka menjauh. Aku ikut hanyut halaman demi halaman dalam cerita ini, dengan bahasa Mbak ALia yang blak blakan. Aku suka. Bagaimana Ben berusaha mencari tau dimana Jana berada dan saat pertemuan tidak sengaja mereka aku pun suka. Perempuan akan tetap menjadi perempuan. Yang tidak mau terlihat lemah di depan laki-laki yang menyakitinya. Kebohongan demi kebohongan yang Jana katakan ke Ben, tergambar jelas saat Ben terluka karena nya. Butuh bantuan kakak nya Ben dalam menyelesaikan konflik, membuat cerita ini semakin seru. Bagaimana Ben berusaha membuat Jana percaya kepadanya, Bagaimana Ben menebus dosa yang telah Dia perbuat selama 7 tahun belakangan. Mengalir apa adanya. Tapiiii, aku tidak suka ending nya, kenapa tidak tergambarkan jelas Bagaimana akhirnya interaksi Jana, Ben, Raka dan erga? argh! hanya itu kekurangan yang berhasil aku temukan dalam novel ini. Pasti lebih sangat bagus jika ending tersebut dipertajam sedikit lagi. 4 bintang aku berikan. Selamat membaca!
Pertama, aku bakal ngomentarin jalan ceritanya yang menurutku bagus dan meskipun endingnya kentara banget bakalan kaya gimana, aku masih tertarik untuk lanjut baca. Dan menurutku, ending yang kentara itu mungkin dipengaruhi sama aku yg novel freak banget akhir-akhir ini. Aku baca novel ini dalam satu hari mainly karna aku penggemar berat karyanya aliaZalea dan Ben itu terlalu sweet buat diignore :3
Kedua, aku mau ngomentarin soal tata penulisan novel ini. Jujur aja, baca novel ini tuh rasanya kaya baca novel terjemahan. Dan aku sendiri nggak ngerti ini hal yang bagus atau nggak. Terlalu banyak penggalan kalimat bahasa inggris sampe at some point, aku taro buku itu dan bilang, "Kenapa sih aliaZalea nggak bikin novel pake bahasa inggris aja?"
Ketiga, aku nggak ngerti ini settingnya di hutan apa gimana tapi Ben sama Jana tuh nggak bisa ya kalo nggak teriak-teriak? PR banget tiap ada apa-apa teriak -_- kalem gitu nggak bisa? Udah pada gede juga kan ya..
Keempat, aku terganggu banget sama tanda seru dan tanda tanyanya yang nggak nyantai. Menurutku, tanda tanya atau tanda seru satu aja udah cukup. Menurutku.
Overall.. Novelnya bagus dan aku nggak sabar nungguin novel aliaZalea yang selanjutnya :D
Menurutku ini adalah novel aliaZalea terbagus setelah Crash Into You (my all-time favorite).
Jalan ceritanya memang mirip dengan salah satu novel karangan penulis Indonesia lainnya yang pernah aku baca sebelumnya (you know which book I refer to), tapi aku tetap suka dengan cara mbak Alia bercerita tentang kisah sweet Ben dan Jana. Dialog-dialog berbahasa Inggris di dalam novel ini juga sangat everyday-life sekali so I find it very natural.
Aku suka sekali dengan Erga dan Raka...mereka benar-benar gambaran nyata dari keriweuhan bocah-bocah berusia tujuh tahun (I have a little brother too so I know how that feels). Aku juga suka sekali dengan interaksi antara Ben dan his playful sister Eva yang heartwarming banget (buat aku). Can I have one sister like her too? *wink*
Tapi tentu saja yang paling aku sukai adalah Ben dan Jana. They are so lovely I can't even bear them not ending up together!
"They're mine."
Itu adalah salah satu kalimat favoritku di novel ini. Can you imagine how Ben must be feeling while saying those words (he even shed a tear)? *heartbroken*
Intinya aku suka dengan semua karakter di novel ini, jalan ceritanya yang sweet abis dan tentu saja judulnya yang catchy abis; Dirty Little Secret
Ben punya misi setelah cuti dari pekerjaannya di Chicago. Tapi bagaimana jika ternyata target misi datang dengan sendirinya? Apa urusannya akan selesai setelah ini? Tentu saja enggak. Dia bahkan dapat kejutan ekstra setelah bertemu si target.
Selama delapan tahun, Jana harus menjalani kehidupan sebagai single parent. Dia tahu dia bisa, sebelum seseorang di masa lalunya kembali, di hadapannya, menawarkan kesempatan kedua.
Pertama kalinya baca karya Kak AliaZalea, dan aku tahu aku jatub cinta. Kisah antar dua anak manusia yang saling kejar. Arti pengampunan dan kesempatan kedua begitu penting di sini.
Sebenernya bisa kasih bintang full, cuman terganggu sama karakter Ben yang cenderung tidak sabaran dan Jana yang malah rumit. Rumit karena semua yang sudah terbeber di depannya malah bikin dia ragu lalu nggak jadi percaya. Alias terlalu mbulet haha.
Ini pertama kalinya saya baca tulisan Mbak aliaZalea. Saya cukup suka dengan gaya beliau bercerita, meski kadang ada bagian-bagian tertentu yang menurut saya sedikit terkesan dipaksakan, seperti misalnya kita dipaksa untuk jatuh cinta pada tokohnya berdasarkan deskripsi tertentu. Ada kalanya saya merasa prosesnya jadi terkesan dipercepat. Terlepas dari itu saya suka bagaimana Mbak aliaZalea menggambarkan keluguan Raka dan Erga atau kegenitan Ben. Percakapan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia menurut saya nikmat untuk dibaca. Bahasa Inggris yang digunakan tidak kaku seperti kadang saya dapati di novel lainnya. It's sexy. It's heartwarming. It's a joy to read. Overall: Good.
Ternyta nggak se cringe pas pertama kali baca. Skrang lebih bisa liat klo ceritanya cukup solid walaupun aku gk suka Ben sih. Dia ini keknya kaaar banget ya. Kek gak pandang bulu aja.
Yang kusuka ya Erga-Raka dooong. Klo gak ada mereka entah apa jadinya. Mksdnya, mereka berdua ada juga nggak yang tempelan doang walaupun emang kurang sih karakterisasinya.
Trus emang crtanga enjoyable ya, cuman tuh ada beberapa hole kayak ayahnta yg disebut meras Jana secara emosional setelah ayahnya ngizinin Jana mertahanin bayi2nya juga nggak keliatan. Ayahnya baik malah ngizinin dia kerja di perusahaan, wkwk.