Have you ever tried to find out how a certain person feels about you, by chanting ‘he loves me, he loves me not, as you pluck the petals of a daisy? Daisy melakukannya sepanjang masa remaja. Tentu saja sambil membayangkan wajah Adrien. Saat kelopak terakhir tercabut, hasil yang didapat selalu sama: he loves me.
Dua belas tahun kemudian, saat Daisy berhasil mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan perasaan, hasil yang dihadapi bertolak belakang: he loves me not.
Dengan bertambahnya usia, Daisy tidak ada waktu lagi untuk meratapi patah hati. Menikah dengan orang lain adalah pilihan bijak. Saat Daisy telah memantapkan hati, Adrien kembali. Menempatkan Daisy pada posisi sulit. Haruskah dia membatalkan pernikahan yang akan berlangsung minggu depan?
Ika Vihara merupakan lulusan Fakultas Teknologi Elektro dan Komputer Cerdas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, yang terus berusaha menaikkan romance genre satu level lebih tinggi. Dalam buku-bukunya, Ika Vihara menggabungkan romansa yang manis, romantis, dan realistis; dengan STEM—Science, Technology, Engineering, and Mathematics yang logis dan kesehatan mental.
Pada tahun 2021, novel karya Ika Vihara yang berjudul Sepasang Sepatu Untuk Ava memenangkan kompetisi The Watty’s Award kategori Romance. Dua cerita pendek terbaiknya, Sebaik-baik Pelajaran dan Sebaik-baik Manusia, masing-masing menjadi juara pertama pada Lomba Teman Tulis 2021 dan 2022. Karya-karya Ika Vihara yang telah terbit di antaranya My Bittersweet Marriage, When Love Is Not Enough, The Game of Love, A Wedding Come True, The Perfect Match, The Promise of Forever dan Right Time To Fall In Love.
Selamanya Ika Vihara akan selalu percaya bahawa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua dan akhir yang bahagia. Ingin kenal lebih jauh mengenai Ika Vihara? Atau mendiskusikan apa saja dengannya? Kunjungi, ikuti, baca, dan tinggalkan komentar atau pesan di blog www.ikavihara.com dan Instagram/Facebook/Twitter/Tiktok ikavihara. Koleksi bab ekstra novel-novel Ika Vihara bisa dibaca di karyakarsa.com/ikavihara.
"Bagiku, mencintai itu seperti kita memberi kado. Aku mencintaimu, aku memberikan cinta untukmu. Tanpa harus mengharapkan kamu akan langsung membalasnya atau membalas dengan cara yang persis sama. Dicintai itu menyenangkan, kan?" (hal. 11)
Baca kisah Daisy bikin aku luber, mewek terooss. Dari awal banyak scene menyesakkan. Terlebih saat Daisy ditinggal suaminya--Febrian. Padahal dia baru ingin memulai semuanya. Yah, jadi harus memulai semuanya dari awal dengan sendiri
Adrien datang (kembali) menyadarkan Daisy untuk terus melangkah maju. Tapi, akankah Daisy juga mampuh berjalan maju dan membuka hati (lagi)?
Sebenarnya aku tau happy ending kisah Daisy. Karena aku lebih dulu baca novel Bellamia dan Savara. Iyah, ini saling berhubungan
Memang tipis. Karena yah sepenggal kisah ajah. Tapi, cukup klimaks konfliknya. Apalagi di awal udah dikasih BOM untuk memporak-porandakan hati yang bikin sesak 😂
Aku jadi lebih mengenal karakter tokohnya. Sebelumnya kan hanya sekelebat ajah. Dan ternyata feel nya lebih kuat yah hehe
Awalnya sih aku nggak duga Daisy tuh kenapa ditinggalkan suaminya. Ah, ternyata ini nyesek abis
Ada sedikit typo ajah, tapi masih enak dibaca kok. Bahkan aku enjoy banget bacanya. Nggak kerasa sekali duduk selesai bacanya 😁
Aku bahagia bisa baca kisah Daisy. Karena setelah tau dari ka Ika. Ini buku limited. Kisah yang sayang kalau di lewatkan. Sebab ada hal dimana buat kita yang belum menikah untuk bisa sedikit belajar mengambil hikmah dari kisah Daisy, tentang cinta, keluarga, sahabat. Bahkan tentang ikhlas, bangkit dari keterpurukan. Semua ada. Complicated abis.
Overall, sukak dan sukses bikin aku mewek. Makasih ka Ika udah bikin kisah Daisy.
Lupa kasih rating & review waktu pertama baca... Ah~ sedih banget waktu baca ceritanya... Tokoh baik meninggal itu selalu bikin emosiku nggak karuan... Sayang sekali orang sebaik Febrian meninggal dan nggak bersama Daisy untuk waktu yang lebih lama... But oh well, Adrien layak mendapat kesempatan kedua. Mungkin itulah yang dinamakan jodoh~ Daisy mungkin jodoh Febrian, tapi Adrien-lah jodoh Daisy. Maybe??? :) Yang bikin ratingnya kurang adalah ceritanya kurang panjang dan detail, jadi cuma semacam sepenggal kisah aja. Well, emang dari awal sengaja dibikin singkat sih... Cuma aku kurang puas aja hahaha. Chemistry ama emosi yang dibangun antar tokohnya belum bisa terlalu aku dalami.
as always selalu suka sama cerita yg ditulis sama mbak ika, baca cerita daisy ini mengajarkan bahwa apa yg menjadi "milik" kita akan kembali pada kita dalam hal ini adalah jodoh, kisah Daisy dan Adrien sempat "terhalang" pernikahan antara Daisy dan Febrian yg sadly akhirnya berakhir karna Febrian yg meninggal karna kecelakaan 😭 Adrien yg terlambat menyadari perasaannya ke Daisy akhirnya punya kesempatan kedua setelah meninggalnya Febrian, mulai mendekati Daisy lagi. seru ceritanya ku suka
Karena cuma 80an halaman, jadi kerasa alurnya cepet banget sih, padahal kalo dijadiin novel 200-300an halaman masih oke topiknya. Waktu Daisy tiba-tiba jadi posesif dan cemburuan rada bikin kesel, sejujurnya.
Dibandingkan Bellamia, pace Daisy terasa lebih cepat--agak tergesa. Sedikit berbeda dengan gaya penceritaan Ika yang biasanya pelan-pelan menghanyutkan.
Sedikit yang menyentuh romance tentang cinta kedua, seperti yang dilakukan Ika. Jadi sedikit berharap bagaimana seandainya kalau Daisy bukan novela, tapi sebuah novel utuh.