Jump to ratings and reviews
Rate this book

Cerpen Pilihan KOMPAS #17

Cinta di Atas Perahu Cadik: Cerpen KOMPAS Pilihan 2007

Rate this book
Kumpulan Cerpen Kompas Pilihan 2007

166 pages, Paperback

First published June 1, 2008

9 people are currently reading
293 people want to read

About the author

Seno Gumira Ajidarma

98 books838 followers
Seno Gumira Ajidarma is a writer, photographer, and also a film critic. He writes short stories, novel, even comic book.

He has won numerous national and regional awards as a short-story writer. Also a journalist, he serves as editor of the popular weekly illustrated magazine Jakarta-Jakarta. His piece in this issue is an excerpt from his novel "Jazz, Parfum dan Insiden", published by Yayasan Bentang Budaya in 1996.

Mailing-list Seno Gumira fans:
http://groups.yahoo.com/group/senogum...

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
36 (18%)
4 stars
77 (38%)
3 stars
72 (36%)
2 stars
14 (7%)
1 star
1 (<1%)
Displaying 1 - 23 of 23 reviews
Profile Image for Evan Dewangga.
301 reviews37 followers
October 7, 2018
Dalam antologi cerpen ini tidak ada cerpen yang membuat saya benar-benar tersentak saat membacanya. Pun juga yang akan terkenang di benak saya. Namun kesederhanaan cerita di balik kompleksnya metafora membuat cerpen pilihan kompas tahun 2007 ini membuatnya sangat mudah dinikmati kapan saja.
Profile Image for Ayu Fitri.
Author 8 books12 followers
September 25, 2014
Aku kasih 3.5 bintang.
Cerpen-cerpen sastra kayak gini selalu bikin aku bingung 'mengartikannya' sekaligus bikin aku kagum karena selalu bisa bikin aku 'memikirkan soal kehidupan'.

Kalo ditanya mana cerpen favoritku, aku nggak bisa jawab.
Semua cerpen sukses mengajarkan suatu hal ke aku.

Aku emang butuh genre bacaan kayak gini di antara genre bacaan-bacaanku biasanya :D

http://thecloudsinautumn.tumblr.com/p...
Profile Image for Ivan.
3 reviews6 followers
Currently reading
October 16, 2008
Suka skali penuturan kalimat-kalimatnya.
Profile Image for Suka - Suka Bob.
2 reviews
February 3, 2025
Beberapa karya cerpen dari penulis kenamaan Indonesia. Tentunya, setiap cerpen dalam buku ini memiliki karakteristik atau keunikannya masing - masing sesuai dengan para penulisnya.

Saya menikmati beberapa cerpen dalam buku ini. Para penulis dapat menggali lagi lebih dalam tema cerita yang sederhana menjadi suatu katya cerpen yang menarik.
Profile Image for Doddy Rakhmat.
Author 4 books4 followers
July 24, 2017
Favorit saya dalam buku ini adalah cerpen Gerimis Yang Sederhana yang ditulis oleh Eka Kurniawan. Serius dan jenaka. Tentang cincin kawin, pengemis dan sepasang calon kekasih.
Profile Image for Muhammad Ikbal.
33 reviews
May 1, 2023
bernuansa lampau, ada beberapa yg tidak menarik untuk sy karena terlalu lawas.
Profile Image for Endah.
285 reviews157 followers
February 18, 2009
Beberapa waktu lalu, seorang teman cerpenis di Bandung, curhat. Katanya dengan nada masygul, ia baru saja mendapat penolakan dari salah satu penerbit untuk naskah calon buku kumpulan cerpennya. Alasan penerbit, buku kumpulan cerpen seret pemasarannya. Kurang diminati, tidak seperti novel.

Teman saya bertanya kepada saya (karena katanya saya kan senang baca fiksi), apa benar demikian? Apa benar novel lebih disukai ketimbang kumpulan cerpen?

Setelah pura-pura mikir beberapa saat, saya menjawab, bisa jadi. Sebab, kalau diingat-ingat lagi, saya juga ternyata memang lebih banyak membaca novel daripada kumcer. Nah mengapa demikian, ya?

Hmm, barangkali karena cerpen itu ceritanya singkat. Lagi seru-serunya, eh..malah sudah harus berhenti. Belum lagi, emosi kita harus terpotong-potong karena jenis ceritanya yang beragam. Tetapi, sebenarnya kalau cerpennya menarik seperti "Ripin" atau "Brokeback Mountain", kayaknya sih asyik-asyik saja ya? Dan sebaliknya, biar pun itu novel, kalau buruk, ya tetap saja ngeselin membacanya.

Sebenarnya bukan cuma teman saya yang cerpenis itu saja yang kecewa. Salah seorang teman dari sebuah penerbit juga pernah berkeluh-kesah untuk kasus yang sama. Buku kumpulan cerpen yang mereka terbitkan ternyata jeblok di pasaran. Padahal ditulis oleh seorang cerpenis kelas dunia yang memenangi beberapa penghargaan internasional. Dia gemas ketika mendapati realita justru buku-buku guyonan yang malah laku keras. Katanya dengan pedih sembari gusar, "Maunya apa sih pembaca kita ini?"

Saya akhirnya cuma bisa garuk-garuk kepala (walaupun sebenarnya nggak gatal) :D

Tetapi yang jelas, sesekali saya masih suka membaca kumcer, termasuk buku kumcer Kompas pilihan yang terbit setiap tahun. Tahun lalu terbit dengan judul Cinta di Atas Perahu Cadik, diambil dari cerpen pemenang karya Seno Gumira Ajidarma (entah, ini merupakan kemenangan SGA yang keberapa kalinya) yang ditetapkan oleh dua orang juri, yakni Sapardi Djoko Damono dan Ayu Utami. Seluruhnya ada 15 cerpen.

Tetapi, bukan itu cerpen favorit saya di buku ini. Saya lebih suka “Kisah Pilot Bejo” , cerpen karya Budi Darma. Cerpen yang bertutur dengan gaya komedi ini merupakan respons penulisnya terhadap musibah raibnya pesawat penumpang Adam Air yang nyungsep di perairan Majene, bagian barat Sulawesi dua tahun lalu. Budi Darma menyampaikan kritiknya terhadap kinerja maskapai penerbangan kita dengan gaya menyindir yang pedas dan nyelekit. Misalnya saja, penyebutan nama maskapai penerbangan dalam cerpennya dengan inisial AA (Amburadul Airline, tentu menyindir Adam Air) dan SA (Sontholoyo Airlines–apakah yang dimaksud Sriwijaya Air?) serta tentang prosedur standar penerbangan yang sering diabaikan sehingga mengakibatkan kecelakaan fatal.

Cerpen favorit kedua, “Sepatu Tuhan” (Ugoran Prasad). Sejak kepincut “Ripin”, saya hampir selalu membaca cerpen-cerpen karya Ugoran Prasad. Kisahnya juga ihwal dunia riil; tentang makna persahabatan dua orang bocah lelaki yang dipertemukan kembali ketika keduanya sama-sama dewasa di sebuah kantor polisi. Yang satu sebagai letnan polisi dan satunya lagi tersangka pelaku kejahatan. Kisah sederhana dengan akhir yang saya suka: menyentuh.

Selanjutnya, ada dua cerpen yang mengangkat tema “basi” PKI : “Hari Terakhir Meilan” (Soeprijadi Tomodihardjo) dan “Candik Kala” (GM Sudarta). Sementara itu, Adek Alwi, penulis senior sejak zaman Anita Cemerlang, menulis “Lampu Ibu”, sebuah cerita pendek seorang ibu yang putranya dituduh korupsi.

Cerpen berjudul romantis, “Gerimis yang Sederhana” (Eka Kurniawan) menjadi cerpen penutup. Mengambil seting Los Angeles, Amerika Serikat, Eka ingin mengenang tragedi kerusuhan 1998, khususnya kasus pemerkosaan perempuan-perempuan Tionghoa. Eka sukses menghindari penceritaan yang penuh dendam dan dengan cerdik ia membelokkannya menjadi sebuah kisah romantis dengan akhir yang tidak terduga.

Tunggu, masih ada satu cerpen lagi yang nyaris saya suka : “Tukang Jahit” (Agus Noor). Kenapa nyaris? Cerpen ini keren, namun karena ujung-ujungnya ternyata surealis, jadi agak mengurangi kenikmatan membaca saya yang beraliran realis.

Dan sebagai cerpen juara “Cinta di Atas Perahu Cadik”, adalah sebuah cerpen cinta (terlarang) dengan tokoh lelaki kesayangan SGA: Sukab. Mengapa cerpen ini terpilih menjadi cerpen terbaik? Alasan dewan juri yang diwakili Ayu Utami, antara lain menyatakan, bahwa cerpen SGA ini memiliki keistimewaan karena sebagai cerpen, ia banyak kali melakukan perpindahan sudut pandang yang sesungguhnya sangat berbahaya. Tetapi pengarang berani mengambil risiko ini dan selamat.

Ayu juga mengatakan, bahwa cerpen tersebut menyajikan adegan dan dialog yang jalin-menjalin dalam simpul yang efektif dan efisien, tak ada yang sia-sia. Saya tidak sepenuhnya mengerti apa yang dikatakan Ayu ini. Bagi saya, “perahu cadik” Seno ini ya “hanya”sebuah cerpen tentang cinta dan perselingkuhan.

Tapi baiklah. Sayembara telah usai dilangsungkan. Pemenangnya sudah diputuskan. Jika ada pro dan kontra, itu biasa. Kalau kau suka, bacalah. Jika tak suka, tinggalkan saja.***

Profile Image for Launa.
235 reviews51 followers
August 22, 2018
Rating 3.5/5

Dari 15 cerpen dengan tema beragam dalam buku ini, ada lima cerita yang jadi favorit saya. Salah satunya cerpen Tukang Jahit karya Agus Noor. Cerpen ini mengisahkan tentang tukang jahit yang bisa menjahit kekecewaan maupun kesedihan menjadi kebahagiaan. Tukang jahit yang selalu dinanti setiap menjelang Lebaran. Cerita ini menyiratkan pesan bahwa tiap Lebaran hampir tiba tidak semua orang bahagia atau senang. Masih ada segelintir manusia yang merasakan kekecewaan ataupun kesedihan.

Empat cerpen lainnya yang jadi favorit saya, yaitu Cinta di Atas Perahu Cadik karya Seno Gumira Ajidarma, Koh Su karya Puthut Ea, Sepatu Tuhan karya Ugoran Prasad, dan Gerimis yang Sederhana karya Eka Kurniawan.

Review lengkap: http://bit.ly/2FaLTEI
Profile Image for Anggi Hafiz Al Hakam.
329 reviews5 followers
September 14, 2013
Sudah sejak 2008 lalu saya memendam keinginan untuk membaca buku ini. Maklum, dalam kumpulan cerpen terbaik ini ada cerpen dari penulis favorit. Sebut saja, Seno Gumira Ajidarma dan Budi Darma. Serta tidak ketinggalan, Agus Noor dan Djenar Maesa Ayu. Seringkali saya hanya mampu menatapi buku ini setiap mampir ke toko buku langganan di Palasari. Tanpa mampu menggenggamnya hingga ke meja kasir.

Lima tahun kemudian, saya berhasil menamatkan pembacaan buku ini. Saya rasa ada alasan mengapa Tuhan baru mempertemukan kembali kami sekarang ini. Agaknya, saya telah membuktikan apa yang pernah ditulis SGA dalam cerpen 'Linguae': Aku tidak pernah keberatan menunggu siapapun berapa lama pun selama aku mencintainya.

Kumpulan cerpen ini dibuka dengan cerpen terbaik dari Seno Gumira Ajidarma yang berjudul sama dengan judul buku. Kisah seorang Sukab dan Hayati yang saling mencintai walau keduanya telah sama berpasangan. Berlatar kehidupan masyarakat nelayan pesisir, cerita ini seakan-akan mewakili kenyataan hidup yang berlangsung sehari-hari. Kecuali, bila pembaca menggugat hilangnya Sukab dan Hayati selama tujuh hari itu sebagai hal yang tidak masuk akal.

Cerpen lain yang menjadi favorit dalam buku ini adalah 'Kisah Pilot Bejo' yang ditulis oleh Budi Darma. Kisah seorang pilot bernama Bejo yang selalu 'bejo' dalam menerbangkan pesawat. Budi Darma agaknya mengambil sebuah realita yang kemudian dituangkannya kembali dalam bentuk sebuah cerita pendek. Pembaca tentu sudah lebih paham bila membaca metafora dan analogi yang disajikan oleh Budi Darma. 'Kisah Pilot Bejo' memberikan kita gambaran bahwa dunia penerbangan di negeri kita pernah mengalami hal yang demikian.

'Gerhana Mata', dari Djenar Maesa Ayu adalah cerita yang saya sukai dari segi penuturan dan bahasa. Pemilihan diksi yang tepat menjadi kunci cerpen ini untuk merebut hati saya. "Seperti malam. Seperti gelap. Cinta pun membutakan." Betapa sebuah dunia dapat menjadi nyata dalam gelap. Hanya dalam gelap sang narator dalam cerita dapat merasakan cinta. Selebihnya, saya mendapat nuansa realitas yang kental dalam cerpen ini. Pertemuan sepasang kekasih yang terlarang adalah sebuah bumbu kehidupan metropolitan. Atas nama cinta, semuanya terjadi.

Cerpen 'Tukang Jahit' dari Agus Noor sudah menyentak sejak paragraf awal. Jarum dan benang si tukang jahit yang konon diberikan Nabi Khidir dalam mimpinya adalah satu unsur kejutan yang mau tidak mau sukses menggiring pembaca untuk terus melanjutkan pembacaan atas cerpen ini. Tukang jahit ini bukan tukang jahit sembarangan. Tukang jahit ini adalah satu-satunya yang tersisa dari sekian banyak tukang jahit yang pernah berjaya di kota itu. Ia tidak hanya menjahitkan pakaian. ia juga mampu menjahit kebahagiaan.

Sepintas, cerita ini mengingatkan saya pada cerpen SGA lainnya yaitu 'Manusia Gerobak'. Baik SGA maupun Agus Noor menceritakan manusia gerobak dan tukang jahit yang sama-sama muncul setiap menjelang lebaran. Saya tidak heran akan hal seperti ini. Kalau pembaca sudah sering menbaca karya mereka, tentu akan dapat menarik suatu benang merah atas keduanya.
Profile Image for Meliana.
Author 2 books17 followers
October 20, 2008
sekian lama tidak membaca kumpulan cerpen, akhirnya terbeli juga: kumpulan cerpen terbaik kompas tahun 2007. membaca nama-nama penulis hebat yang berderet di cover belakangnya, seperti seno gumira ajidarma, puthut ea (my favourite writer), eka kurniawan, agus noor, gus tf sakai, budi dharma sampai djenar maesa ayu, tidak salah dong kalau aku menyimpan pengharapan yang sebesar gunung pada buku ini. apalagi ditambah dengan nama pemilihnya, ayu utami dan sapardi djoko darmono!

nah, tema apa yang diangkat cerpenis kita yang begitu hebat menembus kolom cerpen minggu kompas yang sudah terkenal keramat itu, mengungguli 40 cerpenis lainnya lagi? masih saja seputar cinta, pembunuhan, masa tua yang murung dan bernostalgi, kekerasan rahasia dalam negeri (baca: pembantaian massal dan komunisme).

kalau dibanding dengan cerpen unggulan kompas tahun-tahun sebelumnya, kok rasanya tahun 2007 menjadi lebih "biasa-biasa" saja? apa karena tema cerpen sastra tergusur oleh banjirnya teenlit, chicklit dan metro pop?

aku sungguh kehilangan tema cerpen yang mengangkat masalah sosial dengan nakal dan satir, atau tema surealis yang bikin miris dan meringis, atau yang berlatar belakang mitos dan legenda yang biasanya diceritakan dengan cerdas oleh cerpenis2 pulau jawa. belum lagi kalimat-kalimat puitis yang biasanya elok mengalir seperti aliran air di jujurnya alam.

bagaimanapun juga, cerpen "koh su" tulisan puthut ea dan "cinta di atas perahu cadik" nya sga cukup memikat hatiku. kalau "cinta di atas perahu cadik" manis memikat dengan latar yang indah ala sga (yang sebenarnya sudah sangat ketebak), "koh su" sempat membuatku lapar nasi goreng selama berhari2 dengan wisata kulinernya, yang berklimaks satu paragraf pendek di akhir ceritanya. plot yang dengan sabar dibangun. bagus!

akhir kata:
titip pesan buat para cerpenis Indonesia. "ayo semangat buat karya-karya yang lebih hebat lagi. semoga kumpulan cerpen kompas tahun 2008 bisa lebih mengguncang pembaca."

ciayo!






Profile Image for Indri Juwono.
Author 2 books307 followers
June 30, 2010
#2010-49#

Terima kasih untuk Ayu Utami dan Sapardi Djoko Damono yang telah memilih 10 dari 52 cerpen yang dimuat di Kompas Minggu untuk dibukukan dalam buku ini.

Favorit saya satu kisah berjudul Pilot Bejo, karya Budhi Darma. Bejo, yang garis keturunannya menjadi pengendara, kakeknya yang kusir kereta, ayahnya yang masinis, menjadi pilot di Sontoloyo Airlines, perusahaan yang hanya mencari untung semata, tanpa mengindahkan etika penerbangan.
Bejo, berarti beruntung, satu nama yang bagus untuk pengendara sebagai mantra diri keselamatan. Namun di perusahaan Sontoloyo, tak berarti lagi, mantra tak ampuh melawan pemilik.

Kedua adalah Tukang Jahit karya Agus Noor yang pernah saya tonton pembacaan cerpennya oleh Happy Salma. Tukang Jahit yang membagi jarum ajaibnya untuk membahagiakan orang lain. Teringat visualisasi dengan wayang yang mengiringi Happy membaca. Deskriptif dan jenaka.
agusnoorfiles.wordpress.com/2008/03/2...

Yang disayangkan dari tampilan ini adalah, cerpen KOMPAS, yang memikat cerpennya dengan ilustrasi lukisan yang menarik, tidak memberikan tampilan yang sama kuatnya seperti di koran. Ilustrasi di sini hanya seperti tempelan belaka. Seandainya dimuat satu halaman sebelum cerpennya, pasti terlihat lebih indah (ingat layout 9 dari Nadira) dan lebih berkarakter.
Profile Image for Anggraeni Purfita Sari.
84 reviews9 followers
September 6, 2012
Saya membeli buku ini karena banyak penulis favorit saya disini dari mulai penulis angkatan tua seperti Budi Darma hingga yang muda seperti Ugoran Prasad. Cerpen favorit saya disini selain cerpennya SGA adalah cerpen karya Budi Darma yang judulnya Pilot Bejo. Bagi saya cerpen itu lucu, penuh sindiran disana-sini tapi tetap menyenangkan untuk dinikmati. Mana ada pilot berwajah kocak yang selalu beruntung selain di dunia Budi Darma? :)
Profile Image for Vanda Kemala.
233 reviews68 followers
August 27, 2014
Punya buku ini di acara book sale dan seseorang bilang kumcer ini bagus. Tapi entah ya, mungkin aku yang nggak nyambung sekaligus nggak fokus sama cerpen-cerpennya. Endingnya banyak yang aneh, sekaligus menggantung. Entahlah...
Profile Image for Risnatt.
6 reviews
October 26, 2008
Baru sempat baca buku ini. Dari 15 Cerpen yang 'diplih' oleh Ayu Utami dan Sapardi DJoko Damono, aku palig tersentuh oleh cerpen "LAMPU IBU" Adek Alwi.
Profile Image for Danis Syamra.
15 reviews2 followers
April 14, 2013
Kumpulan cerita pilihan yang benar-benar pilihan. Cerita Gerimis yang Sederhana milik Eka Kurniawan merupakan cerit yang sebenar-benarnya sederhana tapi 'mengejutkan' :)
Profile Image for Teguh.
Author 10 books335 followers
October 31, 2013
PILOT BEJO, tetap bikin ngakak....
Profile Image for Pradhany Indrarama.
3 reviews
July 7, 2014
Lebih bagus dari tahun sebelumnya, walaupun masih sama-sama realis tapi twist-twist nya lebih ngena.
Profile Image for Rosi Ochiemuh.
11 reviews
March 30, 2017
Kumpulan Cerpen Cinta di Atas Perahu Cadik, adalah cerpen-cerpen Kompas pilihan. Kuberikan tiga bintang, karena ada beberapa cerpen yang kurang menakjubkan.
Tapi selebihnya, ada yang membuat saya terperangah dan berkata wow.
Termasuk cerpennya pak Seno Gumira Ajidarma itu, yang judul bukunya diambil dari cerpen Kompas pilihan ini.
Displaying 1 - 23 of 23 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.