Jump to ratings and reviews
Rate this book

William

Rate this book
William Van Kemmen adalah seorang anak kecil yang tampan, apalagi dengan biola yang selalu menemaninya. Namun, dalam hatinya ia merasa kesepian. Semua itu karena perpindahan keluarganya ke Hindia Belanda. Kini matanya kosong karena kesedihan, tidak ada yang mau berteman dengannya.

Setelah kematian menyapa, barulah dia merasa bahagia. Akhirnya dia berteman dengan Peter si anak nakal, Hendrick yang congkak, Hans yang perasa, Janshen si ompong, hingga Risa si anak manusia yang bisa melihat hantu.

Ini adalah kisah tentangnya, kisah yang selama ini William dekap dengan erat. Siapkah kamu untuk mendengarkan rahasia terdalamnya?

216 pages, Paperback

First published June 13, 2017

318 people are currently reading
4496 people want to read

About the author

Risa Saraswati

25 books1,863 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
874 (56%)
4 stars
383 (24%)
3 stars
151 (9%)
2 stars
68 (4%)
1 star
74 (4%)
Displaying 1 - 30 of 84 reviews
Profile Image for Sherly.
15 reviews2 followers
September 6, 2017
"Ya, Risa. Aku kerap mencaci Tuhan. Mempertanyakan banyak hal yang tak bisa aku jawab dengan akal pikiranku. Beruntung, Nona Dientje membantuku untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Dia berhasil membuatku mulai paham, bahwa selama ini aku tak berusaha untuk membuka kedua mataku lebar-lebar. Tuhan menjadikanku anak keluarga Van Kemmen juga pasti punya tujuan."

"Rencana Tuhan maha hebat, aku tak mau menebak-nebak..."

Will, bolehkah aku memberimu sebuah pelukan atas seluruh kesabaranmu melewati kegetiran hidup?
Profile Image for Rizki Utami.
212 reviews21 followers
July 27, 2017
Tak pernah mengecewakan.
Aku pribadi suka dengan gaya penulisannya mba Risa ini, mengalir begitu saja seperti dongeng dan mampu membawa kita merasakan berbagai emosi dalam bukunya.

Quote Fav :
Jika aku jadi dirimu, aku tak akan mencarinya seperti sekarang ini. Yang akan aku lakukan adalah membuat keadaan yang buruk ini menjadi benar.
Jika tidak mampu meminta maaf pada orang yang sudah kau sakiti, setidaknya berusahalah agar tak ada orang lain lagi yang akan tersakiti.
Profile Image for Sulhan Habibi.
805 reviews62 followers
June 18, 2021
Tokoh paling menyebalkan tahun ini jatuh kepada Maria Van Kemmen, ibunya William.
Ibu ky gitu entah bagusnya diapain. Ditampar berkali-kali rasanya nggak cukup.

Puk puk William.
Kedewaan dan kebaikan hatinya patut diancungi jempol.
Profile Image for Dyah.
1,110 reviews64 followers
July 10, 2018
Dear William yang tampan nan bijak,
Maafkan aku yang ingin sekali menampar ibumu atas caranya memperlakukanmu... sungguh dia tak berhak begitu. Para orangtua tidak sepantasnya merasa berhak melakukan apa saja pada anak-anak mereka.

Membaca kisah William memunculkan efek yang serupa dengan membaca kisah teman-teman kecil Teh Risa lainnya, Peter, Hans, dan Hendrik (aku belum membaca kisah Janshen): ada rasa marah dan sedih atas ketidakadilan yang mereka terima, dan juga ada harapan agar mereka suatu saat bisa menemukan jalan 'pulang.'
Profile Image for Cia Adzkiya.
21 reviews
January 30, 2025
Such a wise character, wouldn't know how it feels like to have your own mother being your biggest hater just for having the right moral compass. And even until the end, his music instrument stick by his side like a true lifelong companion. The nippon soldiers are so cruel as portrayed here.
Profile Image for yema.
101 reviews
December 24, 2021
Will you deserve big warm hug.

Jujur walau udah stop beli novel Risa Saraswati tapi gak dapat dipungkiri aku suka gaya penulisan teh risa, ngalir dan serasa kayak nonton film soalnya penjelasannya bener bener oke.
Profile Image for Llima.
73 reviews
May 10, 2018
Jika William Van Kemmen masih hidup, berumur sebaya, sezaman, dan bergaul dengan saya. Saya yakin, William akan membuat saya sangat menyukainya dan saya akan membuntutinya kemanapun dia pergi. William just too good to be true. Benar benar sosok laki-laki kuudere yang sempurna. Namun, saya ingat ingat lagi. William masih anak kecil berumur sembilan tahun. Yang memiliki pemikiran sekaligus sikap sangat bijaksana dan baik hati, untuk anak seumuran dia. William adalah sosok favorit saya diantara teman teman kecil Risa. Ah, kadang Risa membuat saya iri karena bisa bertemu dan berkomunikasi dengan William dalam banyak kesempatan. Saya sangat gemas dan kesal dengan kedua orang tua William, Johan dan Maria, yang berlagak cuek dan tidak menganggap keberadaan William ada. Sehingga William harus selalu kesepian, murung, dan bermuram durja semasa hidupnya. Akibat membaca buku ini juga, saya bertekad, jika Tuhan mengizinkan saya punya anak nanti, saya tidak akan membiarkan anak saya hampir selalu kesepian setiap waktu sebagaimana William. Mungkin, memang benar jika William adalah jiwa mati yang paling bahagia. Karena semasa hidupnya, dia jarang sekali merasa bahagia, bagai burung terkurung sendiri dalam sebuah sangkar emas. Bahkan di ujung hidupnya dengan tenang dia menghadapi pasukan tentara Jepang sambil memainkan nada sendu sesendu hidupnya lewat biola.
Profile Image for Oline Oline Oline.
43 reviews1 follower
October 29, 2017
the best book on this series so far!
Will's story is so heartbreaking ,is beautiful how a little boy can be that strong..you have one beautiful soul Will,i hope you find peace along side your friends.
you are going to be in my prayers!
thankyou Risa for this beautiful book and thankyou Will for sharing your story to us .You are a brave soul!
Profile Image for TaufiqR.
7 reviews1 follower
September 8, 2019
Kisah yang begitu apik diceritakan dengan bahasa yang sederhana dan tidak berbelit-belit. Buku ini mengajarkanku bahwa harta tak selamanya menjadi sumber kebahagiaan, terkadang hal-hal kecil bisa menjadi sesuatu yang membahagiakan. Wil, kau terlalu dewasa untuk anak seusiamu. Will, aku ingin bertemu dan meminta nasehatmu.
Profile Image for Fausta Fika.
6 reviews
May 30, 2018
Sebenarnya saya pikir pada awalnya novel ini tidak begitu menarik ketika sekilas saya melihatnya tetapi ternyata setelah saya membaca novel ini benar benar menakjubkan hingga membuat saya menangis berkali-kali😍
Profile Image for Azzam Alfa.
38 reviews1 follower
September 24, 2017
William ternyata sangat kelam masa lalunya.

Banyak pelajaran yang dapat diambil dari buku ini.

Yang suka Danur Series, wajib punya nih!
Profile Image for Mutiarizki Hapsari.
39 reviews
July 13, 2018
Kita jadi tahu dari mana William bisa bersikap bijak dan penuh pertimbangan dalam melakukan sesuatu. Will...
Profile Image for Dyah Jaeger.
2 reviews1 follower
July 30, 2018
Buku ini menceritakan tentang William Van Kemmen, salah satu dari 5 sahabat tak kasat mata Risa Saraswati. Semenjak membaca buku Danur dan Maddah, saya tahu William adalah sosok favorit saya. Dan membaca buku ini seolah-olah membawa saya ke dalam kehidupannya kala itu.

William van Kemmen bocah Belanda yang berumur 9 tahun adalah anak dari keluarga kaya raya. Ayahnya, Johan Van Kemmen, yang mana seorang tentara dari keluarga terpandang, sedangkan ibunya Maria, adalah sosok wanita sombong yang hanya mementingkan harta sepanjang hidupnya. William yang tumbuh dan sering menghabiskan waktunya dengan sang kakek, Nouval van Kemmen, perlahan mewarisi sifat kakeknya. Sebelum akhirnya terpaksa ikut kedua orang tuanya ke Hindia Belanda karena tugas sang ayah. William adalah sosok yang dewasa, bijak, dan tak pernah membeda-bedakan manusia. Yang dia tahu hanya ada dua manusia di dunia ini, yang baik dan yang jahat. Tidak ada Londo yang lebih baik dari Inlander, karena semuanya adalah manusia.

Sifat dan karakter William inilah yang juga membuatnya tidak bahagia. Ibunya yang jelas-jelas memiliki watak berbeda dengannya menggangapnya anak aneh. Sedangkan ayahnya hanyalah seorang pria yang manut dengan sang istri. William seperti tidak diterima dan tidak berharga. Iniah yang membuat WIlliam gemar menghabiskan waktunya dengan sang biola. Hanya biola pemberian kakeknya lah yang menemani, bahkan ketika William kecil berakhir oleh tebasan pedang sang Nippon.

*******************

Dear William, maaf, ingin sekali aku memaki ibumu atas segala perlakuan tidak adilnya kepadamu. Ingin sekali rasanya aku membelamu, memelukmu erat-erat, ketika kamu dikucilkan hanya karena pandanganmu berbeda dengan anak londo lain. Aku sedih karena kamu harus dewasa sebelum umurmu, karena kondisi keluargamu. Dear William yang baik, seberapa bahagianya kamu saat ini, aku hanya berharap agar kamu bisa pulang dengan damai suatu saat nanti. Aku berharap kamu bisa bertemu dengan orang-orang yang kamu kasihi, kakek Nouval, ibu guru Dietje, dan juga Toto.
Profile Image for Achandra.
210 reviews5 followers
December 27, 2022
William, anak tunggal berusia 8 tahun dr keluarga kaya raya Netherland (Johan dan Maria Van Kemmen). Sayangnya meskipun hidup menjadi anak semata wayang, kedua orang tuanya tidak memberikan perhatian pada William. Masing-masing dr mereka sibuk sendiri dengan kehidupannya, apalagi sang ibu seakan-akan tidak menganggap William adalah anaknya dikarenakan prinsip keduanya yg berbeda. Si ibu yg kerap tampil glamor dan menganggap rendah kaum pribumi, sedangkan William si anak sederhana dan rendah hati.

Kisahnya diawali sejak kedatangan William bersama kedua orangtuanya ke Hindia Belanda. Beberapa interaksi William dengan pembantunya yg kaum pribumi menjadi pemicu konflik utama antara ibu dan anak ini. Satu-satunya orang yg memahami William adalah gurunya, Nona Dietche yang dianggap menjadi orang dewasa dan paling bijaksana menurut William.

Sayangnya, si ibu lagi-lagi selalu menjadi jurang pemisah antara William dan orang-orang baik yg benar-benar peduli dengan kehidupannya. Dan William harus kembali masuk dalam dunia yg sangat sunyi.

Kisah William menurutku sangat dinamis, di chapter tertentu menjadi anak yg bahagia, lalu kembali lagi menjadi anak yg sedih, bahagia kembali, dan sedih lagi. Tapi satu hal yg pasti untuk usia anak 8 tahun hidupnya penuh kehampaan dan selalu dituntut menjadi bijaksana karena memiliki orangtua yg tak peduli dengannya.

Ternyata hanya kematian yg membuatnya menemukan kehidupan yg lebih baik.
Selamat datang dalam kesunyian abadi, Will
Hanya kau, satu-satunya jiwa yg mati yg berbahagia atas kematianmu. Hidupmu sesungguhnya dimulai saat kau tak lagi bernapas.

Hi Will, you deserves a warmest hug 🤗
Profile Image for Alfi.
45 reviews2 followers
November 26, 2020
William adalah anak yang pendiam juga bersikap lebih dewasa. Sifatnya ini muncul disebabkan orang tuanya yang kurang peduli dengan keadaan William. Sang papa, Johan, terlalu mencintai istrinya hingga lupa bahwa anaknya kurang menikmati hidup. Sang mama, Maria, sibuk bersolek dan menyombongkan hartanya pada temannya hingga tidak peduli sama sekali dengan William.

William sangat senang bermain biola. Dia selalu membawa serta biola kesayangannya, yang ternyata pemberian dari kakeknya, Opa Nouval. Maka dari itu, William menamai biolanya dengan nama Nouval. Kehidupan William seakan sunyi. Ia dikelilingi dengan seseorang yang gila harta, gila pujian, dan sombong. Entah kenapa William sangat berbeda sifat dari papa dan mamanya.

Setelah baca kisah Janshen yang sangat bahagia keluarganya, aku membaca kisah William yang sangat menyedihkan. Dia bagai tak diurus orang tuanya. Johan dan Maria seakan tak peduli bahwa William sangat tidak suka hidup seperti itu. William kerap dikekang oleh orang tuanya. Harus memakai pakaian ini, berteman dengan itu, tidak boleh ini dan itu.

Hah, membaca kisah William menjadikan aku lebih bersyukur lagi hidup diantara kedua orang tua yang sayang, yang peduli serta sangat perhatian kepadaku. Ternyata, sejauh ini aku membaca buku Teh Risa, selalu banyak sekali pembelajaran dan hikmah yang bisa diambil. Mungkin karena 'mereka' sudah meninggal dan sering bilang menyesal dengan yang dilakukannya dulu. Buat kalian yang merasa hidup kalian rumit dalam keluarga, wajib banget sih baca ini. Kerumitan William lebih dari apapun!
Profile Image for Tristanti Tri Wahyuni.
193 reviews6 followers
September 17, 2017

"Aku adalah jiwa mati paling berbahagia. Hidup sesungguhnya, dimulai saat aku tak lagi bernapas."

Pada waktu membaca Gerbang Dialog Danur, William ini menjadi karakter favorit saya. Di samping sosoknya yang digambarkan cool, dewasa, dan berkharisma, secuil kisah William yang diceritakan di dalam buku tersebut cukup menyentuh hati saya.

Tapi di buku ini, sayangnya saya tidak bisa merasakan hal yang sama. Malah, sempat rada bosan di pertengahan. Nggak ngerti apa yang salah, tapi kisah William di buku ini rasanya datar-datar saja dan kurang bisa mengaduk emosi. Karakter orang tua William juga sangat labil. Bagaimana bisa seseorang berubah-ubah kepribadiannya dengan ekstrem dalam waktu singkat. Kalau benar terjadi, barangkali orang tua Will, utamanya sang Mama, tergolong psikopat. #eh

Emosi saya memang sempat tergugah pas sampai bagian penyerangan tentara Nippon ke rumah keluarga Van Kemmen. Namun ketika membaca surat Risa untuk Will, saya jadi datar lagi. Hehe

Namun bagaimanapun, William tetap menjadi karakter favorit saya. Jadi, 3.5 bintang untuk William, sang jiwa mati yang paling berbahagia atas kematiannya.


Kutipan favorit di buku ini:

"Jika tak mampu meminta maaf pada orang yang sudah kau sakiti, setidaknya berusahalah agar tak ada orang lain lagi yang akan tersakiti." --- Hlm. 79

"Bagaimana mungkin bisa berguna bagi orang lain, jika kau sendiri menganggap dirimu ini tak ada gunanya." --- Hlm. 80

Profile Image for Rizky.
1,067 reviews88 followers
July 12, 2021
Setelah sebelumnya membaca Peter, Hendrick dan Hans, aku sudah menyiapkan diri untuk membaca kisah William. Aku yakin kisah William pun tak kalah tragis dari kisah 3 sahabatnya yang sudah kubaca sebelumnya.

Dan ternyata dugaanku itu benar, yang tak kusangka apa yang menimpanya itu semua karena ulah orang tuanya, khususnya mamanya 😭 aku tidak menyangka ada seorang Ibu seperti Maria. Perlakuannya itu malah seperti Ibu Tiri, padahal jelas-jelas dia Ibu Kandungnya. Dan aku pun semakin tidak suka dengan Johan, ayah William yang seakan tidak bisa berbuat apa-apa dengan sikap istrinya sendiri.

Aku semakin dibuat kagum dengan William, usia yang semuda itu tapi dia begitu dewasa. Jika saat membaca kisah Peter, Hendrick dan Hans aku sangat sedih dengan kematiannya, entah kenapa aku malah lega dengan kematian William. Kematian yang malah membuat dia bahagia 😭

Sekali lagi aku dibuat jatuh cinta dengan gaya menulis Kak Risa. Ah kisah ini akan menjadi salah satu seri favoritku, walau jujur sepertinya aku belum siap untuk membaca kisah horor lainnya dari Kak Risa 😁 Untung saja, kisah sahabat risa kali ini bukanlah kisah seram, jadi aku sangat menikmatinya ❤️

Aku rekomendasikan banget seri ini untuk kamu baca. Selamat menelusuri lorong waktu untuk mengintip masa lalu sahabat Risa ya
Profile Image for Frentinid.
8 reviews
July 15, 2017
"selamat tidur William, selamat datang dalam kesunyian abadi. hanya kau satu-satunya jiwa mati yang sangat berbahagia atas kematianmu. hidup yang sesungguhnya dimulai saat kau tak lagi bernapas."

William van kemmen,anak tampan dan pendiam putra johan van kemmen dan maria van kemmen. ayah william adalah seorang anggota milliter netherlands yang juga mewarisi kekayaan melimpah dari sang ayah nouval van kemmen. william dan keluarganya pindah dari den haag ke tanah jajahan hindia belanda untuk memulai hidup baru. alibinya sih, si ayah pindah ke batavia untuk membantu pertahanan pasukan belanda di hindia belanda. tapi nyatanya alasan kepindahannya adalah untuk memperluas ekspansi bisnis mereka sehingga dapat menambah pundi-pundi kekayaan keluarga van kemmen.

menurutku diantara para sahabatnya, william adalah anak yg sungguh kurang beruntung. dibandingkan peter,hendrick dan hans yang memiliki keluarga
Profile Image for Impy Island.
7 reviews
January 13, 2018
William kalo diparodikan jadi Will.i.am wkwkwkwk #plak

tokoh favoritku yang ke dua setelah hendrick, loh kok kedua? karena semua teman hantu teh risa adalah favorit!!!
#anyways.

gak nyangka ada orang tua yang se-greget ortunya will, si ibu yang gila harta dan si ayah yang terlalu cinta dengan istrinya. hmmm perpaduan yang manis.

gak heran kenapa cuma william yang gak terlalu getol nyari kedua ortunya, karena yaaa Mereka emang gak pantes dicari.

Will merasa lebih hidup justru saat ia mati. benarkah?

part terbaper adalah saat main musik di depan tamu-tamu. ternyata keceriaan gak bisa membuat kebahagiaan.

no wonder you as cold as ice Willy!!!
#RipEnglish

Nb : gak nemu kejelekan dari buku ini, mungkin karena alur yang terlalu cepet, tapi aku suka alur yang cepet, jadi menurutku itu bukan keburukan.

tapi seperti kata pepatah, "tak ada gading yang tak retak" jadilah buku ini dapet 4 bintang
Profile Image for Christopher Massikki.
48 reviews
September 17, 2019
4.8⭐

Buku ini seperti biasa...selalu membuat tercengang dan emosional. Cerita William agak sedikit lebih seru dibandingkan yg lain sih...apalagi sifat William yang sungguh bijak dan dewasa. Bagi anak seumur 9 tahun susah rasanya membayangkan William mampu bersikap seperti itu didalam bukunya. Bagaimana ia bertahan ketika tidak dianggap sm sekali sama ibunya, anak kayak gitu butuh sekali perhatian dan kasih sayang dr orang tua namun keadaan William berbeda ia tidak pernah mendapatkan itu, walaupun ada sih sedikit yang diberikan oleh ayahnya Papa Johan. Ayah ini, ayah yg tidak patut dicontoh perilakunya dalam keluarga William. Tidak tegas dan sangat tunduk kepada istrinya. Itu bukan sikap yg pantas sebagai seorang ayah. Apalagi si Mama niiih...Maria Berhati Busuk...

Pokoknya banyak pelajaran sih yg bisa aku ambil dr buku buku Risa ini, mulai dari ri.sa.ra, danur smpai william ini. Tp masih ada bukunya Jaanshen menunggu. Wait for me Jaanshen...
19 reviews1 follower
Read
December 3, 2019
Novel William masih menjadi salah satu kisah perjalanan hidup sahabat-sahabat hantu Risa pada novel Danur. William Van Kemmen adalah seorang anak kecil yang tampan dengan biola yang setia menemaninya ke mana saja. Namun, ia selalu merasa kesepian.

Setelah keluarga pindah dan tinggal di Hindia Belanda (sekarang Indonesia), ia tidak mempunyai teman lagi di sini. Kedua orang tuanya yang sangat sibuk dengan dunianya masing-masing, tidak sadar telah mengabaikan anaknya sendiri. Oleh karena itu, William merasa sangat kesepian.

Barulah saat kematian menghampirinya dan mempertemukannya dengan 'teman' yang memiliki keadaan yang serupa denganannya, ia merasa bahwa kematian lebih membuatnya bahagia daripada harus hidup namun ditengah kesepian.

Novel William ini membuat pembaca merasakan emosi yang naik-turun sesuai alur cerita yang digambarkan begitu apik oleh penulis, sesuai dengan penerapan pendekatan ekspresif.
10 reviews
October 21, 2024
Sama seperti Danur, mnrut saya cerita nya hampir kyk fiksi yg diambil dari sudut pandang orang ketiga serba tahu. Untuk kehidupan William cukup membuat terhanyut, tetapi cukup banyak aspek atau kejadian yang bahkan tidak disampaikan atau diketahui oleh William, tetapi diketahui oleh si Risa sang penulis cerita kehidupan William. Yang menjadi pertanyaan besar saya, dri mana Risa tau semua itu, apa ia menjadi sudut pandang orang ketiga serba tahu? Kan ga mungkin juga sampai bisa flashback atau menerawang dgn cukup detail bahkan hingga ke percakapan kedua orang tua William trutma dialog ibu William yang tidak suka pada William, itu bbrp hal yang cukup sulit dicerna dgn akal saya atau logika saya. Mungkin nih kalau ini cerita full fiksi saya akan lebih paham bahwa ini semua tidak nyata baik tokoh ataupun dialog nya, tetapi ini kan diambil dri kisah nyata teman Risa. Hal ini yang membuat saya memutuskan utk DNF buku ini. Sekian~
Profile Image for Virna.
227 reviews18 followers
September 7, 2018
Awalnya sempat bingung sebenarnya siapa itu Peter, Hans, Janshen dan Hendrick. Kayak berasa baca buku volume ketiga di dalam sebuah serial buku. Baru pas sampai di halaman terakhir bagian Tentang Penulis barulah sadar ternyata buku ini salah satu dari lima buku tentang anak-anak Belanda.

Saya sangat suka dengan gaya menulisnya Risa, yang membuat saya terhanyut dalam alur cerita buku ini. Baru kali ini saya membaca buku yang latar belakangnya di Masa Penjajahan. Biasanya saya baca cerita dari sudut pandang bangsa Indonesia, tidak pernah dari sudut pandang si bangsa penjajah itu sendiri. Rasanya sangat segar dan agak bikin kesal juga ya bacanya.. Hahaha.

Jadi mau baca buku lain dari serial anak-anak Belanda ini.
Profile Image for Rina Pebriana.
5 reviews1 follower
February 5, 2019
Ada rasa iba pada sosok William, yang dan terkekang oleh keluarganya, khususnya ibunya.
I wish I could help him..

Membaca novel karya Risa Saraswati, khususnya yang meceritakan sahabat-sahabat kecilnya yang keturunan Belanda membuka pandanganku mengenai masa pendudukan Jepang di Indonesia. Ternyata masa-masa itu adalah masa-masa mengerikan bagi orang-orang Belanda yang tinggal di Indonesia.

Juga membuka pandanganku terhadap alam lain, dunia tak kasat mata.
Displaying 1 - 30 of 84 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.