Samuel nggak akan bisa melupakan Mikaila Angelique Setiawan. Kakak senior yang sok berani, tapi takut hantu. Pecinta Sailor Moon yang terkenal galak seantero sekolah. Setiap ocehan gadis itu kerap kali bikin Samuel sakit kepala.
Begitu juga Mika. Dia nggak akan lupa betapa menyebalkannya Samuel Christian Bailey. Hanya karena berparas blasteran, ia mendadak dielu-elukan perempuan satu sekolah. Sikap dingin dan cuek Samuel seringkali membuat Mika keki. Mika heran, kok, ada sih manusia kayak Samuel?
Rasanya lelah melihat dua orang itu terus berseteru. Sepertinya mereka butuh disadarkan, bahwa di balik peperangan yang tiada akhir itu, ada rasa sayang yang menyelinap di hati keduanya.
This is my most favorite book among Canceriana's works. Despite there are some mistakes and typos, but I really enjoy the story and plot. Well done, Clara!
Akhirnya saya menyelesaikan membaca satu buku dalam dua bulan ini ehehehe 😂
Review :
"Katanya, setiap manusia memiliki cinta pertama." Enam kata pertama yang bikin saya langsung suka sama novel ini. . . Novel ini menceritakan Sam si pemain-baseball-pecinta-alam yang harus pindah ke Jakarta setelah melalui banyak hal. Dan harus melalui lebih banyak hal lagi di Jakarta, termasuk ketemu cewek super nyebelin bernama, Mika.
saya suka interaksi Sam dan Dad-nya, sweet. ❤ Dadnya Sam ini cool banget, bijak sebagai Ayah, tapi bisa asik sebagai temen.
Awalnya saya nggak suka Mika, dia egois dan kekanakan, semacam dia suka ngerjain orang tapi kalau dikerjain balik eh marah.
Oh c'mon, males banget temenan sama orang macem Mika gini Ckckckc
Tapi perkembangan karakter Mika setelah mereka traveling bareng mulai bikin saya suka interaksi Sam dan Mika.
Ternyata pepatah yang bilang kalau kamu mau tahu sifat seseorang ajaklah dia 'traveling' itu berlaku untuk Sam dan Mika.
Walaupun mereka masih suka berantem, tetapi sejak balik dari sana kayaknya Sam dan Mika mulai saling membuka diri.
Lagian bukankah cinta dan benci itu beda tipis? Berantem mulu lama-lama jadi rindu! Aih❤
Sebenernya saya mau ceritain masalah Sam tapi jatohnya spoiler jadi yah gausah aja hahaha, menyelesaikan membaca novel ini perasaan saya campur aduk, senang baca interaksi Sam dan Mika tapi juga sedih sama kisah Sam.
Saya jadi ngerti kenapa setiap orang butuh pelarian dan teman. seperti yang dilakuin Daniel, ada orang-orang yang bisa kita bagi rahasia terkelam kita, ada orang kita pengenya dia tau hal-hal terbaik di diri kita aja.
Saya juga belajar dari Dadynya Sam bahwa bedanya mencintai dan mencintai secara benar adalah ketika kita terus mencintai orang itu walau orang itu nggak bersama kita lagi. deal with it.
"no one could ever say goodbye to the one they love the most."
"Cinta dengan berbesar hati adalah ketika kamu melepaskan orang itu tanpa pernah berhenti mencintainya."
poteeeek hati adek bwaaaang 3
karena semua orang berhak bahagia, bukan? dan definisi bahagia itu nggak harus selalu bersama. sounds bullshit, right? tapi ya kadang begitulah adanya.
menurutku novel ini lumayan berisi, bukan novel ringan kayak teenlit kebanyakaan, walau labelnya "belia", aku kira cuma kisah benci jadi cinta aja, tapi ternyata banyak yang bisa kita pelajari.
sayangnya, aku nemuin typo di beberapa kalimat yang bikin ambigu bahkan itu di bab awal, terus ada juga salah nama. sebenernya kalau bukan di bab awal mungkin nggak ngeganggu ya, tapi karena di awal aja jadi kesannya ngeganggu (ini buat ku sih)
What a book! Dari sinopsisnya saya pikir ini bakal jadi cuma cerita klise love hate relationshipnya anak sekolah biasa. But then, it is much more than that.
Buku ini ngajarin bukan cuma tentang cinta2an, tapi juga tentang keluarga. Jenis cinta yang ditawarkan juga bukan cuma cinta ala anak sma. Tpi cinta yang menurut saya luar biasa dari Peter ke Naomi, orang tua Sam. Gimana cinta bisa berbentuk pengorbanan besar, maaf penerimaan, sekaligus keegoisan yang sering melukai org terdekat kita. Tentang pilihan antara kebahagiaan diri sendiri dimana setiap orang berhak mengejarnya, atau kebahagiaan orang yang dicintai. This book tells me so much about love.
Yang paling saya suka dari buku ini adalah penuturannya yang mengalir lembut. Karakter tokoh2nya yang kuat juga jadi point plus.
Good job writer! I cried while reading the last half of the book. Berhasil banget ngaduk perasaan saya 😊
Buku pertama dari penulis yang saya baca. Dan karena saya suka tata cara penuturannya, I'll check on your other books too!
Extended Goodbye adalah salah satu series BWM 1 yang aku rekomendasiin untuk dibaca. Ini bukan sekadar cerita cinta anak sekolah biasa. Tapi juga ada luka keluarga, konflik batin, sampai soal belajar melepaskan orang yang kita cintai.
Dari awal, hubungan Mika dan Samuel udah toxic lucu. Musuhan dari masa SMP, mereka kayak magnet. Tapi di balik semua sindiran dan adu mulut, kelihatan banget ada luka yang belum sembuh. Dan makin ke belakang, musuh jadi cinta-nya bukan yang klise, tapi bikin kita ikut capek secara emosional.
Apalagi ditambah munculnya Daniel, cowoknya Mika, yang malah jadi racun. Konflik orang ketiga ini nggak cuma tempelan, tapi beneran bikin situasi tambah ruwet. Ditambah lagi masa lalu Sam, yang ternyata lebih kompleks dari yang kelihatan. Hubungan mereka nggak bisa jalan mulus karena masing-masing bawa luka yang belum selesai.
Alur maju-mundurnya rapi banget, bikin kita pelan-pelan mengupas luka mereka satu-satu. Nggak lebay, tapi tetap bisa bikin nyesek. Ending-nya juga bukan yang manis sempurna—lebih ke pahit-manis yang realistis. Bittersweet.
This entire review has been hidden because of spoilers.
"Cinta dengan berbesar hati adalah ketika kamu melepaskan orang itu tanpa pernah berhenti mencintainya." (hal. 272)
Kisah Sam-Mika ini gak hanya menyuguhkan kehidupan sekolah, tapi juga kehidupan keluarga. Aku suka gimana penulis membuat perseteruan Sam-Mika dan masalah keluarga Sam jadi bahan utama yang beririsan, gak berdiri sendiri. Bacanya jadi gak bingung.
Ceritanya diambil dari sisi penulis tapi dengan titik fokus bergantian, antara Sam dan Mika. Alurnya juga dibikin maju-mundur cantik lewat sisipan kisah Naomi dan Peter. Bikin tambah penasaran.
Penokohannya juga kuat, tapi gak berlebihan. Lalu, poin lainnya yang aku suka adalah gaya berceritanya. Tenang tapi tegas, dengan kalimat-kalimat yang pas dan gak boros. Temponya yang gak buru-buru bikin nuansa sendunya ngena banget.
Pokoknya, novel ini jadi salah satu bacaan berlabel 'belia' yang tetap cocok dibaca orang dewasa, bahkan oleh orang tua sekali pun. Banyak pesan yang bisa diambil. Ketje deh. 👍👍
if im not mistaken, this is the first novel that i own. mungkin bagi orang lain ceritanya sangat klise tapi bagi aku yang baca ini saat smp, novel ini bagus banget. gak hanya cinta menye-menye remaja, ini juga membahas masalah keluarga. so i love this book so much
Aku cuma menyayangkan satu hal disini, gatau kenapa alurnya kerasa lambat banget. Tapi yang paling aku suka dari novel ini penokohannya, kuat banget dan manusiawi. Aku yang awalnya gak suka banget sama karakter Mika bisa jadi luluh, sebaliknya suka karakter Naomi bisa jadi tersulut emosi namun juga mencoba memahami. Ceritanya gak cuma tentang cinta-cintaan atau keluarga, tapi menurutku yang penting adalah gimana caranya kita berdamai dengan diri sendiri dan berdamai dengan takdir yang gak bisa kita ubah. Juga tentang memahami manusia itu gak ada yang sempurna, pasti akan pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya.