Jump to ratings and reviews
Rate this book

Kumpulan

Kumpulan Cerita Rakyat Jepang

Rate this book
Buku ini memuat cerita-cerita rakyat Jepang klasik yang paling sering dituturkan secara lisan sampai zaman sekarang. Di antaranya legenda Urashima, nelayan yang diundang ke Istana Laut, dan kisah Monogusa Taro, pemuda malas yang ternyata menyimpan bakat luar biasa.

104 pages, Paperback

Published December 1, 2017

1 person is currently reading
86 people want to read

About the author

Nurul Hanafi

54 books6 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
5 (7%)
4 stars
25 (39%)
3 stars
26 (41%)
2 stars
7 (11%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 12 of 12 reviews
Profile Image for Yelsa Fahziani.
91 reviews3 followers
October 14, 2021
Kumpulan Cerita Rakyat Jepang berisi kisah-kisah yang cocok dijadikan dongeng pengantar tidur untuk anak. Sama seperti cerita rakyat dari Indonesia, cerita dalam dongeng ini kebanyakan menampilkan sisi yang baik VS jahat, kemudian pada akhirnya yang baik selalu menang.

Cerita seperti ini tidak cocok untukku karena ada saja sikap moral tokohnya yang menjadi pertanyaan, seperti dalam kisah berjudul Wanita Dalam Lukisan, pada akhirnya si lelaki sangat bahagia karena menikah dengan perempuan yang wajahnya mirip dengan wajah wanita dalam lukisan yang selalu dimimpikannya.

Ada satu cerita yang menarik perhatianku, judulnya Ikan Pembuat Gempa. Dalam kisah ini bumi dipercayai berada di atas sebuah punggung ikan raksasa, jika terjadi gempa maka itu disebabkan oleh ikan tersebut yang mengamuk. Sebagai negara yang sering dilanda gempa, kisah ini mungkin dibuat agar anak-anak lebih memahami bahwa gempa adalah hal yang wajar jadi tidak perlu terlalu takut.

Kisah-kisah dalam buku ini diceritakan dengan sangat baik, sangat cocok dibaca oleh anak-anak maupun penggemar kisah dongeng.
Profile Image for dnstrcnty.
11 reviews3 followers
October 15, 2021
Saya beli buku fisiknya karena dari segi temanya yang sastra klasik, tertarik sama cover khas terbitannya, dan konsepnya yang kumpulan cerita rakyat atau semacam dongeng gitu. Setelah baca saya baru menyadari belum terlalu banyak tau dongeng-dongeng Jepang. Terdiri dari 15 kisah dan tiap satu kisah diceritakan singkat dan ga bertele-tele.

Kisah yang paling saya suka dan nangkep moralnya yaitu Wanita dalam Lukisan, Burung Pipit yang Lidahnya Terpotong serta Rubah dan Luwak. Dan kisah yang paling saya ga bisa paham makna dan moralnya itu Taro Si Pemalas kyak kok bisa sih :)
Profile Image for Rizka Juniar Ambarwati.
20 reviews
March 16, 2021
Ada 15 cerita di buku ini.

1. Urashima
Konflik ada, penyeselaian ada, tapi kayak ga ada pesan moralnya. Maksudnya mau apa sih ini? Atau aku nya aja yg ga ngerti ya? 😅

2. Wanita dalam Lukisan
Turut berbahagia ya, Toshika. Semoga Sakinah Mawaddah wa Rahmah.
Si NEET akhirnya nikah juga.

3. Taro si Pemalas
Si Pemalas yg sukses dan terkabul mimpinya karena dia berusaha untuk menjadi orang yang rajin.

4. Burung Pipit yang Lidahnya Terpotong
Sejauh ini, ini yg bener-bener bisa dibilang sebagai cerita rakyat. Pesannya dapet, lebih bisa diterima juga.

5. Bagaimana Sebuah Bisul Lenyap dari Wajah Lelaki Tua
Konfliknya absurd, penyelesaiannya juga absurd. 😂

6. Kisah Lelaki Tua yang Membuat Pohon Layu menjadi Berbunga
Ini juga bagus nih. Senantiasa berbuat baiklah, niscaya kita akan mendapatkan balasannya.
Terus nih buat Lelaki Tua, plis, jadi orang jangan terlalu baik, dimanfaatin kan jadinya sama tetangganya. Tetapi untungnya tetangga yg serakah kena ganjarannya. Jadi ga masalah sih.

7. Ceret Teh yang Mengagumkan
Sepertinya yang paling pendek, karena cuma 4 halaman.

8. Rubah dan Luwak
Ternyata ini yg paling pendek, cuma tiga halaman. Dan lebih bagus juga drpd yg sebelumnya.

9. Benkei dan Lonceng
Gimana gimana? Bingung sumpah 😅 pesannya gini deh, jangan mengambil barang orang lain tanpa izin yg punya karena nanti bisa jadi barangnya minta dianterin pulang ke yg punya.

10. Asal Mula Ubur-ubur Kehilangan Cangkangnya
Oh, jadi gitu. Ternyata Ubur-ubur ini hewan yg baik ya. Cukup bagus nih fabelnya.

11. Watanabe Memotong Lengan si Gergasi
Nggantung -_-

12. Danau Kecapi dan Gunung Tiada Tara
Asal usul Danau Omi dan Gunung Fuji

13. Ikan Pembuat Gempa
Ternyata ada yg lebih pendek lagi. Cuma 1 halaman lebih dikit. Dan cuma ngasih tau (secara mitologi) kenapa di Jepang sering gempa.

14. Si Nelayan dan Puteri Rembulan
Hmmm... Hm.. Hmm.. Asal-usul ttg suatu tempat pemujaan sih ya kayaknya. Kurang dapet juga sih aku.

15. Para Kekasih Puteri Kunang-kunang
Intinya dr cerita ini, jangan ngasih tantangan yg berat, nanti malah ga dapet apa apa sampe lanjut usia. Terlalu sombong ini keknya putrinya.

Dari kelimabelas judul yang diberikan, cuma enam judul yang bisa kunikmati. Yaitu cerita ke 3, 4, 6, 8, 10 dan 15.
Dari segi terjemahan, nyaman untuk dibaca.
Covernya cantik. Ini nih alasannya kenapa meminang bukunya. 😂 Kebiasaan, ga kuat liat yg cantik-cantik.
Ada satu hal sih yg buat ga nyaman, ga ada footnote di bawah. Jadi tuh keterangannya ada di halaman belakang. Jadi pas baca di depan, ada angka kecil tuh di kata-kata yg perlu penjelasan (?), harus buka halaman yg belakang dulu biar tahu artinya. Menurutku, ini bikin ga nyaman bacanya sih. Lebih suka kalo keterangannya tuh di footnotenya aja.

So, 2.7/5⭐
Profile Image for Nalia.
405 reviews44 followers
March 21, 2021
Hal yang paling kusukai dari buku ini adalah cover tittle nya yang cantik. Gambar itu salah satu contoh Ukiyo-e yang cukup terkenal di Jepang, karya dari Hokusai yaitu The Great Wave Off Kanagawa. Aku langsung mencari makna dari lukisan klasik itu; gambar laut yang mencekam para nelayan menggambarkan kekuatan alam semesta dan manusia merupakan makhluk yang cukup lemah. Pesan moralnya jangan lah jadi manusia yang sombong (...Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh- Al Isra; 37)

Buku ini terdiri dari folktale klasik di negeri Sakura, ada beberapa kisah yang sudah pernah kubaca seperti Urashima Taro (ini cukup terkenal), Taro si pemalas dan Ikan pembuat Gempa. Kisah lainnya baru ku kenal lewat buku ini. Salah satu cerita favoritku adalah Kisah lelaku tua yang membuat pohon layu a.ka Hanasaka Jii san . Kisahnya menurutku cukup baik untuk diceritakan kembali pada anak-anak kecil.
Profile Image for Kezia Nadira.
59 reviews6 followers
May 23, 2023
Berbagai kisah di dalam kumpulan cerita rakyat ini menjelaskan (dalam porsi sedikit tanpa mengabaikan porsinya sebagai buku dongeng) beberapa macam Sejarah Jepang. Dongeng-dongeng ini menjelaskan alasan mengapa segala sesuatu yang kita ketahui saat ini menjadi seperti itu, seperti contohnya mengapa laron selalu berputar-putar mengelilingi lampu, atau mengapa ubur-ubur berbentuk seperti jelly yang transparan, atau kisah di balik pepatah Jepang “Seperti dua tangan yang menyeimbangkan antara lonceng perunggu dan lampu kertas”, atau juga mengapa kepulauan Jepang kerap kali dilanda gempa dan membuat negara ini sangat rawan gempa.

Kalau saya bisa menyederhanakan berbagai jenis karakter dalam dongeng ini, mungkin saya akan mengkategorisasikannya menjadi sebagai berikut: si paling baik hati yang selalu mendapatkan hal-hal yang baik sebagai hadiah, si iri dengki yang serakah dan berujung sial, si cerdik nan licik yang berujung malapetaka, serta si penguasa (seperti Daimyo, Kaisar, dll) yang gemar memberi hadiah pada siapapun yang bisa memenuhi kebutuhan dan permintaan aneh mereka.

Penggambaran karakter di dongeng ini dibuat hitam-putih, sekalinya baik ya sangat baik dan begitu pula sebaliknya. Tidak heran, karena tujuan dari dongeng-dongeng ini tentunya adalah mengajarkan nilai moral dan budi pekerti yang berlaku secara universal - tidak terbatas secara geografi, seperti hanya karena berbagai dongeng di sini berlatar di Jepang jaman dahulu kala.

Ada 15 kisah dalam buku ini, dan favorit saya adalah sebagai berikut:

-> “Wanita dalam Lukisan”. Sebenarnya bukan favorit, sih, tapi saya terus-menerus berpikir tentang kisah Toshika. Ceritanya agak panjang dan cukup membosankan, mungkin itu alasan saya kurang menyukai kisah ini. Selain itu, makna yang saya resapi adalah, bahwa Toshika tidak benar-benar mencintai Shorei, si wanita dalam lukisan. Toshika bagai gambaran laki-laki pada umumnya (bukan me-generalisir ya) bahwa secara alam bawah sadar laki-laki selalu memilih wanita karena kecantikannya. Itulah Toshika, yang dilambangkan di akhir cerita “…ternyata wajah istrinya sepuluh kali lipat lebih cantik.” di mana maksudnya adalah lebih cantik dari Shorei. Seandainya Shorei tidak cantik, akankah Toshika jatuh hati padanya?

-> “Taro si Pemalas” yang menceritakan si Monogusa Taro, yang menurut saya ‘too good to be true’. But again, kisah Taro yang berubah drastis dari seorang pemalas menjadi bangsawan terpandang serta pejabat kekaisaran Jepang ini, melambangkan pepatah “Bunga teratai indah pun mekar di kolam yang keruh, batu mulia bisa ditemukan dalam gundukan pasir.” yang artinya walaupun pemalas atau terlihat bodoh, orang yang memiliki kualitas atau bakat akan bersinar dengan sendirinya tanpa dipengaruhi di mana ia berada. Lalu ada juga pepatah “Bagaikan sebilah pisau, ia akan menunjukkan kegunaan jika berada di tangan orang yang tepat”, di sini saat Taro bekerja pada Daimyo dan berubah menjadi pengawal yang paling rajin, tekun, dan setia. Saya juga menyukai bagian di mana Taro menyesal telah bermalas-malasan saat ia pergi ke Kyoto dan menyadari bahwa Shinano (desanya) bukanlah apa-apa. Seandainya ia tidak bermalas-malasan, tentu ia bisa hidup seperti orang-orang di ibukota tersebut (waktu itu, Kioto). Hal ini sepertinya menjadi ambisi Taro.

-> “Ikan Pembuat Gempa”, yang disebut jishin-uwo. Karena mengingatkan saya pada film anime “Suzume no Tojimari” karya Makoto Shinkai (sensei). Di mana film ini menjelaskan bahwa ada cacing (pada kisah ini, digambarkan ikan raksasa) yang hidup di bawah bumi. Kalau marah, ia membuat bumi berguncang. Agar ikan ini berhenti berulah, raksasa Kashima ditunjuk mengawasinya - ia berdiri dekat ikan ini dan menggunakan batu Kaname untuk menggencet tubuh si ikan. Batu Kaname (Kaname Ishi) ini berarti ‘paku sumbat’ yang ada di permukaan - yang mana awalnya Dewa Kashima menghujamkan pedangnya ke bumi dan pedang ini menjadi batu tersebut. Kisah ini benar-benar mengingatkan saya pada film Suzume tersebut! Sepertinya Makoto Shinkai terinspirasi dari cerita rakyat ini!

Sepertinya hanya beberapa saja yang saya sukai dan benar-benar memberi makna bagi saya.
Profile Image for Ryn Andri.
73 reviews2 followers
December 28, 2022
Ada beberapa kisah yang menurutku mirip sama folklore lokal Indonesia 😆

Kayak kisah Burung Pipit yang Lidahnya Terpotong, di bagian saat lelaki tuanya diberi kesempatan memilih kotak besar dan kitak kecil, ini mirip dongeng Bawang Putih Bawang Merah.

Trus cerita Si Nelayan dan Puteri Rembulan, diceritakan nelayan mencuri jubah terbang si putri rembulan... Lah mirip cerita Nawang Wulan, bedanya mereka ka sampe menikah dan ounya anak spt Nawang Wulan dan Joko Tarub ...

Apakah cerita tradisional kita adaptasi Jepang apa gimana? 😶😶
Profile Image for Spillminttea.
346 reviews2 followers
July 25, 2021
Nuansa Jepang yang sungguh terasa dan itu sungguh nikmat yang tak ternilai. Bagi yang sudah terbiasa Jepang, baik secara anime, dorama, komik, atau yang memang penikmat Jepang lebih daripada saya, tentunya akan sangat lebih mudah memahami 15 kumcer yang tersaji di buku ini.
Profile Image for cindy.
1,981 reviews156 followers
August 24, 2021
Kumpulan cerita rakyat dari jepang, sebagian sudah sangat dikenal karena sering sekali disinggung dalam manga/anime/novel/drama kontemporer, seperti dongeng Urashima, kisah Ceret Teh atau legenda Danau Biwa. Sayang salah satu kisah favku, petualangan Momotaro🍑, gak ada di sini. :))
Profile Image for Tirtanirmaya.
3 reviews
December 18, 2021
Terdapat beberapa penceritaan yang tergantung dan membuatkan pembaca tertanya-tanya tentang pesanan moral yang ingin disampaikan. Namun, ada beberapa cerita yang agak baik dan menarik (dari segi watak, konflik, dan resolusinya) yang boleh memberi pengajaran kepada semua.
Profile Image for re.
10 reviews
August 8, 2024
Baca ini penasaran karena kukira kayak perjuangan perang jepang, ternyata dongeng hehe (kurang teliti) tapi bener-bener ga rugi beli karena dongengnya seru-seru, lagipula juga bermanfaat buat dijadiin bacaan adik-adik saya :D
Displaying 1 - 12 of 12 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.