Jump to ratings and reviews
Rate this book

The Darkest Ray

Rate this book
Dua gadis baru saja kehilangan sosok ibu mereka.
Afsheen harus menggantikan posisi ibunya sebagai tabib istana yang meninggal secara misterius. Dia bertekad untuk mencari tahu penyebab kematian orangtua tunggalnya itu. Sementara itu, seorang penyihir bernama Hara memilih membunuh ibunya untuk mendapatkan kekuatan gelap yang selama ini merasuk di dalam tubuh wanita itu.

Dua gadis itu bertemu di Brillantor, negeri yang sudah tak tersentuh sinar matahari selama dua dekade. Dua jiwa dengan perbedaan tujuan itu tinggal di tempat yang sama, yakni Istana, tempat di mana perebutan tahta, perlombaan ambisi, dan perkelahian berdarah berlangsung.

Hara dengan segala strateginya berniat menguasai seluruh negeri untuk membalaskan dendamnya. Afsheen dan keteguhannya berniat menyatukan Brillantor untuk menemukan keadilan. Kedua tujuan itu terhalang satu hal, Sang Sinar Kegelapan, cahaya paling gelap yang ada di seluruh alam semesta yang tengah merengkuh jiwa untuk tujuannya sendiri.

368 pages, Paperback

First published September 4, 2017

7 people are currently reading
68 people want to read

About the author

Andhyrama

12 books62 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
42 (52%)
4 stars
20 (25%)
3 stars
13 (16%)
2 stars
5 (6%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 26 of 26 reviews
Profile Image for Andhyrama.
Author 12 books62 followers
Read
March 27, 2018
Edisi tanda tangan masih bisa dipesan di www.andhyrama.com
Buku akan ada di toko buku pada 4 September 2017

Ini adalah buku kedua saya, sekaligus buku pertama saya yang terbit secara mayor oleh Elex Media Komputindo. Saya tidak sendiri, tetapi tulisan ini ditulis bersama Sanaz Nadya. Kami bekerja sama, menyusun segala hal, menyatukan pikiran, sampai akhirnya terbitlah The Darkest Ray.

Menulis berdua bisa dibilang suatu pengalaman yang mengasyikkan dan juga menantang. Ada dua pemikiran yang ingin saling menyatu untuk membentuk sebuah alunan cerita tunggal yang beralur dan terarah. Seperti bagaimana kedua tokoh yang menjadi penegak kokohnya cerita, ada Afsheen yang ditulis Sanaz Nadya dan tokoh Hara yang ditulis oleh saya.

Kedua tokoh di sini sama-sama punya keteguhan. Saya menyukai Afsheen sebagai tokoh yang tegar dan memilih untuk tetap teguh menjalankan tujuannya. Kak Sanaz memberikan nyawa bagi Afsheen, tokoh yang kuat dan mampu berdiri sendiri. Bahkan, dia pun mampu membangkitkan orang lain untuk berdiri bersamanya. Di sini, saya salut dengan Kak Sanaz dalam menggambarkan sosok Afsheen. Di sana saya merasakan kelembutan, kemantapan, dan rasa getir yang dirasakan oleh Afsheen sebagai tokoh yang menerima banyak problema.

Tokoh Hara yang saya tulis adalah salah satu tokoh kesayangan saya. Dia bukan hanya sebagai tersangka pembuat konflik rumit dalam cerita ini, tetapi dia adalah korban dari ambisinya sendiri. Aku pun punya ambisi untuk membentuk Hara begitu ambisius. Karena itulah, aku merasa sangat sangat berhubungan dengannya. Aku menggambarkan dia dengan perasaan geregetan yang mengasyikkan. Itu yang membuatku menyukai Hara sebagai tokoh kesayanganku.

Dan tentu saja orang yang akan membaca buku ini akan menilai Afsheen dan Hara dengan berbeda. Aku dan Kak Sanaz sudah berusaha meniupkan ruh pada Hara dan Afsheen. Apakah nantinya orang lain akan melihat mereka hidup, ataukah hanya sebagai sosok fiksi yang tidak bergerak sendiri. Kami tidak bisa menghakimi pendapat orang lain. Yang, jelas kami merasa bangga dengan Afsheen dan Hara.

Mengenai dunianya, kami mengambil seting cerita layaknya di kerajaan asia timur. Tempat di mana ada legenda, ada makhluk mitos, dan ada kekuatan yang membuat manusia memiliki kekuatan--para penyihir. Beruntungnya kami, cerita ini sudah ditemani ilustrasi dari Anita Bong, seorang ilustrator, dan pula seorang penulis. Semoga ilustrasinya mampu menghidupkan suasana di dalam cerita ini.

Siapa pun yang akan membaca cerita ini, saya ucapkan terima kasih. Terima kasih karena kalian mau menilik buah kreasi dari kami. Karya yang dibuat dengan kerjasama, koordinasi, dan pula saling percaya. Salam literasi!
Profile Image for Rezza Dwi.
Author 1 book277 followers
March 3, 2018
Fantasi lokal. Perpaduan antara sihir dan perebutan takhta kerajaan.

Ada Afsheen, tabib cantik dengan hati lembut. Kalau dia tes sorting hat, pasti dapet Hufflepuff 😁 Ada Hara, penyihir rambut hitam panjang yang ambisius. Kayaknya Slytherin. Ibu mereka mati dalam waktu yang hampir bersamaan, lalu keduanya bertemu di kerajaan.

Di kerajaan itulah banyak konfliknya. Ada pembalasan dendam, permainan sihir, perebutan kekuasaan, manipulasi pembunuhan. Well, semua dikemas dalam dua POV 1 gantian antara Afsheen dan Hara.

Overall, buku 354 hlm ini isinya padat. Ada selipan-selipan ilustrasi cantik di beberapa halamannya yang aku selalu tunggu tiap buka lembaran 😂😂 seneng liatin gambar.

Kesanku? Lumayaaan. Yang suka drama kerajaan, bisa coba baca ini 😆
Profile Image for Sulhan Habibi.
805 reviews62 followers
April 7, 2020
The Darkest Ray adalah sebuah buku fantasi lokal yang kemunculannya cukup menarik mengingat genre fantasi dari penulis lokal tidak banyak di Indonesia.

Namun, setelah membacanya, buku ini tidak sesuai ekspektasi. Berikut kelebihan dan kekurangannya menurutku.

+ covernya cakep
+ ada ilustrasi di dalamnya walaupun terasa kurang pas sama setting ceritanya.
+ idenya cukup menarik dan bab awal ditulis cukup menarik.

Namun, sebagai penggemar cerita fantasi, aku menganggap buku ini lemah sekali terutama dalam world building, pengembangan karakter, setting, dan dalam gaya/cara penceritaannya sendiri.

- Karakter yang lemah. Perkembangan dan perubahan karakter utana terasa terburu-buru, terutama menjelang akhir dan ini rasanya nggak ‘sreg’. Karakter lainnya pun terkesan 'nggak penting' dan ‘terlalu cepat percaya’ sama orang lain selain karakter mereka lemah semua.
- Identitas karakter Afsheen dan kenyataan tentang dirinya. Really? Seperti itu? Tidak ada penggambaran yang menunjukkan dia adalah raga terkuat. Tindak tanduk maupun kekuatan hatinya pun tidak menunjukkan hal itu. Identitas asli Afsheen pun buat aku mengernyitkan dahi, tdk dibangun dengan baik sejak awal karena membuat Afsheen tampak bodoh .
- Begitu pula dengan Hara. Awal dia digambarkan dengan cukup baik. Namun makin ke belakang aku semakin bingung. Perubahan karakter dia dan plot twist yang begitu, bukannya membuatku terpukau, malah berujar, bukannya mind blowing, tapi malah WHAT? Really? Segampang itu?
- Cahaya kegelapan 'Tenebris' dan Caval dan kenyayaan ttg mereka. Really? Selama ini sihir itu berasal dari sana? Mengapa sejak awal nggak pernah diceritakan atau disinggung? Ini vital lho karena menjadi pondasi cerita. Ini hal paling krusial yang membuat 'world building'nya terasa berantakan sekali.

Aku tidak mengatakan buku ini buruk, hanya”OK” buatku. Buku ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi lebih menarik lagi. Seandainya buku ini dikembangkan lagi bakal bagus banget. yakin deh.

Melihat umur penulisnya yang masih muda, saranku sih perbanyak lagi referensi bacaan genre fantasy dengan berbagai tingkatannya dan macamnya. Ada fantasy yang ringan, berat, dark fantasy, high fantasy, dan membaca buku dengan karakter yang kuat walaupun secara cerita tidak terlalu berat. Aku menantikan karya mereka selanjutnya.

Maka, aku memberikan buku ini 3 bintang dari 5 bintang.
Profile Image for Maharani Adila.
3 reviews
September 9, 2017
Jarang banget aku buat baca novel yang ada penyihir dan semacamnya. Tapi begitu lihat Sanaz dan Andhyrama nge post bakak nerbitin buku, seriously aku bener2 menanti itu banget gatau kenapa.

Dari awal The Darkest Ray udah bener2 bikin penasaran. Yang bikin bagus adalah karakter Hara yang bisa disebut sbg tokoh antagonis disitu. Tapi dia nggak sepenuhnya antagonis? Mungkin. Cara penyampaiannya juga bikin aku bisa mainin imajinasi. Penyampaiannya bagus meskipun ada beberapa kata yang typo dan agak sedikit bisa ditebak beberapa alurnya. Garis bawahi kata 'agak'.

Bagian favorit pastinya waktu Hara ngelakuin ritual yang ngebuat dia harus ngelukain lidahnya. Ngeri sih bayanginnya jd gausah dibayangin bagian ininya. Dan waktu Carel yang curi2 pandangan ke Afsheen dan sebaliknya. Momen apapun kalo ada Afsheen sm Carel bener2 bikin gregetan ditambah Carel yang kata Hara 'terlalu bodoh'. Bagian greget lagi waktu Afsheen baca buku harian punya ibunya. Disana kita bisa bener2 ngerti gimana perasaan kita kalau udah cinta mati sm seseorang.

Intinya, The Darkest Ray RECOMMANDED! Sebenernya waktu baca TDR aku lagi baca novel lain tapi waktu paket novel TDR sampe, paket langsung kubuka dan kubaca sampe selesai (ceritanya mentintin TDR drpd novel lain). Bisa dibilang sehari karena jadwal baca novelku cm bisa malem sm malming (ngenes di rumah). Baru kemarin jam 11.49 selesaiin novel TDR tapi masih belum bisa move ke novel lain😭 Bisa dibayangin nggak sih? Ditambah sebenernya aku belum boleh beli novel lagi karena udah harus siap2 buat try out sm UN dan dimarahin. Well, I think aku terlalu buruk kali ya jadi orang ampe ga nurutin omongan ortu demi novel?😂 But you know what I feel.
Profile Image for afidaav.
1 review
December 31, 2017
The Darkest Ray bener-bener keren ceritanya. Tokoh yang ada di dalamnya punya karakter yang kuat. Saya dibuat tersepona dengan latar tempat dan alur yang keren. Plot twistnya membuat saya pengen banting buku itu tapi sayang. Ehe.

Karakter favorit saya adalah Hara, walaupun dia sebagai tokoh antagonis tapi dia bener-bener keren, dia sadis dan licik. Dia punya ambisi untuk menguasai Demeter karena punya dendam sama Raja Hariel yang dulu membantai penyihir karena kematian istrinya. Afsheen juga keren, dia punya kepribadian kuat. Saya suka interaksi antara Afsheen dan Pangeran Carel. Apalagi pas Carel ngintip Afsheen yang sedang nyembuhin orang.

Walaupun ada sangat sedikit typo dalam penulisan, buku ini benar-benar keren. Amanatnya juga ngena. Kagum sama Kak Andy dan Kak Sanaz yang bikin cerita ini. Semoga The Darkest Ray jadi best seller ya,amin.Recomended banget buat yang suka cerita Fantasy-romance.
Profile Image for Fahri Rasihan.
478 reviews123 followers
September 26, 2017
Semakin banyak saja novel-novel bergenre fantasi karya anak bangsa. Apalagi di zaman sekarang, menulis dan membagikannya bukanlah hal yang sulit dengan adanya media Wattpad. Meskipun tak jarang banyak yang menyebut cerita-cerita yang terdapat di Wattpad itu mainstream, tapi tidak sedikit juga yang memiliki kualitas cerita yang bagus dan berbeda. Salah satunya adalah The Darkest Ray yang ceritanya tidak kalah bagus dengan novel-novel fantasi dari luar negeri. Satu hal lagi yang membuat novel The Darkest Ray spesial adalah cover bukunya yang sangat cantik hasil karya Anita Bang. Terlihat dua orang gadis yang posisinya saling terbalik, sungguh sangat menggambarkan kedua tokoh utamanya yang saling bertolak belakang.

Sebenarnya tema fantasi yang diangkat dalam The Darkest Ray sudah sangat banyak diangkat oleh para penulis lainnya. Hanya saja yang membuat The Darkest Ray berbeda terdapat pada dua tokoh utamanya, yaitu Afsheen dan Hara. Diceritakan seorang gadis bernama Afsheen sangat berduka atas kematian ibunya dan dia bertekad untuk mengungkap penyebab kematian ibunya tersebut. Sedangkan Hara justru sebaliknya, dia malah ingin membunuh ibunya agar bisa mendapatkan kekuatan Sinar Kegelapan untuk membalaskan dendamnya. Perbedaan kedua tokoh utamanya inilah yang membuat The Darkest Ray berbeda.

Terdapat dua tokoh utama dalam The Darkest Ray, yaitu Afsheen dan Hara yang memiliki sifat saling bertolak belakang. Afsheen merupakan seorang tabib di Dimecres yang harus kehilangan ibunya. Afsheen memiliki sifat baik hati, penolong, dan lemah lembut. Akibat sifatnya yang terlalu baik, Afsheen sering kali mudah tertipu dan dibohongi, terutama oleh Hara. Sementara Hara yang merupakan seorang penyihir memiliki sifat yang seratus persen berbeda dari Afsheen. Hara memiliki sifat jahat, licik, dan pendendam. Semua sifat buruk Hara ini dia peroleh akibat perlakuan buruk yang dilakukan oleh Raja Hariel terhadap Hara dan ibunya. Entah kenapa saya lebih menyukai tokoh Hara daripada Afsheen. Menurut saya tokoh Hara ini terlihat lebih kuat dengan sifat dingin dan cueknya. Sementara Afsheen, menurut saya terlalu baik dan polos, ditambah lagi dengan kisah cintanya bersama Pangeran Carel yang sedikit berlebihan.

Pada awalnya alur cerita berjalan dengan cukup cepat, tapi semakin menuju akhir menjadi sedikit lambat. Cerita dimulai dari Afsheen yang harus kehilangan sosok ibunya hingga terungkapnya siapa sosok Hara yang sesungguhnya. Saya sendiri sangat menikmati jalan cerita dalam The Darkest Ray, tapi saya merasa jika sifat Afsheen dan Hara terlalu cepat berubah menjelang akhir cerita. Sudut pandang yang dipakai adalah sudut pandang orang pertama melalui tokoh Afsheen dan Hara secara bergantian.

Gaya bahasa yang digunakan dalam The Darkest Ray cukup ringan, sehingga bisa dinikmati oleh para remaja dan dewasa. Meskipun terdapat beberapa istilah dan mantra sihir, kita tidak akan dibuat kebingungan karena penulis cukup detail dalam menjelaskannya. Sangat sedikit sekali typo yang saya temukan, sehingga tidak terlalu mengganggu ketika membaca.

Konflik yang terdapat dalam The Darkest Ray adalah bagaimana Afsheen harus bekerja sebagai tabib di Istana Brillantor sekaligus menyelidiki penyebab kematian ibunya. Di sisi lain ada Hara yang dibutakan oleh balas dendam terhadap Raja Hariel. Pertemuan antara Afsheen dan Hara pun menimbulkan perdebatan antara hitam dan putih.

Secara keseluruhan The Darkest Ray berhasil menyatukan unsur kerajaan serta sihir yang membentuk sebuah cerita fantasi yang unik. Awalnya saya membayangkan dunia yang dibangun dalam The Darkest Ray seperti Red Queen, dimana pakaian dan penampilan para tokohnya seperti kerajaan barat, tapi setelah melihat beberapa gambar ilustrasi dalam buku ini, ternyata dunia yang dibangun lebih mirip seperti kerajaan Korea. Pokoknya kolaborasi antara Sanaz Nadya dan Andhyrama dalam menulis cerita The Darkest Ray bisa dibilang sukses, dimana cerita yang disuguhkan tidak kalah menarik dengan novel-novel fantasi dari luar negeri. Sebuah buku karya anak bangsa yang wajib dibaca dan diapresiasi.

Selengkapnya : https://www.facebook.com/notes/fahri-...
Profile Image for Lievadiar.
147 reviews16 followers
June 22, 2018
Judul : The Darkest Ray
Penulis : Andhyrama & Sanaz Nadya
Penerbit : Elex Media Komputindo
Jumlah halaman : 368
Tahun terbit : 2017

Cerita fantasi (berbumbu romance) dari pernulis Indonesia! Kurasa cerita ini bisalah disandingkan dengan fantasinya Bang Tere (Bumi series). World building dan character buildingnya cakep banget! Aku berasa dibawa ke zaman kerajaan dan berhadapan dengan dunia sihir sekaligus. Apalagi dengan adanya ilustrasi seperti peta dan beberapa scene yang dialami para tokoh, juga ada visualisasi para tokohnya di halaman belakang novel (yang pertama kali kulihat emang gambar-gambarnya, kayak bocah dah gue #lol). Btw itu nama-nama tokoh sama nama daerah di kerajaan itu, dan mantra-mantra sihirnya diambil dari bahasa mana sih? Keren gitu, hahahah sukak banget!

Afsheen dan Hara sama-sama kehilangan ibu tercinta, kemudian mereka dipertemukan di kerajaan. Keduanya masuk ke kerajaan dengan misi yang berbeda satu sama lain. Di kerajaan penuh dengan konflik, berbagai kelicikan, perebutan tahta, sedikit drama, juga romansa. Cerita menggunakan POV 1 Afsheen dan Hara, bergantian di setiap bab sampai akhir. Kalau pas POV nya Afsheen kelihatan banget ciri khas penulisan kak Sanaz yang mewakili Afsheen banget. Dia ini seorang tabib yang cantik juga sangat mahir dalam ilmu pengobatan, Afsheen ini beautiful outside juga beautiful inside (udah macem iklan). Selain cantik secara fisik, hatinya pun baik. Calon istri idaman deh #ehh. Jadi, untuk POV nya Afsheen rasanya tuh damai, tentram, sentosa gitu (apasih). Juga ada sweet-sweetnya gitu, pokoknya romancenya sudah diwakilkan oleh kak Sanaz. Sedangkan pas POV 1 Hara emang khas banget tulisan Andhy, penuh teka-teki, misteri, dan bikin deg-degan yang baca. Kadang bikin pembaca menerka-nerka, ini tuh nanti gimana, nasib si itu ntar gimana, gitu-gitu deh. Kolaborasi fantasy-romance yang cakep!

Untuk cover dan ilustrasi di dalam novel ini juga patut dikasih standing applause deh. Berkat ilustrasi di dalamnya aku jadi gampang bayangin dunia di cerita ini gimana, eh tapi kok aku bayanginnya ala-ala K-Drama kolosal gitu, efek pakaian anggota kerajaan nih, hahaha.

Sayangnya masih ada keliru POV, aku ada baca di POV Afsheen yang rasa-rasanya kayak POV 3. Juga ada beberapa kata kembar di dalam satu kalimat, kayaknya lupa dihapus :v

Overall aku suka pake banget! Plot twist nya keren, walaupun masih bisa ketebak juga #ehh

Untuk penggemar fantasi, cerita ini recommended banget deh! Nggak kalah sama fantasi luar kok *wink*
Profile Image for Temillasari Dwenti.
1 review
September 14, 2017
The Darkest Ray adalah buku fantasi pertama dalam bentuk cetak yang aku baca. Sang penulis Andhyrama dan Sanaz Nadya yang berkolaborasi dalam buku ini membuat aku tertarik banget sampai akhirnya memutuskan beli.

Pertama kali lihat, aku sangat terkesan dengan ilustrasi yang ada di buku ini, semua dibuat dengan sangat detail dari peta, sampai para tokoh yang menurutku mereka cocok banget dengan karakter masing-masing. Ini keren banget banget kalau menurutku, ditambah detail di baju masing-masing yang sangat menyatu dengan cerita.

Aku suka semua tokoh didalam cerita yang masing-masingnya punya karakter kuat. Kedua tokoh utama sama-sama punya keteguhan dan kuat. Tokoh favorite aku adalah Afsheen sebagai tokoh yang kuat dalam menjalankan tujuannya. Walaupun sebenarnya aku selalu suka setiap adegan Hara dengan sekumpulan rencana cerdasnya meskipun terlihat jahat dan licik. Karena aku sama sekali gak baca sinopsis, aku sempat terkejut berkali-kali dibagian awal cerita, dan kembali terkejut di hampir setiap bab karena alurnya sama sekali tidak tertebak. It's awesome!

Dan.. aku suka banget saat bagian Afsheen dan Prama yang bertemu kembali setelah sekian lama, ( no spoiler ) pokoknya yang mereka lakukan adalah benar banget. Aku terkesan, no drama mengingat ceritanya kuat banget fantasinya jadi kalau mereka seperti itu terasa sangat pas.

Wah aku kagum kalau ini hasil kolaborasi 2 penulis, karena pergantian POV nya juga halus dan gak bikin bingung. Semoga Andy dan Sanaz semakin sukses ya melahirkan buku-buku lainnya!
Semangat!
Profile Image for Okuta Otherside.
137 reviews24 followers
September 15, 2017
I'm interested since the first time I saw the pre-order commercial of this book. I have big expectations. The cover is beautiful (it's one of the reason why I'm interested), the blurb sounds amazing too. A fantasy story written by local authors! I'm not reading much stories by local authors to begin with, but I just finished a series by one local author (I think you guys can guess what series that I read) and unfortunately this book kind of disappointing for me, I'm so sorry about this.
Actually I really love the early chapters of this book, the characters and the illustrations inside of this book. I love how we can read through the story from 2 sides, from Afsheen and Hara, the main characters of this book. The story has fast pace but almost at the end of the book I feel that it too rushed. The characters also change too much. I understand that there are characters developments but is it too much? Afsheen characters seems change too drastically. And I can't grasp the concept of the world inside this book too. In my imagination, I imagine a country with western concept at first but because it's from local author I think maybe they use a traditional concept, but I'm wrong. The concept has a bit western, traditional but the illustration is looks like Korean and Japanese? Nah, I'm done to try understand it.
Also the ending, I'm not satisfied with the ending. What happen with Afsheen? And how about Brillantor? Carel? Remi? But at least we know about Hara hahaha.
I enjoyed this book despite all of that things that I rant before, so it's 3 stars for me.
Profile Image for Kazu17.
1 review
September 14, 2017
Salah satu novel yang bikin aku penasaran sama isinya waktu pertama kali liat cover + baca sinopsisnya. Ceritanya bener-bener keren. Penggambaran latar tempatnya bisa bikin imajinasi jalan. Nggak nyesel udah baca.

Karakter favoritku itu Hara, karena sifatnya dan jalan pikirannya yang susah ditebak. Hara yang awalnya rela bunuh ibunya demi Tenebris dan balas dendam, akhirnya malah bantu buat ngehancurin Tenebris. Nggak nyangka. Dibalik sifatnya yang kejam, sadis, dan licik, Hara sebenernya perhatian, cuma yaa mungkin gengsi buat nunjukin :v

Karakter Afsheen juga keren, sifatnya berlawanan banget sama Hara. Afsheen itu selalu berusaha untuk keliatan tegar, nggak peduli gimana kondisinya. Jalan ceritanya di awal-awal masih bisa ditebak, untuk yang bagian akhir susah buat nebaknya. Banyak kejutan-kejutan di dalamnya.

Intinya The Darkest Ray itu recomended banget. Walau masih ada sedikit typo di penulisannya. Tapi, abaikan ae :v typonya nggak terlalu berarti :v. Dan saya sebagai shipper Hara x Remy menuntut untuk dibuatkan cerita tambahan khusus untuk mereka berdua. Canda ding :v. Kagum sama Kak Andhyrama dan Kak Sanaz, sukses buat kalian berdua.
Profile Image for Arista Vee.
Author 6 books44 followers
October 19, 2017
Akhirnya kelar! rekomended pake bangetss, daebak, cuma emang nggak begitu surprised sama plot twistnya wkwk, maybe karena kebanyakan nonton drakor wkwk. Tapi kusuka mantra mantranya, dunia penyihirnya, istilah istilahnya, dan istilah nama nama buah itu soooo keren, kok bisa gitu kepikiran kayak begono wkwk. Sempet merasakan kebosanan di bab bab tengah, maybe karena aku emang orangnya gampang bosanan wkwk. Oh iya bab endingnya menurutku pribadi kurang klimaks dikittt kayak wow diselesein gitu aja? Langsung gitu? Eh tambahan ada beberapa alur yang kayaknya terlalu loncat loncat cantik. Ah tapi kusukaaaa sangat! Fantasy indonesia kedua yg kubaca, karakter Hara sama Afsheen juga kuat sekali, penggamaran tempat dan kondisinya dapet banget! Aku jatuh cinta sama ilustrasi gantengnya Carel haha. 4,3/5 star. Good job.
Profile Image for Nining Sriningsih.
361 reviews38 followers
May 7, 2022
* baca di Gramedia Digital

beeuuuh, tulisan'y rapat bangeeet, baca di ebook lagi..
:p

tapi lumayan seru lah ceritanya..
endingnya, agak sedikit plot twist sich..
:D
Profile Image for Merry Juwita.
15 reviews
January 13, 2018
Halo, sobat Readers
-
-
-
-
The Darkest Ray, ketika selesai membacanya, jujur saya senang sekali karena waktu buat baca yang terlalu sedikit cma sempat baca waktu sebelum tdur kadang langsung tidur. Oke kenapa malah jadi curhat 😂😂😂.
-
-
Dicerita ini perasaan saya dibuat campur aduk, kadang sedih, kesal, terharu, senang, bla bla. Saya mencoba menebak jalan ceritanya, awalnya saya betul tetapi sempat kaget ternyata cerita dibagian terakhirnya tidak seperti apa yang saya duga, seperti tokoh Hara yang tetiba jadi baik-emang baik tpi terlalu berambisi. Cerita ini sangat seru menurut saya yang juga merupakan seorang pencinta fantasi-semua genre juga sih. Jadi, saya rate 5☆ . Keren penulisnya juga dari bangsa Indonesia. Semangat terus dunia literasi bangsa Indonesia💪👍👍
-
-
-
-
Hmm, ini review pertama saya di Goodreads . Udah itu aja😁
1 review
February 26, 2018
Genre fantasy karya dalam negeri itu jarang banget sih. sekalinya ada pasti diburu pecinta fantasy. untuk cerita ini sendiri bagus yah. cuma kurang dalam penceritaan character dan awal mula tenebris dan cavall. aku beri bintang lima untuk support supaya bisa membatu untuk kedepannya
Profile Image for PhiliaFate.
Author 1 book22 followers
April 3, 2018
Akhirnya berkesempatan untuk review cerita yang satu ini. Padahal sudah lebih dari sebulan sejak aku membacanya.

Aku mendapatkan kehormatan sebagai penggarap illustrasi cover sekaligus illustrasi dalamnya. Bahkan ketika aku memvisualisasikannya, aku belum membaca ceritanya dan sepenuhnya bergantung pada deskripsi dari Andhy. Katanya sih, biar suprise gitu pas baca versi bukunya. Lol.

Jujur aku hype banget ketika tahu buku ini terbit. Karena aku penggemar fantasy sementara fantasy lokal yang berkualitas masih sangat jarang dan untunglah ekspetasiku akan buku ini tergenapi.

Kualitas utama yang ingin kuhighlight adalah bahwa ini adalah buku kolaborasi, Sanaz menulis bagian Afsheen dan Andhy menulis bagian Hara. Yang aku salutkan adalah bagaimana mereka bisa menyatukan gaya bahasa mereka sehingga menjadi satu kesatuan yang apik. Aku nyaris tidak bisa membedakan bila aku tidak diberitahu dari awal.

Hal kedua yang aku garis bawahi adalah konsep cerita ini yang mengambil dua sudut pandang. Dari Hara dan dari Afsheen. Kontras sekali perbedaan mereka. Karakter mereka benar-benar terlihat, hitam putih lalu perlahan putih itu memiliki noda hitam dan hitam pun mengenal arti putih. Konsep dari cerita ini benar-benar dimasukkan dengan apik ke dalam setiap kata, alur dan plot yang ada! Ada yang bisa menebak konsep apa yang dimaksud? Hehehehe

Hanya saja, ada beberapa hal yang sedikit menggangguku ketika membaca. Yang pertama adalah pengkarakterisasi yang entah kenapa kurang mengena di aku. Aku mengikuti sepak terjang Hara dan Afsheen tapi aku tidak bisa bersimpati pada mereka. Aku merasa bahasa yang digunakan untuk deskripsi tingkah laku dan perasaan mereka tidak berhasil menyampaikan ekspresi minor yang membuat karakter lebih hidup. Aku merasa agak flat ketika membacanya :'D perubahan sikap Hara menjelang akhir juga menurutku agak aneh, walaupun pada akhirnya dijelaskan tapi perubahannya terlalu tiba-tiba sehingga sebagai pembaca aku merasa tersandung.

Hal kedua adalah tensi yang terbangun. Jujur aku tidak merasa greget ketika mau sampai ke final. Aku tidak tahu. Kurasa karena memakai dua sudut pandang dan aku tidak merasa Hara sebagai seseorang yang antagonis, aku merasa bahwa cerita ini akan baik-baik saja. Tidak ada stake atau ancaman yang berarti. Hara memang kejam tapi aku tidak merasa dia jahat dan menempatkan dia sebagai antagonis terasa salah. Walaupun dia mengacau, aku merasa dia seperti anak kecil yang sedang bermain-main tanpa berminat menimbulkan kerusakan yang parah.

Yang ketiga yang kurasakan adalah cerita ini terlalu padat dan cepat. Aku bertanya-tanya apakah keseluruhan cerita ini harusnya adalah sebuah trilogi yang dimampatkan? Sehingga terasa terburu-buru dalam penyelesaiannya? Aku berharap bisa lebih lama menikmati dunia dibangun, karakter dibentuk dan cerita dinikmati ^^;

Tapi terlepas dari semua keberatan-keberatanku di atas, cerita ini adalah salah satu cerita yang layak dibaca dan diapresiasi sebagai salah satu cerita fantasy kolosal yang ditulis oleh penulis lokal. Ceritanya rapi dan disusun dengan baik. Ditambah dengan illustrasi yang diselipkan menjadi nilai tambah dibandingkan buku-buku lain yang ada.

Akhir kata, aku akan selalu menunggu masterpiece lainnya dari Andhy dan Sanaz ^^
Author 3 books18 followers
January 20, 2018
first of all, mau ngucapin terima kasih ke bang andhy yang berbaik hati kasih buku ini secara gratis dengan barter "anak" 😂😂

AKU SUKA BUKUNYAAA😍😍

jujur, tadinya aku baru baca mungkin tiga chapter dari Desember. Terus ngaret mulu, mungkin reader's block kali ya. Dan kebetulan pagi ini gabut dan mikir "woiya TDR belom dibaca, baca ah" dan malah keterusan bablas baca weyalo.

Dalam urusan penjiwaan tokoh, world building, TDR menang. Dari deskripsi di narasi di setiap chapter, setiap karakter terlihat dengan jelas bagaimana wataknya, penokohan dilakukan dengan tegas. Thumbs up for Ka Sanaz & Bang Andhy. World Buildingnya juga bagus, aku bisa membayangkan bagaimana dunianya dengan mudah.

Karakter favoritku sudah pasti Hara. Gatau kenapa, tapi dirinya keren aja gitu. Dia tipe karakter yang memiliki banyak kekurangan, tapi justru itulah yang membuat dia terasa nyata banget.

Di sisi lain, justru karakter yang kurang kusukai adalah Afsheen. Agak aneh aja karena dia terkesan 'terlalu sempurna'. Yah, seperti contohnya cantik, baik hati, gemar menolong sesama, dan langsung populer di kerajaan. Kalo menurutku, karakter ini agak garing sorry not sorry :< (jangan tabok diriku, hanya jujur :"3) Di tengah-tengah konflik pun hingga mendekati akhir kuakui sosoknya entah mengapa terasa 'fade away' karena chapter-chapter Afsheen agak kurang ngena. Sebaliknya justru di chapter-chapter Hara, kurasa jauh lebih ngefeel banget, kerasa fiercenya.

Dan sekarang ke beberapa hal yang agak kubingungkan di cerita ini. Pertama, ada adegan tangan Afsheen terluka, lalu dikompres dengan menggunakan kantong es. Aku malah bertanya-tanya eta esnya dari mana? Sebab kupikir itu masih zaman baheula yang lemari es pun gak ada, terus gak ada tanda-tanda ada salju. Lalu itu esnya dari mana._.? Dan kantongnya gimana? Plastik kah? sebenarnya keganjilan ini tidak terlalu mencolok, tapi gatau kenapa aku kepikiran mulu karena agak aneh mengingat latar ceritanya.

Kedua, (awas spoiler) di bagian Hara mengakui segalanya kepada Afsheen. Kalo kupikir ... apa itu terlalu gampang? Soalnya selama ini, Hara selalu berhati-hati dan menutupi segalanya. Lantas kenapa tiba-tiba ia membeberkannya segampang itu._.?

Aku agak bingung juga kenapa pencarian Heron dihentikan begitu cepat (menurut surat dari Carel). Apakah secepat itu kerajaan menyerah?

Satu hal lagi yang kuherankan adalah ilustrasi cerita ini. Kuakui bagus, hanya saja ga cocok ama ceritanya. Karena jika dilihat-lihat dari deskripsi karakter hingga dunianya, maka cerita ini berlatar ala-ala medieval hingga Eropa. Tetapi ketika melihat ilustrasinya, Asia banget. Jadi hal ini kurasa bisa cukup membingungkan readers. Mereka akan be like "jadi kudu bayangin gimana?"

Namun yang kusukai dari cerita ini adalah Hara memperjuangkan emansipasi wanita (meski dengan cara yang agak 'y gt'). I love her so much because of that. Dia ambisius dan pantang menyerah.

Overall, buku ini patut dibaca penggemar fantasy. Aku bener-bener ketipu abis ama plot twistnya. BANG ANDHY, KA SANAZ, TANGGUNG JAWAB HAYOOO. AKU GABISA DIGINIIN AMA ENDINGNYAA 😭😭😭

3.8 for this book ⭐⭐⭐🌟

amazing work bang andhy, ka sanaz! dan buat bang andhy, ditunggu PO LoCo-nya~
Profile Image for RadithaReads.
31 reviews4 followers
October 24, 2017
Secara keseluruhan aku suka dengan buku ini. Cerita dan konflik didalamnya menarik. Ada peta dan ilustrasi didalamnya, dan aku selalu suka buku yang ada peta didalamnya, walaupun dibuku ini peta tersebut tidak terlalu mendetail dan hanya menyebutkan keterangan wilayah-wilayahnya saja.
.
Pada awal-awal cerita kejadian demi kejadian berlangsung lumayan cepat dan menurutku penjelasannya jadi kurang sehingga agak membingungkan. Selain itu, sifat para tokohnya juga entah kenapa mudah berubah pikiran sehingga alur cerita terkesan terburu-buru dan dipaksakan, padahal aku ingin lebih menghayati tiap peran dan apa yang mereka lakukan.
Endingnya cerita ini mengejutkan dan diluar perkiraanku, tidak kusangka akan sesedih ini.
Namun ada beberapa bagian yang agak sedikit membingungkan, apalagi setelah aku tahu masa lalu Afsheen, dan kebenaran yang diungkapkan oleh Remy. Jadi jika sebenarnya jati diri Afsheen adalah itu, kenapa selama ini dia bisa tertipu oleh wujud jadi-jadian Hara, dan tidak menyadari Hara yang selalu menguntitnya? sedangkan ada disebutkan dalam cerita bahwa hanya penyihir yang bisa melihat wujud aslinya, contohnya Remy, lalu kenapa Afsheen yang merupakan raga terkuat tidak bisa?
.
Dibuku ini lebih didominasi dengan Hara dan ambisinya untuk melancarkan balas dendam. Selama membaca buku ini aku masih bertanya-tanya, jadi apa sih sebenarnya yang direncanakan Hara? Mengabulkan keinginan terakhir ibunya atau membalaskan dendamnya? Kenapa dia bercerita pada Afsheen bahwa seolah-olah dirinya melindungi Afsheen dari Tenebris?
Lalu kekuatan apa saja yang dimilikinya? Karena Hara hanya menyebutkan bahwa dia melakukannya dengan sebuah ritual, tapi tidak menjelaskan bagaimana prosesnya, padahal aku sudah penasaran dan menunggu-nunggu, tapi tetap tidak dijelaskan.
.
Dan pernikahan antara Pangeran Carel dan Afsheen pun dirasa terlalu mudah, bukankah biasanya keluarga kerajaan selalu memilihkan jodoh dengan yang sepadan dengan kasta mereka, misalnya sesama putri atau pangeran, namun kenapa dibuku ini mereka semua setuju-setuju saja, bahkan mendukung? Entahlah, aku hanya merasa ini agak kurang pas dan menjadi terlalu mudah. Tapi okelah, mereka tetap menjadi pasangan favoritku💞
.
That's it.
Buku ini cukup menarik untuk dibaca, apalagi bagi pecinta fantasi atau bagi yang baru mau mencoba untuk terjun ke dunia fantasi. Covernya cantik banget, dan juga ada peta serta ilustrasi. Hebatnya, buku ini adalah karya penulis Indonesia loh, dan aku sangat bangga akan hal itu. Semoga kedepannya ada lebih banyak lagi penulis kita yang mau terjun untuk menulis genre fantasy💙
Profile Image for Tika Nia.
222 reviews5 followers
August 24, 2023
Novel ini berkisah tentang ambisi, adu domba dan dendam. Kesetiaan dan kasih sayang. Cinta dan pengkhianat. Begitu kompleks, menantang dan mengguncang! Seakan sifat-sifat manusia dilukiskan satu persatu di sini. Beberapa harus dikendalikan dan yang lainnya harus dipelihara..

🖤🤍🖤🤍
Sebelumnya, Afsheen adalah gadis yang biasa saja. Tinggal di sebuah desa sederhana, di tepi pantai berpasir ungu yang indah. Hidup menjadi tabib kesayangan warga, membantu menyembuhkan penyakit dengan tulus. Hingga semuanya berubah ketika ibunya meninggal dunia.

Afsheen dipanggil ke istana, menggantikan posisi ibunya sebagai tabib istana Brillantor. Sembari bekerja, dia berusaha menguak misteri kemati*n ibunya. Benarkah ibunya meninggal karena sakit? Atau sebenarnya ada yang membun*hnya? Siapa yang melakukan itu dan untuk apa? Mampukah Afsheen memecahkan misteri itu???

Di sisi lain, karena ambisinya, Hara tega membun*h ibu kandungnya! Sakit hati, dendam, amarah, kebencian, menyatu dalam dirinya! Balas dendam adalah satu-satunya tujuan. Secepatnya, Hara ingin membalas apa yang terjadi pada kaumnya -penyihir! Dan apakah perang dan pertumpahan darah adalah solusi yang tepat?

🖤🤍🖤🤍 Baca review novel lainnya di IG ku @tika_nia 🤍

Recommended untuk penggemar genre fantasi dengan latar kerajaan! Membacanya serasa berpetualang dalam Kerajaan Brillantor yang mengesankan. Bertemu dengan berbagai tokoh dengan berbagai sifat yang tidak tertebak! Plot twist yang mengejutkan dan ending yang memuaskan!!!
Profile Image for Ocha.
105 reviews
March 2, 2021
Baru menemukan novel fantasy buatan penulis lokal😁. Ceritanya padat, setiap peristiwa langsung diikuti peristiwa lain juga unik karena dari dua sudut pandang tokoh yang kepribadiannya bertolak belakang. Dari halaman pertama ngebayanginnya kerajaan tradisional lokal jadi buat cewenya atasan kebaya bawahan kain gitu tapi kalo dilihat covernya keknya lebih ke western gitu, ternyata di ilustrasinya lebih ke Asia Timur kek Korea, Jepang gitu😂. Omong-omong covernya bagus banget dan eye catching, juga ada kesan fairy tale dan ying yang yang mana sangat ditonjolkan di novel ini. Konfliknya juga seru dan yang ga kalah penting tentu saja plot twistnya.

Mungkin hal yang sedikit mengganjal, pas diungkapin jati diri Afsheen berasa tiba-tiba muncul aja gitu dan ga ada tanda-tanda atau seenggaknya easter egg sebelumnya. Trus juga kenapa Afsheen ga bisa liat Hara pas lagi ngegunain sihirnya kek pas lagi kasat mata atau nyamar jadi orang lain. Suka Hara pas mau ending walaupun terkesan kepribadiannya cepet banget berubah tapi semacem ngasih tau dia sebenarnya gadis baik yang selalu mikirin orang-orang yg dia sayangin tapi sangat termakan ambisi berlebihan. Lalu endingnya juga kurang gimana gitu, mau liat keadaan keluarga istana setelah apa yg udah terjadi. Overall sangat menikmati secara keseluruhan😉
Profile Image for Aniqotuz Zahro.
Author 3 books11 followers
March 27, 2018
Novel fantasi dengan sedikit bumbu romance. Afsheen si tabib berbakat yang cantik, baik hati dan tidak sombong. Lalu ada Hara si penyihir licik yang dipenuhi kebencian dan berambisi untuk membalas dendam. Dua tokoh yang sangat bertolak belakang itu sama-sama telah kehilangan ibunya. Afsheen yang yakin ibunya meninggal dengan tidak wajar bertekad untuk mencari tahu penyebab kematiannya. Sedangkan Hara, dia sendirilah yang membunuh ibunya untuk mendapatkan kekuatan kegelapan yang ada pada diri ibunya. Dan kedua tokoh yang bertolak belakang itu bertemu di istana.
Seru banget ngikutin perjalanan mereka berdua dengan segala permasalahan yang terjadi di istana. Dari perebutan tahta, konspirasi, pembunuhan, balas dendam, sihir. Banyak banget kejutan-kejutan di cerita ini yang lumayan bikin kaget. Btw awalnya kupikir setting tempatnya kayak yang barat gitu, taunya lebih ke yang asia. Cover sama ilustrasi di novel ini cantik banget. Seneng pas baca sambil lihatin gambar-gambarnya hahaha. Terus ada petanya juga!
Profile Image for Syifa R.
2 reviews1 follower
July 10, 2020
Hng.. entahlah ya. Saya berhenti membaca di pertengahan entah mood yang sedang jelek atau bagaimana. Pertama saya baca awal awal masih lumayan bagus tapi masuk ke pertengahan imajinasi saya buyar. Why? Karena mereka mencantumkan gambar para pemainnya ditengah cerita yang ternyata memakai adat korea. Bukannya saya benci sama culture mereka tapi itu benar2 menghilangkan imajinasi saya yang membayangkan hal yang lain. Oh iya juga ketika pernikahan si A dan pangerannya, terlalu cepat di iyakan seketika itu juga dan tanpa alasan yang kuat antara mereka (mungkin keduanya sedang sangat kasmaran) ((aku kasihan pada prama)) Oke tenang... ini hanya pendapat saya :)
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Fitra Aulianty.
154 reviews4 followers
December 8, 2019
Sebenernya banyak adegan yang terkesan "tiba-tiba" dan "terlalu cepat". Tapi karena ini fantasi karya anak negeri, aku kasih 5 bintang. Suka banget sama karakter Hara.

(note: aku agak kesal karena Carel terkesan seperti tempelan. Padahal deskripsi karakter Carel digambarkan cukup spesifik, tapi role-nya Carel nggak sebanding sama deskripsi karakter dia yang "wah").
Profile Image for Irli.
69 reviews7 followers
January 18, 2018
Lumayan lah ya bagus nih buat yang suka nonton drakor. Beberapa reviewer yg kulihat mereka menantikan ini dijadiin film wkwk. adi drama indonesia versi korea. Tau lah ya kalo isi cerita drama korea kaya gimana jaman masa lampau gitu.
Profile Image for Venly.
103 reviews
April 17, 2018
Kekuatan jahat digambarkan powerful banget, sedangkan kekuatan baik seperti ngga ada sakti-saktinya. Pas mau akhir cerita, eh udah kalah gitu aja yang jahatnya...
Profile Image for Indi.
29 reviews
June 27, 2023
Aku suka penokohan, alur, dan latar tempat yang disajikan dalam buku ini sekaligus beberapa ilustrasinya juga yang bagus menurutku, karena ada peta lokasinya, keren.
Profile Image for Jeyaa.
96 reviews
August 20, 2021
Buku fantasi yang sulit dinikmati buatku yang sering baca buku fantasi luar. Cerita ini lebih cocok kepada pembaca yang suka fantasi dengan tulisan yang lebih ringan
Displaying 1 - 26 of 26 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.