Arjuna Batilada, 25 tahun. Seumur hidup hanya melakukan apa yang diinginkan ibunya. Ia pergi ke Florence setelah kematian ibunya yang mendadak. Ia menyangka kalau tiket itu adalah wasiat ibunya sebelum meninggal.
Vecchio, 22 tahun. Seorang gadis yang tak seperti kelihatannya, ternyata adalah seseorang yang telah melakukan banyak hal berani dalam hidupnya, juga pergi ke Florence setelah mendapat warisan dari ibunya yang sudah lama menghilang.
Bertemu di tengah keajaiban Florence yang memukau, mereka kemudian jatuh cinta di atas bench di bawah lampu jalan malam itu. Sampai akhirnya Ve menghilang begitu saja di satu siang sebelum janji bertemu yang ketiga kalinya dengan Jun.
Jun dan Ve mungkin sama-sama tidak tahu, kalau pertemuan malam itu akan membuat mereka menyadari bahwa kadang orang yang berada terlalu dekat terkadang tidak disadari keberadaannya. Jun dan Ve sama-sama tidak tahu kalau malam itu akan benar-benar mengubah hidup mereka untuk selama-lamanya.
Kesan pertama ketika melihat novel ini (kebetulan baca di ipusnas): tipis bgt:) Awal pertama baca novel ini jujur gasuka karakter tokoh utama cewe krn tipe cewe yg annoying dan bar-bar bgt bikin orang ga nyaman. Tapi makin dibaca yaa ga se-annoying di awal sih. Jujur awal-awal dibaca emosinya ga dapet samsek, apalagi pas si tokoh utama cewe mengutarakan kalo dia gila krn merasa pengen ketemu si tokoh utama cewe terus, aku bingung krn emosi si tokoh utama ini ga tersampaikan. Apalagi emosi si tokoh utama cewe, ga nyampe bgt. Ini novel alurnya cepet bgt dan awal-awal tu kek bingung apa hubungannya tokoh-tokoh yg tinggal serumah dengan tokoh utama cewe, sampe aku mikir kalo si tokoh utama cewe itu pembantu mereka xD . Tapi semakin ke belakang sumpah makin seru, makin bikin penasaran, dan makin runyam konfliknya gilaaa aku sampe gabisa ngasih saran apa-apa ke para tokohnya krn emg konfliknya itu sesuatu yg udh terlanjur. Makin ke belakang emosi tiap tokohnya makin nyampe bgt sampe aku gregetan sendiri, itulah kenapa aku kasih bintang 4. Tokoh yg paling aku suka itu bukan tokoh utama tapi tokoh pembantu; Mikaela. Sumpa aku respect bgt sama dia, aku suka karakter dia dari awal buku sampe akhir tu ga menye-menye, ga lemah, pokoknya menggambarkan cewe kuat yg mau melakukan segalanya demi seseorang yg dia cintai. Dan endingnya aku juga suka walopun aku berharap ada 1 bab lagi yg menceritakan si tokoh utama cowo dengan pasangan pilihannya like kenapa dia milih cewe itu, gimana kok mereka bisa baikan setelah marah-marah, dan gimana dia 'nembak' si cewe itu dll. Cuma overall aku suka buku ini.
My best friend lent this to me so I can getting out a little bit of my reading slump with a light reading. To be honest, this is quite boring in my opinion and I just wanna finish them quickly but school is just like, "you got homework to do!" But a good thing about this book is there's a little bit of twist in the middle way of the book, but the ending is kinda predictable, and the beginning is kinda boring but be patient because the middle part is kinda bit of shock to me, and that little twist made me give this book 3 stars. And I quite satisfied with the ending, and another opinion are that all the characters, except Ronald in this book, is somehow to be a bit selfish in my opinion and the book itself don't really describe the characters inner heart aka. about their true deep feeling so it's kinda flat when you want to describe their personality.
Bacaan ringan untuk sekadar hilang dari kesibukan duniawi. Wkwk
Bingung sih awalnya. Ini ceritanya siapa, sih? Ini gimana, sih? Tapi ya ibarat lagi nyusun puzzle memang harus sabar, step by step. Semakin jauh, akan semakin tersusun potongan ceritanya.
Honestly emang agak boring sih, but there's a bit of twist yang tidak disangka-sangka. Haha.
Baca di iJak udah lama banget sebetulnya, tapi waktu itu buku ini belum terdaftar di sini. Jadi nggak diriviu dulu.
Kalau kata pembaca di iJak, buku ini punya banyak kejutan. Lumayan, menurut saya. Kejutannya sebetulnya hanya 'kerikil' yang menghalangi dua tokoh utamanya bersatu. Namun, ketika kerikil itu berhasil disingkirkan, mereka akhirnya bisa mendapatkan akhir yang bahagia.
Saya jadi ingat buku yang saya baca sebelum ini (setelahnya, kalau dilihat dari waktu membaca betulan, bukan GR) yang ternyata memiliki beberapa kesamaan dengan buku ini, yaitu Reborn. Ada unsur Italia (tapi di buku ini lebih sedikit), cinta segitiga (dan masih nggak paham kenapa si tokoh cowoknya disukai banget, heu. Bedanya di sini si cewek #2 dapat hint berakhir bahagia dengan cowok lain), penyakit, wasiat, dan rahasia. Wah, banyak juga, ya. Tapi tenang, eksekusi dan fokus ceritanya sangat berbeda.
Lumayan sebagai bacaan mengisi senggang. Omong-omong, asyik ya punya toko handmade stuff sendiri...