Jump to ratings and reviews
Rate this book

Jangan Salah Pilih Pasangan: Temukan Soulmate Sejatimu

Rate this book
Kapankah saya akan bertemu pujaan hati?
Kriteria apa yang digunakan untuk memilih pasangan hidup?
Bagaimana saya bisa tahu kalau dia memang yang terbaik?
Apa saja yang perlu dibicarakan ketika masa pendekatan?
Perlukah bibit-bobot-bebet?
Bagaimana jika hubungan saya dan dia tidak direstui orangtua?

Sederet pertanyaan muncul ketika akan memilih pasangan hidup. Karena dia yang akan menemanimu seumur hidup, dalam suka dan duka, hingga ajal menjemput.
Jangan sampai kamu keliru memilih pasangan akibat ketidaktahuan, tekanan lingkungan, atau dorongan cinta sesaat yang membutakan hati dan kenyataan. Memilih pasangan yang salah tak hanya menyengsarakanmu, tetapi juga mengorbankan anak-anakmu kelak dan menghancurkan keluargamu.

Ayah Edy mempersembahkan buku ini untuk kamu, seseorang yang sedang sibuk mencari belahan jiwa. Dia akan membantumu menjawab segala kegalauan dan mewujudkan mimpimu: menemukan soulmate sejatimu.

260 pages, Paperback

First published July 1, 2017

6 people are currently reading
43 people want to read

About the author

Ayah Edy

10 books58 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
12 (54%)
4 stars
9 (40%)
3 stars
0 (0%)
2 stars
0 (0%)
1 star
1 (4%)
Displaying 1 - 7 of 7 reviews
Profile Image for Steven S.
697 reviews67 followers
September 26, 2017
Ketika Mencari Soulmate Ada Panduannya.

Kalau teman-teman banyak yang terbantu dengan kehidupan parenting lewat sharing beliau di media sosial. Ceilah ((terbantu)). Ternyata Ayah Edi juga menulis buku buat para pembaca yang masih jomblo loh. Tenang nggak terbatas buat yang masih single. Semua bisa baca kok. Dari orang tua sampai guru BK. Mulai dari kamu, iya kamuu, yang lagi duduk di smp, kuliahan, atau kerja. Kamu yang lagi membangun karir dan sibuk memperluas "jodoh funnel" kayak yang dibilang Om Piring kemarin :). Buku yang satu ini bisa jadi perlu kamu beli dan baca.

Buku terbaru Ayah Edi, saya habiskan di kesempatan kedua. Pas pertama buku ini dilepas segelnya, kok bahasannya kurang nendang ya. FYI, ini buku Ayah Edi yang pertama saya baca. Saya belum banyak baca buku parenting. Trust me. Tapi setelah kamu baca "Jangan Salah Pilih Pasangan". Mungkin rak "parenting", "psikologi" bakal jadi rak pertama yang kamu tuju di tokobuku.

long story short. Selesai juga bacanya. Bacanya cepat aja. Ngalir aja gitu. (Niaat sih). Terbitan Noura ini tidak terkesan menggurui, bahkan semua pembahasan, cerita, begitu relevan dengan kehidupan generasi milenal. Ayah Edi memang menulis khusus buat mereka yang saat ini sedang mencari pacar, bahkan pasangan hidup. Temukan soulmate sejatimu ditulis dengan cair, tertata dengan apik, dan informatif.


Benang merah yang terjalin di buku ini adalah how to prepare your marriage. Caranya adalah dengan PDKT yang benar. Susah? Jangan nyerah dulu. Ayah Edi dengan baik hati menuliskan panduannya dari step paling awal hingga gimana mencari restu orang tua. Materinya kalau boleh dibilang bagus banget. Mencerahkan lah pokoknya. Asli.

Dari bahasan yang disampaikan Ayah Edi, saya paling terkesan dengan bab 6. Bab belajar hadapi masalah dan konflik. At the end Ayah Edi ngasih tahu, pas masa pendekatan lebih baek coba kamu
"korek" kebiasaan sehari-hari pasanganmu. Mungkin kesannya sepele. Tapi trust me. (Ayah Edi, maksudnya, dia yang bilang,gitu) hal-hal yang dianggap remeh bisa berkembang jadi masalah besar setelah menikah. Ada 10 pertanyaan penting sebelum melangkah ke next level nih. Mulai dari apa dia ngorok saat tidur?, apa dia punya aturan dalam memencet pasta gigi?. Apalagi? Apa dia punya aturan soal penggunaan kloset dan kamar mandi? terus perhatikan bagaimana gaya marah si doi? diam, ngambek, nyinyir, nyindir, ngomel panjang lebar, atau meledak-ledak? sampai dia lebih suka santai di rumah ato jalan-jalan?

Intinya Ayah Edi mau ngasih tahu, baeknya pas masa pendekatan dipakai buat "Questioning Everything", kayak judul buku Tomi Wibisono, Warning Magz. Ada 1 kopi di tempat saya. Cek instagram @ksatriabuku. Anyway, baca buku ini kayak nyambungin puzzle yang sebelumnya saya punya. Beberapa waktu lalu. Saya pernah dengar Jeffrey Rachmat bicara sepintas. Nyinggung tentang hidup gitu. Dia bilang kunci berhasilnya seseorang dalam hal ini bagaimana seseorang membina keluarga, "Waktu dating itu pakailah buat ask everything". Nanya apaan? Contohnya itu tadi. Pertanyaan yang Ayah Edi beritahukan di atas.

Yang pasti semua materinya berkesan. Ayah Edi baek banget ngasih bimbingan dan share pengalamannya lewat buku ini. Bapaknya konsultan parenting dan penggagas gerakan "Indonesia Strong from Home".

Oya, yang makjleb lagi itu di Bab 8, "Menjadi orangtua harus direncanakan". It make me really think. Jadi orangtua itu butuh belajar. Butuh yang namanya perencanaan. Termasuk mau punya anak berapa. Jarak anak pertama sama kedua. Ayah Edi bilang gini,"Anak bukan efek samping perkawinan. Anak adalah titipan Tuhan serta buah cinta pasangan yang menikah atas nama Tuhan. Sungguh menyedikan bila ada orang yang menganggap anak hanya efek samping atau "risiko" perkawinan."

Buku ini saya rekomendasikan untuk semua orang yang peduli dengan pendidikan anak, orangtua, guru, siapapun yang tertarik membaca buku soal "relationship". Salam buku itu seru.

Nb: "baek" yang ditulis di atas maksudnya "baik". Tapi dengan pengucapan khas Makassar~. Coba lagi, kamu baca dari awal.
Profile Image for Gloscindy Arocca.
6 reviews
October 11, 2017
Pernikahan. Tahukan kalian apa arti sesungguhnya dari sepenggal kata tersebut? Dan apa sih sebenarnya tujuan manusia menikah? Apakah hanya sekedar karena saling mencintai? Lalu bagaimana bila rasa cinta itu memudar? Apakah pernikahan juga harus diakhiri? Lantas bagaimana caranya agar pernikahan bisa langgeng hingga maut memisahkan?

Tentu banyak dari kita yang dapat menjawab pertanyaan demi pertanyaan tersebut dengan mudah. Namun tidak sedikit pula yang berkerut dahinya memikirkan jalan keluar dari pertanyaan tersebut terutama bagi kita yang baru akan merencanakan sebuah pernikahan.

Persiapan menikah tentu bukan hanya berkisar pada tempat resepsi, jumlah undangan, macam kuliner yang akan dihidangkan maupun gaun mempelai yang akan dikenakan. Lebih dari itu, ada banyak hal-hal yang perlu dipikirkan dan didiskusikan dengan calon suami/istri sebelum mengarungi bahtera pernikahan.

Dalam buku ini, Ayah Edy memberikan penjabaran yang padat namun mudah dimengerti mengenai persiapan-persiapan menuju pernikahan. Dari mulai proses mengenali calon pasangan agar kita tidak salah pilih hingga perencanaan kehidupan rumah tangga seperti apa yang akan kita bangun bersama pasangan.

Setelah membaca buku ini saya merasa mendapat pencerahan dan terbuka mata saya bahwa untuk membangun pernikahan bukan hanya cinta modal utamanya namun juga harus benar-benar dipersiapkan secara matang segala aspeknya agar kita dapat selamat mengaruhi bahtera pernikahan walau badai menerpa.
Profile Image for Truly.
2,761 reviews12 followers
August 29, 2017
http://trulyrudiono.blogspot.co.id/20...

Sudah menjadi kebiasaan umum, kadangkala orang tidak memperhatikan hal-hal kecil yang sesungguhnya terdapat kebahagian di dalamnya. Orang lebih mencari kesenangan besar yang sulit direngkuh. Sesungguhnya kebahagian yang kecil itu dengan sendirinya akan menjadi besar, dan itulah kbahagian sejati.

Saat PDKT, apa pun terasa seru. Sering orang mengatakan saat PDKT bahkan gula Jawa akan berasa coklat. Namunsetelah menikah, lupa menutunkan tutup kloset, buang angin, hingga tidur mendengkur bisa memicu perpisahan.

Layak dibaca oleh mereka yang ingin memasuki gerbang pernikahan
Profile Image for Heni Mujaa.
168 reviews22 followers
January 1, 2020
Saya termasuk salah satu orang yang percaya bahwa penting untuk belajar saling mengenal dengan lawan jenis. Belajar berkompromi. Belajar patah hati. Penting untuk mengalaminya selagi muda. Tetapi tetap saja jangan sampai melakukan kesalahan yang menimbulkan penyesalan jangka panjang. Buku ini kurang lebih bisa menjadi panduan agar tidak tergoda membuang terlalu banyak waktu, energi, dan perasaan untuk hal-hal yang belum pasti.
2 reviews
May 28, 2022
Buku ini penting kalian baca sebelum memutuskan untuk menikah. Bisa menjadi bahan obrolan dan penarikan kesimpulan, bahwa dia cocok/tidak menjadi pasangan hidupmu. Di dalam nya terdapat poin penting dan pertanyaan seputar hal urgent yang mungkin saja malu kita diskusikan dgn calon pasangan, padahal hal itu merupakan dasar pengambilan keputusan apakah hubungan ini akan berrlanjut atau tidak.
Profile Image for Anis Wintari.
4 reviews
April 16, 2018
menurut buku ini untuk menemukan pasangan yang tepat kita harus tau dulu apa rancangan hidup kita dimasa depan, kemudian kita kasih tau calon pasangan apakah rancangan hidup kita sesuai dengan rancangan hidupnya.
Displaying 1 - 7 of 7 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.