What do you think?
Rate this book
Pelisaurus dan Cerita Lainnya
Pada suatu hari, semua durjana asmara menyingkir dari muka bumi dan aku jatuh cinta lagi kepada seorang editor buku primbon.
(Iwan Punung, editor buku sastra di Jakarta)
Sebagian besar rahasia lelaki tertinggal di kamar mandi.
(Sri Suwartini, Menteri Kebatinan Perempuan)
Manusia itu seperti ritsleting, terbuka dan tertutupberulang-ulang, memasukkan dan mengeluarkan cinta berkali-kali, tetapi seperti yang disembunyikan di balik ritsleting, pada akhirnya ia akan sendiri.
(M. Yayan Kristanto, anak Pak Warso, CEO Imajiner PT YKK)
(Iwan Punung, editor buku sastra di Jakarta)
Sebagian besar rahasia lelaki tertinggal di kamar mandi.
(Sri Suwartini, Menteri Kebatinan Perempuan)
Manusia itu seperti ritsleting, terbuka dan tertutupberulang-ulang, memasukkan dan mengeluarkan cinta berkali-kali, tetapi seperti yang disembunyikan di balik ritsleting, pada akhirnya ia akan sendiri.
(M. Yayan Kristanto, anak Pak Warso, CEO Imajiner PT YKK)
- GenresFictionShort Stories
200 pages, Paperback
First published September 15, 2017
2 people are currently reading
56 people want to read
About the author
Gunawan Tri Atmodjo
10 books9 followersCerpen dan puisi jebolan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta ini sudah dipublikasikan di berbagai media massa baik lokal maupun nasional.
Memenangkan beberapa kali lomba penulisan sastra diantaranya Pemenang II Pena Islami 2004, Pemenang II Bulan Bahasa FKIP UNS 2004 dan cerpen Terbaik Majalah Horison 2004 untuk cerpen berjudul Gerimis Bermata Batu.
Karya-karyanya juga tergabung dalam sejumlah antologi sastra seperti Kisah Cinta Plastik (2004), Dian Sastro for President: End of Trilogy (2004), Risalah yang Dikalahkan (2005), dan Soliloqui Sketsa Nurani (2005), Antologi Penyair Jawa Tengah (2005). Kumpulan puisinya bersama Agus Bakar berjudul Agitasi Menjelang Diam (Taman Budaya Jawa Tengah, 2005).
Memenangkan beberapa kali lomba penulisan sastra diantaranya Pemenang II Pena Islami 2004, Pemenang II Bulan Bahasa FKIP UNS 2004 dan cerpen Terbaik Majalah Horison 2004 untuk cerpen berjudul Gerimis Bermata Batu.
Karya-karyanya juga tergabung dalam sejumlah antologi sastra seperti Kisah Cinta Plastik (2004), Dian Sastro for President: End of Trilogy (2004), Risalah yang Dikalahkan (2005), dan Soliloqui Sketsa Nurani (2005), Antologi Penyair Jawa Tengah (2005). Kumpulan puisinya bersama Agus Bakar berjudul Agitasi Menjelang Diam (Taman Budaya Jawa Tengah, 2005).
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 18 of 18 reviews
October 31, 2017
Kabut lalu mengajakku ke kamarnya dan menunjukkan buku teratas dari tumpukan di samping ranjangnya. Aku membaca judulnya: Kerang yang Dikecapi Asam Manis Tak Pernah Membenci Wajan karya Kere Piye. (hlm 148)
Kok kzl ya wkwkwk ... ulasan geje di https://dionyulianto.blogspot.co.id/2...
Kok kzl ya wkwkwk ... ulasan geje di https://dionyulianto.blogspot.co.id/2...
April 15, 2024
Saya pertama kali kenal nama Gunawan Tri Atmodjo dari bukunya Edi AH Iyubenu, Sunan Ngeloco. Ternyata, membaca sendiri tulisan Gunawan adalah pengalaman yang sama sekali berbeda. Jika saya dapat uang 1 juta setiap kata "ngeloco" disebut di buku ini, saya akan punya cukup duit untuk beli cendol buat seluruh kabupaten.
Membuka buku ini tidak ada niatan apa-apa selain refreshing dari novel-novel barat, sekedar membantu diri tidak lupa dengan lika-liku kosakata Bahasa. Rupanya saya jadi tercengang dengan kefasihan Gunawan merajutkan aktivitas ngeloco ke dalam kisah cinta, cerita hantu, dan perjalanan spiritual. Apapun bentuknya, pakai tangan sendiri, tangan orang lain, atau tanpa tangan sama sekali. Inilah, kalau kata Iyubenu, Ngeloco Level Makrifat.
Humor buku ini lebih menyegarkan daripada yang ada di novel-novel metropop. Merakyat, barangkali itu istilahnya. Memang benar sekali. Dan mungkin, hanya itu saja.
Saya tidak akan merekomendasikan buku ini kepada Anda. Demi Tuhan tidak. Tapi kalau suatu saat ada jalur takdir aneh yang mengarahkan Anda menemui buku ini, ya sudah, barangkali duduk dan nikmati saja, sambil misuh-misuh.
Membuka buku ini tidak ada niatan apa-apa selain refreshing dari novel-novel barat, sekedar membantu diri tidak lupa dengan lika-liku kosakata Bahasa. Rupanya saya jadi tercengang dengan kefasihan Gunawan merajutkan aktivitas ngeloco ke dalam kisah cinta, cerita hantu, dan perjalanan spiritual. Apapun bentuknya, pakai tangan sendiri, tangan orang lain, atau tanpa tangan sama sekali. Inilah, kalau kata Iyubenu, Ngeloco Level Makrifat.
Humor buku ini lebih menyegarkan daripada yang ada di novel-novel metropop. Merakyat, barangkali itu istilahnya. Memang benar sekali. Dan mungkin, hanya itu saja.
Saya tidak akan merekomendasikan buku ini kepada Anda. Demi Tuhan tidak. Tapi kalau suatu saat ada jalur takdir aneh yang mengarahkan Anda menemui buku ini, ya sudah, barangkali duduk dan nikmati saja, sambil misuh-misuh.
November 23, 2017
Bacanya sambil banyak-banyak istighfar.
October 24, 2017
Elisa mengambil tasnya lalu mengeluarkan isinya. Aku mencermatinya. Ada belati, alat kosmetik, dan sebuah buku kumpulan cerita berjudul Tuhan Tidak Makan Ikan. Rupanya, ia masih memelihara kesenangan bacaannya. (hlm. 73)
Banyak penulis yang melalui karya barunya, menuliskan judul buku terdahulunya. Salah satunya adalah Gunawan Tri Atmodjo. Melalui cerpen berjudul “Banci Gento” dalam kumpulan cerpen Pelisaurus, pembaca sengaja diingatkan dengan buku terdahulunya, yakni Tuhan Tidak Makan Ikan.
Tidak banyak berbeda dengan karya sebelumnya, Pelisaurus menyajikan cerita memancing tawa, nyengir, dan sering kali miris. Hanya saja, seperti judulnya, cerita di dalam buku ini banyak bersinggungan dengan kegiatan rahasia laki-laki—yang menjadi tidak rahasia lagi di buku ini.
Rudi Dalma menanamkan keyakinan kepada tokoh aku bahwa sebuah kebetulan jika terjadi dua kali dalam sehari, berarti pertanda bahwa yang mengalaminya akan segera mendapat anugerah, atau sebaliknya, mendapat musibah. Rudi Dalma adalah teman tokoh aku yang mempunyai tampang kasar tetapi bergestur kemayu. Belakangan, ia dikenal sebagai hansip teladan tingkat kecamatan.
Teman lain yang “ditemui” tokoh aku selanjutnya bernama Sri Suwartini. Sosoknya tiba-tiba menghiasi layar kaca sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan yang baru. Ia menjadi satu dari delapan menteri baru yang dilantik karena presiden melakukan reshuffle. Ternyata, Sri Suwartini adalah mantan si tokoh aku. Tidak heran jika Dik Warti—panggilan sayang si tokoh aku, menjadi menteri. Sebab, sejak dulu pun ia sudah dikenal gigih. Salah satunya dalam memperjuangkan pendidikan. Ia harus menempuh jarak yang jauh dari rumahnya hingga ke kampus. Perjuangan inilah yang membuat tokoh aku mencintai Dik Warti.
Tokoh aku mempunyai kebiasaan ngeloco—apalagi setelah bertemu dengan pacarnya. Suatu hari, ia baru sadar kalau tembok kamar mandi “langganannya” baru saja dicat sehingga segala coretan yang sebelumnya ada telah bersih. Setelah melakukan kegiatannya, ia menggambar dinosaurus berleher panjang tetapi kepalanya diganti dengan gambar kepala penis. Ia menambah tulisan pelisaurus di bawahnya.
Peli adalah bahasa Jawa untuk penis. Kupandangi mahakaryaku di tembok itu dan mengaguminya cukup lama. Gambar pelisaurus itu adalah momentum jadianku dengan Dik Warti. (hlm. 32)
Pelisaurus berisi 22 cerita pendek. Beberapa judul menggabungkan bahasa Indonesia dengan bahasa Jawa. Misalnya “Banci Gento”—yang dikutip pada bagian awal tulisan ini, mempunyai arti ‘waria preman’. Ada pula “Franky Idu”. Idu adalah bahasa Jawa dari meludah. Juga “Poni Kirik”, kirik mempunyai arti anak anjing.
Banyak cinta yang disampaikan dalam kumpulan cerita ini. Tentu saja cinta dengan beragam jenis dan bentuk. Banyak juga kejutan yang ditemukan. Misalnya menarik kembali sebuah kisah di awal tulisan dan menjadikannya akhir yang memaksa pembaca membuka lagi halaman sebelumnya. Beberapa cerita juga menunjukkan bahwa lika-liku kehidupan sangat mungkin memengaruhi (mengubah) orientasi seksual seseorang.
selengkapnya di http://haitiwi.com/2017/10/24/review-...
Banyak penulis yang melalui karya barunya, menuliskan judul buku terdahulunya. Salah satunya adalah Gunawan Tri Atmodjo. Melalui cerpen berjudul “Banci Gento” dalam kumpulan cerpen Pelisaurus, pembaca sengaja diingatkan dengan buku terdahulunya, yakni Tuhan Tidak Makan Ikan.
Tidak banyak berbeda dengan karya sebelumnya, Pelisaurus menyajikan cerita memancing tawa, nyengir, dan sering kali miris. Hanya saja, seperti judulnya, cerita di dalam buku ini banyak bersinggungan dengan kegiatan rahasia laki-laki—yang menjadi tidak rahasia lagi di buku ini.
Rudi Dalma menanamkan keyakinan kepada tokoh aku bahwa sebuah kebetulan jika terjadi dua kali dalam sehari, berarti pertanda bahwa yang mengalaminya akan segera mendapat anugerah, atau sebaliknya, mendapat musibah. Rudi Dalma adalah teman tokoh aku yang mempunyai tampang kasar tetapi bergestur kemayu. Belakangan, ia dikenal sebagai hansip teladan tingkat kecamatan.
Teman lain yang “ditemui” tokoh aku selanjutnya bernama Sri Suwartini. Sosoknya tiba-tiba menghiasi layar kaca sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan yang baru. Ia menjadi satu dari delapan menteri baru yang dilantik karena presiden melakukan reshuffle. Ternyata, Sri Suwartini adalah mantan si tokoh aku. Tidak heran jika Dik Warti—panggilan sayang si tokoh aku, menjadi menteri. Sebab, sejak dulu pun ia sudah dikenal gigih. Salah satunya dalam memperjuangkan pendidikan. Ia harus menempuh jarak yang jauh dari rumahnya hingga ke kampus. Perjuangan inilah yang membuat tokoh aku mencintai Dik Warti.
Tokoh aku mempunyai kebiasaan ngeloco—apalagi setelah bertemu dengan pacarnya. Suatu hari, ia baru sadar kalau tembok kamar mandi “langganannya” baru saja dicat sehingga segala coretan yang sebelumnya ada telah bersih. Setelah melakukan kegiatannya, ia menggambar dinosaurus berleher panjang tetapi kepalanya diganti dengan gambar kepala penis. Ia menambah tulisan pelisaurus di bawahnya.
Peli adalah bahasa Jawa untuk penis. Kupandangi mahakaryaku di tembok itu dan mengaguminya cukup lama. Gambar pelisaurus itu adalah momentum jadianku dengan Dik Warti. (hlm. 32)
Pelisaurus berisi 22 cerita pendek. Beberapa judul menggabungkan bahasa Indonesia dengan bahasa Jawa. Misalnya “Banci Gento”—yang dikutip pada bagian awal tulisan ini, mempunyai arti ‘waria preman’. Ada pula “Franky Idu”. Idu adalah bahasa Jawa dari meludah. Juga “Poni Kirik”, kirik mempunyai arti anak anjing.
Banyak cinta yang disampaikan dalam kumpulan cerita ini. Tentu saja cinta dengan beragam jenis dan bentuk. Banyak juga kejutan yang ditemukan. Misalnya menarik kembali sebuah kisah di awal tulisan dan menjadikannya akhir yang memaksa pembaca membuka lagi halaman sebelumnya. Beberapa cerita juga menunjukkan bahwa lika-liku kehidupan sangat mungkin memengaruhi (mengubah) orientasi seksual seseorang.
selengkapnya di http://haitiwi.com/2017/10/24/review-...
November 26, 2017
Kaget, pas tau isinya dalam bahasa jawa. Baru pertama kali baca bacaan yang kaya gini. ini pun karena dapet dari acara kampus fiksi. jadi penasaran, terus baca dan saya gak anjurin buat yang emang gak suka bacaan nyeleneh gitu ya. bacaan 20 ++
March 26, 2023
Kumpulan cerpen² yg masih kental dengan kehidupan kita dan ada yang lucu juga. Favorit cerpenku yg ada disini, yaitu Antara Aku dan Anjing Itu. Tidak tau kenapa, cerpen itu relate dengan hampir semua kehidupan manusia
November 21, 2017
#MariNgeloco!
February 4, 2018
Ngakak histeris di cerpen Poni Kirik.. Paling berkesan ceritanya. Terstruktur, runtut dan tegang² asyuuuu wkwkwk~
April 19, 2018
Bukan ingin membandingkan dengan Djenar, mohon maaf ya, bukan, cuma ternyata bagaimana penulis buku ini lebih banyak menggunakan unsur 'slapstik'. Cukup memukau sih memang, tapi barangkali seperti saya lebih memilih bajigur ketimbang maksa minum teh dengan bubuhan gula yang banyak.
Bukan membandingkan dengan Djenar, buku ini tidak disertai style, lebih jelas lagi kelincahan tanpa styling-tone. Penulisnya GTA beruntung, cerpen Siti akan masuk juga di Kumpulan Budak Setan 2. Hanya ini yang memikat saya. Dan kabar baiknya, Siti di sini bisa memandang sisi perempuan dengan apik. GTA memang lihay buat urusan masturbasi rasa. Siti keluar dari hal itu. Cerita yang menjauhi cerita2 lainnya di buku ini. Sayang sekali, Siti ada si sini.
Barangkali ini seperti kue lapis. Kebanyakan manis, kebanyakan makan, jadi blenger. Jadi memang mungkin cuma soal selera saja, saya pilih getuk. Jika hanya boleh dengan ibarat. Mohon maaf jika dengan berat hati bintang bintang sudah terbang tinggi. Satu bintang ini bukan buruk, hanya beda selera saja.
Buku yang bagus dan apik sekali, cuma namanya saja sastra, patokannya selera seni bukan? Ini cuma beda selera.
Bukan membandingkan dengan Djenar, buku ini tidak disertai style, lebih jelas lagi kelincahan tanpa styling-tone. Penulisnya GTA beruntung, cerpen Siti akan masuk juga di Kumpulan Budak Setan 2. Hanya ini yang memikat saya. Dan kabar baiknya, Siti di sini bisa memandang sisi perempuan dengan apik. GTA memang lihay buat urusan masturbasi rasa. Siti keluar dari hal itu. Cerita yang menjauhi cerita2 lainnya di buku ini. Sayang sekali, Siti ada si sini.
Barangkali ini seperti kue lapis. Kebanyakan manis, kebanyakan makan, jadi blenger. Jadi memang mungkin cuma soal selera saja, saya pilih getuk. Jika hanya boleh dengan ibarat. Mohon maaf jika dengan berat hati bintang bintang sudah terbang tinggi. Satu bintang ini bukan buruk, hanya beda selera saja.
Buku yang bagus dan apik sekali, cuma namanya saja sastra, patokannya selera seni bukan? Ini cuma beda selera.
October 26, 2017
Sebagian besar rahasia lelaki tertinggal di kamar mandi.
—
Sesuai judulnya, kumcer ini kebanyakan berisi hal yang tak jauh dari salah satu aktivitas makhluk itu, ngeloco. Meski begitu, sesuatu yang vulgar dan dianggap tabu menjadi lucu di tangan penulis. Akan tetapi, bagi saya, karena porsinya terlalu banyak, yang awalnya lucu lama kelamaan jadi garing dan membosankan.
Diksi-diksi nyeleneh khas penulis cukup menghibur. Penulis juga piawai menyelipkan kritik sosial bahkan dalam cerita yang dikemas ringan dan terkesan 'ngawur'. Saya dibuat tersenyum, geleng-geleng kepala, miris, sekaligus merenung. Paling suka dengan cerita yang berjudul Tuah Membaca. Singkat, tak sampai satu halaman, tapi sukses membuat saya ngakak ketika membaca endingnya.
—
Sesuai judulnya, kumcer ini kebanyakan berisi hal yang tak jauh dari salah satu aktivitas makhluk itu, ngeloco. Meski begitu, sesuatu yang vulgar dan dianggap tabu menjadi lucu di tangan penulis. Akan tetapi, bagi saya, karena porsinya terlalu banyak, yang awalnya lucu lama kelamaan jadi garing dan membosankan.
Diksi-diksi nyeleneh khas penulis cukup menghibur. Penulis juga piawai menyelipkan kritik sosial bahkan dalam cerita yang dikemas ringan dan terkesan 'ngawur'. Saya dibuat tersenyum, geleng-geleng kepala, miris, sekaligus merenung. Paling suka dengan cerita yang berjudul Tuah Membaca. Singkat, tak sampai satu halaman, tapi sukses membuat saya ngakak ketika membaca endingnya.
June 1, 2021
Buku ini jadi pengantar tidur saya yang ternyata pilihan saya salah besar. Alih-alih tidur, malah ngakak ngga karuan membaca buku ini
Asyeemmm tenaaann... 🙄🙄🙄
Ada 22 cerita pendek disini dengan satu garis merah yang sama, yaitu kata ngeloco. Entah saya pernah dengar kata ini atau belum, yang jelas kalopun pernah, saya mungkin ngga ngerti apa arti sesungguhnya.
Review lengkap ada di blog https://justaveragereader.blogspot.co...
Asyeemmm tenaaann... 🙄🙄🙄
Ada 22 cerita pendek disini dengan satu garis merah yang sama, yaitu kata ngeloco. Entah saya pernah dengar kata ini atau belum, yang jelas kalopun pernah, saya mungkin ngga ngerti apa arti sesungguhnya.
Review lengkap ada di blog https://justaveragereader.blogspot.co...
March 3, 2024
Tipe cerpen kesukaan saya. Meski yang bagus tak semua. PAra tokoh dalam setiap cerpen di dominasi oleh mas-mas yang apes. Mas-mas yang kelakuannya gelo. Beneran cerpen yang menghebur.
Btw apa hubungannya ludah yang lurus dengan kejantanan? Yang pasti si mas-mas yang percaya dengan mitos ini sungguh kasihan
Btw apa hubungannya ludah yang lurus dengan kejantanan? Yang pasti si mas-mas yang percaya dengan mitos ini sungguh kasihan
May 8, 2024
Tulisan-tulisan Mas Gun itu jenis nakal yang menyenangkan. Humornya nggak pernah gagal. Baik yang saru-saru maupun yang seru-seru. Premisnya sederhana namun selalu dibungkus dengan kekuatas cerita yang asoy. Baru baca empat bukunya Mas Gun (Kumcernya Pelisaurus, Tuhan Tidak Makan Ikan, Dongeng Bahagia, dan novelnya Musuh Bebuyutan) dan alhamdulilLah puas semua. 😄
November 17, 2017
Isi cerpennya sangat merakyat. Agak malu baca di tempat umum, tapi ya tetep saya baca juga di tempat umum, sambil senyum-senyum pula. Naudzubillah.
Dari buku ini, saya mendapatkan kosakata baru, yaitu "ngloco".
Dari buku ini, saya mendapatkan kosakata baru, yaitu "ngloco".
October 21, 2017
Membacanya membuatku jadi pengen ngeloco..:))
February 21, 2018
Sebagian besar cerpen di sini bicara tentang ngeloco dan sperma. And it failed.
January 9, 2022
Buku yang sangat menghibur. Cocok dibaca sambil santai. Kelucuannya benar-benar merakyat.
November 12, 2017
Ketika saya membaca buku ini, anakku yang belum berumur 4 tahun bertanya, "Mama baca buku apa?". Spontan aku menjawab, "Pelisaurus". Mendengar jawabanku dia langsung pengen ngerebut buku yang sedang aku baca ini. Dikiranya isinya adalah gambar-gambar dinosaurus dan teman-temannya.
Pelisaurus sendiri memang sejenis dinosaurus dengan kepala berbentuk penis. Kata peli sendiri adalah bahasa Jawa untuk penis. Pelisaurus ditemukan oleh tokoh Aku dalam cerpen berjudul Pelisaurus dalam kumcer ini. Aku menggambarkan pelisaurus di kamar mandi fakultasnya setelah ngeloco.
Bicara tentang ngeloco, kata ini banyak sekali bertebaran dalam buku kumcer ini. Ya...isi kumcernya sebagian besar berkisah tentang area bawah pria dan aktivitas memuaskannya. Tapi tenang saja, ndak mesum kok. Malah jadi lucu. Karena sepertinya buku ini memang untuk menertawakan kesaruan itu.
Dan btw, klimaks kelucuan yang saya temukan dalam buku ini ada pada bagian "buku karya Kere Piye". Buku yang konon lebih ampuh dari CTM sebagai obat tidur. Huahahaha.
Pelisaurus sendiri memang sejenis dinosaurus dengan kepala berbentuk penis. Kata peli sendiri adalah bahasa Jawa untuk penis. Pelisaurus ditemukan oleh tokoh Aku dalam cerpen berjudul Pelisaurus dalam kumcer ini. Aku menggambarkan pelisaurus di kamar mandi fakultasnya setelah ngeloco.
Bicara tentang ngeloco, kata ini banyak sekali bertebaran dalam buku kumcer ini. Ya...isi kumcernya sebagian besar berkisah tentang area bawah pria dan aktivitas memuaskannya. Tapi tenang saja, ndak mesum kok. Malah jadi lucu. Karena sepertinya buku ini memang untuk menertawakan kesaruan itu.
Dan btw, klimaks kelucuan yang saya temukan dalam buku ini ada pada bagian "buku karya Kere Piye". Buku yang konon lebih ampuh dari CTM sebagai obat tidur. Huahahaha.
Displaying 1 - 18 of 18 reviews