Jump to ratings and reviews
Rate this book

Love Theft

Rate this book
Frea Rinata memutuskan untuk cuti dari kuliah musik dan mengistirahatkan biola Stadivarius-nya.

Untunglah dia punya kehidupan kedua yang lebih menarik, melibatkan seorang pemuda yang dipanggil ‘Liquor’, yang dicintai Frea tanpa sadar. Pemuda itu tergabung dalam perkumpulan pencuri, tapi yang dia curi bukan benda-benda biasa.

Saat Liquor mencuri sebuah kalung mewah milik seorang gadis terkenal, masalah demi masalah pun terjadi.

Ketika keadaan semakin runyam, apakah Frea masih berpikir bahwa kehidupan keduanya bersama Liquor ini semenarik yang dia pikirkan?

408 pages, Paperback

Published September 1, 2017

19 people are currently reading
213 people want to read

About the author

Prisca Primasari

37 books678 followers
English Literature graduate. A sleeping witch who loves pastel goth, sugar, spice, and everything nice.

Her hobbies are writing, traveling, reading all kinda literary works, watching movies and anime, and listening to music.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
70 (25%)
4 stars
147 (53%)
3 stars
47 (17%)
2 stars
10 (3%)
1 star
2 (<1%)
Displaying 1 - 30 of 80 reviews
Profile Image for Sulis Peri Hutan.
1,056 reviews297 followers
October 31, 2017
Review lengkap http://www.kubikelromance.com/2017/10...


Frea Rinata memiliki dua kehidupan, menjadi mahasiswi payah dan membosankan di kampus, sedangkan kehidupan berikutnya adalah yang menengangkan dan sangat menyenangkan, bergaul dengan sekelompok pencuri. Frea memutuskan cuti sejenak dari kuliahnya, memilih menyimpan biola Stadivarius, dia merasa gagal karena kemampuanya dipandang sebelah mata. Frea memilih untuk bergabung dengan Night dan Liquor, dua pencuri andalan pamannya.

Paman Frea, Vito, memiliki sindikat pencuri kelas kakap yang bernama Arthropods, sebuah organisasi rahasia yang bersih dari darah dan kekerasan, gembong sindikat pasar gelap yang berkelas, berkosentrasi menjual mobil mewah dan permata atau barang langka milik para koruptor. Berbeda dengan sindikat rahasia paling berbahaya di Indonesia yang menjual senjata-senjata ilegal dan memfasilitasi pembunuhan, Vito tidak berniat untuk menyaingi The Albatross, pimpinan Lethal Seabirds. Arthropods laiknya kisah Robin Hood, mencuri untuk dibagi pada mereka yang membutuhkan.

Namun, ketika Frea ingin mendedikasikan hidupnya untuk membantu Night dan Liquor, Night memutuskan untuk keluarga dari Arthropods, dia menyerahkan tugas terakhir kepada Liquor. Tugas kali ini sama mudahnya dengan yang biasa, mencuri kalung berliontinkan berlian Tiffany & Co. milik sosialita Coco Kartikaningtias. Hanya saja kasus ini tidak semulus biasanya, kasus ini membawa mereka ke dalam misi yang berbahaya, bahkan mengancam nyawa.

"Hidup ini untuk apa, Frea?" Aku mendengar Liquor bertanya. Mau tak mau, aku menatapnya. Dia memandang menerawang.
"Untuk bahagia dan membahagiakan orang lain," jawabku lirih. Dia menatapku. "Setidaknya menurut saya," lanjutku.

Love Theft bisa dibilang buku Prisca paling favorit dari semua yang sudah saya baca, dulu saya berharap akan ada lanjutannya karena kisah Liquor sangat menarik untuk diikuti, apalagi genrenya crime-romance, masih jarang dilirik penulis sini, selain itu karakternya loveable banget, pembaca akan mudah mencintai Night dan Liquor, tertarik dengan Arthropods. Rasanya sama seperti ketika membaca versi lama, tetap mendesir syahdu, terutama bila berhubungan dengan Liquor, hahahaha. Tidak ada yang berbeda dari versi cetakan indie, versi di rumah baru ini hanya dua buku digabungkan menjadi satu dan di bagian akhir ada cuplikan yang menandakan kalau Love Theft tidak berhenti di satu buku. Akhirnya harapan saya terkabul, Love Theft akan ada lanjutannya, Lovely Heist.

Walau bergenre crime-romance, bagian crime tidak terlalu kental, penulis berfokus pada perkembangan ketiga karakter tokohnya, pada masa lalu dan kisah cinta, sehingga bila berekspektasi terlalu tinggi menyangdingkan buku ini laiknya The Godfather atau karya Dan Brown, sudah saya peringatkan, Love Theft adalah versi ringan dari genre crime, walau saya berharap ke depannya penulis juga memperhatikan untuk membuat porsi crime dan romance secara seimbang. Karena saya merasa Arthropods dan Lethal Seabirds adalah modal penulis untuk mengembangkan konflik dalam Love Theft ini, sehingga sayang sekali kalau disia-siakan dan mendapatkan porsi sebagai cerita pendamping.

Love Theft menyimpan cerita kelam, lewat kedua tokoh utamanya, bahkan bisa saja semua karakter yang ada di buku ini. Night dan Liquor menjadi pencuri karena wanita, mereka terluka amat dalam karena mereka. Frea sendiri terlalu hopeless dengan bakat yang dimiliki, kemampuannya tidak dirasa cukup untuk bisa tampil. Bahkan Vito mendirikan Arthropods karena dilatarbelakangi masa kecilnya yang sulit. Love Theft adalah sekumpulan antihero dengan kisahnya masing-masing.

Karakter favorit saya tentu saja Liquor, seperti namanya, dia sangat memabukkan. Saya suka sekali bagaimana penulis mengembangkan hubungannya dengan Frea, lewat gestur dan tindakan yang mencerminkan perasaan mereka berdua, kadang perlu dibantu dengan celetukan dari Night yang menambah kesan humoris di buku ini.

Ada dua adegan paling favorit di buku ini yang melibatkan Liquor dan Frea, yang menyatakan kalau keduanya sebenarnya saling emncintai tapi tidak mereka sadari. Adegan pertama adalah ketika Frea absen mengantar sarapan untuk Liquor bahkan jarang menemuinya karena disibukkan dengan tugas kampus. Lalu suatu malam Liquor menelepon Frea, tidak ada obrolan yang khusus, dia hanya meminta Frea tidak menutup teleponnya. Bahkan Frea tidak ingat siapa yang menutup teleponnya, karena ketika dia bangun keesokan harinya, ponselnya mati kehabisan baterai.

Adegan kedua adalah bagian ini.

"Kamu masih saja tidak pandai membuat kopi," ujarnya.
Itu pujian. Aku tidak pandai membuat apa pun. Aku dan dapur bukanlah teman baik.
"Nggak enak banget, ya?"
"Coba sendiri."
Mengembuskan napas, kuambil cangkir itu. Kuraih sendok kecil dan kuusapkan kopi tersebut ke mulutku. Mataku langsung terpejam rapat, bibirku berkeriut. Memang sangat buruk, tidak pantas untuk disuguhkan. Aku menyesal tadi tidak mencobanya dulu. Kopi-kopi instan terburuk pun masih lebih baik dari ini.
Kuletakkan cangkir dan sendok di meja. " Saya bikinkan sirop aja-" Aku hendak berdiri, tetapi Liquor memegang tanganku untuk menahanku. Kutatap matanya hampa. Dia melepas sebelah sarung tangan, lalu mengulurkan jemari dan mengusap bibirku dengan lembut. Sepertinya sisa-sisa kopi itu tertinggal di bibirku.
Aku spontan bergeser menjauh. Wajahku berpaling dan merona. Jantungku berdegup kencang.
Di sela-sela keheningan, hanya ada denting cangkir dan pisin. Aku baru mendengar suara Liquor lagi ketika dia berpamitan.
"Saya pergi," ujarnya, datar seperti biasa. Aku mengangguk sekilas.
Begitu suara mobilnya terdengar menjauh, aku menoleh, menatap cangkir biru Swedish di meja.
Kopi itu sudah habis.

Love Theft adalah bacaan menarik dan memabukkan, karakternya akan mengalihkan perhatian kalian, mencuri hati kalian. Saya rekomendasikan bagi siapa saja yang menyukai kisah cinta yang dibumbui dengan aksi kriminal ini. Semoga buku keduanya segera terbit dan bisa diterima pembaca.
Profile Image for Dyah.
1,110 reviews64 followers
June 11, 2018
"Who would prefer bitter reality if they can have a sweet dream?"
That's what I think about this book... In certain parts, it seems to good to be true. But then again, some people read to escape reality, so all is good. All is good.

While reading, I keep thinking about what makes this book so special for the author.
I guess, it's everything.

I hardly ever read romance novels. The love I believe between humans is the love of a mother to her children. I remain skeptical about love between man and woman. So... yeah. I don't know how to feel about love between Frea and Liquor.

Oh. Don't expect me to comment about the writing style, the characterization, the plot, etc.
I'm friend with the author, I don't think I can give an objective review ;)
Profile Image for Shanya Putri.
345 reviews160 followers
March 7, 2018
18th book of 2018

Butuh sebulan untuk selesain baca buku ini. Nggak mau cepat pisah dari Liquor :(

Kehabisan kata-kata... Intinya:
• Penokohannya bagus banget.
• Ceritanya anti mainstream. (Khas kak Prisca banget, lahh).
• Membuka wawasan, karena banyak disebut judul-judul musik klasik, film-film maupun novel (yang sangat bikin penasaran).

Bacanya di Gramedia Digital. Nggak nyesel sama sekali. Malah jadi pengen beli buku fisiknya biar bisa nulis review lengkap. Susah, uy, kalau harus ngobrak-abrik hp dulu😂. Semoga ada rejekinya biar novel fisiknya kebeli!💙
Profile Image for Lala.
128 reviews46 followers
March 12, 2021
Two thumbs up buat penokohannya! Penokohannya kuat, hingga karakter-karakter di buku ini bisa terbayang dan membekas dengan sangat jelas. Ini berkat deskripsi Kak Prisca Primasari yang nggak cuma “tell”, tapi juga “show”.⁣⁣
⁣⁣
Ini cerita bernuansa ‘crime’, tapi di satu sisi ditampilkan dengan cara manis. Dengan kehadiran 3 cowok ganteng dan hewan peliharaan pengalih perhatian mereka masing-masing; Liquor dengan ngengat, Night dengan kupu-kupu, dan Tarantula dengan laba-laba. Apa nggak kecopet tuh semua barang mewah? 🤣⁣⁣
⁣⁣
Twist-nya lumayan, aku suka. Membuat cerita ini jadi makin berdinamika, dan nggak ketebak jelas akhirnya mau dibawa ke mana.⁣ Oh ya, selain mengenai pencurian dan musik, cerita kehidupan pribadi para tokohnya di masa sebelum mereka menjadi pencuri juga sangat membuat penasaran. ⁣
⁣⁣
Kalau gaya penulisannya Kak Prisca nggak usah dipertanyakan lagi kayaknya. Aku udah suka karyanya sejak lama. Suka Evergreen, French Pink, Priceless Moment, Purple Eyes! Tulisan Kak Prisca itu kalau nggak manis, bikin terharu, fantasi, ya penuh “daya magis”. Nah, kalau Love Theft ini manis, dan penuh daya magis akibat keberadaan orang-orang macem Liquor.⁣⁣
⁣⁣
Meski sejujurnya kalau mau ditilik lebih dalam banyak banget kok yang pengin aku dalami lagi. Misalnya seluk beluk dunia kejahatan, bagaimana cara menggunakan binatang terbang sebagai pengalih perhatian, memang Love Theft sepertinya tidak difokuskan ke genre crime. Aku sebagai pembaca sudah sangat terhibur dan tercuri perhatiannya dengan ide cerita yang unik dan tokoh-tokohnya yang kuat, serta alur cerita yang membuat penasaran.⁣⁣
⁣⁣
4,2 ⭐️ untuk Love Theft!
Profile Image for Stere Lizia.
146 reviews
December 6, 2021
Minor spoilers ahead!

INI BUKAN REVIEW! INI RANT!

"Mereka tidak perlu mengerti, yang penting mereka anggap kamu mengerti."

Begitu rasanya ngebaca buku ini. Awalnya kusuka kepenulisannya lama-lama muak juga. Terlalu info dump, interior Swedish sampe Venezuela lah, artis apalah, music piece apalah. Seolah authornya kayak mau bilang: "Liat seberapa banyak pengetahuan gue soal hal-hal yang 100% irrelavant ke plotnya ini!".

Tanpa bermaksud merendahkan Author terkasih. Semua info dibuku ini rasanya kayak anda ngehabisin riset 10 menit di google, kayak; Biola termahal di dunia, Lagu piano tersusah, novel thriller terbaik. Sialnya, info-info irrelavant dan jokes yg ngl cringe itu malah ngebentuk plot hole plot hole mini yang cukup untuk bikin orang triphobia kencing di celana.

Karakter
Frea
Your typical weak, mad for love, female protagonist. Tadinya gue pikir dia bakal jadi femme fatale mumpung gaul sama kriminal. Ternyata malah stereotipikal cewek cemburuan tapi nggak mau jujur.
Liquor
Ini orang persis 90% badboy wattpad dibedain dikit. Punya style sama personality. Tipe cowok womanizer yang mendadak sadar karena protagonis cewek. Demi apa romancenya klise banget.
Night
Sebagai orang yang belajar sastra Jepang. Night nggak kedengaran kayak orang Jepang, tapi kayak wibu chunni yang cosplay kemana mana. Dan seumur hidup kayaknya nggak pernah gue denger ada ortu Jepang namain anaknya Kyandoru / Lilin. Ini namanya TL google ato ke website nama bayi Jepang? Kalo nggak tau seaneh apa itu bayangin aja namain anakmu Obor ato Lilin deh. Dan kenapa gue bilang Night kedengaran kek wibu? Ya karena dia bicaranya persis kek gitu. Untuk kata-kata simpel dia pake bahasa Jepang, ok normal lah. Tapi buset dude, ini orang bicara kayak anak milenial Jakarta padahal baru setahun tinggal disini. Orang yang les sehari semalem aja belum tentu sejago itu.
Tarantula
Ini hasilnya kalo orang terpengaruh nonton film hacker. Buset gampang kalik dikira ngehack keamanan sindikat kriminal gede. Padahal runtuhin fire wall aja bisa enam bulanan LMAO.

World Building
Sindikat kriminal di buku ini adalah KW China dari Ocean series. Masih misteri kenapa nggak ketahuan padahal bodoh banget semua anggotanya.

Masak tiap nyuri anggotanya lemparin serangga sana sini. Kagak curiga orang-orang Jakarta? Bego semua rakyat sama polisinya?

Gue pengen ngeracau soal plotnya tapi apa yang mau diracauin? Ladies and entities this is your typical wattpad story with some spice added.
Profile Image for Utha.
824 reviews399 followers
December 13, 2017
Masih menimbang-nimbang mau dibuat review atau nggak.
Terhibur, tapi kesel juga karena masih ada lanjutannya!!!
Karakter favorit: Tarantula.

3.5 bintang
Profile Image for P.P. Rahayu.
Author 1 book36 followers
August 2, 2018
Love Theft

4 dari 5 bintang
oleh Prisca Primasari

Rasa-rasanya, saya sudah lama tidak membaca novel karangan Prisca Primasari. Iya, saya memang baru saja membaca Purple Eyes beberapa hari yang lalu. Akan tetapi, saya merasa sudah lama sekali tidak membaca cerita Prisca versi panjang. Love Theft merupakan novel Prisca yang awalnya diterbitkan secara mandiri dan terdiri dari dua bagian. Baru kemudian, novel ini diterbitkan ulang menjadi satu buku utuh oleh Penerbit Inari.

Novel ini menceritakan Frea, seorang mahasiswi sekolah musik yang memutuskan untuk mengambil cuti. Bukan karena apa-apa, hanya saja, Frea merasa kemampuannya di kampus tidak begitu baik. Bahkan, beberapa kali audisi yang ia ikuti, selalu berujung pada kegagalan. Setidanknya, Frea ingin menjauh sebentar dari dunia musik dan lebih tertarik untuk hidup di dunia keduanya. Hidupnya di malah hari yang melibatkan Liquor dan Night.

Liquor dan Night adalah pencuri yang tergabung dalam organisasi Anthropods. Katanya sih, organisasi tersebut adalah organisasi yang memiliki jiwa Robin Hood. Dalam artian, hasil yang didapatkan dari mencuri akan digunakan untuk beramal. Lalu, mengapa Frea bisa terlibat dalam organisasi tersebut? Karena Anthropods adalah organisasi yang dimiliki oleh paman Frea. Maka dari itu, Frea bisa mengenal Liquor dan Night.

Night adalah sosok yang sangat tenang dan juga baik. Mungkin, kalau Night belum menikah, Frea akan menjadikan Night sebagai laki-laki yang ingin ia pacari. Sedangkan Liquor, sikapnya bisa dibilang seratus delapan puluh derajat dari Liquor. Liquor cenderung lebih dingin dan juga tidak mudah digapai. Meskipun demikian, keduanya adalah orang-orang andalan di Anthropods. Hal itulah yang membuat Frea kadang terlibat dalam misi pencurian yang tidak terduga.

Resensi lengkap dapat dibaca di http://prayrahayusbook.blogspot.com/2...
Profile Image for Amaya.
743 reviews57 followers
July 9, 2023
Actual rating: 3,5

Tulisan Kak Prisca tuh emang begini ya vibes-nya. Heart warming dan punya zona sendiri. Maksudnya tuh, setiap baca kalimat per kalimat, plus karakterisasi para karakternya kentara beliau hanyut dalam dunianya sendiri.

Bukan berarti aku nggak menikmati, sih, cuma kadang-kadang kayak merasa aku nggak diajak masuk ke dalam bukunya. Ada beberapa hal yang nggak aku pahami, tapi diterabas aja karena kepengin namatin.

Bingung mau nulis apa. Intinya sih, bukunya bukan crime fiction yang core gitu, ya. Masih ada kesan soft dan beberapa unsur klasik yang dimasukin makin menambah suasana sendu alih-alih thrilling.
Profile Image for Reina Tan.
288 reviews143 followers
October 7, 2017
4.3⭐!

Suka banget sama penulisan Kak Prisca. Romansa yang manis, ketegangan kriminalitas, dan Dark Secret-nya benar-benar menyelubungi!

p.s review ini masih seadanya. Akan ku-edit esok dan post mini review instagram🙈
p.s.s aku juga akan review per part-nya
Profile Image for Nurul.
310 reviews38 followers
January 19, 2020
Read my full review : https://dailybooksread.wordpress.com/...

Jujur saya suka karakterisasi di novel ini. Selain karakternya yang kerasa hidup, mereka juga punya keunikannya masing-masing dan punya masa lalu sama sisi gelap mereka. Pengembangan karakter sama chemistry antar karakter juga kerasa banget.

Tapi romance-nya itu gimana ya, terlalu manis kayaknya. Maksud saya, saya suka tapi kadang ada beberapa adegan atau percakapan yang too much sweetness dan ngga realistis, walaupun buku ini emang ngusung aura yang surreal gitu.

Rate : 3.8/5
Profile Image for dira.
89 reviews32 followers
August 26, 2022
seorang mahasiswi yang pandai bermain biola dan berteman dengan komplotan pencuri ulung! harus kuakui, premisnya menarik banget dan anti mainstream. hal yang bikin aku tertarik adalah, “gimana sih caranya mereka nyolong permata-permata, duit, dan barang-barang mewah lainnya tanpa ketahuan?” tapi, yah… terus terang aku agak kecewa karena ternyata eksekusinya nggak sekompleks dan sekeren yang kubayangkan. jujur aku sempet merasa organisasi Arthropods ini nggak kayak sindikat kriminal, lebih ke lucky aja dan di beberapa bagian cenderung gamasuk akal alias too good to be true. padahal, Frea sempet bilang kalo organisasi Arthropods ini kayak Ocean’s Eleven. jadi, mungkin aku memang berekspektasi lebih. i need more action!

hal kedua yang kurang kusukai adalah karakter Liquor. beneran pas baca sampai pertengahan aku bawaannya pengen marah-marah aja sama dia. namun, pas udah tau masa lalunya, aku jadi cukup merasa simpati. dan terus terang aku juga nggak merasakan sparks and butterflies pas baca perkembangan hubungan Liquor sama Frea. seems like their relationship are forced..? aku malah lebih suka karakter Night!

but, overall, buku ini cukup enjoyable dan page-turner! buku setebal 400+ halaman bener-bener nggak berasa pas dibaca. for now, i’m not interested in reading the sequel yet, but who knows? maybe later 😉
Profile Image for Delviy Jacob.
175 reviews15 followers
September 7, 2018
Dulu memilih melewatkan buku ini karena ada unsur crime-nya. Secara romance masih harga mati buat saya hehe. Takutnya unsur crime lebih mendominasi dari romance. Tapi setelah sekarang sudah terbuka dengan semua genre, I finally pick this book up. Apalagi liat hype-nya dikalangan pembaca Indonesia. I think, it should to be read.

Sampulnya cantik. Suka banget sama tone warnanya. Keseluruhan buku memang sangat Prisca Primasari. Kelam. Sendu. Dark. Goth. Unik. Saya bisa bilang cukup mustahil untuk jadi kenyataan. :D
Tapi entah kenapa, dibanding Purple Eyes yang notabene adalah fantasi saya lebih susah menghayati Love Theft ini. I'm just.. sorry but, I don't really get that feeling. Bahkan di beberapa adegan saya mencoba membaca buku ini sambil mendengarkan alunan Mon Coeur S'ouvre a ta Voix, but it still not working on me.

Agak bingung memasukkan buku ini ke genre apa, karena kedua unsur sama rata. Crime tidak lebih banyak dari romance, begitupun sebaliknya. It's good.
Tapi menurut saya pribadi, masih ada plot-holes untuk sisi crimenya. Saya mengira kak Prisca bakal menyajikan detail adegan-adegan mencuri yang mengagumkan, seperti di film Focus dari Will Smith, atau Ocean 8. Tapi di Love Theft ini sepertii apa yah, adegan-adegan crimenya seperti sekadar memberitahu bahwa mereka adalah pencuri handal. That's it. Saya tidak merasakan aura ketegangan dan tercengang saat aksi itu dilakukan. KECUALI, Adegan pencurian terakhir yang dilakukan Liquor dan Night. My heart beating faster when I on it. So, menurutku sisi crimenya masih agak belum matang.
Untungnya itu semua ditutupi dengan karakter-karakter yang lovable, deskripsi yang detail nan cerdas khas kak Prisca, dan gaya menulis yang mengalir dan indah.
Tidak sabar untuk membaca Love Heist. :)
Profile Image for Elis Kalisma Detik.
8 reviews1 follower
June 4, 2020
3,8🌟

Membaca buku ini, seperti tenggelam di dunia dongeng. Terasa seperti terlalu indah untuk jadi kenyataan. Tokoh Liquor yang digambarkan sangat sempurna di bagian awal membuat saya ingin cepat melewatinya. Ya, secara subjektif saya kurang suka tokoh yang terlalu sempurna. Tapi saya menikmati membacanya. Sayangnya, alur terasa melambat di bagian pertengahan. Berputar-putar dengan perasaan resah sedangkan tokoh utama belum kunjung melakukan aksi apa-apa.

Saya lebih bisa menikmati bagian kedua. Meski saya mengharapkan "letupan" yang lebih kuat. Dan penggambaran tokoh Night yang sempurna muncul lagi. Tapi, masih oke. Ini seperti buku yang dibaca untuk menghindar dari realita. Tokoh-tokohnya digambarkan sangat indah, cantik, tampan, hampir sempurna. Cara penuturan penulis juga sangat indah (khas Prisca sekali), mampu membuat saya ingin segera menyelesaikan buku ini (dalam artian yang baik.)

O ya, entah berapa kali saya menemukan kata "tafakur". Tidak mengganggu sih, tapi ketara sekali 😁

Bisa dibilang, saya suka buku ini, bersedia merekomendasikannya dan siap membaca buku keduanya 🙂
Profile Image for Eksa.
292 reviews25 followers
July 22, 2018
Huaahsuhshdua aku jadi bucin Liquor skrng.❤
Selesain novel ini 4 hari, sehari seratus halaman😂 karna baca di GD butuh kekuatan/?

Well, aku suka. sukaaaaaa banget sama novel ini. Keren. Semuanya bagus. Konflik dan karakternya oke punya. Bener-bener menguras emosi pas bacanya😭 belum lagi gaya berceritanya yang luwes banget aku suka aku suka. Udah baca beberapa buku kak Prisca yang lain dan oke fix, kak Prisca jadi salah satu penulis lokal favoritku😍 karyanya gak akan diragukan pasti seru👌

Sebenernya konflik cerita ini kalau digaris besarkan biasa tapi menarik. Dan bisa ketebak dengan mudah. Tapiiii kak Prisca bener-bener meramunya dengan sangat baiq😭👌

Cuma kesan-kesan, bukan review, intinya aku jatuh cinta sama novel ini. Sangaatttt. 4.5🌟
24 reviews
December 6, 2017
Sesungguhnya Liquor telah jatuh dalam pelukanku, namun kehadiran Frea dan tokoh lainnya menghancurkan semuanya. Tolong musnahkan saja mereka.

(Kemudian dijambak mbak Prisca dan rubah inari)

🌟🌟🌟🌟⭐ Untuk pecinta biola Stadivarius.

Review soon on my blog!
Profile Image for cala.
46 reviews1 follower
August 20, 2022
"Manusia itu cuma memedulikan harta, rupa, dan kekuasaan. Kalau kamu bisa memiliki satu saja, kamu akan selamat di dunia. Kalau tidak, bersiaplah di tendang jauh-jauh." hlm 117

buku ini nyeritain soal Frea yg mutusin buat cuti kuliah di semester tuanya, karena ngerasa engga bisa apa apa, dan tertinggal dari teman temannya, relasi aneh antara Frea dan Liquor yg merupakan seorang pencuri digambarkan dengan bahasa yg mudah dipahami.

ini adalah buku karya kak Prisca kesekian yg udh aku baca, aku ngerasa buku ini sangat page turner, bener bener seru bgt. buku ini aku habisin gaada 2 hari, petualangan dan masalah masalah yg di ceritakan disini sangat menarik.

disini kalian juga akan diajak untuk memaafkan, memaafkan diri sendiri, masa lalu, ataupun orang lain. jujur aku selama baca ini kesel bgt sama karakter Liquor yg brengsek abis. dan bingung kenapa si Frea bisa secinta itu, tapi ya balik lagi, cinta emang suka butain manusia sih.. recommended bgt bukunyaaa!!!
This entire review has been hidden because of spoilers.
138 reviews1 follower
April 28, 2021
thus book is good, the idea is fresh..,
hanya saja.., agak terasa mengganjal dengan suasana yang didetilkan, dimana menurut saya.., g perlu sedetil itu.., karena cerita jadi terkesan terjeda..
gimana ya.., entah karena saya sebelumnya membaca karya karya jepang yang alurnya cukup cepat, runut, mengalir dan tanpa basa basi dan karya karya korea yang feelnya terasa "dalam" sehingga baca buku ini jadi terkesan terlalu basa basi dan bertele tele di bab bab awal.
bukan karena g bagus, sungguh, dari segi cerita dan tokoh dan alur bukan ide dan kisah baru, namun apik dan tertata.., tapi penuturannya mungkin ya.., kurang cocok dengan saya.. :D

namun membaca kaat pengantar di bukunya, dimana tokoh tokoh dalam buku ini adalah manifestasi dari penulis sendiri.., ya.., saya kurang lebih paham dan memahami sih.., oke lah kalau begitu..
namun.., tetap ya.., saya rasa karakter masing masing tokoh bisa lebih di eksplor, dibuat lebih kuat dan dalam, sehingga lebih menguatkan cerita yang sudah bagus. o,ya maaf ya Frea San.., saya agak terganggu dengan kata ganti saya yang dipakai night dan liquor :D. menurut saya, night bisa saja menggunakan 'anata' sebagai kata ganti saya-nya dan liquor bisa menggunakan 'gue' sementara Frea bisa menggunakan 'aku'. dengan begitu karakter masing masing tokoh rasanya akan lebih hidup..
sumimasen..

over all, love this story, tapi maafkan, bintangnya hilang 1 :) semoga bisa ditemukan di lovely heist nnti..
Profile Image for Lila Cyclist.
853 reviews71 followers
February 15, 2018
Sebenarnya saya cukup bahagia dengan masuknya Penerbit Haru di Gramedia Digital, jadi saya bisa baca novel 2 yang masuk kategori sweet romance. Saya pikir, novel ini termasuk kategori itu, tapi ternyata saya salah :)

Ceritanya cukup manis sebenarnya dengan bumbu aksi pencurian besar2an milik paman Frea, gadis bingung dengan kuliahnya dan memilih mengambil cuti dan berkumpul dengan para pencuri. Paman Frea, Vito, memiliki komplotan pencuri kelas kakap yang barang2nya pilihan dan tentu saja dengan harga barang fantastis. Dengan kedokteran Robin Hood, Vito menjalankan bisnisnya ini dengan mulus, hingga satu hari...

Request Paman Vito kali ini adalah kalung mahal milik seorang anak pejabat tajir bernama Coco (nama yang cukup aneh untuk anak pejabat, bagi saya sih). Melibatkan dua pencuri ulang, Liquor dan Night sebagai penggagas ide mencuri. Namun ternyata pencurian kali ini berbuntut panjang, hingga membuat ketiga orang dalam bisnis Paman Vito berpikir untuk pensiun saja dari bisnis ini.

Ini adalah pengalaman pertama saya membaca dari penulis ini. Saya tidak menyangka bakal seseru ini, cinta yang melibatkan pencurian. Sayang, di beberapa bagian, saya merasa plot melambat hingga saya cukup bosan. Mungkin karena saya membaca novel ini sambil membaca bacaan lainnya hingga rasanya ketika saya kembali ke bagian terakhir progress baca saya, saya merasa konflik kebingungan para pencuri ini lama sekali, hingga saya jadi gemas sendiri. Kalo mau bergerak, segera saja, mau dibunuh, ya sekalian aja, terlalu banyak mikir sih hahaha... Untuk endingnya, meski ternyata masih bersambung, saya kecewa ketika kedua pencuri ini menyerah begitu saja. Saya berharap ada kejutan luar biasa hingga mereka ngga harus mendekam di penjara. Tapi mungkin kartu AS dari keduanya masih berlanjut di buku 2 nanti. Tapi saya merasa, untuk genre romance crime begini, twist-ya kurang bikin saya tepuk tangan. Semoga di buku 2 nanti saya bisa tepuk tangan :))
Profile Image for Zara Risanda.
21 reviews11 followers
October 12, 2020
Awalnya bingung mau kasih 3 atau 4 bintang, tapi akhirnya memutuskan untuk memberi 3 saja (andai di Goodreads bisa memberi setengah bintang, aku bakal kasih 3,5, sih).

Meski ada beberapa bagian yang menurutku kurang masuk akal, buku ini tetap enjoyable. Aku tipe orang yang nggak sabaran dan suka mikir "duh, berapa halaman lagi sih" tiap kali membaca suatu bab, tapi ketika membaca Love Theft, pikiran itu sama sekali tidak muncul karena aku benar-benar enjoy ceritanya. Premis "perempuan yang berteman dengan komplotan pencuri" menurutku unik dan cukup mengundang rasa penasaran. Hanya saja, dari segi karakter dan romance, aku kurang bisa melihat pesona Liquor sebagai love interest dan cenderung biasa aja sama romance antara dia dan Frea. Malahan, aku merasa chemistrynya agak dipaksakan. Mungkin masalah selera juga, kali, ya.

Overall, aku mau-mau aja baca kelanjutannya dan berharap kisahnya bakal lebih action-packed dan menegangkan dibanding buku ini.
Profile Image for Stef.
590 reviews190 followers
April 16, 2018
Lagi-lagi ekpetasi baca nya terlalu tinggi 😅😅. Review lengkap nunggu kelar kerja nanti malam.
Profile Image for Booktrovert_id.
64 reviews
January 25, 2025

Ceritanya tentang Frea, mahasiswi jurusan musik yang merasa nggak berguna dan apa pun yang dilakukannya selalu di luar ekspektasi. Akhirnya, Frea memilih untuk cuti dan lebih tertarik hidup di "dunia keduanya" bersama Liquor dan Night.

Liquor dan Night ini pencuri kelas kakap yang tergabung dalam organisasi Anthropods, di bawah naungan pamannya Frea. Organisasi ini hidup dengan prinsip ala Robin Hood, jadi sebagian hasil curian mereka disalurkan ke lembaga-lembaga amal.

Karena suatu alasan, Night memutuskan untuk mundur dari Anthropods dan menyerahkan misi terakhirnya ke Liquor: mencuri kalung permata milik Coco Kartikaningtias, anak pengusaha batubara. Tapi, misi kali ini beda dari sebelumnya—lebih rumit, melibatkan perasaan, dan membahayakan nyawa.

---

Awalnya, aku mau ngecrushin Night, tapi langsung dijelasin di bab awal kalau dia udah punya istri.🥲💔

Kesan aku sepanjang baca novel ini: bittersweet. Meskipun happy ending, tetap ada nyeseknya, dan masih kerasa sampai sekarang.💔

Novel ini pakai POV 1 dari awal sampai menjelang ending, dengan Frea sebagai narator, dan POV 3 di bab terakhir dari sudut pandang Liquor. Alurnya maju-mundur, dengan beberapa flashback para tokoh.

Seperti biasa, Kak Prisca berhasil menciptakan narasi yang cantik, rapi, dan langsung melekat di hati pembaca.❤️

Plotnya mengusung konsep anti-hero: organisasi pencuri yang sebagian hasilnya disumbangkan ke lembaga amal.

Chemistry antara Liquor dan Frea? Hm... lumayan dapet, tapi nggak yang se-romantis itu. Frea ini seperti obat(?) untuk trauma yang Liquor simpan.

Penokohan
Karakter para tokoh kuat. Bahkan karakter sampingan pun berhasil mencuri perhatianku.

1. Liquor
REDFLAG! Womanizer alias suka main cewek.😮‍💨 Kukira dia bakal tipe cogil gitu, ternyata enggak! Nih anak dingin banget. Karakternya kompleks, gelap, penuh trauma. Jujur, aku simpati sama Liquor, tapi itu nggak bikin aku jadi cinta sama dia. Untuk saat ini, I still hate him. Aku nggak bakal lupa yaa adegan di pesta dansa itu, mana dua kali pula.🙄 Menurutku, Liquor seharusnya menyembuhkan traumanya sendiri tanpa menyakiti orang lain. Tapi di buku ini, dia digambarkan butuh seseorang yang bisa menerima, mendampingi, menyayangi, dan mencintainya sepenuh hati. Dan Frea adalah orangnya.💞❤️‍🩹


2. Frea
Frea ini tipe pasif, pesimis, dan nggak berambisi. Dia nggak bisa tegas, dan hatinya cenderung lemah, apalagi kalau udah sama Liquor. Harusnya Frea bisa lebih jual mahal, tarik-ulur, dan nge-silent treatment lebih lama saat Liquor bikin salah (maunya aku sih gitu😭). Tapi inilah Frea, penuh kasih sayang dan menerima kekurangan Liquor sepenuh hati. Menurutku dia keren sih, karena nggak semua orang bisa setulus Frea.🥹


3. Night
Digambarkan sebagai cowok cantik, berkepribadian cerah, tapi tetap ada kesan misterius. Tipe idaman banget: cakep, pianis terkenal, kaya, dan setia sama istrinya.✨ Pesonanya nggak main-main.😌

Karakter lain yang mencuri perhatian adalah Tarantula, walaupun cuma muncul beberapa part doang. Dia ini diam-diam perhatian, diam-diam ngebantuin, meskipun kelakuannya tengil.

Dan ofc, karakter paling aku benci adalah Coco.😮‍💨 She got on my nerve, dan super annoying. Ending buat dia nggak sesuai harapan.

Kekurangan:

1. Beberapa part terasa nggak masuk akal dan bertele-tele. Katanya organisasi gelap dengan pengaruh besar, tapi kok bisa kecolongan di depan mata?


2. Karakter utamanya pasif semua dan ribet sama diri sendiri. Definisi "kalau ada jalan yang sulit, kenapa harus pilih yang mudah"?😂



Overall, aku sangat menikmati buku ini, dan bakal lanjut baca seri Love Theft. But this book is not my favorite. Aku nggak tau apa di buku selanjutnya bakal cinta sama Liquor dan Frea atau nggak. Well, let's see!😂

Thank you author sudah menyajikan karya sebagus ini.💞 I love your books so much.❤️
Profile Image for Putri Review.
74 reviews13 followers
December 13, 2017
Actual score : 3,8 from 5

Baca lebih lengkap review novel ini di blog Putri Review : Gerombolan Pencuri Hati dalam Novel "Love Theft" by Prisca Primasari

Ada sesuatu yang seksi dari novel self-published. Seperti yang mungkin sudah diketahui oleh sebagian besar pembaca, sebelum diterbitkan oleh Inari, Love Theft diterbitkan secara mandiri oleh penulisnya sendiri, Prisca Primasari. Itulah alasan mengapa saya tertarik untuk membaca Love Theft, saya ingin tahu bagaimana Prisca merangkai diksi, merancang plot, dan meramu karakter tanpa ada campur tangan kepentingan dan idealisme penerbit di dalamnya.

Sekali lihat, saya langsung tahu bahwa Love Theft merupakan kesayangan penulisnya (selain karena penulisnya memang sudah menyebutkan sendiri di catatan penulis pada novel). Identitas Prisca sendiri sedikit banyak terselip dalam karya-karya Prisca yang pernah saya baca sebelumnya (French Pink, Evergreen): romantis, syahdu, plotnya bercitarasa dorama Jepang. Menurut saya, Love Theft merupakan akumulasi dan versi lengkap dari semua kepingan personaliti Prisca yang pernah saya temukan di novel-novelnya yang lain tersebut.

Sesuai harapan, Love Theft adalah bacaan wajib untuk yang menggemari novel bertema roman dan pecinta dorama. Karakternya quirky, detailnya seksi, auranya sarat misteri, mengingatkan saya akan lukisan bernuansa goth dengan kombinasi warna-warna pastel yang manis. Pencuri-pencuri di Love Theft punya pengalih perhatiannya sendiri-sendiri: Night menggunakan kupu-kupu, Liquor dengan Ngengat, Tarantula menggunakan Laba-Laba, dan Grasshopper menggunakan belalang. Untuk yang OCD mungkin sedikit gemas dengan pemasangan nama dan binatang yang tidak sesuai pola, tapi percayalah, semuanya masih terasa seksi adanya.

Sayangnya, untuk tema crime dan heistnya, saya merasa alurnya masih terasa lemah di sana-sini, dan sayangnya pada novel ini efeknya cukup fatal: mengurangi kesan pencuri profesional dan mahir yang sudah dibangun susah-payah di awal cerita. Beberapa contoh detail cerita yang membuat saya paling menyayangkan adalah

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, novel ini punya tempat tersendiri untuk penggemar genre roman. Saya suka cinta Liquor-Frea yang tidak biasa, saya suka bagaimana hubungan antara mereka berjalan dan berkembang. Manisnya terasa seperti gula-gula. Bagi penggemar musik klasik dan violin, novel ini juga memuaskan pembacanya dengan fakta-fakta yang mendalam dan detail. Untuk dua hal itu, Prisca berhasil menuliskannya dengan indah, penuh rasa.

Masih menunggu lanjutan Love Theft yang kemungkinan besar akan diberi judul Love Heist. Bravo Prisca dan ditunggu novel-novel self-published-nya yang lain.
Profile Image for Bookish Dungeon.
105 reviews
July 10, 2020
Seperti biasa kita akan terlebih dahulu membahas mengenai kover buku yang bisa terbilang cukup elegan, yaitu biola Stardivarius milik Frea pastinya. Oke, novel Love Theft ini menceritakan kegiatan Liquor yang tergabung dalam kelompok Arthropods. Dalam kelompok tersebut semua anggotanya kebanyakan menggunakan nama serangga sebagai inisial. Dan semuanya mempunyai latar belakang alasan yang berbeda untuk bergabung dalam Arthropods.

Frea yang sebagai keponakan atasan Arthropods, memilih untuk meninggalkan sejenak kuliah musiknya hanya untuk bergabung dengan mereka. Di misi kali ini, Liquior dan Frea mengambil kalung milik Coco Kartikaningtias yang memiliki banyak cerita yang cukup mencengangkan dibalik sikap manja sosok gadis itu.

Aku sangat menyukai gaya penulisan yang cukup luwes, mudah dipahami dan ringan. Meskipun gaya bicaranya menggunakan bahasa ‘saya dan kamu’ meskipun masih dicampur oleh bahasa ‘lo dan gue’. Penulisan ini menggunakan setting di kota Jakarta banget, dimana-mana macet dan nama jalan yang cukup familiar bagiku.

Mengenai alur, Love Theft minoritas menggunakan alur mundur untuk mengungkap alasan-alasan Night dan Liquior bergabung di Arthropods. Yang pasti kedua cowok itu masuk kedalam kelompok Arthropods karena masalah wanita. Aku tidak menceritakan lebih lanjut, supaya enggak spoiler dan enggak mengurangi rasa penasaran kalian saat membaca.

Hal yang paling aku sukai, adalah alasan dibalik karakter-karakter tersebut bergabung pada Arthropods itulah yang membuatku tercengang, apalagi mengenai Liquior dan Night. Setiap karakter pasti mempunyai masa lalu yang bisa mempengaruhi disetiap tindakan mereka, bahkan masing-masing karakter pasti akan mempunyai pertahankan dari masa lalunya.

Pesan yang aku dapat dari buku ini, jangan pernah tergiur untuk melakukan hal instan untuk sesuatu karena hal itu akan membuat siapapun akan ketagihan untuk melakukan berulang kali. Dan suatu saat akan tertangkap juga. Itulah yang terjadi Liquior dan Night terhadap Coco Kartikaningtias.

Siapa yang tidak menyangka, novel ini memiliki serial komik di webtoon. Aku sendiri lupa kalau novel Love Theft mempunyai serial webtoonnya, padahal aku sudah memasukkan serial ini pada laman favoritku tapi belum sempat kubaca karena belum baca novelnya.

Dan kalian tahu, imajinasiku sangatlah berbeda mengenai penampilan Frea, Liquior dan Night. Sangat bertolak belakang dengan yang digambarkan sang illustrator, tapi itu semua kembali lagi pada imajinasi masing-masing. Illustrator hanya mengerjakan tugasnya untuk membuat novel ini menjadi hidup melalui gambar-gambarnya.

So jangan lupa di like dan share webtoonnya. Dan yang menggambar webtoon Love Theft ini adalah yang menggambar Dark Fairytales Snow white. Jangan lupa tetap dukung mereka ya berdua ya, karena tanpa para pembeca penulis itu tidak akan pernah ada.
Profile Image for Ipeh Alena.
543 reviews21 followers
October 14, 2017
http://www.bacaanipeh.web.id/2017/10/...


Frea seorang mahasiswi jurusan musik di universitas terbaik, membulatkan tekadnya untuk cuti dari kegiatan kampus setelah menguping pembicaraan bahwa dirinya tidak masuk ke dalam kandidat yang akan tampil di acara resital musik. Keputusan itu sebenarnya sudah dia yakini merupakan yang terbaik, sejak dirinya merasa percuma sudah semua yang telah diusahakan olehnya.

Gadis ini sebenarnya memiliki dua kehidupan yang berbeda, yang satu sebagai mahasiswi dan satu lagi sebagai keponakan Bos sindikat pencurian yang lumayan terorganisir dengan baik. Berisi kumpulan pencuri-pencuri dari beragam latar belakang, seperti Night yang merupakan warga negara Jepang, dimana keikut-sertaannya ini dimediasi oleh sahabatnya yang merupakan seorang anggota Yakuza.

Kemudian Liquor, cowok tampan yang dingin juga irit bicara. Dirinya bertemu dengan pamannya Frea setelah direkomendasikan oleh Tarantula sebagai pencuri dengan gerakan yang mahir. Serta Tarantula sendiri, selain sebagai pencuri dengan gerakan gesit, dia juga seorang Hacker. Ada juga Grasshopper yang merupakan seorang klepto-mania.


Sebagai keponakan Bos pencuri, Frea sendiri bukannya hanya sekadar menumpang jabatan pada sang Paman. Tapi, juga bertindak sebagai asisten yang membantu pamannya ini mengurus beberapa hal. Dari mulai mendata kolektor atau calon pembeli barang hasil curian, kemudian menyampaikan pekerjaan dan detil informasi calon korban kepada para pencuri. Sampai memastikan segalanya berjalan dengan baik, meski dia hanya diwajibkan melihat dari jauh.

Selain menjadi asisten pamannya, Frea juga memiliki kegiatan lain yaitu mengikuti kegiatan Liquor. Kegiatannya yang satu ini merupakan hal yang terkadang membuat Frea bisa merasa takjub tapi bisa juga merasa bosan setengah mati. Karena, ketika sedang tidak ada pekerjaan, Liquor hanya akan menghabiskan waktu duduk di cafe, bermain dengan dunianya sendiri yang hanya ada di pikirannya hingga mengendarai mobil di tengah kemacetan kota Jakarta tanpa kebosanan sedikit pun.

Sebenarnya ada lagi sosok lain yang selalu dinantikan oleh Frea yaitu Night. Lelaki yang memiliki wajah cantik namun sudah beristri. Statusnya itulah yang membuat Frea akhirnya harus menahan diri, apalagi Night termasuk lelaki yang sangat teramat sayang terhadap istrinya. Meski baru satu tahun bergabung dengan tim pencuri, namun Frea tampak seperti sudah mengenal Night dalam waktu yang lama. Berbeda dengan Liquor yang baginya bahkan dia masih belum bisa mengenal cowok itu dengan baik.
Profile Image for Alyaa.
28 reviews6 followers
July 16, 2020
Aku gatau kenapa bisa, tapi ajaibnya, kak prisca bisa bikin aku, sebagai pembaca gak menganggap bahwa segala kejadian yg ada di buku ini bukanlah sebuah dosa. Padahal jelas2 isi buku ini dipenuhi crime yg bikin mind blowing dan bisa bikin kita2 kayak, "Ah, gila. Masa sih? Gak nyangka, gue." Sumpah. Aku justru sekarang jd menganggap bahwa menjadi pencuri adalah pekerjaan yg keren😂🤣 KACAU KACAU KACAAAUUUU

***
Awal cerita dipenuhi pesona Liquor yg tak tertahankan, serta "kecantikan" Night yang tak berhenti dibacarakan. Anehnya lagi, gak bikin cerita terasa monoton, atau terasa diulang-ulang.

Namun cerita seketika berubah atmosfer dan beralih dari yg permen sweet mint ke jamu brotowali wkwkwk dari manis2 pedes jadi bener2 pait. Dari much happy jadi less happy. Di tengah2, cerita bergulir jadi bener2 kental crime nya. Sumpah. Jujur nih, aku blm pernah suka sama buku yg bahas crime. Buku ini jd satu2nya buku crime yg aku baca AND I REALLY LOVE IT. Kak prisca bisaan bikin aku terhanyut dan kepengen lanjutin terus kisahnya sampai selesai. Doi selalu tau di mana dan kapan menempatkan penjelasan mengenai hal2 yg asing di telinga kita2 orang suci yg gatau soal curi mencuri WKWKWKWK awkarin kali ah syuchi tak ada dosahhh

Kak prisca banyak mendeskripsikan secara detail para karakternya. Mulai cara berpakaiannya, bahasa dan gestur, cara berjalan, cara berperilaku, sampai isi kamar dijabarkan semua. Bagian2 yang kalau salah metode sedikiiiit aja, bisa bikin kisahnya jadi kerasa membosankan. Tapi semuanya terasa beres di tangan kak prisca😎 Jelas, she's doing a good job. Benar2 brilian. Apasih aku alay bgt ngomongnya😂🤣 berasa kerasukan Liquor gue. Kaku banget wkwkwk

***
Anehnya, sebejat-bejatnya Liquor, kak prisca bisa2nya bikin yg baca tetep tergila2 sama tuh orang. Gapahaaamm aku gapahaaammm😭😭🤦‍♀️🤦‍♀️

***
Aku gapaham kenapa selalu suka sama cowok fiksi yg brengsek tp punya masa lalu yg kelam :")) Jelas2 dia bejat, kurang ajar, minta ditendang anunya, tp tetep bikin meleleh karena kita tau dia punya masa lalu yg gelap di balik sifat dan sikapnya yg dingin. Tolong, kak @priscaprimasari, aku mabuk Liquor😭 *gak secara harfiah gengs, miras soalnya wkwkwkwk

Kak Prisca juga kentara sekali riset secara mendalam tentang banyak hal yang gabisa aku sebutin semua di sini. Entah riset secara mendalam, atau kak prisca emang wawasannya seluas itu, bacaannya sebanyak itu, jadi bisa bikin cerita yang kuat sekali karakternya, seakan menciri-khaskan kalau bukunya kak prisca tuh ya emang kayak gini.

-Review ini ditulis 11 September 2019🤭🤣-
Profile Image for Nadia (captnheweade).
187 reviews11 followers
October 22, 2017
Review ku kali ini mungkin bisa dibilang anti mainstream atau bisa juga unpopular opinion karena sejujurnya aku ga terlalu suka bukunya (maaf maaf tapi it's really just what I honestly feel 🙏) tapi cerita nya cukup menarik jadi aku cukup menikmati juga sih bacanya.


Secara cerita dan alur novel ini menarik. Sangat menarik malah. Gaya penulisan Kak Prisca pun benar2 membuat engaging sampai akhir dan bagiku alurnya juga ga ketebak sampai aku juga penasaran sendiri akhirnya gimana. Menurutku eksekusinya juga baik. Jadi untuk jalan cerita aku suka.


Sayangnya karakternya aku ga terlalu suka. Ralat, karakternya sebenarnya digambarkan dengan sangat baik & jelas. Frea yang baik hati dan tegar serta gigih, Liquor yang misterius, Night yang bijak, Coco yg terlihat manja namun licik, dan bahkan minor character seperti Tarantula (my favourite 😍 walaupun munculnya sedikit) yang terkesan bad boy dan petakilan tapi ternyata baik hati. Semua karakter digambarkan dengan baik. Lebih tepatnya aku ga terlalu suka chemistry antara karakternya. Terutama Frea & Liquor. Aku merasa chemistry antara Frea & Liquor terlalu dipaksakan. Memang sih di blurb dibilang bahwa "Frea mencintai Liquor tanpa sadar" so I should've seen it coming. But still, interaksi Frea-Liquor yang dibuat terkesan cute tapi mulai nya itu darimana juga entah bikin aku agak cringe. Walaupun mendekati akhir ada sih penjelasan mengenai awal hubungan mereka dan perkembangannya setelah itu. Tapi karena dari awal aku sudah merasa off sayangnya aku ga terlalu "feeling it".

Ada juga beberapa hal yang menurutku agak tidak masuk akal dan tidak realistis jadi agak membuat "meh". Tapi karena alur ceritanya oke jadi novel ini cukup worth it


So the final verdict is 3.5/5 for me.

Kalau ditanya mau baca Lovely Heist atau tidak, aku mau aja karena seperti yang sudah aku bilang aku suka alur cerita dan gaya penulisannya. Mungkin di Lovely Heist akan ada perkembangan karakter lebih lanjut yang cukup menarik kalau dibaca. So yeah I'd read it, even though Love Theft is not my favourite.
Profile Image for Fikriah Azhari.
362 reviews144 followers
February 3, 2024
“Liquor jarang memberikan tanggapan, tetapi dia selalu menatap mataku setiap kali aku berbicara. Itu saja sudah cukup bagiku.”

“Ketika dia memasang tatapan baik hati dan senyum itu, gadis mana pun akan bertekuk lutut di hadapannya, dan Liquor akan mampu menjamah apa saja yang mereka miliki. Hati, jiwa, raga. Lebih dari segalanya, mereka bahkan bersedia menyerahkannya dengan senang hati.”


Siapa yang menyangka, bergaul dengan sekelompok pencuri ternyata ada di alternatif hidup Frea ketika memutuskan untuk mengajukan cuti kuliah—alih-alih menekuni usaha salon sepupunya seperti penjelasan yang diberikannya pada pihak kampus. Misi yang datang dari Night kepada Liquor menarik Frea untuk ikut serta. Dikiranya oleh mereka, kabar pencurian liontin Tiffany & Co. senilai satu miliar yang berjalan mulus sore itu akan tenggelam begitu saja setelah korbannya sadar dan mulai menyebarkan berita kehilangan yang berujung nihil seperti biasanya. Namun, kali ini mereka kurang beruntung. Satu persatu efek domino ternyata muncul tak terduga, bahkan hingga mengancam nyawa mereka bertiga.

Seru BANGET! Beneran menemukan my-cup-of-tea. Seperti pada blurbnya, buku ini menyajikan aksi pencurian yang menjadi akar permasalahan yang kemudian semakin runyam. Selain itu, ketika cerita baru dimulai, penulis udah nunjukin hint hint ketertarikan Frea kepada Liquor. Tapi sama sekali dari awal udah nggak keliatan bertepuk sebelah tangan kok! Makanya aku begitu menikmati perkembangan hubungan mereka yang slow burn dan penuh denial yang dikompori oleh Night 🫣🤣

Sepertinya ini pertama kalinya aku membaca cerita yang berkaitan dengan sindikat pasar gelap, apalagi yang terlibat di dalamnya justru adalah tokoh utamanya, bukan villain. Awalnya aku mengira latar ceritanya bukan di Indonesia. Terus aku juga mikir kayaknya bakalan lebih menarik lagi kalau baca buku ini ketika paham musik klasik seperti Frea dan Night. Aku jatuh cinta dengan penokohannya yang kuat—bahkan sampai yang terlicik dan tak terduga sekalipun! Kombinasi-kombinasi karakter yang sebanding di cerita yang punya dunia "gelap" ini. Memang masih menggantung karena ada buku keduanya, Lovely Heist—yang dari judulnya udah keliatan bakal nyuri-nyuri lagi nih.

Karakter favoritku? Saat ini Tarantula! Meskipun dia nggak banyak muncul, tapi dia keliatan cerdiknya dan sukses mencuri spotlight.
Displaying 1 - 30 of 80 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.