Jump to ratings and reviews
Rate this book

Fearless

Rate this book
Tahun 3012. Teknologi telah lenyap. Semua hal yang berbau kecanggihan tak lagi berkembang sejak lahirnya penemuan baru dari seorang profesor, yang dengan nekatnya berusaha membangkitkan sistem saraf manusia yang telah mati.

Mundur ke tahun 2995, dimana bentrok besar-besaran antara warga sipil dan pasukan penjaga perdamaian berlangsung. Namun semua tahu tragedi tersebut tidaklah terjadi tanpa sebab. Kejadian ini mengacu pada keselamatan seorang remaja, yang misteri tentang tahun kelahirannya masih belum terkuak hingga detik ini.

It's not about being unafraid, it's about being fearless

Paperback

Published January 1, 2017

8 people are currently reading
47 people want to read

About the author

Queen Rex

1 book2 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
10 (28%)
4 stars
14 (40%)
3 stars
6 (17%)
2 stars
4 (11%)
1 star
1 (2%)
Displaying 1 - 9 of 9 reviews
Profile Image for PhiliaFate.
Author 1 book22 followers
November 12, 2018
Aku membaca karya-karya Queen Rex atau Dira pertama kali di wattpad dan jatuh cinta dengan cara menulisnya yang ala novel terjemahan. Bahasanya rapi tapi gak kaku. Ide ceritanya mantap dan dieksekusi dengan baik. Itulah yang aku harapkan ketika aku membeli buku Fearless, sebagai buku pertama yang diterbitkan dari penulis yang masih belia ini.

Sayang, ekspetasiku tidak terpenuhi. Mungkin karena ini karya awal dari Dira sehingga masih banyak hal yang perlu diperbaiki tapi jujur, aku kecewa. Kecewa karena proses editing yang tidak maksimal (dengan adanya tipo bertebaran dan layouting yang berantakan), kecewa karena plothole di mana-mana. Aku coba share di sini beberapa kejanggalan yang kutemui.

1. Fungsi sekolah. Untuk apa sekolah? Untuk apa para remaja ini bertaruh nyawa setiap hari meninggalkan kompleks yang aman untuk menimba ilmu di sekolah yang tidak lebih baik dari tempat pembuangan sampah masyarakat. Tidak ada orang dewasa yang peduli bahkan termasuk kepsek dan para guru. Kedua, kenapa sekolahnya HARUS di luar kompleks? Aku meragukan kewarasan orang dewasa dalam cerita ini. Sebagai orang tua yang waras, aku tidak akan mengizinkan anak-anakku sekolah di sana, lebih baik aku ajari sendiri di rumah. Oke, ini penting supaya Zap punya alasan untuk terdampar malam-malam di antara para zombie.

2. Apakah hanya para murid saja yang harus keluar dari kompleks untuk bersekolah? Bagaimana dengan orang dewasa lain? Apakah ada pekerjaan yang mengharuskan keluar dari kompleks? Tidak dijelaskan. Menurutku ini fatal flaw dalam pembangunan dunia, karena meruntuhkan berbagai logika yang membuat cerita ini berjalan.

3. Zap yang tidak bisa menghadapi para pembullynya, bisa menghadapi zombie dengan mudah dalam perjumpaan pertamanya. Oke, anggap saja Zap super berani sehingga tidak kaku oleh rasa takut. But, hello? Bahkan Leo yang merupakan kapten dari divisi B Vysteria tidak berdaya menghadapi para pembully yang cuma remaja biasa. Antara para zombie memang terlalu mudah dikalahkan dan tidak perlu dikhawatirkan, atau para pembully itu yang harusnya masuk menjadi anggota Vysteria, bukan Leo dan Zap (yang konon naik peringkat dengan sangat mudah di dalam kesatuan). Another logic error here. Perbandingan kekuatannya ga seimbang. Oke lah kalau alasannya para pembully menang jumlah, tapi setidaknya kasih perlawanan yang berarti dari Leo atau Zap dalam menghadapi mereka.

4. Apakah penulis sudah pernah riset tentang penggunaan senjata? Shotgun tidak efektif untuk melawan zombie yang harus ditembak di kepala atau jantung. Tidak tahukah kalau shotgun memiliki peluru sebar? Belum lagi recoil yang dihasilkan sehabis menembak. Orang tanpa latihan bisa terjengkang ketika menggunakannya daaaaan, Zap melawan semua logika itu dan dengan mudah menguasainya, menggunakannya melawan zombie malah.

5. Kebetulan yang tidak dijelaskan mengapa Vysteria menyelamatkan Zap di awal buku yang membuatnya menjadi anggota.

6. Kalau Zombie semudah itu bisa menginfeksi manusia dengan air liur, aku tidak akan mengambil resiko untuk menyarungkan pukulan atau tendangan ke arah wajahnya. Kaya, kamu ga akan sembarangan menyentuh orang yang berpenyakit AIDS kan? Walau AIDS menular melalui darah. Ini liur, LIUR, lebih mudah keluar daripada darah.

Sebenarnya masih ada banyak logic flaw yang kutemukan, tapi aku terlalu lelah untuk menuliskan semuanya. Secara singkat meliputi, kelakuan mereka saat berusaha menemui presiden, pengiriman pasukan ke hutan berkabut yang lebih keliatan seperti misi bunuh diri yang ceroboh daripada operasi militer dari anggota elit pembasmi zombie, para immoratore yang tiba-tiba muncul begitu saja, penggunaan teknologi yang tidak jelas dan beberapa hal yang aku lupakan.

Satu lagi, entah mengapa aku merasa orang dewasa dalam cerita ini berkelakuan dan berpikir seperti anak remaja. Mungkin karena penulisnya sendiri masih remaja.

Saran lain yang perlu diperbaiki adalah, deskripsi yang lebih jelas. Aku merasa memvisualisasikan buku ini dengan background yang samar-samar. Pokoknya di sebuah lokasi dengan detil samar. Deskripsi tokoh pun kurang mengena. Aku tidak memiliki bayangan tentang wajah Zap, maupun Leo selain tahu bahwa rambut Zap berwarna dirty blonde.

Perpindahan POV ke POV Leo yang hanya dua bab juga sangat menganggu. Lebih baik dihilangkan saja. Aku merasa tidak akan banyak berpengaruh dalam cerita.

Cerita ini adalah cerita yang menjanjikan. Konsepnya menarik dan konfliknya unik. Sayang sekali dieksekusi dengan mentah. Aku tahu Dira bisa melakukan hal yang lebih baik dari ini, aku sudah lihat buktinya dengan cerita-ceritanya yang lebih baru di wattpad. Kuharap suatu ketika, Dira bisa menulis ulang cerita ini dengan konsep yang lebih matang.

Sampai jumpa di buku berikutnya!
Author 3 books18 followers
November 24, 2017
Udah baca buku ini dua kali. First impression sih ya "Eanjir keren anjay". Yang bikin salut itu plot twistnya. Plot twist Fearless ini bisa dibilang cukup sukses karena waktu itu pas pertama kali baca, me be like "LAH ANJIR KOK GINI" (no spoiler ya kwkw).

I really want to give this book a 5 star, TAPIIII sayangnya ada sedikit permasalahan yang kutemui di sini.

1. Sudah tahun 3012, tetapi teknologi masih sama seperti abad sekarang.

Jujur, agak aneh karena logikaku gini. Zombienya pasti baru ada sekitar akhir dari tahun 2900-an. Dan hey, apakah dari abad saat ini hingga tahun 2900 itu teknologi tak maju? Karena di cerita ini, teknologi yang sangat maju hanya ada di markas vysteria dan itu yang biking bingung :'3

2. Apakah zombie hanya di wilayah Amerika saja? Atau ada di seluruh dunia?

Jika hanya di Amerika, maka kenapa ga ada negara lain yang membantu? Kalau cuma hanya ada di Amerika, pasti semua warganya sudah dievakuasi ke negara lain, dan boom, negara dan benua itu jadi benua mati yang hanya dihuni zombie.
Atau memang ada di seluruh dunia? I need more specific desc about this :(

3. Manusia yang terinfeksi berubah menjadi zombie dalam waktu yang terlalu cepat.

Zombie itu ditularkan melalui gigitan, itu berarti ludah. Kalo kaya gini, berarti ini seperti semacam virus yang bisa dibilang membuat inangnya mati, lalu dijangkiti parasit. Jadi anggap tubuh sebuah manusia itu adalah inang, dan virus zombie adalah parasit. kira-kira begitu. Tapi seharusnya, orang yang tergigit zombie tidak menjadi zombie hanya dalam hitungan menit. Setidaknya pasti membutuh waktu beberapa hari, karena secara logika, sistem imun tubuh pasti akan berusaha melawan virus itu tersebut. Jadi ga mungkin dalam sekali gigit, lalu bum, dia berubah jadi zombie dalam hitungan menit. Karena apa lagi virus ini berbeda dari virus biasa. Virus ini juga menghilangkan sisi asli si manusia itu. Berarti pasti membutuhkan waktu yang lebih lama bagi virus itu untuk mengubah manusia sepenuhnya menjadi zombie.

But overall, this book is amazing as hell. Hanya tiga hal itu yang agak nyangkut di pikiran. Gaya bahasa? Rex gak usah diraguin lagi, I always love your writing style, buddy! Mungkin ada beberapa kalimat yang gak efektif dan editan dari editor yang kurang profesional, but for me it's not really important. Menurutku, Rex perlu pikirin lebih dalam lagi aja beberapa peristiwa di Fearless ini seperti yang uda disebutin tadi itu :3

Itu aja kali ya. Ga sabar baca karya-karya lainnya rexie ;) ROAR, REX! XD
2 reviews
May 17, 2019
Yazz, senang rasanya aku bisa baca karya pertama yang dipublikasikan secara nasional penulis kesukaanku yang moga-moga bisa menerbitkan karya lainnya yang nggak kalah keren! (DDB, E:FA, BM, HOT)

Tapi tetap saja, berekspetasi tinggi sampai melihat kenyataan yang nggak ingin didengar terlalu menyakitkan. Aku maunya ngasih nilai perfeccto, tapi ... yah, aku agak kecewa. World buildingnya di sini kacau. Penokohan Zap, Leo, dkk terasa kurang ... gimana nyebutnya sih--kayak, kurang tertata apik gitu. Ada kesalahan sistematis pula dalam penulisan; spasinya kadang ga teratur.

Tapi overall, seperti biasa Kak Rex diksinya UwU)P banget :** bagian favoritku adalah narasi gel00d Zap dan Mark with da Genk. Kemistri Leo dan Zap bikin meleleh. Aku yakin Zap emang suka Leo tapi memilih buat menyimpannya selamanya karena ngerasa dirinya cuman cocok bersanding sbg partner yang pernah menjalani situasi di mana mereka berada di ambang hidup-mati. Mereka tuh yaaa, punya kepercayaan yang teguh dan solid dan cukup dewasa untuk mengerti satu sama lain. (Sadly, Leo tidak memandang Zap lebih dr partner dan rekan HUHU NANGIDDDD ;-;)

Aku tahu Kakak suka ending ngenes angshit dan sebagainya tapi endingnya nyelekit :(( iya bahagia tapi garem hehehe. Tbh aku seneng dan kesel ama ending beginian ehe.

Udah gini aja, maaf ya aku ga pandai kritik. Ujung-ujungnya berceloteh ria QwQ


This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for A. Poetri.
1 review
April 14, 2025
Rexy!!!! You're my favorite writer on wattpad when I was teenager and I think we're in the same age. I always love your books on wattpad and honestly aku ga keburu baca Fearless completed version karena waktu itu keburu naik cetak. But now, years later I found this book and I read it and it was really the Queen Rex i know.

Well, I may not into teenagers stories anymore but this hold a special place in my heart 💗 Tapi I found it really annoying sama kata "kau" yg tidak diberi spasi dengan kata sesudahnya.

Contoh di halaman 34 (percakapan antara Jack dan Zap):
“Kaubisa mati kalau menerimanya.”
“Kaumembunuh zombie tanpa senjata!”
“Kaupasti belum tau soal itu...”
“Wajar kausemarah itu pada Mark.”
“Kauakan duduk berjauhan dengan Mark dan yang lainnya...”

Dan masih banyak lagi. At first I was thinking mungkin ini typo, tapi ini terjadi pada hampir semua kata "kau". I don't really remember if you used to write like that in your wattpad, but if you do, harusnya editor bisa ngasih masukan dan lebih teliti lagi.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Sonia.
2 reviews
August 20, 2022
Novel Fearless ini bagus kok sebenernya. Cuma aku ngerasa agak disayangkan sama world buildingnya yang kurang mantap, dll.

Aku suka banget interaksi Leo & Zap! Sampe-sampe aku nangisin mereka dari jam 2 pagi ke jam 6 pagi non stop =D

Nyesek banget sumpah, kalo keinget lagi rasanya aku bisa nangis kenceng buat kesekian kalinya.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for keen.
37 reviews2 followers
January 1, 2025
HA SELESAI JUGA. YAAAHH SAYANG BANGET PADAHAL AKU PENDUKUNG KAPAL LEO X ZAPHER, TERNYATA TIDAK BERLAYAR [sedih]

Keren karya author ini, sering baca karyanya di wp
Displaying 1 - 9 of 9 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.