Jump to ratings and reviews
Rate this book

Cổ Tích Của Oscar Wilde (Trọn Bộ): Chàng Hoàng Tử Hạnh Phúc - Ngôi Nhà Thạch Lựu

Rate this book
“Một đóa hồng đỏ đổi bằng cả mạng sống ư?” Chim Sơn Ca khóc. “Sự sống trìu mến xiết bao cho tất thảy muôn loài. Như niềm vui tịch mịch đậu yên trong rừng xanh, ngắm nhìn mặt trời ngự trong chiếc xe ngựa vàng, và mặt trăng lên trong chiếc xe ngựa bạc. Sự sống ngọt ngào quá đỗi, ngọt như mùi hương cây táo gai, ngọt như đóa hoa chuông nép mình trong thung lũng, như những đóa thạch nam đung đưa đỉnh đồi xa. Thế nhưng Tình Yêu còn đáng kể hơn Sự Sống, và trái tim một con chim đáng gì so với trái tim con người?”

Hai tập truyện cổ “Chàng hoàng tử hạnh phúc” và “Ngôi nhà thạch lựu” là những viên ngọc đặc biệt trong gia tài văn chương của tác gia nổi tiếng người Ireland - Oscar Wilde. Những câu chuyện cổ tích của ông là thế giới riêng biệt, sống đồn và nhiệm màu, phần viết cho trẻ em, phần viết cho những người luôn giữ được niềm vui và nỗi ngạc nhiên thơ trẻ.

248 pages, Paperback

Published September 1, 2017

6 people are currently reading
60 people want to read

About the author

Oscar Wilde

6,242 books38.4k followers
Oscar Fingal O'Fflahertie Wills Wilde was an Irish poet and playwright. After writing in different forms throughout the 1880s, he became one of the most popular playwrights in London in the early 1890s. He is best remembered for his epigrams and plays, his novel The Picture of Dorian Gray, and his criminal conviction for gross indecency for homosexual acts.
Wilde's parents were Anglo-Irish intellectuals in Dublin. In his youth, Wilde learned to speak fluent French and German. At university, he read Greats; he demonstrated himself to be an exceptional classicist, first at Trinity College Dublin, then at Magdalen College, Oxford. He became associated with the emerging philosophy of aestheticism, led by two of his tutors, Walter Pater and John Ruskin. After university, Wilde moved to London into fashionable cultural and social circles.
Wilde tried his hand at various literary activities: he wrote a play, published a book of poems, lectured in the United States and Canada on "The English Renaissance" in art and interior decoration, and then returned to London where he lectured on his American travels and wrote reviews for various periodicals. Known for his biting wit, flamboyant dress and glittering conversational skill, Wilde became one of the best-known personalities of his day. At the turn of the 1890s, he refined his ideas about the supremacy of art in a series of dialogues and essays, and incorporated themes of decadence, duplicity, and beauty into what would be his only novel, The Picture of Dorian Gray (1890). Wilde returned to drama, writing Salome (1891) in French while in Paris, but it was refused a licence for England due to an absolute prohibition on the portrayal of Biblical subjects on the English stage. Undiscouraged, Wilde produced four society comedies in the early 1890s, which made him one of the most successful playwrights of late-Victorian London.
At the height of his fame and success, while An Ideal Husband (1895) and The Importance of Being Earnest (1895) were still being performed in London, Wilde issued a civil writ against John Sholto Douglas, the 9th Marquess of Queensberry for criminal libel. The Marquess was the father of Wilde's lover, Lord Alfred Douglas. The libel hearings unearthed evidence that caused Wilde to drop his charges and led to his own arrest and criminal prosecution for gross indecency with other males. The jury was unable to reach a verdict and so a retrial was ordered. In the second trial Wilde was convicted and sentenced to two years' hard labour, the maximum penalty, and was jailed from 1895 to 1897. During his last year in prison he wrote De Profundis (published posthumously in abridged form in 1905), a long letter that discusses his spiritual journey through his trials and is a dark counterpoint to his earlier philosophy of pleasure. On the day of his release, he caught the overnight steamer to France, never to return to Britain or Ireland. In France and Italy, he wrote his last work, The Ballad of Reading Gaol (1898), a long poem commemorating the harsh rhythms of prison life.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
30 (25%)
4 stars
54 (46%)
3 stars
29 (24%)
2 stars
3 (2%)
1 star
1 (<1%)
Displaying 1 - 30 of 34 reviews
Profile Image for Fairynee.
81 reviews
July 10, 2013
Buku ini terdiri dari sembilan cerita yang berjudul:

Pangeran yang selalu Bahagia
Burung layang-layang itu terbang kembali ke Pangeran yang selalu Bahagia itu, dan melaporkan apa yang telah dikerjakannya. “Aneh sekali,” katanya, “rasanya udara lebih hangat sekarang, meskipun dingin sekali.”
“Karena kau telah berbuat baik,” kata Pangeran. Dan burung layang-layang kecil itu termenung.(Hal.9)

Raksasa yang Egois
Raksasa itu akhirnya mengerti, tawa ceria kanak-kanaklah yang memperindah kebunnya yang luas.

Teman yang Setia
Ketulusan terkadang menjadi bumerang bagi diri sendiri. Saya tidak bisa mengatakan Hans seorang teman yang bodoh karena bersedia diperdaya oleh Miller.

Roket yang Mengagumkan
Kecongkakan sering membutakan mata untuk melihat realita.
“Aku pasti sudah menciptakan peristiwa yang hebat,” kata roket, dan ia pun mati. (Hal. 69)

Bunga Mawar dan Burung Bul-bul
“Bergembiralah,” seru Burung Bul-bul, “bergembiralah; karena engkau akan mendapatkan setangkai bunga mawar merah. Aku akan membuatnya dengan suara musik dan cahaya bulan, dan melumurinya dengan darah hatiku sendiri. Yang kuminta darimu sebagai imbalannya adalah kau harus menjadi kekasih yang sejati, karena cinta lebih bijaksana dari filsafat, meskipun filsafat itu bijaksana, cinta lebih kuasa daripada kekuatan, meskipun kekuatan memang kuasa. Cinta memang sangat indah dan manis.” (Hal. 78)

Raja Muda
Semua orang berlutut penuh hormat, dan acara penobatan pun dimulai, dan wajah Uskup itu menjadi pucat dan gemetar. “Orang yang lebih mulia dariku telah menobatkanmu,” katanya dan ia pun berlutut di depan si Raja Muda.
Kemudian si Raja Muda menuruni tangga altar, dan melintas di tengah-tengah kerumunan orang banyak. Tak seorang pun yang berani memandangnya, karena wajahnya persis seperti malaikat. (Hal. 104-105)

Ulang Tahun Infanta
“Putriku yang cantik, si kerdilmu yang lucu tidak akan pernah menari lagi. Malang sekali, ia begitu jelek sehingga ia bisa membuat Raja tersenyum."
“Tapi kenapa ia tidak akan menari lagi?” tanya Infanta, tertawa.
“Karena jantungnya rusak,” jawab Bangsawan itu.
Infanta merengut, bibirnya yang merah cemberut. “Lain kali, siapa pun yang bermain denganku tidak boleh punya jantung,” teriaknya, dan ia berlari ke dalam kebun. (Hal. 130)

Anak Bintang
Tetapi ia berkata kepada mereka, “aku tidak berharga, karena aku tidak mengakui ibuku. Aku tidak akan berhenti mencarinya, aku ingin minta maaf padanya. Karena itu, aku tidak bisa tinggal di sini, sekalipun kalian akan menobatkan aku.” Dan seketika itu ia pun berbalik menuju jalan keluar istana. (Hal. 153)

Nelayan dan Jiwanya
Dan si nelayan muda itu berkata pada dirinya sendiri. “Aneh sekali benda satu ini! Pak Pendeta berkata padaku bahwa jiwa adalah benda yang paling mulia dan berharga di dunia ini, sementara para pedagang itu mengatakan bahwa jiwa tidak lebih dari sebuah klip penjepit kertas.” (Hal. 164)


Pada saat sekarang dongeng digunakan sebagai metode pembelajaran karena efektif merangsang daya imajinasi, kecerdasan emosi, dan empati seorang anak dengan mengolah realitas menjadi kisah fantasi melalui bahasa sehari-hari. Tampaknya Oscar Wilde juga mengamini hal tersebut dengan menulis sembilan dongeng untuk kedua anaknya, [I]Vyvyan dan Cecil[/I]. Sembilan dongeng yang terangkum dalam buku bertajuk [I][B]Pangeran yang selalu Bahagia[/B][/I] ini disajikan dalam berbagai bentuk seperti fabel, parafabel, Sage, dan Mite.

Sebelum membaca karya Oscar Wilde ini, saya tidak pernah menyangka kalau dongeng anak mempunyai banyak wajah. Sebagai salah satu sastra anak, dongeng bukan saja berfungsi sebagai sarana hiburan tetapi juga alat untuk mendidik, menyampaikan protes sosial, dan proyeksi terhadap keinginan terpendam. Namun lambat laun fungsi tersebut dikerucutkan menjadi sekadar alat untuk menghibur, atau menyampaikan nilai-nilai yang sejak dulu diyakini benar. Wajar bila dongeng anak yang banyak kita dengar atau baca memiliki plot yang sederhana, karakterisasi yang juga sederhana, dengan penutup yang (selalu) berakhir dengan bahagia. Dalam dongeng anak hanya ada dua kutub, hitam dan putih, salah dan benar, baik dan jahat, tidak ada zona abu-abu. Bahwa tokoh utama selalu berperan baik, dan karena kejujuran dan ketabahannya akan menuai imbalan yang menyenangkan, sebaliknya tokoh yang jahat akan mendapat hukuman. Itu sebabnya, bagi orang dewasa, dongeng anak terasa sangat membosankan, terlalu mendikte dengan konten pesan moral yang terkesan dipaksakan.

Namun Pangeran yang selalu Bahagia akan membawa pembaca ke dunia dongeng anak yang sama sekali berbeda. Jangan bayangkan kau akan menemukan kisah yang berakhir bahagia seperti yang dituturkan HC Andersen. Dalam buku kumpulan dongeng ini kita akan menemukan banyak sindiran tajam terhadap moralitas tatanan masyarakat kelas atas, kemunafikan, atau kepalsuan dengan gaya yang jenaka, dan konyol. Gaya tersebut bisa ditemukan lewat dialog-dialog antar tokoh, seperti kutipan di bawah ini:
“Apa yang engkau tertawakan?” tanya Roket, “aku tidak tertawa.”
“Aku tertawa karena aku bahagia,” jawab Biskuit.
“Itu alasan yang egois,” kata Roket dengan marah. “Apa hakmu untuk bahagia? Kau harus memikirkan orang lain. Pada dasarnya, kau harus memikirkan aku. Aku selalu memikirkan diriku sendiri, dan aku harap orang lain memikirkan aku juga. Itu namanya simpati. Simpati itu sifat baik dan aku sarat dengan kebaikan. Contoh, seandainya terjadi sesuatu padaku malam ini, orang-orang akan merasa rugi....” (Roket yang Mengagumkan, hal. 57)

Dia pasti orang yang sangat romantis,” kata Kembang Api Roda Chaterine, “karena ia menangis pada saat tidak ada yang perlu ditangiskan,” dan ia menarik napas dalam-dalam, memikirkan kotak perjanjian itu. (Roket yang Mengagumkan, hal. 60)


Selain itu Oscar Wilde acap memunculkan karakter-karakter yang tidak biasa sebagai tokoh utama, contohnya, Roket yang sombong dan gemar memegahkan diri dalam Roket yang Mengagumkan, Miller yang lihai berbicara tentang kesetiakawanan namun hanya mementingkan diri sendiri dalam Teman yang Setia, atau Infanta yang egois dan menganggap persahabatan si Kerdil hanya sebagai hiburan dalam Ulang Tahun Infanta. Meski kisah yang dihadirkan kelam dan suram, namun dongeng-dongeng ini tetap menghadirkan pesan moral seperti mengasihi orang yang lemah, berbagi dengan sesama, ketulusan, kerendahhatian, rela berkorban, persahabatan, atau kejujuran.

Dalam beberapa dongeng Wilde memaknai kisah-kisah dalam alkitab dengan cara yang lebih sederhana dan mudah dipahami, selain itu ia juga memunculkan tokoh-tokoh yang merupakan teladan dari sosok Nabi Isa, seperti kutipan di bawah ini:
Raksasa itu mengagumi kebunnya. “Bungaku banyak sekali,” katanya; “tetapi anak-anak itu adalah bunga yang tercantik di dunia.” (Raksasa yang Egois, hal.27)

Dan ketika sudah dekat, wajahnya menjadi merah karena marah, ia berkata, “Siapa yang berani melukaimu?” Raksasa itu melihat di telapak tangan dan kaki anak kecil itu bekas tanda dua paku.
“Siapa yang berani melukaimu?” seru Raksasa itu, “katakan padaku, biar kubunuh dia dengan pedangku yang besar.”
“Jangan,” jawab anak kecil itu; “luka-luka ini adalah luka cinta.”
“Siapa engkau sebenarnya?” kata Raksasa itu, dan tiba-tiba ia menjadi terpesona dan berlutut di depan anak kecil itu.
Dan anak kecil itu tersenyum pada Raksasa itu, dan berkata padanya, “engkau pernah membiarkanku bermain-main di kebunmu, sekarang kau harus ikut denganku ke kebunku, yaitu Surga.” (Raksasa yang Egois, hal.28)

Hal ini menjadi menarik bagi saya mengingat gaya hidup Wilde yang bohemian dan cenderung skeptis akan ortodoksi agama dan konstitusinya. Memang sangat kontradiktif. Bukan saja dalam kumpulan dongeng ini, namun Wilde kerap menunjukkan kekagumannya akan figur Kristus dalam karya-karyanya, baik drama atau prosa.

Namun ada beberapa hal yang mesti menjadi perhatian khusus bagi orang tua ketika menyodorkan buku ini kepada anak-anaknya. Konten yang terlalu muram dan berdarah-darah atau pemaknaan cinta yang mendalam pada dongeng [I]Bunga Mawar dan Burung Bul-bul[/I] atau [I]Nelayan dan Jiwanya[/I] mungkin akan sukar dicerna oleh anak-anak, termasuk memahami lelucon-lelucon yang terkadang kasar dalam cerpen-cerpen yang lain. Untuk itu, diperlukan bimbingan dari orang tua agar pesan moral tersampaikan dan tidak disalahartikan.

Empat bintang untuk gaya mendongeng Oscar Wilde yang tidak biasa, setengah bintang untuk penerjemah, dan minus setengah bintang untuk kesalahan eyd dan typo di sana-sini. Lalu dongeng kesukaan saya, hmmm... sulit untuk menentukan mana yang paling saya sukai. Setiap dongeng memiliki keunikan masing-masing, kelebihan atau pun kekurangannya.
Profile Image for Hana.
117 reviews
March 8, 2020
đọc xong vẫn không tin được đây là cổ tích cho trẻ em.
thích nhã thuyên. dù bản dịch không được như mình mong đợi, lời bạt cuối sách đã gỡ gạc hết cả rồi
Profile Image for Van Nguyen.
43 reviews6 followers
August 8, 2020
4/5 ⭐️ cho phần "Chàng hoàng tử hạnh phúc" và 5/5 ⭐️ cho phần "Ngôi nhà thạch lựu"

Phần "Chàng hoàng tử hạnh phúc" gồm 5 câu chuyện dễ thương, nhẹ nhàng mà vẫn sâu sắc, phù hợp với các bạn đọc nhỏ tuổi hơn 1 chút, đặc biệt để các bạn nhỏ đọc phần này thay cho những truyện cổ tích luôn luôn có hậu khác thì mình thấy sẽ rất tuyệt.

Phần "Ngôi nhà thạch lựu" quá đỗi đặc sắc và cuốn hút, quả nhiên là "cổ tích viết cho người lớn". Bản dịch của Nhã Thuyên đậm chất thơ, những đoạn miêu tả thì bay bổng thôi rồi, đặc biệt phần "Lời bạt" cũng rất hay, tuy chỉ có điều đôi khi có những đoạn kể và tả hơi lê thê dễ làm mình nản một chút, nhưng ngay sau đó là những diễn biến đầy bất ngờ nên muốn chán cũng khó = )))
Phải nói mình đặc biệt ấn tượng với phần này, nó gồm 4 truyện và truyện nào cũng mang đến cho mình nhiều suy ngẫm ở những khía cạnh khác nhau
Cuốn sách này của Oscar Wilde xuất hiện rất nhiều lần chi tiết "trái tim tan vỡ" và nó thực sự hiệu quả trong việc gây ám ảnh với người đọc, mình không khóc vì những cái kết buồn hay những tình tiết đầy đau đớn dằn vặt của các nhân vật, nhưng mình thấy trái tim của mình cũng nứt thật đấy ;;;-;;;
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Huu Vu.
301 reviews50 followers
February 19, 2020
2 điểm tốt mình muốn ca ngời về tuyển tập này:
- Khó đoán: dù là viết theo lối cổ tích nhưng khá nhiều truyện trong này "bẻ cua" cực gắt, bạn tưởng nó sẽ diễn ra thế này - rốt cuộc nó lại đi tới tận đẩu tận đâu hoàn toàn không liên quan.
- Văn phong hoa mỹ: đúng lối viết chi tiết và rườm rà của những thế kỷ trước luôn. Cái này thực sự phải khen người dịch vì chuyển tải khá mượt mà, từ ngữ sử dụng linh hoạt và truyền tải được muôn màu sắc thái của một tỷ thứ miêu tả trong này.

Xong, ngoài phần đó ra thì mình "nuốt khan" cuốn này khá chật vật. Kể cả khi đã đọc lướt qua những phần miêu tả dài dòng đi nữa thì mình vẫn không ưng được cái phần nội dung ý nghĩa. Biết là nó sâu sắc, phản ánh đúng thực trạng xã hội và khác biệt so với thể loại - tuy nhiên mình ko cảm nhận được cái khéo léo trong việc truyền tải đó. Rất nhiều lần mình đọc đến cuối một truyện và chỉ muốn thốt lên WTF? vì không hiểu tác giả đang nghĩ gì nữa -_-

Mình không thấy nó thích hợp cho thiếu nhi, người lớn thì còn tùy quan điểm...
Profile Image for Minh Trang.
622 reviews186 followers
September 4, 2019
Mình cứ tưởng Nhã Thuyên là dịch giả nam già khụ cơ đấy 🤣 hóa ra lại là một cô gái trẻ :)))))

Chị ấy có cách dịch khá giống Tuấn Linh :)) ở cách đảo ngữ, hay sử dụng những từ cổ. Chỉ khác là giọng văn mềm mại và ít dài dòng hơn.

Đây là lần thứ mấy mình đọc câu chuyện về Hans choắt và Miller rồi, mà vẫn cảm thấy tứccc, chưa bao giờ tức vậy luôn á!! 😠😠
20 reviews
July 11, 2020
Tôi thấy khi hoàng tử hạnh phúc , dù có tên đó nhưng khi là tượng, thì lại k vui vì thấy bất an lúc: người mẹ đang may còn con thì bị sốt 🤒🥵 và các nổi buồn của những người khác,...Nhưng nhờ có Én , hoàng tử mới có cảm giác vui vì đã thấy các hạnh phúc của mọi người.Nhưng họ cũng có những niềm bất hạnh vì sau khi Én mất,hoàng tử ,vì lạnh 🥶 nên cũng mất.Tóm lại là vậy đấy!!!🥶��😵😵🤴🦅😘🤩😘🥰😍😇😽
Profile Image for Len.
Author 17 books55 followers
September 9, 2020
Mấy câu truyện cổ tích hay, mà buồn. Hình minh hoa dễ thương, bản dịch cũng tốt. Thích hợp làm quà cho các bé.
Profile Image for Anh Châu.
33 reviews2 followers
July 19, 2019
[CHÀNG HOÀNG TỬ HẠNH PHÚC- NGÔI NHÀ THẠCH LỰU]

Tác giả: Oscar Wilde.
Phát hành: Kim Đồng.

Là một trong những người khởi xướng tiên phong trào lưu Mĩ Học, văn của Oscar Wilde luôn mang cái Đẹp. Cái Đẹp và Nghệ Thuật là tuyệt đích , nhưng tình yêu vượt lên trên tất cả.

Như sơn ca áp ngực sâu vào gai nhọn cho đóa hồng đỏ rướn nở, như én nhỏ nhẫn nại làm sứ giả trao tặng yêu thương của chàng hoàng tử hạnh phúc cho nhân gian. Ở đây Oscar Wilde đã trả lời câu hỏi, thế nào là Một Kẻ Yêu Đích Thực?

Ta gặp lại nơi trang viết này hình bóng thân thuộc từ thế giới Andersen, từ kinh thánh, từ thần thoại Hy Lạp..., nhưng đồng thời đó là thế giới riêng biệt của Oscar, sống trong thứ ngôn ngữ thanh nhã và nồng nàn, thân thuộc và lạ lùng. Những truyện này, như chính ông giải thích, "phần viết cho trẻ em, phần viết cho những người luôn giữ được niềm vui và nỗi ngạc nhiên thơ trẻ".

Trích từ chị Nhã Thuyên- người dịch cuốn sách này.

Đánh giá: 3/5.

#reviewbyChuChu #OscarWilde #NxbKimDong #Cổ_tích_Oscar_Wilde.
Profile Image for Priscillia Sugihartono .
3 reviews95 followers
May 27, 2020
Sebuah buku berisikan dongeng anak-anak yang memiliki alur atau plot tidak biasa atau dapat dikatakan berbeda dari kebanyakan dongeng anak-anak. Sangat imaginative dengan karakter-karakternya dan tidak melulu berakhir bahagia tapi tetap memiliki pesan moral yang bagus. Hanya saja, saya sangat menyayangkan terjemahannya. Terkadang terdengar aneh dan beberapa konteks terdengar kurang masuk akal dan terkesan dipaksakan agar sesuai dengan nilai-nilai yang kebanyakan orang pegang. Contohnya adalah pada saat seorang gadis pengemis mencium dan mencuci kaki ibunya, yang mana tentu ini erat kaitannya dengan konsep "surga di bawah telapak kaki ibu". Saya yakin Oscar Wilde tidak mengenal hal semacam ini. Tetapi, kembali lagi, saya belum membaca versi aslinya yang berbahasa Inggris sehingga pendapat saya bisa jadi salah. Sanggahan maupun koreksi dipersilahkan.
Profile Image for Hanifati.
98 reviews47 followers
May 29, 2020
Enam dari sembilan cerita pendek ini rasanya terlalu ganjil untuk disodorkan sebagai dongeng untuk anak-anak. Alih-alih mendapatkan pesan moral yang tersirat di akhir cerita, saya justu mempertanyakan moralitas yang terkandung dari sebagian besar cerita dalam buku ini. Satu cerita menggambarkan kesetiaan dalam pertemanan yang sia-sia dan sepihak, cerita lain menggambarkan pengorbanan yang tidak berbuah manis, ada pula cerita mengenai kerendah-hatian seorang raja yang dianggap bencana. Jangan-jangan sebenarnya ini salah satu cara Wilde untuk mengajarkan eksistensialisme dini pada anaknya?
Profile Image for cọng rơm.
288 reviews271 followers
October 3, 2021
phân vân giữa ba với bốn
bản dịch rất êm tai nhưng sao lại thiếu cái gì đó?
hoặc chính anh ốt ca thiếu cái đó?
hay do bản thân mình thiếu mà mình lầm tưởng như vậy =)))
nhưng mà đặc biệt thích nhịp điệu của hai câu này:
"Đã lạnh ngắt là đôi môi nhưng chàng vẫn không ngừng hôn lên. Muối là vị mặn của mái tóc nàng chàng nếm với niềm vui cay đắng."
chắc tại vì nó thật sự cay đắng?
Profile Image for Hà Phương.
240 reviews11 followers
October 4, 2024
wow, thiệt sự không nghĩ đọc truyện cổ tích lại hay và nhiều suy ngẫm đến nhường này.😆😆😆
chắc mình chỉ không thích truyện công chúa Tây Ban Nha thôi (hơi dông dài quá với mình), còn lại thì truyện nào cũng hay tuyệt. 💙💙💙
Profile Image for Syifa Jamil.
2 reviews
January 22, 2025
Semua ceritanya terkesan ringan tapi makna sebenarnya sangat mendalam. Terutama tentang tatanan dan kondisi masyarakat yang ternyata memang masih relevan. Menariknya lagi, ini kumpulan cerpen fabel, asik bacanya!
Profile Image for Andrew Phạm.
82 reviews12 followers
December 19, 2017
Dịch theo giọng văn của truyện cổ tích Việt Nam, cũng thú vị.
Profile Image for Bym.
5 reviews
October 15, 2018
định cho 5 nhưng Bé sao đọc hơi chán nên thôi
Profile Image for Lê Hoàng.
101 reviews
May 14, 2018
Mình chắc chắn sẽ cho con đọc cái này chứ không phải truyện cổ Grimm hay Andersen :v
Profile Image for Anh Thư.
174 reviews
November 5, 2019
4* cho Chàng hoàng tử hạnh phúc: Truyện này thì thuần cho con nít, trong sáng, đầy màu sắc.
5* cho Ngôi nhà thạch lựu:
- Truyện này thì đúng là truyện con nít dành cho người lớn
- Câu chuyện nào cũng khó đoán kết, làm bạn cứ phải nương theo cho đến cùng, sau đó thì Trái tim bạn sẽ tan nát theo nó. Tin mình đi!

Profile Image for Michiyo 'jia' Fujiwara.
426 reviews
November 26, 2012
Buku pertama Oscar Wilde yang kubaca..kisah-kisah yang secara khusus ditujukan oleh sang penulis untuk putrinya tercinta..Vyvyan dan Cecil..adalah sudah sewajarnya orangtua..seorang ayah dalam hal ini.. menceritakan kisah dongeng yang tujuannya memberikan pesan moral tentang apa yang baik dan apa yang buruk mengenai perilaku manusia..tentang sikap kasih mengasihi, tolong menolong antar sesama manusia, tentang manusia terhadap alam dan tentang manusia terhadap Sang Penciptanya..semua pesan moralnya dalam buku ini terangkum menjadi 9 cerita pendek;

#1 Pangeran yang Selalu Bahagia
Tentang seorang Pangeran yang seumur hidupnya tidak pernah sekalipun melihat; kesedihan, kebencian dan kelaparan seperti yang dialami oleh rakyatnya..karena selama hidupnya sampai ia meninggal, istana telah membatasinya dengan dinding tanpa pernah ia melihat keadaan diluar istananya..kesenangan yang terus dialami sepanjang hidupnya, menjadikannya sebagai seorang Pangeran yang Selalu Bahagia..kisah ini menjadi menarik ketika sang pangeran yang selalu bahagia ini ditempatkan tinggi jauh menjulang ke udara..sehingga ia dapat melihat dengan sejelas-jelasnya apa yang telah terjadi dikerajaannya sendiri..dengan bantuan seekor burung layang-layang..ia membagikan cinta kasihnya..dan Sang Maha Kuasa membalas setimpal perbuatannya..

#2 Raksasa yang Egois
Ia sendiri tanpa ada seorangpun yang mendekatinya..mirip kisah Shrek..dengan taman rahasia yang sangat indah dan dengan bantuan tawa riang dan keceriaan dari anak-anak yang bermain ditamannya ia menemukan sebuah kebahagiaan sejati..

#3 Teman yang Setia
Hans adalah gambaran sosok ideal tentang apa yang kita sebut sebagai sahabat sejati..tanpa mengenal waktu, tenaga, bahkan dengan nyawanya sendiri..ia lakukan untuk membahagiakan orang yang sesumbar mengatakan ia-lah sahabat sejatinya..didunia ini, sangat jarang orang seperti Hans..karena perbedaan antara bodoh dan penyayang ternyata tipis sekali ya..

#4 Roket yang Mengagumkan
Haah..lagi-lagi tentang sesumbar..merasa paling hebat..merasa dirinya akan memesona orang banyak..nyatanya..ia memang terbang keudara..tapi tanpa seorangpun sempat melihat kecantikannya..lalu kemudian ia hancur berkeping-keping..oh kasian..

#5 Bunga Mawar dan Burung Bul-Bul
Pernahkan kau memperhatikan betapa pekatnya warna merah pada setangkai mawar..yaah warna itu adalah pengorbanan cinta dari seekor burung Bul-Bul..

#6 Raja Muda
Sang Pemimpi..ia-lah Raja yang mirip pengemis itu..

#7 Ulang Tahun Infanta
Jujur, aku gak terlalu ngerti moral cerita dalam kisah ini..mungkin perlu dibaca ulang dua tiga kali lagi..baru deh ‘ngeh’ maknanya.. memang sial pas baca dibagian ini.. entahlah.. lagi mikiran apa ya tadi??

#8 Anak Bintang
Ada perlunya seseorang seperti..dia.. mendapatkan pelajaran, maknanya menghargai dan menghormati setiap orang apalagi pada orangtuanya sendiri.. mirip-mirip kisahnya Malin Kundang...dengan kutukan, minus jadi batu..cuma berwajah katak dan berkulit sisik ular saja efeknya..tapi happy ending kok..3 tahun..doang..

#9 Nelayan dan Jiwanya
Kisah terpanjang jumlah halamannya..tentang seorang nelayan muda yang mabuk kepayang dengan putri duyung dan ingin berpisah dengan jiwanya sendiri..lalu apa yang terjadi jika manusia hidup tanpa jiwa??

Hmm sepertinya kisah-kisah ini pernah ada film animasinya (kartun?) karena beberapa kisah dalam buku ini, bukan cerita yang asing buatku..kisah dalam buku ini memang ditujukan untuk anak-anak, walaupun ada beberapa kisah yang menurut pendapatku sedikit keterlaluan..karena agak terlalu “mengerikan” untuk diceritakan pada anak-anak..

Profile Image for bakanekonomama.
573 reviews84 followers
July 8, 2012
Sembilan cerpen dari sang maestro Oscar Wilde ditampilkan dalam buku ini. Empat di antaranya sudah saya baca sebelumnya di buku terpisah terbitan Serambi, Pangeran Bahagia.

Beda terbitan, tentu beda juga penerjemahannya. Penerjemahan di buku ini cukup oke, meskipun ada beberapa kosakata yang menurut saya khas penerjemahan lama. Tapi, semuanya masih diterjemahkan dengan indah.

Lima cerpen baru yang saya baca adalah kisah Raja Muda, Ulang Tahun Infanta, Anak Bintang, dan Nelayan dan Jiwanya.

Raja Muda bercerita tentang seorang pemuda yang akan dinobatkan menjadi raja. Sebelum penobatan, ia melihat berbagai mimpi mengerikan mulai dari mimpi tentang penenun yang kelaparan dengan anak-anaknya yang sakit, sebuah perahu yang ditarik oleh orang-orang, pemuda yang dipaksa untuk mengambil mutiara di laut sampai mati, dsb. Mimpi-mimpi itu membawa perubahan kepada si pemuda hingga ia mengambil sebuah langkah yang tidak pernah diambil oleh raja sebelumnya...

Ulang Tahun Infanta bercerita tentang seorang putri bernama Infanta yang sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-12. Banyak pertunjukan menarik ditampilkan dalam ulang tahun sang putri, termasuk tarian dari seorang lelaki kerdil yang sangat disukai Infanta. Kisah yang satu ini mungkin yang paling saya sukai dari semuanya, karena Oscar Wilde sanggup memainkan perasaan saya dan membuat hati saya merasa terenyuh setelah membaca kisah tentang si kerdil penari ini... ;(

Di cerita Anak Bintang, diceritakan bahwa ada seorang anak yang ditemukan oleh seorang penebang kayu di dalam hutan. Anak itu berasal dari bintang yang bercahaya dan memang, setelah ia tumbuh besar, ia memiliki wajah yang rupawan dan berbeda dari orang-orang sekitarnya. Sayangnya, kerupawanannya itu membuatnya tumbuh menjadi anak yang jahat, sombong, dan suka menyakiti orang lain juga binatang kecil yang tak bersalah. Hingga suatu hari, seorang pengemis perempuan mengaku bahwa ia adalah ibu si Anak Bintang, yang langsung ditolak mentah-mentah oleh anak sombong itu. Akibatnya, ia tiba-tiba menjadi buruk rupa dan sekarang berganti menjadi pihak yang dibully oleh anak-anak di sana. Ia pun sadar akan kesalahannya dan berniat untuk mencari ibunya dan meminta maaf. Akankah Anak Bintang mampu bertemu ibunya kembali dan meminta maaf ata segala kesalahannya? Atau ia akan berakhir sebagai pengemis menyedihkan dan hidup sebatang kara selamanya?

Kisah yang terakhir Nelayan dan Jiwanya bercerita tentang seorang nelayan muda yang jatuh cinta pada seekor putri duyung kecil yang tak sengaja terjerat jalanya. Saking cintanya, ia bersedia untuk menjual jiwanya agar bisa bersama si putri. Keinginannya terkabul setelah menemui seorang penyihir. Jiwanya lepas dari tubuhnya, meskipun sang jiwa tidak ingin berpisah dari majikannya. Sang jiwa pun melakukan pengembaraan dan berusaha untuk membujuk sang nelayan untuk mau kembali bersatu dengan dirinya. Entah mengapa, pengembaraan sang jiwa membuat saya teringat dengan cerita Sang Alkemis karya Paulo Coelho... ^^

Sembilan cerpen yang tidak bisa dikatakan semuanya berakhir dengan Happy Ending, seperti yang diharapkan oleh banyak orang, mampu disajikan dengan indah oleh Oscar Wilde dalam bukunya ini. Dari sembilan cerpen ini, kisah favorit saya adalah Pangeran Yang Selalu Bahagia, Raksasa yang Egois, dan Ulang Tahun Infanta.

Buku ini hasil oleh-oleh JBF 2012. Hanya 10rb rupiah sahaja. Hohoho
Profile Image for Thuy Vu.
100 reviews9 followers
December 25, 2020
Truyện Chàng hoàng tử hạnh phúc và Ngôi nhà thạch lựu gồm 2 phần chính: cổ tích cho trẻ em và cổ tích cho người lớn với nhiều câu chuyện nhỏ. Như có người nói, tập truyện cổ tích này vừa mang hơi hướng Ardersen với hoàng tử, công chúa, hay nàng tiên cá...lại vừa mang hơi hướng ngụ ngôn La Fontaine.

Một số câu chuyện nội dung khá đơn giản, không đặc sắc lắm. Nhưng cũng có nhiều chuyện hấp dẫn, lồng ghép cổ tích với hiện thực, chỉ trích lối sống ưa vật chất, hào nhoáng, phù phiếm, kiêu ngạo, ích kỷ; ca ngợi cái đẹp, lòng tốt, tình yêu, tình cảm gia đình.

Ấn tượng nhất là truyện “Đoá hồng đỏ và Chim sơn ca”. Cô Sơn ca bé bỏng khờ dại, lý tưởng hoá tình yêu của con người, hy sinh cả bản thân mình cho tình yêu ấy mà không đòi hỏi gì. Để rồi sự hy sinh ấy bị vứt bỏ một cách phũ phàng, và tình yêu lý tưởng mà cô nghĩ cũng chỉ là giả dối.

Chuyện chàng đánh cá là câu chuyện dài nhất và cũng là câu chuyện có nhiều tình tiết lôi cuốn nhất. Khi linh hồn không có trái tim nó sẽ chỉ hành động một cách vô cảm, vô đạo đức. Tình yêu chỉ tốt đẹp khi người ta vượt qua được những cám dỗ của bản thân. Truyện cổ tích nhưng lại nhiều bài học ý nghĩa.

Văn phong của Oscar Wilde giàu hình ảnh nhạc điệu, ngôn từ phong phú, đặc biệt là các đoạn tả phong cảnh, sự vật. Dường như các khung cảnh trong truyện được vẽ bằng tranh, rải một lớp kim tuyến lấp lánh của một con người theo chủ nghĩa nghệ thuật vị nghệ thuật vậy.

Đặc biệt bản dịch của Nhã Thuyên có lời bạt khá hay.
Profile Image for Fauzy Mubarok.
2 reviews1 follower
July 3, 2015
Dongeng yang dibuat oleh Oscar Wilde benar-benar menggugah imajinasi, terutama dalam membayangkan kaum kerajaan yang mewah di negeri Eropa sana. Kisahnya begitu menyentuh, membuat kita mempertanyakan kembali apa arti kehidupan kita ini sebenarnya. Alurnya tidak seperti dongeng kebanyakan yang berakhir bahagia, alurnya benar-benar tidak tertebak. Kadang kita diajak untuk berkenalan dengan sesuatu, berjalan ke sesuatu tempat, barulah kepada ending ceritanya. Ending dari 9 dongengnya benar-benar satir banget deh.
Profile Image for Ais Fahira.
49 reviews1 follower
February 24, 2022
Biasanya dari kecil kita sering disuguhi dongeng dengan penokohan baik dan jahat, serta disisipi pesan moral tersirat yang sederhana. Penokohan biner (baik dan jahat) memang sering ditemui di dongeng anak-anak akan tetapi berbeda dengan kumpulan dongeng yang satu ini.

Alih-alih dapat menilai tokoh itu baik atau jahat. Justru banyak hal-hal eksistensial yang mempertanyakan moralitas dalam dongeng yang biasanya kita ketahui. Juga terdapat banyak sindirian terhadap moralitas yang sudah mapan, kehidupan masyarakat kelas atas, kemunafikan, hingga kenaifan.
Profile Image for eti.
230 reviews108 followers
November 26, 2012
Nak, buku ini akan aku simpan untukmu nanti. buku ini bagus sekali #dialogimajiner :D
Displaying 1 - 30 of 34 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.