Buku Rijalun haular Rasul ini memiliki beberapa keistiewaan, yang membuatnya semakin populer dan melekat di hati banyak orang, diantarannya:
Ditulis dengan gaya sastra yang halus, sehingga dengan itu penulis mampu mentransfer cerita para sahabat kepada pembaca dengan pemaparan yang menarik dan tidak membosankan. Didukung pula dengan teknik bahasa yang piawai dalam pemilihan kalimat yang mampu mengaduk-aduk perasaan; seolah-olah pembacanya hidup bersama para tokoh yang agung tersebut, dari satu tokoh ke tokoh lainnya. Selain bahasanya yang lembut dan susunan katanya yang istimewa, buku ini menggunakan ungkapan yang jelas dan style yang mempesona. Tidak sulit bagi pembaca untuk memahaminya, seberapapun tingkat kepandaian atau wawasannya. Pemaparan buku ini memang dibatasi pada peristiwa-peristiwa terpenting dari kehidupan 60 sahabat dalam satu jilid saja. Hanya yang paling menonjol yang dimuat. Buku ini mampu menutup celah kekurangan tentang kisah-kisah para sahabat, yang selama ini tidak di temukan di buku-buku Islam, karena penulisan sejarah pada umumnya tidak mampu menyatukan antara suatu kisah dan teknik penulisan modern, yang sesuai dengan konteks pembaca saat ini. Beberapa faktor dan keistimewaan tersebut mampu membuat buku ini menempati posisi yang tinggi di hati kaum muslimin. Hampir bisa dipastikan tidak ada perpustakaan Timur Tengah yang nihil dari buku ini.
Dengan membaca kisah para sahabat nabi, semoga lebih menggugah semangat kita untuk melaksanakan ibadah.
ENAM PULUH SAHABAT NABI
1) MUSH'AB BIN UMAR : Duta Islam yang pertama. 2) SALMAN AL-FARISI : Pencari kebenaran. 3) ABU DZAR AL-GHIFARI : Tokoh gerakan hidup sederhana. 4) BILAL BIN RABAH : Muadzin Rasulullah ... Lambang persamaan derajat manusia. 5) ABDULLAH BIN UMAR : Tekun beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. 6) SA'AD BIN ABI WAQQASH : Singa yang menyembunyikan kukunya. 7) SHUHAIB BIN SINAN : Abu Yahya yang selalu mendapat laba. 8) MU'ADZ BIN JABAL : Cendekiawan Muslim yang palin tahu mana yang halal dan mana yang haram. 9) MIQDAD BIN 'AMR : Pelopor barisan berkuda dan ahli filsafat. 10) SA'ID BIN AMIR : Pemilik kebesaran di balik kesederhanaan. 11) HAMZAH BIN ABDUL MUTHALIB : Singa Allah dan panglima syuhada. 12) ABDULLAH BIN MAS'UD : Yang pertama kali mengumandangakn Al-Qur'an dengan suara merdu. 13) HUDZAIFAH IBNUL YAMAN : Seteru kemunafikan - Kawan keterbukaan. 14) 'AMMAR BIN YASIR : Seorang tokoh penghuni surga. 15) 'UBAIDAH BIN SHAMIT : Tokoh yang gigih menentang penyelewengan. 16) KHABBAB BIN ARATS : Guru besar dalam berkorban. 17) ABU 'UBAIDAH IBNUL JARRAH : Orang kepercayaan ummat. 18) UTSMAN BIN MAZH'UN : Yang pernah mengabaikan kesenangan hidup duniawi. 19) ZAID BIN HARITSAH : Tak ada orang yang lebih dicintainya daripada Rasulullah. 20) JA'FAR BIN ABU THALIB : Jasmani maupun perangainya mirip Rasulullah. 21) ABDULLAH IBNU RAWAHAH : Yang bersemboyan : Wahai diri .... Jika kau tidak gugur di medan juang .... Kau tetap akan mati ... Walau di atas ranjang. 22) KHALID IBNUL WALID : Ia selalu waspada, dan tidak membiarkan orang lengah dan alfa. 23) QEIS BIN SA'AD BIN 'UBADAH : Kalau tidaklah karena Islam, maka ia lah ahli tipu muslihat Arab yang paling lihai. 24) UMEIR BIN WAHAB : Jagoan Quraisy yang berbalik membela Islam yang gigih. 25) ABU DARDA : Seorang budiman dan ahli hikmat yang luar biasa. 26) ZAID IBNUL KHATTHAB : Rajawali pertempuran Yamamah. 27) THALHAH BIN UBAIDILLAH : Pahlawan perang Uhud. 28) ZUBAIR BIN AWWAM : Pembela Rasulullah s.a.w. 29) KHUBAIB BIN 'ADI : Pahlawan yang syahid di kayu salib. 30) UMEIR BIN SA'AD : Tokoh yang tak ada duanya. 31) ZAID BIN TSABIT : Penghimpun Kitab Suci Al-Qur'an.
32) KHALID BIN SA'ID BIN 'ASH : Anggota pasukan berani mati angkatan yang pertama. 33) ABU AIYUB AL-ANSHARI : Pejuang di waktu senang ataupun susah. 34) ABBAS BIN ABDUL MUTHALIB : Pengurus air minum untuk Kota Suci Mekah dan Madinah (Haramain). 35) ABUHURAIRAH : Otaknya menjadi gudang perbendaharaan pada masa Wahyu. 36) AL BARRA' BIN MALIK : Allah dan Surga. 37) UTBAH BIN GHAZWAN : "Esok lusa akan kalian lihat Pejabat-pejabat Pemerintah yang lain daripadaku" 38) TSABIT BIN QEIS : Juru bicara Rasulullah. 39) USAID BIN HUDLAIR : Pahlawan hari Saqifah. 40) ABDURRAHMAN BIN 'AUF : "Apa sebabnya anda menangis, Hai Abu Muhammad". 41) ABU JABIR ABDULLAH BIN 'AMR BIN HARAM : Seorang yang dinaungi malaikat. 42) AMR IBNUL JAMUH : "Dengan cacat pincangku ini, aku bertekad merebut surga". 43) HABIB BIN ZAID : Lambang kecintaan dan pengurbanan. 44) UBAI BIN KA'AB : "Selamat nagimu, hai Abu Munzir, atas ilmu yang kau capai". 45) SA'ADZ BIN MU'ADZ : "Kebahagiaan bagimu, wahai Abu Amr". 46) SA'AD BIN UBADAH : Pembawa bendera Anshar. 47) USAMAH BIN ZAID : Kesayangan, putera dari kesayangan. 48) ABDURRAHMAN BIN ABI BAKAR : Pahlawan sampai saat terakhir. 49) ABDULLAH BIN 'AMR BIN 'ASH : Tekun beribadat dan bertaubat. 50) ABU SUFYAN BIN HARITS : Habis gelap terbitlah terang. 51) 'IMRAN BIN HUSHAIN : Menyerupai malaikat. 52) SALAMAH BIN AL-AKWA : Pahlawan pasukan jalan kaki. 53) ABDULLAH BIN ZUBEIR : Seorang tokoh dan syahid yang luar biasa. 54) ABDULLAH BIN ABBAS : Kyai ummat ini. 55) 'ABBAD BIN BISYIR : Selalu disertai cahaya Allah. 56) SUHEIL BIN 'AMAR : Dari kumpulan orang yang dibebaskan, masuk golongan para pahlawan. 57) ABU MUSA AL-ASY'ARI : Yang penting keikhlasan, kemudian terjadilah apa yang akan terjadi. 58) THUFEIL BIN 'AMR AD-DAUSI : Suatu fithrah yang cerdas. 59) 'AMR BIN 'ASH : Pembebas Mesir dari cengkeraman Romawi. 60) SALIM MAULA ABU HUDZAIFAH : Sebaik-baik pemikul Al-Qur'an.
I love this book. Sirah yg banyak sekali ibrah yg bisa diambil. Membacanya kita akan diajak untuk mencintai para sahabat Rasul. Ditulis benar2 dg sepenuh cinta oleh penulisnya.
Sepasang sejarah manusia,kesetian,kejujuran dan kesungguhan dalam mencapai tujuan hidup yang tinggi dan luhur belum pernah dapat disaksikan kembali sebagaimana yang telah diabadikan oleh sejarah Islam dan tokoh-tokohnya pada kurun waktu yang lalu.Siapa pun yang menelurusi jejak perjalanan hidup para sahabat akan melihat sosok-sosok manusia dengan prestasi luar biasa.Manusia yang mampu membangkitkan semangat juang dijalan Allah dan menyempurnakan kesabaran mempertahankan keislaman mereka saat ujian dan fitnah mendera bertubi-tubi.Kepribadian mereka yang agung dapat menghidupkan hati setiap orang yang membaca kisah mereka.Tidak ada satu pun di antara mereka, kecuali telah melukiskan sejarah keharuman pribadi-pribadi yang mesti dijadikan teladan.
Kisah yang terdapat dalam buku ini bukan kisah fiktif.Kisah ini adalah nyata,dilukiskan dan diabadikan oleh tinta emas sejarah tentang sekelompok manusia agung yang berusaha mencapai kesempurnaannya.Manusia-manusia yang telah lahir di dunia akidah dan keimanan. Manusia-manusia yang telah menunjukkan keistimewaan mereka sebagai generasi pertama umat islam.
One of must read book to understand the history of prophet Muhammad companion. With very goods naration, this books not make us bored at all. I've read this books since secondary college and repeated more than once until graduate from university. RECOMMENDED
Membaca kisah biografi memberikan arti tersendiri bagi saya. Apalagi jika tokoh yang dikisahkan begitu “tak biasa", jarang dibicarakan, namun benar-benar ada dan telah memberikan “sesuatu” pada dunia dan kehidupan.
Memang tak selamanya terkenal itu menjadi sebuah keharusan untuk menunjukkan sebuah kehebatan. Tapi apa yang telah kita lakukan dalam keseharian itulah yang nantinya akan membuat kita dikenal dan mungkin akan menjadi bahan pembicaraan terus meskipun kita telah lama meninggal . Dan menurut saya tidaklah berlebihan bila tokoh-tokoh yang diangkat kisahnya dalam buku ini adalah “mereka yang memang layak untuk dibicarakan”. Meskipun sebagaian besar belum saya kenal-bahkan mungkin baru pertama kali ini saya membaca namanya, namun setelah saya mengikuti kisahnya dengan seksama, barulah saya tahu siapa mereka.
Yang menarik adalah, kepiawaian penulis dalam merajut kisah masing-masing tokoh. Begitu detil, begitu jelas dan gamblang. Seolah-olah kita bisa melihat sosoknya langsung berdiri di hadapan kita, dan berkisah tentang hidupnya. Jarang sekali sebuah biografi dibuat dalam bentuk narasi seperti ini.
Mereka adalah para sahabat Nabi Muhammad saw. Orang-orang di sekitar Nabi yang turut berjuang dalam menyebarkan agama Islam. Ada yang mungkin telah kita tahu namanya, namun mungkin pula itu baru hanya sebatas kulitnya saja.
Sebagai contoh. Kita tahu Bilal bin Rabah adalah orang yang pertama kali mengumandangkan azan. tapi tahukah kita bahwa Bilal juga mereupakan simbol persamaan derajat dan perlawanan? Jauh sebelum Nelson Mandela?
Karena yang sedang kita bicarakan ini adalah tokoh-tokoh nyata yang benar-benar ada, maka keakuratan data haruslah menjadi pijakannya. Dan itu yang sepertinya harus ditambahkan dalam buku ini. Ada sebagian sahabat yang tidak dicantumkan tanggal lahir, nasab/silsilah keturunan, dan tanggal kematian. Entah mengapa, mungkin penulis beranggapan mengetahui apa yang telah mereka lakukan semasa hidup lebih penting dari hanya sekedar menghapal tanggal-tanggal bersejarah-meskipun sebagian peneliti dan kaum cendikia tak dapat menerima hal itu.
Banyak tokoh-tokoh dunia yang telah kita kenal dengan segala pemikiran dan sepak terjangnya yang luar biasa. Dan tak ada salahnya membaca buku ini sebagai penambah referensi kita. Dan satu hal yang saya jamin, setelah berkenalan dengan mereka, anda pasti akan langsung takjub dan ternganga. Bukan hanya karena kepandaian penulisnya dalam merangkai kata, tapi karena memang begitulah adanya mereka. Dan mereka adalah nyata.
Sejak kecil dulu, seringkali mendengar kisah hidup para sahabat Rasululllah.. Dulu tampak seperti tak nyata, seperti dongeng,,,ada yaaa orang-orang yang begitu hebat, begitu baik, begitu berani, begitu...
Namun membaca kisahnya kembali, kita bisa tahu para sahabat juga pernah melakukan kesalahan, mereka manusia selayaknya manusia,,, namun kebaikan mereka menutupi kesalahan yang pernah mereka perbuat.
Seseorang yang mempunyai 60 orang sahabat yang luar biasa tentulah seseorang dengan pribadi sangat luar biasa, dan masing-masing sahabat merasa menjadi orang yang terisitimewa bagi Rasulullah.. Setiap sahabat mempunyai keunikan, ciri khasnya tersendiri,,, karena keunikan itulah sejarah mencatatnya...
Subhanallah, walaupun saya tidak sampai selesai membaca buku ini, baru beberapa sirah sahabat nabi yang saya baca, salah satunya yaitu Muadz bin jabal dan Bilal. Sangat menyentuh dan memberi kita semangat para sahabat saat kita membaca sirah ini. Mudah-mudahan saya berkesempatan mempunyai buku ini nanti dan menyelesaikan sampai selesai membaca keseluruhan buku ini
Wajib dibaca soale ibrohnya byk banget, dari 60 sahabat Rasulullah saw ini insyaAllah smua penghuni surga... kalo mo tau bgmn sepak terjak mrk spy bs Syahid & mjd mujahid, ada sejarahnya dibuku ini. Smg qt bisa mengambil Ibroh dr Rasulullah & para Sahabatnya.
selain buku ini, ada juga buku yang khusus khulafaur rasyidin, yang khulafa belum baca sama sekali :D klu buku yang ini bacanya tergantung kisah sahabat yang mau dibaca :D most fav: Hudzaifah Ibnul Yaman ^_^
Buku ini penting dibaca seluruh umat muslim yang mengaku mencintai Rasulullah saw. Baru membaca kisah 6 sahabat, saya merasa malu dan segera teringat dosa-dosa selama ini. Betapa sahabat Rasulullah saw dikaruniai kezuhudan, keikhlasan dalam beribadah, dan mampu merelakan dunia dan seisinya demi perjumpaan dengan Allah swt. Membaca buku ini akan meningkatkan keimanan dan kecintaan kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Super reccommended.
Judul buku: 60 Orang Besar di Sekitar Rasulullah saw: Serial Kisah Rasul dan Para Sahabat Penulis: Khalid Muhammad Khalid Penerbit: Mizania, Bandung Cetakan: Pertama, September 2014 Tebal: 778 halaman
Sosok Nabi Muhammad saw. merupakan pribadi yang sangat dikagumi oleh banyak pihak. Michael H. Hart, seorang ilmuwan Amerika, dalam bukunya yang legendaris berjudul The 100 menempatkan Nabi Muhammad di urutan pertama sebagai tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah. Menurut Hart, sebagai nabi pembawa agama Islam, Muhammad telah memberi warna yang sangat penting pada perkembangan sejarah dunia.
Di kalangan umat Islam, penghormatan terhadap Nabi Muhammad tentu saja lebih jelas terlihat. Kaum muslim meyakini bahwa beliau adalah teladan kebajikan (uswah hasanah) yang mencerminkan inti ajaran Islam. Karena itu, seruan untuk meneladani kepribadian dan perilaku Nabi Muhammad selalu muncul di komunitas muslim.
Dalam kerangka keteladanan pribadi agung Nabi Muhammad saw itulah buku ini menunjukkan nilai pentingnya. Buku ini sebenarnya memuat 60 kisah para sahabat Nabi. Tapi, dengan mempelajari kehidupan para sahabat Nabi tersebut, pembaca buku ini secara tidak langsung dapat memperoleh pantulan cahaya dari pribadi agung Nabi Muhammad.
Bagaimanapun, para sahabat Nabi itu—terlepas dari segala kekurangannya sebagai manusia biasa—memiliki akses pertama untuk mendapatkan bimbingan dari Nabi Muhammad sehingga kepribadian mereka lebih mudah untuk menghayati nilai-nilai Islam. Di sisi lain, para sahabat Nabi secara umum memiliki tingkat ketulusan yang mendalam dalam keputusannya memilih keyakinan Islam karena pilihan tersebut di awal perkembangan Islam secara umum bukanlah pilihan yang populer dan nyaman secara politis.
Enam puluh sosok sahabat Nabi yang dikisahkan dalam buku ini memiliki sisi menarik yang beragam, termasuk juga dalam statusnya sebagai pantulan cahaya pribadi agung Nabi. Di antara mereka, misalnya, ada Zaid ibn Haritsah, yang darinya kita bisa membayangkan keagungan pribadi Nabi Muhammad saw.
Zaid yang berasal dari Bani Ma‘n suatu ketika tertawan dalam serangan suku lain sehingga kemudian dijual sebagai budak di Mekah. Ia dibeli oleh keponakan Khadijah, istri Nabi, yang kemudian menghadiahkannya kepada bibinya. Khadijah lalu memberikan Zaid kepada suaminya. Muhammad, yang ketika itu masih belum menerima wahyu dari Allah swt., langsung memerdekakan Zaid.
Selang beberapa lama kemudian, orangtua Zaid berhasil mendapatkan informasi tentang keberadaan Zaid dan ia lalu mendatangi Nabi di Mekah. Orangtua Zaid bermaksud untuk menebus anaknya dari Nabi. Tapi Nabi justru menolak dan memberi tawaran lain. Nabi menawarkan agar Zaid diberi pilihan: apakah ia akan kembali ke kampungnya atau tetap bersama Nabi. Jika memang Zaid mau pulang bersama orangtuanya, Nabi tak perlu mendapatkan tebusan.
Ternyata Zaid memilih untuk tinggal bersama Nabi. Alasannya sederhana: Zaid merasa mendapatkan perlakuan dan perhatian yang luar biasa dari Nabi. Zaid merasakan secara langsung kelembutan dan keagungan pribadi Nabi.
Di antara teladan yang ditunjukkan Nabi adalah kemampuannya untuk tidak terikat pada pesona dunia dan tetap hidup sederhana. Dalam buku ini, banyak sekali sahabat Nabi yang digambarkan memiliki sifat zuhud dan wara’. Salman al-Farisi, misalnya, pada saat menjadi Gubernur Madain menunjukkan teladan kesederhanaan yang luar biasa. Meski ia di negeri asalnya, Persia, berasal dari keluarga terpandang dan berada, ia tak ragu untuk mendermakan gajinya sebagai pejabat kepada yang lebih membutuhkan dan memilih hidup seadanya.
Teladan serupa bernama ‘Abdurrahman ibn ‘Auf. Ia dikenal sebagai sahabat yang memiliki naluri bisnis yang hebat. Saat baru tiba di Madinah, ia hanya minta ditunjukkan pasar, lalu dari situ ia bisa sukses berniaga. Tapi ‘Abdurrahman ibn ‘Auf tidak menjadi budak dari hartanya. Ia dikenal sangat dermawan dan hidup zuhud, hingga konon orang akan kesulitan membedakan penampilannya saat ia sedang bersama pelayannya.
Sahabat Nabi lainnya yang cukup dikenal bernama Abu Dzar al-Ghifari. Ia berasal dari suku pembegal. Makanya Nabi heran saat ia mendatangi Nabi dan menyatakan hendak masuk Islam. Abu Dzar, yang tercatat memeluk Islam pada masa-masa awal, kemudian dikenal sebagai sahabat Nabi yang tegas dan tidak segan untuk menegur kaum muslim lainnya yang dianggap melenceng dari teladan Nabi. Dikisahkan, Abu Dzar pernah menegur Mu‘awiyah dan ‘Utsman ibn ‘Affan karena sebagai pejabat tampak mengabaikan nilai-nilai zuhud dan kesederhanaan.
Dibandingkan dengan buku-buku tentang sahabat Nabi yang lain, buku yang ditulis oleh cendekiawan-sosiolog Mesir ini memiliki kelebihan dari segi gaya tuturnya yang menyentuh. Buku yang berjudul asli Rijal Hawlarrasul ini seolah ingin menggugat emosi pembaca agar keagungan Nabi benar-benar terasa.
Di tengah krisis keteladanan yang mendera bangsa ini, kehadiran buku ini patut disambut dengan baik. Dengan menyelami kisah para sahabat Nabi dalam buku ini, diharapkan nilai-nilai kenabian dapat lebih mudah dipahami, dipraktikkan, dan disebarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tulisan ini dimuat di Harian Kabar Madura, 27 Januari 2015.
Penting bagi muslim untuk mempelajari Sirah Nabi Muhammad SAW dan para sahabat untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah. Buku ini juga menceritakan besarnya peranan para sahabat semasa nabi Muhammad hidup dan sesudah beliau wafat dalam perkembangan penyebaran islam.
Baca ini gak habis2nya kagum dgn kisah luar biasa didalamnya tentang para sahabat nabi. Nambah wawasan dan ilmu banget baca ini. Gak rugi baca buku sebesar dan setebal ini. Suka..suka.. Dan suka...
I really cant stop the tears reading this book. This book such a beautiful history from Sahabah who accompany Rasulullah Shallahu 'alayhi wa sallam. Kata-katanya indah dan sangat menyentuh.